Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan di bumi ini suhu dan kelembaban merupakan unsur penting bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Suhu dan kelembaban udara juga menentukan bagaimana makhluk tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Di Indonesia, perhatian dan kerjasama antara para ahli klimatologi dengan ahli pertanian semakin meningkat terutama dalam rangka menunjang produksi tanaman pangan. Daya hasil beberapa tanaman pangan di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara- negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat. Perbedaan ini disebabkan oleh pemakaian teknologi tinggi dan pengelolan yang baik. Penigkatan produksi tanaman pangan selain dengan panca usaha tani juga dilakukan dengan pemanfaatan iklim. Dalam bidang pertanian kelembaban udara biasanya digunakan untuk meningkatkan produktifitas dan perkembangan tumbuhan budidaya. Dengan mengetahui suhu dan kelembaban udara yang ada di lingkungan tempat yang akan di tanam tumbuhan, kita dapat menentukkan pemilihan jenis tanaman yang sesuai, misalnya tanaman bakau yang ditanam pada daerah yang berkelembaban tinggi, bakau tersebut akan berkembang dan berproduktifitas dengan maksimal, sebaliknya jika bakau

description

Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

Transcript of Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

Page 1: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan di bumi ini suhu dan kelembaban merupakan unsur

penting bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Suhu dan kelembaban udara

juga menentukan bagaimana makhluk tersebut dapat beradaptasi dengan

lingkungannya.

Di Indonesia, perhatian dan kerjasama antara para ahli klimatologi dengan

ahli pertanian semakin meningkat terutama dalam rangka menunjang produksi

tanaman pangan. Daya hasil beberapa tanaman pangan di Indonesia masih rendah

jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika

Serikat. Perbedaan ini disebabkan oleh pemakaian teknologi tinggi dan pengelolan

yang baik. Penigkatan produksi tanaman pangan selain dengan panca usaha tani

juga dilakukan dengan pemanfaatan iklim.

Dalam bidang pertanian kelembaban udara biasanya digunakan untuk

meningkatkan produktifitas dan perkembangan  tumbuhan budidaya. Dengan

mengetahui suhu dan kelembaban udara yang ada di lingkungan tempat yang akan

di tanam tumbuhan, kita dapat menentukkan pemilihan jenis tanaman yang sesuai,

misalnya tanaman bakau  yang ditanam pada daerah yang berkelembaban tinggi,

bakau tersebut akan berkembang dan berproduktifitas dengan maksimal,

sebaliknya jika bakau tersebut di tanam pada daerah yang mempunyai

kelembaban yang rendah maka bakau tersebut tidak akan berproduktifitas dan

berkembang secara maksimal.

Suhu menyatakan tingkat energi bahan rata-rata suatu benda. Ia dinyatakan

dalam satuan derajat. Ada tiga macam satuan penggolongan suhu yang umum,

yaitu sistim Reamur, sistem Fahreinheit, dan Celcius. Namun yang paling populer

adalah yang disebut dua terakhir.

Dalam biosfer, suhu benda alami, beragam menurut tempat dan waktu

yang disebabkan oleh perbedaan benda dalam menerima energi radiasi surya dan

hasil pengaruh energi ini terhadap sekelilingnya. Menurut tempat ia ditentukan

oleh letak menurut ketinggian dan menurut lintang di bumi. Menurut waktu ia

ditentukan oleh sudut inklinasi surya.

Page 2: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

Lama penyinaran surya adalah lamanya surya bersinar cerah sampai

kepermukaan bumi dalam periode sate hari, diukur dalam jam. Halangan terhadap

sinar matahari kepermukaan bumf terutama awan,aerosols dan kabut. Kecerahan

dapat juga terganggu oleh benda-benda penyusun atmosfer lainnya. Lama

penyinaran ditulis dalam satuan jam sampai nilai-nilai persepuluhan atau sering

ditulis dalam nilai persen perhari.  Suhu dinyatakan sebagai derajat panas atau

dingin yang diukur berdasarkan Skala tertentu dengan menggunakan termometer.

Satuan Suhu yang biasa digunakan adalah derajat celcius, sedangkan di Inggris

dan dibeberapa negara lainnya dinyatakan dengan derajat farenheit.

Tanah merupakan media utama dimana manusia bisa mendapatkan lahan

pangan, sandang, pangan, tambang dan tempat dilaksanakannya beberapa

aktifitas. Tanah dapat dipandang sebagai campuran antara partikel, mineral dan

organic dengan berbagai ukuran dan komposisi..

