LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) -...

download LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) - digilib.itb.ac.iddigilib.itb.ac.id/files/disk1/629/jbptitbpp-gdl-enggarrind-31419... · Penentuan daya dukung tiang pancang dengan cara statik adalah

If you can't read please download the document

Transcript of LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) -...

  • LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile

    di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    Bab 7

    Daya Dukung Tanah

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-1

    Bab 7

    Daya Dukung Tanah Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7.1. Dasar Teori

    Berdasarkan hasil survey geoteknik didapatkan profil tanah beserta parameter-parameter tanah desain yang diperlukan dalam menganalisa pondasi. Analisa pondasi dilakukan untuk menentukan jenis pondasi dalam yang akan digunakan pada perencanaan dermaga.

    Salah satu jenis pondasi dalam yang digunakan adalah pondasi tiang pancang. Sistem tiang diasumsikan sebagai pile group untuk mentransfer beban-beban horizontal dan vertikal pada dermaga ke lapisan tanah keras yang lebih dalam agar dapat dicapai daya dukung tanah yang lebih baik. Untuk menahan gaya lateral akibat beban berthing dan mooring kapal juga gaya gempa diasumsikan ditahan oleh tiang miring dan tiang tegak untuk menahannya.

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-2

    7.1.1. Daya Dukung Aksial Tiang Pancang

    Penentuan daya dukung tiang pancang dengan cara statik adalah sebagai berikut:

    A. Daya Dukung Tekan

    Qu

    LQs

    Qp

    Qu Qp

    Weak soil

    LbStrong soil

    Gambar 7.1 Skema daya dukung tanah.

    u p sQ Q Q= +

    dimana :

    uQ = Daya dukung tekan ultimate (kN)

    pQ = Daya dukung ujung tiang (kN)

    sQ = Daya dukung friksi (kN)

    Karena yang digunakan adalah point bearing piles maka daya dukung friksi ( sQ ) dianggap

    sangat kecil.

    Jadi uQ pQ

    Lb = Kedalaman penetrasi

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-3

    Daya dukung ujung (Qp)

    Daya dukung ujung dihitung dengan metoda Meyerhof.

    Tanah Pasir

    Persamaan daya dukung tiang pancang di tanah pasir :

    ' *

    p p p p qQ A q A q N= =

    ' *

    p p q p tQ A q N A q=

    *

    qN ditentukan dari Gambar 7.2

    Gambar 7.2 Grafik variasi nilai Nq* dan Nc

    *.

    2 *( / ) 50 tant qq kN m N =

    dimana:

    = sudut friksi tanah pada lapisan ujung

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-4

    Tanah Lempung

    Persamaan daya dukung tiang pancang di tanah lempung :

    *9p q u p u pQ N c A c A= =

    cu=Kohesi tanah dibawah ujung tiang pancang

    Untuk Lempung dengan c dan diketahui,daya dukung ujung adalah:

    * ' *

    ( )p p p p c qQ A q A cN q N= = +

    dimana :

    Ap = Luas ujung tiang

    c = Kohesi antara tanah yang mendukung ujung tiang

    qp = unit point resistance

    * *,c qN N = Faktor daya dukung ujung

    B. Daya Dukung Tarik

    Tug

    L

    z

    TunW

    D

    Gambar 7.3 Sketsa diagram daya dukung tarik.

    WTT unug +=

    dimana :

    Tug = Daya dukung tarik bruto

    Tun = Daya dukung tarik net

    W = Berat Efektif Tiang pancang

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-5

    Tanah Lempung

    Untuk menentukan Daya dukung tarik dari tiang pancang yang ditanamkan dalam tanah lempung yang jenuh digunakan Metoda Das Seeley (1982), sebagai berikut :

    '

    un uT Lp c=

    dimana :

    L = Panjang tiang pancang

    p = Keliling dari penampang tiang pancang

    '

    = Koefisien Adhesi antara tiang pancan dan tanah

    uc = Koefisien kohesi Clay

    Untuk tiang pancang baja berbentuk pipa:

    '

    0,715 0,0191 uc = untuk (2

    uc 27kN / m )

    '

    0,2 = untuk ( 2uc 27kN / m> )

    Tanah Pasir

    Untuk menentukan Daya dukung tarik dari tiang pancang yang ditanamkan dalam tanah pasir digunakan Metoda Das dan Seeley (1975),sebagai berikut :

    1. Diketahui nilai Relative Density dari tanah,dengan menggunakan grafik 8.28c danat ditentukan nilai Lcr.

    2. Jika panjang tiang pancang (L) lebih kecil dari Lcr

    21 tan2

    un uT p L K =

    dimana:

    Ku = Koefisien tarik

    = sudut friksi antara tana dan tiang pancang

    = Berat volume basah

    Nilai Ku dan dapat ditentukan dari grafik di bawah.

