Laporan Praktikum Siskomber GSM Trainer ANDI

15
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK PEMAHAMAN FITUR GSM MENGGUNAKAN GSM TRAINER Oleh : ANDI HERMAWAN (1141160026) JTD – 3B PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal Nilai

description

1

Transcript of Laporan Praktikum Siskomber GSM Trainer ANDI

TanggalNilai

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

PEMAHAMAN FITUR GSM MENGGUNAKAN GSM TRAINER

Oleh :

ANDI HERMAWAN

(1141160026)

JTD 3BPROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITALJURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG2013 / 2014PEMAHAMAN FITUR GSM

MENGGUNAKAN GSM TRAINER1. Tujuan Praktikum

Capaian pembelajaran praktikum dengan pokok bahasan pemahaman fiture GSM menggunakan GSM trainer, mahasiswa akan dapat:

1) Memahami perintah AT command untuk mengetahui informasi yang tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler menggunakan modul GSM trainer,2) Menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori tentang fiture layanan jaringan GSM.3) Melakukan praktikum menggunakan modul GSM trainer dengan sintax AT command : AT + COPS : Perintah ini digunakan untuk menunjukkan PLMN yang masih berlaku dan tersedia. Hal ini juga digunakan untuk memilih PLMN secara manual atau secara otomatis. AT + CSQ : Perintah ini digunakan untuk menanyakan kekuatan medan jaringan dan arus bit rate error. AT + CCED : Perintah ini dapat digunakan oleh aplikasi untuk mengambil parameter sel dari sel utama dan hingga enam sel tetangga. ATE : Perintah ini digunakan untuk mengatur penerusan layanan panggilan.Praktikum dengan pokok bahasan pemahaman fiture GSM menggunakan GSM trainer adalah melakukan praktikum menggunakan modul GSM trainer dengan sintax AT command kemudian menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori tentang fiture layanan jaringan GSM.

2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pemahaman fiture GSM menggunakan GSM trainer, sebagai berikut:1) SIM card (kartu perdana beserta PIN dan PUK),2) Personal computer,3) Modul GSM trainer,4) Syntax AT command.3. Teori Dasar3.1 AT CommandAT command berasal dari kata attention command. Attention berarti peringatan atau perhatian dan command berarti perintah atau instruksi. Pengertian AT command adalah perintah atau instruksi yang dikenakan pada modem atau handset.AT command diperkenalkan oleh Dennis Hayes pada tahun 1977 yang dikenal dengan smart modem. Modem bekerja pada baud rate 300 bps. Modem ini terdiri dari sederet instruksi yang mengatur komunikasi dan fitur-fitur di dalamnya. Salah satu contoh sederhana penggunaan AT command misalnya komunikasi dua buah komputer menggunakan port COM(port RS-232). AT command mempunyai dua mode, yaitu mode data(data mode) dan mode perintah (command mode). Untuk berpindah dari mode data menuju mode perintah dipisahkan oleh tiga tanda plus dan jeda selama satu detik. Dalam perkembangannya AT command banyak diterapkan pada mobile handset(telepon selular). Instruksi dasar AT command digunakan hampir oleh semua merk telepon selular. Namun demikian, ada beberapa instruksi yang ditambahkan sendiri pada handset tersebut oleh vendor pembuatnya.AT command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone atau GSM/CDMA untuk melakukan sesuatu hal, termasuk untuk mengirim dan menerima SMS. Dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam komputer/ mikrokontroler maka perangkat dapat melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu.

Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah AT-command melalui hubungan kabel data serial ataupun bluetooth. Antara perangkat handphone dan GSM/CDMA modem bisa memiliki AT command yang berbeda, namun biasanya mirip antara satu perangkat dengan perangkat lain. Untuk dapat mengetahui secara persis maka harus mendapatkan dokumentasi teknis dari produsen pembuat handphone atau GSM/CDMA modem.3.2 AT Command dan Hyper Terminal

AT command diakses melalui hyperterminal sangat mudah dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan komputer dan handset telah terhubung melalui port COM(menggunakan kabel RS-232) atau melalui COM virtual pada windows (biasanya menggunakan kabel USB sebagai port COM, khusus penggunaan kabel USB pastikan bahwa driver kabel tesebut sudah terinstal).

