LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PEMBAMNGUNAN.docx

12
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PEMBAMNGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD) AKADEMI KEBIDANAN YPBHK BREBES TAHUN 2014 A. LATAR BELAKANG MASALAH Di Indonesia, angka kematian ibu dan anak terus mengalami penurunan. Pada tahun 2007, tercatat ada 228 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup yang lebih rendah dibandingkan pada tahun 2003 yang mencapai angka 307 kematian ibu. Angka ini terus mengalami penurunan dari target 102 per 100.000 kelahiran hidup MDGs 2015 menjadi 118 AKI per 100.000 kelahiran hidup. Adapun untuk angka kematian bayi, dari target 23 per 1000 kelahiran hidup, pada tahun 2010 juga mengalami penurunan dari 34 menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup. Meskipun terus mengalami penurunan, namun di tingkat Asia Tenggara, Indonesia masih menduduki urutan keempat sebagai Negara dengan AKI dan AKB tertinggi. Jumlah angka kematian ibu (AKI) di Jawa Tengah tahun 2013 mengalami peningkatan, 29 kelahiran per 100 ribu. Sementara angka kematian bayi mencapai 348 per 100 ribu kelahiran. Angka tersebut tercatat per Januari sampai 22 Desember 2013. Dikarenakan keterlambatan penindakan persalinan pasien. Untuk Target tahun 2014 adalah 110 per 100.000 KH. Menurut Dinas Kesehatan salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan angka kematian ibu adalah dengan meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan. 1

description

pkmd

Transcript of LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PEMBAMNGUNAN.docx

Page 1: LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PEMBAMNGUNAN.docx

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PEMBAMNGUNAN

KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)

AKADEMI KEBIDANAN YPBHK BREBES

TAHUN 2014

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Di Indonesia, angka kematian ibu dan anak terus mengalami penurunan.

Pada tahun 2007, tercatat ada 228 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

yang  lebih rendah dibandingkan pada tahun 2003 yang mencapai angka 307

kematian ibu. Angka ini terus mengalami penurunan dari target 102 per

100.000 kelahiran hidup  MDGs 2015 menjadi 118 AKI per 100.000 kelahiran

hidup. Adapun untuk angka kematian bayi, dari target 23 per 1000 kelahiran

hidup, pada tahun 2010 juga mengalami penurunan dari 34 menjadi 24 per 1000

kelahiran hidup.  Meskipun terus mengalami penurunan, namun di tingkat Asia

Tenggara, Indonesia masih menduduki urutan keempat sebagai Negara dengan

AKI dan AKB tertinggi.

Jumlah angka kematian ibu (AKI) di  Jawa Tengah tahun 2013

mengalami peningkatan, 29 kelahiran per 100 ribu. Sementara  angka kematian

bayi mencapai 348 per 100 ribu kelahiran. Angka tersebut tercatat per Januari

sampai 22 Desember 2013. Dikarenakan keterlambatan penindakan persalinan

pasien. Untuk Target tahun 2014 adalah 110 per 100.000 KH.

Menurut Dinas Kesehatan salah satu cara yang paling efektif untuk

menurunkan angka kematian ibu adalah dengan meningkatkan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan.

Tidak hanya itu untuk mengurangi angka kematian ibu di Jawa Tengah

juga perlunya peran serta masyarakat dalam penurunan angka kematian ibu

tersebut. Salah satu caranya yaitu dengan pemberian ASI secara dini atau lebih

sering disebut IMD. Pelaksanaan IMD secara tidak langsung memberikan

stimulasi rangsangan untuk proses involusi uterus ibu agar ibu tidak mengalami

perdarahan.

Berdasarkan hal tersebut perlu adanya lanjutan dari pelaksanaan IMD

yaitu pemberian ASI secara Ekslusif selama 6 bulan hanya dengan pemberian

ASI saja tampa makanan tambahan apapun. Hal ini lah yang melatar belakangi

kami untuk memberikan penyuluhan tentang penting nya pemberian ASI

Ekslusif selama 6 bulan dan dilanjutkan pemberian MP- ASI setelah bayi

berumur 6 bulan keatas. Dalam pelaksanaan nya juga tidak lepas dari peran

serta masyarakat.

1

Page 2: LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PEMBAMNGUNAN.docx

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Membuka wawasan dan pengetahuan ibu nifas tentang ASI ekslusif

dan MP asi.

2. Tujuan Khusus

a. Memenuhi tugas praktik pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa

(PKMD) di desa Kendawa.

b. Menambah wawasan ibu nifas sehingga mampu mengurangi angka

kematian ibu dan bayi dan di harapkan ibu nifas menerapkan ASI

ekslusif .

c. Meningkatkan kembali program NIFAS sehingga akan terbentuknya

desa siaga.

C. Manfaat Kegiatan

Beberapa manfaat kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:

1. Pelaksana kegiatan penyuluhan tentang ASI eksklusif dan MP ASI di desa

Kendawa khususnya di posyandu dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan

yang berhubungan dengan upaya menciptakan silaturahmi dan pengetahuan

bagi masyarakat.

