LAPORAN TAHUNAN - dilmilti-jakarta.go.id file3 (RPJM) tahun 2015-2019, maka program kerja Pengadilan...

40
PENGADILAN MILITER TINGGI II JAKARTA JL. RAYA PENGGILINGAN CAKUNG JAKARTA TIMUR TELP. 48702486 EXT.119 FAX . 48702485 Email : [email protected] LAPORAN TAHUNAN (Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran) PENGADILAN MILITER TINGGI II JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Kebijakan Umum Peradilan Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi (demikian ayat 1 dan 2 pasal 24 UUD l945 ). Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta jajaran dibawahnya selaku pelaksana kekuasaan kehakiman yang bebas di bidang yustisial sesuai visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia dan selaku Pembina administrasi personel sesuai ketentuan yang berlaku, pada Tahun Anggaran 2015 telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi utamanya yaitu : 1. Memeriksa dan memutus dalam peradilan tingkat pertama perkara-perkara kejahatan dan pelanggaran berdasarkan perundang-undangan yang berlaku dan yang menjadi wewenangnya. 2. Memeriksa dan memutus perkara dalam tingkat pertama dan terakhir (Dilmilti), perselisihan tentang kekuasaan mengadili antara beberapa Dilmil yang termasuk didalam daerah hukumnya.

Transcript of LAPORAN TAHUNAN - dilmilti-jakarta.go.id file3 (RPJM) tahun 2015-2019, maka program kerja Pengadilan...

1

PENGADILAN MILITER TINGGI II JAKARTA JL. RAYA PENGGILINGAN CAKUNG JAKARTA TIMUR

TELP. 48702486 EXT.119 FAX . 48702485

Email : [email protected]

LAPORAN TAHUNAN

(Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran)

PENGADILAN MILITER TINGGI II JAKARTA

TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kebijakan Umum Peradilan

Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, kekuasaan

kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang

berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan

Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan peradilan Tata Usaha Negara dan

oleh sebuah Mahkamah Konstitusi (demikian ayat 1 dan 2 pasal 24 UUD l945 ).

Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta jajaran dibawahnya selaku pelaksana

kekuasaan kehakiman yang bebas di bidang yustisial sesuai visi dan misi Mahkamah

Agung Republik Indonesia dan selaku Pembina administrasi personel sesuai

ketentuan yang berlaku, pada Tahun Anggaran 2015 telah dapat melaksanakan

tugas dan fungsi utamanya yaitu :

1. Memeriksa dan memutus dalam peradilan tingkat pertama perkara-perkara

kejahatan dan pelanggaran berdasarkan perundang-undangan yang berlaku

dan yang menjadi wewenangnya.

2. Memeriksa dan memutus perkara dalam tingkat pertama dan terakhir

(Dilmilti), perselisihan tentang kekuasaan mengadili antara beberapa Dilmil

yang termasuk didalam daerah hukumnya.

2

3. Memeriksa dan memutus dalam peradilan tingkat kedua (banding/Dilmilti)

semua perkara yang telah diperiksa dan diputus oleh Pengadilan Tingkat

Pertama (Dilmil) yang termasuk dibawahnya.

4. Menerima dan meneruskan permohonan banding, kasasi dan grasi serta

Peninjauan Kembali (PK) perkara-perkara yang diajukan oleh Dilmil dibawah

wewenangnya.

5. Melaksanakan pengawasan serta pelaksanaan tugas Dilmil dan Kimmil yang

berada dalam wilayah hukumnya berdasarkan wewenang dari Dilmiltama.

Sedangkan Pelaksanaan tugas yang meliputi dibidang Organisasi, Administrasi,

Financial dan Teknis Yudisial tersebut merupakan pelaksanaan program kerja tahun

2015, yang dilaksanakan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan sarana dan

prasarana yang ada sesuai skala prioritas, serta mengacu kepada DIPA tahun 2015.

B. Visi dan Misi.

1. Visi Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta adalah “Terwujudnya Peradilan

Militer Tinggi II Jakarta yang agung”.

2. Misi Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta jajaran dibawahna yaitu :

a) Menjaga kemandirian Peradilan Militer Tinggi II Jakarta beserta

jajaran dibawahnya sebagai Badan Peradilan.

b) Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari

keadilan di lingkungan peradilan.

c) Meningkatkan kwalitas kepemimpinan dilingkungan Pengadilan

Militer Tinggi II Jakarta beserta jajaran dibawahnya.

d) Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Militer Tinggi II

Jakarta beserta jajaran dibawahnya.

C. Rencana Strategis (Renstra)

Pengadilan Militer sebagai salah satu penyelenggara kekuasaan kehakiman di

bawah Mahkamah Agung RI bertugas melaksanakan kekuasaan yang bebas sesuai

dengan perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan kekuasaan

Kehakiman tersebut sebagaimana telah digariskan dalam kebijakan dan arahan

pembangunan hukum dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

3

(RPJM) tahun 2015-2019, maka program kerja Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta

beserta jajaran dibawahnya di tuangkan dalam DIPA TA. 2015 meliputi :

1. Peningkatan penyelesaian perkara baik di Tingkat Pertama (Dilmilti dan Dilmil)

maupun Tingkat Banding (Dilmilti)

2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

3. Peningkatan implementasi Siad Dilmil sebagai sarana otomatisasi pola

Bindalmin

4. Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

5. Peningkatan pengelolaan website demi keterbukaan informasi publik

6. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

7. Peningkatan kualitas pengawasan

Ke 7 (tujuh) sasaran strategis tersebut merupakan arah bagi Pengadilan Militer

Tinggi II Jakarta beserta jajaran dibawahnya untuk mewujudkan visi dan misi yang

telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan kegiatan pokok yang akan

dilaksanakan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer meliputi kegiatan sbb :

a. Penyelesaian perkara Tingkat Pertama bagi prajurit TNI yang berpangkat

mayor keatas (Dilmilti) dan Untuk pangkat Kapten kebawah (Dilmil),

untuk perkara pidana dan sengketa tata usaha negara Angkatan

Bersenjata (Dilmilti).

b. Penyelesian Perkara Tingkat Banding (Dilmilti) bagi prajurit yang

berpangkat Kapten kebawah yang diajukan oleh Pengadilan Militer

Tingkat Pertama (Dilmil).

c. Penelitian berkas perkara Tingkat Pertama dan Tingkat Banding

disesuaikan dengan SOP.

d. Register pembuatan Tapkim, Tapsid dan pendistribusian berkas perkra

sesuai SOP

e. Publikasi dan transparansi putusan perkara yang sudah BHT.

2. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis meliputi

kegiatan sbb :

a. Pelaksanaan pembinaan teknis yudisial dan non yudisial

b. Tindak lanjut pengaduan yang masuk

c. Tindak lanjut temuan yang masuk dari Tim Pemeriksa

3. Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Pengadilan Militer Tinggi

II Jakarta, untuk TA 2015 tidak ada kegiatan yg dilaksanakan.

4

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

(TUPOKSI)

Penyusunan alur Tupoksi Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta ini disusun berdasarkan

Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1997 bahwa Negara Republik Indonesia sebagai

Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar Tahun 1945

bertujuan mewujudkan tata kehidupan bangsa yang sejahtera, aman, tentram dan

tertib.

Bahwa untuk mewujudkan tata kehidupan tersebut diperlukan upaya untuk

menegakkan keadilan, kebenaran, ketertiban dan kepastian hukum yang mampu

memberikan pengayoman kepada masyarakat , dapat mendorong kreativitas dan

peran aktif masyarakat dalam pembangunan.

Berdasarkan Undang-undang Nomor : 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 dan

Undang-undang Nomor : 5 tahun 2004 tentang Mahkamah Agung.

Bahwa salah satu upaya untuk menegakkan keadilan, kebenaran, ketertiban dan

kepastian hukum salah satu diantaranya melalui Pengadilan Militer yang mempunyai

kewenangan, tugas pokok dan fungsi

1. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 Pasal ayat Pengadilan dalam

lingkungan Pengadilan Militer merupakan badan pelaksana kekuasaan

kehakiman di lingkungan Angkatan Bersenjata.

2. Ayat (2) Pelaksanaan kekuasaan kehakiman sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara

tertinggi.

Dengan demikian Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta jajaran dibawahnya

mempunyai kewenangan, tugas pokok dan fungsi :

1. Memeriksa dan memutus perkara pidana yang dilakukan oleh seorang

Prajurit, yang berpangkat Pamen ke atas atau yang berdasarkan Undang-

undang dipersamakan dengan prajurit, atau seorang yang atas Keputusan

Panglima dengan persetujuan Menteri Kehakiman harus diadili oleh

Pengadilan Militer.

5

2. Memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Angkatan

Bersenjata.

3. memeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana yang telah

diputus oleh Pengadilan Militer dalam daerah hukumnya yang dimintakan

banding.

