LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

22
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 MUNTILAN Disusun oleh: Nama : Rose Safaroh NIM : 4001410063 Prodi : Pendidikan IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

description

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 prodi pendidikan IPA yang dilakukan di SMP N 1 Muntilan pada tahun 2013. oleh mahasiswa UNNES prodi pendidikan IPA

Transcript of LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

Page 1: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2

DI SMP NEGERI 1 MUNTILAN

Disusun oleh:

Nama : Rose Safaroh

NIM : 4001410063

Prodi : Pendidikan IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES,

Hari :

Tanggal : Oktober 2013

Disahkan Oleh :

Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

Drs. Masugino, M.Pd

NIP 195207211980121001

Page 3: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas nikmat,

karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) hingga terselesainya penyusunan laporan PPL 2 di

SMP Negeri 1 Muntilan ini dengan baik.

Adapun selama pelaksanaan PPL 2 penulis tidak mengalami hambatan-

hambatan yang berarti karena bantuan dan dukungan dari semua pihak khususnya

dari sekolah. Tersusunnya laporan PPL 2 ini adalah berkat bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak lupa penulis

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. Masugino, M.Pd, Kepala Pusat PPL Universitas Negeri Semarang.

3. Dra. Maria Theresia Sri Hartati, M. Pd,Kons, Dosen koordinator PPL SMP

Negeri 1 Muntilan.

4. Stephani Diah Pamelasari, S.S.,M.Hum, Dosen Pembimbing PPL.

5. Drs. H. Supriyanta, Kepala SMP Negeri 1 Muntilan.

6. Yulianto, S.Pd, koordiator guru pamong SMP Negeri 1 Muntilan

7. Sudarna, S.Pd.,M.Pd.Si, Guru Pamong IPA SMP Negeri 1 Muntilan

8. Bapak Ibu guru, Staff karyawan, teman-teman mahasiswa PPL UNNES 2013

dan siswa SMP Negeri 1 Muntilan.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi

mahasiswa yang melaksanakan PPL sebagai calon pendidik dan tenaga

profesional. Akhirnya, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan

pelaksanaan PPL tahap selanjutnya.

Muntilan, Oktober 2013

Penyusun

Page 4: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................iii

DAFTAR ISI ................................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................1

B. Tujuan ...........................................................................................1

C. Manfaat .........................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan......................... ..............4

B. Dasar Hukum.................................................................................4

C. Perencanaan Pembelajaran…............................................... ............6

D. Tugas Mahasiswa dalam PPL 2..........................................................7

BAB III PELAKSANAAN

A. Waktu ............................................................................................9

B. Tempat ..........................................................................................9

C. Tahapan Kegiatan ..........................................................................9

D. Materi Kegiatan .............................................................................10

E. Proses Bimbingan ..........................................................................11

F. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat kegiatan PPL .............12

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan .......................................................................................14

B. Saran .............................................................................................14

REFLEKSI DIRI

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perangkat Pembelajaran IPA

a. Kalender Pendidikan 2013-2014

b. Analisis Alokasi Waktu

c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

d. Program Tahunan

e. Program Semester

f. Silabus

g. RPP

h. Kisi-Kisi Penulisan Soal Ulangan

i. Analisis Hasil Ulangan

j. Program Remidi

Lampiran 2. Kegiatan Praktikan di Sekolah Latihan

a. Jadwal Praktikan Mengajar

b. Rencana dan Pelaksanaan Kegiatan Praktikan di Sekolah Latihan

Lampiran 3. Daftar Siswa dan Daftar Hadir Siswa yang Diajar

Lampiran 4. Daftar Hadir dan Kartu Bimbingan

a. Daftar Nama Mahasiswa PPL Unnes

b. Daftar Hadir Dosen Pembimbing

c. Daftar Hadir Koordinator Dosen Pembimbing

d. Kartu Bimbingan Praktik Mengajar/Kependidikan

Dokumentasi

Page 6: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tujuan nasional Indonesia sebagaimana yang tercantum

dalam pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pendidikan merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam

penyelenggaraan pendidikan, diperlukan pengelolaan sistem pendidikan yang

baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Kualitas pendidik juga

menjadi salah satu hal yang mempengaruhi ketercapaian tujuan pendidikan.

Dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab XI pasal 39 ayat 2 disebutkan bahwa pendidik

merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan

proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan

dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,

terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu lembaga

penghasil pendidik dan tenaga kependidikan profesional. Dalam rangka

menyiapkan calon guru yang profesional, maka mahasiswa perlu melakukan

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), sebagaimana diamanatkan

dalam kurikulum.

Program PPL adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk

mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasai kompetensi guru

secara utuh sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga dapat

memperoleh pengakuan tenaga pendidik profesional, yang mampu beradaptasi

dan melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul, bermartabat, dan

dibanggakan lembaga pendidikan pengguna, masyarakat dan bangsa

Indonesia.

B. Tujuan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan membentuk mahasiswa

praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan

Page 7: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

2

prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi

profesional. PPL juga berfungsi sebagai bekal bagi mahasiswa praktikan agar

memiliki pengalaman secara nyata tentang penyelenggaraan pendidikan di

sekolah. Sehingga diharapkan mahasiswa praktikan juga memiliki

pengetahuan dan keterampilan yang menunjang tercapainya penguasaan

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan

kompetensi sosial.

Ditinjau dari tujuan khusus, PPL bertujuan sebagai berikut:

1. Menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat

mengelola proses pendidikan sacara profesional.

2. Memperluas cakrawala pemikiran mahasiswa calon pendidik agar

senantiasa dapat berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa

khususnya dalam pendidikan.

3. Untuk memberikan bekal kepada mahasiswa selaku calon pendidik agar

memiliki kualifikasi yang memadai.

4. Mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi sarjana pendidikan yang

siap sebagai agen pembaharuan dan dapat mewujudkan transformasi

pendidikan.

5. Memantapkan dan meningkatkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan

Tinggi serta memperoleh masukan-masukan yang berguna bagi UNNES

untuk selalu meningkatkan fungsinya sebagai lembaga pendidikan.

C. Manfaat

Manfaat PPL secara umum yaitu memberi bekal kepada mahasiswa

praktikan agar memiliki kompetensi profesional, kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Selain itu, Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), baik PPL 1 maupun PPL 2 diharapkan

dapat memberikan manfaat dan kegunaan bagi semua pihak atau komponen

yang terkait yaitu mahasiswa praktikan, sekolah latihan, dan Universitas

Negeri Semarang (UNNES) antara lain sebagai berikut

Page 8: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

3

1. Manfaat bagi Mahasiswa Praktikan

a. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang diperoleh

selama perkuliahan ditempat PPL.

b. Mengetahui dan mengenal secara langsung proses belajar mengajar di

sekolah latihan.

c. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan

masalah pendidikan yang ada di sekolah.

2. Manfaat bagi Sekolah

a. Meningkatkan kualitas pendidikan.

b. Dapat menambah khasanah keilmuan bagi para guru tentang cara

penerapan model/ metode pembelajaran.

c. Dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran di sekolah dan

memperluas kerjasama dalam proses pembelajaran di sekolah dengan

perguruan tinggi yang bersangkutan.

3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang

a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai

bahan pertimbangan penelitian.

b. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,

sehingga kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan

dengan tuntutan yang ada di lapangan.

c. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan sekolah-

sekolah latihan.

Page 9: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler

yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk

menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya

sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh

pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan

dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan PPL

meliputi praktik mengajar, administrasi, bimbingan dan konseling serta

kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di

sekolah/tempat latihan.

PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar

mereka memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

Sedangkan sasarannya adalah agar mahasiswa praktikan memiliki

seperangkat pengetahuan sikap dan keterampilan yang dapat menunjang

tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan

sosial.

