LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

25
LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH ANALISIS PERBEDAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDes) SEBELUM MASA PANDEMI COVID-19 DAN SESUDAH PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus di Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka) Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh: Empin Supartini NIM. 12403183031 Dosen Pembimbing Lapangan Dedi Suselo, M.M JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2021

Transcript of LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

Page 1: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

ANALISIS PERBEDAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDes)

SEBELUM MASA PANDEMI COVID-19 DAN SESUDAH PANDEMI COVID-19

(Studi Kasus di Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh:

Empin Supartini

NIM. 12403183031

Dosen Pembimbing Lapangan

Dedi Suselo, M.M

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2021

Page 2: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 3 Maret

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Analisis Perbedaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Pada Masa Pandemi

Covid-19 dan Sesudah Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di Desa Gununglarang Bantarujeg

Majalengka)

MENYETUJUI

Dosen Pembimbing Lapangan

Dedi Suselo, M.M

NIDN. 2023059002

Mengesahkan,

a.n Dekan

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Siswahyudianto, M.M

NIP/NIDN. 2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, taufik, serta

hidayah-Nya. Sholawat serta salam tidak lupa kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,

sehingga penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan Akuntansi Syariah di Kantor Desa

Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka Penyusunan Laporan Praktik

Lapangan Akuntansi Syariah bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan

kuliah. Laporan ini disusun berdasarkan data sesungguhnya yang penulis dapatkan selama

pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Akuntansi Syariah di Kantor Desa Gununglarang

Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka.

Kiranya dalam penulisan ini, penulis menghadapi cukup banyak rintangan dan selesainya

Laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan

terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu yaitu :

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku rektor IAIN Tulungagung.

2. Dr. H. Dedeh Nurohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung.

3. Dr. Qomarul Huda, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah.

4. Siswahyudianto, M.M, selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Tulungagung sebagai leading sector pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL).

5. Dedi Suselo, M.M., selaku dosen pembimbing Lapangan Praktik Pengalaman Lapangan

IAIN Tulungagung.

6. Koko Rudianto, S.E selaku Kepala Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg

Majalengka yang telah memberikan izin, bimbingan serta kepada mahasiswa selama

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.

7. Teman-teman PPL satu lokasi dan beda lokasi yang telah memberikan semangat,

motivasi, dan doa kepada penulis dalam melaksanakan sampai menyusun Laporan

praktik pengalaman Lapangan (PPL).

8. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat, bimbingan, dukungan, serta doa

2kepada penulis dalam pelaksanaan sampai menyusun Laporan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL).

Page 4: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

iii

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu

terselesaikannya penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini.

Penulis berharap semoga penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat

berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun bagi semua pihak yang membutuhkannya. Penulis

menyadari bahwa penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran diharapkan demi sempurnanya penulisan

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.

Majalengka, 26 Februari 2021

Empin Supartini

NIM. 12403183031

Page 5: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PESETUJUAN ............................................................................. i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ..................................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................. 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................................. 2

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ....................................................................................... 3

B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................ 7

C. Permasalahan di Lapangan ...................................................................... 7

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ....................................... 7

BAB III PEMBAHASAN

A. Landasan Teori ......................................................................................... 9

B. Analisis Terhadap Temuan Studi ............................................................ 10

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................. 12

Page 6: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

v

B. Saran ...................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 13

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 14

Page 7: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Pemerintahan desa adalah sumber pelayanan untuk warganya dan pedoman

pertama sebagai perwujudan keberhasilan program yang telah direncanakan Indonesia.

Kesejahteraan masyarakat merupakan hal pokok yang menjadi tanggung jawab

pemerintah desa, dimana kesejahteraan merupakan salah satu hasil dari proses

pengelolaan keuangan desa juga yang sesuai dengan peraturan yang ada.

Pengelolaan keuangan tidak terlepas dari dana desa, dimana dana desa merupakan

dana APBN yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui RKUN ke RKD dan

tercatatkan di RKUD dan diprioritaskan untuk pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat setempat dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan publik di desa,

mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, dan mengatasi kesenjangan

pembangunan antar desa.

