LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar...

30

Transcript of LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar...

Page 1: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana
Page 2: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LKj) TAHUN 2017

BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Page 3: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

1

Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKj) Bagian Administrasi Pembangunan Pemerintah Kota

Surabaya dapat diselesaikan. Laporan Kinerja (LKj) yang disusun dan dibuat ini

merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

yang ada dan dilaksanakan pada Bagian Administrasi Pembangunan dalam

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja (LKj) ini, maka kami sampaikan

terimakasih kepada seluruh pihak dan satuan kerja perangkat daerah lainnya yang

terkait yang mendampingi sekaligus menjadi menjadi narasumber selama proses

penyusunan Laporan Kinerja (LKj) ini hingga selesai. Kami juga menyampaikan

terimakasih kepada pelaksana kegiatan yang bekerja dan melaksanakan kegiatan

secara optimal dan maksimal selama tahun 2017 berjalan.

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) ini dibuat dan diupayakan sebaik-baiknya,

akan tetapi tidak terlepas dari banyaknya kekurangan yang dapat ditemui

sehubungan dengan kendala-kendala yang dihadapi. Untuk itu, kami akan berupaya

untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut dengan saling berkoordinasi

dan bekerjasama dengan pihak lain yang terkait sehingga dimasa yang akan datang

kekurangan sekaligus kendala baik dalam pelaksanaan kegiatan dan penyusunan

Laporan Kinerja (LKj) ini dapat teratasi, memperoleh hasil yang memuaskan, serta

berhasil mewujudkan kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. Kami berharap

dengan disusunnya Laporan Kinerja (LKj) ini dapat mencerminkan kinerja Bagian

Administrasi Pembangunan pada Tahun 2017.

Surabaya, 28 Februari 2018

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan,

Drs. Dedik Irianto, MM Pembina Tk. I

NIP. 19690629 198903 1 002

Page 4: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

2

Laporan Kinerja (LKj) Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017

merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja yang telah ditetapkan melalui

Penetapan Kinerja Tahun 2017. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) ini pada

dasarnya merupakan kewajiban dan dalam rangka untuk memberikan penjelasan

mengenai akuntabilitas terhadap kinerja Bagian Administrasi Pembangunan yang

telah dilakukan selama tahun 2017. Hal ini sebagaimana tindak lanjut pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang

Sistem Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik

IndonesiaNomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan KinerjaDan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Bagian Administrasi Pembangunan sebagai unit kerja pada Sekretariat

Daerah Pemerintah Kota Surabayadi bawah koordinasi Asisten Perekonomian dan

Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Daerah

di bidang penyusunan pelaksanaan program, pembinaan dan pengendalian,dan

evaluasi dan pelaporan yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana

program dan petunjuk teknis,melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga/instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan

evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Asisten Perekonomian Dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya

sebagaimana tercantum dalam Pasal 19 Peraturan Walikota Surabaya Nomor 44

Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi

Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Surabaya.

Visi dan Misi pada Bagian Administrasi Pembangunan Pemerintah Kota

Surabaya telah ditetapkan sebagai berikut :

1. Visi

“Inovator Pengelolaan Pembangunan Yang Terintegrasi, Akuntabel, Dan

Berkelanjutan”

2. Misi

Sedangkan Misi Bagian Administrasi Pembangunan yaitu :

Page 5: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

3

“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang meliputi sistem perencanaan,

pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan yang baik dan terpadu serta

berbasis sistem informasi”

Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di Bagian Administrasi

Pembangunan, maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat

tercapai sehingga dapat meningkatkan kapasitas organisasi Bagian Administrasi

Pembangunan dan mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang lebih baik dari

sebelumnya. Tujuan tersebut yaitu :

”Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik”

Anggaran Belanja Bagian Administrasi Pembangunan pada Tahun 2017

sebesar Rp. 8.131.516.442,-, sedangkan realisasi belanja Bagian Administrasi

Pembangunan Tahun 2017 sebesar Rp.7.581.372.535,-sehingga capaiannya

sebesar 93,23%. Dengan demikian dari sisi pencapaian kinerja atau penyerapan

anggaran Bagian Administrasi Pembangunan dapat dikatakan dengan kategori

“baik”. Secara umum tugas-tugas yang dijalankan Bagian Administrasi

Pembangunan berkaitan erat dengan perencanaan dan penyusunan anggaran,

monitoring dan pengendalian program dan kegiatan pembangunan, serta evaluasi

dan pelaporan hasil kinerja di Pemerintah Kota Surabaya, atau dengan kata lain,

Bagian Administrasi Pembangunan memberikan pendampingan dan pelayanan

kepada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya

guna membantu tercapainya tujuan dan terwujudnya kondisi pemerintahan kota

yang semakin baik. Melalui Laporan Kinerja (LKj) Bagian Administrasi

Pembangunan Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kinerja

kegiatan untuk tahun selanjutnya sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