B. Dasar Hukum

Pelaksanaan PPL ini mempunyai dasar hukum sebagai landasan

pelaksanaannya yaitu:

1. Undang-undang:

a. No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran

Negara Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Nomor

4301);

b. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI

Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor

4586);

Page 10: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

5

2. Peraturan Pemerintah:

a. Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

Tahun 1999 Nomor 115, tambahan Lembaran Negara Nomor 3859).

b. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Negara RI Tahun 2005 No.41, Tambahan Lembaran Negara RI

No.4496);

3. Keputusan Presiden:

a. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang;

b. Nomor 124/M Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan

ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi

Universitas;

c. Nomor 132 /M Tahun 2006 tentang Pengangkatan Rektor Universitas

Negeri Semarang;

4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 278/O/1999

tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:

a. Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;

b. Nomor 225/O/2000 tentang Status Universitas Negeri Semarang;

c. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar;

d. Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti;

e. Nomor 201/O/2003 tentang Perubahan Kepmendikbud. Nomor

278/O/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri

Semarang;

6. Keputusan Rektor:

a. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan

Fakultas serta Program Studi pada Program Pascasarjana Universitas

Negeri Semarang;

b. Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas

Negeri Semarang;

Page 11: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

6

c. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;

d. Nomor 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan

bagi Mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang.

C. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau

kelompok mata pelajaran atau tema tertentu. Hal ini ditujukan agar antara

sekolah yang satu dengan sekolah yang lain tidak saling merugikan dalam

mengambil kebijakan tertentu, sehingga sistem pendidikan dapat berjalan

dengan baik. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan

kompetensi dasar kedalam materi pokok/ pembelajaran, kegiatan

pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

2. Program Tahunan ( Prota )

Program Tahunan merupakan bagian dari program pengajaran

yang memuat materi pokok bahasan berdasarkan pada alokasi waktu

dalam masa satu tahun. Komponen utama dalam program tahunan adalah

pokok bahasan / sub pokok bahasan berdasarkan pada alokasi waktu yang

ada. Adapun pengalokasian waktu dalam program tahunan ini didasarkan

pada kalender pendidikan, susunan program kurikulum, bahan kajian

dalam Silabus tiap semester.

3. Program Semester ( Promes )

Program semester merupakan bagian dari program yang memuat

alokasi waktu untuk setiap satuan bahasan pada setiap semester. Fungsi

dari promes adalah sebagai acuan dalam penyusunan satuan pelajaran,

untuk menetapkan secara hierarki setiap pokok bahasan, ulangan harian,

ulangan umum dan kegiatan cadangan pada tiap semester beserta alokasi

waktunya berdasarkan kalender pendidikan.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Page 12: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

7

Rencana pelaksanaan pengajaran adalah bahan acuan yang di

pergunakan oleh guru untuk mengajar pada setiap kali pertemuan. Fungsi

dari RPP adalah sebagai acuan untuk melaksanakan PBM dalam

menyajikan materi dalam satu kali mengajar agar berjalan lebih efektif dan

efisien. Komponen utamanya sebagai berikut.

a. Standar Kompetensi

b. Kompetensi Dasar

c. Indikator

d. Alokasi Waktu

e. Tujuan Pembelajaran

f. Materi Ajar

g. Metode Pembelajaran

h. Langkah-langkah

Pembelajaran

i. Alat dan sumber Belajar

j. Penilaian

D. Tugas Mahasiswa dalam PPL 2

Tugas mahasiswa dalam PPL 2 sebagaimana tercantum dalam panduan PPL

2013 adalah sebagai berikut:

1. Berkoordinasi dengan sekolah/tempat latihan tentang pembagian tugas

dan fungsi pengurus kelompok mahasiswa praktikan;

2. Masing-masing mahasiswa praktikan berkoordinasi dengan guru

pamong/pamong mengenai rancangan kegiatan yang pernah disusun

dalam PPL1;

