LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL …
Transcript of LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL …
LAPORAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
DAN ILMU KOMUNIKASI
MOTIVASI UNTUK MENCAPAI TUJUAN BAGI SISWA/SISWI SMAN 74 JAKARTA SELATAN
(Dikhususkan Untuk Kelas XII SMAN 74 Dalam Menghadapi SBMPTN / Melanjutkan Ke Jenjang Perguruan Tinggi)
Oleh :
Efan Setiadi, S.Kom, SH, MH
Andina Mustika Ayu, S.I.Kom, M.Si
Pradono Budi Saputro, S.Hum, M.Si
Oni Tarsani, S.Sos, M.I.Kom
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia pendidikan, masalah motivasi selalu menjadi hal yang
menarik perhatian, khususnya untuk para siswa dan siswi, terlebih lagi para
siswa/siswi yang duduk dikelas XII. Hal ini dikarenakan motivasi dipandang
sebagai salah satu faktor yang sangat dominan dalam ikut menentukan tercapai
atau tidaknya tujuan pendidikan, khusus bagi siswa/siswi kelas XII akan
menentukan tujuan mereka kemana setelah SMA, keperguruan tingi mana dan lain
sebagainya.
Motivasi merupakan proses psikologi yang merangsang, memberi arahan
dan menguatkan tingkah laku seseorang ke arah pencapaian tujuan tertentu.
Motivasi belajar pula dapat didefinisikan sebagai keinginan yang sangat kuat pada
diri seseorang yang mendorongnya untuk berusaha bersungguh-sungguh demi
mencapai keberhasilan dalam belajar
“Motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri
manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah
lakunya,”(Handoko, 2009:259). Motivasi adalah daya dorong bagi seseorang
untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi
mencapai tujuannya. “Dengan pengertian, bahwa tercapainya tujuan organisasi
berarti tercapai pula tujuan pribadi para anggota organisasi yang
bersangkutan.”(Siagian, 2002:102).
Dapat dikatakan motivasi adalah kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan
atau menggerakkan, dan motif itulah yang kelak mengarahkan serta menyalurkan
perilaku, sikap, dan tindakan seseorang yang selalu dikaitkan dengan pencapaian
tujuan, baik tujuan oganisasi maupun tujuan pribadi masing-masing anggota.
Karena itu bagaimanapun motivasi didefinisikan, tiga komponen utamanya adalah
kebutuhan, dorongan, dan tujuan. Kebutuhan timbul dalam diri seseorang jika
dirasakan adanya kekurangan, ketidak-seimbangan antara apa yang dimiliki
dengan apa yang seharusnya atau sepatutnya dimiliki, baik dalam arti fisiologis
2
maupun psikologis. Usaha untuk mengatasi ketidak-seimbangan menimbulkan
dorongan sebagai usaha. Pemberian kekurangan secara terarah, berorientasi pada
tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan oleh seseorang. Dorongan yang
berorientasi itulah yang sesugguhnya menjadi inti motivasi, sebab jika tidak ada
tindakan, situasi ketidak-seimbangan yang dihadapi tidak akan teratasi.
Komponen terakhir adalah tujuan. Segala sesuatu yang menghilangkan
kebutuhan dan mengurangi dorongan. Mencapai tujuan berarti mengembalikan
keseimbangan dalam diri seseorang, baik yang bersifat fisiologis maupun
psikologis. Dari pengertian di atas dapatlah disimpulkan bahwa motivasi adalah
suatu kondisi dalam diri individu yang menimbulkan, mengarahkan, dan
mengorganisasikan tingkah lakunya, bahkan menentukan tingkat usaha yang
mungkin dilakukan dan hasil yang diperoleh dalam mencapai tujuan.