Pada masa pandemi Covid-19 pemerintah juga mengupayakan tindakan untuk

membantu perekonomian masyarakat yang terdampak dimasa pandemi ini. Periode tahun

sebelumnya pemerintah selalu menekankan penggunaan dana desa diprioritaskan untuk

pembangunan, akan tetapi pada tahun 2021 ini penggunaan dana desa diprioritakan untuk

mendukung pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 ini.

Hal tersebut diperkuat Menteri Desa dalam Surat Edarannya Nomor 8 Tahun

2021 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan penegasan PKTD, dimana pada masa pandemi

ini pemerintah memprioritaskan pengalokasian dan desa untuk dua hal yaitu: Prioritas

pertama adalah pembangunan insfrastruktur secara swakelola dengan sistem Padat Karya

Tunai Desa (PKTD) untuk memperkuat daya tahan ekonomi desa dan pendapatan

masyarakat dan prioritas kedua adalah penguatan kesehatan masyarakat melalui upaya

pencegahan dan penanganan Covid-19.

Hal diatas dengan adanya pandemi Covid-19 tentunya juga sangat berdampak

pada pengelolaan anggaran dana desa. Dimana anggaran desa ini harus diperbarui sesuai

kebutuhan kegiatan yang dilakukan.

Page 8: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

2

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menambah wawasan tentang perbedaan anggaran dana desa pada

masa pandemi Covid-19 dan sebelum masa Covid-19 di Desa

Gununglarang Bantarujeg Majalengka.

b. Untuk menerapkan ilmu yang di dapat ketika kuliah pada dunia kerja di

Desa Gununuglarang Bantarujeg Majalengka

c. Untuk mengetahui permasalahan yang biasa terjadi di lingkungan Kantor

Desa Gununglarang dan dapat membantu memberikan solusi untuk

permasalahan tersebut.

2. Kegunaan Peneliti

a. Bagi Penulis

1) Dapat memberikan ilmu, wawasan, pengetahuan dan pengalaman

langsung di Kantor Desa Gununglarang Bantarujeg Majalengka.

2) Dapat menambah pengalaman tentang pengelolaan keuangan desa

3) Untuk memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

b. Bagi Kantor Desa Gununglarang Bantarujeg Majalengka

Untuk Kantor Desa Gununglarang semoga dapat dijadikan sebagai

pedoman maupun acuan dalam melakukan pengelolaan keuangan desa.

Serta menjadikan hasil penelitian sebagai bentuk evaluasi dalam bekerja.

c. Bagi IAIN Tulungagung

Laporan Praktik pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat dijadikan salah

satu penambah ilmu pengetahuan mengenai penerapan pencatatan dan

pengelolaan keuangan pada kantor desa, dan menjadi bahan bacaan

maupun referensi bagi mahasiswa lainnya.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat Pelaksanaan : Kantor Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten

Majalengka

Waktu Pelaksanaan : 18 Januari – 26 Februari 2021

Page 9: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

3

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Sejarah Desa

Gununglarang berasal dari dua suku kata yaitu Gunung dan Larang.

Gunung artinya bukit yang sangat besar dan tinggi sedangkan kata larang

mengandung arti perintah supaya tidak melakukan sesuatu. Oleh karena itu

Gununglarang artinya suatu daerah atau tempat yang berada di gunung yang

memiliki larang atas sesuatu yang tidak boleh dilakukan.

Konon, sekitar abad ke XVIII Masehi, terjadi penyerangan yang dilakukan

Kerajaan Sumedang terhadap Kerajaan Cirebon. Saat itu daerah Gununglarang

menjadi tempat persinggaham bagi tentara Sumedang, sehingga pada masa

tersebut merupakan titik tolak adanya kehidupan bermasyarakat di daerah

Gununglarang.

Gununglarang memiliki kaitan yang erat dengan kerajaan Sumedang.

