Laporan Singkat

download Laporan Singkat

If you can't read please download the document

Transcript of Laporan Singkat

LAPORAN SINGKAT KKN PPL KULIAH KERJA NYATA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK NEGERI 1 BANTUL Disusun oleh : Lokasi : Rio Paulus E.H. dkk. SMKN 1 Bantul, Jl. Parangtritis Km.11, Sabdodadi, Bantul

A. Pendahuluan Program KKN PPL adalah program kegiatan yang memadukan antara program kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan, kedua program tersebut merupakan kegiatan terpadu sehingga pelaksanaan kegiatannya saling terintegrasi dan saling mendukung satu dengan lainnya. Tujuan yang ingin dicapai kedua program terpadu tersebut, yaitu : mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga kependidikan. Lokasi kegiatanKKN-PPL yaitu di SMK Negeri 1 Bantul - Yogyakarta yang terletak di Jalan Parangtritis Km.11, Sabdodadi, Bantul - Yogyakarta, yang memiliki lahan yang cukup luas serta fasilitas sarana dan prasarana penunjang yang memadai. KKN-PPL UNY semester khusus tahun 2010 ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 4 September 2010 yang diawali dengan sosialisasi dan koordinasi, observasi ke lokasi, serta identifikasi dan inventarisasi permasalahan. Berdasarkan beberapa hal diatas, maka diagendakan beberapa program, dan disusunlah proposal kegiatan KKN-PPL guna mendukung kegiatan di atas dengan usaha pencarian dana. B. Kegiatan KKN-PPL 1. Pelaksanaan Program KKN kelompok terdiri atas program utama dan program penunjang serta program insidental yang direalisasikan menurut kondisi sekolah. Program tersebut meliputi : Waktu Kegiatan 1- 9 Juli Penerimaan Siswa Baru 1-3 Juli Pembuatan sistem kearsipan 4 6 Agustus 2 Juli Pengadaan Papan Nama Guru 8 - 11 Juli Pembuatan nama-nama tanaman di sekolah dengan bahasa ilmiah 12 - 14 Juli Pendampingan Masa Orientasi Siswa 12 Juli Pengadaan tempat sampah 13 Juli Penataan Ruang BK 16 Juli Pengkodean buku-buku perpustakaan dengan barcode/ perpustakaan digital 17 Juli Penataan buku perpustakaan dan lingkungannya 17 Juli Pengadaan E-Book Bahasa Prancis 10 - 23 Juli Pengecatan lapangan 19 Juli s/d 2 Agustus Perbaikan Lab Jaringan 25 -26 Juli Pembuatan plang Aku Datang Untuk Belajar 28 - 31 Juli Pengisian buku induk siswa dan di Tata Usaha 8 Agustus Pembuatan papan nama penunjuk ruang dalam bahasa Inggris 9 Agustus Pengadaan CD modul BK 12 Agustus Pengadaan Bank Soal 13 Agustus Lomba Cerdas Cermat Akuntansi 14 Agustus Lomba menulis Stenografi 18 Agustus Instalasi WIFI 19 Agustus Pembuatan slogan/pesan 20 Agustus Pembuatan tempat papan bimbingan

16 dan 23 Agustus 25 Agustus 27 Agustus 2.

Pembuatan liflet Pengadaan plang Unit Produksi Mitra Com. Pengadaan Buku MYOB

Analisis Hasil Program ini sudah dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan, eksekusi dan evaluasi program dilakukan dalam waktu yang relatif cepat dengan beberapa kelebihan dan kekurangan antara lain : a) Kelebihan 1) Banyaknya jam tidak efektif ( hari libur dan puasa ) yang memberi banyak ruang gerak kami dalam eksekusi program. 2) Program yang berhasil dilaksanakan melibatkan seluruh anggota kelompok ( kekompakan terjaga ) 3) Sekolah memberikan dukungan penuh dalam eksekusi program, baik berupa penyediaan fasilitas dan bimbingan. 4) Jumlah anggota kelompok (25 orang) yang memudahkan kami dalam pembagian tugas. b) Kekurangan 1) Aktifitas ruangan yang padat dengan kegiatan siswa sering memperlambat eksekusi program, walaupun eksekusi dilaksanakan pada setelah jam pelajaran, contoh : untuk kegiatan MOS, kegiatan penerimaan siswa baru, baris-berbaris dan lapangan yang dipakai untuk kegiatan ekstra (olah raga). 2) Sponsor yang kurang merespon proposal kami dalam penggalangan dana. 3) Kondisi cuaca yang kurang mendukung, terutama pada program pengecatan lapangan dan pemasangan plang nama tanaman. Namun secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa program telah terlaksana dengan baik walaupun dengan beberapa evaluasi antara lain : 1) Penyebaran proposal harus dilakukan minimal 1 (satu) bulan sebelum hari penerjunan ke lokasi. 2) Mendahulukan program-program yang memiliki lokasi yang minim aktifitas siswa (non fisik). Seluruh program telah dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan, semua tidak terlepas dari kekurangan kami sebagai pelaksana di lapangan, sehingga masih banyak diperlukan evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan program. Di samping terlaksananya berbagai program tersebut, segenap mahasiswa juga memperoleh pemahaman tentang proses pendidikan dan pembelajaran di SMK Negeri 1 Bantul Yogyakarta, memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah. C. Simpulan dan saran Berdasarkan pengalaman kelompok kami dalam mengikuti KKN - PPL di SMK Negeri 1 Bantul, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Observasi sekolah sangat menentukan terbentuknya program yang bermutu dan berguna bagi lingkungan sekolah dan mahasiswa. 2. Program KKN sangat membantu dalam membangun sikap mental mahasiswa sebagai pribadi yang mampu bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan kelompok / lingkungan. 3. Komunikasi dengan pihak sekolah merupakan faktor utama dalam suksesnya program kerja KKN-PPL.

Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah Sekolah harus memiliki data yang selalu diperbaharui sesuai dengan perkembangan yang ada, hasil program yang ditinggalkan praktikan KKN-PPL perlu dijaga guna menjaga lingkungan belajar yang lebih nyaman. 2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta b. Perlunya peningkatan kondisi yang baik dalam pelaksanaan KKN antara pihak UNY dengan pihak sekolah. c. Dalam pelaksanaan KKN-PPL, sebaiknya Universitas Negeri Yogyakarta memberi batasan jumlah minimal dan maksimal program KKN yang dapat dilaksanakan, dan lebih ditekankan pada PPL, karena merupakan bekal mahasiswa sebelum terjun ke dalam masyarakat sekolah yang sebenarnya. d. Perlu adanya komunikasi rutin antara pihak sekolah dan Universitas Negeri Yogyakarta, walaupun sudah melalui DPL sebagai mediator, namun sering ada kurangnya sosialisasi yang dapat mengurangi/ menghambat eksekusi program.