Dari berbagai teori yang ada, kami sebagai tim yang memberikan
Pengabdian Masyrakat di SMAN 74 Jakarta, selain menjelaskan keterkaitan
dengan beberapa teori, secara spesifik kami sudah menjelaskan teori yang
dikemukakan oleh Clements, yaitu SMART, cara untuk mencapai tujuan yang
berkualitas. Dan kami juga memberikan motivasi kepada para siswa, bagaimana
mereka harus memiliki tujuan yang berkualitas dengan memperhatikan beberapa
faktor supaya tujuan mereka dapat tercapai, seperti faktor spesifik dalam
menentukan sebuah tujuan, dan lain sebagainya. Kami juga memberikan motivasi
dalam hal berbagi pengalaman bagaimana langkah dan upaya yang harus
dilakukan dalam menentukan pilihan untuk ke jenjang yang lebih tinggi atau
perguruan tinggi, kami juga berbagi bagaimana lingkungan kampus, dan lain
sebagainya yang memberikan motivasi dan semangat bagi para siswa.
B. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
Dalam pengabdian yang sudah kami lakukan, dimana sebelumnya kami
telah melakukan diskusi dengan Kepala Sekolah, Komite dan beberapa orang tua,
kami melihat dan mengidentifikasi begitu banyak atau dapat dikatakan sebagian
besar dari siswa/siswi SMAN 74 memiliki keinginan untuk masuk Perguruan
Tinggi Pavorite mereka dan umumnya Perguruan Tinggi Negeri, tetapi mereka
3
terkendala dengan kepercayaan diri, masih belum begitu yakin untuk menentukan
sebuah pilihan yang tepat.
Sehubungan dengan berakhirnya Ujian Nasional, mereka masih
mempersiapkan diri untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SBMPTN), Pada moment inilah akhirnya kami memutuskan untuk
membatasi rumusan masalah atau lebih tepatnya kami menyebutnya pembatasan
materi yang akan kami sampaikan tetapi kami fokus pada tujuan yang hendak
dicapai oleh para siswa/siswi tersebut, dan pada akhirnya kami membatasi materi
kami dengan judul “Motivasi Untuk Mencapai Tujuan Bagi Siswa/Siswi SMAN
74 Jakarta Selatan (Dikhususkan Untuk Kelas XII SMAN 74 Dalam Menghadapi SBMPTN /
Melanjutkan ke Jenjang Perguruan Tinggi)”.
4
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN
1. TUJUAN :
Tujuan Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan ini adalah untuk :
a. Memberikan Pemahaman terhadap kepercayaan pada diri sendiri.
b. Memberikan Pemahaman bagaimana mengukur kemampuan dalam upaya
mewujudkan suatu tujuan.
c. Memberikan Pemahaman bahwa sebuah tujuan akan dapat dicapai dengan
memperhatikan beberapa ketentuan/syarat.
2. SASARAN :
Sasaran dalam pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah
siswa-siswi SMAN 74 Jakarta Selatan, kelas X, XI, XII dan lebih dikhususkan
untuk siswa kelas XII yang baru selesai Ujian Nasional dan ingin mempersiapkan
kejenjang yang lebih tinggi (masuk perguruan tinggi) lewat jalur Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Dengan pengabdian ini, kami memiliki keinginan agar para siswa/siswi
khususnya kelas XII, lebih memiliki kepercayaan diri dalam menentukan pilihan
mereka, mau kekampus yang mana, mau mengambl jurusan apa dan lain
sebagainya dengan memperhatikan beberapa syarat, misalnya spesifik pada
kampus atau jurusan yang akan diambil, sejauh mana mereka mampu mengukur
“kemampuan” yang dimiliki dan lain sebagainya.
5
BAB III
MANFAAT DAN KEGIATAN
1. MANFAAT
Manfaat dan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Manfaat diadakannya kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalaha agar dapat
memberikan dampak positif bagi para siswa/siswi, yaitu :
a. Memahami tentang perlunya motivasi
b. Memahami tentang hubungan antara motivasi, do’a dan kemampuan
akademik yang mereka miliki.
c. Memahami bagaimana mereka mampu memanfaatkan waktu yang
singkat untuk tujuan yang maksimal
d. Menumbuhkan kepercayaan diri secara maksimal dengan
memperhatikan seluruh faktor atau kondisi yang mereka miliki.
