Laporan pkl yuk piks 2

116
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini ditunjang dari banyaknya lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Salah satu produk yang menjadi unggulan dalam sektor pertanian di Indonesia adalah tanaman sayuran. Sayuran banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Sayuran dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah ataupun diolah terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan. Salah satu komoditi sayur yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai lapisan masyarakat adalah tomat, sehingga tidak mengherankan bila volume peredaran di pasaran dalam 1

Transcript of Laporan pkl yuk piks 2

Page 1: Laporan pkl yuk piks 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya

bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini ditunjang dari banyaknya lahan yang

dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Salah satu produk yang menjadi

unggulan dalam sektor pertanian di Indonesia adalah tanaman sayuran.

Sayuran banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki kandungan gizi yang

bermanfaat bagi kesehatan. Sayuran dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah

ataupun diolah terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan yang akan

digunakan.

Salah satu komoditi sayur yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua

orang dari berbagai lapisan masyarakat adalah tomat, sehingga tidak

mengherankan bila volume peredaran di pasaran dalam skala besar. Tanaman

tomat banyak memiliki varietas di antaranya adalah dapat dilihat dari bentuk

buah, ukuran, tandan, ketebalan daging, dan kandungan airnya sehingga pola

pertumbuhan dari tanaman tomat pun akan berbeda. Tomat memiliki banyak

kandungan gizi dan vitamin, diantaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin

A, B1, B2, B3, dan C, kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, serat, dan air

(Rugayah, 2004).

Tanaman tomat merupakan salah satu sayuran buah yang memiliki

peluang bisnis yang baik. Besarnya kebutuhan dalam negeri maupun luar

1

Page 2: Laporan pkl yuk piks 2

negeri menjadikan tomat sebagai komoditas menjanjikan. Permintaan tomat

yang tinggi untuk kebutuhan bumbu masakan, industri makanan, dan obat-

obatan merupakan potensi untuk meraup keuntungan (Cahyono, 2003).

Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi tersebut, maka perlu dilakukan

tehnik budidaya tanaman tomat yang tepat guna menghasilkan produksi dengan

kualitas dan kuantitas buah tomat yang baik.

Tehnik budidaya tanaman tomat yang digunakan akan mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat. Tehnik budidaya tanaman tomat

meliputi syarat tumbuh, persiapan lahan, penyiapan benih dan bibit, serta

pemeliharaan. Tehnik budidaya tersebut sangat berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat.

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan

dan perkembangan tanaman tomat (Solanum Lycopersicum) hibrida 43 f1 di

Kecamatan Suralaga Lombok Timur.

1.3 Manfaat

Untuk dapat mengetahui tehnik budidaya, pertumbuhan dan perkembangan

tanaman tomat dan menambah pengetahuan serta pengalaman mengenai praktek

kerja lapangan.

2

Page 3: Laporan pkl yuk piks 2

BAB II

PROFIL DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN LOMBOK

TIMUR

2.1 Profil Instansi

UD. P’Tani kecamatan Suralaga kabupaten Lombok Timur

UD. P’Tani kecamatan suralaga merupakan salah satu Balai Benih utama

yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten Lombok

Timur dalam hal budidaya tanaman pangan dan hortikultura. Selain itu, UD.

P’Tani Kecamatan Suralaga juga menyediakan bibit - bibit unggul yang siap

ditanam oleh para petani. Pengamatan dilakukan di UD. P’Tani Kecamatan

Suralaga karena memiliki lahan yang cukup luas dan melakukan budidaya

tanaman pangan dan hortikultura yang beranekaragam, misalnya padi, bunga kol,

mentimun, melon, tomat dan cabai. Tanaman tomat dipilih pada kerja praktek

lapangan (PKL) karena waktu PKL bersamaan pada penanaman tomat.

2.2 Gambaran Pelayanan Pada Dinas Pertanian Dan Peternakan Kabupaten

Lombok Timur

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 4 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lombok

Timur serta Keputusan Bupati Lombok Timur Nomor 32 Tahun 2008 tentang

Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertaniasn dan Peternakan Kabupaten

3

Page 4: Laporan pkl yuk piks 2

Lombok Timur, maka Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok

Timur mempunyai kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi sebagai berikut :

2.1.1. Kedudukan

Dinas ertaniasn dan Peternakan Kabupaten Lombok Timur merupakan

unsure pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Pertanian dan Peternakan. Dinas

Pertanian dan Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2.1.2. Tugas Pokok

Tugas Pokok yang diemban Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten

Lombok Timur adalah Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Daerah bidang

Pertanian dan Peternakan.

2.1.3. Fungsi

Untuk melaksanakan Tugas Pokok tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan

Kebupaten Lombok Timur mempunyai fungsi :

1. Menyusun Rencana Strategis bidang Pertanian dan Peternakan

2. Merumuskan Kebijakan Teknis bidang Pertanian dan Peternakan

3. Pelaksanaan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum bidang

pembangunan dan penyelenggara Usaha pengelolaan dibidang pertanian

dan peternakan, Pengkajian Penerapan Teknologi Pertanian dan

4

Page 5: Laporan pkl yuk piks 2

Peternakan, Peningkatan Sumber Daya Manusia/Aparatur bidang pertanian

dan peternakan

4. Pembinaan , Pengendallian, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan

bidang Pertanian dan Peternakan

5. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dibidang Pertanian dan

peternakan

6. Pelaksanaan kegiatan Penatausahaan Dinas Pertanian dan Peternakan

7. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai Tugas dan

Fungsinya

2.1.4. Struktur Organisasi

Dalam pengelolaan tugas, wewenang, tanggungjawab dan fungsi Dinas

Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Timur, maka telah tersusun sebuah

struktur organisasi sebagai cerminan adanya tugas, wewenang, tanggungjawab

dan fungsi yang diemban. Sehubungan dengan itu maka struktur organisasi Dinas

Pertanian dan Peternakan Bupati Lombok Timur Nomor 32 Tahun 2008 tentang

rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten

Lombok Timur.

Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok

Timur terdiri atas:

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat

5

Page 6: Laporan pkl yuk piks 2

a. Subbagian Program dan Pelaporan

b. Subbagian Keuangan

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

a. Seksi Produksi Tanaman Pangan

b. Seksi Produksi Hortikultura

c. Seksi Produksi Benih

4. Bidang Perlintan dan Pengolahan Hasil

a. Seksi Perlindungan Tanaman

b. Seksi Prasarana dan Alat Mesin Pertanian (Alsintan)

c. Seksi Pengembangan Usaha Pertanian

5. Bidang Peternakan

a. Seksi Produksi Peternakan

b. Seksi Produksi Pakan dan Pengembangan Teknologi Peternakan

c. Seksi Pengembangan Usaha Peternakan

6. Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner:

a. Seksi Kesehatan Masyarakat Veterner

b. Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan

c. Seksi Pencegahan dan Pembertantasan Penyakit Hewan

6

Page 7: Laporan pkl yuk piks 2

2.1.5. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

Tugas Pokok : Menyusun konsep program pembangunan pertanian dan

peternakan serta mengendalikan dan melaporkan pelaksanaan

pembangunan, merencanakan, mengkoordinasikan dan

menyelesaikan pelaksanaan kegiatan kepegawaian umum,

dan perlengkapan serta membuat konsep laporan mengenai

bidang tugas sesuai dengan peraturan daerah, menyiapkan

data statistic, melaksanakan penyebaran informasi.

Fungsi : Melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan

pertanian dan peternakan, pelaporan bagian tata usaha serta

pembinaan organisasi dan tata laksana :

1. Melakukan pelayanan tata usaha umum

2. Melakukan pengelolaan administrasi keuangan

kepegawaian

3. Melakukan pengelolaan administrasi keuangan

4. Melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga

dan perlengkapan

5. Menyiapkan dan menyajikan data statistic

7

Page 8: Laporan pkl yuk piks 2

6. Menyebarkan informasi dan penyuluhan

7. Menyusun konsep pola umum pembangunan

pertanian dan peternakan

8. Mengendlikan pelaksanaan program pembangunan

pertanian dan peternakan

9. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan program

pembangunan pertanian dan peternakan

10. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan

atasan sesuai tugas dan fungsinya.

a. Sub Bagian Perencanaan Dan Pelaporan

Tugas Pokok : Menyiapkan bahan perumusan rencana dan program serta

menyusun bahan dan melaksanakan kegiatan pembinaan da

pengembangan organisasi dan tata laksana, menghimpun,

menganalisa dan mengevaluasi data-data laporan pelaksanaan

program dan pembangunan, menginventarisir permasalahan

dalam pelaksanaan program dan pembangunan serta

menyiapkan laporan pelaksanaan pembangunan pertanian dan

peternakan.

Fungsi : 1. Menginventarisir masalah yang

timbul dalam pelaksanaan kegiatan

8

Page 9: Laporan pkl yuk piks 2

program dan pembangunan.

2. Menyiapkan laporan Dinas tentang

pelaksanaan program, serta laporan

pembangunan

3. Melaksanakan registrasi dan tabulasi

dan rekapitulasi data-data statistic

mengenai potensi wilayah, target dan

realisasi pencapaian produksi

4. Mengumpulkan dan menyiapkan data

sebagai bahan pembuatan laporan

bulanan, triwulan musiman dan

tahunan

5. Melayani dan menyelesaikan

permintaan data dari dinas/instansi

yang membutuhkan

6. Menginventarisir kebutuhan sarana

dan prasarana yang diperlukan dalam

melaksanakan kegiatan penyebaran

informasi dan penyuluhan

7. Merencanakan, melaksankan dan

mengkoordinasikan pelaksanaan

kegiatan penyebaran informasi dan

9

Page 10: Laporan pkl yuk piks 2

penyuluhan

8. Melakukan konsultasi dengan satuan

unit organisasi lingkup dinas dalam

hal mengumpulkan dan menyatukan

seluruh program pembangunan

9. Menyusun konsep pola umum dan

program pembangunan pertanian dan

peternakan

10. Merencanakan mengenai tata urutan

pelaksanaan kegiatan pembangunan

pertanian dan peternakan

11. Menyusun rencana kegiatan

operasional pengendalian program

dan pembangunan serta menetapkan

sasaran prioritas operasional

pengendalian

12. Mengendalikan pelaksanaan program

dan Pembangunan dengan cara

mengidentifikasikan permasalhan

yang timbul sebagai bahan perumusan

pemecahan masalah

10

Page 11: Laporan pkl yuk piks 2

b. Sub Bagian Keuangan

Tugas Pokok : Menyusun Anggaran Pendapatan Dinas, mengurus pembukuan,

melaksanakan perhitungan anggaran, verifikasi serta mengurus

perbendaharaan.