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-6

    Gambar 7.4 Variasi nilai koefisien Ku.

    Gambar 7.5 Variasi nilai

    dan

    cr

    L

    D

    terhadap Relative Density.

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-7

    3. Jika L> Lcr

    21 tan tan ( )2

    un cr u cr u crT p L K p L K L L = +

    Untuk menentukan daya dukung tarik ijin, factor safety yang direkomendasikan adalah 2-3.

    ( )

    ug

    u all

    TT

    FS=

    dimana:

    ( )u allT = Kapasitas tarik ijin

    7.1.2. Daya Dukung Lateral Tiang Pancang

    Analisis gaya pada tiang yang tejadi akibat beban lateral merupakan permasalahan yang kompleks karena melibatkan interaksi antara elemen bangunan dengan elemen tanah di bawahnya dimana tiang akan mengalami deformasi baik bersifat elastis maupun plastis.

    Perhitungan daya dukung lateral pada pondasi tiang pancang didasarkan pada kriteria daya dukung izin yang didapat melalui daya dukung batas dengan memperhatikan mekanisme keruntuhan pondasi tiang. Mekanisme keruntuhan pada tiang diklasifikasikan berdasarkan kekakuannya sebagai berikut : a. Mekanisme keruntuhan rotasi pada short pile

    b. Mekanisme keruntuhan translasi pada short pile

    c. Mekanisme keruntuhan fraktur pada long pile

    Selain faktor kekakuan tiang, dalam analisis daya dukung lateral pada tiang juga diperhatikan jenis ikatan pada kepala tiang. Jenis ikatan pada kepala tiang dibedakan menjadi dua yaitu freehead dan fixedhead. Iluistrasi jenis ikatan pada tiang dapat dilihat pada Gambar 7.6.

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-8

    Gambar 7.6 Reaksi tanah dan momen tekuk pada tiang panjang di tanah non-kohesif (Broms)

    Untuk perencanaan dermaga dan trestle di Pelabuhan Garongkong, sistem ikatan tiang

    adalah freehead. Untuk mengetahui jenis tiang termasuk tiang pendek (short pile ) atau tiang

    panjang (long pile ) dilakukan perhitungan karakteristik panjang sistem tiang (T) sebagai

    berikut :

    5

    4

    4

    EIT

    nh

    LLong Pile

    T

    LShort Pile

    T

    =

    > =

    < =

    Keterangan :

    T = karakteristik panjang sistem tiang-tanah (m)

    E = modulus elastisitas tiang (Mpa)

    I = momen inersia tiang (m4)

    nh = modulus variasi (kN/m3) , nilainya tergantung dari jenis tanah (Tabel 7.1).

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-9

    Tabel 7.1 Nilai nh ( Modulus Variasi) Untuk Tanah Pasir

    Loose :1800-2200

    Medium : 5500-7000

    Dense : 15000-18000

    Loose :1000-1400

    Medium : 3500-4500

    Dense : 9000-12000

    nh (kN/m3)Soil Type

    Dry or Moist Sand

    Submerged Sand

    Sumber : Principles of Foundation Engineering, Braja M.Das : Table 8.13 Hal 488

    7.1.3. Fixity Point

    Letak jepitan tiang (fixity point) dari dasar permukaan laut tergantung pada kekuatan tiang dan kekuatan tanah dalam hal ini hubungannya dengan horizontal modulus of sub grade reaction (kh).

    Gambar 7.7 Visualisasi fixity point.

