laporan percobaan biologi

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap mahluk hidup terdiri atau memiliki sel. Organisme bersel satu atau organisme uniselular adalah mahluk hidup yang terdiri dari satu sel tunggal. Organisme uniselular dapat berupa koloni maupun hidup secara individual. Contohnya seperti amoeba, jamur seperti ragi, bakteri, beberapa jenis protista dan Cyanobacteria. Organisme bersel tunggal terdiri dari satu sel, sedangkan organisme multiseluler terdiri dari banyak sel mengkhususkan diri dalam fungsi-fungsi tertentu secara bersama-sama (Wikipedia, 2012). Berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel dikelompokkan menjadi dua, yaitu sel prokariotik, dan sel eukariotik. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti, sedangkan sel eukariotik sudah memiliki membran inti (Moekti Ariebowo, 2009). Sel memiliki organel-organel yang membantu dalam aktivitasnya. Organel-organel tersebut antara lain, inti sel, retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, lisosom, sentriol, vakuola, plastida, dan lain sebagainya. (Moekti Ariebowo, 2009). 1

description

Laporan Sel Hewan dan Tumbuhan

Transcript of laporan percobaan biologi

Page 1: laporan percobaan biologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap mahluk hidup terdiri atau memiliki sel. Organisme bersel satu atau

organisme uniselular adalah mahluk hidup yang terdiri dari satu sel tunggal.

Organisme uniselular dapat berupa koloni maupun hidup secara individual.

Contohnya seperti amoeba, jamur seperti ragi, bakteri, beberapa jenis protista dan

Cyanobacteria. Organisme bersel tunggal terdiri dari satu sel, sedangkan

organisme multiseluler terdiri dari banyak sel mengkhususkan diri dalam fungsi-

fungsi tertentu secara bersama-sama (Wikipedia, 2012).

Berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel dikelompokkan menjadi dua,

yaitu sel prokariotik, dan sel eukariotik. Sel prokariotik tidak memiliki membran

inti, sedangkan sel eukariotik sudah memiliki membran inti (Moekti Ariebowo,

2009).

Sel memiliki organel-organel yang membantu dalam aktivitasnya. Organel-

organel tersebut antara lain, inti sel, retikulum endoplasma, badan golgi,

mitokondria, lisosom, sentriol, vakuola, plastida, dan lain sebagainya. (Moekti

Ariebowo, 2009).

Cara mengamati suatu sel dapat dilakukan dengan menggunakan mikroskop,

bisa dengan mikroskop stereo ataupun mikroskop binokuler. Pertama, harus

dibuat sayatan yang tipis dengan menggunakan pisau atau silet. Kemudian benda

yang diamati diletakkan di atas kaca objek dan ditetesi air atau etilen, lalu ditutup

dengan kaca penutup yang tipis. Setelah itu, amati objek di bawah mikroskop,

mulai dari perbesaran 10x sampai 40x (Penuntun Praktikum Biologi Umum,

2013).

Karena telah diketahui adanya sel maka dilakukan pengamatan untuk

mengetahui berbagai macam bentuk sel, baik itu sel hewan maupun sel tumbuhan.

1

Page 2: laporan percobaan biologi

Manfaat mempelajari sel adalah kita dapat mengetahui bentuk dan bagian-

bagian dari sel hewan maupun sel tumbuhan. Selain itu, kita juga dapat

mengetahui fungsi dari bagian-bagian sel tersebut.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui serta mengamati berbagai macam bentuk sel tumbuhan

dan sel hewan.

2

Page 3: laporan percobaan biologi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sel adalah unit fungsional dan struktural terkecil dari makhluk hidup. Hal

yang menakjubkan adalah sel tersusun atas bagian-bagian yang tidak hidup.

Bersama-sama dalam satu kesatuan, bagian-bagian sel membentuk sel utuh yang

hidup dan memiliki ciri-ciri kehidupan, misalnya memperbanyak diri dengan cara

membelah, menanggapi rangsang, dan melakukan metabolisme. Istilah “sel”

disebutkan kali pertama oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Istilah tersebut

muncul ketika ia melihat struktur ruang-ruang kecil yang menyusun sebuah gabus

kayu dengan menggunakan mikroskop sederhana yang dibuatnya (Fiktor

Ferdinan, 2009).

Sebagian besar organel sel diselubungi oleh lapisan membran dengan

struktur yang sama dengan lapisan membran sel. Di dalam sel terdapat banyak

struktur kecil yang disebut organel (Fiktor Ferdinan, 2009).

Inti sel merupakan bagian yang penting dari sel. Inti sel terdiri atas beberapa

bagian, yaitu membran, kromatin, anak inti (nukleolus), dan cairan inti. Cairan inti

merupakan cairan yang di dalamnya terdapat nukleus dan kromatin (Fiktor

Ferdinan, 2009).

