Laporan Tahap 1
-
Upload
salisa-setiawati -
Category
Documents
-
view
36 -
download
1
Transcript of Laporan Tahap 1
HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DAN
AKADEMIS MAHASISWA ORGANISATORIS
DI FMIPA UNLAM Lutfi Salisa Setiawati/J1F111030
Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 38, 5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
Abstrak — Mahasiswa FMIPA UNLAM kebanyakan adalah
mahasiswa organisatoris yang mengikuti organisasi di dalam
maupun di luar kampus. Pada umumnya mahasiswa
organisatoris memang dapat memanajemen waktunya dengan
baik antara organisasi dengan akademis. Tetapi ada juga
sebagian mahasiswa organisatoris yang lebih cenderung
mementingkan organisasinya sehingga mengorbankan
akademisnya, dan begitu pula sebaliknya, ada sebagian
mahasiswa yang lebih cenderung mementingkan akademisnya
sehingga mengorbankan organisasinya. Hal ini menyebabkan
ketidakseimbangan antara organisasi dan akademis. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara mahasiswa
yang mengikuti atau menjalankan organisasi, pengaturan waktu
dan akademisnya dilihat dari jadwal perkuliahan dan praktikum
di FMIPA yang padat . Jenis penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, Sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah populasi Mahasiswa/i
Fakultas MIPA UNLAM. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah menggunakan Teknik Random Sampling
(probability sampling) atau pengambilan sampling secara acak.
Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data
berupa wawancara yang akan ditanyakan kepada beberapa
mahasiswa/I.
Kata Kunci — Manajemen Waktu, Mahasiswa Organisatoris,
Akademik,
I. PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Kampus adalah tempat kaderisasi calon-calon pemimpin
bangsa dimasa depan dan sebagai miniatur masyarakat. Di
kampus berbagai orang dengan berbagai latar belakang, ras,
agama, pemikiran, ideologi dan kepentingan berkumpul dalam
sebuah sistem. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar
dan belajar pada perguruan tinggi tertentu , yaitu lembaga
pendidikan yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan / atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau kesenian
Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal mudah, namun
bisa dipermudah jika kita mau untuk menjalaninya dengan
baik. Caranya, kita harus menjalankan kewajiban kita sebagai
mahasiswa dengan semestinya. Menjadi mahasiswa jangan
hanya sebatas mahasiswa biasa. Kita harus mengikuti arus
pergaulan kampus, tentunya pergaulan yang memberikan
dampak positif bagi perkuliahan kita. Organisasi merupakan
sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan mahasiswa yang
menimba ilmu di kampus.
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah
dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional
dan sistematis, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan bersama. Dan organisatoris adalah sebuah julukan bagi
mereka yang terdaftar dalan mengikuti sebuah organisasi yang
selalu rapat mengadakan berbagai macam kegiatan. Menjadi
organisatoris memiliki berbagai manfaat, di antaranya melatih
leadership, memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan
dan pengetahuan, membentuk karakteristik seseorang, kuat
dalam menghadapi tekanan, sebagai ajang pembelajaran kerja
yang sesungguhnya, dan sebagainya.
Seorang organisatoris harusnya dapat memanajemen waktu
dengan baik. Manajemen waktu merupakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas
waktu. Salah satu keberhasilan sebagai seorang mahasiswa
dalam pendidikan ditunjukkan dengan prestasi akademiknya.
Mahasiswa FMIPA UNLAM kebanyakan adalah
mahasiswa organisatoris yang mengikuti organisasi di dalam
maupun di luar kampus. Pada umumnya mahasiswa
organisatoris memang dapat memanajemen waktunya dengan
baik antara organisasi dengan akademis. Tetapi ada juga
sebagian mahasiswa organisatoris yang lebih cenderung
mementingkan organisasinya sehingga mengorbankan
akademisnya, dan begitu pula sebaliknya, ada sebagian
mahasiswa yang lebih cenderung mementingkan akademisnya
sehingga mengorbankan organisasinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah mahasiswa organisatoris dapat membagi waktunya
dengan baik antara mengurus akademiknya dengan
organisasinya?
2. Apakah organisasi yang dilakukan oleh mahasiswa FMIPA
Universitas Lambung Mangkurat berdampak positif atau
negatif bagi nilai akademisnya?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana hubungan antara mahasiswa yang mengikuti atau
menjalankan organisasi, pengaturan waktu dan nilai akademis
di FMIPA UNLAM.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kampus adalah media pembelajaran yang paling baik. Di
sinilah terutama kita diajarkan untuk beljar bagaimana caranya
belajar. Di kampus, kita belajar bagaimana caranya belajar
masalah teori akademik. Di dunia nyata nanti, kita harus
belajar masalah praktik dunia kerja. Hal yang harus dipelajari
memang berbeda antara kampus dengan dunia kerja
(Kartikasari, 2008).
Kampus adalah terminal utama generasi muda terdidik
untuk masuk menjadi tenaga kerja terdidik. Kampus menjadi
gerbang sebelum dunia kerja. Perguruan tinggi tempat terakhir
penggemblengan entrepreneur, untuk memastikan
kelulusannya menjadi warganegara mampu mengembangakn
diri secara mandiri, dan akhirnya sejahtera secara ekonomi.
