LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

51
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI SYARIAH STRATEGI BAURAN PEMASARAN 4P UMKM “LARISAPADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus di UMKM “Larisa” Desa Joho Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh ANGGI CITRA KUMALA NIM. 12402183092 Dosen Pembimbing Lapangan Ariesta Bagus Pramuwibowo, M. Pd. JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG 2021

Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

STRATEGI BAURAN PEMASARAN 4P UMKM “LARISA”

PADA MASA PANDEMI COVID-19

(Studi Kasus di UMKM “Larisa” Desa Joho Kecamatan Kalidawir

Kabupaten Tulungagung)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

ANGGI CITRA KUMALA

NIM. 12402183092

Dosen Pembimbing Lapangan

Ariesta Bagus Pramuwibowo, M. Pd.

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2021

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan

disahkan pada :

Hari : Jumat

Tanggal : 26 Februari 2021

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Strategi Bauran Pemasaran 4P UMKM “Larisa” Pada Masa

Pandemi Covid-19 (Studi Kasus UMKM “Larisa” Desa Joho Kecamatan

kalidawir kabupaten Tulungagung).

MENYETUJUI

Dosen Pembimbing Lapangan

Ariesta Bagus Pramuwibowo, M.Pd.

NIP.198608212019031007

MENGESAHKAN

a.n Dekan

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Siswahyudianto, M.M.

NIDN. 2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah,

inayah, serta petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan PPL (Praktik

Pengalaman Lapangan ) yang dilaksanakan pada tanggal 18 Januari – 26 Februari

2021 dengan lancar. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada teladan kita

Nabi Muhammad SAW. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki tujuan

utama untuk pembina profesionalitas mahasiswa sesuai dengan bidang keilmuan

dan sebagai upaya penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam

perkuliahan.

Selama proses penulis melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) ini, banyak menemui hambatan dalam menyelesaiakan laporan

ini. Namun, berkat bantuan, bimbingan, arahan dan motivasi dari berbagai pihak

akhirnya masalah dapat teratasi. Oleh karena itu, tidak lupa penulis

menyampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr.H. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

3. Bapak Dr. Muhammad Aswad, M.A., selaku Ketua Jurusan Ekonomi

Syariah IAIN Tulungagung.

4. Bapak Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

5. Bapak Ariesta Bagus Pramuwibowo, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing

Lapangan yang telah memberikan bimbingan, arahan dalam melaksanakan

Praktik Pengalaman Lapangan ini.

6. Ibu Roikatul Janah selaku Pemilik UMKM “LARISA” yang selalu

memberikan informasi serta arahan kepada penulis selama menjalankan

Praktik Pengalaman Lapangan.

7. Orang tua dan juga keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung

penuh untuk kegiatan terselesaikannya kegiatan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL).

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

iii

8. Serta seluruh pihak yang ikut berpartisipasi hingga terselesaikannya

Laporan Praktik Pengalaman (PPL) ini tanpa bisa penulis sebut satu-

persatu dengan tanpa mengurangi rasa terimakasih dan hormat penulis

kepada beliau semua.

Penulis berharap semoga penyusunan laporan Praktik Pengalaman

Lapangan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Penulis

menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan.

Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang konstruktif. Semoga laporan ini

dapat bermanfaat bagi kita semua dan penelitian selanjutnya.

Tulungagung, 26 Februari 2021

Mahasiswa PPL

ANGGI CITRA KUMALA

NIM. 12402183092

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Dasar pemikiran .................................................................................. 1

B. Tujuan dan Kegunaan .......................................................................... 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.......................................................... 4

BAB II: PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga .................................................................................... 5

B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................. 7

C. Permasalahan di Lapangan .................................................................. 9

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................... 10

BAB III: PEMBAHASAN

A. Kajian Teori ....................................................................................... 11

B. Analisis Terhadap Temuan Studi ....................................................... 22

BAB IV: PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 28

B. Saran ................................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan usaha produktif

yang dimiliki dan dikelola oleh perorangan maupun badan usaha yang telah

memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. UMKM adalah suatu upaya untuk

mengembangkan usaha tertentu guna mempercepat pemulihan perekonomian,

memadai program prioritas dan pengembangan berbagai sektor dan potensi1.

UMKM berperan sangat penting dalam perekonomian di Indonesia. Pada saat

ini UMKM gencar dijalankan diberbagai daerah. Salah satu daerah yang

menjalankan usaha tersebut yaitu di daerah Tulungagung khususnya kecamatan

Kalidawir yang tepatnya di desa Joho. Di desa tersebut terdapat UMKM yang

didirikan, salah satunya yaitu dibidang makanan ringan atau camilan Usaha

Mikro Kecil Menengah “Larisa”. UMKM ini dalam menjalankan usahannya

perlu adannya strategi untuk memicu adanya masa pandemi Covid-19 saat ini.

Munculnya pandemi Covid-19 dapat mengakibatkan dampak buruk

bagi pelaku ekonomi khususnya UMKM. Strategi pemasaran merupakan salah

satu cara agar usahanya tetap berjalan dengan lancar. Strategi pemasaran yaitu

rencana yang menyeluruh dalam memahami segmentasi pasar melalui

periklanan, program promosi, penjualan, program produk, dan distribusi untuk

mencapai tujuan suatu UMKM. Strategi sangat penting untuk meningkatkan

konsumen sebanyak-banyaknya. Strategi pemasaran yang diterapkan yaitu

bauran pemasaran (Marketing mix) yang melipui 4P (produk, harga, tempat,

dan promosi). Kolter dan Amstrong menyimpulkan bauran pemasaran

(Marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang

1 Hadion Wijoyo, dkk., Digitalisasi UMKM, (Sumatera Barat: Insan cendekia mandir,

2020), hal. 137

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

2

dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dipasar

sasaran2.

Dari bauran pemasaran tersebut yang pertama produk. Produk adalah

segala sesuatu yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada masyarakat

digunakan sebagai sarana pemuas kebutuhan. Pada produk UMKM “Larisa”

ini mengutamakan kualitas produk dan juga pelayanan yang baik. Untuk

menciptakan loyalitas pelanggan perlu memiliki strategi pemasaran dalam

memasarkan produknya.

Harga (Price) sangat penting dalam meningkatkan konsumen untuk

membeli. Harga yaitu nilai dari suatu barang yang diproduksi oleh usaha dan

ditawarkan kepada konsumen. Harga produk makanan ringan UMKM Larisa

sangat terjangkau, sehingga banyak masyarakat yang membelinya. Selain dari

harga, distribusi juga sebagai salah satu faktor untuk meningkatkan

pendapatan. Distribusi merupakan perantara bagi usaha untuk menyalurkan

produk ke konsumen. Faktor pemilihan lokasi menjadi komponen utama yang

penting agar usaha yang dijalankan dapat bersaing secara efektif. UMKM

Larisa lokasinya mudah dijangkau, dekat dengan sekolahan dan jalan raya.

Promosi adalah salah satu strategi pemasaran oleh usaha untuk

memperkenalkan produk kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk

membeli produk tersebut. Jadi promosi sebagian dari strategi UMKM untuk

meningkatkan konsumen di masa pandemi Covid-19 saat ini. Ketika promosi

yang diberikan kepada masyarakat semakin banyak dan baik maka akan

meningkatkan minat konsumen untuk membeli produk. Promosi memberikan

dampak baik untuk UMKM Larisa guna meningkatkan pendapatan.

Pandemi Covid-19 saat ini mengakibatkan penjualan pada UMKM

“Larisa” menurun. Adanya himbauan dan peraturan pemerintah untuk tidak

keluar rumah, tentu saja berpengaruh terhadap perekonomian termasuk

UMKM. Sehingga cukup menghambat pemasaran, yang awalnya sebelum

Covid-19 masyarakat dengan leluasa keluar rumah untuk berbelanja, tetapi

2 Aldi Pressanggeni, Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Perkembangan Usaha

Makanan dan Minuman di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar,(Semarang : Skripsi

Tidak Diterbitkan 2019), hal. 30

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

3

sekarang cukup berkurang. Meskipun mengalami penurunan penjualan

UMKM “Larisa” harus melakukan penyesuaian diri dalam hal produksi dan

melakukan strategi pemasaran untuk bertahan di masa saat ini. Berdasarkan

latar belakang diatas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul

“Strategi Bauran Pemasaran 4P UMKM “Larisa” Pada Masa Pandemi

Covid-19 (Studi Kasus UMKM “Larisa” Desa Joho Kecamatan kalidawir

Kabupaten Tulungagung).

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan penelitian

Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu untuk

mengetahui strategi bauran pemasaran yang diterapkan pada UMKM

“Larisa” untuk mempertahankan usahanya di masa Pandemi Covid-19.

2. Kegunaan penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini nantinya diharapkan

dapat memberikan manfaat/kegunaan bagi berbagai pihak, antara lain :

a. Kegunaan Teoritis

Diharap hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini nantinya

dapat dijadikan sebagai bahan referensi atau acuan dalam melakukan

penelitian maupun pembahasan mengenai masalah yang serupa.

b. Kegunaan Praktis

1) Bagi Peneliti

a) Penelitian ini dilakukan untuk dapat memenuhi tugas praktik

pengalaman lapangan (PPL).

b) Melalui penelitian ini, diharapkan menambah wawasan penelitian

mengenai strategi pemasaran dan dapat mengembangkan

kemampuan dalam hal pelaksanaan penelitian

2) Bagi lembaga

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dan masukan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

“Larisa” Desa Joho Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung.

