LAPORAN RESMI Obat Gosok Gigi Sara
-
Upload
sarasaraswaty -
Category
Documents
-
view
32 -
download
4
description
Transcript of LAPORAN RESMI Obat Gosok Gigi Sara
LAPORAN RESMI
PRAKARYA KIMIA
I. JUDUL : Pembuatan obat gosok gigi bentuk pasta
II. TUJUAN : Mahasiswa dapat membuat obat gosok gigi bentuk pasta
III. DASAR TEORI
Dalam kehidupan sehari-hari, ada tiga bentuk obat gosok gigi yaitu bentuk padat, tepung, dan pasta.
Namun kebanyakan yang di jualdi pasaran adalah obat gosok gigi bentuk pasta. Pasta yang baik
haruslah bersifat:
1. Ketika digunakan untuk sikat gigi, dapat menghilangkan partikel-partikel asing, substansi makanan,
plak, dan membersihkan gigi.
2. Haruslah tidak bersifat toksir, memiliki rasa yang menyenangkan dan meninggalkan mulut dalam
keadaan segar setelah penggunaannya.
( F.G Winarno,1980:34)
Sebuah pasta gigi pada umumnya tersusun atas:
1. Agen polisting (penggosok)
→ untuk menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi dan juga membantu
menghilangkan diskolarisasi pada gigi. Pada umumnya hampir separuh dari total berat pasta gigi
dalam agen ini.
ex : kapur presipitasi, aluminium phospot, dll.
2. Agen moistener (pelembab)
→ untuk menghindarkan terjadinya pengeringan dan pengerasan pasta gigi.
ex : gliserin, sorbitol, propiler glikol, dll.
3. Agen detergen dan foaming (pembuat busa)
→ membantu aksi agen polishing dengan membasahi gigi dan partikel yang tertinggal di gigi, serta
mengemulsikan mucus (lendir).
4. Agen pengikat
→ untuk mencegah terjadinya pemisahan bahan pesta.
ex : pati, sodium alginat, propilen glikol (sintetik).
5. Pemanis
→ untuk memberikan rasa manis pada pasta.
ex : gula pasir (cenderung mengkristal), sakarin (0,1 - 0,3 %).
6. Flavour (pemberi rasa)
1
→ member aroma atau rasa pada pasta gigi, menghindari terjadinya rasa eneg atau mual, untuk
menambah kesegaran pasta.
ex : minyak peppermint
7. Pengawet
→ bersifat non toksik
- Untuk menjaga struktur fisik, kimiawi, dan biologi dari pasta gigi
ex : sodium benzoate (Slamet Sudarmadji,1982:56)
Metode umum pembuatan pasta:
1. Agen pengikat di dispersikan ke dalam moistener.
2. Detergen dimasukkan ke dalamnya secara perlahan-lahan untuk menghindari kesulitan akibat
berlimpahnya busa.
3. Air dan pengawetdimasukan ke dalam campuran.
4. Pemanis dan agen polishing di campurkan ke dalamnya di aduk dengan segera.
5. Flavour dimasukan ke dalamnya → di aduk rata.
6. Pengemasan.
(Ign.Supangat,1975:112)
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
No Nama alat Jumlah123456789
Gelas bekerGelas ukurKompor listrikTimbanganPipet tetesPengaduk kacaPenangasKaca arlojiWadah kemasan
111111111
b. Bahan
No Nama bahan Jumlah123456
CaCO3
GliserinMinyak papermintSabun obatGula pasirAir
35 gr7,5 ml1 ml7,5 gr10 grSecukupnya
V. CARA KERJA
1. Memotong sabun obat kecil-kecil.
2. Memanaskan air dalam beker, melarutkan zat warna, kemudian memasukkan gula dan sabun obat,
sambil di aduk hingga semua larut.
3. Melarutkan CaCO3 sedikit demi sedikit ke dalam gliserin sambil di aduk.
2
4. Menuangkan larutan no 2 ke dalam larutan no 3 sambil di aduk sampai merata, lalu menambahkan
minyak permen dan di aduk kembali.
5. Setelah membentuk pasta, kemudian memasukannya ke tube dan di tutup rapat.
VI. DATA PENGAMATAN
VII. PEMBAHASAN
Percobaan ini bertujuan untuk dapat membuat obat gosok gigi bentuk pasta. Percobaan
dilakukan dengan memotong kecil-kecil sabun obat kemudian bersama gula dilrutkan dalam air. Sabun
bat berfungsi sebagai bahan detergen atau foaming (pembuat busa). Sabun obat ini berperan untuk
membantu aksi bahan polish dengan membasahi gigi dan partikel makanan yang tertinggal di gigi dan
juga berfungsi untuk mengemulsikan mucus (lendir). Gula berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada
pasta. Sabun obat awalnya berwarna bening kehijauan, setelah dilarutkan bersama gula dalam air dan
dipanaskan, larutan menjadi berwarna hijau keruh kecokelatan. Selanjutnya larutan ini disebut sebagai
karutan 1.
