LAPORAN RESMI Kenaikan Titik Didih
-
Upload
farisa-ainun -
Category
Documents
-
view
611 -
download
46
description
Transcript of LAPORAN RESMI Kenaikan Titik Didih
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
JUDUL PERCOBAAN : KENAIKAN TITIK DIDIH
TANGGAL PERCOBAAN : 21 OKTOBER 2015
KELOMPOK : KELOMPOK 1
NAMA : FARISA AINUN KHUSMAMULIA (132110007)
AINUN SETIA BUDI (132110009)
ERI CAHYONO (1321100 )
PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WR. SUPRATMAN
2015
INTISARI
Laporan ini membahas tentang kenaikan titik didih. Titik didih adalah temperatur dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer.
Titik didih merupakan satu sifat lagi yang dapat digunakan untuk memperkirakan secara tak langsung berapa kuatnya gaya tarik antara molekul dalam cairan. Cairan yang gaya tarik antar molekulnya kuat, titik didihnya tinggi dan sebaliknya bila gaya tarik lemah, titik didihnya rendah (Brady, 1999 : 541).
Cara mengetahui kenaikan titik didih dengan memanaskan aquades, larutan NaCl dan larutan KCl hingga mendidih kemudian mengukur suhunya. Hasil dari pengamatan tersebut adalah suhu saat larutan mendidih dan waktu yang dibutuhkan hingga larutan mendidih..
Berdasarkan pengamatan praktikum diperoleh bahwa kenaikan titik didih dipengaruhi oleh konsentrasi dan harga Kb.
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
INTISARI ....................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... iv
DAFTAR NOTASI ........................................................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Tujuan Percobaan ........................................................................................... 1
I.2. Dasar Teori ..................................................................................................... 1
BAB II. METODOLOGI PERCOBAAN
II.1. Alat dan Bahan Percobaan ............................................................................. 2
II.2. Metodologi Percobaan .................................................................................... 2
II.1. Hasil Percobaan ............................................................................................... 2
BAB III. HASIL PERHITUNGAN dan PEMBAHASAN
III.1. Hasil Perhitungan ............................................................................................ 4
III.2. Pembahasan ..................................................................................................... 4
BAB IV. KESIMPULAN ............................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... vi
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : tabel pengamatan .............................................................................................. 1
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : proses pemanasan ......................................................................................... 1
Gambar 2.2 : pengukuran suhu dengan termometer .......................................................... 1
iv
DAFTAR NOTASI
M : Molaritas (mol/l)
Tb : Titik Didih (°C)
Tb : Kenaikan Titik Didih (°C)
Kb : Tetapan kenaikan titik didih
v
PENDAHULUAN
I.2. Tujuan Percobaan
Mengetahui titik didih larutan
I.2. Dasar Teori
Zat cair mendidih jika tekanan uap nya sama dengan tekanan udara luar 1
Atmosfer dan suhu 100°C. Hubungan antara konsentrasi dengan kenaikan titik didih
sebagai berikut :
Tb = M. Kb
Suhu dimana cairan mendidih dinamakan titik didih. Jadi, titik didih adalah
temperatur dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Selama gelembung
terbentuk dalam cairan, berarti selam cairan mendidih, tekanan uap sama dengan tekanan
atmosfer, karena tekanan uap adalah konstan maka suhu dan cairan yang mendidih akan
tetap sama. Penambahan kecepatan panas yang diberikan pada cairan yang mendidih
hanya menyebabkan terbentuknya gelembung uap air lebih cepat. Cairan akan lebih
cepat mendidih, tapi suhu didih tidak naik. Jelas bahwa titik didih cairan tergantung dari
besarnya tekanan atmosfer(Brady, 1999 : 540).
Titik didih merupakan satu sifat lagi yang dapat digunakan untuk memperkirakan
secara tak langsung berapa kuatnya gaya tarik antara molekul dalam cairan. Cairan yang
gaya tarik antar molekulnya kuat, titik didihnya tinggi dan sebaliknya bila gaya tarik
lemah, titik didihnya rendah (Brady, 1999 : 541).