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

4

3) Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

a) Sebagai peningkatan standar sekaligus penilaian untuk media

pembelajaran.

b) Digunakan sebagai media penyerapan informasi yang bermanfaat

untuk penyelarasan kurikulum dengan perkembangan kebutuhan

dilapangan.

c) Sebagai sarana untuk menjalin hubungan kerjasama antar IAIN

Tulungagung dengan lembaga.

4) Bagi penelitian selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi atau

referensi untuk peneliti selanjutnya sehingga penelitian selanjutnya

mengenai tema yang sama akan lebih baik.

C. Waktu dan Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Gelombang I Tahun 2021,

Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) , Institut

Agama Islam Negeri Tulungagung (IAIN) dilaksanakan mulai tanggal 18

Januari hingga 26 Februari 2021. Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) ini adalah di UMKM “LARISA” yang beralamat RT.06 RW.

05 di Ds. Joho Kec. Kalidawir Kab. Tulungagung Prov. Jawa Timur.

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga.

1. Profil Lembaga Usaha Mikro Kecil Menengah “Larisa”

Nama Lembaga : UMKM “LARISA”

Bidang Usaha : Makanan Ringan atau Camilan

Nama Produk : Kripik Sale Pisang

Nama Pemilik : Ibu Roikatul Janah

Alamat Lembaga : RT.06 RW.05 Ds. Joho Kec. Kalidawir Kab.

Tulungagung

2. Sejarah singkat Usaha Mikro Kecil Menengah “Larisa”

UMKM Larisa merupakan usaha yang bergerak dalam bidang

Makanan ringan atau camilan. UMKM ini mulai berdiri pada bulan Februari

tahun 2015, yang beralamat di Dsn. Ngampel RT. 05 RW.06 Ds. Joho Kec.

Kalidawir Kab. Tulungagung. UMKM larisa ini didirikan oleh ibu Roikatul

Janah yang dikenal dengan Ibu Roin.

Awal mula didirikan usaha larisa ini adalah pada waktu itu Ibu Roin

terinsipirasi dari lingkungan sekitar yang belum banyak memproduksi

kripik sale pisang. Kemudian ibu Roin membuka usaha kripik sale pisang

yang hanya dikerjakan dengan keluarganya saja. Ibu roin mulai merintis

usahanya dengan modal yang cukup minimum yaitu Rp. 130.000, dan

dalam proses produksinya masih menggunakan peralatan yang relatif

sederhana, dan dari segi pengemasan dulu ibu roin masih menggunakan

plastik biasa yang ditutup masih menggunakan lilin dan label nya pun masih

kertas dimasukan dalam kemasan. Dalam hal bahan baku, ibu roin harus

mentukan bahan baku yang diolah menjadi kripik sale pisang. Ibu roin juga

mencoba berbagai jenis pisang untuk bisa dijadikan keripik dengan hasil

yang memuasakan. Melihat hasil yang dicoba oleh ibu roin dan setelah

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

6

dilakukan pertimbangan akhirnya ibu roin menentukan jenis pisang kawak

namun pisang tersebut harus benar-benar pisang yang tua yang dijadikan

oleh beliau sebagai bahan baku kripik sale pisang. Dari bahan minyak ibu

roin juga menggunakan minyak berkualitas baik agar sale pisang tersebut

dapat bertahan lama, dan tidak sakit ditenggorokan. Dengan jalannya waktu

usaha ibu roin mulai banyak dikenal oleh konsumen berkat kualitas rasa

kripik sale pisang ibu roin yang enak, manis, gurih. Akhirnya ibu roin

berfikir dari segi rasanya sudah banyak dikenal konsumen ibu roin akhirnya

dalam proses produksi alat yang digunakan pun semakin bertambah

mempunyai alat penirus minyak atau yang disebut spinner dan mempunyai

alat penge press juga. Karena pengemasan juga merupakan wadah untuk

menjaga produk agar tetap dalam keadaan baik dan juga dapat memberikan

daya tarik konsumen akhirnya ibu roin menginovasi kemasana dengan

menggunakan plastik mika dan kemasan diberi lebel yang diberi nama

“LARISA” dan lebel tersebut dengan menggunakan stiker yang ditempel

bagian depan kemasan.

Kripik sale pisang yang diolah oleh ibu roin ditawarkan dari mulut

ke mulut selain itu ibu roin juga mengikuti ivent bazar. Setelah merasakan

rasa kripik sale pisang dan menariknya produk ibu roin akhirnya permintaan

kripik sale pisang pun semakin meningkat. Bahkan sampai saat ini produk

kripik sale pisang banyak diminati oleh para konsumen. Dan tempat

pendistribusian pun semakin bertambah tidak hanya di jual di toko-toko

sekitar melainkan sudah dijual di luar kecamatan dan sudah mempunyai

pelanggan di luar kota ibu roin juga menjual disana. Akhirnya ibu roin

mengajukan izin usahnya.

3. Letak Geografis Usaha Mikro kecil Menengah “LARISA”

Lokasi Usaha Mikro Kecil Menegah “LARISA” ini yang beralamat

di Dsn. Ngampel Ds. Joho Kec. Kalidawir kab. Tulungagung. kurang lebih

8,0 km dari kabupaten Tulungagung dan 2,0 km dari Kecamatan Kalidawir

adapun Batas-batas wilayah Desa Joho sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Desa Pagersari

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

7

b. Sebelah Selatan : Desa Winong

c. Sebelah Timur : Desa Pakisaji

d. Sebelah Barat : Desa Banyuurip

B. Pelaksanaan Praktik

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I yang

diselenggarakan IAIN Tulungagung untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

berlangsung mulai tanggal 18 Januari sampai 26 Februari 202. Karena adanya

pandemi covid-19 , maka Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I

ini dilaksanakan didesannya masing-masing dengan tetap mematuhi protokol

kesehatan yang ditetapkan. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

kali ini dengan melakukan wawancara atau observasi beberapa kali selama PPL

berlangsung.

Lembaga PPl yang saya tempati yaitu UMKM “Larisa”. Selama

kunjungan ketempat UMKM “LARISA”, adapun berbagai kegiatan yang saya

lakukan antara lain yaitu melakukan observasi langsung di UMKM “Larisa”,

Melakukan wawancara dengan pemilik UMKM “Larisa”, Melakukan

dokumentasi berupa foto dan vidio , membantu proses produksi serta

mengamati beberapa kegiatan proses produksi kripik sale pisang seperti:

1. Bahan Baku

Bahan baku pisang yang digunakan adalah pisang kawak . pisang ini

dipilih berdasarkan kualitas yaitu pisang yang setengah matang tetapi pisang

tersebut sudah benar-benar tua. Dan buah pisang yang digunakan berukuran

cukup besar. pemilihan bahan baku dalam pembuatan kripik sale pisang ini

harus dilakukan dengan baik, karena apabila bahan baku yang kita gunakan

baik maka hasilnya juga akan baik.

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

8

2. Bagian produksi

Adapun kegiatan proses produksi kripik sale pisang yaitu sebagai berikut :

a. Pengupasan.

Setelah melakukan pemilihan bahan baku maka proses

selanjutnya yang harus dilakukan adalah proses pengupasan bahan baku

pisang proses pengupasan menggunakan pisau stainlis yang tajam agar

memudahkan dalam pengupasan buah pisang .

b. Pencucian

Proses selanjutnya adalah pencucian buah pisang yang telah

dikupas dari segala kotoran yang menempel di buah pisang akibat proses

pengupasan sebelumnya.

c. Perajangan

bahan baku pisang yang telah di kupas, proses selanjutnya adalah

perajangan yaitu memotong buah pisang menjadi bagian-bagian tipis.

Agar hasil pemotongan maksimal maka biasanya menggunakan alat

pemotong. Karena ketebalan dari potongan bahan baku pisang akan

mempengaruhi kerenyahan dari kripik pisang yang dihasilkan nantinya.

d. Penggorengan.

Proses selanjutnya yaitu penggorengan irisan pisang yang telah

dipotong. Proses penggorengan dilakukan hingga kripik sale pisang

cukup kering dan kripik sale pisang berubah warna agak kecoklatan

danjangan sampai gosong agar rasa sale pisang tidak pahit. Proses

penggorengan tersebut dilakukan sedikit demi sedikit agar tidak

melengket satu dengan yang lainnya.

e. Penirisan kripik sale pisang

Kripik sale pisang yang sudah matang, kemudian diangkat dan

ditirisakan dengan menggunakan alat mesin penirus minyak. Tujuan dari

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

9

penirusan minyak ini agar minyak yang menempel pada kripik sale

pisang tersebut hilang dan siap untuk dikemas.

f. Pengemasan.

