Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

23
LATIHAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN LATIHAN IV PENGARUH CAHAYA TERHADA PERTUMBUHAN TANAMAN Disusun Oleh : Nama : Firlita Nurul Kharisma NIM : A420120008 Kelompok : 3 Korektor : Desti Trisnaningsih Nilai : LABORATORIUM BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 1

Transcript of Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

Page 1: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

LATIHAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHANLATIHAN IV

PENGARUH CAHAYA TERHADA PERTUMBUHAN TANAMAN

Disusun Oleh :

Nama : Firlita Nurul Kharisma

NIM : A420120008

Kelompok : 3

Korektor : Desti Trisnaningsih

Nilai :

LABORATORIUM BIOLOGIPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

1

Page 2: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (diantarnya volume,

massa, dan tinggi) serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke

bentuk semula). Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur) menggunakan

auksanometer. Pertumbuhan terjadi karena pertambahan jumlah sel dan

pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan bersifat

meristematik. Contoh pertambahan tinggi batang dan jumlah daun.

Perkembangan adalah proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan

fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak

dapat dihitung) dan irreversible. Contoh munculnya bunga sebagai alat

perkembangbiakan (Syamsuri, 2007).

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh

makhluk hidup didunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya

matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar

pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.  Makanan yang dihasilkan akan

menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Cahaya merupakan faktor penting terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara

fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses

metabolisme yang lain di dalam tanaman.

Pengaruh cahaya juga berbeda pada setiap jenis tanaman. Tanaman C4, C3,

dan CAM memiliki reaksi fisiologi yang berbeda terhadap pengaruh intensitas,

kualitas, dan lama penyinaran oleh cahaya matahari. Selain itu, setiap jenis tanaman

memiliki sifat yang berbeda dalam hal fotoperiodisme, yaitu lamanya penyinaran

dalam satu hari yang diterima tanaman. Perbedaan respon tumbuhan terhadap lama

penyinaran atau disebut juga fotoperiodisme, menjadikan tanaman dikelompokkan

menjadi tanaman hari netral, tanaman hari panjang, dan tanaman hari pendek

(Karmana,2007).

2

Page 3: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan

pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain

itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala

etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan

daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Gejala etiolasi

tersebut disebabkan oleh kurangnya cahaya atau tanaman berada di tempat yang

gelap. Cahaya juga dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses

pertumbuhan, hal ini terjadi karena dapat memacu difusi auksin ke bagian yang

tidak terkena cahaya. Cahaya yang bersifat sebagai inhibitor tersebut disebabkan

oleh tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk

penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang

menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative

pendek, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih

kokoh.

Dikarenakan sinar matahari sangat penting dan memberikan pengaruh besar

terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, maka pada praktikum kali ini,

akan dibahas lebih lanjut dan mendalam mengenai pengaruh sinar matahari atau

cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.

B. Permasalahan

1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang tolo?

2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang tolo?

C. Tujuan

Mempelajari pengaruh pertumbuhan tanaman yang disimpan di rumah kaca dengan

tempat terbuka (faktor lingkungan pembeda).

D. Manfaat

1. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan

perkembangan kacang tolo.

2. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji

kacang tolo yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.

3

Page 4: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

            Matahari merupakan sumber energi terbesar di alam semesta. Energi matahari

diradiasikan kesegala arah dan hanya sebagian kecil saja yang diterima oleh bumi. Energi

matahari yang dipancarkan ke bumi berupa energi radiasi. Disebut radiasi dikarenakan

aliran energi matahari menuju ke bumi tidak membutuhkan medium untuk

mentransmisikannya. Energi matahari yang jatuh ke permukaan bumi berbentuk

gelombang elektromagentik yang menjalar dengan kecepatan cahaya. Panjang gelombang

radiasi matahari sangat pendek dan biasanya dinyatakan dalam micron (Heddy, 2000).

