LAPORAN PRAKTIKUM.docx
-
Upload
risca-suwarti -
Category
Documents
-
view
14 -
download
4
Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM.docx
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI/MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN
MENYIAPKAN MEDIUM DAN ISOLASI MIKROBA
Oleh:
Kelompok 13D
Nama: Ni Made Diva Pratiwi
NIM : 082.11.033
ASISTEN
Emanuel Marianus Tapu
Riana Wulan
Yulfi Rezi
Ria Stephani
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS ARSITEKTUR LANSEKAP DAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikroba seperti makhluk hidup lainnya memerlukan nutrisi pertumbuhan.
Pengetahuan akan nutrisi pertumbuhan ini akan membantu di dalam
mengkultivasi, mengisolasi dan mengidentifikasi mikroba. Mikroba memiliki
karakteristik dan ciri yang berbeda-beda di dalam persyaratan
pertumbuhannya. Karakteristik persyaratan pertumbuhan mikroba inilah yang
menyebabkan bermacam-macamnya media penunjang pertumbuhan mikroba.
Medium pertumbuhan mikroba adalah suatu bahan yang terdiri dari
cmpuran zat makanan (nutrient) untuk menumbuhkan jasad renik diatas atau
didalamnya. Sebelum menumbuhkan mikroorganisme, pertama kita harus
memahami kebutuhan dasarnya lalu mencoba memformulasikan suatu
medium yang memberikan hasil baik. Penyiapan medium ini sangat penting
dalam sebuah pengamatan mikroba, karena keberhasilan dalam pengamatan
sangat tergantung dari keberhasilan kita menyiapkan medium.
Konsentrasi medium yang akan kita buat harus kita sesuaikan dengan
mikroba yang akan kita tumbuhkan, karena tidak semua mikroba dapat
tumbuh dalam medium yang sama. Antara satu mikroba dengan mikroba
yang lain membutuhkan medium yang berbeda-beda, kalaupun sama
mediumnya tapi konsentrasi yang dibutuhkan belum tentu juga sama. Ada
beberapa mikroba yang dapat tumbuh dalam satu media dengan konsentrasi
media yang sama, oleh karena itu dalam pengamatan ini, kita berusaha untuk
menumbuhkan beberapa jenis mikroba dalam media yang sama.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Menyiapkan Medium
Adapun tujuan praktikum ini adalah:
Menguasai bagaimana tekhnik pembuatan medium untuk menumbuhkan
bakteri.
Mengetahui jenis medium
Mengetahui cara mensterilkan medium
1.2.2 Isolat Mikroba
Untuk memisahkan mikroba yang terdapat di udara dan tanah ke dalam
media pertumbuhan.
Mengetahui cara meng isolat mikroba
Mengetahui bakteri / jamur apa saja yang berkembang pada isolat tanah &
udara
BAB II
ALAT DAN BAHAN
2.1 Menyiapkan Medium
No. Alat Bahan
1. Gelas ukur Nutrien
2. Gelas piala Air suling
3. Timbangan Kapas
4. Kertas timbang
5. Spatula
6. Pengaduk
7. Bunsen
8. Pipet
9. 16 tabung reaksi
10. 8 cawan petri
2.2 Isolasi Mikroba
No. Alat Bahan
1. Batang penyeka steril Nutrisient agar
2. Pipet steril Saboround dextrose agar
3. Botol steril Trypticase agar
4. Cawan petri Aquades
5. Batang L Tanah subur
6. Bunsen Air kotor
BAB III
CARA KERJA
3.1 Menyiapkan Medium
1. Timbang 4 gr Na
2. Masukan 4gr Na ke dalam 200ml air suling yang ada di gelas beaker
3. Panaskan gelas beaker di atas hotplate aduk sampai larutan mendidih dan
berwarna orange muda.
4. Tuang campuran yang sudah mendidih ke 8 tabung reaksi sebanyak 12ml
dan 8 tabung lainnya sebanyak 4ml
5. Ikat ke 8 tabung 8 tabung yang berukuran sama tersebut dan letakkan ke
dalam autoclav
6. Setelah 15menit berada di dalam autoclav, tabung dikeluarkan.
7. Ambil 8 cawan petri kemudian dibungkus dengan koran dan dimasukkan ke
dalam oven selama 15menit lalu keluarkan.
