Laporan Penyuluhan Cara Mencuci Tangan Yang Benar Untuk Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat...

42
PENYULUHAN CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA-SISWI KELAS III A DAN III B DI SEKOLAH DASAR NEGERI DARUNGAN 0I DESA KRAJAN KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER LAPORAN MANDIRI KULIAH KERJA TERPADU Kelompok: 96 Disusun Oleh : Ayu Pujiatiningsih Nim 070110101081 Fakultas Sastra Inggris

Transcript of Laporan Penyuluhan Cara Mencuci Tangan Yang Benar Untuk Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat...

PENYULUHAN CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA-SISWI KELAS III A DAN III B DI SEKOLAH DASAR NEGERI DARUNGAN 0I DESA KRAJAN KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER

LAPORAN MANDIRI KULIAH KERJA TERPADUKelompok: 96Disusun Oleh :Ayu PujiatiningsihNim 070110101081Fakultas Sastra Inggris DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JEMBER

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT 12 Februari, 2011KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb,

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada seluruh umat. Hanya atas limpahan dan anugerah serta Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Mandiri Kuliah Terpadu Gelombang I tahun 2011 di Desa Darungan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember, yang berjudul Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar dan Kesehatan Gigi dan Mulut untuk Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Bagi Siswa Siswi Kelas III a dan III b di Sekolah Dasar Negeri Darungan 0,I Desa Krajan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember dengan harapan dapat memberikan motivasi dan inovasi dalam meningkatkan pengetahuan siswa siswi khususnya bagi siswa siswi kelas III Darungan mengenai betapa pentingnya ber perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari hari. Selain itu, penulis juga berharap dengan adanya penyuluhan program ini para siswa SDN Darungan 0I dapat lebih memperhatikan kesehatan tangan dan kebersihan gigi dan mulut. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan kegiatan kuliah kerja terpadu ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan KKT gelombang I 2011 ini :

1. Dr. Ir. Tarcisius Sutikto, M.Sc selaku Rektor Universitas Jember

2. Ibu Dr. Sudarti, M. Kes selaku Ketua LPM Universitas Jember dan segenap staf Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Jember

3. Bapak Ir. Hamid Ahmad selaku Ketua Kuliah Kerja Terpadu Universitas Jember Gelombang I.4. Bapak Drs. Syech Haryono, Msi selaku Dosen Pembimbing Lapangan, atas segala bimbingan dan pengarahan beliau dalam pelaksanaan program kuliah kerja mandiri ini.5. Sidhartawan Konstituante,SH selaku Bapak Camat kecamatan Tanggul yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa Universitas Jember.

6. Bapak Hari Wahyudi selaku Kepala Desa Darungan yang telah banyak membantu terlaksananya program Kuliah Kerja Terpadu di Desa Darungan.7. Bapak Aman Nashiruddin selaku Sekertaris Desa Darungan yang telah banyak memberikan pengarahan sehingga terlaksana program Kuliah Kerja Terpadu di Desa Darungan dengan lancar.8. Perangkat Desa Darungan yang memberi dukungan selama kegiatan Kuliah Kerja Terpadu.9. Kedua orangtua penulis tercinta yang selalu memberikan dukungan serta doa.10. Kepala sekolah, tenaga pengajar, staf, beserta segenap keluarga besar SDN Darungan 0111. Kepada ibu Tri Wanita dan bapak Hartanto selaku wali kelas III a dan III b yang telah bersedia dan banyak membantu progam penyuluhan ini sehingga bisa berhasil dengan baik.12. Rekan-rekan mahasiswa peserta KKT kelompok 96 : Bastian Dwi Agdianto selaku koordinator desa, Ahmad Royhan selaku wakil koordinator desa, Vidya Puspitasari, Hafiz Lukman Hakim,Vina Dwi Puspita sari yang senantiasa selalu menemani, menerima, memberi, menyayangi, memotivasi dalam setiap saat baik suka maupun duka.13. Rekan-rekan mahasiswa peserta KKT se-Kecamatan Tanggul 14. Segenap siswa siswi Desa Darungan yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan kuliah kerja terpadu.

