Laporan Praktikum 4.1 Enzim (Pengaruh Suhu)

10
PRAKTIKUM 4.1 PENGARUH SUHU TERHADAP AKTIVITAS ENZIM I. Tujuan : Mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim. II. Landasan Teori : Pada suhu sangat rendah, aktivitas enzim dapat terhenti secara reversible. kenaikan suhu lingkungan akan meningkatkan energy kinetic enzim dan frekuensi tumbukan antara molekul enzim dan substrat, sehinggan enzim menjadi aktif. Pada suhu di mana enzim masih aktif, umumnya kenaikan suhu 10 o C menyebabkan kecepatan reaksi enzimatis bertambah 1,1 hingga 3,0 kali lebih besar. Pada suhu optimum, kecepatan reaksi enzimatis berlangsung maksimal. Bila suhu ditingkatkan terus, maka enzim akan mengalami denaturasi, sehingga aktivitas katalitiknya terhenti. Sebagian besar enzim memiliki suhu optimum 30 o C sampai 40 o C dan mengalami denaturasi secara irreversible pada pemanasan di atas suhu 60 o C. III. Alat dan Bahan a. Alat : 1. Tabung reaksi 2. Pipet tetes 3. Penjepit tabung 4. Rak tabung reaksi 5. Gelas kimia b. Bahan : 1. Larutan amilum 2% 2. Enzim amilase (larutan kecai) 3. Larutan iodium 4. Pereaksi Benedict

description

Pada suhu sangat rendah, aktivitas enzim dapat terhenti secara reversible. kenaikan suhu lingkungan akan meningkatkan energy kinetic enzim dan frekuensi tumbukan antara molekul enzim dan substrat, sehinggan enzim menjadi aktif. Pada suhu di mana enzim masih aktif, umumnya kenaikan suhu 10o C menyebabkan kecepatan reaksi enzimatis bertambah 1,1 hingga 3,0 kali lebih besar. Pada suhu optimum, kecepatan reaksi enzimatis berlangsung maksimal. Bila suhu ditingkatkan terus, maka enzim akan mengalami denaturasi, sehingga aktivitas katalitiknya terhenti. Sebagian besar enzim memiliki suhu optimum 30oC sampai 40oC dan mengalami denaturasi secara irreversible pada pemanasan di atas suhu 60oC.III. Alat dan Bahana. Alat :1. Tabung reaksi2. Pipet tetes3. Penjepit tabung4. Rak tabung reaksi5. Gelas kimiab. Bahan :1. Larutan amilum 2%2. Enzim amilase (larutan kecai)3. Larutan iodium4. Pereaksi Benedict

Transcript of Laporan Praktikum 4.1 Enzim (Pengaruh Suhu)

Page 1: Laporan Praktikum 4.1 Enzim (Pengaruh Suhu)

PRAKTIKUM 4.1

PENGARUH SUHU TERHADAP AKTIVITAS ENZIM

I. Tujuan :

Mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim.

II. Landasan Teori :

Pada suhu sangat rendah, aktivitas enzim dapat terhenti secara reversible. kenaikan suhu lingkungan akan meningkatkan energy kinetic enzim dan frekuensi tumbukan antara molekul enzim dan substrat, sehinggan enzim menjadi aktif.

Pada suhu di mana enzim masih aktif, umumnya kenaikan suhu 10o C menyebabkan kecepatan reaksi enzimatis bertambah 1,1 hingga 3,0 kali lebih besar. Pada suhu optimum, kecepatan reaksi enzimatis berlangsung maksimal. Bila suhu ditingkatkan terus, maka enzim akan mengalami denaturasi, sehingga aktivitas katalitiknya terhenti. Sebagian besar enzim memiliki suhu optimum 30oC sampai 40oC dan mengalami denaturasi secara irreversible pada pemanasan di atas suhu 60oC.