Fungsi : 1. Menyusun belanja rutin dan belanja

gaji

2. Menyusun pembukuan daftar

belanja pembangunan

3. Menyusun anggaran penerimaan

dinas

4. Mengajukan beberapa permintaan

pembayaran belanja pembangunan

dalam hubungan dengan bendahara

5. Malaksanakan monitoring dan

pengawasan terhadap pelaksanaan

anggaran dinas

6. Mengawasi sekaligus mengoreksi

pelaksanaan tugas bendaharawan

rutin serta memeriksa kas secara

berkala

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang

11

Page 12: Laporan pkl yuk piks 2

diberikan atasan sesuai tugas dan

fungsinya

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Tugas : Melakukan urusan surat menyurat, kearsipan dan ekspedisi serta tugas-

tugas yang berkaitan dengan tata usaha umum, melaksanakan tata usaha

kepegawaian,menyusun rencana kebutuhan dan pengembangan

pegawai, mutasi pegawai serta pembinaan disiplin pegawai, menyusun

rencana kebutuhan kantor mengenai pengadaan barang-barang

perangkat lunak dan keras, menyiapkan konsep-konsep rencana

pemeliharaan kantor dan menyiapkan bahan usulan pengahapusan

barang-barang inventaris.

Fungsi : 1. Menerima, serta meneliti dan

mengarahkan surat masuk dan

surat keluar

2. Mengelola dokumen kearsipan dan

mengklarifikasikannya menurut

jenis dan kebutuhan

3. Mengekspedisikan surat-surat yang

keluar

4. Mengawasi pelaksanaan pemakai

12

Page 13: Laporan pkl yuk piks 2

kendaraan dinas sesuai kebutuhan

5. Mengawasi pelaksanaan pemakai

kendaraan dinas sesuai kebutuhan

6. Mengawasi pelaksanaan ruang

kantor, pekarangan kartor serta

pemeliharaan tanaman pada

halaman kantor

7. Melaksanakan tata usaha

kepegawaian umum

8. Mengelola dan menyiapkan data

informasi kebtuhan kepegawaian

9. Melaksanakan pembinaan karir dan

pendidikan pegawai

10. Mengurus dan mengkoordinasikan

mutasi pegawai

11. Melaksanakan pembinaan disiplin

pegawai Menyiapkan seluruh

kebutuhan alat tulis kantor

12. Menyusun daftar kebutuhan dan

pengadaan barang

13. Menyiapkan dan mendistribusikan

13

Page 14: Laporan pkl yuk piks 2

barang ke unit organisasi

14. Memelihara perlengkapan dan

peralatan kantor dan mobilitas

kendaran dinas

15. Menyiapkan buku daftar inventaris

kantor

16. Melaporkan keadaan barang yang

rusak kepada panitia pengadaan

dan perlengkapan barang

3. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

Tugas Pokok : Melaksankan pembinaan dan pengembangan teknologi,

meningkatkan produksi dan ketersediaan benih bermutu,

melaksankan program peningkatan produksi, mengelola Balai

Benih Utama dan Balai pemanfaatan lahan pekarangan.

Fungsi : 1. Pengawasan dan pembinaan terhadap

peredaran dan penggunaan sarana

produksi

2. Pengawasan dan pembinaan terhadap

produksi benih/bibit,peredaran benih

14

Page 15: Laporan pkl yuk piks 2

bibit antar sertab penggunaan benih

3. Pengkajian dan pengembangan

teknologi sesuai tipe teknologi dan

ekologi lahan

4. Melaksanakan pembinaan gizi dan

pemanfaatan pekarangan,dan

5. Melaksanakan tugas lain yang

diberikan atasan

a. Seksi Tanaman Pangan

Tugas Pokok : Menyusun konsep pengembangan produksi, melaksankan

program peningkatan produksi,memantau pengandaan dan

peredaran sarana produksi serta melaksankan bimbingan

penggunaan sarana produksi

Fungsi : 1. Menyiapkan bahan rumusan

pengembangan potensi wilayah

2. Menyiapkan konsep pemetaan wilayah

spesifik bagi pengembangan komoditas

15

Page 16: Laporan pkl yuk piks 2

tertentu

3. Menyusun target pencapaian produksi

padi, palawija dan hortikultura baik

melalui program eksentifikasi maupun

intensifikasi

4. Menghimpun dan menganalisa data

produksi sebagai bahan evaluasi

terhadap target pencapaian produksi

5. Menyusun target sarana produksi

sebagai bahan evaluasi terhadap

pencapaian produksi

6. Menyusun target kebutuhan sarana

produksi (benih,pupuk,dan pestisida)

dan memantau serta mengevaluasi

kegiatan pengadaan,penyaluran dan

peredarannya

7. Meningkatkan produktivitas instansi

dinas (balai benih dan kebun dinas)

dengan cara memberikan peningkatan

pembinaan,pengawasan serta adanya

pengelolaan yang lebih intensif

8. Melaksanakan registrasi dan tabulasi

16

Page 17: Laporan pkl yuk piks 2

dan rekapitulasi data-data statistic

mengenai potensi wilayah,target dan

realisasi pencapaian produksi tanaman

pangan

9. Melakukan tugas-tugas lain yang

diberikan atasan sesuai tugas dan

fungsinya

b. Seksi Hortikultura

Tugas Pokok : Mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan pemanfaatan

dan pengembangan tanaman pekarangan, pembinaan dan

peningkatan gizi serta menyebarluaskan aneka tanaman bergizi.

Fungsi : 1. Menghimpun dan menyusun bahan

pembinaan budi daya tanaman

pekarangan yang menyangkut

tanaman hias, tanaman sayuran,

obat-obatan dan buah-buahan

2. Menghimpun dan menyusun bahan

pembinaan pemamfaatan dan teknik

pengolahan tanaman bergizi dan

17

Page 18: Laporan pkl yuk piks 2

tanaman obat-obatan

3. Melaksanakan beberapa kegiatan

penyebarluasan tanaman bergizi

dilahan pekarangan

4. Melaksanakan pelatihan/kursus

pengelolaan aneka tanaman bergizi

5. Melaksanakan lomba pekarangan

dan lomba masak tanaman bergizi

6. Melaksanakan registrasi dan tabulasi

dan rekapitulasi data-data statistic

mengenai potensi wilayah, target dan

realisasi pencapaian produksi

hortikultura

7. Melaksankan tugas-tugas lain yang

diberikan atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

SEKSI BENIH DAN PENYIAPAN TEKNOLOGI

Tugas Pokok : Menyiapkan konsep program pembinaan meningkatkan produksi dan

ketersediaan benih/bibit unggul, pengembangan teknologi produksi

benih,serta meningkatkan mutu produksi balai benih.

18

Page 19: Laporan pkl yuk piks 2

Fungsi: 1. Menghimpun dan menginventarisasi

data-data pembenihan mengenai

kemampuan produksi benih dan

kebutuhan benih tingkat lapangan.

2. Menyusun konsep surat keputusan

harga benih berdasarkan data harga

benih dan analisa harga pokok benih.

3. Membina dan memberikan bimbingan

teknik pembenihan kepada petugas

kebun bibit, penangkaran benih,

pedagang benih, dan petugas kebun

dinas serta petugas lapangan lainnya

dalam upaya penerapan dan

pengembangan teknoogi produksi

benih/bibit.

4. Melaksanakan pengawasan terhadap

peredatran benihbibit antar daerah.

5. Meningkatkan mutu pengelolaan dan

mutu produksi balai benih utama dan

balai benih pokok.

6. Melaksanakan registrasi dan tabulasi

dan rekapitulasi data-data statistic

19

Page 20: Laporan pkl yuk piks 2

mengenai potensi wilayah, target dan

realisasi pencapaian produksi benih.

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang

diberikan atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

BIDANG PERLINDUNGAN TANAMAN DAN PENGOLAAN HASIL

Tugas Pokok : Melaksanakan pembinaan, pengamatan

danoprasional pengendalian organism

pengganggu tanaman (OPT), peningkatan dan

penggunaan dan pendayagunaan sumberdaya

lahan, mengembangkan kegiatan usaha tani dan

pengkatan mutu pengolahan hasil serta

pembinaan pemeliharaan, penggunaan dan

pengujian alat dan mesin tanaman.

SEKSI HAMA DAN PENYAKIT

Tugas Pokok : Mengumpulkan dan menyusun bahan

bimbingan, dan melakukan bimbingan

oprasional pengendalian serta pelayanan

informasi, monitoring dan prakiraan seragan

organism pengganggu tanaan (OPT) serta

20

Page 21: Laporan pkl yuk piks 2

Fungsi :

menyalurkan penyaluran perlindungn

tanaman dan pelaporan.

1. Melaksanakan pembinaan teknik pengamatan

organism pengganggu tanaman (OPT) dan

oprasional pengendaliannya teradap

kelompok tani/ regu pemberantas hama.

2. Melaksanakan kegiatan peogra pengadaan,

pemeliharaan dan penyiapan sarana dan

perasarana perlindungan tanaman (seperti

pestisida, alat semprot, dalat emposan dan

lain-lainnya).

