Laporan Praktikum Multi Pump
-
Upload
aldis-al-fadjrin -
Category
Documents
-
view
147 -
download
24
description
Transcript of Laporan Praktikum Multi Pump
PERCOBAAN 1
MULTI PUMP
1.1 TUJUAN PERCOBAAN
Setelah mempelajari dan melakukan percobaan tentang pompa, anda
diharapkan dapat.
1. Dapat melakukan pengoprasian pengujian constant speed sesuai standar
prosedur oprasional.
2. Menjelaskan fungsi pengukur yang digunakan untuk pengujian pompa, yaitu
kalibrasi torsi dan pengukuran laju aliran.
3. Menjelaskan prinsip kerja pengukur yang digunakan untuk pengujian pompa
yaitu kalibrasi torsi dan pengukuran laju aliran dengan metode yang berbeda,
seperti : tangki volumetric dan meter Hook dan point.
4. Menjelaskan fungsi kerja pompa sentrifugal, roda gigi, aksial dan pompa
turbin.
5. Dapat menghitung head, torsi, daya dan efisiensi pompa.
6. Menentukan karakteristik berbagai pompa untuk putaran tetap.
7. Memperoleh karakteristik berbagai pompa untuk putaran yang bervariasi.
8. Menggambarkan kurva karakteristik masing-masing pompa.
9. Membuat evaluasi hasil percobaan.
1.2 TEORI DASAR
Konversi energi mekanis ke zat cair (fluida) dengan suatu mesin merupakan
perhatian utama para ahli. Alat atau mesin ini disebut pompa. Jenis mesin pompa
yang mampu untuk tujuan konversi ini amat berbeda-beda di dalam perencanaan dan
prinsip kerjanya.
Pemilihan pompa yang tepat untuk suatu penerapan yang khusus sangat
diperlukan untuk efisiensi dan operasi yang nyaman. Pada percobaan ini akan dilihat
karakteristik untuk :
1. Pompa sentifugal;
2. Pompa aliran aksial;
3. Pompa roda gigi
4. Pompa turbin;
5. Pompa torak.
1.2.1 Pompa sentrifugal
Pompa ini dioperasikan dengan bagian isap yang tergenang air, Impeler tunggal
berputar di dalam rumah pompa, air akan masuk impeller arah aksial melalui
lubang searah poros dan keluar mengelilingi keliling impeller ke rumah pompa.
Pada waktu cairan melalui impeller, energi diberikan ke air melalui sudu yang
melengkung pada impeller, cairan akan meninggalkan impler dengan tekanan dan
kecepatan yang meningkat.
Gambar 1.1. Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugal mampu memindahkan volume cairan yang besar tanpa tergantung
pada katup atau ruang antara (clearance) yang halus dan pompa ini dapat bekerja pada
katup keluaran tertutup tanpa meningkatkan tekanan yang sangat tinggi.
Kerugian pompa sentrifugal ialah :
Tekanan keluaran terbatas;
Tidak mampu priming sendiri.
Masalah ini dapat diatasi dengan membuat pompa dengan tingkat banyak pada poros
yang sama. Selain itu, pemasangan alat yang dapat membantu priming sendiri.
Karakteristik pompa sentrifugal diperlihatkan pada gambar 2.
Gambar 1.2. Karakteristik pompa sentrifugal
1.4.2 Pompa aksial
Pompa aksial mempunyai baling-baling gerak (pitch propeller) yang berputar di
dalam suatu rumah pompa dengan ruang antara clerence yang cukup halus antara
baling-baling (propeller) dan rumah pompa. Cairan masuk propeller pada arah
aksial , melalui suatu cincin masukan sudu pengarah yang tepat.
Pada waktu cairan melewati propeller, sudu memutar cairan, sudu pengarah luar
akan mengubah cairan memasuki pipa keluaran. Propeler (baling-baling) pompa
ini terpasang pada poros yang diperpanjang yang berputar pada suatu bantalan.
Berdasarkan laju aliran yang cukup besar dibanding pompa lain, maka pada
pengujian ini digunakan model bendungan untuk mengukur laju aliran air.
Dengan demikian, tidak ada perubahan tinggi permukaan isap.