    Adapun persamaan untuk menentukan letak jepitan tiang adalah:

    4

    4

    hk D

    EI = (7.3)

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-10

    Dan fixity point SF

    Zr

    = dimana SF adalah Safety Factor = 1,5 dan

    Zr = letak jepitan tiang (cm)

    Kh = koefisien sub grade reaction (kg/cm3) = 0,15 N-SPT pada kedalaman

    E = modulus elastisitas (kg/cm2)

    I = momen inersia tiang (cm4)

    D = diameter tiang pancang (mm) yang sudah dikurangi akibat estimasi karat dsb.

    7.2. Perhitungan Daya Dukung

    7.2.1. Dermaga

    A. Tiang Tegak

    i. Daya Dukung Tekan Daya dukung tekan yang dihitung hanyalah daya dukung ujung atau end bearing point, sehingga data tanah yang digunakan hanya pada lapisan terakhir, atau lapisan tempat ujung tiang sepanjang 27 m, yakni lapisan lempung bersifat sedang-padat.

    Berikut adalah tabel data tanah:

    Tabel 7.2 Data Tanah

    C

    m t/m3 kg/cm2 degree rad

    0 - 5 1.413 0.1 32.34 0.56444

    5.0 - 15 1.09 0.006 33.57 0.58591

    15 -25 2.6665 0.205 25.945 0.45283

    25 -35 1.387 0.16 27.57 0.48119

    BL.1

    BOR NoDEPTH d

    DIRECT SHEAR

    Tabel 7.3 Perhitungan Nq*, Nc*, q dan C

    Depth kedalaman q' C

    (m) rad m t/m2 kg/m2

    0 - 5 0.56444 80 135.294 5 7.065 0.00000001

    5.0 - 15 0.58591 100 158.82 10 10.9 6E-10

    15 -25 0.45283 30 60 10 26.665 2.05E-08

    25 -35 0.48119 36.25 71.428 10 13.87 0.000000016

    Nq* Nc*

    dimana:

    ( )' * dq kedalaman =

    Sehingga 2

    ' 58.5 /q t m= Sedangkan nilai Nq* dan Nc* didapatkan dari Gambar 7.2

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-11

    Masukkan semua variabel yang ada ke dalam persamaan berikut:

    * ' *( )p p p p c qQ A q A cN q N= = +

    Di mana nilai c, Nc* dan Nq* berada pada lapisan terakhir, yakni lapisan 25-35 m,

    sedangkan nilai q = q, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :

    Tabel 7.4 Hasil Perhitungan Daya Dukung Tekan Tiang Pancang Dermaga

    D Ap Qp Q total

    m m2 t t

    Dermaga 0,8 0,50265 1065,94 3 355,314

    Jenis SF

    ii. Daya Dukung Tarik

    Tug

    Tun

    D

    5 m

    15 m

    25 m

    27 m

    Gambar 7.8 Sketsa diagram daya dukung tarik.

    Lapisan 1 (0-5m)

    Data data

    Lapisan ini merupakan pasir bersifat lepas

    Panjang tiang pada lapisan ini (L) = 5m

    Diameter tiang (D) = 0,8 m

    Density Relative (Dr) = 88.2 %

    Berat volume tanah () = 18.31 kN/m3

    Sudut geser dalam ( ) = 32,34

    .p D= (0,8)=

    = 2,513

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-12

    Dari Gambar 7.5, dengan Dr = 88.2 % diketahui nilai ,cr

    L

    D

    cr

    L

    D

    =14,3 dan

    =1

    14,3*crL D=

    14,3*0,8 11,44m= =

    1*32,34 32,34 = =

    Dari Gambar 7.4, dengan = 32,34 diketahui nilai Ku = 1,65

    L < Lcr

    Jadi 21

    tan2

    un uT p L K =

    = *2,513*18.31*52*1,65*tan 32,34

    = 600.938 kN

    Lapisan 2 (5-15m)

    Data data

    Lapisan ini merupakan pasir bersifat sedang

    Panjang tiang pada lapisan ini (L) = 10m

    Diameter tiang (D) = 0,8 m

    Density Relative (Dr) = 72.5%

    Berat volume tanah () = 19.165 kN/m3

    Sudut geser dalam ( ) = 33.57

    .p D= (0,8)=

    = 2,513 m

    Dari Gambar 7.5, dengan Dr = 72.5 % diketahui nilai ,cr

    L

    D

    cr

    L

    D

    =14,3 dan

    =0,99

    14,3*crL D=

    14,3*0,8 11,44m= =

    0,99*33.57 33,23 = =

    Dari Gambar 7.4, dengan = 33.57 diketahui nilai Ku = 1.75

    L < Lcr

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-13

    Jadi 21

    tan2

    un uT p L K =

    = *2,513*19.165 *102*1,75*tan 33,23

    = 2.762 kN

    Lapisan 3 (15-25m)