3. Melaksanakan operasional massal pengendali

dini terhadap sumber-sumber serangan

organism pengganggu tanaman (OPT).

4. Melaksanakan operasional massal eridikasi

dan sinitasi teradap sumber-sumber serangan

di daerah/lokasi serangan endemis.

5. Melaksanakan kegiatan pembinaan,

pengawasan dan monitoring terhadap

perkembangan kegiatan para penyalur,

pengecer dan pengguna pestisida serta

21

Page 22: Laporan pkl yuk piks 2

pengawasan terhadap pestisida palsu.

6. Melaksanakan pengujian lapangan dan

laboratorium terhadap efektivitas terhadap

bagian jenis pestisida.

7. Melaksanakan registrasi dan tabulasi dan

rekapitulasi data-data statistic mengenai

potensi wilayah, target dan realisasi

pencapaian pengendalian danma dan

penyakit.

8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang

diberikan atasan sesuai tugas dan fungdinya.

SEKSI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERTANIAN DAN ALSINTAN

Tugas Pokok : Menyiapkan invetarisasi dan analisa data,

pemetaan tata ruang dan pendayagunaan

sumber daya lahan sesuai agroekosistem serta

pengembangan ketenaga kerjaan. Menyusun

bahan pembinaan operasional demonstrasi,

pengkajian dan pembinaan penerapan paket

teknologi, mengumpulkan dan menyusun

bahanpembinaan identifikasi, inventarisasi

22

Page 23: Laporan pkl yuk piks 2

Fungsi :

percobaan dan pengkajian penerapan serta

penyebaran penotipe alat mesin pertanian.

1. Menghimpun, mengolah dan menganalisa

data potensi wilayah.

2. Melaksanakan pemetaan tata ruang

penggunaan lahan berdasarkan tipe dan

ekologi lahan serta agroekosistem.

3. Menyusun konsep tentang perluasan areal

dalam rangka pengembangan lahan dan

rehabilitas lahan kritis.

4. Menyusun konsep rencana

pendayagunaan lahan kering dan lahan

kritis dengan berpedoman pada kaidah

konservasi tanah.

5. Meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan tenaga kerja pertanian

khususnya mengenai penggunaan teknik

operasional peralatan mesin pertanian.

6. Melaksanakan kegiatan pembinaan

perkumpulan petani pemakai air (P3A)

mengenai pemanfaatan air irigasi

23

Page 24: Laporan pkl yuk piks 2

ditingkat usaha tani.

7. Melakasanakan konsultasi dengan satuan

organisasi lingkup dinas.

8. Dalam hal membahas dan meyusun

program pembinaan lapangan.

9. Menyusun teknis dan operasional

demonstrasi.

10. Melaksanakan pengkajian terhadap

evektifitas berbagai sarana produksi yang

beredar dan digunakan oleh petani dengan

melakukan uji lapangan dan uji

laboratrium.

11. Melaksanakan bimbingan penerapan

paket teknologi pada kelompok tani

dengan melakukan demonstrasi dan

pencontohan.

12. Meaksanakan pengujian lapangan

penggunaan sarana produksi pada

berbagai tipe dan ekologi lahan untuk

menghasilkan rekomendasi local spesifik.

13. Mengembangkan teknologi pembuatan

24

Page 25: Laporan pkl yuk piks 2

dan penggunaan pupuk organic.

14. Menyusun konsep program

pengembangan alat dan mesin pertanian

yang mengarah pada sistem multiguna

dalam upaya meningkatkan efisiensi dan

efektivitas.

15. Menyusun konsep pembinaan dan

bimbingan teknik, baik melalui pelatihan

operator maupun demonstrasialat mesin

pertanian.

16. Melaksanakan kegiatan uji fungsi

prototype alat dan mesin pertanian

dengan berpedoman pada juklak/juknis

serta blue print untuk mendapatkan

peralatan yang tepat dan mudah dalam

pengoperasiannya.

17. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan

perawatan terhadap alat dan mesin

pertanian milik dinas.

18. Menyusun draf konsep RPU pembelian

suku cadang alat dan mesin pertanian

25

Page 26: Laporan pkl yuk piks 2

milik dinas.

19. Melaksanakan registrasi dan tabulasi dan

rekapitulasi data-data statistic mengenai

potensi wilayah, target dan realisasi

pencapaian pengembangan dan

pemanfaatan sumberdaya pertanian.

20. Melaksanakan tugas-tugas lain yang

diberikan atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

SEKSI PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN

Tugas Pokok :

Fungsi :

Mengumpulkan dan menyusun bahan

pembinaan, menyiapkan data dan informasi,

pengawasan dan pemberian uji usaha,

perhitungan kehilangan hasil serta

peningkatan mutu pengolahan hasil pertanian

tanaman pangan.

1. Menyiapkan konsep pedoman petunjuk

pembinaan dan pengembangan kegiatan

usaha. Melaksanakan pembinaan kepada

kelompok tani mengenai pembentukan

26

Page 27: Laporan pkl yuk piks 2

organsiasi usaha tani dan cara untuk

mendapatkan fasilitas kredit sebagai

modal usaha. Mengumpulkan, mengolah

dan menganalisa data-data informasi

pasar yang mempengaruhi harga produksi

pertanian sebagai bahan ramalan harga

untuk masa yang akan dating.

2. Melaksanakan pembinaan, pengawasan

dan pemebrian izin usaha kepada

perusahaan yang bergerak pada bidang

pertanian.

3. Melaksanakan pembinaan dalam rangka

peningkatan usaha tani dan peningkatan

mutu pengolaan hasil.

4. Menyiapkan konsep pembinaan

penanganan kegiatan panen dan pasca

panen serta penggunaan sarana dan

prasarananya.

5. Memantau kegiatan panen dan pasca

panen serta melakukan perhitungan

kehilangan hasil akibat panen dan pasca

27

Page 28: Laporan pkl yuk piks 2

panen.

6. Melaksanakan registrasi dan tabulasi dan

rekapitulasi data-data statistic mengenai

potensi wilayah, target dan realisasi

pencapaian bidang usaha pertanian.

7. Melaksanakan tuga-tugas lain yang

diberikan atasan sesuai tugas dan

fungdinya.

BIDANG PETERNAKAN

Tugas Pokok :

Fungsi :

Melaksanakan kegiatan bidang pelayanan

teknis yang berhubungan dengan pembibitan

ternak, budidaya ternak, pelayanan usaha dan

pemasaran, dan pakan ternak dan

perlengkapannya.

1. Menyelenggarakan penyusunan program

bimbingan teknik produksi.

2. Menyimpan bahan penyusunan program

bimbingan pengawasan peredaran dan

pengawasan pakan ternak.

3. Menyimpan bahan petunjuk operasional

28

Page 29: Laporan pkl yuk piks 2

pengkajian dan penerapan teknologi

bedang peternakan.

4. Menyiapkan penyusunan program

identifikasi lokasi, melaksanakan

penataan ternak dan retribusi ternak

pemerintah.

5. Menyiapkan bahan bimbingan penerapan

standar teknik pembinaan mutu dan

pengolahan hasil pemasaran.

6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang

dierikan atasan sesuai tugan dan

fungsinya.

SEKSI PRODUKSI PETERNAKAN

Tugas Pokok :

Fungsi :

Membimbing produksi trnak bibit,

membimbing registrasi ternak dan

mengawasi populasi dasar ternak serta

memantau kinerja ternak bibit.

1. Pengawasan, pemeriksaan lalulintas

ternak bibit, ternak sembelihan dari dan

atau ke wilayah daerahya.

29

Page 30: Laporan pkl yuk piks 2

2. Pemantauan dan pengawasan penyaluran

ternak bibit yang dilakukan oleh swasta.

3. Pengawasan peredaran mutu bibit ternak

dan bimbingan produksi ternak.

4. Pengawasan populasi dasar ternak,

seleksi dan registrasi ternak bibit.

5. Identifikasi jumlah bibit ternak dan

pembelian surat keterangan dari

kabupaten asal ternak bibit.

6. Melaksanakan identifikasi lokasi,

menyiapkan lokasi penataan ternak,

penyebaran dan pengembangan serta

restribusi ternak pemerintah.

7. Melaksanakan registrasi dan tabulasi dan

rekapitulasi data-data statistic mengeni

potensi wilayah, target dan realisasi

pencapaian produksi peternakan.

8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan

atasan sesuai tugas dan fungsinya.

SEKSI PRODUSI PAKAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

PETERNAKAN

Tugas Pokok : Melaksanakan pemantauan pengadaan,

30

Page 31: Laporan pkl yuk piks 2

Fungsi :

peredaran dan pengguaan pakan ternak,

membimbing, melaksanakan pengkajian,

penerapan teknologi bidang peterakan.

1. Melaksanakan pengawasan mutu pakan

konsentrat dan bahan baku pakan dalam

pemakaian.

2. Mengadakan pengawasan mutu pakan

dan bahan baku pakan dalam peredaran.

3. Melaksanakan bimbingan produksi

hygiene pakan ternak.

4. Melaksanakan bimbingan produksi dan

penggunaan pakan dan bahan baku pakan

konsentrat.

5. Melaksanakan bimbingan produksi benih

hijauan pakan ternak.

6. Pengadaan dan penyaluran benih hijau

makanan ternak (pakan untuk

perbanyakan benih pokok).

7. Bimbingan dan pelaksanaan inseminasi

buatan.

8. Pemantauan pelaksanaan dan registras

31

Page 32: Laporan pkl yuk piks 2

inseminasi buatan.

9. Pengadaan mani beku ternak produksi

dalam negeri.

10. Produksi mani beku ternak local (local

spesifik untuk kabupaten).

11. Bimbingan dan pelaksanaan pengadaan

dan atau produksi mudigah, alih mudigah

serta pemantauan pelaksanaan dan

restribusi hasil mudagih.

12. Menyusun rencana kebutuhan dan

pengadaan alat dan mesin peternakan.

13. Membimbing pelaksanaan pengkajian

dan penerapan teknologi dibidang

peternakan.

