LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

download LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

of 19

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    1/19

    LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 

    “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    Disusun Oleh :

    1. Asep Kh!"u#in $%&'11((()*

    +. ,i-!s B!"ep P. P $%&'11(()*

    (. Fen#/ I"0!ns/!h $%&'11((+*

    Kel-p2 Kel!s “,”

    T!n33!l P"!24i2u- :

    1& O245e" +%1(

    Asis4en Dsen :

    1. An33un A Sulis S.si

    +. En4us(. Men4!"i

    LABORATORIUM FISIKA

    PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER 

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETA6UAN ALAM

    UNI7ERSITAS PAKUAN

    BAB I

    PENDA6ULUAN

    http://2.bp.blogspot.com/-hMYvLaMwySg/Tg9FCWkvq1I/AAAAAAAAABs/pCbuARzJU0M/s1600/LOGO+UNPAK.jpg

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    2/19

    1.1 TU,UAN PER8OBAAN

    1. Mempelajari dan menggunakan alat-alat ukur 2. Menentukan volume dan massa jenis zat padat3. Menggunakan teori ketidakpastian

    Maka dari itu mahasiswa diharapkan dapat menentukan volume dan massa jenis beberapa zat padat. Hingga pada akhirnya dengan dilakukannya percobaan inihasil perhitungan yangdilakukan dapat diperbandingkan dengan teori-teori yang terkait dengan percobaan yangdilakukan apakah percobaan yang dilakukan dapat dipastikan sesuai atau bahkan jauhmelenceng dari teori yang ada.

    1.+ DASAR TEORI

    Bes!"!n #!n S!4u!n

    !esaran dalam "isika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur serta memiliki nilai besaran#besar$ dan satuan. %edangkan satuan adalah sesuatu yang dapat digunakan sebagai pembandingdalam pengukuran. %atuan &nternasional #%&$ merupakan satuan hasil kon"erensi para ilmuwan di'aris yang membahas tentang berat dan ukuran. !erdasarkan satuannya besaran dibedakanmenjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

    1. Bes!"!n P22  

    !esaran pokok adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan besaran yanglain. %atuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. !esaran pokok bersi"at bebas artinya tidak bergantung pada besaran pokok yang lain.

    (imensi suatu besaran adalah cara besaran tersebut tersusun atas besaran-besaran pokoknya.'ada sistem %atuan &nternasional #%&$ ada tujuh besaran pokok yang berdimensi sedangkan dua

     besaran pokok tambahan tidak berdimensi. )ara penulisan dimensi dari suatu besaran dinyatakandengan lambang huru" tertentu dan diberi tanda kurung persegi.

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    3/19

    !erdasarkan table bahwa dapat diketahui dimensi tertentu dari suatu benda misalkan untuk

    mengetahui *olume zat padat jika bentuknya beraturan maka akan memiliki panjang lebartinggi diameter dan sebagainya.

    PENGUKURAN 8ARA STATIS

    +ntuk mengukur volume zat padat yang teratur bentuknya #kontinu$ dapat pula dilakukan secaratidak langsung dengan mengukur perubah #variabel$ yang membangunnya.

    *olume balok dapat juga dilakukan dengan cara mengukur panjang lebar dan tinggi dari balokitu sehingga ,

    75!l2 9 p l 4

    (engan p panjang balokl lebar balokt tinggi balok

    %edangkan volume silinder pejal dapat juga dilakukan dengan mengukur diameter dan panjangsilinder itu sehingga,

    7silin#e" 9 ; < #+ .p

    (engand diameter silinder 

     p panjang silinder 

    (alam menentukan massa jenis suatu benda pada percobaan ini akan menerapkan Hukum/rchimmides ,

     setiap benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida, akan mendapat gaya keatas sebesar beratfluida yang dipindahkan oleh benda itu.

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    4/19

    Melalui pemahaman ini kita akan membandingkan harga massa jenis yang dihitung secarakon"ensional #hitung massa dan volume$ dan dengan menerapkan hukum /rchimides.

    PENGUKURAN 8ARA DINAMIS

    +ntuk mengukur benda dengan cara dinamis maka benda harus dicari dahulu masa di udara danmasa di air dengan menggunakan neraca teknis.

    Massa jenis #rapat massa$ suatu zat adalah massa tiap satuan volume atau dapat dirumuskan,

    7 9 Mu = M!