Gambar 1.3 Pompa aksial
Pompa aksial sangat cocok digunakan untuk kondisi laju aliran yang
besar pada tinggi tekanan yang rendah, seperti pada pembuangan air, irigasi,
dan sebagainya. Makin tinggi kecepatan kerja, makin kecil dan murah pompa
atau motor penggerak yang diperlukan. Karakteristik pompa aksial terlihat
pada pada Gambar 5.4.
Gambar 1.4. Karakteristik Pompa aksial.
1.4.3 Pompa turbin
Pompa turbin dikenal juga sebagai pompa regeneratif atau pompa periperal
dengan sudu-sudu impeller lurus terletak di dalam rumah pompa. Pompa ini tak
mampu priming sendiri dan dioperasikan dengan bagian sisi isap yang tergenang
air.
Jika rotor berputar, cairan terbawa mengelilingi ruang pada kecepatan yang
bergerak dari nol pada permukaan rumah pompa sampai kecepatan maksimum
pada permukaan rotor. Jika cairan tak begitu kental tak akan ada keluaran. Oleh
karena itu, pompa turbin dikelompokkan sebagai pompa cairan kental (pompa
viskositas). Gambar pompa turbin diperlihatkan pada Gambar 5.7. dan kurva
karakteristik pompa turbin ditunjukkan pada Gambar 5.8.
Gambar 1.5 Pompa turbin
Gambar 1.6 Karakteristik pompa turbin.
Parameter penting yang harus diamati di dalam pengujian pompa
Kapasitas pompa, Q (m3/s) yaitu laju aliran (debit) air yang dihasilkan pompa.
Tinggi tekanan pompa, H (m) adalah selisih netto kerja masukan dan
keluaran pompa.
H = [ Pd/g + zd + Cd2/2g ] - [ Ps/g + zs + Cs2/2g ]
Dengan ; P = tekanan statis (N/m2)
Z = perbedaan ketinggian permukaan air dari datum (m)
C = Kecepatan air (m/s)
Tanda d (discharge), s (suction) menunjukkan tanda masukan dan keluaran
dari pompa.
1. Laju Aliran, Q (m3)
Q=Vt
Dengan : V = volume air (m3)
t = waktu (detik)
2. Tinggi tekanan pompa, H (mmH2O)
H = Hd + Hs
3. Daya hidrolik, NH (watt)
NH = ρ.g.H.Q (watt)
H = Hs + Hd (m)
Dengan : = densitas air = 1000 (Kg/m3)
G = kecepatan grafitasi = 9,8 (m/s2)
H = tinggi tekanan pompa (m)
Q = debit (m3/s)
4. Daya pompa, NT (watt)
NT = T.ω (watt)
ω=2.π .N60
(rad/s)
Dengan : T = torsi (Nm)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
N = putaran (rpm)
5. Efisiensi pompa, (%)
Daya hidrolik dibagi daya untuk menggerakkan poros.
Penjelasan :
ηP=N hNT
×100 %
Untuk berbagai kondisi kerja, harga parameter tersebut akan berfariasi dan
menunjukkan kemampuan kerja pompa untuk suatu daerah tertentu.
Pengukuran
Pengukur yang digunakan adalah seperti dijelaskan dibawah ini.
1. Meter tekanan
Meter tekanan menggunakan prinsip tabung Bourdon. Sebelum digunakan meter
tekanan ini harus di Priming lebih dahulu (udara yang tejebak harus dikeluarkan).
Perbedaan meter tekanan isap & keluaran memberikan tinggi tekan, masing-
masing pompa memiliki meter tekanan isap dan keluaran sendiri.
2. Meter torsi
Prinsip utama meter ini menggunakan hokum keseimbangan torsi, yaitu lengan
torsi yang berskala dihubungkan ke motor dengan suatu penghubung kaku.
Sebelum meter ini digunakan harus dikalibrasi yaitu dengan mengatur beban
penyeimbang lengan torsi mendatar (melakukan pada kecepatan kerjanya).
3. Kecepatan motor/pompa
Kecepatan motor dapat dilihat pada panel ukur. Kecepatan motor dideteksi
dengan pengindera yang terpasang pada poros motor.
4. Laju aliran /debit
Alat lain (lihat jalannya percobaan di bawah ini)
1.3 ALAT DAN BAHAN
1. Multi pump test circuit
2. Pengukur tekanan
3. Torsi meter
4. Speed meter
5. Stopwacth
6. Instructional Manual Multi Pump/job sheet
1.4 LANGKAH PERCOBAAN
1. Meng-on-kan saklar utama untuk Multi pump pada panel kontrol utama.
2. Melakukan kalibrasi pada meter torsi.
3. Jangan mengoprasikan mesin multi pump, jika sistem rangkaian sabuk
terpasang dengan baik, dan pengujian disetujui oleh pembimbing.