Page 6: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

4

Daftar Isi

Kata Pengantar ______________________________________________ 1

Ikhtisar Eksekutif _____________________________________________ 2

Daftar Isi ____________________________________________________ 4

Daftar Gambar _______________________________________________ 5

Daftar Tabel _________________________________________________ 5

Bab I. PENDAHULUAN ________________________________________ 6

1.1. Latar Belakang _____________________________________ 6

1.2. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Dan Kewenangan _______ 6

1.3. Kondisi Geografis ___________________________________ 10

Bab 2. PERENCANAAN KINERJA _______________________________ 13

Bab 3. AKUNTABILITAS KINERJA _______________________________ 16

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja __________________________ 16

3.2 Evaluasi Dan Analisis Capaian Kinerja ___________________ 17

3.3 Akuntabilitas Keuangan ______________________________ 21

Bab 4. PENUTUP _____________________________________________ 27

Page 7: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

5

Daftar Gambar

Gambar 1.1. Bagan Organisasi Bagian Administrasi Pembangunan ___________ 9

Daftar Tabel

Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Bagian Administrasi Pembangunan Berdasarkan

Golongan ________________________________________________ 10

Tabel 1.2.Jumlah Pegawai Bagian Administrasi Pembangunan Berdasarkan

Tingkat Pendidikan ________________________________________ 10

Tabel 1.3 Data Jenis Barang yang Ada diBagian Administrasi Pembangunan ___ 11

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Bagian Administrasi Pembangunan ___ 13

Tabel 2.2 Alokasi Anggaran Pada Bagian Administrasi Pembangunan

Tahun 2017 ______________________________________________ 14

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja ____________________ 17

Tabel 3.2 Tujuan Dan Sasaran Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017 _ 18

Tabel 3.3 Indikator Kinerja Utama, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi

Pembangunan Tahun 2017 __________________________________ 18

Tabel 3.4 Indikator Kinerja Sasaran, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi

Pembangunan ____________________________________________ 19

Tabel 3.5 Indikator Kinerja Program, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi

Pembangunan ____________________________________________ 20

Tabel 3.6 Indikator Kinerja Kegiatan, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi

Pembangunan ____________________________________________ 20

Tabel 3.7 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Bagian Administrasi Pembangunan

Tahun 2017 ______________________________________________ 22

Tabel 3.8 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung Bagian Administrasi

Pembangunan Tahun 2017 __________________________________ 24

Tabel 3.9 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Belanja Modal Bagian Administrasi

Pembangunan Tahun 2017 __________________________________ 25

Page 8: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

6

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam rangka pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas,

terukur, dan akuntabel, maka disusunlah Laporan Kinerja (LKj) (Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Bagian Administrasi Pembangunan

sebagai instansi pemerintah daerah. Terselenggaranya pemerintahan yang baik dan

bersih (Good and Clean Government) merupakan wujud aspirasi masyarakat dalam

mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara dimana penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar

berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana dalam

pengelolaan pelaksanaan kegiatan/pekerjaan secara efisien, efektif dan dapat

dipertanggungjawabkan merupakan prasyarat bagi Pemerintah Daerah untuk

mewujudkan aspirasi masyarakat serta untuk mencapai tujuan pembangunan.

Oleh sebab itu, penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Bagian Administrasi

Pembangunan dimaksudkan guna memberikan gambaran yang jelas, transparan,

dan dapat dipertanggungjawabkan tentang kinerja Bagian Administrasi

Pembangunan sebagai salah satu instansi di Pemerintah Kota Surabaya. Hasil

penyusunan laporan ini diharapkan dapat membantu dalam mencermati berbagai

permasalahan sekaligus sebagai bahan acuan dalam menyusun program dan

kegiatan di tahun berikutnya. Dengan demikian program dan kegiatan di tahun

mendatang dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan.

1.2. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN KEWENANGAN

Sesuai dengan Peraturan Daerah Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14

Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya

dan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah

Page 9: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

7

Kota Surabaya, Bagian Administrasi Pembangunan di bawah Asisten Perekonomian

dan Pembangunan danmempunyai 3 Sub Bagian, yaitu:

a. Sub Bagian Penyusunan Pelaksanaan Program;

b. Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian;

c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Sekretariat Daerah di bidang penyusunan pelaksanaan program, pembinaan

dan pengendalian, dan evaluasi dan pelaporan yang meliputi menyusun dan

melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan

kerjasama dengan lembaga/instansi lain, melaksanakan pengawasan dan

pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-

tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian Dan Pembangunan sesuai

dengan tugas dan fungsinya. (Sesuai Peraturan Walikota Surabaya Nomor 44

Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi

Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Surabaya Pasal 19).

