Laporan role model komplit adiza
-
Upload
adiza-fatin -
Category
Business
-
view
245 -
download
5
Transcript of Laporan role model komplit adiza
LAPORAN
Role Model Entrepreneur “Doramen”
Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah
Entrepreneurship
Penyusun :
Adiza Fatin Haikal 1201110234
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2014
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan role model ini dengan baik,
dalam upaya memenuhi tugas mata kuliah Entrepreneurship pada program S-1 Jurusan
Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika di Universitas Telkom.
Dalam penyelesaian laporan role model ini, penulis telah berusaha dengan maksimal
agar sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mencapai hasil tersebut, laporan role model ini
disusun melalui hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan role model.
Dalam penyusunan laporan role model ini, penulis memperoleh banyak bantuan,
bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak terlepas dari segala kekurangan yang ada
dan masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan yang
penulis miliki disamping faktor – faktor lainnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dan bermanfaat bagi kesempurnaan laporan ini. Terlepas dari
segala kekurangan tersebut, penulis tetap berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amin.
Bandung, 27 September 2014
Adiza Fatin Haikal
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………....4
BAB I (PENDAHULUAN)...........................................................................................................5
BAB II (ISI & PEMBAHASAN)...................................................................................................7
BAB III (KESIMPULAN & SARAN)...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
LAMPIRAN..................................................................................................................................14
4
DAFTAR GAMBAR
1. Logo Doramen ………………………………………………………………….…6
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Seperti kita ketahui saat ini bahwa lapangan pekerjaan sangat sulit dijumpai sehingga memicu
penganguran yang semakin lama semakin banyak. Oleh karena itu, masyarakat saat ini mulai sadar akan
pentingnya berwirausaha dan membangun lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan terutama orang lain sebagai
sarana untuk sekaligus membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) semakin tinggi,
hal ini dipicu oleh tingginya tingkat kesadaran masyrakat tentang pentingnya kewirausahaan dan juga semakin
banyaknya festival- festival UKM yang digelar. BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat jumlah wirausahawan per
Februari 2014 mencapai 44,20 juta orang dari 118,17 juta orang penduduk Indonesia yang bekerja. Jumlah
tersebut terdiri dari jumlah penduduk berusaha sendiri 20,32 juta orang, berusaha dibantu buruh tidak tetap 19,74
juta orang dan berusaha dibantu buruh tetap 4,14 juta orang.
Dibandingkan survei yang dihelat BPS Februari 2013, jumah tersebut mengalami peningkatan. Kala itu,
jumlahnya mencapai 44,01 juta orang dengan perincian jumlah penduduk berusaha sendiri 19,66 juta orang,
berusaha dibantu buruh tidak tetap 20,18 juta orang dan berusaha dibantu buruh tetap 4,06 juta orang.
(http://www.ciputraentrepreneurship.com/).
Dengan semakin banyak kesempatan dalam berwirausaha, kita perlu mengetahui dan belajar bagaimana
memulai suatu bisnis dengan baik. Pelajaran tentang berwirausaha dapat kita pelajari dari pengalaman orang lain
yang sudah bisa dikatakan sukses.Tidak sedikit dari pengusaha di Indonesia yang sudah bisa dikatakan sukses,
hal ini dapat dilihat dari tingkat perkembangan bisnis yang ia kelola serta jumlah omset yang diterima.
Kesuksesan yang dirasakan saat ini tidak didapatkan dengan cara yang mudah, banyak proses suka dan duka
yang di alami, mulai dari omset penjualan yang tidak mencukupi, ditipu oleh rekan bisnis dan lain-lain. Proses
dalam membangun bisnis inilah yang dapat kita jadikan contoh dalam memulai suatu bisnis. Salah satu usaha
sukses yang dapat dijadikan panutan adalah doramen. Doramen adalah warung ramen bernuansa Jepang.
Dengan segala proses yang telah dilalui oleh Doramen sebagai warung ramen baik suka maupun duka
hingga sampai sekarang bertahan dan berkembang hamper 2 tahun maka Doramen sangat patut dijadikan
panutan atau role model oleh kita sebagai mahasiswaagar tidak takut untuk memulai usaha baru.