Tumbuhan adalah salah satu benda hidup yang terdapat di alam semesta. Biasanya

organisme yang menjalankan proses fotosintesis adalah diklasifikasikan sebagai tumbuhan.

Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk menjalani proses fotosintesis. Tumbuhan

merangkumi semua benda hidup yang mampu menghasilkan makanan dengan

menggunakan klorofil untuk menjalani proses fotosintesis. Jika dihubungkan dengan

fotosintesis, tanaman dibedakan menjadi 3, yaitu tanaman C3, C4 dan tanaman CAM.

Perbedaan yang mendasar antara tanaman tipe C3, C4, dan CAM adalah pada reaksi yang

terjadi di dalamnya. Tanaman C3 dapat tumbuh baik dibawah naungan tau ditempat yang

intensitas mataharinya rendah. Tanaman C4 adalah tanaman yang mampu hidup di lahan

yang terpapar intensitas matahari penuh. Tipe tanaman CAM melakukan proses yang sama

dengan tanaman C3 pada siang hari yaitu daur Calvin. Melakukan proses yang sama

dengan tanaman C4 pada malam hari yaitu daur Hatch dan Slack (Indriyanto, 2006).

A plants morphology is both strongly influenced by local light availability and

simultaneously, strongly influences this local light availability. This reciprocal relationship

is complex, but lies at the heart of understanding plant growth and competition. The quality

of a patch of soil should include nutri-ent and water availability, favorability of soil texture

and porosity, above ground potential for light and space, and the presence of other active

roots. All else equal, a plant should prefer to invest roots in a nutrient patch devoid of

active roots than an already occupied patch. Root competition should inhibit root

proliferation (Ballare, 2003).

4

Page 5: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

            Dalam hubungan antara cahaya matahari dengan tanaman, selalu terdapat

keterkaitan antara sinar matahari dan proses fotosintesis. Fotosintesis  merupakan proses

pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari dan

enzim-enzim. Fotosintesis adalah fungsi utama dari daun tumbuhan. Proses fotoseintesis

ialah proses dimana tumbuhan menyerap karbondioksida dan air untuk menghasilkan gula

dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Tumbuhan menyerap cahaya karena

mempunyai pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada

tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplast. klorofil menyerap

cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Cahaya akan melewati lapisan epidermis

tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses

fotosintesis. 6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2. Glukosa dapat digunakan

untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai

bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan

maupun tumbuhan (Odum, 2000).

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada

tumbuhan adalah faktor internal yang meliputi gen,dan hormone. Pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan dimulai dari proses perkecambahan yang diawali proses imbibisi

(penyerapan air) yang berfungsi melarutkan cadangan makananan dan menginduksi

aktivitasenzimhidrolitik (Resosoedarmo, 2000).

Pengaruh unsur cahaya menjadi perhatian serius. Hal tersebut dikarenakan hampir

semua objek agronomi berupa tanaman hijau yang memiliki kegiatan fotosintesa.

Penerapan energi pelengkap dalam bentuk kerja manusia dan hewan, bahan bakar, mesin,

alat-alat pertanian, pupuk, dan, obat-obatan tidak lain adalah sebagai usaha untuk

meningkatkan proses konversi energi matahari ke dalam bentuk produk tanaman. Tidak

semua energi cahaya matahari dapat diabsorpsi oleh tanaman. Hanya cahaya tampak saja

yang dapat berpengaruh pada tanaman dalam kegiatan fotosintesisnya (Soerianegara,

2002).

5

Page 6: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

BAB III

METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Polybag : 5 buah

b. Cethok : secukupnya

c. Gunting : secukupnya

d. Pisau : secukupnya

e. Kertas label : secukupnya

f. Alat tulis : secukupnya

g. Tabel data pengamatan : 1 lembar

h. Penyungkup : 4 buah

2. Bahan

a. Tanah : 6 cethok

b. Kompos : 2 cethok

c. Pasir : 2 cethok

d. Arang sekam : 2 cethok

e. Air : secukupnya

f. Kacang tolo : secukupnya

B. Cara Kerja

Prosedur pelaksanaan :

Hari : Sabtu

Tanggal : 23 November 2013

Waktu : 10.20-12.00

Tempat : Green House

1. Mengecambahkan biji yang akan diamati.

2. Menyiapkan polybag, kemudian mengisi polybag dengan media tanam

(campuran antara tanah, kompos, pasir dan arang sekam dengan perbandingan

3:1:1:1).