Suhu dipermukaan bumi makin rendah dengan bertambahnya lintang seperti

halnya penurunan suhu menurut ketinggian. Bedanya, pada penyeberan suhu

secara vertikalpermukaan bumi merupakan sumber pemanas sehingga semakin

tinggi tempat maka semakin rendah suhunya. Rata-rata penurunan suhu udara

menurut ketinggian contohnya di Indonesia sekitar 5 ˚C – 6 ˚C tiap kenaikan 1000

meter. Karena kapasitas panas udara sangat rendah, suhu udara sangat pekat pada

perubahan energidipermukaan bumi. Diantara udara, tanah dan air, udara

merupakan konduktor terburuk, sedangkan tanah merupakan konduktor terbaik

(Handoko, 1994)

1.2 Tujuan Praktikum

Untuk mengukur suhu dan kelembapan udara pada berbagai tempat seperti

hutan, lapangan terbuka dan permukaan aspal.

1.3 Prinsip Teori

Suhu merupakan salah satu unsur iklim yang mempunyai peranan penting

dalam kehidupan organisme di permukaan bumi. Kondisi permukaan bumi sangat

bervariasi baik jenis maupun permukaannya. Dengan adanya variasi tersebut

maka penerimaan energi mataharinya juga berbeda-beda. Mengingat radiasi

Page 3: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

matahari adalah merupakan gelombang pendek yang sekitar 15% diserap langsung

oleh atmosfer, maka energi tersebut merupakan salah satu bagian energi yang

akan menentukan keadaan suhu dipermukaan bumi.

Pengukuran suhu suatu benda dan pengukuran diberbagai tempat pada

dasarnya merupakan pengukuran yang tidak langsung. Pada proses pengukuran,

umumnya terjadi perpindahan panas dari tempat yang akan diukur suhunya ke alat

pengukur suhu. suhu yang terbaca pada alat pengukur suhu.

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk

mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer. Biasanya pengukur

dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara

tertinggi dimuka bumi adalah didaerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub

semakin dingin. Di lain pihak, pada waktu kita mendaki gunung, suhu udara

terasa terasa dingin jika ketinggian semakin bertambah. Kita sudah mengetahui

rata 0,6 ˚C. Penurunan suhu semacam ini disebut gradient temperatur vertikal atau

lapse rate.

Suhu udara dapat diukur dengn menggunakan termometer, yaitu termometer

maksimum dan termometer minimum. Termometer maksimum menggunakan

air raksa (Hg). Penyempitan pada bagian kapiler yang berdekatan dengan bola

reservoir Hg menjadi ciri dari termometer maksimum. Seiring dengan kenaikan

suhu, air raksa didalam reservoir memuai dan mendorong cairan raksa keluar

melalui pipa yang menyempit. Air raksa yang keluar dari pipa yang menyempit

menyerupai titik-titik kecil dan setiap titik yang keluar menambah kenaikan suhu

0,1 0C. Air raksa akan bertambah terus hingga tercapai suhu maksimum, apabila

suhu turun, alur air raksa akan terputus pada pipi yang menyempit, karena air

raksa pada reservoir menyusut. Permukaan air raksa yang tertinggal dalam pipi

kapiler menunjukkan suhu tertinggi yang terukur selama periode 24 jam.

Termometer minimum bukan berisi air raksa tetapi alkohol. Didalam pipa

kapiler yang menghubungkan reservoir ke batang skala dimasukkan indeks

(batang kecil). Penyusutan alkohol yang disebabkan oleh suhu turun

menyebabkan permukaan alkohol yang berada dalam pipa kapiler (miniskus) akan

mendorong indeks tadi ke arah skala lebih kecil (arah reservoir), hingga suhu

terendah tercapai.

Page 4: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

Suhu dipermukaan bumi makin rendah dengan bertambahnya lintang seperti

halnya penurunan suhu menurut ketinggian. Bedanya, pada penyeberan suhu

secara vertikalpermukaan bumi merupakan sumber pemanas sehingga semakin

tinggi tempat maka semakin rendah suhunya. Rata-rata penurunan suhu udara

menurut ketinggian contohnya di Indonesia sekitar 5 ˚C – 6 ˚C tiap kenaikan 1000

meter. Karena kapasitas panas udara sangat rendah, suhu udara sangat pekat pada

perubahan energidipermukaan bumi. Diantara udara, tanah dan air, udara

merupakan konduktor terburuk, sedangkan tanah merupakan konduktor terbaik

(Handoko, 1994)

Pengaruh suhu terhadap makhluk hidup sangat besar sehingga

pertumbuhannya sangat tergantung pada keadaan suhu, terutama dalam

kegiatannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu dipermukaan bumi antara

lain:

1) Jumlah radiasi yang diterima pertahun, perbulan, perhari, dan permusim.