8. 8 tabung yang berukuran 12ml di tuang ke cawan petri yang sudah di
panaskan di oven. Setiap 1 tabung dituang ke 1 cawan petri.
9. Dan 8 tabung lainnya yang berukuran 4ml di letakkan secara miring.
10. 8 tabung berukuran 4ml dimasukan ke dalam incubator
11. 8 cawan petri masukan kedalam incubator
3.2 Isolasi Mikroba
3.2.1 Isolat Mikroba Udara
1. Ambil 9 cawan petri, 2 berisi PDA, 7 berisi Na
2. Pisahkan 2 cawan NA untuk blanko
3. Pisahkan 4 cawan, 2 PDA dan 2 NA untuk di letakkan di tugu dan toilet
lelaki
4. 3 cawan berisi NA lainnya letakan di laboratorium mekanika fluida, luar
laboratorium lingkungan, koridor lantai 8
5. letakkan cawan tersebut secara terbuka dan diamkan selama 1 jam
6. setelah 1 jam ambil dan tutup
7. letakkan di dalam inkubator
8. lakukan pengamatan
3.2.2 Isolat Mikroba Tanah
1. Ambil 3 macam tanah berbeda
2. Ambil 3 cawan yang berisi Na
3. Letakan 1 jenis tanah ke 1 cawan berisi agar menggunakan kawat ose di
dekat Bunsen agar tetap steril dan ratakan dengan batang L jangan sampai
merusak agar. Dan begitupun untuk 2 cawan lainnya
4. Masukan ke dalam incubator
5. Lakukan pengamatan
3.3.3 Isolat Mikroba Air
1. Ambil air kotor (air got atau air kolam)
2. Ambil 3 cawan berisi Na
3. Letakan 1 tetes air menggunakan pipet ke 1 cawan petri berisi agar,
lakukan ini di dekan Bunsen agar tetap steril. Lalu ratakan dengan batang
L secara hati-hati agar tidak merusak agar. Dan begitupun untuk 2 cawan
lainnya
4. Masukan ke dalam incubator
5. Lakukan pengamatan
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Isolat MikrobaNo. Keterangan Gambar
1. Tugu.
NA
Bentuk:
Warna: Coklat ke orange an
Jenis Mikroba: Bakteri & Jamur
PDA
Bentuk:
Warna: Coklat keabuan
Warna: Jenis Mikroba: Jamur
2. WC laki laki lantai 5
NA
Bentuk:
Warna: Coklat kekuningan
Jenis Mikroba: Bakteri & Jamur
PDA
Bentuk:
Warna: Coklat tua ke muda
Jenis Mikroba: Jamur
3. Laboratorium Mekanika Fluida
NA
Bentuk:
Warna: Coklat kekuningan
Jenis Mikroba: Bakteri & Jamur
4. Laboratorium Lingkungan (luar)
NA
Bentuk:
Warna: coklat ke orange kuning
Jenis Mikroba: Bakteri & Jamur
5. Koridor Lantai 8
NA
Bentuk:
Warna: Coklat ke orange kuning
Jenis Mikroba: Bakteri & Jamur
4.1.2 Isolat Tanah
No. Keterangan Gambar
1. Bentuk:
Warna: Coklat ke orange an
Jenis Mikroba: Bakteri
2. Bentuk:
Warna: Coklat ke orange an
Jenis Mikroba: Bakteri
3. Bentuk:
Warna: Coklat ke orange an
Jenis Mikroba: Bakteri
4.1.3 Isolat Air
No. Keterangan Gambar
1. Bentuk:
Warna: Orange ke kuning an
Jenis Mikroba: Bakteri
2. Bentuk:
Warna: Orange ke kuning an
Jenis Mikroba: Bakteri
3. Bentuk:
Warna: Orange ke kuning an
Jenis Mikroba: Bakteri
4.1.4 Hasil Inokulasi
No. Ketrangan Gambar
1. Laboratorium Mekanika Fluida (Faisal)
2. WC laki laki (Brigitta)
3. Laboratorium Lingkungan (Merry)
4. Tugu (Tiwi)
5. Laboratorium Lingkungan (Shirley)
6. Laboratorium Mekanika Fluida (Diva)
7. WC laki laki (Putri)
8. Koridor Lantai 8 (Widya)
BAB V
PENUTUP
5.1 Pembahasan
5.1.1 Menyiapkan Medium
Medium digunakan sebagai sarana mengembangbiakan mikroba. Di
percobaan ini kita menggunakan agar NA sebagai medium untuk percobaan
isolat udara. Dengan mencampurkan 4gr agar NA dan 200ml air suling, lalu
dipanaskan diatar hotplate agar pemanasannya terjadi lebih cepat dan diaduk
sampai mendidih dan berubah warna menjadi orange muda.