Sedangkan untuk Pengadilan dijajaran wilayah Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta

yaitu Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Pengadilan Militer II-09 Bandung, Pengadilan

Militer II-10 Semarang dan Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta mempunyai

kewenangan, tugas pokok dan fungsi yaitu Memeriksa , dan memutus perkara

pidana yang dilakukan oleh seorang Prajurit, yang berpangkat Pama ke bawah atau

yang berdasarkan Undang-undang dipersamakan dengan prajurit, atau seorang yang

atas Keputusan Panglima dengan persetujuan Menteri Kehakiman harus diadili oleh

Pengadilan Militer.

Adapun Struktur Organisasi Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta Jajarannya

saat ini masih mengacu pada Keputusan Pangab Nomor : Kep/01/P/I/1984 tanggal

20 Januari 1984 sebagai berikut :

KADIMILTI/ KADILMIL

WAKA

KATAUD KATERA

KAURTU KAURDAL KAUR

MINKU

MINKU

KAUR

MINRA

MINU

KAURDOK

PUSTAK

PUSTAK

KAUR

MINU

MINRA

MAJELIS HAKIM

POKKIMMILTI/

POKKIMMIL

6

Unsur-Unsur Organisasi Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta Jajarannya berdasarkan

Keputusan Pangab Nomor : Kep/01/P/I/1984 terdiri dari :

1. Unsur Pimpinan

a) Kepala Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta/ Kepala Pengadilan Militer

b) Wakil Kepala Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta/ Wakil Pengadilan

Militer

2. Unsur Pembantu Pimpinan : Katera (Kepala Kepaniteraan)

Katera dibantu oleh 4 (empat) Kaur (Kepala Urusan) yaitu :

a) Kaurminra (Kepala Urusan Administrasi Perkara)

b) Kaurdokpustak (Kepala Urusan Dokumentasi dan Perpustakaan)

c) Kaurminu (Kepala Urusan Administrasi Umum)

d) Kaurminku (Kepala Urusan Administrasi Keuangan)

3. Unsur Pelayanan : Kataud (Kepala Tata Urusan Dalam)

Kataud dibantu oleh 2 (dua) Kaur yaitu :

a) Kaurtu (Kepala Urusan Tata Usaha)

b) Kaurdal (Kepala Urusan Dalam)

4. Unsur Pelaksanaan

a) Majelis Hakim

b) Kelompok Hakim Tinggi (Pokkimilti)/ Kelompok Hakim (Pokimmil)

Dengan dikeluarkannya Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 pada tanggal

7 Oktober 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan

Peradilan, maka Struktur Organisasi Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta jajaran

dibawahnya berubah menyesuaikan dengan Peraturan tersebut seperti pada bagan dibawah

ini :

7

8

A. Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standar Operasional Prosedur Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta disusun

berdasarkan Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 002

TAHUN 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur di

Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada di Bawahnya dan

Kep. Pangab No : Kep/01/P/I/1984 tanggal 20 Januari 1984 tentang Pokok-Pokok

Organisasi dan Prosedur Badan Pelaksana Pusat Angkatan Bersenjata Republik

Indonesia (Balakpus ABRI). Standar Operasional Prosedur Pengadilan Militer Tinggi II

Jakarta adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan yang dibakukan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan eksternal dan/atau internal sesuai dengan

peraturan perundang-undangan untuk kepentingan masyarakat atau para pemangku

kepentingan lainnya atas jasa dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta. Standar Operasional Prosedur Pengadilan Militer

Tinggi II Jakarta dibagi menjadi beberapa bagian antara lain:

1. Standar Operasional Prosedur (SOP) Eselon II berjumlah 20 adalah sbb :

a) SOP Pembinaan Peningkatan Kemampuan Teknis Peradilan

b) SOP Pembinaan Peningkatan Kemampuan Non Teknis Peradilan

c) SOP Pembinaan Peningkatan Kemampuan Teknis Peradilan di Jajarannya

d) SOP Pembinaan Peningkatan Kemampuan Non Teknis Peradilan di

Jajarannya

e) SOP Penilaian Pelaksanaan Tugas

f) SOP Pengawasan eksternal Pelaksanaan Tugas

g) SOP Pengawasan Pelaksanaan Tugas intern

h) SOP Pelaksanaan Penyampaian dan Pertimbangan Saran Staf Tentang

Promosi Jabatan, UKP, KGB, KPI, KTA, KPE, Taspen, Asabri, Askes dan

Cuti.

i) SOP Pembuatan Surat Dinas Bidang Keuangan Satker

j) SOP Pembuatan Surat Keputusan KPA

k) SOP Penyusunan DIPA

l) SOP Keputusan KPA tentang Pengangkatan Staf Pengelola Keuangan

m) SOP Pengesahan POK

n) SOP Supervisi dan Konsultasi Bidang Keuangan

o) SOP Pengawasan terhadap Pelaksanaan Kegiatan Keuangan

p) SOP Pelaksanaan Evaluasi terhadap Pelaksanaan Kegiatan Keuangan

q) SOP Penyusunan Renstra.

r) SOP Penyusunan Program Kerja Tahunan

9

s) SOP Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program Kerja.

t) SOP Pembuatan Notulen Rapar Dinas

2. Standar Operasional Prosedur (SOP) Eselon III berjumlah 7 adalah sbb :

a) SOP Penyusunan LAKIP

b) SOP Pembuatan Notulen Rapat

c) SOP Penyusunan Rencana Konten Website

d) SOP Pembuatan Dapen/SKP

e) SOP Pembuatan Surat Usulan Kenaikan Pangkat

f) SOP Pembuatan Surat Usulan Satyalencana

g) SOP Pembuatan Surat Ijin Cuti Pegawai

3. Standar Operasional Prosedur (SOP) Eselon IV berjunlah 12 adalah sbb :

a) SOP Pelaksanaan Pemeriksaan/Penelitian syarat Formil Berkas Perkara

b) SOP Menyiapkan Konsep Putusan

c) SOP Pembuatan Laporan Bidang Perkara

d) SOP Pembuatan Surat Dinas Yang Berkaitan Dengan Kepaniteraan

e) SOP Pembuatan Rencana Belanja Satuan

f) SOP Pembuatan Usulan Pengadaan Sarana Prasarana

g) SOP Pembuatan Jadwal Piket

h) Sop Pengelolaan Surat Keluar

i) Sop Pengelolaan Surat Masuk

j) Sop Pembuatan Laporan Berkala

k) Sop Pembuatan Surat Usulan KGB PNS

l) SOP Pembuatan Laporan Keuangan Satker

4. Standar Operasional Prosedur (SOP) Eselon Staf berjumlah 21 adalah sbb :

a) SOP Pembuatan Laporan Kehadiran Pegawai

b) SOP Pelaksanaan Pencatatan dan Memberi NUP BMN

c) SOP Pelaksanaan Perawatan BMN

d) SOP Pelaksanaan Perawatan, Pengamanan Sarana Prasarana

e) SOP Pelaksanaan Pendataan Sarana Prasarana

f) SOP Pendataan sarana dan prasarana

g) SOP Pelaksanaan Upload Data/Informasi

h) SOP Pelaksana Update Data/Informasi

i) SOP Pelaksanaan Perawatan/Pengamanan Program TI

j) SOP Pelaksanaan Perawatan/Pengamanan Perangkat TI

10

k) SOP Pembuatan Konten Website

l) SOP Pelaksanaan Registrasi Perkara

m) SOP Pelaksanaan Pembuatan Akta

n) SOP Pelaksanaan Pemberkasan Berkas Perkara.

o) SOP Pelaksanaan Pengamanan Berkas Perkara.

p) SOP Pelaksanaan Pembukuan Agenda Penetapan Hasil Sidang, Majelis

Hakim, Perkara Putus dan Agenda Sidang

q) SOP Pelaksanaan Pengiriman Surat

r) SOP Pendokumentasian Surat Masuk

s). SOP Pembuatan Laporan BMN

t) SOP Pelayanan Informasi Publik

u) SOP Pelayanan Penanganan Pengaduan

B. Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

SKP atau Sasaran Kerja Pegawai merupakan salah satu unsur di dalam Penilaian

Prestasi Kerja PNS yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011.

SKP wajib disusun oleh seluruh PNS/ASN baik Jabatan Fungsional maupun Pejabat

Struktural (Eselon I – Eselon V) sesuai dengan rencana kerja instansi/organisasi yang

kemudian dinilai oleh atasan/pimpinan langsung penyusun SKP.

Penilaian prestasi kerja merupakan alat kendali agar setiap kegiatan pelaksanaan

tugas pokok (tupoksi) oleh setiap ASN selaras dengan tujuan yang telah diterapkan

dalam Restra dan Renja organisasi. Penilaian prestasi kerja PNS secara sistematik

menggabungkan antara unsur penilaian Sasaran Kerja Pegawai dengan unsur

penilaian Perilaku Kerja.

1. Sasaran Kerja Pegawai Eselon II

Khusus Pengadilan Militer, SKP Eselon II tidak ada karena Eselon II dijabat

oleh TNI sedangkan TNI masih menggunakan daftar penilaian (Dapen) untuk

pembinaan dan pengendalian karir Personil TNI.

2. Sasaran Kerja Pegawai Eselon III

Begitu pula untuk Eselon III tidak ada karena Eselon III dijabat oleh TNI

sedangkan TNI masih menggunakan daftar penilaian (Dapen) untuk pembinaan

dan pengendalian karir Personil TNI.