Adapun Fungsi Bagian Administrasi Pembangunan :

a. pelaksanaan pengoordinasian SKPD sesuai urusan pemerintahan yang

menjadi bidang tugasnya;

b. pelaksanaan penetapan kebijakan implementasi rencana tindak kota;

c. pelaksanaan pengendalian rencana tindak kota;

d. pelaksanaan penetapan standar satuan harga dan analisis standar belanja

daerah kota;

e. pelaksanaan penyelenggaraan monitoring dan pengendalian implementasi

rencana tindak kota;

f. pelaksanaan pembinaan implementasi rencana tindak kota;

g. pelaksanaan fasilitasi pembinaan jasa konstruksi dan pengadaan

barang/jasa;

h. pelaksanaan evaluasi implementasi rencana tindak kota;

i. pelaksanaan pelaporan implementasi rencana tindak kota;

j. pelaksanaan penilaian unjuk kerja pengelola implementasi rencana tindak

kota;

k. pelaksanaan penyusunan rencana program, pengelolaan administrasi umum,

kepegawaian, perlengkapan dan keuangan;

Page 10: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

8

l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian

Dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Administrasi Pembangunan terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian, yang mana

masing-masing Sub Bagian pada Bagian Administrasi Pembangunan tersebut

dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, yang dalam melaksanakan tugas berada

di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Administrasi Pembangunan.

Adapun Sub Bagian tersebut terdiri dari:

1. Sub Bagian Penyusunan dan Pelaksanaan Program

a. Menyiapkan bahan pengkoordinasian SKPD sesuai urusan

pemerintahan yang menjadi bidang tugasnya;

b. Menyiapkan bahan perumusan bahan penetapan kebijakan

implementasi rencana tindak kota;

c. Menyiapkan bahan pengendalian rencana tindak kota;

d. Menyiapkan bahan perumusan bahan penetapan standar satuan harga

dan analisis standar belanja daerah kota;

e. Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi umum;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian

Administrasi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan pengoordinasian SKPD sesuai urusan pemerintahan

yang menjadi bidang tugasnya;

b. Menyiapkan bahan penyelenggaraan monitoring dan pengendalian

implementasi rencana tindak kota;

c. Menyiapkan bahan pembinaan implementasi rencana tindak kota;

d. Menyiapkan bahan fasilitasi pembinaan jasa konstruksi dan pengadaan

barang/jasa;

e. Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi keuangan;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Administrasi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 11: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

9

3. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

a. menyiapkan bahan pengoordinasian SKPD sesuai urusan

pemerintahan yang menjadi bidang tugasnya;

b. menyiapkan bahan evaluasi implementasi rencana tindak kota;

c. menyiapkan bahan pelaporan implementasi rencana tindak kota;

d. menyiapkan bahan penilaian unjuk kerja pengelola implementasi

rencana tindak kota;

e. menyiapkan bahan penyusunan rencana program, pengelolaan

administrasi kepegawaian dan perlengkapan;

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Administrasi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Struktur Organisasi pada Bagian Administrasi Pembangunan dapat dilihat

pada bagan berikut ini :

Gambar 1.1

Bagan Organisasi Bagian Administrasi Pembangunan

SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN

PEREKONOMIAN DAN

PEMBANGUNAN

BAGIAN ADMINISTRASI

PEMBANGUNAN

SUB BAG PENYUSUNAN DAN

PELAKSANAAN PROGRAM

SUB BAG

EVALUASI DAN

PELAPORAN

SUB BAG

PEMBINAAN DAN

PENGENDALIAN

Page 12: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

10

1.3. KONDISI GEOGRAFIS

Kondisi geografis pada Bagian Administrasi Pembangunan dapat ditinjau dari

segi Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana yang ada. Dalam mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsinya, Bagian Administrasi Pembangunan didukung oleh

Sumber Daya Manusia sebanyak 24 orang PNS dengan perincian sesuai dengan

data pada Desember 2017, sebagai berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Pegawai Bagian Administrasi Pembangunan Berdasarkan Golongan

No. Golongan Jumlah

1 IV/d -

2 IV/c -

3 IV/b 1

4 IV/a -

5 III/d 1

6 III/c 7

7 III/b 2

8 III/a 5

9 II/d 2

10 II/c 3

11 II/b 2

12 II/a 1

13 I/d -

14 I/c -

15 I/b -

16 I/a -

Total 24

Berdasarkan tingkat pendidikan, mayoritas PNS mempunyai jenjang

pendidikan Strata 1, diikuti oleh SMA, Diploma 3, SMP dan Strata 2

sebagaimana digambarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 1.2

Jumlah Pegawai Bagian Administrasi Pembangunan Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

No. PENDIDIKAN JUMLAH

1 Strata 2 1

2 Strata 1 14

3 Diploma 3 3

4 SMA 4

5 SMP 2

Total 24

Page 13: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

11

Lebih lanjut, peralatan dan perlengkapan kerja yang dimiliki Bagian

Administrasi Pembangunan untuk pendukung pelaksanaan tugas saat ini

sangat memadai dengan jumlah komputer, printer, server dan peralatan

penunjang lain yang dirasa sudah mencukupi, data secara lengkap

sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Tabel 1.3

Data Jenis Barang yang Ada di Bagian Administrasi Pembangunan

JENIS BARANG JUMLAH

(UNIT) JENIS BARANG

JUMLAH (UNIT)