15. Semua pihak yang telah banyak membantu, Para Kasun Darungan, serta pihak-pihak lain yang tidak tersebutkan. Sekali lagi terima kasih banyak.Demikian ucapan terima kasih dari penulis, atas bimbingan dan kerjasama yang diberikan kepada kami sehingga kegiatan Kuliah Kerja Terpadu dan penyusunan laporan ini selesai. Semoga semua kegiatan-kegiatan program yang kami laksanakan ini bermanfaat bagi siswa siswi Desa Darungan, instansi-instansi yang terkait, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi RidhoNya dari kegiatan kuliah kerja terpadu ini. Amin.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Jember, Februari 2011

Penyusun

DAFTAR ISIKATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiiI.PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang11.2 Permasalahan31.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan3 1.3.2 Manfaat4II.PELAKSANAAN KEGIATAN2.1 Tempat dan Waktu62.2 Khalayak Sasaran72.3 Jenis Kegiatan dan Metode72.4 Kendala dan Pemecahannya82.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KK8HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN9IV. PENUTUP4.1 Kesimpulan124.2 Saran13DAFTAR PUSTAKA14LAMPIRAN1. Foto Kegiatan KK

2. Materi Kegiatan

3. Presensi Peserta

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap siswa siswi sekolah dasar sekolah dasar negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang setinggi - tingginya dan perlu diikutsertakan dalam usaha-usaha kesehatan pemerintah. Hal ini tercantum di dalam Undang-Undang Kesehatan pasal 1 No.9 tahun 1960. Yang dimaksud dengan kesehatan dalam Undang - Undang Pokok Kesehatan tersebut adalah pengertian sehat yang sesuai dengan ketentuan yang telah didefinisikan oleh WHO (World Heath Organization) atau organisasi kesehatan dunia, yaitu: sehat adalah suatu keadaan jasmani, rohani, dan sosial yang sempurna dan bukan hanya bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan .Pembangunan dibidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia agar tingkat kesehatan masyarakat lebih baik. Salah satu pilar strategi pembangunan kesehatan nasional adalah paradigma sehat. Upaya kesehatan melalui empat pokok yaitu :(1) promotif, yaitu upaya peningkatan pengetahuan siswa siswi tentang penyakit; (2) preventif, yaitu bagaimana mencegah suatu penyakit; (3) kuratif, upaya penyembuhan dari penyakit; (4) rehabilitatif, yaitu upaya pemulihan setelah upaya kuratif. Diharapkan melalui empat pokok upaya kesehatan ini kesehatan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik.

Permasalahan Pemberian penyuluhan kepada semua siswa siswi di daerah pedesaan mengenai kesehatan masih kurang. Keterkaitan kesehatan seseorang dengan lingkungan di sekitarnya juga harus menjadi keprihatinan, karena tidaklah mungkin seseorang yang sudah sehat menjadi sakit karena pengaruh lingkungan sekitar seperti: sungai yang tercemar, polusi udara, polusi tanah, makanan kotor, kebiasaan hidup di sekitar yang tidak bersih dan sebagainya.Rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi siswa siswi SDN Darungan 0I di Desa Darungan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember menyebabkan rendahnya kesadaran siswa siswi sekolah dasar untuk selalu menerapkan pola hidup sehat. Sebagai contoh mereka sering sekali untuk tidak mencuci tangan sebelum makan ataupun aktivitas lain. Padahal cuci tangan memiliki manfaat yang cukup banyak salah satunya dapat mencegah terjangkitnya penyakit diare.