11

3. Sasaran Kerja Pegawai Eselon IV

Untuk Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Eselon IV dijabat hanya satu oleh

seorang ASN yaitu sebagai Kepala Urusan Tata Usaha (Kaurtu) jadi untuk SKP

eselon IV hanya 1 (satu). Untuk Pengadilan Militer II-08 Jakarta ASN yang

menjabat eselon IV tidak ada, Pengadilan Militer II-09 Bandung juga hanya satu

ASN yg menjabat sebagai Kepala Urusan Keuangan (Kaurku) jadi untuk SKP

eselon IV hanya 1 (satu), Pengadilan Militer II-10 Semarang ada 4 (empat)

jabatan yang dijabat oleh ASN yaitu Kepala Tata Usaha (Kaurtu), Kepala Urusan

Dokumentasi dan Perpustakaan (Kaurdokpustak), Kepala Urusan Administrasi

Perkara (Kaurminra) dan Kepala Urusan jadi jumlah SKP eselon IV ada 4

(empat), sedangkan untuk Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta ada 2 (dua)

jabatan yang dijabat ASN yaitu Kepala Urusan Keuangan (Kaurku) dan Kepala

Urusan Dokumentasi dan Perpustakaan (Kaurdokpustak) jadi jumlah SKP

eselon IV ada 2 (dua).

Total Jumlah SKP eselon IV di Jajaran Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta

berjumlah 8 (delapan).

4. Sasaran Kerja Pegawai Staf

Staf pada Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta untuk ASN berjumlah 8 orang jadi

SKP Staf ada 8 (delapan), Pengadilan Militer II-08 Jakarta SKP Staf berjumlah 7

(tujuh), Pengadilan Militer II-09 Bandung SKP Staf berjumlah 14 (empat belas),

Pengadilan Militer II-10 Semarang SKP Staf berjumlah 9 (sembilan), Pengadilan

Militer II-11 Yogyakarta SKP Staf berjumlah 8 (delapan).

Total jumlah SKP Staf di Jajaran Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta berjumlah

46 (empat puluh enam).

12

BAB III

PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

A. Sumber Daya Manusia

Dalam TA. 2015 jumlah personil Organik Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta

jajaran dibawahnya sebanyak 203 (dua ratus tiga) orang, yang terdiri dari 98

(sembilan puluh delapan) orang TNI dan 61(enam puluh empat) orang ASNdan 44

(empat puluh empat) Honorer yaitu sebagai berikut :

1. Profil Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial :

SDM TY Dilmilti II Dilmil II-08 Dilmil II-09 Dilmil II-10 Dilmil II-11

Kepala 1 1 1 1 1

Waka 1 - 1 - 1

Hakim 2 6 7 7 2

Panitera 1 1 1 1 1

Panmud 3 1 1 - -

PP 2 4 1 - -

Sumber Daya Manusia Non Teknis Yustisial :

Jabatan Dilmilti II Dilmil II-08 Dilmil II-09 Dilmil II-10 Dilmil II-11

Sekretaris - 1 1 1 1

Kabag 2 - - - -

Kasubag 4 3 3 3 3

TNI 8 7 8 12 9

ASN 8 7 8 9 12

Honorer 11 12 8 2 11

13

2. Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Personel Dilmilti II Jakarta dan jajarannya sampai saat ini baik Militer maupun

PNS masih sangat kurang dibandingkan dengan tugas dan tanggung jawab

yang harus di emban.Terutama dalam mendukung tugas teknis penyelesaian

perkara sangat kurang, dimana idealnya sebagai berikut :

a) Hakim : Minimal 2 Majelis Yang ada saat ini hanya 1 majelis

termasuk didalamnya Kadilmilti/Kadilmil, terutama untuk Dilmilti II dan

Dilmil II-11 Yogyakarta masih sangat kurang.

b) Panitera : Yang ada saat ini masih kurang, dimana panitera tersebut

juga merangkap sebagai Kaurakan tetapi dengan adanya Perma Nomor 7

Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan

Kesekretariatan Peradilan telah terpenuhi pemisahan tersebut tetapi untuk

Panitera Pengganti masih kurang disetiap Pengadilannya, tertutama Dilmil

II-09, Dilmil II-10, Dilmil II-11 masih sangat kurang, idealnya tiap

Pengadilan ada 6 Panitera Pengganti.

c) Tenaga IT : Tenaga IT dan operator komputer untuk pengetikan berkas

perkara saat ini juga masih kurang, dimana dibandingkandengan

perkara masuk sangat tidak sebanding, karena operator yang ada saat ini

juga merangkap sebagai staf di masing-masing bagian.

Idealnya kami membutuhkan 2 (dua) orangTenaga IT dan 2 (dua) orang

operator komputer tambahan dimasing-masing Pengadilan untuk

pengetikan berkas perkara.

3. Mutasi

No.

1

N a m a

2

Nrp/Nip

3

Keterangan

4

1. Hariyadi Eko Purnomo,SH Kolonel Chk

33653 Pokkimmilti Dilmilti III menjadi Pokkimmilti Dilmilti II

2. M. Zainuddin Nasution,SH Sertu

2105002535028 Ba Dilmil II-08 menjadi Baurtu Taud Dilmilti II

3.

Sugiharjo Sertu

21060111960985 Ba Dilmilti II menjadi Baban Tera Dilmil II-09

4. Indra Nur N,SH Kapten Chk

2920069700268

BP Dilmilti I kembali ke Kaurminu Dilmilti II

5. Rahman Sunarin

Pelda

21930082791170

Batimin Dilmilti II menjadi Panitera Dilmil II-08

14

No.

1

N a m a

2

Nrp/Nip

3

Keterangan

4

6. Syamsul Bahri Serka

Ba Dilmil II-08 menjadi Ba Bais TNI

7. M. Aprianda Faisal Serka

21050309 Baban Tera Dilmil II-08

8. Dr. Joko Sasmito, SH, MH Kolonel Chk

Waka Dilmil II-08

9. Parman Nainggolan,SH,MH Letkol Chk

Pokkimmil Dilmil II-08

10. Pardi Utomo Pelda

2920087030270 Batimin Waka Dilmil II-08

11. Retno Tentia Nova, SH Serka

21050319140386 Batimin Kadilmil II-08

12. Kuswara, SH Mayor Chk

2910133990468 Pokkimmil Dilmil II-08

13. Detty Suhardatinah, SH Mayor Chk (K)

561645 Pokkimmil Dilmil II-08 menjadi Pokkimmil Dilmil II-10

14. FX. Raga Sejati Letkol Chk

Pokkimmil Dilmil II-08 menjadi Kadilmil III-15

15. Apel Ginting Letkol Chk

1930005770667 Waka Dilmil III-14 menjadi Kadilmil II-09

16. Marwan Suliandi, SH, MH Letkol Chk

1930004110466 Kadilmil I-05 menjadi Waka Dilmil II-09

17. Tri Wahyu Prasetiono Serka

21050108190883 BP Dilmil II-09

18. Wawan Setiawan Sertu

2106112382787 BP Dilmil II-09

19. Teguh Adi Triyono Serda

31980143120476 Ba Dilmiltama menjadi Ba Provost Dilmil II-10

20. Sukadar, SH Kapten Laut (KH)

17609/P Katera Dilmil II-10menjadi Sekretaris Dilmil I-02

21. Eli Santooso Kls

14643 Taban Taud Dilmil II-10

22. Kiswanto Kopda

1014394 Taban Taud Dilmil II-10

23. Arwin Makal, SH Mayor

11980011310570 Pokkimmil Dilmil II-10

24. Sri Sunarti Gol. III/d

96105271984022001

Kaurdokpustak Dilmil II-10menjadi Kasubbag Ke- pegawaian, Ortalak Dilmil II-11

25. Syf Nursiana, SH Letkol Sus

519759 Pokkimmil Dilmil I-04 menjadi Kadilmil II-11

26. Faridah Faisal, SH, MH Letkol Chk

1920011390668 Kadilmil II-11 menjadi Waka Dilmil III-12

27. M. Khasim, SH Mayor Chk

627529 Pokkimmil Dilmil III-15 menjadi Pokkimmil Dilmil II-11

15

4. Promosi

No. N a m a Nrp/Nip Pangkat

Lama Baru

1 2 3 4 5

I

1.

2.

3.

4.

II

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

III

1.

2.

3.

IV

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

V

1.

2.

3.

4.

.