Dengan begitu, maka penulis ingin mengangkat profil Doramen yang dapat dijadikan inspirasi bagi kita
semua.
1.2 Executive Summary
Doramen mempunyai kepanjangan “Delicious Original Ramen” sebuah kedai ramen yang menyediakan
sajian mie ramen dengan harga yang murah, dan rasa yang nikmat . Penyajiannya dengan nuansa jepang tetapi
juga dengan cita rasa Indonesia .Tidak hanya pengembangan dari segi rasa, tetapi juga mengembangkan konsep
management yang ramah, nice, sehingga bisa menambah cozyness dalam environment pelanggan. Usaha ini
didirikan atas dasar keinginan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan para ownernya, dalam mengelola
Doramen ini dilakukan oleh 5 Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis , Universitas Telkom, Jurusan MBTI
yaitu Andre Harjana Dhamanik , Muhammad Rois Fadhil , Heru Triatmaja , Paprada Ariyana dan Pritjohan
Agung Winawang.
1.3 Visi dan Misi Doramen
VISI
Dengan Doramen, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang tergabung di dalamnya diharapkan
bisa menjadi entrepreneur yang mandiri, dan juga dapat menjadi pengembangan dari skill entrepreneurship yang
diantaranya adalah decision making, reading situation, dll. diharapkan juga dapat menciptakan lapangan
pekerjaan baru yang dapat mengurangi pengangguran .
Doramen dapat Menjadi kedai ramen yang digemari oleh lingkungan Telkom University, dimana dapat
dilihat persaingan kuliner di lingkungan ini sudah termasuk persaingan hicompetitive. Dan kebanyakan mereka
menghadiran makanan yang mith perspectif dibutuhkan mahasiswa (ex: harus bernasi, mengenyangkan, dan
6
lain-lain). Dengan paradigma peta persaingan seperti itu, diharapkan doramen dapat menjadi makanan alternatif
yang berbeda dan unik
MISI
Mengenalkan produk Doramen yaitu ramen dengan berbagai varian bumbu kuah dan toping pelengkap.
Peningkatan kualitas produk baik itu tempat, maupun rasa, kebersihan,pelayanan, management, dll
Marketing dengan social media (twitter, facebook, blog, bbm) serta dengan pemasangan poster di
tempat-tempat umum dan penyebaran flyer .
Expansi : Melakukan expansi pada tahapan target yang sudah ditentukan akan membuat cabang outlet
lagi
Charity, pada pencapaian tertentu, diharapkan dapat membuat acara amal atau menjadi sponsorship dari
berbagai event mahasiswa dan sebagai sarana promosi dan pengenalan brand.
1.4 Logo Doramen
GAMBAR 1.1
Sumber : Owner Doramen
1.5 Tempat Usaha
Outlet Doramen terletak di Jl. Raya Sukapura No 124, Dayeuh Kolot Bandung 40257. Indonesia.
7
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1 PRODUCT
Ramen yang ditawarkan adalah berupa mie khas jepang dengan rasa asli jepang tapi dengan adaptasi
rasa Indonesia dan kultur indonesia dijamin halal dan lebih sesuai di lidah orang indonesia.
Doramen menyajikan 4 menu utama Ramen dengan beberapa pilihan Kuah spesial dan level kepedasan yaitu :
Original Ramen : Adalah yang menggunakan Toping Ramen standart seperti Ramen aslinya yang
berada di negeri sakura tetapi dengan sentuhan citarasa Indonesia untuk menyesuaikan dengan lidah
orang-orang indonesia . dalam Original Ramen ini kami juga menyediakan pilihan kuah spesial yaitu
(Miso, Soyu dan Curry) , serta pilihan level kepedasan yakni level 1, level 2, dan level 3.
Ochinoko Ramen : pada penyajianya selain toping (hiasan) standart juga menambahkan Ochinoko
(jamur goreng) untuk menambah variasi dari ramen itu sendiri , dikarenakan juga selera konsumen yang
berbeda-beda sehingga ditambahkan beberapa toping . dalam Ochinoko Ramen ini juga menyediakan
pilihan kuah spesial yaitu (Miso, Soyu dan Curry) , serta pilihan level kepedasan yakni level 1, level 2,
dan level 3.