III. Alat dan Bahana. Alat :

1. Tabung reaksi2. Pipet tetes3. Penjepit tabung4. Rak tabung reaksi5. Gelas kimia

b. Bahan :1. Larutan amilum 2%2. Enzim amilase (larutan kecai)3. Larutan iodium4. Pereaksi Benedict

IV. Prosedur kerja1. Sediakan 4 tabung reaksi yang bersih dan kering. Masing-masing isilah dengan 2

ml larutan amilum.2. Tambahkan 2 ml larutan amilum ke masing-masing tabung.3. Tambahkan 1 ml enzim amilase pada setiap tabung.4. Tabung 1, masukkan ke dalam lemari es suhu 0oC5. Tabung 2, simpan dalam suhu kamar 25oC

Page 2: Laporan Praktikum 4.1 Enzim (Pengaruh Suhu)

6. Tabung 3, dalam pemanas air suhu 30o-40oC7. Tabung 4,dalam pemanas air suhu 75o-80oC8. Biarkan masing-masing tabung pada tempatnya selama 15 menit9. Selanjutnya, uji dengan larutan iodium10. Uji pula dengan pereaksi benedic11. Catat dan amati perubahan warna yang terjadi

Larutan amilum 2% Enzim amilase dari ekstrak kecai

Meneteskan 2ml larutan amilum Meneteskan 1 ml enzim amilase

Page 3: Laporan Praktikum 4.1 Enzim (Pengaruh Suhu)

Menguji dengan iodium setelah diberi Menguji dengan pereaksi Benedicperlakuan dengan suhu yang berbeda beda

Memanaskan larutan yang telah diisi pereaksi Benedict

V. Data Hasil Percobaan

Nomor Tabung

Suhu (oC)

Perubahan WarnaUji Iodium Uji Benedict

1. 0o Hitam kecoklatan Tidak terjadi perubahan warna2. 25o-30o Kuning kecoklatan Tidak terjadi perubahan warna3. 37o-40o Hitam kecoklatan Tidak terjadi perubahan warna4. 75o-80o Hitam pekat Tidak terjadi perubahan warna

Page 4: Laporan Praktikum 4.1 Enzim (Pengaruh Suhu)

Uji Iod : dari kiri 0ᵒ C, 25-30ᵒ C, 37-40ᵒ C, dan 75-80ᵒ C

Uji Benedict :

Suhu 0oC suhu 25o-30oC

Page 5: Laporan Praktikum 4.1 Enzim (Pengaruh Suhu)

Suhu 37o-40oC Suhu 75o-80oC

VI. Pembahasan

Faktor yang mempengaruhi kerja enzim selain pH adalah suhu.Pada percobaan ini

dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim amilase. Semakin

tinggi suhu, maka laju reaksinya akan semakin naik karena proses inaktivasi enzim

meningkat karena terjadi denaturasi. Proses denaturasi terjadi karena enzim juga

merupakan protein. Tetapi, aktivitas enzim akan menurun drastis apabila telah mencapai

batas suhu maksimumnya. Waktu pemanasan mempunyai pengaruh terhadap aktivitas

dan intensitas warna enzim. Semakin lama waktu pemanasan,maka intensitas warnanya

akan semakin gelap karena aktivitas enzim akan semakin turun dan enzim akan memecah

sehingga aktivitas enzim akan berhenti ditandai dengan warna larutan yang semakin

gelap .

Percobaan dilakukan dengan menggunakan larutan amilum2 % dan 2 ml larutan

enzim amilase (ekstrak kecai). pada uji iodium tabung pertama yang dimasukkan ke

dalam gelas kimia yang berisi es yaitu pada suhu 0ᵒ mengalami perubahan warna yaitu

coklat kehitaman.Seharusnya, pada suhu ini enzim dalam keadaan inaktif.Namun, ada

sedikit kesalahan yang mungkin disebabkan karena kurang cepatnya praktikum

mengisolasi enzim sehingga enzim telah bereaksi pada suhu kamar dan akibatnya ada

sedikit aktivitas enzim yang terjadi.Sehingga kemungkinan besar temperatur yang

diinginkan 0ᵒC tidak dapat tercapai.Untuk tabung kedua yang disimpan pada suhu kamar

yaitu pada suhu 25-30ᵒ C menunjukkan warna coklat kekuningan. Dan untuk tabung

Page 6: Laporan Praktikum 4.1 Enzim (Pengaruh Suhu)

ketiga yang dimasukkan ke dalam penangas air dengan suhu 37-40ᵒ C menunjukkan

warna hitam kecoklatan. Pada percobaan ini perubahan warna yang terjadi benar karena

suhu yang kurang dari 40ᵒ C akan semakin jernih. Seperti yang dapat dilihat, pada suhu

37-40ᵒ C menunjukkan warna hitam kecoklatan dan pada suhu 25-30ᵒ C menunjukkan

warna coklat kekuningan.Hal ini menunjukkan pada suhu optimum, enzim amilase dapat

menjalankan fungsinya mengubah amilum menjadi maltosa.Dan untuk tabung keempat

yang dimasukkan ke dalam penangas air dengan suhu 75-80ᵒ C menunjukkan warna

hitam pekat. Ini disebabkan karena semakin tinggi suhu, maka laju reaksinya akan

semakin naik karena proses inaktivasi enzim meningkat karena terjadinya denaturasi.