Medium yang digunakan pada isolat mikroba udara adalah NA (Nutrient
Agar), dan PDA (Potato dextroksi Agar). Perbedaan kedua jenis medium ini
adalah terletak pada bahan dasarnya. Jika medium NA menggunakan ekstrak
daging dan agar, maka PDA menggunakan ekstrak kentang. Kedua medium
ini harus dipanaskan terebih dahulu, selanjutnya disimpan didalam kulkas.
Tujuan dari penyimpana ini adalah agar medianya tidak rusak.
Namun, tidak semua mikroba dapat tumbuh dlam kedua medium ini, ada
beberapa jenis mikroba tertentu yang membutuhkan medium lain agar bisa
tumbuh dan diamati. Tetapi kedua medium ini adalah medium standar yang
banyak digunakan di laboratorium-laboratotium mikrobiologi.
Pada percobaan ini kita membuat 16 medium, 8 medium padat dan 8
medium miring, dan tabung reaksi yang berisi medium dan ujungnya disumbat
kapas tersebut di masukan ke dalam autoclav selama 15 menit untuk
mensterilkan agar. Setelah keluar dari autoclav medium berubah warna
menjadi kekuningan. Lalu 8 tabung yang berisi 12ml di tuangkan ke cawan
petri, cara pemindahan harus dilakukan di dekat bunsen agar tetap steril, dan
harus berhati-hati agar kapas penutup di tabung tidak terbakar. Dan 8 tabung
lainnya segera diletakkan secara miring agar tidak mengeras.
Sterilisasi sangat penting dalam pembuatan medium ini. Karena jika tidak
steril, bakteri akan terkontaminasi oleh bakteri lain. Seperti 2 blanko yang di
sediakan dalam praktikum ini. 1 diantara nya terkontaminasi oleh bakteri lain,
tapi 1 lainnya tidak.
5.1.2 Isolat Mikroba
Dengan isolasi ini lah kita dapat mengidentifikasi suatu bakteri menjadi
biakan murni, untuk melakukan tehnik isolasi itu yang paling penting untuk
diperhatikan adalah cara kerja aseptisnya, sebelum membuka ruangan atau
bagian steril di dalam tabung/cawan/erlemeyer, sebaiknya bagian mulut
(bagian yang memungkinkan kontaminasi masuk) dibakar atau dilewatkan api
Bunsen terlebih dahulu. Selanjutnya seperti pinset, kawat ose, batang
pengaduk dan lain-lain dapat disemprot dengan alcohol 70% / air suling
terlebih dahulu lalu dibakar.
Dalam isolat mikroba udara, medium yang sudah jadi berupa 6 NA dan 2
PDA. NA dalam cawan di letakkan di tempat yang sudah di tentukan secara
terbuka, yaitu di tugu, laboratorium lingkungan, laboratorium mekanika
fluida, wc laki laki lantai 5, koridor lantai 8, dan 1 dijadikan blanko
diletakaan di lab dalam keadaan tidak dibuka. Dan 2 PDA di letakkan di tugu
dan wc laki-laki lantai 5. Dan didiamkan selama 1 jam lalu ditutup dan
dimasukan kedalam incubator dan dilakukan pengamatan lagi 2 hari
setelahnya. Setelah dilakukan pengamatan, didapatkan hasil pada NA tumbuh
mikroba berupa bakteri dan jamur, dan pada PDA tumbuh mikroba berupa
jamur saja. Hal ini disebabkan karena agar PDA terbuat dari kentang, dan
kentang mengandung karbohidrat, dan jamur hanya tumbuh pada yang
mengandung karbohidrat.