Seafood Ramen : menambahkan Toping berupa Seafood (ebi furai/udang tempura). dalam Seafood
Ramen ini juga menyediakan pilihan kuah spesial yaitu (Miso, Soyu dan Curry) , serta pilihan level
kepedasan yakni level 1, level 2, dan level 3.
Spicy Chicken Ramen : merupakan menu terbarudari Doramen : dengan menambahkan Toping berupa
ayam . dalam Spicy Chicken Ramen ini juga menyediakan pilihan kuah spesial yaitu (Miso, Soyu dan
Curry) , serta pilihan level kepedasan yakni level 1, level 2, dan level 3
2.2 MARKET ANALYSIS ( Positioning, Segmentation, Target)
Pasar yang ada di dalam pemasaran Doramen dapat dilihat dari berbagai sudut dan strategi diantaranya
adalah mengenai (Positioning , Segmentation , Targeting)
Positioning Adalah suatu posisi produk dilihat dari mata konsumen dan pesaing, Doramen
memposisikan produk kuliner sebagai makanan yang enak , murah , serta mempunyai cita rasa jepang yang
dipadukan dengan selera orang Indonesia , serta disini Doramen adalah produk yang halal dan tentunya dengan
harga yang sangat terjangkau bagi semua kalangan masyarakat . Doramen juga menggunakan bahan-bahan yang
berkualitas dan menggunakan proses pengolahan bahan yang bersih serta penyajian yang bersih serta menarik ,
pelanggan juga akan mengenal Doramen dengan kebersihan dari tempat penjualan produk .
Segmentasi pasar adalah pembagian konsumen kedalam beberapa kategori, yang terbagi dalam
beberapa aspek diantaranya adalah aspek Demografi, Geografi , dan Gaya hidup .
Dari Segi Demografi : Doramen melakukan segmentasi produk ini pada mahasiswa,
pelajar,dan dewasa muda yang berumur 15-30 tahun . di semua kalangan masyarakat
menengah dan menengah keatas .
Dari Segi Geografi : segmentasinya adalah semua orang, akan tetapi Doramen menitik
beratkan pada tempat yang berdekatan dengan kampus / sekolah.
Dari segi gaya hidup : bagi konsumen yang mempunyai gaya hidup modern, dan selera makan
yang mudah berganti dan cepat bosan, ingin sesuatu yang baru dan berbeda. Produk Doramen
bisa menjadi makanan alternative pengganti dari makanan biasa.
Targeting seperti yang sudah disinggung sbelumnya yang menjadi target utama pasar Doramen adalah
siswa, mahasiswa, dan orang dewasa muda yang mempunyai selera makan yang anti mainstream dan orang
orang yang suka mencoba makanan yang belum pernah dimakannya
8
Differentiation
Mahasiswa kebanyakan antusias dengan kuliner Jepang, memanfaatkan teori perilaku konsumen.
Dimana konsumen disaat dihadirkan produk yang baru akan menimbukan reaksi, mencobanya, menunggu
konsumen lainnya lalu mengkompare review result baru memutuskan membeli atau tidak, dan memutuskan tidak
membeli dengan berbagai alasan. Dengan memanfaatkan link para owner yang semuanya adalah mahasiswa
Telkom, maka akan lebih mudah menyebarluaskan info dan kelebihan company. Juga value2 dan featueres akan
lebih terkomunikasikan. Disamping itu ramen sebagai makanan jepang dapat menjadi alternatif dari makanan
mainstream semisal nasi.