    (engan Mu Massa udara

    Ma Massa air 

    > 9

    (engan 0 massa jenis #gcm3$M massa zat #g$* volume zat #cm3$

    ika massa dan volume dapat diketahui dengan cara menimbang zat itu dengan timbangan atauneraca teknis sehingga besaran massa dapat diukur langsung dengan alat ukurnya. +ntukmengukur langsung volume zat padat dapat dilakukan dengan memasukkan zat padat itu kedalam gelas ukur yang berisi zat cair. /pabila zat itu tenggelam seluruhnya maka perubahan

     penunjukan volume itu dari zat padat tersebut.

    etapi untuk mengukur volume zat padat besarannya tidak selalu dapat diukur langsung sepertiitu karena terdapat zat padat yang massa jenisnya lebih kecil dari zat cair sehingga kalau zat

     padat tersebut dimasukkan ke dalam zat cair akan mengapung atau melayang # tidak tenggelamseluruhnya$.

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    5/19

    BAB II

    ALAT DAN BA6AN

    %eperti yang kita ketahui proses ukur mengukur sudah di lakukan sejakdahulu

    mualidarikegiatanpengukuranbendasampai proses pengukuranwaktu. Mengukur merupakanyaitu proses membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran tertentu yang telahdiketahui atau ditetapkan sebagai acuan. 'ada pengukuran yang berbeda kita mungkinmembutuhkan alatinstrumen yang berbeda pula.

    Misalnya saat mengukur panjang jalan /nda menggunakan meteran tetapi saat menimbang berat badan /nda menggunakan neraca. !erikut akan /nda pelajari instrumen pengukur  panjang massa dan waktu.

    /lat 'engukuran yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah

    a. ,!n32! S"n3

    angka sorong terdiri atas dua bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. %kala panjang yangterdapat pada rahang tetap merupakan skala utama sedangkan skala pendek yang terdapat padarahang geser merupakan skala nonius atau vernier. 4ama vernier diambilkan dari nama penemu

     jangka sorong yaitu 'ierre *ernier seorang ahli teknik berkebangsaan 'rancis.%kala utama pada jangka sorong memiliki skala dalam cm dan mm. %edangkan skala nonius

     pada jangka sorong memiliki panjang 5 mm dan di bagi dalam 16 skala sehingga beda satuskala nonius dengan satu skala pada skala utama adalah 61 mm atau 661 cm.

    adi skala terkecil pada jangka sorong adalah 61 mm atau 661 cm. angka sorong tepatdigunakan untuk mengukur diameter luar diameter dalam kedalaman tabung dan panjang

     benda sampai nilai 16 cm.

    b. Mi2"-e4e" Se2"up

    Mikrometer sekrup sering digunakan untuk mengukur tebal bendabenda tipis dan mengukur diameter benda-benda bulat yang kecil seperti tebal kertas dan diameter kawat. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian yaitu poros tetap dan poros ulir. %kala panjang yang terdapat pada

     poros tetap merupakan skala utama sedangkan skala panjang yang terdapat pada poros ulir merupakan skala nonius.

    %kala utama mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm sedangkan skala noniusnyaterbagi dalam 76 bagian. %atu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 176 8 67 mm atau661 mm.

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    6/19

    adi mikrometer sekrup mempunyai tingkat ketelitian paling tinggi dari kedua alat yang telahdisebutkan sebelumnya yaitu 661 mm.

    c.  Ne"!?! Te2nis

    Massa benda menyatakan banyaknya zat yang terdapat dalam suatu benda. Massa tiap bendaselalu sama dimana pun benda tersebut berada. %atuan %& untuk massa adalah kilogram #kg$./lat untuk mengukur massa disebut neraca. /da beberapa jenis neraca antara lain neracaohauss neraca lengan neraca langkan neraca pasar neraca tekan neraca badan dan neracaelektronik. %etiap neraca memiliki spesi"ikasi penggunaan yang berbeda-beda. enis neraca yangumum ada adalah neraca tiga lengan dan empat lengan.

    'ada neraca tiga lengan lengan paling depan memuat angka satuan dan sepersepuluhan lengantengah memuat angka puluhan dan lengan paling belakang memuat angka ratusan.