Prosedur pengoperasian AT command:

Start>Allprogram>Accessories>Communication>Hyper Terminal. Isikan Name dan pilih Icon sesuka Anda, OK Selanjutnya menu diatur konfigurasinya. Tekan tombol Disconnect. Buka file>Properties> Pada connect using, pilih COM yang akan digunakan(sesuau dengan port yangterhubung dengan handset) dan Click pada Configure. Gambar 6.4, Gambar 6.5 dan Gambar 6.6 adalah tampilan setting AT command.

Gambar 6.4 Tampilan koneksi hyperterminal

Gambar 6.5 Tampilan konfigurasi hyperterminalPort setting, sebagai berikut:

Bits per second : 9600 bps,

Data bits : 8,

Parity : None,

Stop bits : 1, Flow control : None, kemudian klik OK

Gambar 6.6 Port settingBerikutnya kembali ke form dialog hyperterminal, tekan tombol Call dan indikasi bahwa hyperterminal siap digunakan adalah status Connected dan tertulis 9600 8-N-1, yang ditunjukkan dalam Gambar 6.7.

Gambar 6.7 Status connected3.3 AT+COPSPerintah ini digunakan untuk menunjukkan PLMN yang masih berlaku dan tersedia. Hal ini juga digunakan untuk memilih PLMN secara manual atau secara otomatis.

PerintahRespon yang memungkinkan

+COPS=[

[,[,]]]OK

.OK +CME ERROR:

.

+COPS?+COPS:

[,,]+CME ERROR:

+COPS=?+COPS: list of

supported(,

,

,

,)s.

+CME ERROR:

Nilai-nilai yang ditetapkan:

: 0 otomatis ( bidangnya diabaikan)

1 manual ( bidangnya harus terisi)

: 2 numeric

: tipe string; GSM Pengidentifikasi lokasi nomer area yang terdiri dari tiga digit code negara BCD seperti pada ITU-T E.212 annex A [10], ditambah dua digit kode jaringan BCD, yang mengadministrasikan secara spesifik.

: 0 tidak diketahui

1 tersedia2 masih berlaku3 terlarang3.4 AT + CSQPerintah ini digunakan untuk menanyakan kekuatan medan jaringan dan arus bit rate error.PerintahRespon yang memungkinkan

+CSQ+CSQ: ,+CMEERROR:

+CSQ=?+CSQ: (list of supported s), (list of supported s)

Nilai-nilai yang ditetapkan:

: 0 -113 dBm atau kurang

1 -111 dBm

2...30 -109... -53 dBm

31 51 dBm atau lebih besar

99 tidak diketahui atau tidak terdeteksi

(dalam persen): 0...7 sebagai nilai RXQUAL pada tabel di GSM

05.08 [20] subclause 8.2.4

99 tidak diketahui atau tidak terdeteksiPendapat: Untuk koneksi data secara online dapat mengandalkan nilai yang harus lebih besar dari 9. Serta nilai tidak boleh melebihi 3.3.5 AT + CCEDPerintah ini dapat digunakan oleh aplikasi untuk mengambil parameter sel dari sel utama dan hingga enam sel tetangga.

Responnya akan menjadi:

[+ CSQ: , 99 jika sama dengan 8 sampai 15]

+ CCED: ,. ..,

OKDimana adalah string ASCII dari valuess (dalam desimal kecuali LAC dan nilai-nilai CI berada dalam heksadesimal) dari parameter Jika bidang tidak dapat diukur - atau tidak memiliki rasa - parameter tidak diisi (dua koma berturut-turut kemudian ditemukan). Arti dari dapat ditemukan di GSM ETSI 01.04.

Suatu respon bisa menjadi satu tembakan atau secara otomatis dikirim ke link serial setiap 5 detik.PerintahRespon yang memungkinkan

AT+CCED=[, ]OK

Nilai-nilai yang ditetapkan:

0 Satu tembakan yang diminta

1 Tembakan otomatis diminta

2 Hentikan tembakan otomatis

1 Cell Main

Jika Identitas Sel tersedia:

MCC, MNC, LAC, CI, BSIC, BCCH Freq (absolut), RxLev, RxLev penuh, RxLev Sub, RXQUAL, RXQUAL penuh, RXQUAL Sub, Menganggur TS

Jika Identitas Sel tidak tersedia:

MCC, MNC, LAC,, BSIC, BCCH Freq (absolut), RxLev, RxLev penuh, RxLev Sub, RXQUAL, RXQUAL penuh, RXQUAL Sub, IdleTS 2 Neighbour1 ke Neighbour6

Jika Identitas Sel tersedia :MCC, MNC, LAC, CI, BSIC, BCCH Freq (absolut), RxLev

Jika Identitas Sel adalah tidak tersedia :MCC, MNC, LAC,, BSIC, BCCH Freq (absolut), RxLev

4 Timing Advance

8 Main RSSI indikasi sel (RxLev) 0-31

Adanya dukungan kombinasi (penambahan nilai) dari yang telah diminta untuk dibuang.