Dengan pemberian penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang benar ini maka diharapkan siswa siswi desa Darungan akan terbebas dari segala macam penyakit yang berhubungan dengan kuman, bakteri pada makanan salah satunya yaitu adalah penyakit diare. Sehingga derajat kesehatan siswa siswi desa Darungan akan meningkat. Mengingat kembali betapa pentingnya kesehatan gigi dan mulut bagi keberadaan masarakat khususnya pada anak anak usia dini, maka usaha perawatan kesehatan gigi dan mulut perlu dibina sejak dini. Untuk meningkatkan program pencegahan penyakit gigi dan mulut anak, diperlukan serangkaian program baik di sekolah/lembaga pendidikan lainnya, lingkungan sekitar maupun lingkungan keluarga yang merupakan lingkup terkecil dari masyarakat.(DepKes. RI, 1999: 39).Suatu penyuluhan kepada anak anak sekolah dasar adalah sangat tepat , karean kebiasaan yang baik untuk selalu memelihara kesehatan gigi dan mulut dapat di tanamkan dan dapat di bawa sampai dewasa, kecuali itu pada anak anak dapat di lakukan perubahan perilaku yang kurang menguntungkan dalam hal memelihara gigi dan mulut, serta mencegah kebiasaan yang tidak baik yang dapat menyebabkan penyakit gigi dan mulut itu sendiri. Usaha Departemen Kesehatan dalam hal penyuluhan kepada murid sekolah dasar ini juga sudah dilakukan, tetapi masih harus diperluas karena belum semua murid sekolah dasar dapat tercapai.

Perogram penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang benar dan menjaga kesehatan gigi dan mulut ini menjadi amat penting dan mendapat prioritas yang tinggikarna dengan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat akan meningkatkan pula kesehatan masyarakat indonesia.Dari uraian di atas, maka untuk mewujudkan tercapainya derajat kesehatan secara optimal, khususnya dalam hal mencuci tangan dengan benar sebelum melakukan aktivitas dan menjaga kesehatan gigi dan mulut, maka diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pengenalan/promosi kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan melalui kegiatan yang dikemas dalam Penyuluhan, gambar, dan pembagian leaflet cara menjaga kebersihan tangan dengan cara selalu mencuci tangan denga benar sebelum melakukan aktivitas serta menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Dengan adanya dua program Penyuluhan ini, media gambar, pembagian leaflet dan memperagakan cara mencuci tangan yang benar dan menjaga kesehatan gigi dan mulut secara benar di SDN Darungan 0I, diharapkan para murid yang telah diberi penyuluhan tersebut menjadi tahu dan sadar betapa pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat khususnya cara untuk menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan yang benar sebelum makan, beraktivitas dan menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik, dan kemudian ilmu yang didapat bisa diberikan kepada orang lain, sehingga membantu meningkatan mutu hidup sehat masyarakat Indonesia.1.2 Permasalahan

Berdasarkan uraian di atas dikemukakan permasalahan :

1. Bagaimana meningkatkan kesadaran siswa siswi akan pentingnya cuci tangan dan cara mencuci tangan yang benar?

2. Bagaimanakah upaya meningkatkan pengetahuan siswa dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut di lingkungan SDN Darungan 01 ? 1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan umumTujuan dari dilakukannya penyuluhan ini adalah menghilangkan perilaku negatif siswa siswi yang tanpa disadari dapat menimbulkan penyakit ataupun membantu penyebaran penyakit, yaitu dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya cuci tangan sebelum makan atau sebelum melakukan aktivitas lainnya dan cara mencuci tangan yang benar serta memberi penjelasan kepada para siswa tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut yang benar guna meningatkan kesadaran prilaku hidup bersih dan sehat.Dengan adanya penyuluhan ini, mudah mudahan dapat bermanfat dan dapat membantu usaha pemerintah dalam pembangunan di bidang kesehatan dan sekaligus memberi pengetahuan terhadap para siswa siswi akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh. 1.3.2 Tujuan khusus1. Meningkatkan pemahaman siswa pentingnya menjaga kebersihan tangan sebelum makan.

