LAPORAN PRAKTIKUM SELEKTIVITAS

7
LAPORAN PRAKTIKKUM SISTEM KOMUNIKASI RADIO PENGUKURAN SELEKTIVITAS KANAL TETANGGA RADIO VHF FM TRANSCEIVER DISUSUN OLEH : HANUM FATONAH HENDARSYAH HERY IRAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2012

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM SELEKTIVITAS

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM SELEKTIVITAS

LAPORAN PRAKTIKKUM

SISTEM KOMUNIKASI RADIO

PENGUKURAN SELEKTIVITAS KANAL TETANGGA

RADIO VHF FM TRANSCEIVER

DISUSUN OLEH :

HANUM FATONAH HENDARSYAH

HERY IRAWAN

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2012

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM SELEKTIVITAS

Pengukuran Selektivitas Kanal Tetangga Radio VHF FM Transceiver Page 1

I. Judul

Pengukuran Selektivitas Kanal Tetangga Radio VHF FM Transceiver

II. Tujuan

Adapaun tujuan dalam praktikkum antara lain sebagai berikut :

1. Memahami dan mempelajari prinsip kerja dari pengukuran Selektivitas

Kanal Tetangga Radio VHF FM Transceiver

2. Mengetahui sebaik mana sebuah radio mampu menekan sinyal-sinyal yang

tidak dikehendaki.

3. Menganalisis hasil pengukuran selektivitas

III. Landasan Teori

Selektifitas merupakan kemampuan radio penerima untuk

membedakan antara sinyal yang diinginkan dan osilasi elektromagnetik yang

tersebar dari berbagai macam factor yang menggangu penerimaan sinyal dan

menolak sinyal-sinyal yang tidak diinginkan.

Sinyal yang diinginkan dipilih berdasarkan beberapa karakteristik yang

dimilikinya . Tergantung pada karakteristik yang digunakan, seperti

selektifitas frekuensi, selektifitas amplitude, selektifitas fasa, dan selektifitas

perbedaan waktu. Selektifitas frekuensi adalah selektifitas yang banyak

ditemui karenasumber-sumber sinyal radio dirancang untuk beroperasi pada

frekuensi yang berbeda (biasanya disebut frekuensi carrier) dan dalam rentang

panjang gelombang tertentu (disesuaikan dengan pengaturan radio).

Selektifitas penerima dievaluasi oleh intensitas relative dari sinyal

yang diterima radio eksternal, seperti stasiun radio, sinyal yang memiliki efek

menganggu yang ditandai pada penerimaan sinyal yang lemah. Biasanya

disebabkan oleh pemilihan kanal yang berdekatan saluran selektifitas sekunder.

Adjacent-channel Selectivity adalah selektifitas untuk gangguan yang terjadi

dalam saluran frekuensi yang paling dekat dengan frekuensi pembawa.

Saluran sekunder yang menarik di radio penerima superheterodyne adalah

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM SELEKTIVITAS

Pengukuran Selektivitas Kanal Tetangga Radio VHF FM Transceiver Page 2

gambaran kanal yang memiliki frekuensi yang sama dengan frekuensi tengah.

Selektifitas ini biasanya terlalu rendah sehingga hasil yang diinginkan

terdistorsi oleh gangguan.

IV. Alat dan Bahan

1. Trainer Radio VHF FM Transceiver

2. RF Signal Generator HP 8656B

3. Distortion Analyzer HP 334A

4. Oscilloscope Hitachi V 115 120 MHz

5. Kabel Penghubung Coaxial BNC to BNC

V. Langkah Percobaan

1. Perhatikan dan rangkailah set up pengukuran pada Gambar 5.1 berikut

SQL

CTRL

BPF

10,7 MHz

BPF

10,7 MHzDisca

Det

BPF

MULTIPR

x 9

TP 17

PA Amp

TP 16 TP 15

Amp

Amp TP 14 TP 12

2nd

mixer

TP 13

Osc10,245 MHz

XTal

TP 11

Amp

TP 10

1st

mixer

TP 7

TP 9

TP 8

RFA

Rx

Ant

TP 6

BPF

455 KHz

Oscilloscope HITACHI V

CH1 CH2 ext

-

SET LEVEL

DISTORTION

FUNCTION SENSITIVITYVERNIER

MAX

MODE

MANUAL

AUTOMATICMETER RANGESET LEVEL

100-10

301031

0.30.1

-20-30-40-50-60-70

01020304050

PERSENTASE

dB

BALANCECOARSE FINE

FREKUENSIRANGE

Distortion Analyzer HP 334A

MIN

levelSynth Generator HP 8656 B 0,1-990MHz

Frequency

Mod

input / outputmodulator carrier RF

output

Gambar 5.1 Setup pengukuran Selektifitas radio VHF FM Transceiver

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM SELEKTIVITAS

Pengukuran Selektivitas Kanal Tetangga Radio VHF FM Transceiver Page 3

2. Set frekuensi kanal pertama pada 134,0 MHz, berikan deviasi 60% yaitu 3

KHz.