    Data data

    Lapisan ini merupakan lempung bersifat sedang-padat

    Panjang tiang pada lapisan ini (L) = 10m

    Diameter tiang (D) = 0,8 m

    cu = 20.5 kN/m2

    .p D= (0,8)=

    = 2,513 m

    untuk (2

    uc 27kN / m )

    '

    0,715 0,0191 uc =

    = 0,715-(0,019*20,5)

    = 0,323

    Maka

    '

    un uT Lp c=

    = 10*2,513*0,323*20,5

    = 166,7kN

    Lapisan 4 (25-27m)

    Data data

    Lapisan ini merupakan lempung bersifat sedang-padat

    Panjang tiang pada lapisan ini (L) = 2m

    Diameter tiang (D) = 0,8 m

    cu = 16 kN/m2

    .p D= (0,8)=

    = 2,513 m

    untuk (2

    uc 27kN / m )

    '

    0,715 0,0191 uc =

    = 0,715-(0,019*16)

    = 0,409

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-14

    Maka

    '

    un uT Lp c=

    = 2*2,513*0.409*16

    = 32,93 kN

    Total unT = 601 kN + 2762 kN + 167 kN + 33 kN

    = 3.563 kN

    Wpile = 7800*4

    (0,8-0,012)*27

    = 1.028 kN

    ug unT T W= +

    = 3.563 kN + 1.027 kN

    = 4.590 kN

    ug

    uall

    TT

    SF=

    = 4.590

    3

    = 1.530 kN

    iii. Daya Dukung Lateral Daya dukung Lateral hanya di hitung pada lapisan pasir saja sampai kedalaman 15m.

    Dimensi Tiang Pancang :

    Outside Diameter (OD) = 812 mm

    Wall thickness = 15 mm

    Inside Diameter (ID) = 797 mm

    fy = 400x103 kN/m2

    E = 210000 Mpa

    Inersia Penampang (I)

    ( )4 4 4298318,364

    I OD ID cm

    = =

    Menghitung Z ( Modulus Penampang)

    ( )4 4 3 33,77 1032

    Z OD ID mOD

    = =

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-15

    Data Tanah :

    C = 0

    = 33,52

    = 1,561 t/m3

    Penentuan Jenis Pondasi Tiang

    5EI

    T = = 1,79 mnh

    15= 8,38 > 4 long pile

    1,79

    Perhitungan Daya Dukung Lateral Tanah

    3 2 -3 3

    u y

    u

    SF = 2

    M = f Z = 400 10 kN/m 3,7710 m

    M =1508 kN - m

    Perhitungan Kp ( Koefisien Tekanan Tanah Pasif)

    ( )( )

    2

    2

    tan 452

    33,52tan 452

    3,42

    Kp

    Kp

    Kp

    = +

    = +

    =

    Perhitungan Daya Dukung Lateral Ultimate (Hu)

    1508

    0,54 7,72 0,5415,61 0,812 3,46

    uu

    MH

    Hu Hue

    OD Kp

    = =

    + +

    Dari iterasi diperoleh Hu = 2146,14 kN = 214,6 ton

    Daya Dukung Ijin Lateral

    2146,141073,07 kN = 107,3 ton

    2

    u

    ijin

    HH

    SF= = =

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-16

    B. Tiang Miring

    i. Daya Dukung Tekan Daya dukung tekan tiang miring = Qtotal x sin

    = 355,314 x 0.986

    = 350,339 ton

    ii. Daya Dukung Tarik Daya dukung tarik tiang miring = Tug x sin

    = 4590 x 0,986

    = 4526,7 kN

    ug

    uall

    TT

    SF=

    4526,7

    3= =1508,9 kN

    iii. Daya Dukung Lateral Daya dukung lateral tiang miring = Qg x sin

    = 107,3 ton x 0,986

    = 105,79 kN

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-17

    7.2.2. Trestle

    A. Daya Dukung Tekan

    Daya dukung tekan yang dihitung hanyalah daya dukung ujung atau end bearing point, sehingga data tanah yang digunakan hanya pada lapisan terakhir, atau lapisan tempat ujung tiang sepanjang 27 m, yakni lapisan lempung bersifat sedang-padat.