2. Meningkatkan pemahaman siswa tentang fungsi menjaga kebersihan tangan..

3. Meningkatkan pemahaman siswa tentang akibat tidak mencuci tangan sebelum makan.

4. Meningkatkan pemahaman siswa tentang cara mencuci tanagan yang benar.5. Meningkatkan pemahaman siswa pentingnya kesehatan gigi dan mulut.

6. Meningkatkan pemahaman siswa tentang fungsi gigi dan mulut.

7. Meningkatkan pemahaman siswa tentang akibat tidak merawat gigi dan mulut.

8. Meningkatkan pemahaman siswa tentang cara merawat gigi dan mulut.1.3.2 ManfaatManfaat yang diharapkan dari kegiatan penyuluhan ini adalah :

a. Memberikan informasi tentang pentingnya menjaga pentingnya perilaku hidup sehat dalam menunjang kesehatan.

b. Peningkatan kesadaran masayarakat akan pentingnya mencuci tangan.c. Peningkatan kesadaran siswa siswi akan pentingnya pencegahan dini sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan siswa siswi .

d. Memberikan informasi tentang cara mencuci tangan yang benar.e. Memberikan informasi tentang akibat yang di timbulkan apabila tidak menjaga kebersihan tangan.f. Siswa dapat mengetahui pentingnya kesehatan gigi dan mulut.

g. Siswa dapat mengetahui tentang fungsi gigi dan mulut.

h. Siswa dapat mengetahui tentang akibat tidak merawat gigi dan mulut.

i. Siswa dapat mengetahui tentang cara merawat gigi dan mulut.

j. Siswa lebih menyadari pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.

1 PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Tempat dan Waktu

Dalam kegiatan KKT ini, program yang dilakukan adalah penyuluhan tentang Cara mencuci tangan yang benar dan kesehatan gigi dan mulut di SDN Darungan 01 di Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Adapun Pelaksanaan program kegiatan Penyuluhan melalui m edia gambar, pembagian leaflet dan menggunakan alat peraga. Cara menjaga kebersihan tangan dan kesehatan gigi dan mulut ini dilaksanakan di :

Hari

: Sabtu Tanggal:12 Februari 2011 Tempat:SDN Darungan 0I Waktu :09.00 11.30 WIB

Materi:Cara mencuci tangan yang benar dan menjaga kesehatan gigi dan mulut2.2. Khalayak Sasaran

Sehubungan dengan penyuluhan tentang Cara mencuci tangan yang benar dan kesehatan gigi dan mulut di Desa Darungan, Kecamatan Tanggul , maka khalayak sasaran ditujukan kepada siswa SDN Darungan 01 khususnya kelas III a dan III b dengan maksud agar para siswa mengerti pentingnya berperilaku hidup sehat dan bersih, pencegahan penyakit secara dini dan pentingnya mencuci tangan sebelum melakukan segala aktivitas serta selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sehingga para siswa menjadi paham dan ingat selalu tentang cara menjaga gigi dan mulut, lalu kemudian menerapkannya dan membagi pengetahuannya kepada orang yang dia kenal, sehingga pengetahuan tersebut tersebar ke masyarakat di sekitar SDN Darungan 01 serta masyarakat sekitar.2.3. Jenis Kegiatan dan metode 2.3.1Jenis KegiatanKegiatan adalah pemberian pemahaman tentang perilaku cara mencuci tangan yang baik dan benar dan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini berupa penyuluhan dan diskusi (tanya jawab) yang dilakukan kepada siswa siswidi SDN 01 Darungan. di Desa Darungan.2.3.2 Metode Kegiatan