14. Penyebaran prototype alat dan mesin

peternakan.

15. Melaksanakan registrasi dan tabulasi dan

rekapitulasi data-data statistic mengenai

potensi wilayah, target dan realisasi

pencapaian produksi pakan dan teknologi

peternakan.

32

Page 33: Laporan pkl yuk piks 2

16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang

diberikan atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

SEKSI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN

Tugas Pokok :

Fungsi :

Melaksanakan kegiatan bidang usaha tani

ternak dan pengolahan hasil.

1. Melaksanakan pelayanan usaha

peternakan.

2. Melaksanakan bimbingan pengolahan

hasil peternakan.

3. Melaksanakan bimbingan penerapan

standar teknis bimbingan dan

pengolahan hasil, pemasaran, pelayanan

dan perizinan usaha.

4. Pemberian izin pengeluaran ternak /

pengeluaran ternak keluar provinsi serta

pemberian jatah pengiriman ternak

keluar daerah.

5. Pengawasan lalu lintas bahan asal ternak

dan hasil bahan asal ternak dari atau ke

33

Page 34: Laporan pkl yuk piks 2

wilayah daerah.

6. Pelayanan promosikomoditas peternakan.

7. Pengawasan pemeriksaan lalu lintas

bahan asal ternak dan hasil bahan asal

ternak dari atau ke wilayah daerah.

8. Pemantauan dan pengawasan operasional

pasar hewan.

9. Bimbingan analisa usaha dan pemasaran

hasil peternakan.

10. Melaksanakan registrasi dan tabulasi dan

rekapitulasi data-data statistic mengenai

potensi wilayah, target dan realisasi

penapaian usaha peternakan.

11. Melaksanakan tugas-tugas yang

diberikan atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

BIDANG KESEHATAN HEWAN DAN MASYARAKAT VETERINER

Tugas Pokok : Melaksanakan kegiatan bidang pelayanan

teknis yang berhubungan dengan kesehatan

hewan dengan kesehatan masyarakat

34

Page 35: Laporan pkl yuk piks 2

Fungsi :

vetriner, pengamatan dan penelitian penyakit

dan pelayanan kesehatan hewan.

1. Melaksanakan urusan pengawasan

kesehatan masyarakat veternier dan

urusan kesejahteraan hewan.

2. Melaksanakan usaha pengamatan dan

penelitian/penyidikan penyakit hewan.

3. Melaksanakan urusan pencegahan dan

pemberantasan penyakit hewan.

4. Melaksanakan usaha pelayanan

kesehatan hewan.

5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang

diberikan atasa sesuai tugas dan

fungsinya.

SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT VETERNIER

Tugas Pokok : Mengawasi hygiene dan sanitasi lingkungan

usaha peternakan, melakukan pelayanan

Rumah Potong Hewan, Rumah Potong

Unggas serta memantau perlindungandan

kesejahteraan hewan.

35

Page 36: Laporan pkl yuk piks 2

Fungsi : 1. Melaksanakan pelayanan izin usaha

Rumah Potong Hewan.

2. Melakasanakan pengawasan hygiene dan

sanitasi lingkungan usaha peternakan.

3. Mengadakan pengawasan pemotongan

hewan.

4. Mengadakan pemantauan dan pembinaan

kesejahteraan dan perlindungan hewan.

5. Melaksanakan registrasi dan tabulasi dan

rekapitulasi data-data statistic mengenai

kesehatan masayrakat veteriner.

6. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan

atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN HEWAN

Tugas Pokok :

Fungsi :

Membimbing teknis pelayanan kesehatan

hewan, memantau peredaran dan penggunaan

obat hewan.

1. Membimbing pengawas pelayanan

kesehatan hewan.

2. Melaksanakan pembangunan dan

36

Page 37: Laporan pkl yuk piks 2

pengolahan unit-unit pelayanan kesehatan

hewan.

3. Melaksanakan pengawasan peredaran

obat hewan ditingkat kios dan pengecer

serta pemakaian sediaan biologic dan

premix.

4. Melaksanakan pemantauan dan

pengawasan satuan pelayanan peternakan

terpadu (Pusat Kesehatan Hewan),

Rumah Potong Hewan dan lain-lain.

5. Melakasanakan registrasi dan tabulasi

dan rekapitulasi data-data statistic

mengenai pelayanan kesehatan hewan.

6. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan

atasan.

SEKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT HEWAN

Tugas Pokok :

Fungsi :

Membimbing pencegahan dan

pemberantasan penyakit hewan.

1. Melaksanakan pengamatan dan

pencatatan kejadian penyakit hewan.

37

Page 38: Laporan pkl yuk piks 2

2. Melaksanakan penyidikan epidemiologi

penyakit hewan, parasit, bakteri, virus

dan penyakit hewan lainnya.

3. Melaksanakan bimbingan pengendalian

penyakit hewan.

4. Melaksanakan identifikasi dan

pembuatan peta penyakit hewan.

5. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium

penyakit hewan.

6. Melaksanakan pengawasan lalu lintas

hewan.

7. Melaksanakan kegiatan pengebalan

hewan.

8. Melaksanakan pemeriksaan dan

pengujian penyakit.

9. Melakukan tindakan hygiene.

10. Melaksanakan kembali pembukaan dan

penutupan dan pembukaan wilayah

wabah.

11. Melaksanakan pembinaan hewan

hidup/mati yang dihinggapi penyakit

38

Page 39: Laporan pkl yuk piks 2

menular.

12. Melaksanakan pengasingan hewan sakit

atau terserang penyakit.

13. Maelaksanakan analisis dan

penanggulangan residu bahan kimia

komoditi peternakan.

14. Melaksanakan registrasi dan tabulasi dan

rekapitulasi data-data statistic mengenai

potensi wilayah, targe dan realisasi

pencegahan, pemberanasan penyakit

hewan.

15. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan

atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.2. Sumber Daya Dinas Pertanian Dan Peternakan Kabupaten Lombok Timur

2.2.1. Sumber Daya Manusia SKPD

Untuk mendukung agar pelaksanaan tugas, wewenang, tanggung jawab dan

fungsinya dapat terlaksana dengan baik maka Dinas Pertanian dan Peternakan

Kabupaten Lombok Timur memerlukan ketersediaan aparat/sumberdaya manusia

yang berkualitas dengan kompetensi yang tepat dan dalam jumlah yang

memadai.

39

Page 40: Laporan pkl yuk piks 2

Berdasarkan data yang ada diketahui bahwa jumlah aparaturpegawai pada

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Timur sampai dengan

Desember Tahun 2012 tercatat 182 orang yang terdiri atas 163 orang PNS

(89,78%) dan Non PNS 19 oranga (10,22%). Berdasarkan pendidikannya,

aparatur PNS pada Dinas Pertanian dan Peternakan mempunyai pendidikan yang

beragam mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Pasca Sarjana.

2.2.2. Sarana dan Prasarana SKPD

Untuk membantu pelaksanaan tugas, wewenang, tanggung jawab dan

fungsinya, maka Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Timur

memiliki berbagai sarana dan prasarana pendukung berupa bangunan gedung

kantor permanen di berbagai lokasi pada masing-masing kecamatan, bangunan

gedung kantor lain-lain, bangunan gedung tempat pertemuan permanen, gedung

pertokoan/ koperasi pasar permanen dan gedung pemotongan hewan permanen.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok

Timur

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Timur dalam kurun

waktu lima tahun terakhir sesuai dengan yang diamanatkan dalam RPJMD 2008

- 2013 serta Dokumen rencana strategis Dinas Pertanian dan Peternakan

Kabupaten Lombok Timur telah menetapkan beberapa indicator kinerja

pelayanan dan hal tersebut telah dilaksanakan dengan berbagai tantangan dan

40

Page 41: Laporan pkl yuk piks 2

kemajuan yang dihadapi. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan

Peternakan Kabupaten Lombok Timur dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitasdan jangkauan prasarana dan sarana irigasi

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan usaha tani

3. Meningkatnya ketersediaan input sarana produksi pertanian

4. Meningkatnya produksi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan

kelautan

5. Terjaminnya pemasaran dan stabilnya harga hasil produksi pertanian dan

peternakan

6. Meningkatnya industry pengolahan hasil produksi pertanian dalam arti luas

7. Meningkatnya pemberian kredit usaha tani bagi petani dan nelayan

8. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani dan petugas pertanian

dan peternakan

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tomat

3.1.1. Klasifikasi

Tanaman tomat termasuk tanaman sayuran yang sudah dikenal sejak dahulu.

Peranannya yang penting dalam pemenuhan gizi masyarakat sudah sejak lama

diketahui orang. Tanaman tomat (Solanum Lycopersium) adalah tumbuhan

41

Page 42: Laporan pkl yuk piks 2

setahun, berbentuk perdu atau semak dan termasuk ke dalam golongan tanaman

berbunga (angiospermai). Dalam klasifikasi tumbuhan, tanaman tomat termasuk

kelas Magnoliopsida (berkeping dua).

Berikut ini adalah klasifikasi tanaman tomat menurut (Plantamor, 2012).

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Solanes

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum Lycopersicum L

3.1.2. Morfologi Tanaman Tomat

Akar

Tanaman tomat memiliki akar tunggang, akar cabang, serta akar

serabut yang berwarna keputih-putihan dan berbau khas (Gambar 1).

42

Page 43: Laporan pkl yuk piks 2

(Sumber: http//google.com search=batang+tomat)

Gambar 1. Akar Tanaman tomat

Perakaran tanaman tidak terlalu dalam, menyebar ke semua arah hingga

kedalaman rata-rata 30 - 40 cm, namun dapat mencapai kedalaman hingga

60 - 70 cm. Akar tanaman tomat berfungsi untuk menopang berdirinya

tanaman serta menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah

(Rismunandar, 2001).