2.3 MARKETING STRATEGY
a. PRODUCT : dalam hal produk, Doramen mengedepankan kualitas pelayanan terhadap konsumen
untuk mempertahankan kepercayaan dan loyalitas dari konsumen. Inovasi menu dan mengikuti
perkembangan selera konsumen serta rencana ekspansi ke area lain dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan selera masyarakat dan menjaga eksistensi dari produk Doramen di mata para pelanggan .
b. PRICE : Harga yang ditetapkan disini cukup terjangkau bagi semua kalangan masyarakat yaitu mulai
dari harga Rp 10.000 – 15.000, harga yang ditetapkan bersaing dengan para kompetitor kuliner lain baik
itu pesaing potensial dan pesaing non potensial, termasuk juga pesaing subtitusional yang menjual
makanan akan tetapi berbeda dengan produk yang di tawarkan , karena Doramen juga mengedepankan
kualitas makanan yan baik dengan harga yang murah.
c. PLACE : Pada awalnya Outlet Doramen berada di PGA kemudian pindah ke Jl Hj Umayah No 9
Sukabirus tetapi karena menurut kami ada tempat yang lebih potensial makaDoramen memutuskan
untuk pindah di Sukapura . Untuk saat ini Doramen mempunyai 1 Outlet di Daerah sukapura ,
Dayeuhkolot Bandung tepatnya di Jl Raya Sukapura 124 , di tempat ini letaknya cukup strategis karena
berada di Dekat Kampus yang berada di bawah Naungan Yayasan Pendidikan Telkom serta berada di
dekat kostan dan kontrakan padat mahasiswa .
d. PROMOTION STRATEGY: Dalam Hal Promosi , Doramen melakukan beberapa cara diantaranya
adalah dengan menggunakan media Sosial (Twitter, Facebook, Blacberry Messenger), kemudian
melalui penyebaran flyer kepada masyarakat sekitar, penempelan Poster , dan Quiz berhadiah yang
dilakukan untuk menarik para pelanggan dengan menggunakan media social twitter, selain itu
doramen juga melakukan Promosi dengan cara pembuatan kartu member dimana setiap pembelian 10
mangkok akan mendapatkan gratis 1 mangkok Ramen . Kemudian menyelenggarakan event event
semisal nonton bareng bola dan juga nonton film di hari sabtu malam /sat nite movie menggandeng
organisasi organisasi kampus.Untuk meningkatkan brand awareness doramen juga membuat sticker
berbentuk logo doramen yang bisa ditempel dimana saja (motor,helm,dll) agar brand yang dimiliki
semakin berkembang dan diingat oleh masyarakat.
2.4 Hasil Wawancara ( Pertanyaan dan Jawaban)
1. Mengapa memilih Doramen sebagai role model? Jelaskan dari sisi bisnis dan karakter!
Alasan penulis memilih Doramen karena penulis ingin menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika bisa sukses dalam menjalankan usahanya
sejalan dengan statusnya yang masih sebagai mahasiswa di Universitas Telkom.
Sedangkan dari sisi bisnis, doramen tidak pantang menyerah dalam menjalani usahanya. Seperti kita ketahui
bahwa tugas dan tanggung jawab sebagai mahasiswa tidak mudah namun mereka tetap dapat menjalaninya
dengan baik. Lalu doramen juga komitmen dengan usahanya selama 2 tahun ini.
Para owner doramen yang terdiri dari 5 orang ini selalu mengambil peluang dalam setiap event atau acara yang
ada dikampus maupun luar kampus dengan ikut membuka stand dagangan di acara tersebut dan dagangannya
selalu habis terjual. Hal tersebut membuktikan bahwa ramen yang di jual sangat diminati oleh konsumen serta
layak untuk terus dikembangkan. Selain itu dengan turut berpartisipasi dalam event atau acara tertentu adalah
salah satu cara doramen untuk mempromosikan dan membranding doramen.
9
2. Apakah Doramen mempunyai faktor dari teori 10-D Bygrave ?
NO 10-D Bygrave Theory Penjelasan
1.
Dream
Doramen memiliki harapan dan keinginan untuk dapat membuka cabang
ramen di seluruh Indonesia. Ini membuktikan bahwa Doramen memiliki
mimpi yang jelas sebagai motivasi untuk terus berkembang.
2. Decisiveness
-
3.
Doers
Doramen menemukan ide bisnisnya membuat ramen setelah melihat
makanan di sekitar Kampus Universitas Telkom cenderung monoton dan
didominasi dengan makanan bernasi yang membuat bosan para
mahasiswa sebagai konsumen. Oleh karena itu, Doramen membuat ramen
yang tentu saja berbahan dasar mie dengan nuansa Jepang yang jarang
ditemukan di sekitar kampus. Dari hal tersebut maka Doramen
mempunyai factor Doers.