Kampus adalah tempat terbaik untuk melaksanakan
pembangunan sumber daya manusia. Setiap orang yang datang
ke kampus dan menjadi warga kampus telah memiliki mindset
untuk belajar dan mengonsentrasikan sebagian waktu
hidupnya untuk belajar dan meningkatkan kualitas dirinya
(Ciputra, 2007). Organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai
tujuannya. Organisasi adalah bentuk perserikatan untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam organisasi terdapat tiga
faktor atau unsur penting, yaitu adanya sekelompok orang,
adanya hubungan dan pembagian kerja diantara mereka, dan
adanya tujuan yang ingin dicapai (Paulus, 2000).
Pengertian organisasi secara umum adalah perkumpulan
dari manusia yang tergabung dalam suatu wadah dengan
maksud untuk mencapai tujuan bersama yang telah digariskan
sebelumnya. Menurut Bermard, organisasi adalah suatu
system mengenai usaha-usaha kerjasama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih. James D. Mooney merumuskan bahwa
organisasi ialah setiap bentuk persetrikatan manusia untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Sondang P. Siagian
mengatakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk
perserikatan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan bersama dan terikat secara
formal dalam suatu ikatan yang hirarkis dan selalu terdapat
hubungan antara seseorang atau sekelompok orang yang
disebut pimpinan dan seseorang atau sekelompok orang yang
disebut bawahan (Darmono, 2006). Melalui organisasi, mahasiswa dapat memperjuangkan apa
yang dianggapnya ideal atau apa yang dianggap sebagai
kebaikan bersama. Jadi antara mahasiswa dengan organisasi
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Seorang mahasiswa
harus pandai dalam mengatur waktu. Waktu merupakan
chronos, yaitu sebagai waktu yang tidak bebas. Waktu
menjadi suatu paksaan yang mendistorsikan atau
memutarbalikkan kesadaran kita dan mendorong atau
memaksa tenaga kita ke arah perilaku atau tingkah laku yang
tidak seimbang (Spillane, 2003).
Time power (kekuasaan akan waktu) berdiri pada tiga
konsep, yaitu pertama, pengelolaan waktu adalah keahlian
khusus untuk mengontrol berbagai peristiwa. Manajemen
adalah keahlian khusus atau kepandaian untuk mengontrol.
Kedua, keserasian (congruity) yang merupakan keseimbangan
(balance), harmoni, dan kecocokan antara peristiwa-peristiwa
dalam hidup kita. Penentuan tujuan pokok dapat mencapai
keserasian. Perencanaan tujuan tersebut harus didasarkan pada
penilaian yang jujur dan realistis dari siapa kita dan apa yang
paling kita hargai, yaitu prioritas paling vital atau sangat
penting bagi kehidupan. Ketiga, konsentrasi kekuasaan adalah
kemampuan yang berfokus pada, dan mencapai prioritas yang
paling vital bagi kita. Konsentrasi berarti berfokus pada
sesuatu (Spillane, 2003).
Kepercayaan diri (self reliance) merupakan bagian inti dari
pengelolaan waktu karena akan meningkatkan kepercayaan
pada kemampuan untuk mengambil keputusan yang sesuai
mengenai cara untuk mengambil keputusan yang sesuai
mengenai cara mengontrol peristiwa yang diharapkan . Dasar
pengelolaan waktu adalah kemampuan mengontrol berbagai
peristiwa. Agar kita dapat mengelola waktu dengan baik, kita
harus mengerti hakikat peristiwa yang sedang terjadi di sekitar
kita (Spillane, 2003).
Menurut Bandura, efikasi diri akademik mengacu pada
keyakinan yang berkaitan dengan kemampuan dan
kesanggupan seorang pelajar untuk mencapai dan
menyelesaikan tugas-tugas studi dengan target hasil dan waktu
yang telah ditentukan. Efikasi diri akademik mengacu pada
pertimbangan seberapa besar keyakinan seseorang tentang
kemampuannya melalukan sejumlah aktivitas belajar dan
kemampuannya menyelesaikan tugas-tugas belajar. Efikasi
diri akademik merupakan keyakinan seseorang terhadap
kemampuan menyelesaikan tugas-tugas akademik yang
didasarkan atas kesadaran diri tentang pentingnya pendidikan,
nilai dan harapan pada hasil yang akan dicapai kegiatan
belajar (Alwisol, 2009).
III. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang saya gunakan pada penelitian yang
berjudul Hubungan Manajemen Waktu dan Akademis
Mahasiswa Organisatoris di FMIPA UNLAM ini adalah
penelitian Kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bersifat deskriptif, data yang diperoleh seperti
hasil pengamatan, hasil wawancara, tidak dituangkan dalam
bentuk dan angka-angka. Penelitian ini menggunakan
lingkungan alamiah sebagain sumber data.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah populasi
Mahasiswa/i FMIPA UNLAM. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah menggunakan Teknik Random Sampling
(probability sampling) atau pengambilan sampling secara acak.
Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan
data berupa wawancara dalam bentuk kuesioner yang akan
diberikan kepada beberapa mahasiswa/I FMIPA UNALM.