4. MengIsi tangki dengan air bersih.
5. Memasang sabuk penghantar daya ke pompa yang dikehendaki.
6. Menghubungkan instalasi pompa dengan suplai listrik utama 220/240 Volt,
50/60 Hz.
7. Menyiapkan data pengamatan untuk pengujian pompa tertentu.
8. Oprasikan pompa dengan menekan tombol ”ON”.
9. Mengatur putaran sesuai petunjuk/arahan dari pembimbing.
10. Mengukur parameter debit (Q), tinggi tekan (H) putaran (n) dan torsi (T)
untuk putaran tertentu.
11. Mengulangi percobaan di atas untuk putaran yang berbeda seperti yang
dibutuhkan.
12. Menghitung tinggi tekanan total, daya pompa, daya hidrolik dan efisiensi.
13. Menggambarkan kurva tinggi tekanan, daya hidrolik, efisiensi terhadap debit
seperti pada pengujian.
14. Mengulangi percobaan diatas dengan memindahkan sabuk penghantar daya
ke jenis pompa lain.
1.4.1 Detail prosedur pengujian jenis pompa sentrifugal
1. Menghubungkan sabuk gigi antara ouli (katrol) dinamometer motor dan
pompa sentrifugal
2. Membuka katup pelimpah pada tangki volumetrik
3. Meyakinkan karet sumbat masukan pompa aliran aksial dibawah tangki
volumetrik pada posisinya
4. Menutup katup kontrol aliran
5. Membuka katup pengatur isap
6. Mengatur kecepatan ke nol
7. Menekan saklar ”ON” motor, putar pengatur kecepatan searah jarum jam
untuk memberikan putaran (rpm)
8. Membuka katup pengatur aliran dan atur pula katup pengatur isap untuk
memberikan laju aliran yang dibutuhkan.
Proses mematikan/memutuskan hubungan pompa sentrifugal dikerjakan dengan
urutan kebalikan langkah diatas.
1.4.2 Detail prosedur pengujian jenis pompa turbin
1. Menghubungkan sabuk gigi antara katrol (puli) dinamometer dan pompa
turbin
2. Membuka katup pelimpah pada tangki volumetrik
3. Memastikan bahwa karet sumbat ke aliran pompa aksial di dasar tangki
volumetrik terpasang pada posisinya
4. Membuka katup kendali aliran
5. Mengatur kecepatan motor ke nol
6. Menghidupkan motor dan putar kontrol kecepatan sesuai kecpatan yang
dihendaki
7. Membuka katup isolasi dan katup seleksi vakum
8. Membuka katup kendali aliran dan atur untuk memperoleh laju aliran air yang
dihendaki.
9. Pembacaan tekanan vakum untuk pompa turbin diperoleh dengan membuka
katup vakum untuk pompa turbin.
Proses mematikan/memutuskan hubungan pompa turbin dikerjakan dengan urutan
kebalikan langkah diatas.
Perbandingan kecepatan pompa
meter kecepatan pada panel menunjukkan kecepatan motor dalam putaran per
menit untuk menghitung putaran pompa sesungguhnya maka:
Kecepatan pompa = kec. motor × (jumlah gigi pada motor (puli) / jumlah gigi pada
pompa (puli))
Jenis Pompa
Rasio gigi
transmisi
pompa/motor
Kecepatan pompa
pada kecepatan
motor maksimum
Tekanan
(mH2O)