4.
Determination
Selama menjalankan bisnis ramennya, Doramen merasakan suka dan
duka. Namun hal itu tidak menghalanginya untuk terus maju
mengembangkan bisnisnya. Fakta tersebut membuktikan Doramen
mempunyai faktor Determination (determinasi/kebulatan tekad).
5.
Dedication
Para owner Doramen memiliki komitmen yang kuat dan ulet menjalankan
bisnisnya. Walaupun berkali kali berpindah tempat usaha namun
Doramen tetap mempertahankan usahanya.
6. Devotion
Para owner Doramen sangat mencintai bisnis ini sehingga muncul ide
kreatif. Ini merupakan factor devotion yang dimiliki Devotion.
7.
Details
Doramen sangat memperhatikan aspek usaha secara detail, dapat
dibuktikan dengan dekorasi tempat usaha yang bernuansa Jepang sesuai
dengan produknya yaitu Ramen yang berasal dari jepang. Serta logo
perusahaan yang menggambarkan tokoh kartun Jepang yaitu Doraemon.
8. Destiny
Doramen bertanggung jawab atas tercapainya tujuan tanpa
menggantungkan orang lain.
9. Dollars -
10. Distribute -
3. Jelaskan proses perkembangan bisnisnya !
Doramen berdiri dengan tujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam diri pemilik Doramen secara
para pemilik Doramen tergabung dalam sebuah organisasi pengusaha muda indonesisa yang tentu memicu
mereka untuk turut serta dalam berwirausaha. Namun, keinginan itu semakin kuat ketika mereka melihat peluang
yang besar ketika memperhatikan dan menyadari bahwa makanan di sekitar kampus sangat monoton dan
membosankan. Rata- rata makanan disekitar kampus hanya berupa nasi ayam dan sebagainya. Hal tersebut
makin mendororong ide untuk menciptakan usaha makanan yang berbeda daripada yang lain. Hingga akhirnya
terciptalah Doramen dengan produk mie berkuah bernuansa dan bercita rasa Jepang.
Sebelum adanya berbagai varian rasa ramen yang sedap dan enak , para owner Doramen melakukan berbagai
percobaan rasa dan penampilan. Melihat dari dari internet maupun buku dan artikel artikel artikel lain .
Kemudian juga melakukan uji coba resep kurang lebih selama 1 bulan dengan terlebih dahulu memberikan tester
gratis kepada pelanggan dengan harapan mendapatkan feedback atau masukan mengenai masakan yang telah di
uji coba.Hingga sekarang Doramen menyajikan 4 menu utama Ramen dengan beberapa pilihan Kuah spesial dan
level kepedasan dari level 1 sampai dengan level 3 yaitu Original Ramen, Ochinoko Ramen, Seafood Ramen dan
Spicy Chicken Ramen, selain itu juga doramen telah menambah menu baru yaitu nasi kare dan ramen goreng.
Setelah usaha berjalan beberapa bulan sampai hamper 2 tahun ini, Doramen telah berkali kali berpindah tempat
usaha , mulai dari di PGA kemudian berpindah ke Jl Hj Umayah No 9 Sukabirus tetapi karena ada tempat yang
lebih potensial maka diputuskan untuk pindah di Sukapura . Untuk saat ini Doramen mempunyai 1 Outlet di
Daerah sukapura , Dayeuhkolot Bandung tepatnya di Jl Raya Sukapura 124 , di tempat ini letaknya cukup
strategis karena berada di Dekat Kampus yang berada di bawah Naungan Yayasan Pendidikan Telkom serta
berada di dekat kostan dan kontrakan padat mahasiswa.