6

Page 7: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

3. Menanamkan kecambah dalam polybag.

4. Melakukan penyiraman setiaphari pada waktu pagi selama satu bulan.

5. Melakukan pengamatan petumbuhan tanaman dengan interval waktu 1 minggu

selama satu bulan.

6. Memasukkan hasil pengamatan ke dalam tabel.

C. Pengumpulan dan Analisis Data

Pengumpulan data menggunakan metode, antara lain:

1. Metode eksperimen yaitu metode percobaan yang sistematis dan berencana

untuk membuktikan kebenaran suatu teori. Dalam hal ini ingin membuktikan

bahwa adanya persaingan antara tanaman yang ditanam secara intraspesies

dan interspesies.

2. Metode dokumentasi yaitu pengumpulan, pemilihan, pengolahan dan

penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan, pemberian atau

pengumpulan bukti-bukti dan keterangan-keterangan seperti gambar dan

kutipan.

3. Metode kepustakaan yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara membaca dan browsing sumber-sumber tertulis yang berhubungan

dengan persaingan antara tanaman intraspesies dan interspesies.

Analisis deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data

penelitian selain itu analisis ini merupakan salah satu jenis metode penelitian yang

berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Pada

penelitian ini didapatkan bahwa terdapatnya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

7

Page 8: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Waktu Pengamatan

PerlakuanIndikator

Tinggi Tanaman

Jumlah Daun

Warna Daun

Batang

T0

Tanpa penyungkup

14 cm 4Hijau tua dan hijau muda

Kokoh, hijau tua

Penyungkup penuh

14 cm 2 Hijau tuaKokoh, hijau tua

Penyungkup lubang 2 cm

14 cm 3 Hijau tuaKokoh, hijau tua

Penyungkup lubang 4 cm

14,5 cm 5 Hijau tuaKokoh, hijau tua

Penyungkup lubang 6 cm

15 cm 2 Hijau tuaLemah, hijau kekuningan

T1

Tanpa penyungkup

23 cm 7Hijau tua, daun segar

Kokoh, hijau tua

Penyungkup penuh

15 cm 1 KuningLemah, hijau kekuningan

Penyungkup lubang 2 cm

13,5 cm 5 KuningKokoh, hijau muda

Penyungkup lubang 4 cm

15,5cm 3 Hijau mudaKokoh, hijau muda

Penyungkup lubang 6 cm

14,5 cm 0 Kuning, matiKuning, lemah hampir mati

T2

Tanpa penyungkup

27,5 cm 8 Hijau tuaKokoh, hijau tua

Penyungkup penuh

- - - Lemah, mati

Penyungkup lubang 2 cm

- - - Lemah, mati

Penyungkup lubang 4 cm

- - - Lemah, mati

Penyungkup lubang 6 cm

- - - Lemah, mati

Hasil Diskusi

1. Bagaimanakah pengaruh tekanan cahaya terhadap tanaman?

Di tempat yang gelap mengalami etiolasi sehingga tumbuhnya lebih

cepat daripada di tempat terang, daunnya hijau kekuningan dan batang tidak

kokoh karena tidak ada asupan cahaya yang cukup, sehingga hormone auksin

bekerja dengan maksimal.

8

Page 9: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

Pengaruh cahaya di tempat terang akan tumbuh dengan baik tetapi

lebih lambat pertumbuhannya dengan daun yang berwarna hijau dan batang

yang kokoh. Hormone auksin di tempat terang akan terhambat, jadi

pertumbuhannya lebih lambat dari yang di tempat gelap.

2. Jelaskan 2 macam respon morfologi yang terjadi pada tanaman dalam

praktikum yang Anda lakukan !