Air Conditioning (Ac) 20 Mesin Hitung Elektronik 14 Digit

1

Air Purifier 2 Mesin Ketik Elektronik 2

Aten Kvm 2 Mesin Kompresor 3/4 Hp 7 L

1

Audio System 2 Mesin Penghancur Kertas (2)

2

Battery Pack Storage Server 1 Mesin Penghisap Debu 1

Cable 01 10 Metal Detector 1

Cable Routher Cisco V.35 1 Mobile Save 3

Cassette Recorder 2 Monitor 6

Cat 6 Crimping Tool 1 Network Auto Tester (1) 1

CCTV 2 Note Book 5

Controller 4 Nvr Converter 1

Desktop Labelling Machine 1 Panaboard 1

Digital Concrete Hammer Test

1 Papan Tulis Elektrik 1

Digital Lan Tester (1) 1 Poe Wireless Access Point 2

Dns Server 1 Portable Storage 2 Tb 2

Drawer 30 Power Supply 7

Ethernet Poe Internet Camera

4 Print Server 3

Facsimile 1 Printer 8

Fan Tray Rak Server 5 Prosessor 2

Filling Kabinet 8 Rak Server 11

Finger Print 3 Remote Kvm Over Ip Modul 1

Firewall Throughput 1 Router 3

Gps ( Alat Menentukan Koordinat Lokasi )

6 Secure Socket Layer (Ssl) 1

Hand Trolly 2 Sepeda Motor 4

Handy Transifer 7 Server 24

Hard Disk Eksternal 5 Side Channel Cable Trough Black

7

Page 14: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

12

JENIS BARANG JUMLAH

(UNIT) JENIS BARANG

JUMLAH (UNIT)

Hard Disk Pc Internal 22 Smoke Detector 4

Hard Disk Server 87 Sofa 4

Hwic-2fe 1 Ssl ( Global Server ) 1

Intel Nic 2-Port 3 Station Wagon 3

Ip Camera 8 Storage Expansion Unit Untuk Hp X1600

1

Ipad 2 1 Storage Server 2

Jaringan Fiber Optik 1 Suku Cadang Komputer 1

Kamera 5 Support Sup-Material 1

Komputer 62 Switch 2

Kursi 55 Switch Server 48 Port 2

Kursi Guru 4 Switched Rack 1

Kvm Lcd 17 Inch Rackmount 2 Tang Krimping Cat 6 2

Laser Meter 1 Tangga Lipat 2.6 M 2

Layer3+ Gigabit Switch Poe 2 Televisi Led Uk. 60 Inchi (1) 2

Lcd Proyektor 4 Transfer Switch 2

Lemari Arsip 16 Uniterruptible Power Supply 8

Lemari Rak Kayu Khusus 1 Vdsl- Provider 2

Local Area Network (Lan) 1 White Board 1

Locnetwork Area Storage & Cisco Catalyst/Switch

1 Wireless 5

Meja Rapat 3 Workstation 7

Meja Tulis 1 8 Port Serial Over The Net Kvm

1

Memory 79 Grand Total 639

Mesin Bor Cordless 1

BAB II

Page 15: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

13

PERENCANAAN KINERJA

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntanbilitas dari pelaksanaan tugas

dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas

penggunaan anggaran. Perjanjian Kinerja (Penetapan kinerja) Bagian

Administrasi Pembangunan Tahun 2017 yang telah ditetapkan untuk

melaksanakan kegiatan, program, dan sasaran di tahun 2017 menjadi tumpuan

bagi Bagian Administrasi Pembangunan untuk menghasilkan kinerja Output

ataupun Outcome yang ditetapkan. Berdasarkan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

menjadikan Penetapan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017

sebagai Perjanjian atau Kontrak Kinerja antara Kepala Bagian Administrasi

Pembangunan dengan Walikota Surabaya.

Penetapan kinerja yang telah ditetapkan untuk tahun anggaran 2017

disajikan pada tabel 2.1 berikut. Sasaran yang hendak dicapai oleh Bagian

Administrasi Pembangunan selama tahun anggaran 2017 selaras dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 yaitu

Terwujudnya perencanaan pembangunan yang terpadu.

Tabel 2.1

Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Bagian Administrasi Pembangunan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 TUJUAN

Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya >= 76%

90,78%

Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program

90,84%

Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan

76%

Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan Sarana dan Prasarana Perkentoran

62%

SASARAN

Melaksanakan kegiatan sesuai Persentase kesesuaian 100%

Page 16: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

14

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program

pelaksanaan kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan

Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah

100%

Tabel 2.2

Alokasi Anggaran Pada Bagian Administrasi Pembangunan

Tahun 2017

Nama Kegiatan Anggaran (Rp)

Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan 1.048.368.050

Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan

2.002.310.070

Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD 1.097.307.825

Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD 1.138.028.000

Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis 169.987.624

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah 807.456.668

Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

1.868.058.205

Untuk tercapainya sasaran “Melaksanakan kegiatan sesuai dengan

perencanaan untuk mendukung keberhasilan program” dan “Mengelola sarana

dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah” Anggaran yang

dikelola oleh Bagian Administrasi Pembangunan pada tahun 2017 di

klasifikasikan kedalam 7 kegiatan, yaitu:

A. Program Perencanaan Pembangunan Daerah:

1. Kegiatan Penyusunan Evaluasi Kinerja APBD Perangkat Daerah dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.097.307.825,-

2. Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.138.028.000,-

3. Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunandengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.048.368.050,-

4. Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.002.310.070,-

5. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis dengan alokasi sebesar

Rp. 169.987.624

Page 17: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

15

B. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

1. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.807.456.668,-

C. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana

kedinasan

1. Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.868.058.205,-

Lebih lanjut, capaian kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun

2017 sesuai dengan penetapan kinerja diukur melalui 7 (tujuh) Indikator Kinerja.