Pompa
Sentrifugal23 : 17 1960 0 s/d 10
Pompa Aksial 27 : 14 2800 0 s/d 25
Pompa Roda Gigi 23 : 32 1040 0 s/d 75
Pompa Turbin 27 : 14 2800 0 s/d 40
1.4.3 KALIBRASI METER TORSI
1. Buka pintu pada multi pump test rig, lepaskan sabuk penggerak antara motor
dan pompa
2. Tutup kembali pintu sangkar pompa jika sabuk sudah bebas dari motor dan
pompa
3. Atur kendali kecepatan pompa pada posisi nol dan nyalakan motor
4. Atur kecepatan mencapai 1000rpm, dengan menggunakan kendali kecepatan,
tunggu sampai kondisi stabil
5. Lepaskan beban penyeimbbang yang besar pada torsi lengan, gerakkan beban
torsi pada skala nol
6. Atur beban penyeimbang sehingga lengan torsi pada kedudukan mendatar
(ujung lengan berimpit dengan celah yang tersedia). Ini merupakan posisi
seimbang yang siap digunakan
7. Matikan motor
8. Buka pintu sangkar pompa dan pasangkan sabuk pada motor dan pompa yang
akan diuji
9. Tutup kembali pintu sangkar pompa
10. Pengujian pompa lain dapat dilakukan dengan cara yang sama.
1.5 HASIL PERCOBAAN
Tabel 1.1 Hasil percobaan pompa sentrifugal
No
.
Tanpa Beban Berbeban
Tekanan Isap
(mH2O)
Tekanan
Keluaran
(mH20)
Volume
(Liter)
Waktu
(detik)
Torsi
(Nm)
Putaran
( rpm )
Tekanan Isap
(mH2O)
Tekanan
Keluaran
(mH20)
Volume
(Liter)
Waktu
(detik)
Torsi
(Nm)
Putaran
( rpm )
1 0 0,1
0,005
95 0,22 500 0 0,5
0,005
354 0,1 500
2 0 0,3 40 0,24 650 0 0,7 27 0,12 650
3 0 0,4 20 0,35 800 0 0,9 15 0,13 800
4 -0,1 0,7 19 0,43 950 0 1 14 0,15 950
5 -0,15 0,9 13 0,51 1100 -0,1 1,3 13 0,19 1100
6 -0,25 1,25 11 0,62 1250 -0,2 1,5 8 0,22 1250
Tabel 1.2 Hasil percobaan pompa turbin
No
.
Tanpa Beban Berbeban
Tekanan Isap
(mH2O)
Tekanan
Keluaran
(mH20)
Volume
(Liter)
Waktu
(detik)
Torsi
(Nm)
Putaran
( rpm )
Tekanan Isap
(mH2O)
Tekanan
Keluaran
(mH20)
Volume
(Liter)
Waktu
(detik)
Torsi
(Nm)
Putaran
( rpm )
1 -0,1 0,5
0,005
83 0,41 500 0 0,5
0,005
75 0,1 500
2 -0,3 1,5 47 0,48 650 -0,13 1,8 50 0,14 650
3 -0,5 2,0 28 0,59 800 -0,5 2,75 38 0,2 800
4 -0,7 4,5 25 0,85 950 -0,8 4,7 30 0,26 950
5 -1,3 6,0 22 0,96 1100 -1,3 6,5 22 0,31 1100
6 -1,8 8,5 15 1,7 1250 -1,75 9 18 0,35 1250
1.6 ANALISA HASIL PERCOBAAN
Untuk analisa data hasil percobaan kita menggunakan persamaan yang sama
untuk pompa sentrifugal maupun pompa turbin.
1.6.1 Pompa Sentrifugal
Tanpa Beban
Sebagai contoh analisa hasil tanpa beban pada pompa sentrifugal percobaan
kita mengambil data ke-2 :
Diketahui : HS = 0 mmH2O t = 40 detik
Hd = 0,3 mmH2O T = 0,24 Nm
V = 5 Liter = 0,005 m3 N = 650 rpm
Penyelesaian :
1. Laju Aliran Air :
Q=Vt
¿0,005
95
=0,000 125 L/s
2. Tinggi Tekanan Pompa :
H=H d+H s
¿0,3+0
¿0,3mmH 2O
3. Daya Hidrolik, Nh (watt) :