Respon morfologi di tempat gelap:

a. Batang layu atau tidak kokoh

b. Pertumbuhan batang tidak lurus ke atas

c. Daun menguning dan akhirnya mati

d. Akar tidak kokoh

Respon morfologi di tempat terang:

a. Pertumbuhan batang lurus, menuju datangnya sinar

matahari

b. Batang kokoh, hijau, ukurannya lebih padat

c. Daun berwarna hijau segar

d. Akar lebih kokoh

3. Bagaimanakah pengaruh temperature yang tinggi terhadap pertumbuhan

tanaman?

a. Laju transpirasi meningkat yang mengkibatkan tekanan uap air pada

tumbuhan

b. Kelayuan terjadi karena kekurangan air dan kerusakan system vaskuler atau

system perakaran

c. Rusaknya system pembelahan mitosis yang berlangsung dengan

cytokinesis

d. Mengganggu aktivitas enzim proteinase dan peptidase

e. Dapat mengganggu metabolism karena kekurangan asam amino

B. Pembahasan

Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa factor eksternal

dan internal, factor eksternal yaitu makanan atau nutrisi, air, suhu, cahaya dan

kelembaban. Factor internal meliputi hrmon dan gen. Telah dijelaskan salah satu

9

Page 10: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

factor rksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya

yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya

menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin.

Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.

Fungsi hormone auksin antara lain:

a. Merangsang aktivitas cambium untuk membentuk xylem dan floem

b. Mencegah rontoknya daun, bunga dan buah

c. Merangsang pembentukan buah dan bunga

d. Memacu pembentangan dan pembelahan sel

e. Merangsang pemanjangan (sel) tunas ujung tanaman

f. Membantu pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi)

g. Merangsang pembentukan akar lateral dan serabut akar

h. Merangsang dominasi apical, yaitu terhalangnya tunas lateral oleh adanya tunas

ujung tanaman. Jika tunas ujung tanaman dipotong, maka tunas-tunas lateral

akan tumbuh.

i. Memelihara elastisitas dinding sel

Tanaman yang semula tumbuh tegak jika direbahkan maka auksin akan

terkumpul disisi bawah, menyebabkan ketidakseimbangan sel baguan atas dengan

bagian bawah sehingga batang tumbuh membengkok keatas.

Aktivitas auksin akan terhambat oleh cahaya matahari. Karena pada bagian

tanaman yang terkena cahaya auksin akan tidak merata sehingga pertumbuhan

terhambat. Sehingga tempat gelap akan tumbuh lebih panjang. Hal ini karena

kandungan auksin pada tempat terang lebih rendah dari tempat gelap. Oleh karena

itu, batang tumbuh membengkok kearah datangnya cahaya.

Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan

mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. pada

intensitas cahaya berlebih maka auksin dan klorofil akan rusak sehingga

menghambat pertumbuhan. Sebaliknya, pada intensitas kurang cahaya tumbuhan

mengalami etiolasi. Fotoperiodisme adalah Respon tumbuhan terhadap lama

penyinaran (panjang hari).

Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi tiga macam,

yaitu:

10

Page 11: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

a. Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran

kurang dari 12 jam sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya aster, krisan,dahlia,

ubi jalar, kedelai, dan anggrek.

b. Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih

dari 12 jam (14 – 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya bayam,

kentang, gandum, kol, bit gula, selada, dan tembakau.

c. Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsive terhadap panjang hari

untuk pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya  bunga matahari.

mawar, kapas, mentimun dan tomat.

Hal tersebut berhubungan dengan aktivitas hormone fitokrom dalam

tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap

etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun dan perkecambahan. Fitokrom adalah

protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. Fitokrom mempunyai 2 macam

struktur yang reversible yaitu yang dapat mengabsorpsi cahaya merah (600 nm)

disingkat Pr dan yang dapat mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730 nm)

disingkat Pfr.