Dilmilti II

Parma Nainggolan, SH

Tatang Nasifit, SH

Eva Morina, S.Kom

M. Zainuddin Nasution, SH

Dilmil II-08 Jakarta

Roza Maimun, SH, MH

Tri Ahmad B, SH, MH

Rahman Sunarin

Lambok H. Simbolon

Suparman

Wagiono

Yudho Ari

Dilmil II-09 Bandung

Apel Ginting, SH, MH

Cecep Supriyatna

Wina Noviani Fatimah, ST

Dilmil II-10 Semarang

Pitoyo, SH

Widodo

Ramli

Samian

Wiyanto

Hadi Lukmono

Lis Tri Wiji Ngabdiono

Dilmil II-11 Yogyakarta

Syf. Nursiana, SH

M. Hasyim Ichsanudin, SH

Saiq Masduqi,S.Ag,SH

Sularjo

33849

1910015361063

196909021990032002

2105002535028

34117

520883

21930082791170

31950339841273

196904221990031004

196904031997011001

197505151999031001

21000147090780

31940482491173

198611012011012009

21010096740470

21010267021179

21050240240883

197002211992031001

197204181999031004

3199043310779

95471

519759

198204182011011009

197302242006041002

196905021992021001

Letkol

Letkol

III/b

Sertu

Letkol

Mayor

Pelda

Sertu

II/d

II/d

II/d

Letkol

Sertu

III/a

Serka

Serka

Sertu

III/b

II/d

Kopda

Kopda

Mayor

III/a

III/a

II/c

Kolonel

Kolonel

III/c

Serka

Kolonel

Letkol

Peltu

Serka

III/a

III/a

III/a

Kolonel

Serka

III/b

Serma

Serma

Serka

III/c

III/a

Koptu

Koptu

Letkol

III/b

III/b

II/d

16

5. Pensiun Bahwa untuk TA. 2015 Pegawai yang telah menjalani masa purna bakti

(Pensiun) dijajaran wilayah Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta adalah :

a. Kolonel (Purn) Dr. Joko Sasmito, SH, MH jabatan Waka Dilmil II-08

JakartaTMT 1 Mei 2015.

b. Letda Har Sangadi, BcHk Nrp. 522954 jabatan Panitera Dilmil II-11

Yogyakarta

B. Keadaan Perkara

Indikator Kinerja Utama dalam Program peningkatan manajemen peradilan Militer

adalah :

1) Peningkatan jumlah penyelesaian perkara.

2) Peningkatan Penyelesaian Administrasi Perkara.

3) Penyediaan Dana Pelaksanaan Sidang Keliling (Hakim Terbang) untuk

memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan.

Indikator Kinerja Utama tersebut dilaksanakan dalam tiga jenis kegiatan dasar,

antara lain :

1) Berkas Perkara baik pada pengadilan Tingkat Pertama maupun Tingkat

Banding dilakukan tepat waktu di lingkungan Peradilan Militer.

2) Aparatur Peradilan Militer yang mengikuti Bimbingan Teknis Administrasi

3) Perkara yang diselesaikan melalui sidang keliling pada Pengadilan di

lingkungan Peradilan Militer.

1. Rekapitulasi Perkara

Penyelesaian perkara pada Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan jajarannya

dalam Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut :

17

Rekapitulasi Perkara Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan jajarannya

No. Uraian Kejahatan Pelanggaran Jumlah

1

1

2

Pengadilan Militer Tinggi II

a. Tingkat Pertama

Sisa Perkara TA. 2014

Perkara masuk TA. 2015

Perkara Putus TA. 2015

Perkara yg dilimpahkan

Sisa Perkara TA. 2015

b. Tingkat Banding

Sisa Perkara TA. 2014

Perkara masuk TA. 2015

Perkara Putus TA. 2015

Perkara yg dilimpahkan

Sisa Perkara TA. 2015

3

25

38

49

-

14

9

97

100

-

6

4

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

5

25

38

49

-

14

9

97

100

-

6

2 Pengadilan II-08 Jakarta

Sisa Perkara TA. 2014

Perkara masuk TA. 2015

Perkara Putus TA. 2015

Perkara yg dilimpahkan

Sisa Perkara TA. 2015

45

308

289

7

57

-

24

24

-

-

45

308

289

7

57

3 Pengadilan II-09 Bandung

Sisa Perkara TA. 2014

Perkara masuk TA. 2015

Perkara Putus TA. 2015

Perkara yg dikembalikan

Sisa Perkara TA. 2015

15

284

248

8

33

-

12

12

-

0

15

284

248

8

33

4

Pengadilan II-10 Semarang

Sisa Perkara TA. 2014

Perkara masuk TA. 2015

Perkara Putus TA. 2015

Perkara yg dilimpahkan

Sisa Perkara TA. 2015

1

55

55

-

1

-

18

18

-

-

1

55

55

-

1

18

1 2 3 4 5

5 Pengadilan II-11 Yogyakarta

Sisa Perkara TA. 2014

Perkara masuk TA. 2015

Perkara Putus TA. 2015

Perkara yg dilimpahkan

Sisa Perkara TA. 2015

7

91

82

-

16

-

12

12

-

-

7

103

94

-

16

2. Rasio Perkara Terhadap Majelis

Sebagaimana diketahui, manajemen SDM adalah salah satu quick wins (langkah

cepat) yang harus dilakukan dalam rangka reformasi birokrasi di Mahkamah Agung.

Quick Wins lainnya adalah transparansi putusan, pengembangan Teknologi

Informasi, internalisasi Pedoman Perilaku Hakim.

Rasio Perkara Terhadap Majelis, Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Tahun 2015

dianggap cukup baik. Perkara putus Tahun 2015 adalah sebanyak 149 perkara

terdiri dari 49 perkara Tingkat Pertama dan 100 perkara Tingkat Banding. Rasio

Perkara terhadap Majelis dihitung berdasarka Perkara masuk ditambah sisa perkara

tahun lalu terdiri dari 63 perkara Tingkat Pertama dan 106 perkara Tingkat Banding,

diselesaikan oleh Majelis Hakim di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta berjumlah 4

(empat) orang Hakim termasuk Kepala dan Wakil Kepala Pengadilan, jadi rasio

perkara terhadap Majelis yaitu 149 : 4 sehingga dalam satu tahun berjalan kapasitas

seorang Hakim mendapat kurang lebih 37 (tiga puluh tujuh) perkara selama tahun

2015. Mengingat perkara di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta relatif banyak maka

rasio penyelesaian perkara dibandingkan dengan jumlah Hakim dinilai sudah

berjalan dengan baik dan lancar.

3. Upaya Hukum Banding

Putusan yang diajukan Banding Dilmilti II Dilmil II-08 Dilmil II-09 Dilmil II-10 Dilmil II-11

a. Putusan Pengadilan Tk.1 yg dikuatkan

Tk. Banding

b. Putusan Pengadilan Tk.1 yg dibatalkan

Tk. Banding

c. Putusan Pengadilan Tk.1 yg tidak dapat

diterima Tk. Banding

6

7

-

21

17

-

21

3

-

2

-

-

6

2

-

19

4. Upaya Hukum Kasasi

Putusan yang diajukan Kasasi Dilmilti II Dilmil II-08 Dilmil II-09 Dilmil II-10 Dilmil II-11

a. Putusan Pengadilan Tk.1 yg dikuatkan

Tk. Banding & dikuatkan Tk. Kasasi

b. Putusan Pengadilan Tk.1 yg dikuatkan

Tk. Banding & dibatalkan Tk. Kasasi

c. Putusan Pengadilan Tk.1 yg dikuatkan Tk

Banding tidak dapat diterima Tk. Kasasi

d. Putusan Pengadilan Tk.1 yg dibatalkan

Tk Banding & dikuatkan Tk. Kasasi

e. Putusan Pengadilan Tk.1 yg dibatalkan

Tk Banding & dibatalkan Tk. Kasasi

-

-

1

4

2

4

-

2

3

3

7

1

-

1

-

-

-

4

-

-

6

-

-

1

-

5. Upaya Hukum Peninjauan Kembali (PK)

Putusan yang diajukan PK Dilmilti II Dilmil II-08 Dilmil II-09 Dilmil II-10 Dilmil II-11

a. Putusan Pengadilan Tk.1 dikuatkan Tk.

Banding &dikuatkanTk. Kasasi yg

dikuatkan Tk. PK

b. Putusan Pengadilan Tk.1 dikuatkan Tk.

Banding & dibatalkan Tk. Kasasi yg

dikuatkan Tk. PK

c. Putusan Pengadilan Tk.1 dikuatkan Tk.

Banding & tidak dapat diterima Tk. Kasasi

yg dikuatkan Tk. PK

d. Putusan Pengadilan Tk.1 yg dibatalkan

Tk. Banding & dikuatkan Tk. Kasasi yg

dikuatkan Tk. PK

e. Putusan Pengadilan Tk.1 dibatalkan Tk.

Banding & dibatalkan Tk. Kasasi yg

dikuatkan Tk. PK

f. Putusan Pengadilan Tk.1 dikuatkan Tk.

Banding & dikuatkan Tk. Kasasi yg

dibatalkan Tk. PK

g. Putusan Pengadilan Tk.1 dikuatkan Tk.

Banding & dibatalkan Tk. Kasasi yg

dibatalkan Tk. PK

h. Putusan Pengadilan Tk.1 dikuatkan Tk.

Banding & ditidak dapat diterima Tk.

Kasasi yg dibatalkan Tk. PK

i. Putusan Pengadilan Tk.1 dibatalkan Tk.

Banding & dikuatkan Tk. Kasasi yg

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

20

dibatalkan Tk. PK

j. Putusan Pengadilan Tk.1 dibatalkan Tk.