3. Melakukan latihan pengajaran terbimbing atas bimbingan guru pamong;

4. Melaksanakan pengajaran mandiri minimal 7 kali (tidak termasuk ujian)

atas bimbingan guru pamong;

5. Melaksanakan ujian mengajar sebanyak 1 (satu) kali tampilan yang

dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing;

6. Melaksanakan semua tugas PPL yang diberikan oleh guru

pamong/pamong, kepala sekolah/lembaga, baik yang menyangkut

pengajaran maupun non-pengajaran;

7. Mematuhi semua ketentuan, peraturan dan tata tertib yang berlaku di

tempat praktik;

8. Menjaga nama baik almamater dan korp mahasiswa PPL sebagai calon

guru;

Page 13: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

8

9. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai bidang studi dan minatnya;

10. Mengikuti upacara penarikan mahasiswa PPL di sekolah/tempat latihan;

11. Secara individual membuat laporan PPL2 dalam bentuk PDF, di

up_load ke Pusat Pengembangan PPL melalui menu mahasiswa di

Sikadu, kemudian harus disahkan/divalidasi oleh dosen pembimbing.

12. Pengesahan/validasi sebagaimana tersebut pada point 11 dilakukan

sebagai syarat dosen pembimbing dapat mengentri nilai PPL2.

Page 14: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

9

BAB III

PELAKSANAAN

A. Waktu

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan mulai tanggal 26

Agustus 2013 sampai dengan 19 Oktober 2013. Pelaksanaan pengajaran

terbimbing dan mandiri serta ujian mengajar dilakukan selama tanggal 26

Agustus 2013 sampai 5 Oktober 2013, sedangkan tanggal 7 Oktober 2013

sampai 19 Oktober 2013 digunakan untuk mid semester, penyusunan laporan

PPL 2 serta penarikan PPL.

B. Tempat

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 UNNES 2013 ini dilaksanakan

di SMP Negeri 1 Muntilan, Jl. Pemuda 161, Muntilan, Kabupaten Magelang.

C. Tahapan Kegiatan

Kegiatan PPL 2 di sekolah dilaksanakan selama kurang lebih selama

12 minggu. Dalam pelaksanaannya praktikan menjalankan kegiatan praktik

mengajar kurang lebih sekitar 5 minggu.

Tahapan kegiatan yang dilaksanakan dalam PPL 2 adalah sebagai berikut :

1. Pengajaran terbimbing

Pengajaran terbimbing adalah kegiatan pengajaran yang dilakukan

oleh praktikan dengan bimbingan guru pamong. Dalam pengajaran

terbimbing, guru praktikan sudah mendapat tugas mengajar dengan tetap

mendapat pengawasan guru pamong. Setelah selesai, praktikan mendapat

pengarahan tentang hal yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran.

2. Pengajaran mandiri

Pelajaran Mandiri adalah kegiatan pelatihan mengajar dengan

tugas keguruan lainnya dengan mengkonsultasikan dahulu Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada guru pamong sebelum mengajar di

kelas. Dalam pengajaran mandiri, guru pamong mengobservasi jalannya

KBM yang dilakukan oleh peserta didik dan difasilitasi oleh praktikan.

3. Pelaksanaan Tugas Keguruan Lainnya

Page 15: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

10

Selain bertugas mengajar di kelas, praktikan juga melaksanakan

aktivitas lainnya yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini

meliputi upacara Bendera hari Senin, piket harian, bimbingan

ektrakulikuler dan mengikuti kegiatan guru-guru di SMP Negeri 1

Muntilan.

4. Pelaksanaan ujian praktik mengajar

Penilaian didasarkan pada format penilaian yang dirumuskan oleh

UPT PPL Unnes. Penilaian ini berdasarkan APKG diantaranya penilaian

persiapan pengajaran, proses belajar mengajar dan komunikasi dengan

siswa di kelas. Praktikan melaksanakan ujian mengajar pada tanggal 25

September 2013 dikelas VII C dan 2 Oktober 2011 di Kelas IX F yang

dinilai oleh dosen pembimbing dan guru pamong.