Cahaya mempengaruhi tanaman dengan 3 cara yaitu dengan intensitas

(kuantitas) cahaya, kualitas cahaya (panjang gelombang) dan fotoperioditas

(panjang hari). Kuantitas cahaya berhubungan dengan intensitas tinggi dari cahaya

yang dapat meningkatkan perkecambahan pada biji-biji yang positively photoblastic

(perkecambahan dipercepat oleh cahaya), jika penyinaran intensitas ini diberikan

dalam durasi yang pendek. Hal ini tidak berlaku pada biji yang bersifat negatively

phtoblastic (perkecambahan dihambat oleh cahaya).

Adanya penyinaran sinar matahari akan menimbulkan cahaya. Sedangkan

cahaya sangat dibutuhkan untuk: pembentukan zat warna hijau (klorofil),

prtumbuhan tanaman dan kualitas dari produksi.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya dan yang tidak

terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan kacang tolo.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman akan tumbuh lebih panjang

daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon

auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu

11

Page 12: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka

terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak.

Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu

pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat

yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan

lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan

klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi

Jika ditanam di tempat terang, maka tanaman akan tumbuh lebih pendek daripada

yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,

terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai

dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang

tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang

terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

Respon morfologi di tempat gelap:

a. Batang layu atau tidak kokoh

b. Pertumbuhan batang tidak lurus ke atas

c. Daun menguning dan akhirnya mati

d. Akar tidak kokoh

Respon morfologi di tempat terang:

a. Pertumbuhan batang lurus, menuju datangnya sinar matahari

b. Batang kokoh, hijau, ukurannya lebih padat

c. Daun berwarna hijau segar

d. Akar lebih kokoh

Pengaruh temperature yang tinggi terhadap pertumbuhan tanaman:

a. Laju transpirasi meningkat yang mengkibatkan tekanan uap air pada tumbuhan

b. Kelayuan terjadi karena kekurangan air dan kerusakan system vaskuler atau

system perakaran

c. Rusaknya system pembelahan mitosis yang berlangsung dengan cytokinesis

d. Mengganggu aktivitas enzim proteinase dan peptidase

e. Dapat mengganggu metabolism karena kekurangan asam amino

12

Page 13: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

BAB V

SIMPULAN

1. Cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses

pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak

sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan

tanaman kacang tolo.

2. Tanaman kacang tolo yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan.

3. Tanaman kacang tolo yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang)

pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh.

4. Tanaman kacang tolo yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih

cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh.

Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam

pertumbuhan meninggi (primer).

5. Pengaruh temperature yang tinggi terhadap pertumbuhan tanaman:

a. Laju transpirasi meningkat yang mengkibatkan tekanan uap air pada tumbuhan

b. Kelayuan terjadi karena kekurangan air dan kerusakan system vaskuler atau

system perakaran

c. Rusaknya system pembelahan mitosis yang berlangsung dengan cytokinesis

d. Mengganggu aktivitas enzim proteinase dan peptidase

e. Dapat mengganggu metabolism karena kekurangan asam amino

13

Page 14: Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman

DAFTAR PUSTAKA

Ballare, C. L., Sanchez, R. A., Scopel, A. L. & Ghera, C. M. 2003.Early detection

of neighbor plants by phytochrome perceptionof spectral changes in

reflected sunlight. Plant Cell Environ. 10:551–557.

Heddy, S., dkk.2000.Pengantar Ekologi.Jakarta:Rajawali.

Indriyanto.2006.Ekologi Hutan.Jakarta:Bumi Aksara.

Karmana, Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi.Jakarta:Grafindo.

Odum, E.2000.Dasar-dasar Ekologi.Yogyakarta:UGM Press.

Resosoedarmo, S., dkk.2000.Pengantar Ekologi.Bandung:Redmaja Rosda Karya.

Soerianegara, I dan A. Indrawan.2002.Ekologi Hutan Indonesia.Bogor:Departemen

Manejemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB.

Syamsuri, Istamar, dkk.2007.Biologi. Jakarta: Erlangga.

14