Banding & dibatalkan Tk. Kasasi yg

dibatalkan Tk. PK

k. Putusan Pengadilan Tk.1 yang Berke-

kuatan Hukum Tetap yg dikuatkan Tk. PK

l. Putusan Pengadilan Tk. Banding yang

Berkekuatan Hukum Tetap yg dikuatkan

Tk. PK

m. Putusan Pengadilan Tk. Kasasi yang

Berkekuatan Hukum Tetap yg dikuatkan

Tk. PK

n. Putusan Pengadilan Tk.1 yang Berkeku-

atan Hukum Tetap yg dibatalkan Tk. PK

o. Putusan Pengadilan Tk.Banding yang

Berkekuatan Hukum Tetap yg dibatalkan

Tk. PK

p. Tk. Kasasi yang Berkekuatan Hukum

Tetap yang dibatalkan Tk. PK

r. Putusan Pengadilan Tk.Banding yang

Berkekuatan Hukum Tetap tidak dapat

diterima Tk. PK

-

1

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Usaha peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Peradilan Militer ditempuh

dengan jalan meningkatkan semua aspek kegiatan dalam organisasi yang meliputi

aspek kelembagaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan fasilitas kerja

lainnya.

Kelancaran, ketertiban dan kesempurnaan dalam melaksanakan tugas Peradilan

Militer, sebagian besar ditentukan oleh kelancaran dan ketertiban jalannya

administrasi perkantoran dari masing-masing unit kerja yang berada didalamnya.

Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam administrasi perkantoran tersebut

selalu diperlukan adanya peralatan kantor yang dapat menunjang pelaksanaan tugas

yang harus dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Dalam rangka menuju tertib administrasi perlengkapan perlu memperhatikan

tahapan-tahapan dalam siklus perlengkapan meliputi : perencanaan, penentuan

kebutuhan, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan serta terselenggaranya

pengendalian terhadap kekayaan negara. Salah satunya dengan pengadministrasian

yang lebih tertib dan akuntable melalui Opname Fisik Barang Inventaris (OFBI) pada

seluruh aset tetap Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta jajaran dibawahnya

dan aplikasi SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik

21

Negara) yang telah dijalankan di lingkungan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan

jajarannya selaku UAKPB (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang) dan laporannya

dikoordinasi oleh Pengadilan Tinggi Agama Jakarta, disampaikan secara periodik per

semester ke Pengadilan Tinggi Agama Jakarta selaku UAPPB-W (Unit Akuntansi

Pembantu Pengguna Barang Wilayah) dan Mahkamah Agung selaku UAPB (Unit

Akuntansi Pengguna Barang).

1. Sarana dan Prasarana Gedung

a) Pengadaan

Pada Tahun Anggaran 2015 untuk kegiatan pengadaan gedung

Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan jajaran dibawahnya tidak

mengadakan pengadaan dikarenakan Pengadilan Militer Tinggi II

Jakarta, Pengadilan Militer II-08, Pengadilan Militer II-09dan Dilmil II-11

telah memiliki gedung sendiri.Sedangkan untuk Dilmil II-10

menggunakan Gedung lama PA. Semarang.

b) Pemeliharaan

Untuk Kegiatan Pemeliharaan Gedung pada TA. 2015 telah

dilaksanakan baik oleh Pengailan Militer Tinggi II Jakarta maupun

Pengadilan dibawahnya, yaitu :

(1) Dilmilti II telah melaksanakan sebesar Rp. 45.460.000,--

(2) Dilmil II-08

(3) Dilmil II-09 melaksanakansebesar Rp. 25.434.000,-- kemudian

mendapat tambahan sebesar Rp. 122.124.000,--

(4) Dilmil II-10 telah melaksanakan sebesar Rp. 4.000.000,-

(5) Dilmil II-11 telah melaksanakan sebesar Rp. 14.725.000,--

c) Penghapusan

Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan jajaran dibawahnya pada

Tahun Anggaran 2015tidak mengadakan kegiatan penghapusan

Barang Milik Negara kecuali Dilmil II-10 Semarang tetapi masih dalam

proses.

22

2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung

a) Pengadaan

No Satker Jenis Pengadaan Jumlah

(Rp)

Dilmilti II

Dilmil II-08

Dilmil II-09

Dilmil II-10

Dilmil II-11

- Tidak mengadakan Pengadaan

- Pengadaan Pakaian Seragam

- Pengadaan server rack

- Pengadaan finger print dan laptop

- Pengadaan server

- Pengadaan sewa gedung

- Pengadaan server

-

18.348.000,-

39.765.000,-

19.679.000,-

40.000.000,-

481.000.000,-

39.000.000,-

23

b) Pemeliharaan

No Satker Jenis Pengadaan Jumlah

(Rp)

1

2

3

4

5

Dilmilti II

Dilmil II-08

Dilmil II-09

Dilmil II-10

Dilmil II-11

- Perawatan Peralatan dan Mesin

- Perawatan Peralatan dan Mesin

- Perawatan IT

- Perawatan Kendaraan roda empat

- Perawatan Kendaraan roda dua

- Perawatan Rumdis

- Perawatan Alsatri

- Perawatan PC/Laptop

- Pemeliharaan Genset

- Perawatan Mesin Fotocopy

- Pemeliharaan Kendaraan Roda

dua

- Pemeliharaan Kendaraan Roda

empat

- Pemeliharaan AC

219.497.808,-

35.042.000,-

14.752.000,-

38.000.000,-

19.200.000,-

2.040.000,-

6.400.000,-

3.300.000,-

2.050.000,-

15.000.000,-

36.000.000,-

7.250.000,-

D. Pengelolaan Keuangan

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta untuk mencapai rencana kinerja

juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) tahun 2015 yang terdiri dari :

1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, terdiri dari :

24

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya,meliputi belanja pegawai dan belanja barang

b. Program Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung, meliputi

belanja modal.

2. DIPA (05) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan TUN yang terdiri

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer berupa belanja barang.

Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan jajaran

Peradilan Militer di bawahnya rincian pagu dan realisasi berdasarkan jenis Program

adalah sebagai berikut :

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya

Peningkatan profesionalisme aparat hukum, pelayanan hukum dan bantuan

hukum kepada masyarakat tidak dapat dihitung hanya dari kinerja hakim dalam

memeriksa dan memutus perkara.Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya,

pengadilan harus didukung oleh manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya yang dapat mendukung kelancaran tugas pokok pengadilan.

Pagu dan realisasi anggaran untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya adalah sebagai berikut ;

No Satker Pagu Dipa

(Rp.)

Total Realisasi Sisa Dana

(Rp.) Rp. %

1. Dilmilti II Jakarta

3.903.860.000 1.113.313.000

3.463.469.304 1.068.052.764

88,72 95,93

440.3910.696

45.260.236

Belanja Pegawai Belanja Barang

Jumlah 5.017.173.000 4.531.522.068 90,32 485.650.932

2. Dilmil II - 08 Jakarta

3.530.116.000 800.599.000

2.191.606.328 774.412.370

62,08 96,73

1.378.575.802

26.186.630

Belanja Pegawai Belanja Barang

Jumlah 4.330.715.000 2.966.018.698 68,49 1.404.762.432

3. Dilmil II – 09 Bandung 3.204.339.000

791.441.000

2.706.011.165

736.553.134

89,47 93,06

318.327.835

54.887.866 Belanja Pegawai

Belanja Barang

Jumlah 3.995.780.000 3.442.564.299 86,16 373.215.701

25

4. Dilmil II – 10 Semarang

2.331.252.000

931.749.000

2.141.254.699 904.984.000

91,85 97,13

189.997.301

26.765.000

Belanja Pegawai Belanja Barang

Jumlah 3.263.001.000 3.046.238.699 93,36 45.762.301

5. Dilmil II – 11 Yogyakarta

Belanja Pegawai Belanja Barang

2.246.904.000

580.879.000

1.740.877.580 578.762.230

77,48 99,64

506.026.420

2.116.770

Jumlah 2.827.783.000 2.319.639.810 82,03 508.143.190

Jumlah Total

19.434.452.000 16.305.983.574 83,90 3.128.468.426

Pagu anggaran untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya pada Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan jajaran peradilan

militer dibawahnya sebesar Rp. 19.434.452.000 (sembilan belas miliar empat

ratus tiga puluh empat ribu empat ratus lima puluh dua ribu rupiah), anggaran

yang terserap atau terealisasi sebesar Rp. 16.305.983.574 (enam belas miliar

tiga ratus lima juta sembilan ratus delapan puluh tiga ribu lima ratus tujuh puluh

empat rupiah), atau sebesar 83,90 % dan terdapat sisa anggaran sebesar Rp.

3.128.468.426 (tiga miliar seratus dua puluh delapan juta empat ratus enam

puluh delapan ribu empat ratus dua puluh enam rupiah) atau sebesar 16,10%.

2. Program Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung diharapkan

dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana Mahkamah Agung dalam

mendukung pelaksanaan tugas pokok Mahkamah Agung dan badan-badan

peradilan di bawahnya dalam menegakkan supremasi hukum dan

keadilan.Sarana dan prasarana baik terkait langsung dengan fungsi pengadilan

maupun untuk kebutuhan aparatur Mahkamah Agung.