5. Penyusunan laporan

Bimbingan penyusunan laporan dilakukan oleh guru pamong guna

mendapatkan data-data yang akan digunakan untuk menyusun laporan

kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL), beserta koordinator dosen

pembimbing guna mengetahui format penulisan laporan kegiatan PPL.

6. Penarikan PPL

Penarikan akan dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2013 yang

menandai berakhirnya pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

D. Materi Kegiatan

Materi kegiatan PPL 2 antara lain:

1. Persiapan Belajar Pembelajaran

Sebelum melaksanakan KBM di kelas, praktikan membuat

perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman dalam

KBM di kelas dengan bimbingan guru pamong.

2. Proses Belajar Mengajar

Praktikan mengadakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan

jadwal praktik mengajar yang sudah diberikan oleh guru pamong dan RPP

yang sudah dibuat praktikan sebelumnya. Praktikan sudah melaksanakan

KBM lebih dari 7 kali pertemuan yang merupakan pengajaran mandiri

Page 16: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

11

minimal untuk kegiatan PPL. Praktikan diberi kepercayaan untuk

mengajar kelas IX C dan IX F serta beberapa kali melakukan pengajaran

terbimbing dan mandiri di kelas VII C. Dalam satu minggu terdapat 3 jam

pelajaran yang terbagi menjadi 2 kali pertemuan/ tatap muka. Sedangkan

di Kelas VII, terdapat 5jam pelajaran yang terbagi menjadi 2 kali tatap

muka.

3. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran terbagi menjadi :

a. Kegiatan awal

Kegiatan awal terdiri dari salam pembuka, cek kehadiran siswa,

penyampaian motivasi, penyampaian tujuan pembelajaran,

penyampaian materi prasyarat.

b. Kegiatan inti

Kegiatan inti merupakan penyampaian materi pembelajaran yang

model pelaksanaannya sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh

praktikan. Kegiatan inti terbagi atas eksplorasi, elaborasi dan

konfirmasi.

c. Kegiatan akhir

Kegiatan akhir antara lain latihan mengerjakaan soal, penguatan

materi, kesempatan tanya jawab, penarikan kesimpulan, pemberian

tugas individu/kelompok/proyek serta salam penutup

E. Proses Bimbingan

Proses bimbingan sekolah untuk praktikan dilakukan oleh guru

pamong, koordinator guru pamong, kepala sekolah, dosen pembimbing, dan

koordinator dosen pembimbing. Bimbingan yang dilakukan berupa bimbingan

persiapan belajar pembelajaran, proses pembelajaran, tindak lanjut belajar

pembelajaran, bimbingan kompetensi, bimbingan pelaksanaan PPL, dan

bimbingan penyusunan laporan PPL.

1. Guru Pamong

Guru pamong yang membimbing mahasiswa praktikan bidang studi IPA

adalah Bapak Sudarna, S.Pd.,M.Pd.Si. Dengan adanya bimbingan yang baik

Page 17: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

12

dari guru pamong yang telah ditunjuk, maka diharapkan praktikan dapat

memetik banyak pelajaran dan manfaat dari kegiatan PPL ini.

Guru pamong benar-benar membimbing praktikan dalam pelaksanaan

PPL 2. Hal ini sangat membantu praktikan, guru pamong selalu terbuka

dalam memberikan masukan, kritik, dan saran perbaikan bagaimana

membelajarkan peserta didik dengan baik, khususnya dalam pembelajaran

menggunakan keterampilan proses sains. Selain itu, Beliau sering membagi

pengetahuan khususnya dalam pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran seperti pembuatan jadwal menggunakan aplikasi time-table,

pembuatan tabel daya serap pengetahuan peserta didik, dsb

2. Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing mata pelajaran IPA adalah Stephani Diah

Pamelasari, S.S.,M.Hum. Dosen pembimbing praktikan beberapa kali datang

ke sekolah latihan, membimbing dan memantau dalam mengajar, membantu

memberikan solusi dari persoalan yang praktikan hadapi serta arahan dalam

pembuatan perangkat pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran.