    9eterangan :ambar,a. !enang tali

     b. !enda yang diukur c. :elas !eker d. /ir  

    BAB III

    METODE PER8OBAAN

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    7/19

    Pe"?5!!n I $Men?!"i 7lu-e #!n M!ss! B!l2*

    9ubus yang diukur adalah balok /lumunium. eknik yang digunakan adalah dengan mengukur rusuk-rusuk kubus tersebut menggunakan jangka sorong dan milimeter sekrup. Masing-masing

     pengukuran rusuk tiap kubus diulang 3 kali. %edangkan untuk pengukuran massa percobaan

    yang dilakukan hanya 1 kali.

    Pe"?5!!n II $Men?!"i 7lu-e #!n M!ss! Besi Silin#e"*

    %ilinder yang diukur adalah silinder besi. eknik yang digunakan adalah dengan mengukur tinggi menggunakan jangka sorong dan diameter menggunakan micrometer skrup. Masing-masing pengukuran tinggi dan diameter dilakukan 3 kali. %edangkan pengukuran massadilakukan percobaan sebanyak satu kali saja.

    Pe"?5!!n III $Men?!"i 7lu-e #!n M!ss! se5u!h 2un?i*

    9unci yang digunakan adalah sebuah kunci pintu dapat diprediksikan sebelumnya bahwa kunciterbuat dari bahan campuran alumunium dan timah. 'engukuran volume dilakukan denganmenggunakan bejana gelas dan cairan. (an untuk mengetahui massa dilakukan denganmenggunakan neraca.

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    8/19

    BAB I7

    DATA PENGAMATAN DAN PER6ITUNGAN

    .1 D!4! Pen3!-!4!n

    !erdasarkan pengamatan dan percobaan yang telah dilakukan pada hari ;abu 1< =ktober 2613maka didapatkan dilaporkan hasilnya sebagai berikut ,

    9eadaanruangan '#cm$Hg #o)$ )#>$%ebelumpercobaan ?777 2@o) %esudahpercobaan ?777 2@o)

    abel pengamatancara statis ,

    !alok Massa 7@1 gr#/lmunium$ /lmunium 2?gr cm3

     4o ' #cm$ A #cm$ #cm$ * #cm$  #gr cm3$

    1 257 13@ 6@1 336 3352 257 13@ 6@1 336 3353 25B 131 6@1 312 376

    257 13< 6@1 32B 3B29etelitian balok statis ,

    #1-C C$ D 166>

    #1-62 ?3B>

    %ilinder Massa

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    9/19

    abel 'engamatan caradinamis

     4o !enda M.udara M.air *1 9unci 133 113 26

      E ED 166 >

      661 D 166 >

      6?3 D 166 >  ?3 >

    'ercobaan dan perhitungan mendekati kepada data standar massa jenis /lumunium yaitu sebesar (

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    10/19

    !erdasarkan 'ercobaan kedua yang dilakukan pada besi silinder didapatkan data ukuran'anjang diameter serta massa benda. Type equation here.

    %ehingga dapat diperhitungkan sebagai berikut ,

    (iketahui abel 'erhitungan dan massa benda adalah

      E ED 166 >

      66B< D 166 >

      657D 166 >  57 >

    'ercobaan dan perhitungan mendekati kepada data standar massa jenis besi yaitu sebesar )'.

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    11/19

    !erdasarkan 'ercobaan ketiga yang dilakukan pada bendakunci dan tabung didapatkan dataukuran volume massa udara dan massa air.

    %ehingga dapat diperhitungkan sebagai berikut ,

    *kunci Mu G Ma  133 G 113  26 gram

    kunci

    3

    * balok Mu G Ma  112 G@1

      7? gram 3

     balok

    3

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    12/19

    BAB 7I

    KESIMPULAN

    Mengukur itu sangat penting untuk dilakukan. Mengukur dapat dikatakan sebagai usaha untukmende"inisikan karakteristik suatu permasalahan secara kuantitati". (an jika dikaitkan dengan

     proses penelitian atau sekedar pembuktian suatu hipotesis maka pengukuran menjadi jalan untukmencari data-data yang mendukungnya.'engukuran harus dilakukan dengan kecermatan yang tinggi dan dilakukan dengan alat yangsesuai agar hasil pengukuran meminimalisirkan kesalahan.Hasil 'engukuran harus dituangkan dalam bentuk tabel dengan baik agar tidak perlu dilakukan

     pengukuran ulang yang mengaibatkan lamanya proses perhitungan data kembali.'ercobaan pada balok /lumunium menghasilkan ketelitian hampir mencapai 166 > atau sebesar 

    55> dan besi silinder sebesar 5?>. 4amun pada pengukuran secara langsung pada kuncididapatkan data sebesar