26

Pagu dan realisasi anggaran untuk program sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung adalah sebagai berikut ;

No Satker Pagu Dipa

(Rp.)

Total Realisasi Sisa Dana

(Rp.) Rp. %

1 2 3 4 5 6

1. Dilmilti II Jakarta -

-

-

-

Belanja Modal

Jumlah - - - -

2. Dilmil II - 08 Jakarta 405.000.000

391.120.500

96,57

13.879.500

Belanja Modal

Jumlah 405.000.000 391.120.500 96,57 13.879.500

3. Dilmil II – 09 Bandung

60.000.000

19.679.000

32,80

40,321.000

Belanja Modal

Jumlah 60.000.000 19.679.000 32,80 40.321.000

4. Dilmil II – 10 Semarang 40.000.000

39.963.000 99,91 37.000 Belanja Modal

Jumlah 40.000.000 39.963.000 99,91 37.000

5. Dilmil II – 11 Yogyakarta 40.000.000

39.000.000 97,50 1.000.000 Belanja Modal

Jumlah 40.000.000 39.000.000 97,50 1.000.000

Jumlah Total

545.000.000 489.762.500 89,86 55.237.500

Pagu anggaran untuk program sarana dan prasarana aparatur Mahkamah

Agung pada Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan jajaran peradilan militer

dibawahnya sebesar Rp. 545.000.000 (lima ratus empat puluh lima juta rupiah),

anggaran yang terserap atau terealisasi sebesar Rp. 489.762.500 (empat ratus

delapan puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah),

atau sebesar 89,86 % dan terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 55.237.500 (lima

puluh lima juta dua ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus rupiah) atau sebesar

10,14%.

27

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer

Program peninkatan manajemen peradilan militer merupakan ujung tombak

dalam memberikan pelayanan yang bersifat teknis peradilan kepada masyarakat

pencari keadilan.

Pagu dan realisasi anggaran untuk program peningkatan manajemen peradilan militer adalah sebagai berikut ;

No Satker Pagu Dipa

(Rp.)

Total Realisasi Sisa Dana

(Rp.) Rp. %

1 2 3 4 5 6

1. Dilmilti II Jakarta

320.000.000

306.644.250

95,83

13.355.750

Belanja Barang

Jumlah 320.000.000 306.644.250 95,83 13.355.750

2. Dilmil II - 08 Jakarta 105.000.000

104.965.000

96,57

35.000

Belanja Barang

Jumlah 105.000.000 104.965.000 99,97 35.000

3. Dilmil II – 09 Bandung

85.000.000

67.660.000

79,60

17.340.000

Belanja Barang

Jumlah 85.000.000 67.660.000 79,60 17.340.000

4. Dilmil II – 10 Semarang 60.000.000

48.410.600 80,68 11.589.400 Belanja Barang

Jumlah 60.000.000 48.410.600 80,68 11.589.400

5. Dilmil II – 11 Yogyakarta 75.000.000

73.284.000 97,71 1.716.000 Belanja Barang

Jumlah 75.000.000 73.284.000 97,71 1.716.000

Jumlah Total

645.000.000 600.963.850 93,17 44.036.150

Pagu anggaran untuk program peningkatan manajemen peradilan militer pada

Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan jajaran peradilan militer dibawahnya

sebesar Rp. 645.000.000 (enam ratus empat puluh lima juta rupiah), anggaran

yang terserap atau terealisasi sebesar Rp. 600.963.850 (enam ratus juta

sembilan ratus sembilan puluh enam tiga ribu delapan ratus lima puluh rupiah),

atau sebesar 93,17 % dan terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 44.036.150

(empat puluh empat juta tiga puluh enam ribu seratus lima puluh rupiah) atau

sebesar 6,83%.

28

E. Dukungan Teknologi informasi

1) Perangkat Keras

No Nama

Barang

Kuantitas Barang

Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Kondisi Barang Ket Menurut

Administrasi

Hasil

Inventaris Selisih

B R U 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Dilmilti II

1 HP Proliant 1 1 0 buah

2 P.c 32 32 0 buah 32

3 Printer 24 24 0 buah 18 2 4

4 Ipad 7 7 0 buah 7

5 Notebook 13 13 0 buah 10 1 2

6 Netbook 1 1 0 buah 1

7

NAS

(Storage) 2 2 0 buah 2

Dilmil II-08

1. CCTV 19 19 0 Unit

19 0 0

2 Infocus 1 1 0 Unit

1 0 0

3 PC 36 36 0 Unit

28 8 0

4 Laptop 10 10 0 Unit

6 4 0

5 Printer 29 29 0 Unit

13 16 0

6 Scaner 4 4 0 Unit

3 1 0

7 Server 3 3 0 Unit

3 0 0

8 Modem 2 2 0 Unit

2 0 0

9 Rak Server 1 1 0 Unit

1 0 0

10

Wirles

Acces Point

2

2 0 Unit

1 0 0

11 Swicth 4 4 0 Unit

4 0 0

Dilmil II-09

1 Server 3 3 0 buah

3

2 Komputer 24 24 0 buah

24

3 CCTV 15 15 0 buah

15

4 Plasma TV 2 2 0 buah

1 1

5 Desk Info 2 2 0 buah

2

Dilmil II-10

1 PC 31 31 0 Unit

24 7 0

2 Laptop 10 10 0 Unit

4 6 0

3 Desk Info 1 1 0 Unit

1 0 0

4 Server 2 2 0 Unit

2 0 0

5 CCTV 4 4 0 Unit

4 0 0

Dilmil II-11

1 PC 25 25 0 Unit 21 4 0

2 Printer 23 23 0 Unit 18 5 0

3 Server 2 2 0 Unit 1 1 0

4 Laptop 7 7 0 Unit 6 1 0

5 Scaner 1 1 0 Unit 1 0 0

6 Modem 1 1 0 Unit 1 0 0

29

7 Infocus 1 1 0 Unit 1 0 0

8 Desk Info 1 1 0 Unit

1 0 0

9 UPS 1 1 0 Unit

1 0 0

2 ) Perangkat Lunak

No Nama Aplikasi

Kuantitas Barang Kondisi Software

OS Base Script Database

1 2 3 4 5 6

Dilmilti II

1 Aplikasi Perpustakaan Linux PHP5 MySQL Baik/butuh pengembangan

2 Aplikasi Siadmil Windows Windows MySQL Baik

3 Componen TK Pertama Linux/Joomla PHP5 MYSQL Baik/butuh pengembangan

4 Componen TK Banding Linux/Joomla PHP5 MYSQL Baik/butuh pengembangan

Dilmil II-08

1 Aplikasi Siadmil Windows Windows MySQL Baik

2 Aplikasi Perpustakaan

3 SMS Gateway

4 Aplikasi Jadwal Sidang

5 Komdanas

6 LPSE

7 Simari

8 Aplikasi Kepegawaiaan

Dilmil II-09

1 Aplikasi Siadmil Windows Windows MySQL Baik

2 Sistem Webmin

3 Sistem Kepegawaian

4 Sistem Publikasi Putusan

5 Sistem Kearsipan

6 Sistem Plasma dan Info

7 Sistem Keamanan

Dilmil II-10

1 Aplikasi Siadmil Windows Windows MySQL Baik

Dilmil II-11

1 Aplikasi Siadmil Windows Windows MySQL Baik

2 Website

3 Komdanas

4 SIMPEG

30

F. Regulasi Tahun 2015

Adapun mengenai aturan-aturan/regulasi yang ada dalam tahun 2015 adalah :

1. Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung R.I Nomor : 197-

1/SEK/KU.01/7/2015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Penerapan Aplikasi Sistem

Informasi Kepegawaian (SIKEP) Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta jajarannya telah melengkapi data

kepegawaian baik terhadap personel TNI maupun ASN pada situs web http:/

/sikep.mahkamahagung.go.id/

2. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 04 TAHUN 2015 tanggal

30 Juni 2015 tentang Kewajiban Penyampaian Harta Kekayaan Aparatur Sipil

Negara (LHKASN) di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di

Bawahnya.

Seluruh ASN dilingkungan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta jajarannya

telah mengirimkan LHKASN .

3. Surat Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik

Indonesia Nomor : 186/BUA/KP.01/09/2015 tanggal 15 September 2015 tentang

Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil melalui Aplikasai e-PUPNS.

Seluruh personel ASN dilingkungan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta

jajarannya telah melakukan pendaftaran PUPNS 2015.

4. Surat Edaran Pengadilan Militer Utama Nomor : SE/10/VI/2014 tanggal 24

Juni 2014 tentang membuat kajian validasi organisasi dan Prosedur di lingkungan

Peradilan Militer.