Kripik sale pisang yang telah ditirisakan dan sudah tidak panas

kemudian kripik sale pisang siap dikemas kedalam kemasan yang

memiliki ketebalan bagus. Kripik sale pisang ini dikemasa dengan

menggunakan plastik mika tebal dan ditutup menggunakan alat penge

press. Tujuan pengemasan ini adalah agar kripik pisang tahan lama dan

kerenyahan kripik pisang tetap terjaga selain itu juga memiliki daya

tarik pada konsumen.

3. Kegiatan Pemasaran

Setelah kripik pisang dikemas, kegiatan selanjutnya adalah

pemasaran. Dimana Pemasaran Produk kripik sale pisang dilakukan secara

langsung dan tidak langsung. Secara tidak langsung pengusaha melibatkan

pedagang perantara yaitu pedagang pengecer seperti menjualnya di toko-

toko dan pendistribusian secara langsung dilakukan kepada konsumen

seperti para konsumen langsung datang ke tempat produksi kripik sale

tersebut. Tetapi yang dominan dilakukan langsung ke pengecer.

C. Permasalahan di Lapangan.

Dalam pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) peneliti

menemukan permasalahan yaitu kendala yang dihadapi Usaha Mikro Kecil

Menengah “Larisa” pada saat pandemi Covid-19 yang terjadi pada saat ini

yang juga banyak berdampak pada tempat usaha lainya.

Selama masa pandemi covid-19 ini Usaha Mikro Kecil Menengah

“Larisa” mengalami masalah atau kendala yaitu mengalami penurunan

penjualan. Hal ini terjadi karena mulai berkurangnya aktivitas yang dilakukan

diluar rumah karena adanya anjuran yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti

untuk melakukan physcal distancing, dan apalagi adanya aturan baru seperti

yang diterapkan di kabupaten Tulungagung ini yaitu menerapakan

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

10

pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yaitu salah

satunya adalah adanya pembatasan aktivitas malam yang ada di kabupaten

Tulungagung. Maka dari itu, Usaha Mikro Kecil menengah “Larisa” ini

menerapkan Strategi Bauran Pemasaran 4p (product,price,place, promotion)

agar usaha yang dimilikinya tetap bertahan di Masa Pandmei Covid-19.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik.

Pemilik UMKM “Larisa” sangat membantu dan menanggapi dengan

baik dan ramah ketika saya berkunjung untuk melakukan observasi dan

wawancara. Dari permasalahan yang ada pemilik usaha menanggapi bahwa

Usaha Mikro Kecil menengah ini menerapkan beberapa strategi yang

dilakukan. Strategi ini dilakukan untuk mempertahankan usahanya di masa

pandemi covid-19. Strategi yang diterapkan pada UMKM “Larisa” adalah

strategi Bauran Pemasaran.

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

11

BAB III

PEMBAHASAN/ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Strategi

Menurut Learned mengemukakan bahwa strategi merupakan alat

untuk menciptakan keunggulan bersaing3. Dengan demikian salah satu

fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau

tidak. Menurut Stephanie strategi didefinisikan sebagai suatu proses

penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka

panjang organisasi, disertai penyususnan suatu cara atau upaya bagaimana

agar tujuan tersebut dapat dicapai4.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

strategi adalah seperangkat aktivitas yang dilakukan oleh sebuah perusahaan

atau seseorang dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan untuk

memperoleh keunggulan selama berkompetensi didalam pasar agar lebih

baik dari pesaingnya5.

2. Bauran Pemasaran

Dalam menjalankan usaha harus mempunyai strategi pemasaran

yang baik agar usaha bisa berjalan dengan baik dan memenuhi target dan

salah satu strategi pemasaran yaitu bauran pemasaran. Strategi acuan /

bauran pemasaran, yaitu strategi yang dijalanankan perusahaan yang

berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran

produk pada segment pasar tertentu6.

Bauran pemasaran atau marketing mix dicetuskan oleh Jerome Mc

Carthy adalah bagian dari strategi pemasaran yang digunakan untuk

3 Leni Nuraeni dan Harnanik, “ Strategi bauran Pemasaran Usaha Kecil Keripik Bhineka di

Desa Belendung Kecamatan Purwadadi kabupaten Subang”, Economic Education Analysis

Journal, Vol. 6, No. 2, 2017, hal. 650

4 Husein Umar, Strategic Management in Action, ( Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2008), hal. 31

5 Leni Nuraeni dan Harnanik, “ Strategi bauran Pemasaran.., hal. 650

6 Aldi Pressanggeni, Analisis Bauran Pemasaran.., hal.30

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

12

merincikan empat faktor keputusan pemasaran yang terdiri dari 4P: Product,

Price, Place, dan Promotion. Assauri menjelaskan bahwa bauran pemasaran

adalah salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah strategi

bauran pemasaran yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan,

yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan

penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran

pasarnya7.

Menurut Kotler dan Kelle bauran pemasaran adalah seperangkat alat

pemasaran dimana perusahaan menggunakkannya untuk mencapai tujuan

pemasaran dalam pasar sasaran8. Sementara menurut Zeithaml dan Bitner

dalam Hurriyati bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi

perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan

komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai untuk memuaskan

konsumen. Selanjutnya Zeithaml dan Bitner mengemukakan konsep bauran

pemasaran tradisional yang terdiri dari 4P, yaitu Product (Produk), Price (

Harga) , Place ( Tempat) , dan Promotion (Promosi).

Kolter dan Amstrong menyimpulkan bauran pemasaran (Marketing

mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan

perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dipasar sasaran.

Bauran pemasaran merupakan variable yang dapat dikontrol. Variable

tersebut terdiri dari produk (product), harga (Price), tempat (Place), atau

saluran distribusi, dan promosi (promotion). Variable – variabel dalam

bauran pemasaran atau yang sering disebut 4P memiliki atribut pada setiap

variabelnya, hal ini saling berhubungan yang berguna untuk mewujudkan

tujuan yang diinginkan yaitu postioning yang diharapkan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasran

(marketing mix) merupakan bagian dari strategi pemasaran yaitu rencana

yang menyeluruh dalam memahami segmentasi pasar melalui periklanan,

7 Darmawan Damanik, “Implementasi Strategi 4P Dalam Meningkatkan Frekuensi Public

Event Di Harris Hotel And Conventions Bekasi (HHCB)”, National Conference of Creative

Industry: Sustainable Tourism Industry For Economic Development”, ISSN No. 2622-7436, 2018,

hal. 213-214

8 Lili Suryati, Manajemen Pemasaran suatu Strategi dalam Meningkatkan Loyalitas

Pelanggan, (Yogyakarta: Deepublish, 2019), ha.l 17

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

13

program promosi, penjualan, program produk dan distribusi untuk mencapai

tujuan suatu perusahaan. Bauran pemasaran ini teridiri dari 4P yaitu produk

(Product), harga (Price), promosi (Promotion), dan tempat (Place).

a. Product (produk)

Produk adalah sesuatu yang ditawarkan pada pasar baik produk

nyata maupun produk tidak nyata (jasa) sehingga dapat memuaskan

keinginan dan kebutuhan pasar9. Tjiptono produk merupakan segala sesuatu

yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,

digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau

keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut

meliputi barang fisik, jasa orang atau pribadi, tempat dan ide. Produk bisa

berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan

pelanggan.

Menurut Buchari produk adalah merupakan titik sentral dari

kegiatan marketing. Semua kegiatan marketing lainya digunakan untuk

menunjang pemasaran produk. Satu hal yang perlu diingat ialah bagaimana

pun hebatnya usaha promosi distribusi dan harga yang baik jika tidak diikuti

oleh produk yang bermutu dan disenangi oleh konsumen maka kegiatan

marketing mix tidak akan berhasil.

Menurut Kotler produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke

pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat

memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Setiap produk merupakan

bungkusan atau pengemasan dari suatu pelayanan yang menekankan bukan

pada barang secara fisik yang ditawarkan dari kegunaan barang. Assauri

berpendapat terdapat beberapa karakteristik dari produk yaitu :

1) Nama / Merek

Dagang Merek adalah tawaran dari suatu sumber yang sudah

dikenal, semua usaha berusaha keras untuk membangun kekuatan

merek yakni citra merek yang kuat, menyenangkan dan unik (Kotler)

Sedangkan menurut Tjiptono merek merupakan nama, istilah, tanda,

simbol/lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut

9 Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, ( Malang: UB Press, 2011), hal. 81

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

14

produk lainya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan

diferensiasi terhadap produk pesaing. Ada enam yang bisa disampaikan

melalui suatu merek yaitu atribut, manfaat, nilai-nilai, budaya,

kepribadian dan pemakai.

2) Kemasan (packaging) Syarat dari kemasan yaitu harus dapat

melindungi produk dari kerusakan,kehilangan, dan kekotoran, harus

ekonomis dan praktis bagi pendistribusian produk, ukuran kemasan

sesuai dengan kehendak pembeli, dan kemasan mempunyai citra dan

seni10. Kemasan menurut Cenadi dalam maria mengartikan bahwa

kemasan merupakan segala proses dalam pembuat rancangan serta

memproduksi bungkus atau wadah pada suatu produk11. Menurut

Tjiptono pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan

dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau

pembungkus (wrapper) untuk suatu produk. Tujuan dari penggunaan

kemasan antara lain meliputi sebagai pelindung isi (protection), untuk

memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating), bermanfaat

dalam pemakaian ulang (reusable), memberikan daya tarik (promotion),

sebagai identitas (image) produk, distribusi (shipping), informasi

(labelling) dan sebagai cermin inovasi produk

3) Kualitas (mutu) produk mempunyai syarat yaitu ukuran tahan lama,

dapat di percayai produk tersebut, ketepatan produk, dan harga

terjangkau.