Batang

Batang tanaman tomat bentuknya bulat dan membengkak pada buku-

buku. Bagian yang masih muda, berambut dan biasanya ada yang

berkelenjar, mudah patah, dapat naik bersandar pada turus atau merambat.

(Gambar 2).

43

Page 44: Laporan pkl yuk piks 2

(Sumber: http//google.com search=batang+tomat)

Gambar 2. Batang Tanaman tomat

Bercabang banyak sehingga secara keseluruhan berbentuk perdu

(Rismunandar, 2001).

Daun

Daunnya yang berwarna hijau dan berbulu memiliki panjang 20 - 30

cm dan lebar 15 - 20 cm. Daun tomat tumbuh dekat ujung dahan atau

cabang sementara tangkai daunnya berbentuk bulat memanjang sekitar 7 -

10 cm dan ketebalan 0,3 - 0,5 cm (Gambar 3) (Rismunandar, 2001).

(Sumber: http//google.com search=daun+tomat)

44

Page 45: Laporan pkl yuk piks 2

Gambar 3. Daun Tanaman Tomat

Buah

Buah tomat adalah buah buni, selagi masih muda berwarna hijau dan

berbulu serta relatif keras, setelah tua berwarna merah muda, merah atau

kuning cerah dan mengkilat, serta relatif lunak.

(Sumber: http//google.com search=Buah+tomat)

Gambar 4. Buah Tanaman tomat

Bentuk buah tomat beragam: lonjong, oval, pipih, meruncing, dan bulat.

Diameter buah tomat antara 2 - 15 cm, tergantung varietasnya. Jumlah

ruang di dalam buah juga bervariasi, ada yang hanya dua seperti pada

buah tomat cherry dan tomat roma atau lebih dari dua seperti tomat

marmade yang beruang delapan (Rismunandar, 2001).

3.3. Jenis-Jenis Tanaman tomat

45

Page 46: Laporan pkl yuk piks 2

Tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai

ekonomi penting di Indonesia. Buah ini sangat mudah dijumpai dan banyak

digunakan untuk membuat berbagai macam olahan masakan, minuman, dan juga

dapat dijadikan sebagai konsumsi. Tanaman tomat adalah tumbuhan setahun

berbentuk perdu atau semak dan termasuk kedalam golongan tanaman berbunga

(angiospermae) Salah satu senyawa yang paling banyak terkandung didalam

buah tomat yaitu likopen. Likopen adalah senyawa yang memberikan warna

merah pada buah tomat. Likopen berperan sebagai senyawa antioksidan,

mengurangi kolesterol, dan mampu melindungi tubuh dari kanker, terutama

ancaman kanker prostat yang terjadi pada pria. Zat-zat lain yang terdapat pada

tomat adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, B1, B2, B3, dan C,

kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, serat, dan air (Didit, 2010)

Umumnya jenis-jenis tomat didasarkan pada tinggi tanaman, penampilan,

dan kegunaannya. Berdasarkan tinggi tanamannya, jenis tomat dibagi menjadi 3

golongan utama, yaitu :

1. Determinate

Golongan ini merupakan yang terpendek diantara tanaman tomat, yakni

hanya berkisar antara 50 - 80 cm saja. Golongan ini tidak bisa tumbuh tinggi

46

Page 47: Laporan pkl yuk piks 2

karena ujung tanamannya diakhiri dengan rangkaian bunga. Jenis ini relatif

memiliki umur sangat pendek sehingga dapat cepat dipanen.

2. Intermediate

Pohon Tomat dengan golongan ini termasuk relatif tinggi dan dapat

tumbuh hingga mencapai 2 m. Namun demikian, meskipun batang

tanamannya relatif tinggi umurnya hanya berkisar 4 bulan saja.

3. Hybrida

Golongan ini merupakan hasil persilangan antara golongan determinate

dengan intermediate. Karena merupakan persilanngan antara keduanya,

varietas ini memiliki sifat dari keduanya.

Selain dikelompokkan berdasarkan bentuk fisik tanamannya, tanaman

tomat dibedakan juga berdasarkan jenis buahnya (bentuk buah) dan

kegunaanya. Berikut adalah beberapa jenis tomat yang umum dikenal:

a. Tomat plum

Sesuai dengan namanya, penampilan tomat plum ini mirip dengan buah

plum. Tomat plum memiliki bentuk buah yang bulat lonjong, dagingnya

banyak sekali mengandung air dan memiliki permukaan kulit yang tipis

(Gambar 5).

47

Page 48: Laporan pkl yuk piks 2

(Sumber: http://google.com/search=jenis+tomat )

Gambar 5. Tomat plum

b. Tomat beef

Tomat beef ini memiliki bentuk yang paling besar jika dibandingkan

dengan jenis lainnya.memiliki daging buah yang tipis,mempunyai kandungan

air yg cukup banyak (Gambar 6).

(Sumber: http://google.com/search=jenis+tomat )

Gambar 6. Tomat beef

c. Tomat Cerry

Tomat Cerry ini bentuknya kecil agak lonjong. Ketika masih muda tomat

Cerry ini warnanya hijau pucat dan ketika sudah masak warnanya berubah

48

Page 49: Laporan pkl yuk piks 2

menjadi orange ke merahan, serta memiliki rasa daging cukup manis

(Gambar 7).

(Sumber: http://google.com/search=jenis+tomat )

Gambar 7. Tomat cerry

d. Tomat Hijau

Sesuai dengan namanya, tomat hijau ini memiliki warna hijau, teksturnya

agak keras karena memiliki kandungan air yang sedikit (Gambar 8).

Sebenarnya tomat hijau merupakan tomat yang dipanen sebelum waktunya

atau sebelum masak.

(Sumber: http://google.com/search=jenis+tomat )

Gambar 8. Tomat hijau

49

Page 50: Laporan pkl yuk piks 2

e. Tomat Pear

Tomat pear ini mempunyai bentuk yang mirip dengan buah pear hanya

saja ukurannya jauh lebih kecil disbanding dengan buah pear (Gambar 9).

Tomat pear memiliki rasa manis dan memiliki warna beraneka ragam, yaitu

merah, orange dan kuning.

(Sumber: http://google.com/search=jenis+tomat )

Gambar 9. Tomat Pear

f. Tomat Anggur

Tomat Anggur mempunyai bentuk serupa dengan buah anggur. Baik

dalam hal bentuk ataupun untaiannya. Tomat anggur mempunyai bentuk yang

bulat, berasa manis, dengan daging yang tidak tebal dan kadar air yang tidak

terlalu banyak Gambar 10)

50

Page 51: Laporan pkl yuk piks 2

(Sumber: http://google.com/search=jenis+tomat )

Gambar 10. Tomat Anggur

Jenis tomat yang banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat

khususnya di indonesia adalah: tomat plum, tomat beef, tomat cerry, dan tomat

hijau.

3.4. Syarat Tumbuh Tanaman Tomat

Tanaman tomat merupakan tanaman yang dapat tumbuh di semua tempat, dari

dataran rendah sampai tinggi (pegunungan). Tanaman tomat tidak menyukai

tanah yang tergenang air atau becek. Tanah yang keadaannya demikian

menyebabkan akar tomat mudah busuk dan tidak mampu mengisap zat - zat hara

dari dalam tanah karena sirkulasi udara dalam tanah disekitar akar tomat kurang

baik. Akibatnya tanaman akan mati.

Untuk pertumbuhannya yang baik, tanaman tomat membutuhkan tanah yang

gembur, kadar keasaman (pH) antara 5 - 6, tanah sedikit mengandung pasir, dan

51

Page 52: Laporan pkl yuk piks 2

banyak mengandung humus serta pengairan yang teratur dan cukup mulai

tanaman mulai dapat dipanen. Bagi tanaman dan yang dikehendaki cepat panen,

tanah liat berpasir akan lebih baik. Suhu yang terbaik bagi pertumbuhan tomat

adalah 23˚C pada siang hari dan 17˚C pada malam hari. Selisihnya adalah 6˚C.

Suhu yang tinggi dapat menyebakan panyakit daun berkembang, sedangkan suhu

yang rendah akan menghambat pembungaan tanaman .

Pembentukan buah sangat ditentukan oleh faktor suhu malam hari.

Pengalaman di berbagai negara membuktikkan bahwa suhu yang terlalu tinggi di

waktu malam menyebabkan tanaman tomat tidak dapat membentuk bunga sama

sekali, sedangkan pada suhu kurang dari 100˚C tepung sari menjadi lemah

tumbuhnya dan banyak tepung sari yang mati, akibatnya hanya sedikit saja yang

terjadi pembuahan (Tugiyono, 2005).

3.4 Pertumbuhan Tanaman Tomat

Pada umumnya, pertumbuhan tanaman dapat diartikan dengan pertambahan

ukuran. Karena organisme multisel tumbuh dari zigot, pertambahan itu bukan

hanya dalam volume, tapi juga dalam bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma,

dan tingkat kerumitan (Elviana, 2008). Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh 6

faktor lingkungan yaitu : cahaya, batuan mekanik, suhu, udara, dan unsur hara

(Subhan et all. 2009).

Tanaman tomat diperbanyak dengan biji. Salah satu pendukung keberhasilan

produksi tomat adalah awal dari pertumbuhannya, yaitu biji atau benihnya

52

Page 53: Laporan pkl yuk piks 2

(Trisnawati dan Setiawan, 1993). Tanaman tomat sangat membutuhkan sinar

matahari yang penuh sepanjang hari untuk produksi yang menguntungkan, tetapi

sinar matahari yang terik tidak disukainya. Daerah dengan kondisi demikian

memungkinkan tanaman mudah terserang penyakit cendawan busuk daun

(Phytophtora infestans) dan sebagainya. Angin kering dan udara panas kurang

baik bagi pertumbuhannya karena sering menyebabkan kerontokan bunga. Suhu

yang paling ideal untuk perkecembahan benih tomat adalah 25 - 30˚C. Sementara

itu, suhu ideal untuk pertumbuhan tanaman tomat 24 - 28˚C. Jika suhunya rendah

maka pertumbuhannya akan rendah atau terhambat. Demikian juga pertumbuhan

dan perkembangan bunga dan buahnya yang kurang sempurna (Tugiyono, 2005).