Kegiatan penyuluhan yang dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu :

a. Metode ceramah dengan alat bantu gambar, dan alat yang digunakan untuk pratek seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun, tissu dan leaflet.b. Metode tanya jawab. pada metode ini, dibuka sesi tanya jawab, dimana siswa-siswi bebas bertanya tentang materi penyuluhan yang diberikan. Dan kemudian di akhir acara, siswa-siswi diberikan pertanyaan seputar materi tersebut.2.4. Kendala dan Pemecahan2.4.1Kendala

a. Kendala bahasa, bahasa sehari-hari yang digunakan di Desa Darungan adalah bahasa Madura menyebabkan penyuluhan sedikit mengalami kesulitan dalam penyampaian teori, karena faktor bahasa tersebut pada umumnya para siswa kurang mengerti bahasa yang penulis sampaikan.

b. Selain itu adanya kesulitan untuk mengubah kebiasaan untuk melakukan cuci tangan sebelum beraktivitas dan menjaga kesehatan gigi dan mulut.c. Tingkat kesadaran yang masih rendah akan pentingnya menjaga kebersihan tubuh.d. Mengatur para siswa untuk tertip dalam melakukan praktek mencuci tangan dengan benar di halaman msekolah, karena para siswanya kurang lebih tujuh puluh tuju siswa. 2.4.2 PemecahanPemateri menanyakan kata-kata dalam bahasa Madura yang tidak dipahami, memberi kesempatan untuk langsung bertanya apabila ada kata- kata atau materi yang belum dipahami.

a. Menggunakan alat peraga seperti gambar b. Memberikan materi menggunakan sedikit bahasa Madura.c. Memberikan leaflet kepada para siswa siswi perserta penyuluhand. Memanfaatkan waktu yang ada semaksimal mungkin.2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KK

2.5.1Rencana Anggaran Biaya

DokumentasiRp. 10.000,-

Biaya penyuluhan

Foto copy lembar panduanRp.30.000,-

JUMLAHRp.40.000,-2.5.2 Realisasi Biaya KK

DokumentasiRp. 10.000,-

Biaya penyuluhan

Biaya pembuatan leafletRp.10.000,-Media untuk gambar Rp.10.000,-

Alat peraga Rp.10.000,-

Door prizeRp.40.000,-JUMLAHRp.80.000,-2 HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

Dari pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) yang telah dilakukan selama empat puluh lima hari yang dimulai tanggal 18 Januari sampai dengan 03 maret 2011 di Desa Darungan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember, penulis telah melakukan beberapa kegiatan. Kegiatan utama mandiri yang telah penulis lakukan adalah penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang benar dan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang benar dan kesehatan gigi dan mulut ini dilakukan karena pada umumnya siswa siswi kurang menyadari akan pentingnya kebersihan tubuh dan lingkungan.3.2 Pembahasan kegiatan

3.2.1 kegitan penyuluhan menjaga kesehatan gigi dan mulut Program ini bertujuan untuk membuka wawasan siswa siswi terhadap cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pada pelaksanaannya, diberikan penyuluhan berdasarkan gambar. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang dapat dimengerti oleh siswa-siswi. pada bagian penjelasan yang menggunakan istilah medispun diubah menjadi bahasa yang lebih mudah dimengerti. Ada kalanya penulis menggunkan bahasa Madura untuk mempermudah para siswa mengerti adapun pada bagian akhir penyuluhan dibuka sesi Tanya jawab, sehingga, bagi yang belum mengerti diharapkan bisa bertanya.

Kemudian, pengunaan gambar bertujuan agar siswa siswi ingat dan memahami pada apa yang telah diberitahukan. Dan gambar yang dibuat secara singkat dan jelas, tidak bertele-tele dan langsung pada pokoknya, kemudian, dibuat menarik sehingga siswa-siswi yang melihatnya tertarik untuk membacanya.