Retikulum endoplasma, sering disingkat RE merupakan sebuah sistem

membran yang berlipat-lipat. Dilihat secara tiga dimensi, sistem membran pada

retikulum endoplasma bersatu dengan membran sel dan membran inti. Retikulum

endoplasma ada yang tampak kasar (RE kasar) dan ada pula yang tampak halus

(RE halus) (Fiktor Ferdinan, 2009).

Pada permukaan dalam membran retikulum endoplasma sel eukariotik

tersebar organel-organel. Salah satu organel tersebut adalah ribosom. Ribosom

berperan penting dalam proses pembentukan protein. Pada sel aktif, terdapat

ribosom dalam yang banyak. Selain di RE, ribosom banyak terdapat juga di anak

inti (nukleolus) (Fiktor Ferdinan, 2009).

3

Page 4: laporan percobaan biologi

Badan golgi disebut juga aparatus golgi. Badan golgi berbentuk seperti

kantung yang pipih, dibatasi oleh membran. Beberapa badan golgi sering terlihat

berdekatan dan membentuk kantung-kantung yang bertumpuk. Badan golgi

diduga sebagai salah satu bentuk dari sistem membran pada RE. Badan golgi

kadang terlihat berada berdekatan dengan RE (Fiktor Ferdinan, 2009).

Mitokondria memiliki bentuk bulat panjang dan mempunyai membran

rangkap. Mempunyai bagian-bagian seperti membran luar dan membran dalam

yang berlekuk-lekuk membentuk krista dan mastrik. Fungsi mitokondria sebagai

respirasi seluler yang menghasilkan berupa ATP (Indah Kurniawati, 2012).

Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang

menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel

tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya

mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak

memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel

manusia adalah salah satu jenis sel hewan. Sel hewan terdiri dari

vesikel, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum

endoplasma, mikrotubulus, membran plasma, vakuola, sitosol, selaput inti, badan

golgi, lisosom, dan vesikel (Wikipedia, 2013).

Sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel

tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup

berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Sel tumbuhan terdiri dari

vakuola yang besar, dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein,

plasmodesmata, dan plastida (Wikipedia, 2013).

4

Page 5: laporan percobaan biologi

BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Biologi Umum percobaan III (jaringan tumbuhan dan jaringan

hewan) dilaksanakan di Laboratorium Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Tadulako, pada hari Rabu, 6 Nopember 2013 pukul 08.00-10.30

WITA.

3.2 Alat dan Bahan

a. Alat :

- Pipet tetes

- Skapel

- Jarum/silet

- Gelas pengaduk

- Gelas arloji

- Pinset

- Gelas objek

- Gelas penutup

- Mikroskop

- Cawan petri

b. Bahan :

- Sel epitel rongga mulut

- Darah katak

- Allium cepa

- Manihot esculenta

- Hydrilla verticilata

- Allamanda cartarica

5

Page 6: laporan percobaan biologi

- Alkohol 70%

- Kapas

- Kertas isap

- Pewarna (Eosin)

- Garam fisiologis (NaCl)

- Air atau akuades

3.3 Prosedur Kerja

Sediaan 1 : Sel Epitel Rongga Mulut

Bersihkan tangkai skapel dengan alkohol 70% , dengan menggunakan

tangkai skapel, koreklah bagian dalam pipi Anda. Oleskan korekan tadi pada gelas

objek, kemudian tetesi dengan etilen blue atau eosin serta tutupi dengan gelas

penutup dan amati di bawah mikroskop.

Sediaan 2 : Darah Katak

Ambillah satu tetes darah katak yang telah dicampur dengan larutan

fisiologis, lalu teteskan pada gelas objek dan tutup dengan gelas penutup. Amati

sediaan tersebut di bawah mikroskop, mulai dari perbesaran lemah. Dengan

perbesaran kuat gambarlah 3 dan 4 sel darah dan berikan keterangan bagian-

bagian sel yang nampak.

Sediaan 3 : Allium cepa

Ambillah potongan bawang merah (Allium cepa) pada sisi sebelah yang

cekung, epidermis yang berupa selaput tipis dapat dengan mudah dilepaskan

dengan menggunakan pinset. Letakkan sepotong kecil epidermis pada gelas objek

dan jaga jangan sampai terjadi lipatan atau kerutan. Tambahkan satu tetes atau dua

tetes air, tutup dengan gelas penutup. Periksalah di bawah mikroskop dengan

perbesaran lemah, gambat beberapa sel dengan bagian-bagiannya.