2) Pengaruh daratan atau lautan.

3) Pengaruh ketinggian tempat.

4) Pengaruh angin secara tidak langsung misalnya, angin yang membawa panas

dari sumbernya secara horizontal.

5) Pengaruh panas laten, yaitu panas yang disimpan dalam atmosfer.

6) Penutup tanah, yaitu tanah yang ditutupi vegetasi yang

mempunyai temperatur yang lebih rendah daripada tanah tanpa vegetasi.

7)Tipe tanah, tanah gelap indeks suhunya lebih tinggi.

8) Pengaruh sudut datang sinar matahari, sinar yang tegak lurus akan membuat

suhu lebih panas  daripada yang datangnya miring

Seluruh makhluk hidup dikelilingi oleh suhu dan udara. Bahkan organisme

seperti yang terdapat dalam tanah yang kelihatannya terdapat pada medan lain.

Sebenarnya terdapat dalam air dan udara. Organisme didalam tanah yang terdapat

dalam ruangan antar partikel-partikel tanah. Dari antara kedua hal ini yakni air

dan udara, masing-masing sel individu dari organisme diudara hanya bisa aktif

bila dalam keadaan lembab (Kartasapoetra, 2002)

Page 5: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

Kelembapan udara dapat diukur dengan menggunakan PSIKROMETER

STANDAR, merupakan alat pengukur kelembapan udara yang terdiri dari dua

buah termometer air raksa yang dipasang berdampingan. Termometer bola kering

akan menunjukkan suhu udara, sedangkan pada termometer basah harus

menguapkan air dahulu. Oleh Karena untuk menguapkan air tesebut dibutuhkan

panas yang diserap dari bola basah sehingga suhu yang ditunjukkan oleh

termometer bola basah menjadi lebih rendah dari termometer bola kering. Makin

kering udara makin banyak panas yang diambil sehingga makin rendah pula suhu

yang ditunjukkan oleh termometer bola basah.

Dalam atmosfer (lautan udara) senantiasa terdapat uap air. Kadar uap air

dalam udara disebut kelembaban (lengas udara). Kadar ini selalu berubah-ubah

tergantung pada temperatur udara setempat. Kelembaban udara adalah persentase

kandungan uap air dalam udara. Kelembaban udara ditentukan  oleh jumlah uap

air yang terkandung di dalam udara.

Total  massa uap air per satuan volume udara disebut sebagai kelembaban

absolut. Perbandingan antara massa uap air dengan massa udara lembab dalam

satuan volume udara tertentu disebut sebagai kelembaban spesifik. Massa udara

lembab adalah total massa dari seluruh gas-gas atmosfer yang terkandung,

termasuk uap air; jika massa uap air tidak diikutkan, maka disebut sebagai massa

udara kering ((http://one.indoskripsi.com, 2009 ).

Kelembapan udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. jumlah uap

air dalam udara ini sebetulnya hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluruh

atmosfer. Yaitu  hanya kira-kira 2 % dari jumlah masa. Akan tetapi uap air ini

merupakan komponen udara yang sangat penting ditinjau dari segi cuaca dan

iklim ( Guslim, dkk., 1987 ).

Page 6: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

BAB II

METEDOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum PENGUKURAN SUHU dan KELEMBABAN UDARA pada

PERMUKAAN ASPAL, LAPANGAN TERBUKA dan HUTAN Dilaksanakan

pada hari Jumat 15 november 2013 dan bertempat di Aspal, Tanah, dan Padang

Rumput.

2.2 Bahan dan Alat

a. Bahan

Kapas

Air/ Aquades

b. Alat

Termometer

Tiang Penyangga

Stopwatch

Tali Rafia

Payung

Pipet Tetes

2.3 Prosedur Kerja

1. Menyiapkan thermometer, yang di gantungkan pada tongkat 1 ½ m, d bagian

kanan dan kiri tongkat yang berbentuk +.

2. Salah satu thermometer di bungkus kapas dan di ikat dengan benang. Lalu

thermometer yang dibungkus disiram oleh air,

3. Bagian atas tongkat di beri payung yang berguna melindungi thermometer

dari sinar matahri secara langsung yang dapat mempengaruhi suhu

thermometer.