3.5.Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman Tomat

Tanaman tomat membutuhkan unsur hara makro dan mikro untuk memenuhi

kebutuhan makanannya. Unsur hara makro yang diperlukan terdiri dari unsur

karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), natrium (N), fosfat (P), kalium (K), sulfur

(S), magnesium (Mg), dan kalsium (Ca), sedangkan unsur hara mikro yang

diperlukan, antara lain molibdenium (Mo), tembaga (Cu), boron (B), seng (Zn),

besi (Fe), klor (Cl), dan mangan (Mn). Unsur-unsur tersebut di atas dapat

diperoleh melalui beberapa sumber, seperti udara, air, mineral-mineral dalam

media tanam, dan pupuk.

Peranan - peranan unsur hara bagi tanaman tomat dapat dilihat sebagai

berikut (Klinik Tani Organik, 2012).

53

Page 54: Laporan pkl yuk piks 2

1. Karbon (C)

Sumber : unsur karbon yang diperlukan tanaman tomat dapat diserap dari

udara (CO2) dan dari dalam tanah (kemungkinan HCO3-). Unsur ini diasimilasi

oleh tanaman sebagai CO2. Proses ini dinamakan karboksilasi yang memfiksasi

CO2 untuk fotosintesis. Unsur karbon berperan sebagai pembangun bahan organik

karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik. Gejala

kekurangan : proses fotosontesis akan terganggu sehingga terjadi kesulitan dalam

menghasilkan unsur organik.

2. Hidrogen (H)

Sumber : unsur hidrogen ini diambil oleh tanaman tomat dalam bentuk air

(H2O) dan urin ternak. Unsur ini diserap dalam bentuk air dari larutan tanah atau

dari udara jika kondisinya humid. Unsur hidrogen berperan sebagai elemen pokok

pembangun bahan organik. Gejala kekurangannya yaitu : terjadi kesulitan dalam

menghasilkan molekul organik.

3. Oksigen (O)

Sumber : unsur oksigen ini diambil oleh tanaman tomat dalam bentuk

oksigen bebas (O2) atau dapat juga diperoleh dari air (H2O). Unsur oksigen

berperan sebagai pembangun bahan organik, respirasi, dan pembakar energi.

Gejala kekurangan : terjadi kesulitan dalam memperoleh zat organik.

4. Nitrogen (N)

Sumber : unsur nitrogen diserap dalam bentuk NH4+ atau NO3

- dari larutan

tanah atau gas NH3 dan N2 dari udara. Unsur ini biasanya tersedia dalam kotoran

54

Page 55: Laporan pkl yuk piks 2

ternak, urin ternak, dan seresah daun jenis kacang-kacangan. Unsur nitrogen

berperan dalam : membantu pembentukan sel baru, mengganti sel-sel yang rusak,

membantu dalam pembentukan klorofil dalam fotosintesis, mendukung

pembentukan vitamin dan protein, mempercepat pertumbuhan tanaman muda,

meningkatkan penyerapan unsur hara lainya, seperti fosfor dan kalium.

Gejala kekurangan : tanaman menjadi layu, menguning, dan kekurangan zat

hijau daun. Gejala kelebihan: bunga dan buah terhambat karena pertumbuhan

vegetatif meningkat, pematangan buah terhambat, ukuran buah kecil, dan tidak

tahan terhadap penyakit.

5. Fosfor (P)

Sumber : unsur fosfat diserap oleh tanaman dalam bentuk ion H2PO4- dan

unsur ini biasanya tersedia dalam batuan fosfat atau fosfat alam, kotoran ternak,

urin ternak, dan air kelapa. Unsur fosfor berperan dalam: membantu pembentukan

akar, mendukung pertumbuhan generative, meningkatkan daya tahan terhadap

penyakit, mempercepat proses pematangan.

Gejala kekurangan : perakaran tanaman tidak sempurna, tanaman kerdil dan

kurus, daun menjadi mongering, dan warnanya menjadi kemerah-merahan dan

coklat.

6. Kalium (K)

Sumber : unsur kalium tersedia bagi tanaman dalam bentuk kation K+. Unsur

ini biasanya tersedia dalam kotoran ternak, urin ternak, dan rumput gajah. Unsur

kalium berperan dalam : membantu pembentukan zat karbohidrat, merangsang

55

Page 56: Laporan pkl yuk piks 2

pembentukan hijau daun dan bunga, meningkatkan daya serap akar,

meningkatkan daya tahan terhadap penyakit, mengatur kesetimbangan pupuk

nitrogen dan fosfat, meningkatkan kadar gula, lemak, dan rasa pada buah.

Gejala kekurangan : pembentukan lamban dan tanaman menjadi kerdil, pucuk

daun menguning seperti terbakar pada tepi-tepinya, kematian pucuk akar dan akar

rambut, serta penyerapan unsur hara terganggu.

7. Sulfur (S)

Sumber : unsur sulfur diserap dari larutan tanah dalam bentuk SO42- dan

dapat diserap dari udara sebagai SO2. Fraksi organik S dapat tersedia untuk

tanaman melalui proses mineralisasi yang dilakukan oleh mikrobia. Tanaman

dapat pula memanfaatkan SO2 sebagai bagian dari pasokan S. Senyawa SO2

diadsorpsi melalui stomata dan didistribusikan ke seluruh tubuh tanaman sehingga

menjadi bagian dari protein S, asam amino S, dan sulfat S. Unsur ini biasanya

tersedia dalam kotoran ternak dan air kelapa. Unsur sulfur berperan dalam :

membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau,

menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen, mendukung proses

pembulatan zat gula, memperbaiki kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai

gizi hasil panen karena peningkatan kadar protein, gula, lemak, dan vitamin,

memperbaiki rasa dan warna hasil panen, menjaga tanaman agar lebih sehat dan

lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan kekeringan.

Gejala kekurangannya : daun berwarna hijau kekuning-kuningan,

pertumbuhannya terhambat dan kerdil, dan batang berdiameter kecil.

56

Page 57: Laporan pkl yuk piks 2

8. Magnesium (Mg)

Sumber : unsur ini biasanya tersedia dalam kotoran ternak dan air kelapa.

Unsur magnesium berperan dalam: sebagai unsur yang esensial dalam sintesis

klorofil, terlibat dalam fungsi beberapa kerja enzim pada proses fotosintesis,

respirasi, dan reproduksi.

Gejala kekurangan : warna daun tua berubah menjadi kuning dan bercak -

bercak merah coklat, sedangkan tulang daun biasanya tetap hijau, batang menjadi

kurus dan terdapat garis - garis berwarna hijau kekuningan, kuning muda atau

putih pada seluruh permukaan daun, pembakaran oleh sinar matahari mudah

terjadi karena daun tidak mempunyai lapisan lilin, dan daya tumbuh biji kurang.

9. Kalsium (Ca)

Sumber : unsur ini biasanya tersedia dalam kotoran ternak, urin ternak, dan

air kelapa. Unsur kalsium berperan dalam: merangsang pembentukan bulu-bulu

akar, merangsang pembentukan biji-bijian, memperkokoh struktur dinding sel

tanaman, memperlancar transportasi sel dan retensi unsur-unsur lainnya dalam

tanaman, mencegah efek garam, alkali, dan asam organik.

Gejala kekurangan : daun-daun muda dan ujung-ujung dari titik tumbuh

keriput dan akhirnya mengering, daun-daun yang lebih tua nampak berkeriput,

daun di beberapa tempat mati, kuncup-kuncup yang tumbuh kembali akan mati,

dan tanaman menjadi lemah.

57

Page 58: Laporan pkl yuk piks 2

10. Molibdenum (Mo)

Sumber : unsur ini biasanya tersedia dalam kotoran ternak. Unsur

molibdenum berperan dalam: mendukung terjadinya sintesis protein, menyusun

beberapa enzim penting, mendukung proses fotosintesis.

Gejala kekurangan : pertumbuhan tanaman terhambat, daun menjadi pucat

dan mati, serta pembentukan bunga terlambat.

11. Tembaga (Cu)

Sumber : unsur ini biasanya tersedia dalam kotoran ternak dan air kelapa.

Unsur tembaga berperan: sebagai unsur yang esensial yang dibutuhkan untuk

mengaktifkan beberapa enzim yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman,

mendukung terjadinya proses fotosintesis sehingga meningkatkan pemanfaatan

energy, terlibat dalam memproduksi lignin untuk dinding sel, biji, dan

perkembangan buah, meningkatkan resistensi terhadap penyakit tanaman.

Gejala kekurangan : pembuahan terganggu, warna daun muda kuning dan

kerdil, daun-daun lemah, layu, dan pucuk mengering serta batang dan tangkai daun

lemah.

12. Boron (B)

Sumber : unsur boron biasanya berasosiasi dengan bahan organik. Tanah

dengan kandungan bahan organik yang tinggi biasanya mengandung boron dalam

jumlah yang cukup untuk pertumbuhan tanaman. Di dalam tanah dan di dalam

larutan tanah ada dalam bentuk H3BO3 ataupun B(OH)4-. Unsur boron berperan:

58

Page 59: Laporan pkl yuk piks 2

sebagai unsur yang esensial bagi ujung akar, tabung serbuk sari, dan pertumbuhan

tunas, mendukung terjadinya sintesis DNA dan RNA.

Gejala kekurangan : pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik

(pucuk akar), tanaman mati pucuk (die back), mobilitas rendah, dan buah yang

sedang berkembang sangat rentan terserang penyakit.

13. Seng (Zn)

Sumber : unsur ini biasanya tersedia dalam kotoran ternak. Unsur seng

berperan dalam: mengaktifkan sebagian besar enzim yang terlibat dalam

pertumbuhan dan reproduksi tanaman, mendukung terjadinya sintesis dan

merangsang terbentuknya klorofil, terlibat dalam sistem hormon dan bertindak

sebagai katalis untuk pengatur pertumbuhan tanaman, auksin.