2. KEGIATAN
Kegiatan yang diadakan adalah memberikan Motivasi, bagaimana mereka
para siswa/siswi SMAN 74 bisa mencapai tujuan yang berkualitas, khususnya
untuk menumbuhkan dan menambah kepercayaan dalam diri mereka atas segala
sesuatu yang sudah mereka rencanakan.
Dengan memberikan motivasi ini, kami berharap mereka memiliki
kepercayaan diri yang lebih dan mampu menentukan pilihan yang tepat dalam
mempersiapkan diri untuk memasuki perguruan tinggi pavorit mereka, khususnya
perguruan tinggi negeri. Karena kegiatan yang kami lakukan mereka disaat
mereka sudah selesai Ujian Nasional dan dalam persiapan test masuk perguruan
tinggi negeri.
6
BAB IV
METODOLOGI
Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam memberikan motivasi ini adalah
dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab dan sekaligus
kami sebagai tim menempatkan diri kami sebagai konsultan sekaligus
memberikan sharing terhadap pengalaman yang pernah kami rasakan dalam upaya
memasuki perguruan tinggi dan selama kami diperguruan tinggi,
7
BAB V
MATERI , JADWAL KEGIATAN DAN ANGGARAN
1. MATERI
Pada pengabdian tersebut, dalam prakteknya kami memberikan
pengabdian sebanyak 4 (empat) orang sesuai nama tertera dibagian depan, dan
pada dasarnya kami sebagai tim, memberikan materi yang sudah kami olah secara
bersamaan, dalam arti satu dan lainnya saling melengkapi, tetapi jika dirinci kami
dapat memberikan rinciannya sebagai berikut :
1. Efan Setiadi, S.Kom, SH, MH (Motivasi tujuan berkualitas, Teori
Clements)
2. Andina Mustika Ayu, S.I.Kom, M.Si (Motivasi dalam upaya masuk PTN,
khususnya di U.I dan Universitas Padjajaran)
3. Pradono Budi Saputro, S.Hum, M.Si (Motivasi dalam upaya masuk PTN,
kami khususnya di U.I)
4. Oni Tarsani, S.Sos, M.I.Kom (Motivasi dalam upaya masuk PTN,
khususnya di UIN)
1. Motivasi Tujuan Berkualitas, Teori Clements
Oleh : Efan Setiadi, S.Kom, SH, MH
Menetapkan Tujuan
Tujuan merupakan pagar yang menjaga anda tetap berada dalam jalur
menuju cita-cita anda. Buat tujuan yang realistis. Tujuan yang terlalu ambisisus
seringkali tidak tercapai. Jika itu terjadi, dapat mengikis kepercayaan diri anda,
sebaiknya diawal buatlah tujuan kecil dan dapat diraih, kemudian tingkatkan
secara bertahap (Greenwald)
Menyusun tujuan yang berkualitas perlu SMART.
Clements (2006) menguraikan unsur-unsur tujuan yang berkualitas, yaitu:
1. Specific (Khusus)
8
Rumuskan tujuan secara spesifik. Maksudnya tujuan tidak bermakna
ganda terhadap apa yang ingin anda capai. Tujuan perlu focus pada definisi
spesifik bidang-bidang perilaku kinerja.
Misalnya, saya ingin menjadi sarjana. Tujuan ini belum spesifik. Anda
ingin jadi sarjana apa? Perencanaan tujuan yang spesifik misalnya adalah
“saya ingin menjadi sarjana Akuntansi” “Sarjana Komputer”, dan lain
sebagainya.
2. Measurable (Terukur)
Tujuan yang terukur berarti mengandung alat ukur. Jika tujuan tidak
dapat diukur, kita akan sulit mengevaluasi pencapaiannya. Pengukuran
merupakan cara untuk memantau kemajuan, apakah tujuan telah tercapai atau
belum.
Misalnya: saya ingin meningkatkan indeks prestasi saya. Pernyataan
tujuan tersebut belum terukur. Agar terukur, tujuan seharusnya”saya ingin
meningkatkan indeks prestasi saya menjadi di atas 3.00 (semester lalu 2.50).