1
METODOLOGI PERCOBAAN
II.1. Alat dan Bahan Percobaan
Alat-Alat :
- Erlenmeyer - Kaki Tiga
- Kasa - Pembakar Spirtus
- Termometer - Labu Ukur
- Kaca Arloji - Spatula
- Gelas Ukur - Corong
Bahan-Bahan :
- Aquades - KCl
- NaCl
II.2. Metodologi Percobaan
1. Keringkan alat-alat yang akan digunakan
2. Isi erlenmeyer dengan aquades sebanyak 30ml dan panaskan dengan pembakar
spirtus (lakukan sebanyak 3 kali)
3. Ukurlah titik didih pelarut murni
4. Ukur titik didih yang diketahui berat molekulnya, massa zat terlarut, dan massa
pelarut (sebanyak 3 kali)
5. Ulangi langkah ke-4 untuk zat terlarut yang lain dengan volume masing-masing
30ml
II.3. Hasil Percobaan
LarutanVolume
(ml)
Titik Didih
(oC)
Rata-rata Titik Didih
(oC)
Waktu
(s)
Rata-rata Waktu
(s)
Aquades 30
100,2
100,07
285
280.67100,0 269
100,0 288
NaCl 30
90
92,3
288
292.6795 297
92 293
KCl 30
99
98,7
241
255.3399 252
98 273
Tabel 2.1 : tabel pengamatan
2
Gambar 2.1 : proses pemanasan Gambar 2.2 : pengukuran suhu dengan
termometer
3
HASIL PERHITUNGAN dan PEMBAHASAN
III.1. Hasil Perhitungan
Membuat NaCl 0.1M dalam 100ml aquades
M=Massa (gr )Mr
×1000
Volume (ml )
0.1=Massa(gr )
58.5×
1000100
Massa (gr )=0.585gr
Membuat KCl 0.1M dalam 100ml aquades
M=Massa (gr )Mr
×1000
Volume (ml )
0.1=Massa(gr )
74.5×
1000100
Massa (gr )=0.745 gr
Kenaikan titik didih larutan NaCl 0.1M
Tb NaCl = (Tb larutan – Tb pelarut)oC
= (92.3 – 100.07)oC
= -7.77 oC
Kenaikan titik didih larutan KCl 0.1M
Tb KCl = (Tb larutan – Tb pelarut)oC
= (98.7 – 100.07)oC
= -1.37 oC
III.2. Pembahasan
Dalam percobaan ini solute yang digunakan adalah NaCl dan KCl, dan solvent-
nya aquades. Adapun reaksi yang terjadi pada saat pelarutan NaCl dengan
aquades dan juga KCl dengan aquades adalah:
NaCl(s) + H2O(l) NaCl(aq)
KCl(s) + H2O(l) KCl(aq)
Rata-rata aquades mendidih setelah 4 menit 41 detik setelah dipanaskan
Rata-rata NaCl mendidih setelah 4 menit 53 detik setelah dipanaskan
Rata-rata KCl mendidih setelah 4 menit 15 detik setelah dipanaskan
Rata-rata titik didih aquades adalah 100.07oC
Rata-rata titik didih NaCl 0.1M adalah 92.3 oC
Rata-rata titik didih KCl 0.1M adalah 98.7 oC
4
KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Kenaikan titik didih adalah selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut
Faktor yang mempengaruhi kenaikan titik didih adalah konsentrasi dan harga Kb
Rata-rata aquades mendidih pada suhu 100.07oC setelah 4 menit 41 detik setelah
dipanaskan
Rata-rata NaCl 0.1M mendidih pada suhu 92.3 oC setelah 4 menit 53 detik setelah
dipanaskan
Rata-rata KCl 0.1M mendidih pada suhu 98.7 oC setelah 4 menit 15 detik setelah
dipanaskan
5
DAFTAR PUSTAKA
http://asma-zs.blogspot.co.id/
http://sohabibie.blogspot.co.id/2014/09/laporan-praktik-kenaikan-titik-didih.html
http://sumiyatianis.blogspot.co.id/2013/09/laporan-hasil-praktikum-kenaikan-titik.html
vi