10
Doramen melakukan promosi dengan berbagai cara diantaranya adalah dengan menggunakan media Sosial
(Twitter, Facebook, Blacberry Messenger), kemudian melalui penyebaran flyer kepada masyarakat sekitar,
penempelan Poster , Berpartisipasi dalam event kampus dengan membuka stand dan Quiz berhadiah yang kami
lakukan untuk menarik para pelanggan dengan menggunakan media social twitter, Doramen juga melakukan
Promosi dengan cara pembuatan kartu member dimana setiap pembelian 10 mangkok akan mendapatkan gratis 1
mangkok Ramen . Kemudian juga menyelenggarakan event event semisal nonton bareng bola dan juga nonton
film di hari sabtu malam /sat nite movie menggandeng organisasi organisasi kampus . Untuk meningkatkan
brand awareness Doramen juga membuat sticker berbentuk logo Doramen yang bisa ditempel dimana saja
(motor,helm,dll) agar brand yang kami miliki semakin berkembang dan diingat oleh masyarakat.
Hingga saat ini Doramen dikenal sebagai tempat tongkrongan dan sering dijadikan tempat rapat mahasiswa
karena tempatnya nyaman dan makanannya yang murah meriah. Dulunya para owner Doramen melayani sendiri
konsumennya tapi setelah satu tahun hingga menjelang 2 tahun ini Doramen telah mempunyai 1 pegawai yang
membantu melayani konsumen.
4. Apa kesulitan yang dihadapi dan solusi yang didapatkan?
Kesulitan :
Kesulitan dalam membagi waktu karena masih berstatus mahasiswa
Modal yang kurang
Kekompakan antar pemilik yang berkurang
Jadwal operasional yang mengikuti jadwal operasional kampus karena rata rata konsumen doramen
adalah mahasiswa Telkom
Solusi :
Membuat jadwal yang dapat disesuaikan dengan kepentingan perkuliahan
Mengajukan pinjaman ke MOVE Telkom
Melakukan refreshing bersama sama secara rutin
Menabung modal diawal untuk antisipasi hari libur kampus. Dimana biasanya hari libur pelanggan yang
datang lebih sedikit.
5. Apa Kompetensi yang dimiliki ?
Ada 4 unsur kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang entrepreneur antara lain :
Intrapersonal competence : Kemampuan untuk menerima beban kerja yang banyak dalam suatu waktu.
Kemampuan mengendalikan diri dan keinginan untuk belajar dan mencoba sesuatu yang baru.
Interpersonal competence : membuat diri sendiri menjadi role model dengan cara mendapatkan penghargaan
pegawai sebelum mendapatkan kepercayaan dan reputasi dari pihak lain.
Technical competence : memliki kompetensi dalam bidang rancang bagun (know how) sesuai dengan bentuk
usaha yang akan dipilih
Entrepreneurial competence : kompetensi yang diperlukan untuk menghasilkan produk baru, menghasilkan nilai
tambah baru, merintis usaha baru dan mengembangkan organisasi baru.
Menurut pandangan penulis, Doramen memiliki unsur Interpersonal Competence karena dengan status para
ownernya yang masih sebagai mahasiswa aktif di Universitas Telkom dengan tugas dan tanggung jawabnya
yang tentu saja tidak sedikit, mereka tetap dapat mengatur waktu dan menjalankan bisnis ramen ini dengan baik.
6. Beri contoh role model sejenis, dan jelaskan bagaimana cara dia bangkit ?
Contoh role model adalah Hendy Setiono. Hendy Setiono adalah seorang entrepreneur yang memiliki bisnis
dalam bidang kuliner. Kuliner yang dikelolanya adalah Kebab Turki Baba Rafi .Baba Rafi Enterprise merupakan
11
pemilik merek Kebab Turki Baba Rafi yang saat ini sudah mempunyai lebih dari 1.000 outlet yang tersebar di
seluruh Indonesia, Malaysia, dan Filipina dan sedang berekspansi ke Belanda, China, Srilanka, Vietnam, dan
Brunei Darussalam. Kesuksesan yang dia dapat saat ini dicapai dengan susah payah. Banyak suka dan duka yang
dia rasakan saat membangun bisnisnya.
Kesulitan yang pernah dialami oleh hendy adalah pada masa proses peracikan resep yang pas butuh waktu tiga
bulan. Dengan modal sekitar 4 jutadan itu didapatkan dari hasil meminjam kepada adiknya, pada September
2003, gerobak kebab pertamanya mulai beroperasi. Masa-masa awal usahanya diakui Hendy sangatlah berat.