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    13/19

    DAFTAR PUSTAKA

    !uku 'enuntun 'raktikum isika (asar Aaboratorium isika akultas Matematika dan &lmu'engetahuan /lam +niversitas 'akuan

    ipler 'aul 4. 1551. Fisika untuk Sains dan Teknik . akarta, Irlangga

     JJJJJJJ. 2613.  Prinsip Achimedes dan berat semu benda. Diakses darihttp,www.on"isika.com261362prinsip-archimedes-dan-berat-semu-benda.html pada tanggal1B /pril 2613

    www."isika.ui.ac.idkurikulum.htmlKid1?2

    id.wikipedia.orgwiki%istemJ S!4u!n J In4e"n!sin!lwww.rumus-"isika.com

    http://www.onfisika.com/2013/02/prinsip-archimedes-dan-berat-semu-benda.htmlhttp://www.rumus-fisika.com/http://www.onfisika.com/2013/02/prinsip-archimedes-dan-berat-semu-benda.htmlhttp://www.rumus-fisika.com/

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    14/19

    LAMPIRAN

    1.1 D!4! Pen3!-!4!n

    9eadaanruangan '#cm$Hg #o)$ )#>$

    %ebelumpercobaan ?777 2@o) %esudahpercobaan ?777 2@o)

     4o ' #cm$ A #cm$ #cm$ * #cm$  #gr cm3$

    1 257 13@ 6@1 336 3352 257 13@ 6@1 336 3353 25B 131 6@1 312 376

    257 13? 6@1 32B 3B2

     4o d #cm$ r #cm$ t#cm$ v #cm$ #gr cm3$

    1 1

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    15/19

    1.+ TUGAS AK6IR  

    1. !erikanlah keterangan mengapa tebal benda tidak diukur dengan jangka sorongmelainkan dengan micrometer sekrup K

    2. /pakah massa tali tipis dapat diabaikan dalam tingkat ketelitian 1> K3. entukan volume benda-benda padat dengan kedua cara LB. (ari kedua cara diatas manakah menurut pengamatan paling teliti K7. entukan massa jenis benda-benda tersebut K

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    16/19

      7. Massa jenis.

    'ada percobaan pengukuran balok alumunium menggunakan cara statis yaitu cara dari

     perhitungan massa yang didapat dibagi dengan volume yang didapat dari percobaan #3B2

    grcm3$.

    (engan rumus , 0 massavolume

    (iketahui , massa benda 112 gram * 32?grcm3

    0 112336

      3B2 grcm3 

    'ada percobaan pengukuran silinder besi menggunakan cara statis yaitu cara dari

     perhitungan massa yang didapat dibagi dengan volume yang didapat dari percobaan # @3@ cm3$.(engan rumus , 0 massavolume

    (iketahui , massa benda

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    17/19

    #1-62 ?3B>

    nilai ketelitiannya tidak mendekati nilai 0 alumunium dalam literature Maka dengan hasilketelitian ?3B > dapat dipastikan benda terbuat dari bahan campuran alumunium 

     b.  (ari hasil perhitungan volume dan massa jenis silinder kami dapat menentukan tingkat

    ketelitian pengukuran dengan literatur 0 besi ?5 grcm3 adalah ,

    #1-C C$ D 166>

      #1-667$ D 166>  657 D 166> 57> nilai ketelitiannya mencapai 57> mendekati dengan 0 literature besi Maka dapat disimpulkan

     benda tesebut 57> terbuat dari besi

    ?.  (ikarenakan perubahan suhu tidak mengalami kenaikan dan penurunan maka perhitungan

     pengukuran benda tidak berpengaruh apapun terhadap jalannya percobaan #lihat di tabel

     percobaan$

    @.  %elain cara statis yaitu dengan cara mengukur volume benda dengan rumus bangun ruang ada

     pula cara dinamis yaitu pencarian data volume suatu benda dengan cara mencari selisih berat

     benda ketika diukur di udara dengan yang diukur didalam air. )ara ini memiliki syarat yaitu

     bentuk benda tidak beraturan contohnya terdapat pada kunci.

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    18/19

    .+ Pe"hi4un3!n

    BALOK 

     

    'anjang #balok$

     

    Aebar #balok$

     

    inggi #balok$

     

    *olume #balok$

     

    #balok$

     

    SILINDER 

     

    d

     

     

  • 8/9/2019 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT”

    19/19

     

    *