3. Achieveable (Dapat Dicapai)
Tujuan dicapai dengan kemampuan yang ada. Oleh karena itu tujuan
yang baik berada dalam batas kemampuan orang yang membuat tujuan.
Tujuan selanjutnya ditingkatkan secara bertahap sehingga member tantangan
namun dapat dicapai. Tujuan yang sangat tinggi menyebabkan sulit dijangkau
dan bisa menimbulkan frustasi.
Misalnya: saya ingin menjadi sarjana dengan indeks prestasi kumulatif
3.75 dengan skor TOEFL 550. Tujuan tersebut mungkin dicapai jika
kemampuan anda mendekati keinginan tersebut. Apabila IPK anda saat ini
(semester 7) 2.50 dan skor TOEFL anda 350, maka tujuan tersebut tidak
achievable .
9
4. Realistic (Realistis) / Relevant (Relevan)
Realistis
Tujuan yang realistis adalah tujuan yang layak dan dapat dicapai dengan
kondisi yang ada. Seorang mahasiswa yang ingin meningkatkan IPKnya dari
2.00 menjadi 3.75 dalam satu semester adalah “mungkin” tidak realistis
namun jika tujuannya meningkatkan IPK dari 2.50 menjadi 2.51, itu juga
sangat pesimis.
Relevan
Tujuan dibuat untuk menyelesaikan masalah yang ada. Tujuan yang
relevan akan membantu seseorang mencapai misinya atau mencapai tujuan
yang lebih besar.
Misalnya: seorang mahasiswa semester tujuh merasa sangat sedikit
mempunyai teman. Di sisi lain dia menyadari tak lama lagi akan
menyelesaikan studi dan masuk ke dunia kerja untuk berkarya, dia
memerlukan banyak teman agar lebih mudah masuk ke dunia kerja
(masyarakat). Sehubungan dengan masalah yang dirasakannya, sang
mahasiswa memilikin tujuan menambah teman baru sedikitnya satu orang
dalam satu minggu, agar jejaringnya semakin luas sebelum ia menyelesaikan
studinya.
5. Time Bound (Batas Waktu)
Tujuan dicanangkan dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan yang
baik ditetapkan pada awal dan akhirnya, sehingga jelas kapan diadakan
penilaian.
Misalnya: saya akan menyelesaikan studi S1 saya maksimum selama 8
semester. Berarti jika mulai kuliah September 2017, maka selesai kuliah
maksimum September 2021.
Lakukan penilaian ketika anda telah menjalani lima puluh persen waktu
anda (ketika berada di semester empat). Sudah berapa mata kuliah yang anda
selesaikan (lulus)? Sepeti apa pencapaiannya? Sudah puaskah anda dengan
pencapaian tersebut? Jika belum, perlukah anda mengubah strategi belajar
10
agar batas waktyu delapan semester dengan IP yang anda cita-citakan bisa
dicapai?
Untuk menentukan tujuan yang akan diwujudkan, sadari di area kehidupan
apa saja Anda ingin mencapainya. Area tersebut, misalnya:
1. Berkaitan dengan kehidupan spiritual, contoh :
a. Saya akan membaca kitab suci setiap hari
b. Saya akan menghafal satu ayat satu hari
2. Berkaitan dengan profesi atau pekerjaan, contoh :
a. Saya menjadi sarjana akuntansi pada usia 23 tahun
b. Saya menjadi akuntan publik tersertifikasi pada usia 28 tahun
3. Berkaitan dengan hubungan social (dengan orang lain), contoh :
a. Setiap minggu saya menambah dua orang teman baru
b. Saya akan menjadi ketua or ganisasi di lingkungan kampus
4. Berkaitan dengan pengembangan kepribadian, contoh :
a. Saya akan mengikuti training softskill satu kali dalam setahun
b. Saya akan mengikuti training yang di adakan ESQ
5. Berkaitan dengan keuangan dan materi, contoh :
a. Saya memiliki rumah sendiri setelah bekerja 5 tahun
b. Saya mendapat pekerjaan dengan gaji minimal Rp 3 juta/bulan
6. Berkaitan dengan kesehatan, contoh :
a. Saya berolah raga minimum dua kali semingu yang masing-masing
minimum 30 menit
b. Saya melakukan tes kesehatan setahun sekali
7. Berkaitan dengan hubungan keluarga, contoh :
a. Saya mengobrol dengan adik dan kakak seminggu sekali
b. Saya mengunjungi salah satu keluarga dari ayah maupu ibu satu bulan satu
keluarga.