4) Pemberian Label (Labeling) Labeling berkaitan erat dengan

pengemasan, label merupakan bagian dari suatu produk yang

menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label

bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket

(tanda pengenal) yang dicantelkan pada produk. Secara garis besar ada

tiga macam label yaitu branding label, descriptive label dan grade label.

10 Aldi Pressanggeni, Analisis Bauran Pemasaran.., hal. 31-33

11 Elok Fitriani Rafikasari dan Nadia Eva Nur Fauzi, Pengaruh Harga, Kemasan, Kualitas

Produk, Brand Image dan Word Of Mouth Terhadap Minat Beli Mahasiswa Pada Produk “Le

Minerale”, Jurnal Dinamika Penelitian, Vol. 20, No. 02, November 2020, hal. 271

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

15

5) Pelayanan. Layanan diklasifikasikan menjadi delapan yaitu informasi,

konsultasi, order taking, hospitality, caretaking, exceptions, billing dan

pembayaran.

Berdasarkan teori yang telah dikemukakan di atas yang dimaksud

dengan produk adalah sesuatu yang dihasilkan oleh usaha dan ditawarkan

kepada konsumen untuk dibeli, dicari dan dikonsumsi oleh konsumen.

Produk memiliki indikator sebagai berikut yaitu (1). Nama/Merek (2).

Kemasan (Packaging) (3). Kualitas (Mutu) (4). Pemberian Label

(Labeling).

b. Price (Harga)

Dalam menjual produk ke konsumen usaha perlu menetapkan

strategi harga yang baik, agar konsumen tertarik untuk membeli produk

tersebut. Harga ini merupakan suatu nilai yang diberikan oleh usaha

kepada produk agar produk terjual dengan laba yang maksimal dan

menarik konsumen. Dalam menetapkan harga usaha perlu memperhatikan

strategi penetapan harga agar penetapan harga sesuai dengan keadaan

pasar.

jiptono harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya

(termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak

kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Menurut Tjiptono

ada tujuh penetapan harga yang termasuk dalam metode penetapan harga

berbasis permintaan yaitu skimming pricing, penetration pricing, prestige

pricing, price lining, odd-even pricing, demand backward pricing dan

bundle pricing. Metode ini menekankan faktor-faktor yang mempengaruhi

selera dan preferensi pelanggan daripada faktor-faktor seperti biaya, laba,

dan persaingan. Buchari harga (Price) adalah nilai suatu barang yang

dinyatakan dengan uang.

Buchari harga (Price) adalah nilai suatu barang yang dinyatakan

dengan uang. Pengertian harga memiliki kesamaan dengan utility yaitu

suatu atribut yang melekat pada suatu barang, yang memungkinkan barang

tersebut, dapat memenuhi kebutuhan (needs), keinginan (wants) dan

memuaskan konsumen (satisfaction).

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

16

Anoraga harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang

menentukan diterimanya tidaknya suatu produk oleh konsumen . Harga

semata-mata tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tentu saja

dengan mempertimbangkan berbagai hal. Murah dan mahalnya harga

suatu produk sangat relative sifatnya. Untuk mengatakan perlu terlebih

dahulu dibandingkan dengan harga produk serupa yang diproduksi atau

dijual perusahaan lain.

Menurut Kotler metode penetapan harga yaitu diantaranya :

1) Penetapan Harga

Nilai Harga nilai (value pricing) yaitu dimana perusahaan

tersebut memikat hati pelanggan yang loyal dengan menetapkan harga

yang lumayan rendah untuk tawaran yang bermutu tinggi.

2) Penetapan Harga Umum

Dalam penetapan harga umum (going rate pricing) perusahaan

tersebut mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing.

Perusahaan tersebut mungkin akan mengenakan harga yang sama,

lebih tinggi, atau lebih rendah daripada pesiang utamanya.

3) Harga Jual

Harga jual dalam arti sempit adalah merupakan jumlah uang

yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa. Dalam arti luas, harga

jual adalah jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk

manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa.

4) Harga Pokok

Harga pokok adalah sejumlah nilai aktiva (asset) tetapi apabila

selama tahun berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu

memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan ke

beban. Harga pokok produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan

untuk membuat satu unit barang jadi yang meliputi biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.

berdasarkan teori yang telah dikemukakan di atas yang

dimaksud dengan harga (Price) dalam penelitian ini yaitu nilai dari

suatu barang yang di produksi oleh usaha dan ditawarkan kepada

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

17

konsumen. Dalam menetapkan harga harus disesuaikan dengan harga

produk yang sejenis lainya, semakin barang langka maka permintaanya

akan banyak sehingga harga mahal. Seperti dalam teori ekonomi

mikro, yang memandang keseimbangan antara penawaran dan

permintaan cukup mudah untuk diketahui. Jika perusahaan melihat

harga sebagai pendapatan, maka konsumen melihat harga sebagai

biaya. Bauran harga memiliki indikator yaitu (1). Harga umum (2).

Harga jual (3). Harga pokok.

c. Place (Tempat)

Dalam menjual produk ke konsumen usaha perlu memiliki tempat

distribusi yang baik. Salah satunya dengan pemilihan lokasi untuk

berjualan yang strategis. Pemilihan lokasi merupakan nilai investasi yang

paling mahal, sebab lokasi bisa dikatakan menentukan ramai atau tidaknya

pengunjung. Lokasi usaha yang berada di pinggir jalan atau di tempat yang

strategis cukup menarik perhatian pengunjung untuk sekedar mampir dan

mencicipi hidangan dan konsep yang ditawarkan. Lokasi merupakan

faktor yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan suatu usaha yaitu

menyangkut antara lain good visibility, easy access, convenience, curb

side appeal, parking.

jiptono Distribusi adalah rangkaian perantara baik yang dikelola

oleh pemasar maupun independen dalam penyampaian barang dari

produsen ke konsumen. Pengertian saluran distribusi sebenarnya

merupakan sekelompok organisasi yang saling tergantung yang saling

membantu membuat produk atau jasa yang siap untuk digunakan atau

dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.

Saluran distribusi di perlukan oleh setiap perusahaan karena

produsen menghasilkan produk dengan memberikan kegunaan bentuk

(form utility) bagi konsumen setelah sampai ke tangannya, sedangkan

lembaga penyalur membentuk atau memberikan kegunaan waktu, tempat,

dan pemilikan produk. Dengan demikian, setiap produsen dalam

menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen hendaklah

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

18

dapat menyesuaikan saat kapan dan dimana produk itu diperlukan serta

siapa saja produk itu dibutuhkan.

Dari kajian teori diatas maka pengertian distribusi yaitu merupakan

perantara bagi usaha untuk menyalurkan produk ke konsumen. Tujuan dari

distribusi yaitu melayani pasar dengan biaya yang minimal tapi ia

menciptakan citra produk yang diinginkan.

d. Promotion (promosi)

Dalam menawarkan produk kepada konsumen para pelaku usaha

perlu membuat promosi . Promosi ini perlu diterapkan dengan baik agar

menarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Promosi harus dibuat

secara menarik dan detail tentang informasi produk agar konsumen dapat

mengetahuhi secara jelas produk tersebut.

Tjiptono promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yaitu

aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran.

Buchari promosi adalah adalah sejenis komunikasi yang memberi

penjelasan meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Tujuan

promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan

meyakinkan konsumen. Promosi juga diartikan sebagai usaha untuk

berkomunikasi dengan konsumen. Komunikasi adalah sebuah proses

membagi ide, informasi atau perasaan audiens.

Anoraga promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran

yang besar peranannya. Promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti

luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh

perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli produk yang

ditawarkan. Bauran promosi terdiri dari 5 unsur yaitu:

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

19

1) Pengiklanan

Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari

pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk,

yang disusun sedemikian rupa untuk melakukan pembelian. Sedangkan

periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan,

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan iklan. Iklan memiliki

empat fungsi utama yaitu menginformasikan khalayak mengenai seluk

beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak untuk membeli

(persuading), dan menyegarkan informasi yang telah diterima

khalayak (reminding), serta menciptakan suasana yang menyenangkan

sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi (entertainment).

2) Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka)

antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu

produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman

pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba

dan membelinya.

3) Mass Selling

Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media

komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai

dalam satu waktu.

4) Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui

penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang

pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang

yang dibeli pelanggan

5) Publisitas

Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang

dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang

diuntungkan tidak membayar untuk itu.

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

20

6) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Direct marketing adalah system pemasaran yang bersifat

interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk

menimbulkan respon yang tersetruktur dan atau transaksi di sembarang

lokasi.