3. Set level daya RF output pada -90 dBm dan sinyal informasi 1 KHz.

4. Pada Distortion Analyzer, atur jarum supaya menunjuk angka 0.

5. Turunkan level sinyal output RF hingga diperoleh 6 dB

6. Catat level sinyal kanal pertama di RF Signal Generator ketika tepat

memperoleh 6 dB SINAD

7. Untuk sinyal kanal kedua , set level daya RF output pada -120 dBm

dengan nada tone 400 Hz

8. Pada Distortion Analyzer , atur jarum supaya menunjuk angka 0.

9. Pada Distortion Analyzer ,naikkan level sinyal output RF hingga diperoleh

6 dB SINAD Catat level sinyal kanal kedua di RF Signal Generator ketika

tepat memperoleh SINAD = -6 dB.

10. Hitung selektifitas radio dengan menghitung selisih level sinyal pada kanal

pertama dan kanal kedua.

11. Analisis dan tarik kesimpulan dari berdasarkan hasil praktikkkum yang

telah dilakukan.

VI. Hasil Percobaan

Data hasil percobaan diperlihatkan pada Tabel 6.1 dibawah ini. Kolom

berwarna hijau menunjukkan hasil pengukuran yang telah kami lakukan.

Tabel 6.1 Data Hasil Percobaan

No. Praktikkan SINAD Deviasi f1

(MHz) f2 (MHz)

P1

(dB)

P2

(dB) Selektivitas

1. Dea dan

Dafit 6 dB 3 Khz 134.000 134.0125 -114 -31 83

2. Hery dan

Hanum 6 dB 4 Khz 134.000 134.0125 -113 -31 82

3. Dwi dan

Amelia 6 dB 4 Khz 134.000 134.00625 -114 -87 27

4. Gema dan

Mira 6 dB 3 Khz 134.000 134.00625 -114 -99 15

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM SELEKTIVITAS

Pengukuran Selektivitas Kanal Tetangga Radio VHF FM Transceiver Page 4

Gambar 6.1 Set Frekuensi Signal Generator 1

Gambar 6.2 Set Distortion Analyzer Pada 6 dB SINAD

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM SELEKTIVITAS

Pengukuran Selektivitas Kanal Tetangga Radio VHF FM Transceiver Page 5

Gambar 6.3 Set Frekuensi Signal Generator 2

VII. Analisis dan Kesimpulan

7.1 Analisis

Dari teori mengenai selektivitas, kita ketahui bahwa suatu radio dikatakan

mempunyai selektivitas yang baik apabila selektivitas kanal antar radio adalah

> 80 dB pada @ 12 dB SINAD. Dari hasil praktikum yang telah dilakukan

nilai pada @ 12 dB SINAD tidak dapat dicapai sehingga praktikum dilakukan

pada kondisi @ 6 dB SINAD. Dari beberapa kondisi menunjukkan bahwa

VHF – FM Tranceiver yang diukur memiliki selektivitas yang cukup baik (>

80 dB) ketika jarak antar kanalnya adalah sebesar 12,5 Hz dan memiliki

selektivitas yang buruk ketika jarak antar kanal radio dikurangi menjadi

sebesar 6,25 Hz. Dari data hasil praktikum tersebut dapat dilihat bahwa jarak

antar kanal mempengaruhi baik buruknya selektivitas dari kanal radio.

semakin jauh jarak antar kanalnya maka semakin baik juga selektivitas dari

kanal radio tersebut.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM SELEKTIVITAS

Pengukuran Selektivitas Kanal Tetangga Radio VHF FM Transceiver Page 6

7.2 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil praktikum yang dilakuka adalah :

1. Dalam pengukuran selektiitas radio VHF – FM Tranceiever, faktor yang

memepengaruhi baik buruknya selektiitas adalah jarak antar kanal radio yang satu

dengan yang lainnya

2. Karena sensitivitas alat ukur yang sudah menurun, pengukuran yang seharusnya

dilakukan pada kondisi @12 dB SINAD dapat juga dilakukan pada kondisi @ 6

dB SINAD.