    Berikut adalah tabel data tanah:

    Tabel 7.5 Data Tanah

    C

    m t/m3 kg/cm2 degree rad

    0 - 5 1.413 0.1 32.34 0.56444

    5.0 - 15 1.09 0.006 33.57 0.58591

    15 -25 2.6665 0.205 25.945 0.45283

    25 -35 1.387 0.16 27.57 0.48119

    BL.1

    BOR NoDEPTH d

    DIRECT SHEAR

    Tabel 7.6 Perhitungan Nq*, Nc*, q dan C

    Depth kedalaman q' C

    (m) rad m t/m2 kg/m2

    0 - 5 0.56444 80 135.294 5 7.065 0.00000001

    5.0 - 15 0.58591 100 158.82 10 10.9 6E-10

    15 -25 0.45283 30 60 10 26.665 2.05E-08

    25 -35 0.48119 36.25 71.428 10 13.87 0.000000016

    Nq* Nc*

    Di mana ( )' = dq kedalaman x

    Sehingga 2

    ' 58.5 /q t m=

    Sedangkan nilai Nq* dan Nc* didapatkan dari Gambar 7.2

    Masukkan semua variabel yang ada ke dalam persamaan berikut:

    * ' *( )p p p p c qQ A q A cN q N= = +

    Di mana nilai c, Nc* dan Nq* berada pada lapisan terakhir, yakni lapisan 25-35 m,

    sedangkan nilai q = q, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:

    Tabel 7.7 Hasil Perhitungan Daya Dukung Tekan Tiang Pancang Dermaga

    D Ap Qp Q total

    m m2 t t

    Trestle 0,6 0,28274 599,593 3 199,864

    SFJenis

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-18

    B. Daya Dukung Tarik

    Tug

    Tun

    D

    5 m

    15 m

    25 m

    27 m

    Gambar 7.9 Sketsa skema daya dukung tarik.

    Lapisan 1 (0-5m)

    Data data

    Lapisan ini merupakan pasir bersifat lepas

    Panjang tiang pada lapisan ini (L) = 5m

    Diameter tiang (D) = 0,6 m

    Density Relative (Dr) = 88.2 %

    Berat volume tanah () = 18.31 kN/m3

    Sudut geser dalam ( ) = 32,34

    .p D= (0,6)=

    = 1.88m

    Dari Gambar 7.5, dengan Dr = 88.2 % diketahui nilai ,cr

    L

    D

    cr

    L

    D

    =14,3 dan

    =1

    14,3*crL D=

    14,3*0,6 8,58m= =

    1*32,34 32,34 = =

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-19

    Dari Gambar 7.4, dengan = 32,34 diketahui nilai Ku = 1,65

    L < Lcr

    Jadi 21

    tan2

    un uT p L K =

    = *1.88*18.31*52*1,65*tan 32,34

    = 451 kN

    Lapisan 2 (5-15m)

    Data data

    Lapisan ini merupakan pasir bersifat sedang

    Panjang tiang pada lapisan ini (L) = 10m

    Diameter tiang (D) = 0,6 m

    Density Relative (Dr) = 72.5%

    Berat volume tanah () = 19.165 kN/m3

    Sudut geser dalam ( ) = 33.57

    .p D= (0,6)=

    = 1.88m

    Dari Gambar 7.5, dengan Dr = 72.5 % diketahui nilai ,cr

    L

    D

    cr

    L

    D

    =14,3 dan

    =0,99

    14,3*crL D=

    14,3*0,6 8,58m= =

    0,99*33.57 33,23 = =

    Dari Gambar 7.4, dengan = 33.57 diketahui nilai Ku = 1.75

    L > Lcr

    21

    tan tan ( )2

    un cr u cr u crT p L K p L K L L = +

    =(*1.88*19.165 *8,582*1,75*tan33,23) +( 1.88*19.165*8,58*1,75*tan 33,23)

    = 2.111 kN

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-20

    Lapisan 3 (15-25m)