Dalam isolat mikroba tanah, kita menyiapkan 3 jenis tanah subur. Dan 3
cawan petri berisi agar NA. dan 1 cawan petri berisi agar NA yang dijadikan
blanko. Lalu 3 jenis tanah tersebut di masukan kedalam cawan petri
menggunakan kawat ose yang sudah di sterilkan dengan dipiarkan ke api
bunsen, dalam melakukan pemindahan ini harus dilakukan di dekat Bunsen
agar tetap steril dan tidak terkontaminasi dan harus dilakukan secara hati-hati.
Lalu tanah diratakan dengan batang L secara hati-hati. Setelah dipindahkan,
cawan tersebut dimasukan ke dalam incubator dan dilakukan pengamatan 2
hari setelahnya. Setelah di lakukan pengamatan pada 3 cawan berisi tanah, di
tiap-tiap cawan di dapatkan hasil mikroba berupa bakteri di dalamnya. Dan
bentuk bakeri yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan.
Dalam isolat mikroba air, disediakan air kotor berupa air got / air kolam.
Dan 3 cawan petri berupa NA. dan 1 cawan petri berupa NA dijadikan
blanko. Lalu air tersebut dimasukan kedalam cawan dengan menggunakan
pipet yang sudah di sterilkan dengan alcohol atau air suling. Lalu diratakan
dengan batang L secara hati-hati agar tidak merusak agar. Setelah
dipindahkan, cawan di masukan ke dalam incubator, dan dilakukan
pengamatan 2 hari setelahnya. Hasil yang didapat dari pengamatan adalah
agar yang berisi isolat mikroba air adalah terdapat mikroba berupa bakteri.
Pada NA terdapat nutrisi yang dapat memenuhi pertumbuhan bakteri untuk
berkembang biak, berupa pepton yang mengandung protein yang sangat baik
sebagai pembiakan. Tapi tidak mengandung karbohidrat yang menyebabkan
jamur tidak dapat berkembang.
Dalam proses inokulasi, masing2 praktikan melakukan inokulasi. Mikroba
yang berkembang pada cawan di pindahkan ke agar miring. Cara pindahkan
adalah dengan menggunakan kawat ose yang sudah di sterilkan menggunakan
bunsen, lalu dipijarkan ke agar yang tidak terdapat bakteri, baru ambil bakteri
secara perlahan dan di pindahkan ke agar miring dengan alur zigzag. Lalu
dimasukan kedalam incubator dan dilakukan pengamatan 3 hari setelahnya,
hasil yang didapat ada beberapa yang mikrobanya berhasil berkembang
berbentuk zigzag dan ada pula yang gagal. Kegagalan yang didapat adalah
karena saat memindahkan mikroba, bakteri nya menyentuh dinding tabung,
sebaiknya langsung mengenakan agar miring tersebut.
5.2 Kesimpulan
5.2.1 Menyiapkan Medium
Media untuk dapat mengamati mikroba ada dapat menggunakan media NA
(Nutrient Agar) atau PDA (Potato Dextrose Agar).Pada mikroskop
mempunyai beberapa bagian-bagian yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri
(berbeda
Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, dimana dalam proses
pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk
menghindari kontaminasi pada media.
5.2.2 Isolat Mikroba
Mikroba yang tumbuh pada medium PDA berupa jamur, jamur yang
tumbuh terdiri dari dua jenis jamur yang berbeda. apat dilihat dari warna
yang dihasilkan oleh jamur, ukuran koloni, dan bentuk koloni jamur
tersebut.
Tehnik isolasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode gores
yaitu dengan menggoreskan inokulum pada medium padat dengan
menggunakan jarum ose.
Dalam melakukan tehnik isolasi mikroba yang diambil sebagai sampel
adalah berasal dari tanah subur dan air yang berasal dari got / air kolam.
Dan udara dari beberapa lokasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://ihyamop.blogspot.com/2012/06/penyiapan-medium-sterelisasi-
bahan-dan.html. 19:20. 1 Oktober 2012.
http://farmasiputri.blogspot.com/2012/05/isolasi-mikroba-
lingkungan.html . 19:20. 1 Oktober 2012.
http://retno2005biologi.blogspot.com/2010/04/sterilisasi-dan-penyiapan-
media.html . 19:50. 1 Oktober 2012.