Hal ini dikarenakan seiring berkembangnya reformasi hukum, maka kedudukan

Peradilan Militer sejak tahun 2004 berada satu atap di dalam lembaga Mahkamah

Agung sehingga secara finansial, administrasi dan Organisasi Peradilan Militer

berada pada Mahkamah Agung. Mengingat secara organisasi peradilan Militer

masih mendasari pada Keputusan Pangab Nomor : Kep/01/P/I/1984 tanggal 20

Januari 1984 maka perlu adanya restrukturisasi organisasi yang sesuai dengan

kondisi saat ini. Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor : 7 Tahun 2015 bulan September 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, dengan keluarnya Perma tersebut

Keputusan Pangab Nomor : Kep/01/P/I/1984 tanggal 20 Januari 1984 dinyatakan

tidak berlaku, PERMA Nomor 7 tahun 2015 sampai laporan ini dibuat sudah

dijalankan dan sudah dilakukan penyumpahan dan pelantikan baik pejabat struktural

maupun Panitera.

31

5. Peningkatan Implementasi SIADMIL (Sistem Informasi Administrasi Perkara

Pengadilan Militer) sebagai sarana informasi teknologi.

Sehingga hal ini menjadi indikator kinerja dalam tolak ukur keberhasilan sasaran

setrategis dalam mencapai tujuan seperti, presentase perkara yang di Upload

dengan jumlah perkara yang ada, presentasi waktu yang ditentukan dengan kegiatan

upload ke jaringan website.

6. Peningkatan dalam pedoman pelayanan Informasi dan dokumentasi,

mendasari :

a. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

: 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman pelayanan Informasi di Pengadilan.

b. Undang-undang Nomor : 14 tahun 2008 tentang keterbukaan

Informasi Publik.

c. Undang-undang Nomor : 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada 8 Area Perubahan

1. Manajemen perubahan

Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta jajaran dibawahnya telah

melaksanakan manajemen perubahan dengan meningkatkan komitmen dari

unsur pimpinan sampai dengan pegawai staf dalam melakukan reformasi

birokrasi, komitmen ini menjalankan tugas pokok dan fungsi secara baik

sehingga kepentingan organisasi terpenuhi, merubah pola pikir dan budaya

kerja sehingga setiap personel mempunyai kemampuan dan tanggungjawab.

2. Perundang-undangan

Dalam hal ini Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan jajaran mempunyai

target kedepan agar tidak adanya tumpang tindih dalam pelaksanaan

pekerjaan, dokumen-dokumen yang disediakan dalam hal ini antara lain :

a. Adanya SOP penyelesaian perkara, SOP pelayanan informasi Publik dan

SOP pelayanan pengaduan.

b. Adanya SOP Kadilmil, Wakadilmil, Sekretaris, Panitera.

c. SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 076/KMA/SK/I/2009 tentang

Penanganan Pengaduan.

d. Untuk melaksanakan tertib administrasi di Pengadilan dan dalam rangka

penyelenggaraan administrasi peradilan yang seragam, baik dan tertib,

Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan surat keputusan yang

menetapkan pola pembinaan dan mengendalian administrasi perkara

(Pola bindalmin) yaitu Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor

32

Surat Keputusan Ketua MA Nomor : KMA/001/SK/I/1991, sampai saat ini

Pengadilan Militer II-09 Bandung masih menggunakan surat keputusan

tersebut.

3. Penataan dan Penguatan Organisasi

Penguatan organisasi di Jajaran Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta

dilaksanakan dengan dibentuknya Hakim Pengawas Bidang IT, Hakim

Pengawas Bidang Perkara, Hakim Pengawas Bidang Personel dan Hakim

Pengawas Bidang Keuangan.

4. Penataan dan Tata Laksana

Penataan dan Tata Laksana telah dilaksanakan dengan membuatkan surat

perintah tentang penunjukan petugas IT, petugas Siaddilmil, penunjukan

pejabat KPA, Pejabat Pembuat Komintmen, Pejabat PPSPM, Bendahara

penerima dan pengeluaran dan staf pengelola keuangan serta petugas

pengelola BMN diJajaran Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta

5. Penataan Sistem Manajeman Sumber Daya Manusia

Dalam bidang sistem manajeman Sumber Daya Manusia saat ini sudah

ditempatkan personel sesuai dengan bidang dan keahlian agar lebih

berdaya guna.

6. Penguatan Akuntabilitas

Akuntabilitas erat kaitannya dengan keberadaan Teknologi Informasi (IT)

sehingga ketersediaan sistem pengelolaan organisasi dengan teknologi

informasi yang terpadu dan senantiasa dalam kondisi terhubung

(interconnected) mutlak diperlukan. Keberadaan sistem-sistem tersebut

sangat penting untuk memastikan kecepatan dan keakuratan data untuk

dapat menghasilkan keputusan yang tepat dalam waktu singkat (akuntabel).

Akuntabilitas pelaporan pelaksanaan realisasi anggaran dilaksanakan secara

transparan dan laporkan secara berkala, melalui Aplikasi Komdanas, SIMARI,

Saiba, e Monev Bappenas dan Aplikasi SIMAK BMN serta Persediaan.

Bahkan Realisasi Anggaran Bulanan dapat terpantau setiap bulannya di

Portal masing-masing jajaran Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta,sehingga

setiap saat dapat di akses publik dengan mudah.Kesemua itu merupakan

ikhtiar untuk memberikan informasi-informasi keuangan yang cepat, tepat dan

akurat.

33

7. Penguatan Pengawasan

Dalam pelaksanaan pengawasan Program Kerja Tahun Anggaran 2015 baik

fungsi teknis yustisial maupun fungsi pendukungnya melakukan penguatan

pengawasan internal secara langsung maupun tidak langsung yaitu meliputi :

a. Kegiatan pengawasan secara langsung dilaksanakan oleh kepala

bidang/bagian yang mengawasi. Jalannya tugas dan tanggungjawab

sesuai tugas pokok di masing-masing bidang yang dikoordinasikan oleh

kepala bagian dan dilaporkan pelaksanaannya kepada Kadilmilti/Kadilmil.

b. Pengawasan secara tidak langsung dilakukan oleh Hakim Pengawas

bidang yang terdiri dari 4 (empat) bidang yaitu :

1) Hakim/Pengawas Bidang Administrasi Persidangan.

2) Hakim/Pengawas Bidang Administrasi Umum.

3) Hakim/Pengawas Bidang Administrasi keuangan.

4) Hakim/Pengawas Bidang Pelayanan Pengaduan dan Pelayanan

Informasi.

Di dalam pelaksanaannya Hakim Pengawas bidang berkoordinasi dengan

kepala bagian dan dan hasil pengawasan dilaporkan kepada Kadilmilti/

Kadilmil.

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Dalam hal ini Jajaran Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta telah melaksanakan

hal-hal sebagai berikut :

a. Tersedianya pelayanan publik dan meja informasi yang berbasis

elektronik, seperti komputer, televisi.

b. Adanya kegiatan Sidang Keliling untuk mempercepat proses

penyelesaian perkara dan biaya ringan karena mendekati dengan

domisili para pencari keadilan dengan dilengkapi jadwal rencana sidang

yang ditampilkan di dalam Website.

c. Tersedianya kursi dan air minum di ruang tunggu sidang.

d. Tersedianya koran atau bacaan di ruang tunggu sidang.

e. Tersedianya wifi untuk mengakses internet.

f. Tersedianya prosedur/alur penyelesaian perkara baik di Tingkat Pertama

maupun Tingkat Banding

g. Tersedianya Prosedur penanganan pengaduan

h. Tersedianya baner/pamflet

34

BAB IV

PENGAWASAN

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/096/SK/X/2006

tanggal 19 Oktober 2006 tentang Tanggung jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan

Ketua Pengadilan Tingkat Pertama dalam melaksanakan Pengawasan terhadap jalannya

Peradilan, tingkah laku Hakim dan Pegawai Pengadilan.

Maksud Pengawasan :

1. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan tehnis peradilan, pengelolaan

administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah

dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2. Memperoleh umpan balik bagi kebijaksanaan, perencanaan dan pelaksanaan

tugas-tugas peradilan.

3. Mencegah terjadinya penyimpangan, mal-administrasi, dan ketidakefisienan

penyelenggaraan peradilan.

4. Menilai kinerja.

Tujuan Pengawasan :

Pengawasan dilaksanakan untuk dapat mengetahui kenyataan yang ada sebagai

masukan dan bahan pertimbangan bagi pimpinan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta

dan jajarannya untuk menentukan kebijakan dan tindakan yang diperlukan

menyangkut pelaksanaan tugas pengadilan, tingkah laku aparat pengadilan, dan

kinerja pelayanan publik pada Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta beserta Jajarannya.

Fungsi Pengawasan :

1. Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana

dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib sebagaimana

mestinya, dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

3. Menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan

yang meliputi: kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat, dan

biaya berperkara yang murah.

35

A. PENGAWASAN INTERNAL

Pengawasan Internal adalah pengawasan dari dalam lingkungan Pengadilan Militer

Tinggi II Jakarta sendiri serta Pengadilan dijajaran Wilayah Pengadilan Militer Tinggi II

Jakarta yang mencakup 2 (dua) jenis pengawasan yaitu : Pengawasan Melekat dan

Pengawasan Rutin/Reguler.