Keseluruhan indikator kinerja tersebut disajikan dalam tabel 2.1 diatas, yaitu :

1. Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya >= 76%

2. Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program

3. Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan

4. Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

5. Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter

perencanaan pada Operational Plan

6. Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran

perangkat daerah

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Page 18: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

16

Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja (LKJ) Bagian Administrasi

Pembangunan tidak terlepas dari rangkaian fungsi perencanaan-perencanaan yang

telah ditetapkan sebelumnya untuk kemudian dilaksanakan sesuai dengan tugas

fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, hingga kemudian

sampailah pada saat pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan yang

mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.

Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur,

terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.

Pertanggungjawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan

sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran

dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah

dibuat baik untuk mengukur capaian kinerja atau kegiatan maupun sasaran.

3.1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

Capaian Kinerja merupakan pengukuran masing-masing indikator kegiatan

yang diukur sehingga menghasilkan capaian kinerja kegiatan. Pengukuran kenerja

dapat memberikan gambaran pencapaian kinerja melalui pembangunan antara

rencana dan realisasi, sedangkan metode yang digunakan dalam pengukuran

kinerja adalah dengan menggunakan indikator input, output dan outcome. Bagi

sebagian progam kegiatan yang sulit diukur dengan angka maka ditetapkan ukuran

dengan persentase seberapa besar rencana kebutuhan dihubungkan dengan

besaran target yang telah dicapai.

Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Dalam

memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran, menggunakan skala

pengukuran 4 (empat) kategori sebagai berikut :

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja

No % Capaian Kategori Capaian

Page 19: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

17

Skor 4 Lebih dari 100% Sangat Baik

Skor 3 75 % - 100% Baik

Skor 2 55 % - 75 % Cukup

Skor 1 Kurang dari 55 % Kurang

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Pengukuran capaian pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan

yang berupa Indikator sasaran pembangunan terhadap target hasil pembangunan

yang ditunjukkan berupa angka-angka atau prosentase dimana dapat diketahui

apakah hasil dari pengukuran tersebut menunjukkan adanya peningkatan, tetap,

atau penurunan, sehingga dapat diketahui dari pelaksanaan tersebut berhasil atau

malah mengalami kegagalan. Namun pengukuran itu saja tidak cukup tanpa tahu

apa deskripsi dari semua kondisi itu, kondisi-kondisi tersebut perlu dianalisis dari

pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan agar dapat diketahui hubungan

permasalahannya untuk diidentifikasi sebagai sebab akibat berupa faktor-faktor yang

mempengaruhinya, mana yang menjadi hambatan dan kendala untuk dijadikan feed

back bagi perencanaan dan pelaksanaan kinerja pada putaran atau periode waktu

tahun berikutnya.

Pengukuran kinerja Bagian Administrasi Pembangunan tahun 2017

menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014

Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan yang ingin dicapai oleh Bagian

Administrasi Pembangunan pada tahun 2017 adalah meningkatkan tata kelola

administrasi perangkat daerah yang baik dengan sasaran sebagaimana disajikan

dalam tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2

Tujuan Dan Sasaran Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017

Tujuan Sasaran

Page 20: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

18

Meningkatkan tata kelola

administrasi perangkat daerah yang

baik

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program

Mengelola sarana dan prasarana serta

administrasi perkantoran perangkat

daerah

Indikator kinerja, target dan realisasi untuk Indikator Kinerja Utama Bagian

Administrasi Pembangunan disajikan dalam tabel 3.3 berikut. Indikator Kinerja yang

ditetapkan untuk tahun 2017 adalah sebagaimana dalam tabel 3.3. Untuk indikator

Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya ≥ 76%, target yang ditetapkan

adalah sebesar 90.78%, dan realisasinya adalah sebesar 88.09%, sehingga

capaiannya adalah 97.04 % dan masuk dalam kategori ”Baik”. Selanjutnya untuk

indikator Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan, target yang ditetapkan adalah

76.00 % dan terealisasi sebesar 86.30% . Dengan demikian capaian dari indikator

tersebut adalah 113.55% dan masuk dalam kategori ”Sangat Baik”. Untuk indikator

ketiga, yaitu Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana perkantoran, target yang ditetapkan sebesar 62.00 % dan terealisasi

sebesar 85.40 % sehingga capaiannya adalah 137.74 % dan masuk dalam kategori

”Sangat Baik”. Terakhir, untuk indikator Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan

program, target yang ditetapkan sebesar 90.84%, terealisasi sebesar 100.00%

sehingga capaiannya adalah sebesar 110.08 % dan masuk kategori ”Baik”.