Nh = ρ.g.Q.H¿1000×9,81×0,000125×0,3
¿0,37Watt
4. Daya pompa
ω=2. π .N60
¿ 2. π .65060
¿68,07rads
Sehingga :
NT=T .ω
¿0,24×68,07
¿16,34watt
5. Efisiensi Pompa
ɳ P=N h
NT×100 %
¿ 0,8616,34
¿2,24 %
Berbeban
Sebagai contoh analisa hasil berbeban pada pompa sentrifugal percobaan kita
mengambil data ke-2 :
Diketahui : HS = 0 mmH2O t = 27 detik
Hd = 0,7 mmH2O T = 0,12 Nm
V = 5 Liter = 0,005 m3 N = 650 rpm
Penyelesaian :
1. Laju Aliran Air :
Q=Vt
¿0,005
27
= 0 , 000 125
2. Tinggi Tekanan Pompa :
H=H d+H s
¿0,7+0
¿0,7mmH 2O
3. Daya Hidrolik, Nh (watt) :
Nh = ρ.g.Q.H¿1000×9,81×0.000125×0,7
¿0,86Watt
4. Daya pompa
ω=2. π .N60
¿ 2. π .65060
¿68,07rads
Sehingga :
NT=T .ω
¿0,12×68,07
¿8,16watt
5. Efisiensi Pompa
ɳ P=N h
NT×100 %
¿ 0,868,16
¿10,49 %
1.6.2 Pompa Turbin
Tanpa Beban
Sebagai contoh analisa hasil tanpa beban pada pompa turbin percobaan kita
mengambil data ke-2 :
Diketahui : HS = -0,3 mmH2O t = 47 detik
Hd = 1,5 mmH2O T = 0,48 Nm
V = 5 Liter = 0,005 m3 N = 650 rpm
Penyelesaian :
1. Laju Aliran Air :
Q=Vt
¿0,005
47
= 0.00010638
2. Tinggi Tekanan Pompa :
H=H d+H s
¿1,5+(−0,3)
¿1,2mmH 2O
3. Daya Hidrolik, Nh (watt) :
Nh = ρ.g.Q.H¿1000×9,81×0,00010638×1,2
¿1,25Watt
4. Daya pompa
ω=2. π .N60
¿ 2. π .650060
¿68,07rads
Sehingga :
NT=T .ω
¿0,48×68,07
¿32,67watt
5. Efisiensi Pompa
ɳ P=N h
NT×100 %
¿ 1,2532,67
¿3,83 %
Berbeban
Sebagai contoh analisa hasil berbeban pada pompa turbin percobaan kita
mengambil data ke-2 :
Diketahui : HS = -0,13 mmH2O t = 50 detik
Hd = 1,8 mmH2O T = 0,14 Nm
V = 5 Liter = 0,005 m3 N = 650 rpm
Penyelesaian :
1. Laju Aliran Air :
Q=Vt
¿0,005
50
= 0.000 1 L/s
2. Tinggi Tekanan Pompa :
H=H d+H s
¿1,8+(−0,13)
¿1,67mmH 2O
3. Daya Hidrolik, Nh (watt) :
Nh = ρ.g.Q.H¿1000×9,81×0.0001×1,67
¿1,64Watt
4. Daya pompa
ω=2. π .N60
¿ 2. π .65060
¿68,07rads
Sehingga :
NT=T .ω
¿0,14×68,07
¿9,53watt
5. Efisiensi Pompa
ɳ P=N h
NT×100 %
¿ 1,649,53
¿17,17 %
1.7 TABEL HASIL ANALISA DATA
Tabel 1.3 Hasil analisa data pada percobaan pompa sentrifugal
No
.
Tanpa Beban Berbeban
N
(rpm
)
Q
(m3/s)
H
(m
H2O)
Nh
(Watt
)
Nt
(Watt
)
Efisiens
i (%)
N
(rpm
)
Q
(m3/s)
H
(m
H2O)
Nh
(Watt
)
Nt
(Watt
)
Efisiens
i (%)
1 5000,000052
60,1 0,05 11,52 0,45 500
0,000014
10,5 0,07 5,24 1,32
2 6500,000125
00,3 0,37 16,34 2,25 650
0,000185
20,7 1,27 8,17 15,55
3 8000,000250
00,4 0,98 29,32 3,34 800
0,000333
30,9 2,94 10,89 27,00
4 9500,000263
20,6 1,55 42,78 3,62 950
0,000357
11 3,50 14,92 23,45
5 11000,000384
60,75 2,83 58,75 4,81 1100
0,000384
61,2 4,52 21,89 20,67
6 12500,000454
51 4,45 81,16 5,49 1250
0,000625
01,3 7,96 28,80 27,65
Tabel 1.4 Hasil analisa data pada percobaan pompa turbin
No
.