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan merupakan

kombinasi yang terdapat unsur-unsur atau peralatan promosi yang

mencerminkan pelaksanaan kebijakan promosi dari perusahaan tersebut.

Suatu produk betapapun manfaatnya akan tetapi jika tidak dikenal oleh

konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui kemanfaatannya

dan mungkin tidak dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu, perusahaan atau

UKM harus berusaha mempengaruhi para konsumen untuk dapat

menciptakan permintaan atas produk. Kegiatan promosi ini dapat

mempertahankan ketenaran merk (brand).

Berdasarkan teori yang telah dikemukakan di atas yang dimaksud

dengan promosi dalam penelitian ini yaitu promosi adalah salah satu

strategi pemasaran oleh usaha untuk memperkenalkan produk kepada

konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Selain

itu promosi merupakan komunikasi pelaku usaha kepada konsumen agar

konsumen mengetahui informasi produk. Berdasarkan kajian teori di atas

maka indikator promosi yaitu (1). Pengiklanan (2). Personal Selling (3).

Mass Selling (4). Direct Marketing12.

3. UMKM

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu

bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun suatu daerah,

tidak terkecuali di Indonesia. Pengembangan sektor usaha kecil dan

menengah (UMKM) memberikan makna tersendiri pada usaha

peningkatan pertumbuhan ekonomi serta dalam usaha menekan angka

kemiskinan suatu negara. Pertumbuhan dan pengembangan sektor UMKM

sering diartikan sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan,

12 Aldi Pressanggeni, Analisis Bauran Pemasaran.., hal. 33-44

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

21

khususnya bagi negara-negara yang memiliki income perkapita yang

rendah.

Peranan UMKM yang sangat besar tersebut, memberikan

penjabaran bahwa UMKM harus dapat ditingkatkan lebih baik lagi.

UMKM akan mampu bertahan dan bersaing apabila mampu menerapkan

pengelolaan manajemen secara baik. Pengelolaan manajemen secara

umum mencakup bidang pemasaran, produksi, sumber daya manusia

(SDM), dan keuangan. Konsep dan perancangan tertentu di tingkat strategi

merupakan faktor kunci keberhasilan13.

4. Pandemi Covid-19

Covid-19 (Coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang

disebabkan oleh Jenis coronavirus baru yaitu Sars CoV-2. Covid-19 ini

dapat menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut seperti demam diatas

38 derajat , batuk dan sesak nafas bagi manusia. Selain itu dapat disertai

dengan lemas, nyeri otot, dan diare.pada penderita Covid-19 yang berat,

dapat menimbulkan pneumonia, sindroma pernafasan akut, gagal ginjal

bahkan sampai kematian. Covid-19 ini dapat menular dari manusia ke

manusia melalui kontak dan droplet (percikan cairan pada saat bersin dan

batuk), tidak melalui udara. Bentuk Covid-19 jika dilihat melalui

mikroskop elektron (cairan saluran nafas) dan digambarkan kembali

bentuk Covid-19 seperti virus yang memiliki makota14.

13 Setya Nova Rahayu, Strategi Pemasaran Rumah Makan (Studi Di Desa Qurnia Mataram

Seputih Mataram Lampung Tengah, (Lampung: Skripsi tidak diterbitkan, 2020), hal. 29

14 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Hindari Lansia dari Covid-19, dalam

http://www.padk.kemkes.go.id/article /read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-19.html ,

diakses pada 16 Februari 2021, pukul 20.30 WIB.

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

22

B. Analisis Terhadap Temuan Studi

Agar UMKM mampu bertahan di Masa Pandemi covid-19 ini

haruslah membuat keputusan bisnis, salah satu keputusan penting yaitu dalam

bidang pemasaran. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM “Larisa”

untuk mempertahankan usahanya adalah strategi Bauran Pemasaran 4P

(Product, Price, Place, promotion). Meliputi :

a. Product (Produk)

Berdasarkan Teori bauran pemasaran, Menurut Kotler produk

adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapat

perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan

dan kebutuhan konsumen15. Produk yang ditawarkan di UMKM

“Larisa” ini adalah Produk kripik sale pisang. Produk yang dijual

oleh Usaha Mikro Kecil Menengah “Larisa” selalu menjaga kualitas

agar tetap mendapat perhatian dari para konsumen.

pengusaha Kripik sale pisang memfokuskan penjualan kripik

sale pisang dengan kualitas terbaik. Dengan kualitas terbaik akan

memberikan kesan kepada setiap pembelinya. Kualitas terbaik disini

dalam arti memperhatikan mulai dari bahan yang digunakan dan juga

proses produksinya . pisang yang dipilih untuk dijadikan kripik sale

pisang adalah pisang pilihan yaitu menggunakan pisang kawak dan

buah pisang yang benar-benar sudah tua , sehingga setelah digoreng

tetap bagus dan rasanya manis/ legit.

Produk kripik sale pisang “Larisa” memiliki cita rasa yang

enak, gurih, renyah karena menggunakan bahan pokok pisang pilihan

dan digoreng dengan minyak yang berkualitas baik. Bahan pokok

pisang pilihan digunakan sangat menentukan tingkat kemanisan serta

keutuhan bentuknya juga. Selain itu minyak yang digunakan juga

sangat menentukan tingkat kerenyahan dan rasa dari kripik sale pisang

tersebut. Produk Kripik sale pisang ini memiliki daya tahan sekitar 2-

3 bulan. Keripik sale pisang “Larisa” juga tidak menggunakan bahan

pengawet ataupun pemanis buatan sehingga produknya aman untuk

15 Aldi Pressanggeni, “ Analisis Bauran Pemasaran Terhadap.., hal. 32

Page 28: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

23

dikonsumsi siapa saja tidak mudah mengakibatkan sakit

ditenggorokan. adapun beberapa karakteristik dari produk yaitu :

1) Pemberian Nama / Merek

Merek adalah tawaran dari suatu sumber yang sudah

dikenal, semua usaha berusaha keras untuk membangun kekuatan

merek yakni citra merek yang kuat, menyenangkan dan unik

(Kotler) Sedangkan menurut Tjiptono merek merupakan nama,

istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak, atau

kombinasi atribut-atribut produk lainya yang diharapkan dapat

memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing16.

Merek yang digunakan Usaha Mikro kecil Menengah adalah Sale

Pisang “LARISA”. Pemilihan nama LARISA ini adalah agar

namanya mudah diingat oleh para konsumen. Saat ini merek sale

pisang “Larisa” sudah cukup dikenal oleh masyarakat.

2) Pengemasan (packaging)

pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan

dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau

pembungkus (wrapper) untuk suatu produk17.

Kemasan yang baik dan menarik akan menciptakan

kenyamanan dan ketertarikan tersendiri bagi para konsumen ,

selain itu dengan kemasan yang baik juga dapat melindungi produk

agar tetap dalam keadaan baik, tahan lama dan tidak mudah

lembek. Kemasan yang umumnya digunakan oleh UMKM “larisa”

untuk produk Kripik sale pisang yaitu kemasan dasar berupa

plastik mika transparan yang direkatkan dengan menggunakan

sistem pemanas elektrik yang disebut mesin sealer atau biasa

disebut mesin Press. pada UMKM “Larisa” ini menyediakan

beragam ukuran kemasan, yang pertama berat 150 gram memakai

plastik ukuran P:20 L:14 dan tebal plastik 0,10 mm. Kedua dengan

berat 300 gram memakai plastik ukuran P:25 L:16 dan tebal plastik

16 Aldi Pressanggeni, Analisis Bauran Pemasaran..., hal. 33

17 Ibid.., hal. 33

Page 29: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

24

sama 0,10 mm . Dan berat ½ kg memakai plastik ukuranP:30

L:18 dan tebal plastik 0,10 mm . Produk kripik sale pisang

“Larisa” menggunakan plastik bening tebal guna memudahkan

konsumen untuk melihat isinya. Dan juga menggunakan kemasan

pengiriman juga yaitu menggunakan plastik bening ukuran P:60

L:40 dan tebal 0,5 mm. jadi sebelum produk didistribusikan di

packing menggunakan plastik dan rapi.

3) Kualitas (mutu)

produk mempunyai syarat yaitu ukuran tahan lama, dapat di

percayai produk tersebut, ketepatan produk, dan harga

terjangkau18. Kualitas produk dari UMKM “Larisa” ini yaitu

produk kripik sale pisang dapat bertahan lama hingga 2-3 bulan,

dan dapat dipercayai karena kripik sale pisang ini tidak

menggunakan bahan pengawet serta tidak menggunakan pemanis

buatan dan minyak yang digunakan minyak yang berkualitas baik

sehingga tidak mengakibatkan tenggorokan sakit , rasa manis yang

dihasilkan asli dari bahan pokok pisang itu sendiri. Dan juga

memiliki rasa gurih renyah. Dengan adanya pandemi covid-19

seperti ini kualitas produk sangat penting karena konsumen

mengutamakan produk yang aman untuk dikonsumsi.