Pengawasan Melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai

pengendalian yang terus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap

bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut

berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

Pengawasan Rutin/Reguler adalah pengawasan yang dilaksanakan Pengadilan

Militer Tinggi II Jakarta secara rutin terhadap penyelenggaraan peradilan sesuai

dengan kewenangan masing-masing

1. Bentuk dan Metode Pengawasan

Pengawasan rutin/reguler pada Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan

jajarannya dilaksanakan dalam bentuk pengawasan langsung, yaitu dengan cara

melakukan pemeriksaan terhadap para pejabat terkait (penanggung jawap

kegiatan) baik dibidang Perkara maupun kesekretariatan dengan metode

interview dan pemeriksaan dokumen serta Pengawasan Bidang Teknis

Yustisial dan Pengawasan Bidang Non Teknis Yustisial, yang meliputi

tindakan sebagai berikut :

Memeriksa program kerja;

Menilai dan mengevaluasi hasil kegiatan/pelaksanaan program kerja

Memberikan saran-saran untuk perbaikan ;

Melaporkan kepada Pimpinan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta

Merekomendasikan kepada Pimpinan Pengadilan Agama Bantul atau

Pejabat yang berkopenten terhadap temuan-temuan yang memerlukan

tindak lanjut ;

Bidang Teknis Yustisial

a. Memonitor tentang tingkah laku dan perbuatan para Hakim dan Panitera

dalam menjalankan tugasnya, kemudian memberikan penilaian untuk

36

mengevaluasi tingkat penguasaan teknis yustisial maupun tingkat mental

yang baik di jajaran wilayah Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta.

b. Memberikan petunjuk-petunjuk dalam rangka eksaminasi terhadap

putusan, petikan putusan, BAS dan kelengkapan berkas perkara untuk

selanjutnya dijadikan bahan penyusunan petunjuk teknis di jajaran wilayah

Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta

c. Mengadakan kunjungan kerja ke wilayah/daerah hukum di jajaran wilayah

Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dalam rangka pengawasan dan

pembinaan yustisial serta pengawasan personil.

Bidang Non Teknis Yustisial

a. Melakukan pengawasan keuangan sesuai prosedur yang telah ditentukan.

b. Mengawasi dan memonitor dari kemungkinan-kemungkinan terjadi

penyalahgunaan keuangan.

c. Memonitor Setiap saat pada pelaksanaan apel pagi dan apel sore secara

langsung.

d. Memberi masukan kepada Kepala setiap personel yang akan UKP (Usulan

Kenaikan Pangkat).

e. Memberi teguran kepada semua personel yang melalukan

kesalahan/pelanggaran.

2. Pelaksanaan Pengawasan

Pengawasan Rutin/Reguler dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan

terhadap objek-objek pemeriksaan yang meliputi:

a. Manajemen Peradilan

· Program kerja.

· Pelaksanaan/pencapaian target.

· Pengawasan dan pembinaan.

· Kendala dan hambatan.

· Faktor-faktor yang mendukung.

· Evaluasi kegiatan.

37

b. Administrasi Perkara :

· Prosedur penerimaan perkara.

· Prosedur penerimaan permohonan banding.

· Prosedur penerimaan permohonan kasasi.

· Prosedur penerimaan permohonan peninjauan kembali.

· Keuangan perkara.

· Pemberkasan perkara dan kearsipan.

· Pelaporan.

c. Administrasi persidangan dan pelaksanaan putusan :

· Sistem pembagian perkara dan penentuan majelis hakim.

· Ketepatan waktu pemeriksaan dan penyelesaian perkara.

· Minutasi perkara.

· Pelaksanaan putusan (eksekusi).

d. Administrasi Umum :

· Kepegawaian.

· Keuangan.

· Inventaris.

· Perpustakaan, tertib persuratan dan perkantoran.

e. Kinerja pelayanan publik:

· Pengelolaan manajemen.

· Mekanisme pengawasan.

· Kepemimpinan.

· Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusla.

· Pemeliharaan/perawatan inventaris.

· Tingkat ketertiban, kedisiplinan, ketaatan, kebersihan dan kerapihan.

· Kecepatan dan ketepatan penanganan perkara.

· Tingkat pengaduan masyarakat.

Pengawasan rutin/reguler dilakukan dalam bentuk pemeriksaan, yaitu dengan

mekanisme pengamatan yang dilakukan dari dekat, dengan cara mengadakan

perbandingan antara sesuatu yang telah atau akan dilaksanakan, dengan

sesuatu yang seharusnya dilaksanakan menurut ketentuan peraturan yang

berlaku.

38

B. EVALUASI

1. Analisa dan evaluasi dilaksanakan dengan cara meneliti putusan-putusan

Pengadilan Militer dan Pengadilan Militer di jajaran wilayah Pengadilan Militer

Tinggi II Jakarta, jenis dan jumlah tindak pidana maupun pelaku dari tindak

pidana tersebut yang terjadi di wilayah hukum lingkungan Peradilan Militer di

jajaran wilayah Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta.

2. Pelaksanaan analisa dan evaluasi bertujuan untuk memberikan masukan

kepada Pimpinan, sebagai masukan dan bahan pertimbangan satuan Atas.

3. Dalam Tahun Anggaran 2015, Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta telah

melaksanakan inventarisasi laporan penyelesaian perkara di jajaran wilayah

Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta.

Secara khusus tujuan Evaluasi pelaksanaan program pengawasan,

adalah untuk :

1. Memperoleh informasi mengenai efektivitas pelaksanaan program pengawasan

yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan kemampuan profesional

pengawas dalam melaksanakan tugas-tugas kepengawasan

2. Mendiskripsikan prestasi kerja pengawas secara pribadi maupun kolektif dalam

siklus semesteran dan tahunan sehingga dapat diperoleh gambaran umum

prestasi kerja pengawas pada tingkat Satuan Kerja, atau satkor sebagai dasar

untuk menentukan kualitas program pengawasan

3. Menghimpun data prestasi kerja sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan

pengembangan karir pengawas sebagai perwujudan pengawas professional

dalam rangka meningkatkan penjaminan kwalitas Pengadilan.

Manfaat Evaluasi Pelaksanaan Program Pengawasan adalah Evaluasi hasil

pelaksanaan program pengawasan dilakukan untuk mengukur tingkat ketercapaian

program pengawasan, Informasi yang diperoleh dari evaluasi hasil pelaksanaan

program pengawasan akan sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan sebagai

bahan rekomendasi dan penyempurnaan program pengawasan. Dengan demikian,

evaluasi program bersifat decision oriented,(berorientasi pada pengambilan

keputusan) atau dilakukan dalam rangka pengambilan keputusan.

39

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan

Program kerja pada TahunAnggaran 2015Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan

jajarannya pada dasarnya dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Walaupun ada

beberapa hal yang mungkin menjadikan kendala dapat teratasi dengan keterbatasan

sehingga hasilnya belum optimal. Hal ini dikarenakan banyaknya personel yang secara

kualitas perlu peningkatan kemampuan berjenjang dalam bidang tupoksinya.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun

2015 dimana dengan jelas diuraikan pemisahan tugas dan tanggung jawab antara Panitera

dan Sekretaris

Rekomendasi

Dengan kondisi Satuan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan jajarannya sebagai mana di

atas kami sarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Kondisi Personel. Kondisi personel Pengadilan Militer Tinggi II Jakartadan

jajarannyasaat ini terutama dalam mendukung tugas teknis penyelesaian perkara

sangat kurang, dimana idealnya sebagai berikut :

a. Hakim : Minimal 2 Majelis Yang ada saat ini hanya 1 majelis termasuk

didalamnya Kadilmilti/Kadilmil.

b. Panitera : Yang ada saat ini masih kurang, yang utama adalah Panitera

Pengganti minimal setiap Pengadilan 6 (enam) orang.

c. Tenaga IT : Tenaga IT dan Operator komputer untuk pengetikan berkas

perkara saat ini juga masih kurang, dimana dibandingkan

dengan perkara masuk sangat tidak sebanding.

d. Tenaga Honorer : Untuk Tenaga Honorer saat ini dengan masa kerja diatas 6

(enam) tahun mohon dapatnya diangkat menjadi ASN.

40

2. Rumah Dinas/Mess. Guna mendukung tugas pokok disarankan agar dapatnya

pengadaan Rumah Dinas atau Mess untuk para Hakim terutama Kadilmilti/Kadilmil

serta Waka Dilmilti/Dilmil.

Demikian Laporan Tahunan Kegiatan Pelaksanaan Program Kerja Pengadilan Militer

Tinggi II Jakarta beserta Jajarannya TahunAnggaran2015 kami susun sebagai pertanggung

jawaban atas Penetapan Kinerja dan DIPA TA. 2015 yang terealisasi dalam program kerja

dan anggaran Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dan jajarannya TA. 2015. Berbagai

kendala dan persoalan yang kami hadapi dan telah kami sampaikan rekomendasi di atas,

mohon Satuan Atas dapat merespon dan memeberikan solusi sebaik-baiknya.

Jakarta, Januari 2016

Kepala Pengadilan Militer Tinggi II

P. Simorangkir, SH, MH Kolonel Laut (KH) Nrp. 10475/P