Tanpa Beban Berbeban
N
(rpm
)
Q
(m3/s)
H
(m
H2O)
Nh
(Watt
)
Nt
(Watt
)
Efisiens
i (%)
N
(rpm
)
Q
(m3/s)
H
(m
H2O)
Nh
(Watt
)
Nt
(Watt
)
Efisiens
i (%)
1 5000,000060
20,4 0,24 21,47 1,10 500
0,000066
70,5 0,33 5,24 6,24
2 6500,000106
41,2 1,25 32,67 3,83 650
0,000100
01,67 1,64 9,53 17,17
3 8000,000178
61,5 2,63 49,43 5,31 800
0,000131
62,25 2,90 16,76 17,32
4 9500,000200
03,8 7,45 84,56 8,81 950
0,000166
73,9 6,37 25,87 24,63
5 11000,000227
34,7 10,47 110,58 9,47 1100
0,000227
35,2 11,58 35,71 32,43
6 12500,000333
36,7 21,89 222,53 9,84 1250
0,000277
87,25 19,74 45,81 43,08
GRAFIK
0.05 0.37 0.98 1.55 2.83 4.450.00000000.00010000.00020000.00030000.00040000.00050000.00060000.00070000.00080000.00090000.0010000
Nh = f(Q)
Qbb vs Nh(bb)Qtb vs Nh(tb)
Nh [watt]
Debi
t [m
3/s]
Gambar 1.6 Kurva karakteristik pompa sentrifugal perubahan debit terhadap daya hidrolik ( Berdasarkan hasil analisa data )
0.447766
2.249594
3.342254
3.617204
4.811966
5.4887450.00000000.00010000.00020000.00030000.00040000.00050000.00060000.00070000.00080000.00090000.0010000
η = f(Q)
Qbb vs Efisiensi berbebanQtb vs Efisiensi Tanpa beban
Efisiensi [%]
Debi
t [m
3/s]
Gambar 1.7 Kurva karakteristik pompa sentrifugal perubahan debit terhadap efisensi ( Berdasarkan hasil analisa data )
22
0.1 0.3 0.4 0.6 0.75 10.00000000.00010000.00020000.00030000.00040000.00050000.00060000.00070000.00080000.00090000.0010000
Q = f(H)
Qbb vs HbbQtb vs Htb
H [mmH2O]
Debi
t [m
3/s]
Gambar 1.8 Kurva karakteristik pompa sentrifugal pengaruh perubahan tinggi tekanan pompa terhadap debit ( Berdasarkan hasil analisa data )
0.24 1.25 2.63 7.45 10.47 21.890.00000000
0.00010000
0.00020000
0.00030000
0.00040000
0.00050000
0.00060000
0.00070000
Nh = f(Q)
Qbb vs Nh(bb)Qtb vs Nh(tb)
Nh [watt]
Debi
t [m
3/s]
Gambar 1.9 Kurva karakteristik pompa turbin pengaruh perubahan debit terhadap daya hidrolik ( Berdasarkan hasil analisa data)
23
1.10 3.83 5.31 8.81 9.47 9.840.00000000
0.00010000
0.00020000
0.00030000
0.00040000
0.00050000
0.00060000
0.00070000
η = f(Q)
Qbb vs Eff(bb)Qtb vs Eff(tb)
Efisiensi [%]
Debi
t [m
3/s]
Gambar 1.10 Kurva karakteristik pompa turbin pengaruh perubahan debit terhadap efisiensi ( Berdasarkan hasil analisa data)
0.4 1.2 1.5 3.8 4.7 6.70.000000000.000100000.000200000.000300000.000400000.000500000.000600000.00070000
Q = f(H)
Qbb vs H(bb)Qtb vs Htb
H [mmH2O]
Debi
t [m
3/s]
Gambar 1.11 Kurva karakteristik pompa turbin perubahan tinggi tekanan pompa terhadap debit ( Berdasarkan hasil analisa data)
24
1.8 KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum dan menganalisa data maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pada percobaan pompa sentrifugal dan pompa turbin, semakin cepat putaran maka
waktu yang di butuhkan untuk memperoleh volume sebanyak 5 liter air akan
semakin berkurang, dan torsinya akan semakain besar.
2. Pada analisa hasil percobaan pada pompa sentifugal semakin tinggi putaran maka
daya hidrolik, daya poros ,dan efisiensi akan semakin meningkat.
3. Dari tabel percobaan terlihat perbedaan maka yang cocok digunakan sebagai
pompa fluida air adalah pompa sentrifugal. Pada putaran yang sama yaitu 1250
rpm pompa turbin hanya bisa menyuplai debit sebesar 0,0003333 m3/s sedangkan
pompa sentrifugal bisa mencapai 0,0004545 m3/s.
25