4) Pemberian lebel

Labeling berkaitan erat dengan pengemasan, label

merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan

informasi mengenai produk dan penjual19. Label Keripik sale

pisang menampilkan merek produk “Larisa”, gambar buah pisang

yang masak berwarna kuning, informasi nama pemilik, nama

produk, dan rasa. Sementara masih tertera itu karena masih proses

pembaruan lebel yang akan ditambahkan nomor dll. label yang

digunakan berupa stiker yang ditempelkan diberbagai kemasan

yang dijual.

18 Aldi Pressanggeni, “ Analisis Bauran Pemasaran..., hal. 34

19Ibid.., hal. 34

Page 30: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

25

b. Price (Harga)

harga (Price) yaitu nilai dari suatu barang yang di produksi

oleh usaha dan ditawarkan kepada konsumen. Buchari harga (Price)

adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Pengertian

harga memiliki kesamaan dengan utility yaitu suatu atribut yang

melekat pada suatu barang, yang memungkinkan barang tersebut

dapat memenuhi kebutuhan (needs), keinginan (wants) dan

memuaskan konsumen (satisfaction).

Dari segi harga, usaha ini mematok atau menetapkan harga

dengan strategi penetapan harga umum (going rate pricing), yaitu

penetapan harga umum ( going rate pricing) merupakan perusahaan

tersebut mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing20. Harga

kripik sale pisang yang ditawarkan beragam berdasarkan berat kripik

sale pisang per kemasan. Harga Kripik sale pisang “Larisa” yang

dijual langsung oleh produsen yaitu dengan berat 150 gram harga Rp.

4.500,-/bungkus, kemasan yang kedua berat 300 gram harga Rp.

9.000,-/bungkus , dan usaha ini juga menyediakan pesanan kiloan,

yang dihargai Rp. 15.000,-/bungkus dengan berat ½ kg. Harga yang

dibandrol ini sudah disesuaikan dengan harga bahan baku dan biaya

produksi. Pengecer menjual sale pisang dengan berat 150 gram dijual

dengan harga Rp. 5000,-/bungkus, kemasan yang kedua berat 300

gram dijual dengan harga Rp. 10.000,-/bungkus.

Adanya beragam harga tersebut dengan kondisi pandemi

covid-19 seperti ini konsumen bisa membeli kripik sale pisang

dengan menyesuaikan budget yang dimilikinya. Sehingga pembeli

dengan sesuka hati membeli sale pisang. Ibu Roin juga memberikan

potongan harga kepada konsumenya setiap pembelian dengan jumlah

banyak.

20 Aldi Pressanggeni, Analisis Bauran..., hal. 35

Page 31: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

26

c. Place (Tempat)

Tempat atau distribusi merupakan perantara bagi usaha untuk

menyalurkan produk kekonsumen21. Jiptono distribusi adalah

rangkaian perantara baik yang dikelola oleh pemasar maupun

independen dalam penyampaian barang dari produsen kekonsumen.

Strategi distribusi yang dilakukan UMKM “Larisa” agar produk

sampai ketangan konsumen yaitu distribusi langsung dan tidak

langsung. Secara tidak langsung pengusaha melibatkan pedagang

perantara yaitu pedagang pengecer dan pendistribusian secara

langsung dilakukan kepada konsumen. Tetapi yang dominan

dilakukan langsung ke pengecer.

Dengan adanya pandemi Covid-19 seperti ini Pemasaran

kripik sale pisang difokuskan pada daerah kabupaten Tulungagung

terutama pada daerah sekitar yang banyak dijangkau oleh masyarakat

dan juga sudah banyak para pelanggan. Kripik sale pisang ini biasanya

dijual di toko-toko. Pada masa pandemi covid-19 seperti ini toko

tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan dengan penjual maupun

pembeli memakai masker dan menyediakan tempat cuci tangan /

handnatitazer. Untuk memudahkan pemasaran kripik sale pisang,

UMKM “Larisa” memasarkan produknya di toko, reseller, dan

melalui media sosial.

d. Promotion (Promosi)

promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan

meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Tjiptono

promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yaitu aktivitas

pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan.22 Buchari promosi adalah sejenis komunikasi yang

memberi penjelasan meyakinkan calon konsumen tentang barang dan

21 Aldi Pressanggeni, Analisis Bauran Pemasaran..., hal. 43

22 Ibid.., hal. 39

Page 32: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

27

jasa. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik,

mengingatkan, dan meyakinkan konsumen.

Dengan adanya pandemi covid-19 Strategi promosi saat ini

yang dilakukan oleh UMKM “Larisa” untuk mempromosikan produk

kripik sale pisang “Larisa” yaitu tetap mempertahankan promosi

melalui mulut ke mulut sehingga produk kripik sale pisang cepat

terdengar ditelinga para konsumen. Jika dilihat dari model periklanan

yang terjadi, ini mengikuti sebuah model dari promosi publik

relations release yaitu suatu tujuan bisnis adalah untuk menciptakan

kondisi pelanggan yang merasa puas. Terciptanya pelanggan dapat

memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara

pengusaha dan pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar yang

baik bagi pembelian ulang , dan terciptanya loyalitas pelanggan,

sehingga membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of

mouth) yang menguntungkan bagi pengusaha.

Namun dengan adanya pandemi covid-19 ini UMKM “Larisa”

menambah promosi melalui media sosial seperti Whatsap Story dan

Juga Facebook Story dengan mengunggah vidio ataupun foto dari

produk tersebut. Media whatsap dan Facebook yang digunakan yaitu

milik pribadi, milik Ibu Roikatul Janah sendiri.

Page 33: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

28

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan

oleh peneliti menyimpulkan bahwa UMKM “Larisa” Desa Joho Kecamatan

kalidawir Kabupaten Tulungagung pada Masa Pandemi Covid-19 ini dalam

strategi pemasarannya menerapkan atau menggunakan strategi bauran

pemasaran yaitu melalui strategi produk, strategi harga, strategi tempat, dan

strategi promosi.

Strategi produk yang dilakukan oleh UMKM “Larisa” adalah

mengutamakan kualitas produk dari segi bahan baku yang digunakan dan

proses produksinya. Penentuan harga yang yang dilakukan di UMKM

“Larisa” yaitu strategi penetapan harga umum (going rate pricing), yaitu

penetapan harga umum ( going rate pricing) merupakan perusahaan tersebut

mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing. Dan juga harga yang

dibandrol juga sudah disesuaikan dengan harga bahan baku dan biaya

produksi.

Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh UMKM “Larisa” adalah

distribusi langsung dan tidak langsung . Secara tidak langsung pengusaha

melibatkan pedagang perantara yaitu pedagang pengecer dan pendistribusian

secara langsung dilakukan kepada konsumen. Tetapi yang dominan dilakukan

langsung ke pengecer. Selain itu strategi promosi yang dilakukan pada masa

pandemi seperti ini adalah dengan media sosial seperti Whatsap, facebook dan

juga tetap menerapkan promosi dari mulut ke mulut.

B. Saran-saran

1. Untuk Ekonomi Fakultas dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL

Sebagai pengelola Praktik Lapangan dengan saling keterkaitan

yang mulai terbangun antara IAIN Tulungagung pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam dengan tempat PPL Usaha Mikro Kecil Menengah

Page 34: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

29

“Larisa” . semoga hal ini menjadi kerjasama yang menguntungkan antara

IAIN Tulungagung dengan UMKM “Larisa”.

2. Untuk Instansi/ Lembaga Praktik PPL

Untuk tempat lembaga PPl yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah

“Larisa” diharapkan dapat meningkatkan strategi pemasaran terutama pada

strategi promosi yang bertujuan supaya usahannya lebih maju dan

berkembang.

3. Untuk Mahasiswa Selaku Peserta PPL

Sebaiknya mahasiswa yang sedang PPL dapat memaksimalkan

waktunya dan lebih efektif untuk menggali lebih dalam lagi permasalahan

yang terdapat di masyarakat atau di lembaga terkait sehingga dapat

menyususn laporan dengan tepat dan cepat. Semoga laporan ini dapat

dijadikan rujukan maupun kajian lanjutan berkaitan dengan permasalahan

yang sama sehingga dapat menyempurnakan penelitian yang sudah teliti

ini.

Page 35: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

30

DAFTAR PUSTAKA

Damanik, Darmawan. 2018. “Implementasi Strategi 4P Dalam Meningkatkan

Frekuensi Public Event Di Harris Hotel And Conventions Bekasi (HHCB)”.

National Conference of Creative Industry: Sustainable Tourism Industry

For Economic Development”. ISSN No. 2622-7436.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hindari Lansia dari Covid-19.dalam

http://www.padk.kemkes.go.id/article /read/2020/04/23/21/hindari-lansia-

dari-covid-19.html. diakses pada 16 Februari 2021, pukul 20.30 WIB.

Nuraeni, Leni dan Harnanik. 2017. “ Strategi bauran Pemasaran Usaha Kecil

Keripik Bhineka di Desa Belendung Kecamatan Purwadadi kabupaten

Subang”. Economic Education Analysis Journal. Vol. 6 No. 2.

Pressanggeni, Aldi. 2019. Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Perkembangan

Usaha Makanan dan Minuman di Kecamatan Karanganyar Kabupaten

Karanganyar. Semarang : Skripsi Tidak Diterbitkan.