Gejala kekurangan : tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun

mengecil dan mengumpul, klorosis pada daun-daun muda dan intermedier, serta

adanya nekrosis.

14. Besi (Fe)

Sumber : unsur ini biasanya tersedia dalam kotoran ternak dan air kelapa.

Unsur besi berperan : sebagai unsur esensial bagi sintesis klorofil, terlibat dalam

aktivasi enzim yang digunakan pada proses fotosintesis dan respirasi.

Gejala kekurangan : pada daun muda, mula-mula daun berwarna hijau pucat

dan hijau kekuningan, tulang daun terjadi klorosis. Daun yang semula berwarna

hijau berubah menjadi warna kuning dan ada pula yang menjadi warna putih.

59

Page 60: Laporan pkl yuk piks 2

15. Klor (Cl)

Sumber : unsur klor ini diambil atau diserap oleh tanaman dalam bentuk ion

Cl- oleh akar tanaman dan dapat diserap pula berupa gas atau larutan oleh bagian

atas tanaman, misalnya daun. Sumber unsur ini sering berasal dari air hujan.

Unsur klor berperan : Sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel,

mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain.

Gejala kekurangan : pola percabangan akar abnormal, gejala wilting (daun

lemah dan layu), dan warna keemasan (bronzing) pada daun.

60

Page 61: Laporan pkl yuk piks 2

BAB IV

METODE KEGIATAN

4.1 Waktu dan Tempat

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Dinas Pertanian dan Peternakan

Kabupaten Lombok Timur. Praktek Kerja Lapangan dimulai dari tanggal 11

Agustus hingga 3 September 2014.

4.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah penggaris, kamera dan alat tulis. Sedangkan

bahan yang digunakan adalah tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum) hibrida

43 f1.

4.3 Prosedur Kerja

1. Penentuan Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Pemilihan lokasi kegiatan praktek kerja lapangan disesuaikan dengan

bidang kajian yakni pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta

bagaimana cara budidaya tomat, sehingga penulis dapat memperoleh

pengetahuan, informasi dan pengalaman berdasarkan pengamatan.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pelaksanaan

praktek kerja lapangan antara lain :

a. Pelaksanaan Kegiatan

Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama

pelaksanaan praktek lapangan baik di kantor Dinas Pertanian dan Peternakan

61

Page 62: Laporan pkl yuk piks 2

Lombok Timur dan tempat budidaya tanaman tomat Desa Suralaga Kabupaten

Lombok Timur. Pengamatan dilakukan dengan interval waktu 3 hari.

Kegiatan lainnya yang dilakukan selama praktek kerja lapangan diantaranya

yaitu mengidentifikasi tanaman tomat berdasarkan ketinggian, penyuluhan

dan melihat bagaimana perkembangan produksi tanaman pangan dan

hortikultura di Kabupaten Lombok Timur.

b. Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, yakni mengamati

secara langsung pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat serta

sistem budidaya yang meliputi pembuatan bibit, cara penanaman, dan

pemeliharaan tanaman.

a. Wawancara

Suatu proses untuk mendapatkan informasi dengan cara diskusi

dengan responden. Responden dalam hal ini adalah pimpinan bidang

tanaman pangan dan hortikultura, penyelia, ketua UD. P’Tani, staf atau

karyawan, maupun masyarakat di sekitar tempat. Sehingga diperoleh

informasi yang diperlukan dengan mudah dan jelas.

62

Page 63: Laporan pkl yuk piks 2

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Dinas Pertanian dan

Peternakan (Pertanak) Kabupaten Lombok Timur Bidang Tanaman Pangan dan

Hortikultura. Dinas Pertanak merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di

bidang Pertanian dan Peternakan, dan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

bertugas pokok untuk melaksanakan pembinaan dan pengembangan teknologi,

meningkatkan produksi dan ketersediaan benih bermutu, melaksanakan program

peningkatan produksi, mengelola Balai Benih Utama dan Balai Pemanfaatan

Lahan Pekarangan. Salah satu Balai Benih utama Dinas Pertanak adalah UD

P’Tani yang terdapat di Desa Suralaga Kabupaten Lombok Timur. UD. P’Tani

membudidayakan berbagai jenis tanaman hortikultura, diantaranya adalah

budidaya cabai, tomat, melon, mentimun, bunga kol, dan lain-lain. UD. P’Tani

juga menyediakan bibit tanaman yang langsung dibuat sendiri.

Tomat termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan merupakan

tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi.

Tanaman tomat banyak mengandung vitamin A dan vitamin C. (Pracaya, 1998).

Tanaman tomat dipilih karena tomat merupakan salah satu komoditas sayuran

yang memiliki nilai komersial dan prospek yang tinggi, budidayanya relatif

mudah untuk dilaksanakan, cepat menghasilkan karena tanaman ini memiliki

umur panen relatif pendek (genjah), dan juga selain tanaman tomat kaya akan

63

Page 64: Laporan pkl yuk piks 2

vitamin, juga dipercaya mempunyai khasiat obat yang sangat bermanfaat bagi

kesehatan.Tanaman tomat yang diamati di Desa Suralaga Kabupaten Lombok

Timur merupakan tomat hibrida jenis 43 f1. Sebelum tingkat pertumbuhan dan

perkembangan tanaman tomat diamati, terlebih dahulu beberapa tahapan

dilakukan dalam teknik budidaya, guna untuk menghasilkan produksi tomat yang

baik.

Pengadaan benih

Keberhasilan produksi sangat dipengaruhi oleh kualitas benih yang dapat

dicerminkan oleh tingginya produksi, ketahanan terhadap hama dan penyakit

serta tingkat adaptasi iklim. Saat ini petani mendapatkan benih yang sudah

bersertifikat di toko-toko sarana dan produksi pertanian.

Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah dilakukan sebelum penanaman tomat. Tujuannya agar

tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran udara di dalam tanah

menjadi baik, gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas yang meracuni akar

tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah serta akar

tanaman dapat bergerak dengan bebas menyerap zat-zat makanan dari dalam

tanah. Selain itu, tanah juga harus mempunyai kadar pH sebesar 5,5 - 6,5. Setelah

itu dilanjutkan dengan membuat bedengan. Untuk ukuran bedengan yang

digunakan antara lebar kurang lebih 100 cm - 200 cm dan panjang 10 m - 15 m

bisa juga disesuaikan dengan kondisi tanah.

64

Page 65: Laporan pkl yuk piks 2

Pembuatan bedengan sawah

Menurut Rismunandar (1983), tujuan pembuatan bedengan sawah antara

lain untuk memudahkan pembuangan air hujan melalui selokan, memudahkan

meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah, memudahkan

pemeliharaan, karena dapat berjalan antar bedengan-bedengan sehingga

terinjaknya tanah tempat tumbuh tanaman dapat terhindari. Bedengan-bedengan

dibuat selebar 100 - 110 cm, tinggi 40 - 50 cm dan lebar 60 - 70 cm dan jarak

antar bedengan 50 cm.

Pemberian Pupuk

Setelah bedengan terbentuk, bedengan dipupuk dengan pupuk kandang yang

telah matang selain itu digunakan juga pupuk kimia yang mengandung

Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur nitrogen merupakan zat hara yang

sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea (NH2CONH2) berwarna putih,

merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah

menghisap air (higroskopis). Pupuk urea mengandung hara N sebesar 46%.

Pemasangan mulsa

Bedengan yang telah terbentuk ditutup dengan mulsa dan dibiarkan

selama 2 minggu agar terjadi proses dekomposisi dan memperbaiki struktur

tanah. Bedengan yang telah ditutup mulsa dibiarkan selama 2 minggu,

kemudian dilubangi dengan jarak 50 × 70 cm (Gambar 11).

65

Page 66: Laporan pkl yuk piks 2

(Sumber: koleksi pribadi ketua UD P’Tani)

Gambar 11. Proses pemasangan mulsa

Pemasangan mulsa bertujuan untuk menekan pertumbuhan gulma, serangan

hama dan penyakit pada penanaman tomat. Mulsa yang digunakan adalah mulsa

plastik hitam perak (MPHP). Keuntungan menggunakan MPHP antara lain adalah

(a) pemberian pupuk dapat dilakukan sebelum tanam; (b) warna hitam dari mulsa

dapat menekan pertumbuhan rumput-rumput liar atau gulma; (c) warna perak dari

mulsa dapat memantulkan cahaya sinar matahari sehingga dapat mengurangi

serangan hama seperti aphis, trips, dan tungau, serta secara tidak langsung

menekan serangan virus; (d) pada musim kering (kemarau), MPHP dapat

menekan penguapan air dari dalam tanah sehingga tidak terlalu sering untuk

melakukan penyiraman (pengairan); (e) mencegah tercucinya pupuk (leaching)

oleh air hujan dan penguapan unsur hara oleh sinar matahari; (f) buah tomat

yang berada diatas permukaan tanah terhindar dari percikan air tanah sehingga

dapat mengurangi resiko berjangkitnya penyakit busuk buah.

66

Page 67: Laporan pkl yuk piks 2

Pengadaan bibit

Benih disebar secara langsung pada tempat penanaman bibit. Sehari

sebelum penyebaran, tanah harus diairi terlebih dahulu, agar keadaan tanah

tetap lembab yang mendukung terjadinya imbibisi, sehingga dapat mempercepat

berkecambahnya benih. Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan

tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus dan rerumputan liar dihilangkan,

kemudian disiram merata pada sore hari.

Penanaman bibit

Bibit tomat dipersemaian yang telah berumur 15 – 17 hari atau telah

memiliki 3 atau 4 daun, siap dipindah tanam pada lahan persawahan yang

telah diberikan mulsa (Gambar 12).