Dosen pembimbing juga sangat terbuka kepada praktikan. Praktikan selalu

diminta oleh dosen pembimbing untuk selalu konsultasi kepada guru pamong

terutama terkait masalah persiapan mengajar dan rencana pembelajaran. Hal

ini bertujuan agar praktikan lancar dan meminimalkan kesalahan yang dibuat

selama mengajar.

F. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat Selama PPL

1. Beberapa hal yang mendukung selama PPL 2 berlangsung antara lain

a. Pihak SMP Negeri 1 Muntilan yang menerima dan membimbing

mahasiswa PPL dengan baik.

b. Kondisi fisik sekolah yang didukung dengan fasilitas yang memadai,

termasuk tersedianya wi-fi, LCD dalam setiap kelas, serta buku

penunjang di perpustakaan.

c. Hubungan yang harmonis antara praktikan, rekan-rekan PPL, guru,

siswa, dan civitas akademika sekolah lainnya.

Page 18: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

13

d. Komunikasi yang baik antara praktikan dengan guru pamong,

koordinator guru pamong, dosen pembimbing, dan koordinator dosen

pembimbing.

e. Pengarahan, kritik, saran dan perbaikan yang membangun melalui

kegiatan refleksi oleh guru pamong setelah praktikan melaksanakan

KBM.

f. Bimbingan dan arahan dosen pembimbing, koodinator guru pamong,

dan koordinator dosen pembimbing dalam pelaksanaan PPL secara

umum dan penyusunan laporan PPL.

g. Siswa SMP Negeri 1 Muntilan menerima mahasiswa praktikan

mengajar kelas mereka dengan sikap ramah dan mengikuti

pembelajaran dari praktikan sebagaimana pembelajaran yang dilakukan

oleh guru pamong.

2. Beberapa hal yang menghambat selama PPL 2 berlangsung antara lain

a. Praktikan mengajar kelas IX yang dituntut untuk menguasai materi UN

sehingga praktikan sedikit kesulitan untuk memilih model dan metode

pembelajaran yang efektif sekaligus efisien waktu.

b. Kurangnya minat siswa pada mata pelajaran IPA khususnya Fisika

karena dianggap sulit

Pe Demikian seluruh pelaksanaan kegiatan PPL 2 tahun 2013 di SMP Negeri 1

Muntilan yang telah dilaksanakan oleh praktikan.

aan PPL 2 merupakan sarana di kampus UNNES. Hal member

Page 19: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

14

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Dari keseluruhan kegiatan pelaksanaan PPL 2 ini dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut

1. Kegiatan PPL 2 memberikan bekal pengalaman dan keterampilan bagi

praktikan dalam mempersiapkan, mengelola, dan mengevaluasi kegiatan

belajar mengajar di kelas.

2. PPL sebagai sarana bagi mahasiswa kependidikan untuk berlatih menjadi

tenaga pendidik profesional dan kompeten dalam bidangnya, termasuk

kompetensi kepribadian sebagai tenaga pendidik.

3. PPL mempersiapkan mahasiswa kependidikan secara fisik dan mental

untuk menjadi seorang tenaga pendidik.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman dalam kegiatan pelaksanaan PPL 2, terdapat

beberapa saran sebagi berikut

1. Sebelum terjun ke sekolah latihan sebaiknya praktikan diberi bekal

yang cukup agar setelah diterjunkan sudah benar-benar siap untuk

mengajar

2. Mahasiswa PPL atau praktikan diharapkan mampu menyesuaikan diri

dengan lingkungan sekolah tempat PPL, dapat memanfaatkan kegiatan

PPL, memberdayakan, dan meningkatkan fungsi sarana prasarana

dengan baik.