2. Bagi ibu-ibu yang mengikuti posyandu, diharapkan dapat memahami

pentingnya ASI eksklusif agar meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi

serta mampu mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

3. Bagi ibu-ibu yang mengikuti posyandu, diharapkan dapat mengetahui

bagaimanakah MP ASI yang benar dan diberikan sesuai dengan usia bayi.

D. Judul Program

Penyuluhan tentang Pengetahuan ASI eksklusif dan MP ASI di Desa

Kendawa Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun 2014.

E. Sasaran

Sasaran pada kegiatan ini yaitu : Ibu Nifas dan Kader di desa Kendawa

Kecamatan LJatibarang Kabupaten Brebes tahun 2014.

2

Page 3: LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PEMBAMNGUNAN.docx

BAB II

METODE KEGIATAN

Metode pelaksanaan pada program pengabdian masyarakat ini yaitu dengan

metode transfer ilmu dari mahasiswa kepada pihak yang disuluh, memberikan

penyuluhan tentang ASI eksklusif dan MP ASI khususnya kepada ibu-ibu yang

mengikuti posyandu, dengan tahapan kegiatan sebagai berikut :

1. Tahap awal,yaitu penyuluhan tentang ASI eksklusif.

2. Tahap kedua, yaitu penyuluhan tentang MP ASI.

3. Tahap ketiga, yaitu evaluasi dari kegiatan penyuluhan tersebut.

4. Tahap ke empat, yaitu pembuatan laporan.

A. Kegiatan

Adapun untuk tahapan pelaksanaan program yaitu sebagai berikut:

Gambar 1.1 Diagram Alur Tahapan Pelaksanaan Program

1. Persiapan

Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahap persiapan yaitu:

a. Survey tempat pelaksanaan kegiatan.

b. Pembuatan proposal dan penyelesaian administrasi perijinan tempat

atau lokasi pengabdian masyarakat.

c. Penyusunan materi penyuluhan.

d. Penyusunan jadwal yang disesuaikan dengan jadwal kegiatan di

kampus.

e. Penyiapan leaflets ASI eksklusif dan MP ASI untuk dibagikan.

3

Persiapan

Evaluasi

Pembuatan Laporan

Pelaksanaan kegiatan

Page 4: LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PEMBAMNGUNAN.docx

2. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengabdian akan dilakukan setelah semua perijinan dan

persiapan peralatan sudah selesai dilakukan. Alokasi waktu pelaksanaan

yaitu 6 Januari – 25 Januari 2014.

Kegiatan dilaksanakan di Desa Kendawa Kecamatan Jatibarang

Kabupaten Brebes. Dalam pelaksanaanya sasaran penyuluhan adalah

semua ibu nifas dan kader dengan bentuk kegiatan penyuluhan yang akan

dilaksanakan di posyandu. Penyuluhan disampaikan dengan menggunakan

media leaflet dan LCD terkait materi NFAS.

3. Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk melihat perkembangan program yang

dilaksanakan untuk mengetahui kendala yang ada, sehingga program

pengabdian yang dilakukan benar-benar efektif dan maksimal. Evaluasi

dilakukan dengan tanya jawab.

4. Pembuatan Laporan

a. Pembuatan Laporan Awal

Pembuatan laporan awal disesuaikan dengan hasil yang telah

dicapai selama melakukan penyuluhan.

b. Revisi Laporan

Revisi laporan dilakukan apabila terjadi kesalahan pada

pembuatan laporan awal.

c. Pembuatan Laporan Akhir

Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi

laporan agar dalam penyusunan laporan akhir diperoleh hasil yang

lebih baik.

B. Susunan Panitia

Koordinator Pelaksana : Ika Aprilia Sutisna

Anggota

1. Perlengkapan : Nafiyah

2. Humas : - Ita Indah Az

- Luthfia Shofa As

3. Konsumsi : Khaerunnissa

4

Page 5: LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PEMBAMNGUNAN.docx

C. Pembiayaan

1. Biaya Habis Pakai

Jenis Kebutuhan Biaya Satuan JumlahBaju Bayi 1 set Rp 20.000 Rp 20.000

Paket makan bayi 1 set Rp 12.500 Rp 12.500

Botol minum 1 pcs Rp 5.500 Rp 5.500

Tepak makan 1 pcs Rp 4.000 Rp 4.000

Mini bag cussons 1 set Rp 17.300 Rp 17.300

Tepak makan mariska 1 pcs Rp 12.000 Rp 12.000

Baki jumbo 1 pcs Rp 10.000 Rp 10.000

Tea set ( Bidan ) 1 set Rp 26.000 Rp 26.000

Sampul Coklat 4 pcs Rp 1.000 Rp 4.000

Sub Total Rp 111.300

2. Operasional

Jenis Banyaknya Biaya satuan Jumlah

Konsumsi 20 dus Rp 6.000 Rp 120.000

Sub Total Rp 120.000

3. Pembuatan Laporan

Jenis Kebutuhan Biaya Satuan JumlahPrint materi 20 pcs Rp 500 Rp 10.000

power point

(warna)