(Sumber: koleksi pribadi ketua UD P’Tani)

Gambar 12. Penanaman tomat di dalam lubang mulsa

67

Page 68: Laporan pkl yuk piks 2

Bibit disemprot dengan fungisida dan insektisida 1 – 3 hari sebelum

dipindahkan untuk mencegah serangan penyakit jamur dan hama sesaat setelah

pindah tanam. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari atau pada saat

cuaca tidak terlalu panas agar bibit tidak layu, dan tanah disiram terlebih

dahulu agar tanah tidak padat dan bongkahan tanah pada akar dipertahankan

sehingga akar tomat tidak patah.

Penanaman bibit tomat dilakukan dengan jarak tanam 50 cm - 50 cm dari

lubang satu ke lubang lainnya dan jarak antar barisan 60 cm - 60 cm.

Tanaman ini dibudidaya secara monokultur atau tidak dicampur dengan tanaman

lain pada lahan yang sama. Lubang tanam dibuat dengan kedalaman 8 - 10

cm, dengan diameter lebih kecil dari lubang mulsa.

Pemeliharaan bibit

Pemeliharaan selama penanaman perlu dilakukan, agar tanaman tomat dapat

menghasilkan buah dengan kuantitas dan kualitas yang baik. Pemeliharaan yang

dilakukan adalah penyiraman. Tomat tidak suka terlalu banyak air, jadi

penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari saja. Penyulaman juga

penting untuk dilakukan agar tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik,

menghilangkan bagian tanaman yang rusak dan tumbuhan pengganggu (gulma)

yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tomat. Sebaiknya proses ini

dilakukan 7 - 10 hari setelah bibit dipindahkan. Tanaman tomat juga memerlukan

68

Page 69: Laporan pkl yuk piks 2

pemasangan ajir. Hal ini dilakukan agar tomat dapat tumbuh tegak dan

mempermudah proses pemanenan. Proses ini dilakukan setelah tanaman tomat

berumur 1 minggu. Setelah tomat berumur 3 - 4 minggu, perlu dilakukan proses

pengikatan pada ajir. Hal ini perlu dilakukan seminggu sekali sampai

pertumbuhan batang berhenti. Tunas-tunas baru diketiak daun juga perlu

dipangkas agar pertumbuhan terkonsentrasi pada tunas penghasil buah tomat.

Pemeliharaan lainnya yang perlu dilakukan adalah penempelan daun. Daun

yang mendekati tanah atau terlalu lebat dipotong agar penerimaan sinar matahari

optimal. Pemupukan juga perlu dilakukan agar tomat mendapatkan semua nutrisi

yang dibutuhkan untuk tumbuh. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik,

seperti pupuk kandang dan kompos. Perlu juga diberikan pupuk pelengkap cair

(PPC) setiap 10 hari sekali. Proses selanjutnya adalah penyiangan. Proses ini

dilakukan agar tomat tidak terganggu oleh gulma yang tumbuh disekitarnya. Dan

proses pemeliharaan paling penting adalah pengendalian hama. Proses

penyemprotan pestisida dilakukan pada sore.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat diamati pada saat tanaman

berumur 7 minggu setelah tanam. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman,

jumlah daun, jumlah tunas baru, dan jumlah bunga. Pada parameter tinggi terjadi

peningkatan tinggi tanaman tomat. Peningkatan tinggi tanaman ini berkaitan

69

Page 70: Laporan pkl yuk piks 2

dengan penambahan jumlah dan ukuran sel. Laju pembelahan sel serta

pembentukan jaringan sebanding dengan pertumbuhan batang, pertumbuhan daun

dan sistem perakarannya.

Menurut Harjadi (1995) apabila laju pembelahan sel dan perpanjangan serta

pembentukkan jaringan berjalan cepat, maka pertumbuhan batang, daun dan akar

akan berjalan cepat, demikian juga sebaliknya, hal ini tergantung pada

ketersediaan karbohidrat. Pertumbuhan tinggi tanaman menunjukkan aktivitas

pembentukan xylem dan pembesaran sel – sel yang tumbuh. Aktivitas ini

menyebabkan kambium terdorong keluar dan terbentuknya sel – sel baru di luar

lapisan tersebut sehingga terjadi peningkatan tinggi tanaman. Dengan adanya

unsur nitrogen yang terdapat pada tanaman akan memberikan rangsangan

terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman, khususnya daun. Nitrogen ini

merupakan salah satu bahan baku penyusun klorofil pada proses fotosintesa.

Klorofil yang berfungsi menangkap energi matahari akan menggalakkan proses

pengadaan energi yang akan digunakan untuk sintesa makro molekul, misalnya

karbohidrat. Hasil sintesa makro molekul inilah yang akan mengalami

perombakkan menjadi cadangan makanan, dan akan diakumulasikan pada

jaringan-jaringan muda yang sedang tumbuh seperti tanaman yang semakin

tinggi, dan jumlah daun yang meningkat.

Perkembangan tanaman tomat sudah mulai terlihat pada umur 9 minggu

setelah tanam, hal ini ditandai dengan munculnya bunga. Hal ini menandakan

bahwa tanaman tomat memasuki fase generatif . Menurut Darjanto dan Satifah

70

Page 71: Laporan pkl yuk piks 2

(1984) pembentukan bunga adalah peralihan pertumbuhan dari fase vegetatif ke

fase generatif. Peralihan dari fase vegetatif ke fase generatif sebagian ditentukan

oleh faktor genotipnya atau faktor dalam dan sebagian lagi ditentukan oleh faktor

luar seperti suhu, cahaya, kelembaban dan pemupukan. Faktor luar yang paling

berpengaruh terhadap pembentukan bunga tanaman tomat adalah suhu. Untuk

pembentukan bunga yang baik, tanaman tomat memerlukan suhu 23˚C pada siang

hari dan suhu 17˚ C pada malam hari.

71

Page 72: Laporan pkl yuk piks 2

BAB VI

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan salah satu tanaman hortikultura,

termasuk ke dalam ordo solanales. Pertumbuhan tanaman tomat dapat dilihat pada

fase vegetatif atau mulai tumbuhnya percabangan batang dan daun, dan diikuti

dengan semakin tingginya tinggi tanaman dan semakin banyak jumlah daun setiap

harinya. Perkembangan tanaman tomat dapat dilihat ketika tanaman sudah

memasuki fase generatif atau terbentuknya bunga.

5.2. Saran

Perlu dilakukan pengamatan lanjut untuk mengetahui penyakit yang dapat

menyerang tanaman tomat di Desa Suralaga Kabupaten Lombok Timur, sehingga

diberlakukan teknik pemeliharaan lanjut agar pertumbuhan dan perkembangan

tanaman tomat lebih baik serta dapat meningkatkan produksi tomat.

72

Page 73: Laporan pkl yuk piks 2

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Tomat. [Serial Online] http://www.google.com/search?q. Diakses pada tanggal 31 Desember 2014.

Cahyono, B. 2003. Tomat Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta.

Desmarina, R., Adiwirman dan W., D., Widodo. 2009. Respon Tanaman Tomat Terhadap Frekuensi dan Taraf Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat. Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Didit. 2010. Cara Budidaya Tomat (Lycopersicon esculentum Mill). [Serial Online] <http://tani.blog.fisip.uns.ac.id/2010/11/24/cara-budidaya-tomat-lycopersicon-esculentum-mill/>. Diakses pada tanggal 7 Januari 2015.

Darjanto dan Satifah, S., 1984. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik

Penyerbukan Silang Buatan. Gramedia. Jakarta.

Harjandi, S., S. 1989. Dasar-Dasar Hortikultura. Departemen Budidaya pertanian. IPB.

Klinik Tani Organik. 2012. Kebutuhan Tanaman terhadap Unsur Hara Mikro. [Serial Online] http://kliniktaniorganik.com/?p=5208>. Diakses pada tanggal 7 Januari 2015.

Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan. Grafindo Persada. Jakarta.

Plantamor. 2012. Informasi Spesies Tomat. [Serial Online] <http://www.plantamor.com/index.php?plant= 1165>. Diakses pada tanggal 31 Desember 2014.

Pracaya. 1998. Bertanam Tomat. Kanisius. Yogyakarta.

Rismunandar. 1983. Bertanam Sayur- sayuran. Bandung. Terate.

Rismunandar. 2001. Tanaman Tomat. Sinar Baru Algensindo. Bandung.

Subhan, N., Nurtika, dan W., Setiawan. 2005. Peningkatan Efisiensi Pemupukan NPK dengan Memenfaatkan Bahan Organik terhadap Hasil Tomat. Jurnal Hortikultura. Vol 15, no 2, hal 91 - 96.

73

Page 74: Laporan pkl yuk piks 2

Subhan, N., Nurtika dan N., Gunadi, 2009. Respon Tanaman Tomat Terhadap Penggunaan Pupuk Majemuk NPK 15 - 15 - 15 Pada Tanah Latosol Pada Musim Kemarau’. Jurnal Hortikultura. vol. 19, no. 1, hal 40 - 48.

Tugiyono, H. 2005. Bertanam Tomat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Trisnawati, Y., dan Ade, S. 1993. Tomat Pembudidayaan Secara Komersial. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tim Penulis Penebar Swadaya. 2009. Budidaya Tomat Secara Komersial. Penerbar Swadaya.

Wasonowati, C. 2011. Meningkatkan pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum) Dengan Sistem Budidaya Hidroponik. Jurnal Hortikultura. Vol.4, no.1, hal.6.

74

Page 75: Laporan pkl yuk piks 2

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

1.1. Akar tanaman

tomat 44

1.2. Batang tanaman

tomat 45

1.3. Daun, buah

tanaman tomat 46

1.4. Tomat plum, tomat

beef 49

1.5. Tomat cerry, tomat

hijau 50

1.6. Tomat pear

51

1.7. Tomat anggur

52

1.8. Proses

pemansangan mulsa 67

1.9. Penanaman tomat

di dalam lubang mulsa 68

75

Page 76: Laporan pkl yuk piks 2

76