Tabel 3.3

Indikator Kinerja Utama, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi

Pembangunan Tahun 2017

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya ≥ 76%

90.78 %

88.09% 97.04 %

2 Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan

76.00 %

86.30% 113.55%

3 Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran

62.00 %

85.40 % 137.74 %

4 Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program

90.84 %

100.00 % 110.08 %

Page 21: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

19

Lebih lanjut, capaian Indikator kinerja, target dan realisasi untuk Indikator

Kinerja Sasaran Bagian Administrasi Pembangunan disajikan dalam tabel 3.4

berikut. Indikator Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter

perencanaan pada Operational Plan, targetnya adalah 100% dan terealisasi sebesar

100% sehingga capaiannya adalah 100% dan masuk dalam kategori ”Baik”.

Selanjutnya untuk indikator Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan

Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah, target yang ditetapkan sebesar 100%,

dan terealisasi sebesar 99.60%, sehinggaa capaiannya sebesar 99.60 % dan masuk

dalam kategori ”Baik”.

Tabel 3.4

Indikator Kinerja Sasaran, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi

Pembangunan

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan

100% 100% 100%

2 Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah

100% 99.60%

99.60 %

Lebih lanjut, capaian Indikator kinerja, target dan realisasi untuk Indikator

Kinerja Program Bagian Administrasi Pembangunan disajikan dalam tabel 3.5

berikut. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa 2 indikator masuk dalam

kategori ”Sangat Baik” atau capaiannya di atas 100% dan 3 indikator masuk dalam

kategori ”Baik” yaitu capaiannya antara 75 % s.d 100%. Indikator yang masuk

dalam kategori sangat baik adalah Persentase ketepatan pelaksanaan kegiatan di

aspek waktu dengan capaian sebesar 102,51% dan Tingkat kepuasan pegawai

terhadap pelayanan administrasi perkantoran dengan capaian sebesar 120,43%.

Tabel 3.5

Indikator Kinerja Program, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi

Pembangunan

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Persentase ketepatan pelaksanaan kegiatan di aspek

90.00 %

92.26 102.51 %

Page 22: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

20

waktu

2 Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral

100% 100% 100%

3 Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran

72.00 %

86.71% 120.43 %

4 Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik

100% 99% 99%

5 Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran

100% 100% 100%

Lebih lanjut, capaian Indikator kinerja, target dan realisasi untuk Indikator

Kinerja Kegiatan Bagian Administrasi Pembangunan disajikan dalam tabel 3.6

berikut. Berdasarkan tabel di bawah ini, terlihat bahwa 6 kegiatan dari total 7

kegiatan capaiannya adalah 100% sehingga masuk dalam kategori ”Baik” dan 1

kegiatan capaiannya ”Sangat Baik” dengan capaian sebesar 108% yaitu indikator

jumlah dokumen Evaluasi dan Laporan Kinerja APBD yang disusun.

Tabel 3.6

Indikator Kinerja Kegiatan, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi

Pembangunan Tahun 2017

Nama Kegiatan/ Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target Realisasi Capaian

Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan

Pembangunan

Dokumen 12 12 100.00 %

Jumlah dokumen Monitoring Dan Pengendalian

Kegiatan Pembangunan yang disusun

Pengendalian Sistem Informasi Manajemen

Sumber Daya Pemerintahan

Aplikasi 6 6 100.00 %

Jumlah sistem informasi yang dipelihara

Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD Dokumen 40 43 108 %

Jumlah dokumen Evaluasi dan Laporan Kinerja

APBD yang disusun

Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD Dan

Perubahan APBD

Dokumen 6 6 100.00 %

Jumlah dokumen RAPBD dan perubahan APBD yang

disusun

Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis Dokumen 9 9 100.00 %

Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi

Page 23: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

21

Nama Kegiatan/ Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target Realisasi Capaian

perencanaan strategis

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran

Perangkat Daerah

Jenis 5 5 100.00 %

Jumlah Jenis Barang dan Jasa Perkantoran yang

Disediakan

Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Perkantoran

Unit 88 88 100.00 %

Jumlah unit sarana dan prasarana perkantoran yang

dikelola

Berdasarkan Hasil Pengukuran capaian kinerja seperti pada tabel diatas,

dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja berdasarkan perhitungan yang

telah ditetapkan pada tahun 2017 tergolong “Baik”(rata-rata prosentase sama

dengan 100%).Hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran terhadap Indikator

Kinerja yang tercapai melebihi dengan target yang telah ditetapkan, selanjutnya

Bagian Administrasi Pembangunan akan mempertahankan dan meningkatkan

hal tersebut pada tahun selanjutnya sehingga hasil capaian akan menjadi lebih

baik lagi.

3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pengelolaan keuangan daerah yang dicerminkan dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana tahunan Pemerintah Daerah yang

menggambarkan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala

bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut

dalam kurun waktu satu tahun. APBD juga merupakan instrumen dalam rangka

mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan untuk tercapainya tujuan

bernegara.