Page 7: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

4. Letakan tongkat yang telah siap dengan thermometer di beberapa tempat

permukaan yang ingin diketahui suhu dan kelembapann udaranya, yaitu

hutan unja, dan lapangan praktikum dasar agronomi.

5. Dengan waktu 10 menit, dengan 3x percobaan pada setiap permukaan.

6. Lalu catat perubahan suhu yang terjadi pada thermometer kering dan

thermometer basah pada tiap vegetasi yang berbeda.

Page 8: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Pengamatan Suhu dan Kelembaban Aspal

Waktu Bola Basah (0C) Bola Kering (0C) Kelembaban (0C)

Suhu Mula Mula 30 29 -

10 menit 28 30 85

20 menit 27 29 85

30 menit 27 30 79

Pengamatan Suhu dan Kelembaban Tanah Lapang

Waktu Bola Basah (0C) Bola Kering (0C) Kelembaban (0C)

Suhu Mula Mula 30 29 -

10 Menit 28 29 92

20 Menit 27 30 79

30 Menit 28 30 85

Pengamatan Suhu dan Kelembaban Hutan

Waktu Bola Basah (0C) Bola Kering (0C) Kelembaban (0C)

Suhu Mula Mula - - -

10 Menit 27 28 92

20 Menit 26 27 92

30 Menit 26 27 92

Page 9: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

Pengamatan Suhu dan Kelembaban pada Aspal

Suhu pada Aspal pada waktu 10 menit

Kelembaban = Bola Kering – Bola Basah

= 30 – 28

= 2

Dengan kelembaban = 85 0C

Suhu pada Aspal pada waktu 20 menit

Kelembaban = Bola Kering – Bola Basah

= 29 - 27

=2

Dengan kelembaban = 85 0C

Suhu pada Aspal pada waktu 30 menit

Kelembaban = Bola Kering – Bola Basah

= 30 – 27

= 3

Dengan Kelembaban = 79 0C

Pengamatan Suhu dan Kelembaban pada Tanah Lapang

Suhu pada Aspal pada waktu 10 menit

Kelembaban = Bola Kering – Bola Basah

= 29 – 28

= 1

Dengan kelembaban = 92 0C

Suhu pada Aspal pada waktu 20 menit

Kelembaban = Bola Kering – Bola Basah

= 30 - 27

=3

Dengan kelembaban = 79 0C

Suhu pada Aspal pada waktu 30 menit

Kelembaban = Bola Kering – Bola Basah

= 30 – 28

= 2

Page 10: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

Dengan Kelembaban = 85 0C

Pengamatan Suhu dan Kelembaban pada Hutan

Suhu pada Aspal pada waktu 10 menit

Kelembaban = Bola Kering – Bola Basah

= 28 – 27

= 1

Dengan kelembaban = 92 0C

Suhu pada Aspal pada waktu 20 menit

Kelembaban = Bola Kering – Bola Basah

= 27 - 26

=1

Dengan kelembaban = 92 0C

Suhu pada Aspal pada waktu 30 menit

Kelembaban = Bola Kering – Bola Basah

= 27 – 26

= 1

Dengan Kelembaban = 92 0C

Dari data hasil pengamatan dapat kita lihat bahwa data yang diperoleh dari

termometer bola kering (TBK) dan termometer  bola basah (TBB) berbeda. Dengan 

3 kali ulangan  dan dengan selang waktu 1 menit. Pengukuran dilakukan di atas

permukaan aspal dan diatas permukaan tanah.

Dari tabel termometer bola kering (Tвк) dan termometer bola basa (TBB)

dapat dilihat bahwa suhu udara di atas permukaan aspal lebih rendah daripada

dipermukaan tanah. Hal ini disebabkan salah satunya karena perbedaan

penerimaan cahaya matahari. Penerimaan cahaya matahari diatas permukaan aspal

terhambat sedangkan pada permukaan tanah, cahaya matahari diterima langsung

tanpa ada hambatan.

Untuk nilai RH ( % ) di lapangan terbuka yang paling tinggi adalah 97 %

dan yang paling rendah adalah 94 %. Suhu yang lebih tinggi adalah di lapangan

terbuka dan yang terendah di bawah tajuk.

Page 11: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

Setelah dibandingkan dengan suhu yang didapatkan oleh thermometer

dipermukaan aspal, hasil yang didapatkan oleh Psikrometer tipe sling hampir

sama yaitu 310C yang bersifat sementara. Dari hasil pengukuran suhu dan

kelembapan udara pada berbagai tempat dapat dinyatakan bahwa diberbagai

tempat yang berbeda-beda. Hal ini dapat dibuktikan dari pengukuran yang telah

dilakukan dipadang rumput, ditanah, dan dipermukaan aspal.