Page 20: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

REFLEKSI DIRI

Nama : Rose Safaroh

NIM : 4001410063

Prodi : Pendidikan IPA

Puji Syukur ke Hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya

sehingga praktikan dapat melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2

( PPL 2 ) di SMP Negeri 1 Muntilan dengan lancar.

PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga

kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan

berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Tahapan

PPL berupa PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan dalam PPL 1 meliputi micro teaching,

pembekalan, dan orientasi dan observasi di sekolah. Sedangkan kegiatan dalam

PPL 2 yaitu membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran

terbimbing dan mandiri, menyusun laporan dan melaksanakan tugas non-

kependidikan.

PPL 2 di SMP Negeri 1 Muntilan dilaksanakan sejak tanggal 26 Agustus

2013 sampai 19 Oktober 2013. Dalam kurun waktu tersebut, praktikan

melaksanakan pembelajaran terbimbing dan mandiri di kelas VII C, IX C dan IX

F, menyusun laporan serta melaksanakan tugas non-kependidikan seperti

membantu pembimbingan KIR dan OSN Fisika. Adapun simpulan dari hasil

PPL2 adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan dan kelemahan mata pelajaran yang ditekuni

a. Kekuatan mata pelajaran IPA

IPA merupakan ilmu yang sangat dekat dengan kehidupan manusia dan

interaksi dengan lingkungannya sehari-hari. Manusia sebagai makhluk hidup

dijadikan sebagai obyek untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang mengatur

alam seperti objek alam dan interaksinya, energi dan keseimbangannya, dan lain-

lain. Dengan demikian mudah sekali menghubungkan prinsip yang sedang

dipelajari dengan fenomena kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran IPA

menjadi lebih bermakna.

b. Kelemahan mata pelajaran IPA

Hakikat IPA meliputi empat unsur yaitu sikap, proses, produk dan aplikasi.

Keempat unsur ini seharusnya ada didalam pembelajaran IPA. Berdasarkan

keempat unsur hakikat IPA, Pembelajaran IPA seharusnya dapat memberi

kesempatan kepada siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap adanya

fenomena atau masalah tertentu, melakukan proses pemecahan masalah

menggunakan metode ilmiah yang kemudian menghasilkan produk IPA berupa

konsep, prinsip, atau hukum IPA. Dengan kata lain, siswa menemukan

pengetahuan secara mandiri dengan berfikir secara ilmiah. Sehingga penilaian

seharusnya dilakukan berdasarkan proses yang dilakukan, bukan hanya dari

hasilnya. Kelemahannya, penilaian proses IPA masih sulit dan jarang dilakukan,

sehingga penilaian lebih cenderung hanya menilai aspek kognitif saja. Akibatnya,

Page 21: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

16

sikap dan proses IPA sering diabaikan dan proses pembelajaran terkesan sebagai

hafalan konsep saja.

2. Ketersediaan sarana dan prasarana

SMP N 1 Muntilan memiliki sarana dan prasarana yang sangat mendukung

proses pembelajaran. Setiap ruang kelas sudah dilengkapi dengan LCD proyektor,

2 papan tulis dan fasilitas wifi. Alat dan bahan dalam Laboratorium Fisika dan

Biologi cukup lengkap ( masuk kategori 75%-100% dari kebutuhan), meskipun

untuk sementara Laboratorium Fisika masih berbagi ruang dengan ruang ISO.

Koleksi buku IPA di perpustakaan tergolong lengkap dan jumlahnya memadai,

serta menggunakan pendekatan yang menarik berupa eksperimen sederhana,

SETS, maupun science-edutainment yang dapat menambah wawasan siswa dan

praktikan.