4 pcs Rp 1.000 Rp 4.000

Print leafleat 4 pcs Rp 1.000 Rp 4.000

Foto kopi Leafleat 120 pcs Rp 120 Rp 14.000

Print Proposal 12 pcs Rp 500 Rp 6.000Print LPJ 12 pcs Rp 500 Rp 6.000Dokumentasi 7 pcs Rp 1.000 Rp 7.000

Sub Total Rp 51.000

4. Rekapitulasi Biaya

Jenis KebutuhanBHP Rp 113.000Operasional Rp 120.000Pembuatan laporan Rp 51.000

Total Rp 284.000

BAB III

5

Page 6: LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PEMBAMNGUNAN.docx

HASIL KEGIATAN

Kegiatan dilakukan pada:

1. Hari/Tanggal : Rabu, 22 Januari 2014

Waktu : Pkl. 09.00 WIB s/d Selesai

Tempat : Posyandu

Jumlah Peserta : 25 orang

Kegiatan : 1. Pembukaan

2. Penyuluhan tentang ASI eksklusif

3. Tanya jawab

4. Evaluasi

5. Penutup

2. Hari/Tanggal : Rabu, 22 Januari 2014

Waktu : Pkl. 09.30 WIB s/d Selesai

Tempat : Posyandu

Jumlah Peserta : 25 orang

Kegiatan : 1. Pembukaan

2. Penyuluhan tentang MP ASI

3. Tanya Jawab

4. Evaluasi

5. Penutup

6

Page 7: LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PEMBAMNGUNAN.docx

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

ASI Eksklusif adalah Hanya memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja pada

bayi segera setelah lahir hingga usia 6 bulan tanpa di campur dengan tambahan

cairan lain . Keuntungan pemberian ASI Eksklusif yaitu memberikan nutrisi yang

optimal, meningkatan kecerdasaran dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

Selain itu manfaat ASI bagi Bayi yaitu membangun refleks menghisap, ASI

melindungi bayi dari alergi, ASI meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh

bayi, Suhu ASI sesuai dengan kebutuhan bayi, ASI lebih mudah dicerna dan

diserap oleh usus bayi, ASI melindungi dari kerusakan gigi. Manfaat ASI bagi

ibu yaitu memperkuat ikatan batin, mempercepat pengembalian rahim ke bentuk

semula dan mengurangi perdarahan setelah kelahiran, ASI praktis dan ekonomis,

mencegah kanker payudara, menyusui secara teratur akan menurunkan berat

badan itu secara bertahap.

MP ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi yang

diberikan kepada bayi atau balita untuk memenuhi kebutuhan gizinya, disamping

ASI, MP ASI diberikan mulai umur 6 bulan sampai 24 bulan. Selain itu juga ada

tujuan pemberian MP ASI agar anak memperoleh cukup energi, protein zat-zat

gizi lain (vitamin dan mineral), untuk tumbuhan dan berkembang secara normal,

sebagai pelengkap makanan tambahan untuk melatih dan membiasakan anak

terhadap makanan yang akan dimakannya, pertumbuhan dan perkembangan

anak, Selain itu ada syarat dari MP ASI Diberikan tanpa mengentikan ASI, bayi

berumur dari 6 bulan, diberikan secara bertahap jumlah dan jenisnya, nilai energi

dan kandungannya sangat tinggi, memiliki nilai suplementasi yang baik, vitamin

dan mineral, dapat diterima oleh alat pencernaan anak dengan baik, harga relative

murah, sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara lokal,

bersifat padat gizi. Ada juga Manfaat MP ASI Untuk mencukupi kebutuhan gizi

7

Page 8: LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PEMBAMNGUNAN.docx

yang tidak dapat dipenuhi dari ASI sehingga dapat membantu perkembangan

otak dan pertumbuhan bayi, mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima

bermacam-macam, makanan dengan berbagai macam rasa dan bentuk,

mengembangkan kemampuan bayi untuk menguyah dan menelan, mencoba

adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.

B. Saran-saran

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ASI eksklusif dan MP ASI di Desa

Kendawa Brebes sebaiknya direncanakan lebih baik lagi, sehingga dapat

mencapai hasil yang maksimal. Selain dari pada itu dukungan dari semua pihak

baik berupa pikiran, tenaga, sarana dan prasarana terutama bantuan dana dapat

meningkat keberhasilan kegiatan ini. Dengan demikian dapat mendorong

pengembangan potensi, bakat dan minat serta kreatifitas peserta dalam

meningkatkan kemampuan pribadinya.

Perlu adanya peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan pemberian

ASI Eksklusif dan pemberian MP-ASI untuk mendukung program pemerintah.

Di harapkan setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian ASI Eksklusif dan

pemberian MP-ASI di desa Kendawa, nantinya timbul kesadaran masyarakat

tentang penting nya pemberian ASI Eksklusif dan pemberian MP-ASI.

8