CaCO3 secara perlahan sambil terus diaduk dimasukkan ke dalam gliserin. Didapat putih kental.
CaCO3 berfungsi sebagai bahan polishing yaitu merupakan bahan penting yang berfungsi untuk
menghilangkan partikel makanan pada gigi dan juga berfungsi membantu menghilangkan diskolorisasi
pada gigi. Sedangkan gliserin berfungsi sebagai bahan moistener (pelembab). Yaitu untuk mencegah
adanya pengeringan atau pengerasan pasta. Selanjutnya larutan ini disebut sebagai larutan 2.
Langkah selanjutnya adalah dengan mencampurkan larutan 1 ke dalam larutan 2 dan mengaduknya
hingga rata kemudian menambahkan minyak peppermint. Didapatkan pasta yang berwarna putih
tulang. Minyak peppermint berfungsi sebagai flavor (pemberi rasa) yaitu untuk memberikan aroma atau
rasa pada pasta dan untuk menghindarkan terjadinya rasa eneg dan rasa mual dan untuk menambah
kesegaran pasta. Selanjutnya pasta dimasukan kedalam tube dan ditutup rapat.
Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya dengan sikat
gigi. Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut Odol, yaitu salah satu merek pasta gigi. Syarat pasta
gigi yang baik adalah :
Ketka digunakan untuk sikat gigi dapat menghilangkan partikel-partikel asing, substansi
makanan, plak dan membersihkan gigi
Haruslah tidak bersifat toksik, mempunyai rasa yang menyenangkan dan meninggalkan mulut
dalam keadaan segar setelah penggunaannya.
ANALISA KELAYAKAN USAHA
VIII. KESIMPULAN
1. Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya dengan sikat
gigi
3
2. Syarat pasta gigi yang baik adalah :
Ketka digunakan untuk sikat gigi dapat menghilangkan partikel-partikel asing, substansi
makanan, plak dan membersihkan gigi
Haruslah tidak bersifat toksik, mempunyai rasa yang menyenangkan dan meninggalkan
mulut dalam keadaan segar setelah penggunaannya.
3. Pembuatan pasta gigi secara umum :
Agen pengikat di dispersikan ke dalam moistener.
Detergen dimasukkan ke dalamnya secara perlahan-lahan untuk menghindari kesulitan
akibat berlimpahnya busa.
Air dan pengawetdimasukan ke dalam campuran.
Pemanis dan agen polishing di campurkan ke dalamnya di aduk dengan segera.
Flavour dimasukan ke dalamnya → di aduk rata.
Pengemasan.
4. Fungsi penambahan bahan :
Sabun obat ini berperan untuk membantu aksi bahan polish dengan membasahi gigi dan
partikel makanan yang tertinggal di gigi dan juga berfungsi untuk mengemulsikan
mucus (lendir).
Gula berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada pasta.
CaCO3 berfungsi sebagai bahan polishing yaitu merupakan bahan penting yang
berfungsi untuk menghilangkan partikel makanan pada gigi dan juga berfungsi
membantu menghilangkan diskolorisasi pada gigi.
Gliserin berfungsi sebagai bahan moistener (pelembab). Yaitu untuk mencegah adanya
pengeringan atau pengerasan pasta.
Minyak peppermint berfungsi sebagai flavor (pemberi rasa) yaitu untuk memberikan
aroma atau rasa pada pasta dan untuk menghindarkan terjadinya rasa eneg dan rasa
mual dan untuk menambah kesegaran pasta
IX. DAFTAR PUSTAKA
F.G. winarno. 1980. Pengantar teknologi Pangan. Jakarta : PT Gramedia
Ign. Supangat. 1975. Teknologi Kumia untuk kesejahteraan Keluarga. Yogyakarta : Yayasan
Penerbitan KIE-IKIP
Mamiek Subelo. 1977. Panduan Praktikum Kimia Lingkungan/Terpakai. Surakarta : UNS Press
Slamet Sudarmadji. 1982. Bahan-bahan Pemanis. Yogyakarta : Agritech
Tim Dosen. 2011. Kimia dalam Kehidupan sehari-hari. Surakarta : UNS Press
X. LAMPIRAN
OFFICIAL REPORT
4
CHEMICAL craft
I. TITLE : Making a paste toothpaste II. PURPOSE : Students can make a paste toothpaste III. BASIC THEORY
In everyday life, there are three forms of toothpaste that is a solid form, flour, and pasta. But most are in jualdi toothpaste market is a form of pasta. Good pasta should be: A. When used to brush your teeth, it can remove foreign particles, the substance of food, plaque, and
teeth cleaning. 2. Must not b ersifat toksir, have a sense of fun and leave the mouth in a fresh condition after use.