Pernah uang dagangannya dibawa kabur karyawan. Gonta-ganti karyawan juga sangat sering. Baru beberapa
minggu bekerja, karyawan sudah minta keluar. Bahkan Hendy dan istrinya, Nilam Sari, pernah harus berjualan
sendiri. Namun karena hari itu hujan, tak banyak orang lalu lalang untuk jajan. Hingga akhirnya hendy dapat
melalui kesulitan itu dengan kegigihan dan pantang menyerah sampai sekarang telah sukses dan outletnya telah
tersebar sampai ke mancanegara.
7. Apa yang dapat dipelajari dari role model?
Role model mengajarkan bahwa dalam memulai suatu bisnis terkadang harus mengambil beberapa resiko dan
harus terus-menerus belajar untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Menjadi seorang entrepreneur harus
mempunya sikap pantang menyerah, ulet, disiplin dan banyak akal. Sifat-sifat tersebut tercermin dalam diri
Doramen yang telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kemauan semua akan tercapai.
Walaupun sampai sekarang ini, Doramen masih dalam proses untuk menuju tempat yang lebih sukses lagi,
namun Doramen tetap punya keinginan untuk terus maju dan melakukan inovasi.
12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari tokoh role model yaitu Doramen yang telah dibahas di laporan ini, dapat disimpulkan bahwa Doramen
mengajarkan bahwa sukses di usia muda dapat diraih oleh siapa saja. Selain itu, kita dapat belajar dari
perjuangan telah mereka alami. Role model mengajarkan bahwa dalam memulai suatu bisnis terkadang harus
mengambil resiko dan harus terus-menerus belajar untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Menjadi seorang
entrepreneur harus mempunya sikap pantang menyerah, ulet, disiplin dan banyak akal. Sifat-sifat tersebut
tercermin dalam diri Doramen yang telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kemauan semua akan
tercapai.
Walaupun sampai sekarang ini, Doramen masih dalam proses untuk menuju tempat yang lebih sukses lagi,
namun Doramen tetap punya keinginan untuk terus maju dan melakukan inovasi.
Melalui 10 faktor D-Bygrave yang beberapa diantaranya telah dimiliki oleh Doramen , maka merupakan hal
yang positif dan suatu harapan baru untuk dimasa yang akan dating, Doramen akan terus berkembang
danmenjadi lebih sukses lagi.
Saran
Saran yang dapat diambil dari laporan role model entrepreneur ini adalah :
- Mulailah ide kreatif untuk sebuah bisnis dilihat dari lingkungan sekitar kita, karena bisa jadi lingkungan
sekitar kita dapat memberikan peluang emas bagi calon entrepreneur.
- Jangan menunda-nunda untuk memulai suatu bisnis
- Diperlukan sifat pantang menyerah, ulet, disiplin dan banyak akal untuk menjadi seorang entrepreneur
Saran bagi Doramen adalah :
- Terus melakukan inovasi terhadap produk. Contohnya dengan membuat varian rasa baru dan
penampilan yang lebih unik.
- Menampilkan produk yang diunggulkan dalam menu yang disajikan dan dalam setiap promosi produk.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ciputraentrepreneurship.com/
http://www.investasionline.net/kelezatan-kebab-hendy-setiono-393.html
http://www.hendysetiono.com/?page_id=71
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/12/13/07444767/Hendy.Setiono..dari.Gerobak.Kini.Presiden.Direk
tur
14
LAMPIRAN
Data Usaha
Nama : DORAMEN
Bidang : Kuliner
Jenis produk : Ramen (Makanan khas Jepang )
Berdiri : 17 September 2012
Alamat : Jl. Raya Sukapura No 124, Dayeuh Kolot Bandung 40257. Indonesia
Email : [email protected]
Twitter : @Doramenn
Fans page : Doramen Waroeng Ramen
Data Pemilik
Nama :
1. Andre Harjana Dhamanik
2. Muhammad Rois Fadhil
3. Heru Triatmaja
4. Paprada Ariyana
5. Pritjohan Agung Winawang
Pendidikan : Mahasiswa (MBTI ) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom
Owner Doramen
15
Foto bersama Owner Doramen
Salah satu menu ramen : Chicken Curry