Anggaran Belanja Bagian Administrasi Pembangunan pada Tahun 2017

sebesar Rp.7.999.838.125,00. Sedangkan realisasi belanja Bagian Administrasi

Pembangunan Tahun 2017 sebesar Rp.7.455.110.864,00 sehingga capaiannya

sebesar 93,19%. Secara rinci realisasi APBD Bagian Administrasi Pembangunan

Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7

Page 24: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

22

Alokasi Dan Realisasi Anggaran Bagian Administrasi Pembangunan

Tahun 2017.

No Nama Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi % Sisa Anggaran

1 Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan

1.048.368.050 937.728.019,00 89,45% 110.640.031,00

2

Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan

2.002.310.070 1.898.020.580,00 94,79% 104.289.490,00

3 Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD

1.097.307.825 1.062.241.400,00 96,80% 35.066.425,00

4 Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD

1.138.028.000 920.982.997,00 80,93% 217.045.003,00

5 Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis

169.987.624 163.279.280,00 96,05% 6.708.344,00

6 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah

807.456.668 766.599.083,00 94,94% 40.857.585,00

7

Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

1.868.058.205 1.832.521.176,00 98,10% 35.537.029,00

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah. 2018

A. Belanja Langsung

Belanja langsung atau belanja operasi merupakan belanja yang dianggarkan

untuk kegiatan sehari-hari Bagian Administrasi Pembangunan yang memberi

manfaat jangka pendek. Pada tahun 2017 belanja langsung dianggarkan

sebesar Rp.8.131.516.442,- dan direalisasikan sebesar Rp.7.581.372.535,-

atau 93,23%.

a. Belanja Pegawai

Pada tahun 2017 alokasi anggaran Belanja Pegawai dianggarkan

sebesar Rp. 2.156.436.413,- dan terealisasi sebesar Rp.

2.099.682.361,- atau serapannya sebesar 97,37%.

Page 25: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

23

Rincian capaian Belanja Pegawaipada masing-masing kegiatan adalah

sebagai berikut:

1. Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan (98,93%)

2. Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya

Pemerintahan (97,29%)

3. Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD (98,65%)

4. Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD

(94,24%)

5. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis (97,26%)

6. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah

(97,79%)

7. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Perkantoran (95,17%)

b. Belanja Barang dan Jasa

Pada tahun 2017 alokasi anggaran Belanja Barang dan Jasa

dianggarkan sebesar Rp. 5.512.038.219,- dan terealisasi sebesar Rp.

5.021.763.174,- atau terealisasi sebesar 91,11%. Rincian capaian

Belanja Barang dan Jasa per kegiatan adalah sebagai berikut:

1. Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan (83,46%).

2. Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya

Pemerintahan (94,14%).

3. Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD (95,40%).

4. Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD

(75,72%).

5. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis (84,73%).

6. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah

(93,64%).

7. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Perkantoran (97,96%).

Page 26: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

24

Tabel 3.8

Alokasi Dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017

NO URAIAN BELANJA

PEGAWAI

REALISASI

ANGGARAN

% BELANJA

BARANG JASA

REALISASI

ANGGARAN

% BELANJA

MODAL

REALISASI

ANGGARAN

% TOTAL

ANGGARAN

TOTAL

REALISASI ANGGARAN

%

1

Monitoring Dan Pengendalian

Kegiatan Pembangunan

405.573.000 401.242.080 98,93% 642.795.050 536.485.939 83,46% 0 0 0,00% 1.048.368.050 937.728.019 89,45%

2

Pengendalian

Sistem Informasi Manajemen

Sumber Daya Pemerintahan

414.320.000 403.109.000 97,29% 1.587.990.070 1.494.911.580 94,14% 0 0 0,00% 2.002.310.070 1.898.020.580 94,79%

3

Penyusunan

Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD

473.958.000 467.546.560 98,65% 623.349.825 594.694.840 95,40% 0 0 0,00% 1.097.307.825 1.062.241.400 96,80%

4

Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD

Dan Perubahan APBD

319.869.000 301.454.500 94,24% 818.159.000 619.528.497 75,72% 0 0 0,00% 1.138.028.000 920.982.997 80,93%

5

Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan

Strategis

153.654.000 149.440.000 97,26% 16.333.624 13.839.280 84,73% 0 0 0,00% 169.987.624 163.279.280 96,05%

6

Penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran Perangkat

Daerah

252.450.413 246.883.381 97,79% 555.006.255 519.715.702 93,64% 0 0 0,00% 807.456.668 766.599.083 94,94%

7

Pengadaan dan Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana Perkantoran

136.612.000 130.006.840 95,17% 1.268.404.395 1.242.587.336 97,96% 463.041.810 459.927.000 99,33% 1.868.058.205 1.832.521.176 98,10%

TOTAL 2.156.436.413 2.099.682.361 97,37% 5.512.038.219 5.021.763.174 91,11% 463.041.810 459.927.000 99,33% 8.131.516.442 7.581.372.535 93,23%

Page 27: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

25

c. Belanja Modal

Belanja Modal merupakan belanja yang dianggarkan untuk perolehan

aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode

akuntansi. Pada tahun 2017 belanja modal dianggarkan sebesar Rp.