    Data data

    Lapisan ini merupakan lempung bersifat sedang-padat

    Panjang tiang pada lapisan ini (L) = 10m

    Diameter tiang (D) = 0,6 m

    cu = 20.5 kN/m2

    .p D= (0,6)=

    = 1.88m

    untuk (2

    uc 27kN / m )

    '

    0,715 0,0191 uc =

    = 0,715-(0,019*20,5)

    = 0.323

    Maka

    '

    un uT Lp c=

    = 10*1.88*0.323*20.5

    = 124,98 kN

    Lapisan 4 (25-27m)

    Data data

    Lapisan ini merupakan lempung bersifat sedang-padat

    Panjang tiang pada lapisan ini (L) = 2m

    Diameter tiang (D) = 0,6 m

    cu = 16 kN/m2

    .p D= (0,6)= = 1.88m

    untuk (2

    uc 27kN / m )

    '

    0,715 0,0191 uc =

    = 0,715-(0,019*16)

    = 0.409

    Maka

    '

    un uT Lp c=

    = 2*1.88*0.409*16

    = 24.69 kN

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-21

    Total unT = 450.7035kN + 2110.333 kN + 124.98 kN + 24.69 kN

    = 2.711 kN

    Wpile = 7800*4

    (0,6-0,012)*27

    = 572 kN

    ug unT T W= +

    = 2710.717 kN + 571.8774 kN

    = 3.283 kN

    ug

    uall

    TT

    SF=

    =3282.595 kN

    3

    = 1.095 kN

    C. Daya Dukung Lateral

    Daya dukung lateral hanya di hitung pada lapisan pasir saja sampai kedalaman 15 m.

    Dimensi Tiang Pancang :

    Outside Diameter (OD) = 600 mm

    Wall thickness = 15 mm

    Inside Diameter (ID) = 585 mm

    fy = 400x103 kN/m2

    E = 210000 Mpa

    Inersia Penampang (I)

    ( )4 4 411800664

    I OD ID cm

    = =

    Menghitung Z ( Modulus Penampang)

    ( )4 4 3 32,042 1032

    Z OD ID mOD

    = =

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-22

    Data Tanah :

    C = 0

    = 33,52

    = 1,561 t/m3

    Penentuan Jenis Pondasi Tiang

    5EI

    T = = 1,79 mnh

    15= 8,38 > 4 long pile

    1,79

    Perhitungan Daya Dukung Lateral Tanah

    3 2 -3 3

    u y

    u

    SF = 2

    M = f Z = 400 10 kN/m 2,04210 m

    M = 816,8 kN - m

    Perhitungan Kp ( Koefisien Tekanan Tanah Pasif)

    ( )( )

    2

    2

    tan 452

    33,52tan 452

    3,42

    Kp

    Kp

    Kp

    = +

    = +

    =

    Perhitungan Daya Dukung Lateral Ultimate (Hu)

    816,8

    0,54 7,72 0,5415,61 0,6 3,46

    uu

    MH

    Hu Hue

    OD Kp

    = =

    + +

    Dari iterasi diperoleh Hu = 1289,24 kN = 128,9 ton

    Daya Dukung Ijin Lateral

    1289,24644,62 kN = 64,46 ton

    2

    u

    ijin

    HH

    SF= = =

  • Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0)

    Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan

    7-23

    7.3. Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang

    Pada pekerjaan ini, kapasitas daya dukung tiang pancang pada pemodelan akan

    dibandingkan dengan perhitungan daya dukung end bearing hasil survei geoteknik yang

    telah dilakukan. Berikut adalah tabel perbandingannya:

    Tabel 7.8 Perbandingan Perhitungan Daya Dukung Tekan Tiang Pancang

    D Ap Qp Q total Pu

    m m2 t t t

    Trestle Tegak 0,6 0,28274 599,593 3 199,864 88,727

    Tegak 0,8 0,50265 1065,94 3 355,314 104,29

    Miring 0,8 0,50265 1065,94 3 355,314 246,87

    Jenis SFPancang

    Dermaga

    Dapat dilihat, baik pada trestle maupun dermaga, nilai Q total (hasil perhitungan) > Pu (hasil

    pemodelan pada SAP). Sehingga dapat disimpulkan daya dukung tekan tanah cukup aman

    terhadap reaksi perletakan pada tiang pancang.