Hal ini dapat di lihat dari nama-nama tempat Kerajaan Sumedang, seperti

Sumedang Larang (Darmaraja), Darmalarang, dan Lebaklarang yang merupakan

pusat-pusat kekuatan kerajaan Sumedang. Selain dari nama tempat, bukit kuat

yang menunjukan asal mula masyarakat Gununglarang dari Wilayah Sumedang,

adalah dengan adanya kesamaan nama Eyangnya. Konon, Sumedang dipinpin

oleh Sultan Sumedang yang bernama Eyang Santri (pangeran Santri) yaitu sekitar

tahun 1613. Sementara masyarakat Gununglarang mengklaim dirinya sebagai

keturunan dari Buyut Gununglarang yang juga bernama Eyang Santri.Selain

adanya keterkaitan nama tempat dan nama Eyang (pembawa keturunan), bukit

lain yang tak kalah kuatnya adalah dengan adanya kesamaan budaya dengan

wilayah Sumedang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masyarakat

Gununglarang merupakan keturunan dari Kerajaan Sumedang.Selain Kerajaan

Sumedang, pada awal abad ke XVIII Masehi, tentara-tentara dari Kerajaan

Mataram telah singgah di daerah Gununglarang dalam upaya penyerangan

terhadap Kerajaan Talaga Manggung. Mereka singgah bersembunyi di daerah

Page 10: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

4

Gununglarang. Hal ini terbukti dengan adanya makam-makam Prajurit Mataram

seperti Eyang Bagogog dan Eyang Panulisan.

2. Kepemimpinan Desa

Pada awal terbentuknya, Gununglarang merupakan wilayah desa

Haurgelis. Gunuglarang merupakan daerah kedusunan dengan pusat pemerintahan

desanya di Haurgelis. Kemudian pada tahun 1864, Gununglarang memekarkan

diri menjadi sebuah desa hingga saat ini. Alasan pemekaran tersebut, karena letak

Dusun Gununglarang terlalu jauh dari pusat Desa Haurgelis. Pada awal berdiri,

Desa Gununglarang dipinpin oleh Kuwu Purwalaksana (1864-1893).Berikut

daftar Kuwu-kuwu yang telah memerintah Desa Gununglarang:

a. Purwalaksana 1864-1893

b. Gunalaksana 1893-1919

c. H. Apandi 1919-1943

d. H. Makbul 1943-1950

e. Rebon 1950-1952

f. Moch. Edji 1952-1979

g. Jamhari 1979-1984

h. Ahyadi 1984-1987

i. E. Sunarto 1988-1998

j. M Koko rudianto 1998-2009

k. Salpudin 2009-2015

l. M. Koko Rudianto 2015-2021

3. Visi dan Misi

Sesuai dengan kaidah Perundang-Undangan bahwa RKP Desa harus selaras

dengan RPJM Desa, maka RKP Desa Gununglarang Tahun 2020 disusun dengan

memperhatikan Visi dan Misi Desa Gununglarangyang tertuang dalam RPJM

Desa Gununglarang Tahun 2020, sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan

Desa Gununglarang , yaitu :

Visi Desa Gununglarang

Page 11: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

5

Mewujudkan masyarakat desa Gununglarang : mandiri, Sejahtera, Agamis dan

Harmonis

Misi Desa Gununglarang

a. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa

terhadap Allah SWT.

b. Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas dan berkehidupan yang layak serta

menguasai ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi.

c. Mewujudkan perekonomian desa yang stabil yang bertumpu pada

pembangunan agribisnis berbasisi ekonomi kerakyatan.

d. Mewujudkan pelaksanaan infrastruktur dengan tenaga propesional dan

berkelanjutan

e. Mewujudkan tatakelola .

4. Kondisi Geografis

Desa gununglarang menempati wilayah dengan permukaan tanah yang

bergunung-gunung, dengan luas wilayah 1.000 Ha. Yang terdiri dari 400 Ha tanah

milik masyarakat dan 600 Ha milik PT. Perhutani Persero (tanah kehutanan).

Sekitar 175 Ha tanah milik masyarakat berupa area persawahan. Desa

Gununglarang termasuk dalam wilayah kecamatan Bantarujeg, Kabupaten

Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Pusat Pemerintahan desa bertempat di Blok

Desa Cisaar. Adapun batas-batas letak Geografis Desa Gununglarang sebagai

berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cengel Kecamatan Maja

Sebalah Timur berbatasan dengan Desa Cikidang Kecamatan Bantarujeg

Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Babakansari Kecamatan Bantarujeg

Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cimaningtim Kecamatan Cadasngampar

(Kabupaten Sumedang)