Pada pengukuran suhu dipadang rumput, dipengaruhi oleh banyaknya

rerumputan sehingga radiasi sinar matahari banyak diserap oleh tumbuhan. Pada

pengukuran suhu ditanah dan dipermukaan aspal menjadi meningkat. Hal ini

sesuai dengan literatur dari Lakitan (2002) yang menyatakan bahwa pengukuran

suhu suatu benda dan pengukuran diberbagai tempat pada dasarnya merupakan

pengukuran yang tidak langsung.

Pada proses pengukuran, umumnya terjadi perpindahan panas dari tempat

yang akan diukur yang terbaca pada alat pengukur suhu adalah suhu setelah

terjadi kesetaraan. Dengan suhu antara benda yang diukur tersebut pada alat

pengukur suhu. Dan juga pada daerah padang rumput, suhu dipadang rumput

memiliki suhu rata-rata lebih tinggi dibandingkan pada suhu rata-rata

dipermukaan aspal dan tanah.

Hal ini disebabkan karena pada siang hari suhu permukaan tanah akan

lebih tinggi dibandingkan suhu pada lapisan tanah yang lebih dalam. Akibatnya

suhu pada lapisan tanah yang lebih dalam suhu dipadang rumput lebih panas, ini

disebabkan karena permukaan tanah. Permukaan tanah akan menyerap radiasi

matahari secara langsung sehingga menaikkan suhu disekitarnya. Hal ini sesuai

dengan literatur dari Housenbuiller (2000) yang menyatakan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi suhu juga sangat erat dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi kelembapan udara dalam berbagai hubungan yaitu :

1. Pengaruh tanah dan air, semakin banyak jumlah uap air baik diudara

maupun didalam tanah, maka kelembapan akan semakin tinggi.

2. Ada atau tidaknya vegetasi, semakin rapatnya jarak antara vegetasi maka

kelembapan makin tinggi, namun suhu akan menjadi sangat rendah.

Page 12: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

3. Pengaruh ketinggian tempat, semakin tingginya suatu tempat maka suhu

ditempat tersebut akan semakin rendah dan kelembapan udara semakin

tinggi.

4. Pengaruh aktivitas manusia dipersemaian terbuka.

Page 13: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

BAB IV

KESIMPULAN

Dari hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa:

1. Suhu pada bola basah lebih rendah dari pada suhu pada bola kering karena pada

suhu bola basah selalu ditetesi air dan diberi kapas yang menghalangi sinar

matahari langsung kea lat sedangkan pada bola kering tidak.

2. Kelembaban yang didapat lebih tinggi nilainya pada lahan yang terbuka atau lahan

yang dipermukaannya kosong dari pada lahan yang permukaannya berrumput.

3. Hasil kelembaban didapat dari hasil selisih antara baola kering dikurang bola

basah.

4. Perubahan pancaran sinar radiasi keberbagai tempat akan mengakibatkan

perubahan suhu.

5. Tumbuhan mampu menyerap cahaya matahari selain untuk melakukan proses

fotosintesis, juga dapat mengakibatkan suhu disekitarnya berkurang atau menjadi

stabil.

6.  Kelembapan didaerah yang tumbuh-tumbuhannya banyak lebih tinggi

dibandingkan dengan daerah kering.

Page 14: Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009.

http://4m3one.wordpress.com/2009/12/02/laporan

agroklimatologi/ (diakses pada hari selasa pukul 12.00 WIB.

Anonim.sriitataigan.2011. http://sriitatarigan.blogspot.com/2011/12/laporan-

praktikum agroklimatologi.html (diakses pada hari selasaa pukul 12.20

WIB)

Anonim.echievitanovita.2012. http://echievitanovita.blogspot.com/2012/02/

laporan agroklimatologi-kelembaban.html (diakses pada hari selasa pukul

12.30 WIB)

Anonim. 2011. http://onoe21.wordpress.com/laporan-agroklimatologi-tentang-

stasiun klimatologi/pengukuran-suhu-dan-kelembaban-udara/

Anonim. awansatya .2013.http://awansatya0711.wordpress.com/2013/01/10/laporan-

praktikum-agroklimatologi-pengukuran-suhu-dan-kelembapan-udara-di-

beberapa-vegetasi