Laporan Simplisia Folium
Click here to load reader
description
Transcript of Laporan Simplisia Folium
![Page 1: Laporan Simplisia Folium](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100100/563db777550346aa9a8b471f/html5/thumbnails/1.jpg)
A. JUDUL PERCOBAAN
MENGAMATI DAN MENGIDENTIFIKASI SIMPLISIA FOLIUM
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui dan dapat membedakan ciri-ciri simplisia folium
C. DASAR TEORI
Pengertian simplisia menurut Departemen Kesehatan RI adalah bahan alami yang
digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apa pun, dan kecuali dinyatakan
lain umumnya berupa bahan yang telah Dikeringkan (Dapertemen kesehatan RI :1989).
Simplisia daun (folium) merupakan jenis simplisia yang paling umum digunakan sebagai bahan
baku ramuan obat tradisional maupun minyak atsiri.
Berdasarkan bentuknya simplisia digolongkan menjadi :
1. Simplisia Utuh adalah simplisia dari bahan alamiah, hewani atau mineral yang digunakan
sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga. Misalkan Biji kedawung,
Cacing kering, Belerang endap
2. Simplisia Rajangana adalah simplisia yang mengalami proses pemotongan atau
perajangan sehingga menjadi bentuk yang lebih kecil. Misalkan rajangan simplisia jahe,
serutan kayu secang.
3. Simpliasi Serbuk adalah simplisia yang telah mengalami proses penghalusan menjadi
serbuk. Misalkan tepug beras, serbuk jati belanda.
![Page 2: Laporan Simplisia Folium](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100100/563db777550346aa9a8b471f/html5/thumbnails/2.jpg)
4. Simplisia Extrak adalah simplisia yang mengalami proses extraksi sehinggan didapatkan
sediaan berupa extrak cair atau padat. Misalkan extrak beladona
5. Simplisia Cair adalah simplisia berupa cairan murni atau hasil pemurnian yang biasanya
di lakukan melalu proses penyulingan. Misalkan minyak jeruk
D. DESKRIPSI
1. Jambu Biji (Psidii Guajavae Folium)
Klasifikasi Daun Jambu Biji
Regnum : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Mirtales
Family : Mirtaceae
Genus : Psidium
Species : Psidium guajava (L)
Bentuk berupa lembaran daun, warna hijau; bau khas aromatic; rasa kelat. Daun tunggal,
bertangkai pendek, panjang tangkai daun 0,5-1 cm; helai daun berbentuk bundar menjorong,
panjang 5-13 cm, lebar 3-6 cm; pinggir daun rata agak menggulung ke atas; permukaan atas agak
licin, warna hijau kecokelatan; ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan
bawah, bertulang menyirip.
2. Daun Kayu putih (Melaleucae folium)
Klasifikasi tanaman kayu putih
Kingdom : Plantae
![Page 3: Laporan Simplisia Folium](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100100/563db777550346aa9a8b471f/html5/thumbnails/3.jpg)
Divisi : Spermatophyta
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Melaleuca
Spesies : Melaleuca leucadendronL.
Morfologi daun kayu putih : Daunnya tunggal,dan sekulen, bertangkai pendek, letak
tersebar (spiral), Helaian daun berbentuk lanset, dengan panjang 4,5-15 cm, lebar 0,75-4 cm,
ujung dan pangkal daun runcing, tepi rata dan tulang daun hampir sejajar. Daun bila diremas atau
dimemarkan berbau minyak kayu putih.
3. Daun Kumis kucing (Orthosiphon aristatus folium)
Klasifikasi daun kumis kucing
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon stamineus Benth.
Serpihan daun dan tangkai baik bersama maupun terpisah, warna hijau kecoklatan, tidak
berbau, rasa agak pahit, rapuh, bentuk bundar telur, lonjong, belah ketupat memanjng atau lidah
tombak, ujung lancip atau tumpul, panjang 2-12 cm, lebar 1-8 cm. Tangkai daun persegi, warna
ungu, panjang kurang lebih 1 cm. Helai daun dengan tepi bergerigi kasar tidak beraturan,
![Page 4: Laporan Simplisia Folium](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100100/563db777550346aa9a8b471f/html5/thumbnails/4.jpg)
kadang-kadang beringgit tajam dan menggulung ke bawah, ujung daun dan pangkal daun
meruncing. Tulang daun menyirip halus dan bercanbang sedikit.
E. HASIL
F. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini, dilakukan identifikasi folium baik serbuk maupun
cacahan dari tanaman jambu biji (Psidium guajava L), kumis kucing (Orthosiphon
stamineus), dan kayu putih (Melaleuca leucadendra). Pengamatan pada serbuk dan
cacahan folium dilakukan secara organoleptis dan mikroskopik. Pada sampel serbuk,
yang diamati secara mikroskopik adalah minyak atsiri sedangkan pada sampel cacahan,
yang diamati adalah stomata dan rambut daun.
Langkah pertama yang dilakukan adalah folium dari tanaman yang akan diamati
diblender terlebih dahulu dan diayak menggunakan ayakan no.100. Langkah kedua
serbuk dan cacahan diamati secara organoleptis. Kemudian diamati secara mikroskopik
dengan cara mengambil sedikit sampel dari cacahan maupun serbuk diletakkan diatas
obyek glass dan ditetesi dengan 1 tetes aquades lalu ditutup menggunakan cover glass.
Langkah selanjutnya diamati dibawah mikroskop.
Berdasarkan hasil pengamatan, cacahan Psidium guajaava folium secara
organoleptis berupa cacahan, warna…… berdasarkan literature ….
G. KESIMPULAN
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa simplisia folium Psidium guajava secara
organoleptis berbentuk serbuk, bau khas, rasa kelat, warna hijau…dan secara
mikroskopik terlihat minyak atsiri, stomata berbentuk ….dan trikoma…. Pada simplisia
![Page 5: Laporan Simplisia Folium](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022100100/563db777550346aa9a8b471f/html5/thumbnails/5.jpg)
folium Melaleuca leucadendra secara organoleptis berbentuk serbuk, bau …, rasa …,
warna …dan secara mikroskopik terlihat banyak minyak atsiri, stomata berbentuk ….dan
trikoma…. Pada simplisia folium Otrhosiphon stamineus secara organoleptis berbentuk
serbuk, bau …, rasa …, warna …dan secara mikroskopik terlihat banyak minyak atsiri,
stomata berbentuk ….dan trikoma….
H. SARAN
I. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19424/3/Chapter%20II.pdf
https://dasarfarmakognosi.wordpress.com/category/bentuk-simplisia/
Adhyatma, 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta
Tjitrosoepomo, G., 2001., Morfologi Tumbuhan., Gadjah Mada University Press., Yogyakarta
Widyaningrum, MPH. 2011. Kitab Tanaman Obat Nasional. Media Pressindo. Jakarta