5. Lokasi Desaa

a. Jarak Desa ke ibu kota Kecamatan = 3 KM

b. Waktu tempuh ke Kecamatan = 10 Menit

c. Jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten = 27 Km

d. Waktu tempuh ke kabupaten = 70 Menit

Page 12: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

6

e. Ketersediaan angkutan umum = jarang

6. Pembagian Wilayah Wilayah Desa Gununglarangterdiri dari 6 Dusun yaitu:

a. Gununglarang

b. Cisaar

c. Cipicung

d. Kubangsari

e. Medalaksana

f. Jagahayu

Dimana masing-masing dusun dipimpin oleh seorang Kadus. Posisi Kadus

menjadi sangat strategis seiring banyaknya limpahan tugas desa kepada

aparat ini. Dalam rangka memaksimalkan fungsi pelayanan terhadap

masyarakat di Desa Gununglarang dari keenam dusun tersebut terbagi

menjadi 10 Rukun Warga (RW) dan 43 Rukun Tetangga (RT).1

7. Nama Perangkat Desa

1 Data Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka Jawa Barat

No Nama Jabatan

1 Koko Rudianto, S.E Kepala Desa

2 Suparno Sekretaris Desa

3 Sumardi, S.E Kaur Keuangan

4 Tuti Susanti Kaur Umum

5 Wowon Kurniawan Kaur Aset

6 Aceng Suhaeri Kasi Ekbang

7 Yunus Kasi Pemerintah

8 Ade Aripin Kasi Kesra

9 Acim Salimudin Kadus Gununglarang

Page 13: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

7

B. Pelaksanaan Praktik

Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Kantor Desa Gununglarang

Bantarujeg Majalengka Kegiatan yang saya lakksanakan selama Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) antara lain :

1. Melakukan silaturahmi kepada Kepala Desa Gununglarang Bantarujeg

Majalengka

2. Melakukan wawancara dengan Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa

lainnya.

3. Melakukan observasi mengenai kinerja yang diterapkan pada Kantor Desa

Gununglarang Bantarujeg Majalengka

C. Permasalahan di Lapangan

Setiap lembaga pasti mempunyai masalah baik itu masalah kecil ataupuan

masalah besar, tetapi sebesar apapun masalah yang dihadapi oleh perusahaan jika diteliti

dengan jelas apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi pasti bisa terselesaikan.

Permasalahan yang terdapat di Desa Gununglarang pada saat ini adalah pada

masa pandemi covid-19 ada beberapa perubahan penggunaan APBDes, yang mana

prioritas pemeeintah pada tahun 2021 adalah penanggulangan covid-19. Ada juga dalam

pengelolaan dan pelaksanaan APBDes kendala yang dihadapi saat administrasi

perubahan penjabaran APBDes beleumtervukupi sementara kegiatan harus segera

dilaksanakan.

D. Tanggapan dari Tempat Tempat Praktik

Tanggapan dari perangkat desa teruama yang terlibat dalam pembuatan rancangan

APBDes dan Pengelolaan Keuangan yaitu pemanfaatan keuangan desa dalam masa

10 Tajidin Kadus Cisaar

11 Uus Supriatna Kadus Cipicung

12 Dodo Kadus Kubangsari

13 Ma’mun Kadus Medalaksana

14 Oyo Sunaryo Kadus Jagahayu

Page 14: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

8

pandemi Covid-19 sudah dilaksanakan sesuai rancangan dalam APBDes. Harapan

kedepannya, semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu sehingga untuk kegiatan yang

sifatnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa lebih mendapatkan anggaran

yang lebih besar dengan berkurangnya anggaran penanggulangan Covid-19 ini.

Page 15: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

9

BAB III

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Desa

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah

yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau

hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Dari situlah terbukti bahwa kesatuan masyarakat hukum, yakni warga desa

yang tinggal dalam suatu lokasi yang mana memiliki hak atau wewenang untuk

melakukan atau menjalankan pemerintahannya untuk kepentingan warga yang

tinggal dalam kawasan desa tersebut.