(FG Winarno, 1980:34) A toothpaste is generally composed of: A. Polisting agent (scouring)
→ ledge to eliminate food particles stuck to the teeth and also helps eliminate diskolarisasi the teeth. In general, almost half of the total weight of the toothpaste in this agency. ex: lime precipitation, aluminum phospot, etc..
2. Moistener agent (moisturizer) → to avoid a hardening pen geringan and toothpaste. ex: glycerin, sorbitol, propiler glycol, etc..
3. Detergents and foaming agents (foam manufacturer) → help with the wetting action of tooth polishing agent and particles left on the teeth, as well as mengemulsikan mucus (phlegm).
4. Age n binder → to prevent the separation of party materials. ex: starch, sodium alginate, propylene glycol (synthetic).
5. Sweetener → to give a sweet taste to the pasta. ex: sugar (less likely to crystallize), saccharin (0.1 - 0.3%).
6. Flavour (flavored) → member aroma or flavor in toothpaste, avoid feeling eneg or nausea, to add fresh pasta. ex: peppermint oil
7. Preservative → are non-toxic
- To maintain the physical structure, chemistry, and biology of toothpaste ex: sodium benzoa te (Slamet Sudarmadji, 1982:56)
The general method of making pasta: A. Binding agents in dispersikan into the moistener. 2. Detergent put into it slowly to avoid difficulties due to an abundance of foam. 3. Water and pengawetdimasukan into the mix. 4. Sweeteners and polishing agent in the mix to stir it in immediately. 5. → Flavour inserted into it in the mix. 6. Packaging.
(Ign.Supangat, 1975:112) IV. EQUIPMENT AND MATERIALS
V. HOW TO WORK
A. Cut the soap into small drugs. 2. Heating water in a beaker, dissolve the dye, then put the sugar and soap drug, while in stir until all
dissolved. 3. C a CO 3 dissolves gradually into glycerin while in stir. 4. Pouring the solution into a solution no 2 no 3 while in the mix until evenly, then add the
peppermint oil and stir again. 5. After forming a paste, then put it into the tube and seal tightly.
VI. OBSERVATION DATA
5
VII. DISCUSSION
This experiment aims to be able to make a paste toothpaste. The experiments were performed by cutting into small pieces with sugar soap then dilrutkan drugs in water. Serves as a bat soap detergent or foaming (foam manufacturer). Soap role is to assist drug action by wetting the material polish teeth and food particles left on the teeth and also serve to mengemulsikan mucus (phlegm). Sugar serves as a conduit of sweet taste in pasta. Soap drug nodes originally colored green, after the sugar is dissolved together in water and heated, the solution became turbid brownish green. Furthermore this solution is referred to as karutan 1.
CaCO 3 slowly, stirring constantly inserted into the glycerine. Obtained thick white. CaCO 3
serves seb agai polishing materials that will merup important ingredient which is used to remove food particles on the teeth and also serve to help eliminate the discoloration of the teeth. Whereas glycerol serves as a moistener (moisturizer). Namely to prevent drying or hardening of the paste. Then the solution is called a solution of 2. The next step is to mix a solution of 1 to a solution of 2 and stir until blended then add the peppermint oil. Found that bone-white paste. Peppermint oil serves as a flavor (the taste) is to provide aroma or flavor to the pasta and to avoid a sense of eneg and nausea and to increase the freshness of pasta. Furthermore pasta and put into the tube tightly closed.
Toothpaste is a kind of paste that is used to clean teeth , usually with a tooth brush . In Indonesia , often called toothpaste toothpaste, which is one brand of toothpaste. Requirement of good toothpaste is:
While a toothbrush can be used to remove foreign particles, the substance of food, plaque and cleaning teeth
Must not be toxic, have a sense of fun and leave the mouth in a fresh condition after use. BUSINESS FEASIBILITY ANALYSIS
VIII. CONCLUSION A. Toothpaste is a kind of paste that is used to clean teeth , usually with a tooth brush 2. Requirement of good toothpaste is:
While a toothbrush can be used to remove foreign particles, the substance of food, plaque and cleaning teeth
Must not be toxic, have a sense of fun and leave the mouth in a fresh condition after use. 3. Manufacture toothpaste in general:
Binding agents in dispersikan into the moistener. Detergent put into it slowly to avoid difficulties due to an abundance of foam. Water and pengawetdimasukan into the mix. Sweeteners and polishing agent in the mix to stir it in immediately. → Flavour inserted into it in the mix. Packaging.
4. Addition of functions: Soap role is to assist drug action po lish material with wet gear and food particles left
on the teeth and also serve to mengemulsikan mucus (phlegm). Sugar serves as a conduit of sweet taste in pasta. CaCO 3 serves as a polishing material is an essential ingredient that serves to remove
food particles on the teeth and also serve to help eliminate the discoloration of the teeth. Serves as a moistener glycerin (moisturizing). Namely to prevent drying or hardening
of the paste. Peppermint oil serves as a flavor (the taste) is to provide aroma or flavor to the pasta
and to avoid a sense of eneg and nausea and to increase the freshness of pasta
6