6

Page 7: laporan percobaan biologi

Sediaan 4 : Manihot esculenta

Buatlah irisan melintang cabang atau tangkai daun ubi kayu, irisan harus

tipis sekali, tidak perlu lebar-lebar. Gunakan medium air.

Sediaan 5 : Hydrilla verticillata

Cabutlah dengan menggunakan pinset satu helai daun Hydrilla verticillata

yang masih muda yaitu terdapat pada ujung-ujungnya. Buatlah medium preparat

dengan air dan amati.

Sediaan 6 : Allamanda cartarica

Buatlah preparat epidermis bunga Allamanda cartarica, caranya dengan

mengambil bagian bunga yang tipis dengan menggunakan pinset.

7

Page 8: laporan percobaan biologi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

No. Nama Spesimen/ Gambar Pembesaran Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

8

Page 9: laporan percobaan biologi

4.2 Pembahasan

1. Sel Epitel Rongga Mulut

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan bahwa sel epitel rongga

mulut memiliki sel yang berbentuk tidak tetap. Dari pengamatan tersebut

kami hanya menemukan inti sel dan sitoplasma. Dimana fungsi inti sel

adalah menjaga dan mengontrol aktivitas sel, sedangkan sitoplasma

berfungsi sebagai tempat terjadinya metabolisme sel. Sel epitel rongga

mulut termasuk sel hewan. Kami melakukan pengamatan dengan mikroskop

menggunakan perbesaran 10x.

2. Darah katak

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan bahwa sel pada darah

katak berbentuk bulat dan selnya tidak tetap. Dari pengamatan tersebut kami

menemukan inti sel dan sitoplasma dari sel darah katak. Dimana fungsi inti

sel adalah menjaga dan mengontrol aktivitas sel, sedangkan sitoplasma

berfungsi sebagai tempat terjadinya metabolisme sel. Kami melakukan

pengamatan dengan mikroskop menggunakan perbesaran 10x.

3. Allium cepa

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan bahwa Allium cepa

memiliki sel yang berbentuk persegi panjang. Dalam pengamatan tersebut

kami menemukan bagian sel seperti dinding sel, inti sel, dan sitoplasma.

Dinding sel terletak pada bagian terluar, berfungsi untuk melindungi bagian

dalam sel, inti sel berfungsi menjaga dan mengontrol aktivitas sel,

sedangkan sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya metabolisme sel..

Kami melakukan pengamatan dengan mikroskop menggunakan perbesaran

4x.

4. Manihot esculenta

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan bahwa sel batang

Manihot esculenta berbentuk prisma segi enam. Dalam pengamatan tersebut

kami hanya menemukan dinding sel yang berfungsi melindungi bagian

dalam sel. Sel dari batang Manihot esculenta bersifat sel mati sehingga yang

9

Page 10: laporan percobaan biologi

tampak hanya dinding sel. Kami melakukan pengamatan dengan mikroskop

menggunakan perbesaran 4x.

5. Hydrilla verticillata

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan bahwa sel Hydrilla

verticillata berbentuk persegi panjang dengan lekukan dibagian pinggirnya,

yang disebut trikoma.

Dalam pengamatan tersebut kami menemukan bagian sel seperti dinding sel,

sitoplasma, dan trikoma. Dinding sel yang berfungsi melindungi bagian

dalam sel, sitoplasma sebagai tempat terjadinya metabolisme sel, dan

trikoma berfungsi mengurangi penguapan pada sel. Kami melakukan

pengamatan dengan mikroskop menggunakan perbesaran 10x.

6. Allamanda catarica

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan bahwa sel Allamanda

catarica berbentuk tidak tetap. Sel-selnya bersusun-susun. Dalam

pengamatan tersebut kami hanya menemukan dinding sel yang berfungsi

untuk melindungi bagian dalam sel. Kami melakukan pengamatan dengan

mikroskop menggunakan perbesaran 10x.

10

Page 11: laporan percobaan biologi

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

- Sel tumbuhan dan sel hewan termasuk dalam kelompok sel eukariotik.

- Sel tumbuhan memiliki organel yang tidak dimiliki oleh sel hewan,

begitu pula sebaliknya.

- Bentuk sel epitel dan sel darah katak tidak tetap, umumnya berbentuk

bulat.

- Sel Allium cepa dan sel Hydrilla verticillata berbentuk persegi panjang.

- Sel Manihot esculenta berbentuk prisma segi enam.

- Sel Allamanda catarica berbentuk tidak tetap.

5.2 Saran

Praktikan harus lebih memahami cara pengambilan preparat, disamping itu

penguasaan cara menggunakan mikroskop juga sangat diperlukan agar ketika

ingin mengamati objek dapat diamati dengan baik dan benar. Bimbingan dari

asisten juga sangat diperlukan.

11