Pada pembagian leaflet, dibagikan secara langsung kepada siswa-siswi. Kemudian dibawa pulang dan diharapkan, teman atau keluarganya yang tidak diberi penyuluhan dapat mengerti secara garis besar materi penyuluhan dari leaflet tersebut, sehingga pengetahuan tentang cara menjaga gigi dan mulut dapat tersebarluaskan. Jadi dari pembagian leaflet ini, diharapkan masyarakat sekitar sadar akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut, sehingga terjadi peningkatan dalam kesehatan tangan serta gigi dan mulut.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan yaitu pemberian informasi berupa pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang benar, pentingnya menjaga kesehata gigi dan mulut. Diskusi/tanya jawab dilakukan setelah penulis memberikan penyuluhan. Diskusi/tanya jawab ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana daya tangkap peserta dalam memahami materi yang telah disampaikan. Selain itu penulis juga menggunakan lembar gambar , leflet, serta alat peraga seperti sabun anti biotik, tissu, sikat gigi, pasta gigi sebagai media untuk penyuluhan yang berisi tentang cara-cara mencuci tangan yang baik dan benar dan bagaiman cara menjaga kesehatan gigi dan mulut kepada peserta yang bertujuan untuk mempermudah peserta dalam memahami materi yang telah disampaikan. Penyuluhan tentang cuci tangan yang benar dan menjaga kesehatan gigi dan mulut ini menggunakan sasaran anak-anak SD di Desa Darungan. Untuk memotivasi anak-anak dalam mengikuti penyuluhan ini, yaitu dengan memberi hadiah kepada anak yang mau bertanya dan yang bisa menjawab pertanyaan dari penuluh.

Setelah siswa mendapatkan penjelasan tentang cara mencuci tangan yang benar dan bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut, ternyata minat dan kesungguhan serta antusias para siswa terhadap penyuluhan ini cukup baik, hal ini dapat dilihat dari kesungguhan mereka mendengarkan penulis dalam memberikan materi namun hanya sedikit siswa yang memberikan pertanyaan tentang cara mencuci tangan yang benar atau pun tentang kesehatan gigi dan mulut. Para siswa juga mampu memberikan respon yang positif dimana siswa bisa mengerti dan mampu serta termotivasi untuk menerapakan pengetahuan yang mereka dapat dalam kehidupan sehari-hari.

Cuci tangan dan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Dimana dalam mencuci tangan sebelum kita melakukan aktivitas maka kita bisa mencegah terjangkitnya suatu penyakit dalam tubuh kita. Dengan mencuci tangan sebelum kita makan maka kita bisa mengurangi resiko diri kita terjangkit penyakit seperti diare, ISPA (batuk), influenza, thypus, bahkan flu burung. Selain itu cuci tangan juga penting dilakukan setelah kita dari toilet (WC), setelah kita memegang hewan atau binatang ataupun di saat kapanpun tangan kita merasa kotor. Menjaga kesehatan gigi juga sangat penting. Dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut , kita terhindar dari beberapa penyakit, seperti sakit gigi, nafas tidak sedap, pusing, dan lain-lain.Demikian hasil pelaksanaan program mandiri yang telah dilakukan oleh penulis dalam Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Universitas Jember di Desa Darungan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Hasil dari kegiatan yang telah penulis lakukan tidak akan dapat bermanfaat bagi siswa siswi jika tidak ada kesadaran dan kerjasama serta tindakan yang berkelanjutan dari siswa siswi . Oleh karena itu penulis berharap kesadaran dan kerja sama serta tindakan dari siswa siswi untuk hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya sehingga hasil dari kegiatan yang telah dilakukan oleh penulis dapat bermanfaat bagi siswa siswi di Desa Darungan.3 PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah pelaksanaan program penyuluhan tentang cara mencuci tangan dan kesehatan gigi dan mulut kepada siswa-siswi SD Darungan dapat diambil kesimpulan bahwa siswa SD mampu memberikan respon yang positif dimana siswa bisa mengerti dan mampu serta termotivasi untuk menerapakan pengetahuan yang mereka dapat dalam kehidupan sehari-hari.Respon positif tidak hanya diperoleh dari siswa tetapi juga dari Kepala SDN Darungan 0I beserta dewan guru. Mereka menyampaikan terima kasih atas kedatangan dan kegiatan yang kami laksanakan. Para siswa, pihak sekolah, serta orang tua siswa juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi positif yang diberikan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu Universitas Jember selama kurang lebih 45 hari di Desa Darungani, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.Selain itu dari pelaksanan program penyuluhan cara mencuci tangan dan menjaga kesehatan gigi dan mulut yang benar tersebut dapat diambil kesimpulan perlu adanya upaya promotif yang berupa penyuluhan agar dapat meningkatkan status kesehatan yang terus menerus dan berkesinambungan.sehingga derajat kesehatan siswa siswi Desa Darungan bisa meningkat.4.2 SaranDari program yang telah dilakukan selama Kuliah Kerja Terpadu (KKT) di Desa Darungan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember, penulis berharap agar apa yang telah dilakukan selama ini mendapat perhatian dari pihak terkait untuk dapat terus memberikan suatu motivasi dan bimbingan kepada siswa siswi serta meningkatkan apa yang sudah ada sehingga nantinya siswa siswi Desa Darungan memiliki kesadaran yang cukup tinggi akan pentingnya kesehatan.