Keterangan: Perhatikan bahwa dalam modus siaga, hanya dilakukan mengukur RxLev (pada sel utama dan pada sel-sel tetangga). Nilai RxLev ini diatur di bidang RxLev Full untuk sel utama. Nilai dari MCC / MNC ditetapkan untuk 0 ketika "Tidak ada layanan". Untuk permintaan RSSI bit rate error tidak diukur.3.6 ATEPengaturan parameter ini menentukan apakah ada atau tidaknya DCE echo karakter yang diterima dari DTE selama ada dalam kondisi perintah dan ketika mendapati perintah secara online.PerintahRespon yang memungkinkan

E[]OK

Nilai-nilai yang ditetapkan:

: 0 DCE berkarakter tidak bereaksi selama dalam perintah dan perintah online.1 DCE berkarakter akan bereaksi selama ada perintah dan negara perintah online.Keterangan: tidak ada4. Problem

1) Mahasiswa melakukan praktikum menggunakan GSM trainer untuk mengamati respon AT command yang dimasukkan ke PC.2) Menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori tentang fiture layanan jaringan GSM dan menjelaskan masing-masing fungsi AT command.3) Setiap mahasiswa memperoleh tugas praktikum dengan topik AT command yang berbeda.5. Solusi (Hasil Praktikum)

Solusi adalah menyelesaikan permasalahan dalam problem fiture layanan jaringan GSM menggunakan GSM trainer.

Hasil praktikum AT command dan respon dari AT command pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler menggunakan modul GSM trainer (AT+COPS, AT+CSQ, AT+CCED, ATE)

6. Tabel Praktikum (Tabel Pengamatan)

Pengamatan praktikum yang terdiri dari syntax AT command dan respon yang dijawab oleh perangkat.Syntax AT CommandRespon Hasil AT Command

AT + COPS = ?+COPS: (2,INDOSAT, INDOSAT,51001)

AT + CSQ = ?+CSQ: (0-31),(0-7)

AT + CCED = ?ERROR

ATEOK

7. Analisis atau Pembahasan

Adapun pembahasan dari hasil praktikum yang telah dilakukan dalam pemahaman fiture layanan jaringan GSM menggunakan GSM trainer. Pembahasan dari hasil praktikum AT command dan respon dari AT command pada SIM card (AT + COPS, AT + CSQ, AT + CCED, ATE)

1) AT + COPS = ?

+COPS: (2,INDOSAT, INDOSAT,51001)

OK Perintah ini digunakan untuk menunjukkan PLMN yang masih berlaku dan tersedia. Hal ini juga digunakan untuk memilih PLMN secara manual atau secara otomatis.Hasil respon : +COPS: list of supported(, , , ,) : 0 otomatis ( bidangnya diabaikan) 1 manual ( bidangnya harus terisi) : 2 numeric

: tipe string;2) AT + CSQ = ?

+CSQ: (0-31),(0-7) Perintah ini digunakan untuk menanyakan kekuatan medan jaringan dan arus bit rate error.Hasil respon : +CSQ: (list of supported s), (list of supported s)

: 0 -113 dBm atau kurang (dalam persen): 0...7 sebagai nilai RXQUAL pada tabel di GSM

3) AT + CCED = ?

ERROR Perintah ini dapat digunakan oleh aplikasi untuk mengambil parameter sel dari sel utama dan hingga enam sel tetangga. Hasil respon : ERROR

+CSQ: (list of supported s), (list of supported s)Terjadi error dikarenakan tidak ada layanan (tidak terhubung pada jaringan layanan seluler)

0 Satu tembakan yang diminta

1 Tembakan otomatis diminta

2 Hentikan tembakan otomatis

1 Cell Main

4) ATEOK Pengaturan parameter ini menentukan apakah ada atau tidaknya DCE echo karakter yang diterima dari DTE selama ada dalam kondisi perintah dan ketika mendapati perintah secara online. Hasil respon : OK: 0 DCE berkarakter tidak bereaksi selama dalam perintah dan perintah online. 1 DCE berkarakter akan bereaksi selama ada perintah dan negara perintah online.