Proses denaturasi terjadi karena enzim juga merupakan protein.Waktu pemanasan

mempunyai pengaruh terhadap aktivitas dan intensitas warna enzim. Semakin lama waktu

pemanasan,maka intensitas warnanya akan semakin gelap karena aktivitas enzim akan

semakin turun dan enzim akan memecah sehingga aktivitas enzim akan berhenti yang

ditandai dengan warna larutan yang semakin gelap yang pada percobaan ini ditunjukkan

dengan warna hitam pekat.

Sedangkan pada uji benedic tidak terjadi perubahan warna maupun endapan

merah batau yang seharusnya terjadi, melainkan pada keempat tabung menunjukkan

warna yang sama. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh kesalahan saat hendak mengisolasi

sehingga reaksi yang diinginkan tidak dapat tercapai.

VII. Kesimpulan

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan :

1. Suhu sangat mempengaruhi aktivitas enzim.

2. Aktivitas enzim akan cepat pada suhu optimum, namun jika melewati suhu optimum

maka aktivitasnya akan menurun.

3. Jika suhu tinggi maka akan mempercepat pemecahan atau perusakan enzim.

VIII. Pertanyaan

1. Jelaskan kegunaan uji iodium dan benedic dalam percobaan!

2. Pada percobaan, apakah suhu mempengaruhi aktivitas enzim? Mengapa?

3. Pada suhu berapakah diperoleh aktivitas enzim optimal? Mengapa?

4. Sebutkan tiga enzim lain yang dapat menghidrolisis karbohidrat, masing-masing

dengan sumbernya!

Page 7: Laporan Praktikum 4.1 Enzim (Pengaruh Suhu)

Jawaban :

1. Kegunaan uji iodium dan Benedict dalam percobaan adalah :

Penambahan iodium berfungsi sebagai indikator terhadap reaksi yang terjadi dimana

akan tampak perubahan warna yang menunjukkan adanya amilum di dalam larutan

tersebut. Seperti yang kita ketahui, uji iodium digunakan untuk membuktikan adanya

polisakarida yang salah satu contohnya adalah amilum. Sedangkan uji Benedict

digunakan untk membuktikan adanya gula reduksi dimana akan menghasilkan

endapan berwarna merah bata.

2. Ya. Pada percobaan, suhu mempengaruhi aktivitas enzim. Setiap enzim mempunyai

suhu optimum, yaitu suhu dimana enzim memiliki aktivitas maksimal. Enzim di dalam

tubuh manusia mempunyai suhu optimal sekitar 37ᵒ C. Di bawah atau di atas suhu

optimum, aktivitas enzim menurun. Suhu mendekati titik beku tidak merusak enzim,

tetapi enzim tidak aktif. Jika suhu dinaikkan, maka aktivitas enzim meningkat. Namun,

kenaikan suhu yang cukup besar dapat menyebabkan enzim mengalami denaturasi dan

mematikan aktivitas katalisisnya. Sebagian besar enzim mengalami denaturasi pada

suhu di atas 60ᵒC.

3. Enzim amilase mengalami suhu optimal 30ᵒC- 40 ᵒC karena temperatur ini merupakan

temperatur normal tubuh manusia dimana enzim memiliki aktivitas maksimal.

4. Tiga enzim lain yang dapat menghidrolisis karbohidrat adalah :

Maltase, yaitu enzim yang menguraikan maltosa menjadi glukosa. Sumbernya :

Usus halus

Sukrase, yaitu enzim yang mengubah sukrosa (gula tebu) menjadi glukosa dan

fruktosa

Sumbernya : Usus halus

Laktase, yaitu enzim yang mengubah laktase menjadi glukosa dan galaktosa.

Sumbernya : Usus halus

IX. Daftar Pustaka

Page 8: Laporan Praktikum 4.1 Enzim (Pengaruh Suhu)

Yazid, Estien dan Nursanti, Lisda.2006. Penuntun Praktikum Biokimia untuk Mahasiswa

Analis. Yogyakarta: CV Andi Offset