Perlunya adanya bimbingan bimbingan bidang kesehatan yang terus menerus memberikan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan tentang kesehatan.DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Pengabdian kepada Siswa siswi Universitas Jember. 2008. Pedoman Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Jember. Jember : LPM UNEJ.Syamsur Manda, SKM, dkk. 2006. Pedoman Pengembangan Kabupaten /Kota Percontohan Program Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS). Makassar : Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan.http://duarasa.wordpress.com/2008/11/09/peningkatan-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-phbs/http://www.powerpoint-search.com/images/powerpoint/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat/LAMPIRAN

Foto Kegiatan

1. Kegiatan pemberian materian dan praktek penyuluhan Cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada SDN Darungan 01.a. Memberi materi di kelas

B. Praktek di halaman kelas beserta para siswa

2. Kegiatan member materi tentang kesehatan gigi dan mulut di SDN Darungan 01.

a. Memberi materi di kelas

b. Praktek menggosok gigi

Materi Kegiatan

A. CUCI TANGAN PAKAI SABUN

Cuci Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak, punggung tangan dan jari agar bersih dari kotoran dan membunuh kman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan manusia serta membuat tangan menjadi harum baunya. Banyak orang yang menyepelekan dan melupakan aktifitas mencuci tangan setelah melakukan suatu pekerjaan dan sebelum makan sehingga mereka beresiko terserang penyakit yang berasal dari kuman di tangan.

Selain itu cuci tangan merupakan suatu tindakan untuk melindungi seseorang dari kuman penyakit yang menempel di tangan. Pemakaian sabun efektif membunuh kuman yang menempel ditangan. Meski terlihat suatu hal yang kecil, namun cuci tangan pakai sabun mampu memberikan kontribusi pada peningkatan status kesehatan masyarakat. Cuci tangan pakai sabun merupakan cara termudah dan efektif mencegah diare, salah satu penyakit yang menyumbang kematian di Indonesia.

Cuci tangan terutama cuci tangan pakai sabun memiliki banyak manfaat, antara lain:

a. Dapat membunuh kuman kuman yang menempel di tangan.

b. Mencegah penyakit diare, kuman kuman penyebab diare dapat hilang dengan dilakukannya cuci tangan khususnya cuci tangan pakai sabun

c. Mencegah penyakit cacingan dan typoid, kuman kuman penyakit maupun telur cacing terdapat di tangan yang kotor dan apabila tidak melakukan cuci tangan pakai sabun maka telur cacing yang terdapat ditangan akan masuk ke dalam tubuh bersama makanan dan minuman yang kita konsumsi.

d. Menerapkan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat guna meningkatkan status kesehatan masyarakat.