3. Kualitas guru pamong dan dosen pemimbing

Guru pamong mata pelajaran IPA di SMP N 1 Muntilan yaitu Bapak Sudarna,

S.Pd., M.Si. Beliau seorang guru PNS dan telah menyelesaikan S2 jurusan fisika

pada tahun 2010, sehingga dari segi kompetensi pedagogik dan profesional

tergolong sangat baik. Beliau juga banyak menerapkan keterampilan proses sains

dalam setiap pembelajaran.

Dosen pembimbing praktikan yaitu Ibu Stephani Diah Pamelasari,

S.S.,M.Hum. Beliau merupakan salah satu dosen dari prodi pendidikan IPA

UNNES. Beliau banyak memberikan bimbingan tentang cara memadukan materi

IPA di kelas IX dan etika bersosialisasi dengan warga sekolah.

4. Kualitas pembelajaran IPA di SMP N 1 Muntilan

Pembelajaran yang berkualitas dapat dilihat dari bagaimana siswa mampu

menerima dan menerapkan pengetahuan yang didapat pada dirinya serta

lingkungannya. Berdasarkan data daya serap materi IPA 1 tahun yang lalu,

diketahui bahwa daya serap materi IPA dari kelas 7 hingga kelas 9 rata-rata >

80%. Artinya siswa rata-rata mampu menguasai >80% dari konsep IPA yang

dipelajari. Sedangkan dari data hasil UN 5 tahun terakhir terlihat bahwa ada

peningkatan nilai rata-rata UN setiap tahunnya, kecuali untuk satu tahun terakhir.

Namun dua dari data tersebut, sudah terlihat secara kognitif kualitas pembelajaran

IPA di SMP N 1 Muntilan sudah baik.

5. Kemampuan diri praktikan

Praktikan telah mendapatkan bekal baik berupa pengetahuan yang terkait

dengan mata pelajaran yang diampu, metode-metode pembelajaran, cara

mengelola kelas, dan sebagainya selama 6 semester di perguruan tinggi. Selain

itu, praktikan telah melakukan observasi KBM didalam kelas selama PPL 1.

Namun dalam praktik mengajar selama PPL 2 di Kelas, praktikan masih kesulitan

dalam hal pengelolaan kelas dan evaluasi aspek afektif dan psikomotorik.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melakukan PPL 2

Setelah melakukan kegiatan PPL 2, mahasiswa memperoleh gambaran nyata

pembelajaran didalam kelas, bagaimana cara mengelola kelas dengan baik, cara

memotivasi siswa serta menerapkan metode yang mendorong siswa berfikir kritis.

Selain itu, selama PPL2 di SMP N 1 Muntilan praktikan banyak belajar

bagaimana berinteraksi dengan teman sejawat, guru, staff karyawan, siswa, dan

warga sekolah lain.

Page 22: LAPORAN Praktik Pengalama Lapangan 2 di SMP N 1 Muntilan 2013

17

7. Saran pengembangan bagi SMP N 1 Muntilan dan UNNES

Saran pengembangan bagi SMP N 1 Muntilan antara lain penanaman karakter

seperti disiplin waktu, tadarus Al-qur’an/pembacaan Alkitab/ pembacaan Asmaul

Husna dan kegiatan sholat berjama’ah terus dipertahankan. Selain itu

laboratorium fisika lebih dimaksimalkan pengelolaannya. Sedangkan bagi

UNNES, praktikan berharap untuk tahun-tahun yang akan datang sebelum

pendaftaran online dibuka, mahasiswa dapat mengetahui daftar sekolah mitra

yang sesuai dengan prodi masing-masing. Selain itu, mohon diperhatikan lagi

berapa jumlah mahasiswa yang diterjunkan untuk satu sekolah dengan kuota yang

diminta sekolah. Apabila perlu, mungkin perlu dipertimbangkan kembali untuk

menambah jumlah sekolah mitra.

Demikian hasil simpulan PPL 2 yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 1

Muntilan. Semoga dapat bermanfaat.

Muntilan, Oktober 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

Sudarna, S.Pd.,M.Pd.Si Rose Safaroh

NIP.197012302000121003 NIM. 4001410063