2. Pengurusan Dana Desa

Dalam pengelolaan dana desa ini ada beberapa tahapan, yaitu:

a. PerencanaanMerupakan rancangan dana yang akan diterima dan dana

yang akan dikeluarkan untuk keperluan pemerintah desa pada priode yang

diakan dibiayai pada APBDes. Dalam proses perencanaan sekretaris desa

melakukan koordinasi penyusunan rancangan APBDes sesuai dengan

Peraturan Bupati/Walikota setiap periodenya. Kepala Desa menyampaikan

rancangan tersebut kepada camat dan akan disampaikan kepada

Bupati/Walikota dengan jangka waktu tiga hari paling lama setelah

disetujui dengan tujuan guna dibenarkan.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam hal pengelolaan dana desa merupakan

penerimaan dan pengeluaran desa melalui buku tabungan desa. Rekening

ini berfungsi untuk kepemerintahan desa yang di ketahui oleh kepala desa

serta bendahara desa.

c. Pentausahaan

Page 16: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

10

Bagian penatausahaan dilaksanakan oleh kaur keuangan dilakukan

dengan mencatat setiap dana yang diterima dan dana yang keluar dalam

pembukuan kas dan akan ditutup setiap bulannya. Bendahara atau kaur

keuangan ini memiliki buku pembantu kas, meliputi: buku yang berfungsi

mencatat kas yang akan masuk ke buku tabungan, buku pencatatan pajak,

buku pembantu dalam urusan panjar.

d. Pelaporan Dalam hal pemberitahuan seputar dana adalah tugas Kepala

Desa yaitu APBDes akan disampaikan ke Bupati/Walikota lewat camat.

Dimana laporan tersebut terdiri dari:

1) Informasi selama pelaksanaan APBDes Informasi kegiatan yang

terlaksana

2) Pelaporan ini juga harus diinformasikan kepada masyarakat,

dimana informasinya berupa laporan kegiatan yang terlaksana,

realisasi APBDes, kegiatan yang tercapai dan belum tercapai, sisa

aggaran serta alamat pengaduan.

e. Pertanggungjawaban Bagian ini merupakan tugas Kepala Desa dalam

menyampaikan laporan pertanggungjwaban melalui camat yang nantinya

akan dilaporkan kepada Bupati/Walikota dengan waktu 3 bulan sesudah

akhir periode dan disesuaikan dengan peraturan yang ada, laporan tersebut

merupakan bukti yang sudah dilaksanakan di APBDes selama satu periode

anggaran.

3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Biasanya disebut APB Desa merupakan

target agenda dalam hal pendanaan selama satu periode untuk jalannya kegiatan

di desa maupun dipemerintahannya. APB Desa merupakan hasil kesepakatan

tentang belanja desa antara BPD dan pemerintah desa untuk pelaksanaan kegiatan

selama satu periode serta pendapatan yang diharapkan dapat menutup keperluan

belanja. APBDes juga hal yang pokok dalam pengelolaan pemerintah desa yang

terkoordinir dari segi tata kelola pemerintahnnya. Baiknya tata kelola dapat

dibuktikan dalam proses tahapan pengelolaan APBDes itu sendiri. Apabila proses

Page 17: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

11

pengelolaan ini berjalan dengan baik akan berdampak pada penyelenggaraan

pemerintah desa yang baik pula, karena pengelolaan dilakukan berdasarkan sikap

partisipan, transparasi dan tanggung jawab yang diterapkan dengan displin dan

teratur dalam pengelolaan dana tersebut.2

B. Analisis Terhadap Temuan Studi

Pada proses pembagian dana desa pada masa pandemi Covid-19 pemerintah Desa

Gununglarang melakukan perubahan anggaran. Pada tahun sebelumnya dana desa

diprioritaskan untuk pembangunan desa, tetapi pada tahun 2021 sesuai dengan peraturan

pemerintah dana desa akan diprioritaskan untuk penanggulangan Covid-19.

Untuk realisasi APBDes dalam hal pendapatan, belanja dan pembiayaan berjalan

sesuai dengan peraturan. Dalam hal pembiayaan, penerimaan pembiayaan diperoleh dari

silpa tahun sebelumnya dan pengeluaran pembiayaan digunakan untuk penyertaan modal

BUMDES, namun di Desa Gununglarang BUMDES belum berjalan tetapi dana untuk

pengelolaan BUMDES selalu tersedia.

2 Permendagri,

https://kemendagri.go.id/documents/2018/08/5ae11727f69b8a13dd3f7efd8692eea6.pdf diakses pada tanggal 20

Februari 2021 pukul 12.30 WIB

Page 18: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

12

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pelaksanaan APBDes pada masa pandemi covid-19 pemerintah Desa

Gununglarang telah melakukan beberapa perubahan anggaran karena menyesuaikan

dengan kegiatan yang harus dilakukan dalam masa pandemi ini. Kegiatan sebelumnya

yang setiap bidang harus terealisasi pada tahun 2021 ini kegiatan yang diprioritaskan

adalah menanggulangi pandemi covid-19 ini. Untuk realisasi APBDes dalam hal

pendapatan, belanja dan pembiayaan berjalan sesuai dengan peraturan.