463.041.810,- dan direalisasikan sebesar Rp. 459.927.000,- atau 99,33%

dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.9

Alokasi Dan Realisasi Anggaran Belanja Modal Bagian Administrasi

Pembangunan Tahun 2017

NO URAIAN BELANJA MODAL

REALISASI ANGGARAN

%

1 Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan

0,00 0,00 0,00%

2 Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan

0,00 0,00 0,00%

3 Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD

0,00 0,00 0,00%

4 Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD

0,00 0,00 0,00%

5 Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis

0,00 0,00 0,00%

6 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah

0,00 0,00 0,00%

7 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

463.041.810,00 459.927.000,00 99,33%

TOTAL 463.041.810,00 459.927.000,00 99,33%

d. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang

Telah Ditetapkan

Secara umum tidak terdapat permasalahan dalam pelaksanaan Anggaran

Tahun 2017. Adapun penyebab pencapaian target hanya 93,23% disebabkan

beberapa hal sebagai berikut :

1. Karena adanya sisa pengadaan karena efisiensi.

2. Karena sisa pelaksanaan kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Contoh: Penyerapan uang Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai (PNS).

Seperti yang diamanahkan oleh Peraturan Walikota Surabaya Nomor 101

Tahun 2016 Tentang Kriteria Pemberian Tambahan Penghasilan Kepada

Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, pada bab

III yaitu Prosedur Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai disebutkan

Page 28: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

26

bahwa, Tambahan penghasilan pegawai dipengaruhi oleh skorkehadiran

pegawaidan realisasi anggaran belanja langsung/belanja modal dan

belanja barang persediaan pada SKPD/Unit Kerja yang bersangkutan serta

realisasi anggaran belanja langsung Pemerintah Daerah. Skor kehadiran

pegawai ditentukan berdasarkan indikator sebagai berikut :

a. keterlambatan masuk kerja;

b. kepulangan mendahului jam kerja;

e. ketidakhadiran kerja karena cuti;

f. ketidakhadiran kerja karena selain cuti;

Pada saat penyusunan anggaran asumsi pengalokasian untuk kehadiran

pegawai adalah 100%, tetapi pada saat pelaksanaan beberapa staf untuk

skor kehadiran tidak mencapai 100%, sehingga berpengaruh terhadap

penyerapan keuangan.

Page 29: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

27

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja (LKj) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Bagian

Administrasi Pembangunan berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan pada

tahun 2017 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun

berikutnya.Selain itu dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat dipakai sebagai

umpan balik mengambil keputusan pihak-pihak terkait.

Dari hasil evaluasi terhadap kinerja Bagian Administrasi Pembangunan pada

tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa capaian-capaian sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan dapat dikategorikan “baik”. Hal ini dikarenakan hasil baik output

maupun outcome yang dicapai berdasarkan target yang telah ditentukan dapat

direalisasikan secara optimal meskipun tidak terlepas dari kendala dan hambatan

yang ada dalam pelaksanaannya, baik terkait realisasi atau penyerapan anggaran

maupun pencapaian indikator kinerja itu sendiri.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja (LKJ) Bagian Administrasi

Pembangunan Tahun 2017 ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dijadikan

sebagai acuan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih

baik lagi di masa yang akan datang yang tetap berdasar kepada peraturan

perundang-undangan yang berlaku secara transparan, akuntabel, dan dapat

dipertanggungjawabkan. Selain itu, diharapkan kedepan kinerja Bagian Administrasi

Pembangunan dapat semakin meningkat dengan berperan secara efektif, efisien,

dan responsif terhadap monitoring dan pengendalian pelaksanaan program dan

pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dikarenakan laporan

ini sebagai tahap awal untuk perbaikan manajemen pelayanan publik di lingkungan

Kota Surabaya.

Oleh karena itu, dukungan yang jelas dan konsisten dari Kepala SKPD dalam

mempersiapkan bukti-bukti secara lengkap dan sah dalam proses administrasi

pengadaan barang dan jasa untuk paket pekerjaan berjalan dengan baik dalam

pelaksanaan dan penyerapan keuangan dapat memenuhi target yang telah

direncanakan. Selain itu, perlu adanya kesepakatan yang jelas untuk menentukan

tolok ukur (indikator capaian) kinerja kegiatan, keuangan dan program, agar terjadi

sinkronisasi data perkembangan pelaksanaan kegiatan pengelola kegiatan serta

Page 30: LAPORAN TAHUN 2017 - Surabaya · pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana

28

menyamakan persepsi regulasi aturan yang berlaku dalam hal Pengelolaan

Keuangan Daerah dan peningkatan koordinasi antar Instansi SKPD dengan Tim

Anggaran dalam proses penatausahaan administrasi anggaran terkait penyusunan,

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pencairan pembayaran proses

pengadaan barang dan jasa.