Rafikasari, Elok Fitriani dan Nadia Eva Nur Fauzi. 2020. Pengaruh Harga,

Kemasan, Kualitas Produk, Brand Image dan Word Of Mouth Terhadap

Minat Beli Mahasiswa Pada Produk “Le Minerale”. Jurnal Dinamika

Penelitian.Vol. 20 No. 02.

Rahayu, Setya Nova. 2020. Strategi Pemasaran Rumah Makan (Studi Di Desa

Qurnia Mataram Seputih Mataram Lampung Tengah. Lampung: Skripsi

tidak diterbitkan.

Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Malang: UB Press.

Suryati, Lili. 2019. Manajemen Pemasaran suatu Strategi dalam Meningkatkan

Loyalitas Pelanggan. Yogyakarta: Deepublish.

Umar, Husein. 2008. Strategic Management in Action. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Wijoyo, Hadion, dkk. 2017. Digitalisasi UMKM. Sumatera Barat: Insan cendekia

mandir.

Page 36: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

31

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 37: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

32

Lampiran 1

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG I TAHUN 2021

Pada tanggal 18 Januari Sampai tanggal 26 Februari 2021. bertempat di

UMKM “LARISA” Desa Joho Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung,

telah dilaksanakan PPL Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung gelombang I Tahun 2021 oleh mahasiswa dengan

identitas sebagai berikut :

Nama Mahasiswa : Anggi Citra Kumala

NIM : 12402183092

Jurusan : Ekonomi Syariah

Lembaga PPL : UMKM “LARISA”

NO Hari/Tanggal Pukul Kegiatan

1 Kamis 14 Januari 2021 08.30

-

selesai

Mengikuti pendalam Materi PPL

Gelombang I melalui via Live Zoom

maupun Youtube.

2 Senin 18 Januari 2021 19.00

-

selesai

Pembekalan online yang diberikan

DPL melalui via zoom meeting

3 Selasa 19 Januari 2021 09.00

-

selesai

Melihat kembali Vidio pembekalan

PPL dan Meresume pendalaman

materi PPL gelombang I

4 Rabu 20 januari 2021 15.00

-

selesai

Menghubungi pihak Lembaga PPL

untuk melakukan Kegiatan Observasi

dan wawancara di UMKM “LARISA”

5 Kamis 21 Januari 2021 09.00

-

selesai

Membuat Daftar pertanyaan yang

akan ditujukan kepada Ibu Roikatul

Janah selaku pemilik UMKM “Larisa”

6 Jumat 22 Januari 2021 10.00

-

Mengamati sitem kerja yang ada di

Page 38: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

33

selesai UMKM “LARISA”

Membantu proses produksi pembuatan

sale Pisang

7 Sabtu 23 Januari 2021 10.00

-

selesai

Melakukan Wawancara kepada Ibu

Roikatul Janah selaku pemilik

UMKM “LARISA”

8 Minggu 24 januari

2021

09.00

-

selesai

Merekap hasil wawancara baik dari

catatan maupun dari rekaman suara.

9 Senin 25 Januari 2021 14.00 Mengajukan Judul Kepada DPL

melalui via whatshap

10 Selasa 26 Januari 2021 10.00

-

selesai

Melanjutkan Meresume materi dengan

melihat kembali youtube pendalaman

materi PPL Gelombang I

11 Rabu 27 Januari 2021 10.00

-

selesai

Sambil menunggu informasi dari DPL

saya mencari dan membaca skripsi-

skripsi yang ada di repository IAIN

Tulungagung Febi . mencari referensi

judul yang sesuai dengan

permasalahanyang ada di lembaga

PPL.

12 Kamis 28 januari 2021 19.00 Konsultasi yang pertama dengan DPl

untuk pengajuan judul melalui via

zoom meeting.

13 Jumat 29 Januari 2021 09.00

-

selesai

Menyusun pertanyaan yang akan

ditujukan kepada Ibu Roikatul Janah

selaku pemilik UMKM “Larisa”

14 Sabtu 30 januari 2021 10.00

-

selesai

Melakukan wawancara yang kedua

kepada Ibu Roikatul janah Selaku

pemilik UMKM “LARISA”.

Mengenai strategi pemasaran.

15 Minggu 31 januari

2021

10.00 Merekap hasil wawancara yang saya

lakukan kemarin.

16 Senin 1 februari 2021 15.00

-

selesai

Konsultasi revisi judul yang kedua

kalinya dengan DPL Melalui Via Live

zoom

17 Selasa 2 februari 2021 10.00

-

Melihat referensi contoh laporan akhir

PPl milik mahasiswa yang sudah

melaksanaan PPL sebelumnya yang

Page 39: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

34

selesai sesuai dengan tema laporan penulis.

18 Rabu 3 februari 2021 09.30

-

selesai

Menyusun laporan akhir (bagian

Cover, lembar pengesahan, kata

pengantar, daftar isi )

19 Kamis 4 februari 2021 09.00

-

selesai

Membuat tabel berita acara harian

untuk disi setiap hari selama kegiatan

PPL berlangsung.

20 Jumat 5 februari 2021 10.00

-

selesai

Menulis berita acara yang saya

lakukan beberapa hari yang lalu

(menyalin ke word).

21 Sabtu 6 februari 2021 09. 00

-

selesai

Menyusun laporan Akhir bab I (Dasar

Pemikiran)

22 Minggu 7 februari 2021 19.00

-

selesai

Melanjutkan mengerjakan Bab I

23 Senin 8 februari 2021 09.00 Konsultasi dengan DPL

24 Selasa 9 februari 2021 10.00

-

selesai

Memperbaiki Bab I

25 Rabu 10 februari 2021 10.00

-

selesai

Memperbaiki Bab I

26 Kamis 11 februari 2021 09.00

-

selesai

Menyusun laporan akhir Bab II (

profil lembaga dan pelaksanaan

praktik)

27 Jumat 12 februari 2021 13.00

-

selesai

Menghubungi pihak lembaga PPl

melalui via whatsap untuk melakukan

dokumentasi foto produk.

28 Sabtu 13 februari 2021 10.00 Datang ke UMKM “Larisa” untuk

melakukan dokumentasi foto produk

kripik sale pisang

39 Minggu 14 februari

2021

18.00

-

selesai

Melanjutkan mengerjakan Bab II (

permasalahan dilapangan)

30 Senin 15 februari 2021 08.00

Melanjutkan mengerjakan Bab II

(tanggapan dari pihak lembagaTempat

Page 40: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

35

selesai Praktik)

31 Selasa 16 februari 2021 09.00

-

selesai

Mencari referensi dari buku , jurnal,

skripsi.

32 Rabu 17 februari 2021 09.00-

selesai

Menyusun laporan Akhir Bab III (

kajian Teori)

33 Kamis 18 Februari

2021

10.00-

selesai

Melanjutkan Menyusun Laporan

Akhir Bab III ( pembahasan dan

analisi temuan studi)

34 Jumat 19 februari 2021 09.00-

selesai

Melanjutkan mengerjakan Bab III

analisis temuan studi

35 Sabtu 20 februari 2021 09.00-

selesai

Menyusun Laporan akhir Bab IV (

kesimpulan dan saran)

36 Minggu 21 februari

2021

10.00-

selesai

Menyalin dokumentasi-dokumentasi

ke word

37 Senin 22 februari 2021 09.00-

selesai

Meneliti hasil laporan akhir Bab

pertama sampai akhir

38 Selasa 23 februari 2021 08.30-

selesai

Meneliti kembali hasil laporan dan

menambah materi-materi yang masih

kurang

39 Rabu 24 februari 2021 12.00-

selesai

Meneliti lagi laporan akhir dan

Melihat vidio hasil PPl mahasiswa

FEBI IAIN Tulungagung di youtube

untuk referensi

40 Kamis 25 februari 2021 10.00 Konsultasi Laporan Akhir PPL

dengan DPL

41 Jumat 26 februari 2021 07.00-

selesai

Menyusun Essay dan membuat Vidio

Tulungagung, 26 Februari 2021

Anggi Citra Kumala

NIM. 12402183092

Page 41: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

36

Lampiran 2

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Anggi Citra Kumala

NIM :12402183092

Jurusan : Ekonomi Syariah

DPL : Ariesta BagusPramuwibowo, M.Pd

Tempat PPL : UMKM “LARISA”

Judul Laporan : Strategi Bauran Pemasaran 4P UMKM “Larisa” Pada Masa

Pandemi Covid-19 (Studi Kasus UMKM “Larisa” Desa Joho Kecamatan

Kalidawir Kabupaten Tulungagung)

No Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL paraf

1 Konsultasi terkait Judul

Laporan PPL Melalui via

Zoom.

Disetujui

2 Konsultasi Mengenai

Kerangka Berfikir

menambah isi bagian

pembahasan, dan

memperbaiki

teknik penulisan

3 Konsultasi Laporan PPL Disetuji

Tulungagung, 26 Februari 2021

Mengetahui,

Dosen Pembimbing lapangan

Ariesta Bagus Pramuwibowo, M.Pd.