Sedangkan kerugian apabila tidak mencuci tangan, antara lain:Banyak dampak buruk dari meninggalkan perilaku cuci tangan pakai sabun, mulai dari bisul, jerawat, tifus, leptospirosis, jamur, polio, disentri, diare, kolera, cacingan, hepatitis A, SARS hingga flu burung.Penyakit-penyakit ini dengan mudah memasuki tubuh lewat tangan yang tercemar kuman, virus, parasit. Bisa saja saat memegang pintu, memijit tombol lift, bersalaman, memegang uang, kursi atau barang apa saja.

Dari tangan yang tercemar, kuman masuk ke mulut lewat makanan yang kita pegang. Jadi tangan menjadi jembatan tersebarnya kuman dari kotoran atau tinja ke mulut.Mencuci tangan yang baik dan sehat membutuhkan beberapa peralatan antara lain sabun / antiseptik, air mengalir, dan lap kering.Untuk hasil yang maksimal disarankan mencuci tangan dengan baik, tidak terburu-buru, serius dan teliti yaitu minimal dilakukan selama 20 detik. Dengan melakukan pencucian tangan yang bersih dan teratur dapat menjauhkan kita dari virus, bakteri dan kuman penyebab penyakit yang umumnya menyerang sistem pencernaan tubuh kita.

Proses Langkah / Tahap Mencuci Tangan Dengan Sabun Antiseptik Yang Baik:

1. Basahi sampai bersih dan rata tangan kita dengan air bersih yang mengalir.

2. Sabuni telapak tangan kita sampai berbusa secukupnya dengan sabun batang / cair yang dapat membunuh kuman.

3. Usap-usap kedua telapak tangan kita sampai rata.

4. Usap kedua bagian punggung tangan sampai merata.

5. Bersihkan jari dan kuku jari kita sampai bersih.

6. Bilas dengan air bersih yang mengalir sampai busa sabun tidak ada yang tersisa.

7. Lap tangan kita dengan lap tangan atau tisu yang bersih sampai kering.Tips Tambahan :Sebaiknya kuku jari tangan kita tidak dibiarkan panjang, karena dapat menjadi sarang penyakit. Jika memang suka kuku panjang maka rawatlah dengan baik dan hindarkan dari benturan / cedera kuku agar kuku tidak terluka atau terlepas.B. Menggosok Gigi

Kebiasaan memelihara kesehatan gigi kepada anak-anak merupakan hal yang vital karena kebiasaan ini akan dibawa sampai mereka dewasa. Kebiasaan yang buruk akan menyebabkan penyakit gusi kelak mereka dewasa, yang bisa berbuntut kondisi-kondisi buruk lain seperti diabetes, stroke, penyakit jantung, dan melahirkan bayi dengan berat badan kurang.

Menggosok gigi yang benar adalah dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Kebiasaan itu harus dimulai sejak gigi mulai tumbuh dan sebaiknya diawasi dulu oleh orang dewasa hingga setidaknya anak berusia enam tahun.

Menggosok gigi atau menyikat gigi sudah menjadi kebiasaan kita sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar. Karena sudah menjadi kebiasaan, sering kali kita tidak tahu apakah cara kita menggosok gigi sudah benar, ataukah kita menggosok gigi hanya untuk sekedar rutinitas saja.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggosok gigi adalah:

1. Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi);

2. Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih;

3. Cara menyikat harus tepat dan efisien.

4. Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam).

Cara menggosok gigi yang baik:

1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.

2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.

3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.

4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.

5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.

6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.

7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi telah terkikis.

8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering sehingga dapat mongering setelah dipakai.

9. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.

10. Gunakan sikat gigi elektrik untuk si kecil agar lebih mudah digunakan. Sikat gigi jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik daripada sikat gigi manual, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal penggunaannya dengan dokter gigi Anda.

10