B. Saran-Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

a. Untuk Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan dapat lebih

mematangkan persiapan sebelum kegiatan PPL dilaksanakan.

b. Meningkatkan pemantauan dan pengarahan terhadap mahasiswa ketika

melaksanakan kegiatan PPL.

c. Lebih jelas dalam penyampaian informasi mengenai PPL dan waktu

pengumuman tidak mendadak agar mahasiswa melakukan persiapan yang

matang.

2. Untuk Lembaga PPL

a. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam pandemi

Covid-19 ini.

b. Melaksanakan kegiatan yang meningkatkan sumber daya manusia di desa.

3. Untuk Penulis

a. Mampu mengembangkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan PPL.

b. Menjaga silaturahmi dan hubungan baik dengan pihak lembaga tempat

PPL dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Page 19: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

13

DAFTAR PUSTAKA

Data Desa Gununglarang Kecamatam Bantarujeg Kabupaten Majalengka Jawa Barat

Permendagri,

https://kemendagri.go.id/documents/2018/08/5ae11727f69b8a13dd3f7efd8692e ea6.pdf

diakses pada tanggal 20 Februari 2021 pukul 12.30 WIB

Page 20: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 21: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

15

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG III TAHUN 2020

Pada tanggal 18 Januari sampai tanggal 26 Februari , bertempat di Kantor Desa Gununglarang

Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka, telah dilaksanakan PPL Jurusan Akuntansi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang I Tahun 2020 oleh

mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Empin Supartini

NIM : 12403183031

Jurusan : Akuntansi Syariah

NO HARI/TANGGAL URAIAN KEGIATAN

1 Senin, 18 Januari

2021

Mengikuti pendalaman materi PPL gelombang 1

2 Selasa, 19 Januari

2021

Melakukan Silaturahmi dengan Perangkat Desa Gununglarang

3 Rabu, 20 Januari

2021

Melakukan Wawancara mengenai Profil Desa

4 Kamis, 21 Januari

2021

Konsultasi mengenai judul laporan kepada DPL

5 Senin, 25 Januari

2021

Mencari referensi berupa jurnal penelitian, e-book, buku dan

artikel yang berkaitan dengan tema penelitian yang saya ambil

sebagai bahan untuk membuat laporan akhir PPL.

6 Rabu, 27 Januari Mulai menyusun laporan ppl pada tahap cover

Page 22: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

16

2021

7 Jumat 29 Januari

2021

Melanjutkan menyusun laporan pada tahap bab 1

8 Rabu 3 Februari

2021

Konsultasi laporan BAB 1 kepada DPA

9 Jumat, 5 Februari

2021

Melakukan wawancara mengenai pengelolaan keuangan desa

10 Rabu, 10 Februari

2021

Wawancara kepada sekretaris desa

11 Kamis, 11 Februari

2021

Menyusun Laporan BAB II

12 Senin, 15 Februari

2021

Konsiltasi BAB II kepada DPL

13 Rabu, 17 Februari

2021

Menyusun Laporan BAB III

14 Jumat, 19 Februari

2021

Melanjutkan menyusun laporan BAB III

15 Senin, 22 Februari

2021

Konsultasi BAB III kepada DPL

16 Rabu, 24 Februari

2021

Penyelesaian laporan

17 Jumat, 26 Februari

2021

Kunjungan terakhir ke tempat PPL

Page 23: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

17

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama Mahasiswa : Empin Supartini

Nama DPL : Dedi Suselo, M.M

Lokasi PPL : Kantor Desa Gununglarang

Alamat Lokasi PPL : Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan Paraf

1 Konsultasi mengenai judul laporan

PPL

Judul sudah di ACC

2 Konsultasi BAB I

3 Konsiltasi BAB II

4 Konsultasi BAB III

Majalengka, 26 Januari 2021

Menyetujui

Dosen Pembimbing Lapangan

DEDI SUSELO, MM

NIDN. 2023059002

Page 24: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

18

FOTO KEGIATAN

Page 25: LAPORAN PRAKIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

19