NIP.198608212019031007

Page 42: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

37

Lampiran 3

FOTO KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Foto dengan Ibu Roikatul Janah selaku pemilik UMKM “Larisa”

Foto Pada Saat Wawancara dan membantu pengemasan

Page 43: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

38

Bahan Baku Pisang yang digunakan

Page 44: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

39

Proses penggorengan

Page 45: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

40

Foto Produk Kripik Sale Pisang

Page 46: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

41

Page 47: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

42

Lampiran 4

RESUME PENDALAMAN MATERI PRAKTIK PENGALAMAN

LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I TAHUN 2021

Sebelum PPL dilaksanakan maka, diadakan pendalaman materi terlebih

dahulu untuk para peserta pelasksana PPL. Pendalaman materi PPL bagi

Mahasiswa IAIN Tulungagung Gelombang I dilaksanakan pada hari Kamis tgl. 14

Januari 2021 dilakukan secara virtual dengan melalui Live via Zoom dan

Youtube karena dengan kondisi yang saat ini masih Pandemi. Dan pelaksana PPL

ini dilakukan mulai hari senin tgl. 18 januari – 26 Februari yaitu mahasiswa

melakukan wawancara dan observasi itupun tetap harus melakukan protokol

kesehatan.

Dalam acara ini dihadiri 2 narasumber yang pertama yaitu Bpk. H.

Khomaidi kedua yaitu Bpk. Ghufron Ahmad Yani.

1. Narasumber Pertama : Bpk. H. Khomaidi

Kita sebagai Mahasiswa yang nantinya jika ingin bekerja itu ada

beberapa teori-teori kita untuk Mencapai sukses yaitu adalah :

a. Pertama, Doa.

jadi ketika kita menginginkan kesuksesan itu awal yang kita

lakukan adalah berdoa dulu yang harus kita siapkan berarti jika kita

menghadapi pasar seperti ini doanya maka harus dilipat gandakan jangan

sampai doanya seperti biasannya dengan doa sesuai keyakinan masing-

masing .

b. Kedua, Ilmu/ kenowledge

jadi ilmu yang kita butuhkan dalam menghadapi permasalahan seperti

permasalahan Covid-19 ini adalah ilmunya yaitu:

1) pertama, adalah Skil atau ketrampilan.

ketrampilan disini harus bisa memanfaatkan keberanian dirinya

untuk melakukan kunjungan (harus berani menghadapi masyarakat).

Page 48: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

43

didalam sistem menghadapi covid-19 ini memang perlu ilmu yang jitu

artinya banyak sekali orang-orang yang mengundurkan diri artinya rata-

rata itu diakibatkan oleh yang usahanya itu adalah usaha-usaha yang

tidak boleh beroperasi misalnya saat ini yang tidak boleh beroperasi itu

tempat-tempat Rekreasi/ wisata jadi asuransi rekreasi tidak bisa jalan

dan juga dibidang Transportasi maupun dibidang dekorasi pun dimana

yang biasanya itu bisa jalan sekarang tidak bisa jalan.

Dalam menghadapi situasi perekonomian seperti ini, perusahaan

asuransi memiliki strategi dalam mengembangkan produk asuransi,

yaitu dengan menghadapi dan memilih pangsa pasar yang jelas. Oleh

karena itu, upaya yang dilakukan pada perusahaan asuransi adalah

dengan mengunjungi orang-orang yang mempunyai uang pada saat

pandemi ini secara umum yang bisa di masuki itu adalah yang PNS.

Bisa membuka pangsa pasar. segala skill yang harus kita miliki

terutama yaitu penampilan jadi kita sebagai seorang pemasaran untuk

mendapatkan SP atau mendapatkan surat permintaan itu harus memiliki

penampilan yang menarik , penampilan yang menarik itu misalnya,

berpakaian, bercelana, bersepatu yang rapi jadi kalau kita sebagai

seorang pemasaran jitu itu harus bersepatu , memakai leptop jadi itu

sangat dibutuhkan oleh teman-teman yang ingin sukses.

2) Kedua, Mental.

Setiap Mahasiswa harus memiliki mental yang kuat dalam menghadapi

segala hal yang nantinya terjadi di dunai kerja. Sehingga diperlukan

adanya pembekalan ilmu didalam suatu perusahaan terhadap karyawan

sebelum diterjunkan ke lapangan atau ke dunia kerja.

untuk memahami asuransi yang lebih dalam itu tidak cukup dilakukan

di meja belajar jadi perlu pembekalan ilmu yang harus kita terima di lembaga-

lembaga. dimana di situ akan dikasih ilmunya tentang sistem yang bisa

mengakibatkan kita bekerja sukses. Bekerja tidak akan sukses kalau tidak ada

doa, usahannya, ketekunan. karena pada dasarnya ujung-ujung nya orang

bekerja adalah Uang dan bekerja dimanapun tidak akan sukses jika kita tidak

displin kerja atau ketekunan.

Page 49: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

44

Sistem asuransi syariah itu selain Mitra mabrur ada program yang

namannya mitra iqro’ dimana itu akan menerima tahapan untuk anaknya

pemegang polis atau anaknya peserta itu akan menerima tahapan-tahapan yang

sesuai dengan jumlah tabungan yang ida bayarkan jadi akan menerima tahapan

dari mulai masuk SD, SMP, SMA, kuliah tingkat pertama, kedua, ketiga,

keempat jadi terima nya sampai 7 kali (program Beasiswa). Kalau Asuransi

yang uangnya tidak kembali namanya Asuransi Ta’awun jadi asuransi ta’awun

itu dimana kita hanya membeli proteksi atau pelindungan diri misalnya

asuransi family (Asuransi Keluarga) dimana disitu hanya membayar

Rp.100.000.00 dan maksimal Rp. 100.000.00 itu hanya bisa berlaku satu tahun.

jadi jika selama satu tahun itu kalau yang meninggal dunia nya bapak maka

akan mendapatkan santunan sebesar Rp. 5.000.000, kalau yang ibunya

meninggal mendapatkan santunan Rp. 4.000.000 , dan kalau anak yang

meninggal Rp. 2.000.000. kalau satu tahun tidak terjadi apa-apa atau tidak

terjadi resiko maka uang yang kita simpan itu tadi dinyatakan hilang, jadi bisa

memprotek semua keluarga misalkan keluarga itu anaknya sepuluh berarti satu

anak itu membayar Rp.2. 000.000 dikali 10 menjadi Rp. 20.000.000 berarti

proteksinya sebesar Rp. 20.000.000. jadi kita hitung berdasarkan dengan

jumlah anak. Kalau asuransi Mitra mabrur itu tabungan untuk haji atau

tabungan untuk pelunasan haji.

Dimana jika kita bekerja di asuransi syariah itu gaji nya tergantung dari

kemampuan kita bekerja. jadi kalau kemampuanya itu maksimal itu bisa jadi

bahkan Rp 100.000.000 pun bisa dicapai. maka dari itu tadi kunci dari

kesuksesan adalah Doa, dan dengan ilmu , Tekun.

Dalam suatu perusahaan Asuransi diperlukan beberapa kriteria

kemampuan yang dapat meenentukan kualitas seseorang yang bekerja di

asuransi tersebut. salah satu kriteria kemampuan itu seperti bisa berkomunikasi

dengan lancar , dimana dalam bidang pemasaran itu berkomunikasi dengan

lancar akan memudahkan untuk memasararkan Asuransi. Adapun kriteria yang

dimaksud tersebut adalah:

a. Speaking, yaitu dapat berkomunikasi dengan Lancar dan berbicara dengan

sopan, halus kepada para narasumber atau nasabahnya.

Page 50: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

45

b. Looking, yaitu dengan melihat yang diajak berbicara.

c. Listening, yaitu mendengarkan dan melihat orang yang diajak berbicara.

2. Narasumber kedua : Bpk. Ghufron Ahmad Yani

Pemateri kedua ini akan disampaikan oleh Bapak Ghufron Ahmad Yani.

Menjadi orang sukses pada dasarnya diawali dengan mindset diri kita

sendiri. Mindset itu penting (harus memiliki karyawan, harus menjadi

entrepreneurship). Jika kita menginginkan suatu kesuksesan, maka kita harus

membangun alam bawah sadar kita menjadi orang sukses. Secara syariah,

bisnis itu harus profesional dan profesionalitas terbentuk dari adanya rutinitas.

Berikut ciri-ciri yang menggambarkan bahwa orang tersebut profesional yaitu:

a. Pertama , ilmu pengetahuan. Orang yang profesional pada dasarnya

memiliki ilmu dan pengetahuan yang luas. Yang mana ilmu tersebut harus

update setiap harinya. Misalkan mengetahui bisnis apa saja yang

mengalami kenaikan pada saat pandemi seperti ini. Karena ilmu tersebut

dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat peluang atau tantangan dalam

masa yang akan datang.

b. Kedua, ketrampilan dan improvisasi. Sesorang yang profesional akan

melihat peluang dan tren kedepan guna menciptakan pengembangan dan

inovasi terhadap produk yang dimilikinya nanti.

c. Ketiga, moral. Seseorang yang profesional tentunya akan memiliki good

morality yang dapat mempengaruhi kualitas atau citra perusahaan atau

bisnisnya.

Page 51: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN EKONOMI …

46

Bukti Screnshoot menghadiri pendalaman PPL Gelombang I 2021