11
Langkah Mencapai Tujuan
Sering kali orang-orang terjebak dalam rencana jangka panjang, namun
tidak bias fokus untuk mengerjakan rencana jangka pendek dengan baik. Mimpi
besar dan keyakinan diri yang luar biasa untuk secara instan mewujudkan mimpi
besar, akan membuat diri menmgabaikan langkah-langkah kecil yang sangat
diperlukan dalam rutinitas keseharian. Padahal rencana jangka pendek diperlukan
untuk mendukung penyelesaian rencana jangka panjang dengan sempurna.
Bila anda memiliki disiplin dan integritas untuk fokus kepada keberhasilan
kecil di setiap langkah kecil menuju mimpi besar anda, maka anda tidak perlu
khawatir gagal. Sebab setiap hari energy anda akan terfokus untuk membangun
jembatan dengan fondasi terkuat agar anda bisa sampai dengan sukses pada misi
jangka panjang anda. Oleh karena itu, jangan pernah mengangap remeh terhadap
pekerjaan kecil yang anda lalukan setiap hari, karena melalui pekerjaan kecil
itulah pekerjaan besar anda akan selesai dengan sempurna.
2. Motivasi Dalam Upaya Masuk PTN, Khususnya Di U.I dan Universitas
Padjajaran
Oleh : Andina Mustika Ayu, S.I.Kom, M.Si
Kami membuka dengan presentasi materi yang dibawakan oleh pak Efan
terkait dengan motivasi. Topik ini kami angkat berkaitan dengan semakin
dekatnya para siswa terutama kelas 3 untuk segera menentukan pilihan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Setelah presentasi, siswa dipersilahkan untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Siswa sempat mengajukan pertanyaan tentang trik dan tips untuk memilih
jurusan yang baik di universitas negeri yang bergensi seperti UI, Unpad dan lain
sebagainya. Disini sebagai motivator, saya memberikan masukan agar
mempertimbangkan kemampuan secara baik dan mendalam. Apakah jurusan
tersebut yang diinginkan atau universitas tersebut yang di incar. Hal ini besar
sekali perbedaannya, kalau yang diinginkan adalah jurusan tersebut, maka
sebaiknya segera mempersiapkan universitas swasta sebagai pilihan agar bisa
tetap melanjutkan pendidikan semisalnya di universitas negeri tidak lolos. Tetapi
12
jika yang diinginkan adalah universitasnya, maka sebaiknya yang
dipertimbangkan adalah jurusan-jurusan yang lebih minim peminat sehingga
persaingan tidak seberat jurusan yang dituju.
Sebagian besar siswa tidak atau belum memiliki persiapan mental yang
baik, mereka cenderung hanya ingin lulus SMPTN tanpa memperhitungkan
kemampuan diri yang sebenarnya sudah bisa di ukur melalui tes-tes yang
diadakan oleh sekolah. Dan pengetahuan yang baik terkait pendidikan tinggi juga
kurang dikuasai oleh orang tua siswa sehingga para siswa tidak bisa berdiskusi
dengan baik dan mendalam tentang pilihan mereka ke depannya.
Disinilah tujuan dari pengabdian masyarakat ini, untuk membantu para
siswa lebih siap lagi secara mental dalam menghadapi ujian masuk perguruan
tinggi dan juga bersiap jika seandainya mereka tidak lulus. Tujuan pengabdian ini
juga untuk berbagi pengalaman dan trik-trik menghadapi dunia perkuliahan dan
mendorong para siswa untuk mempertimbangkan seluruh hal agar tidak menyesal
dan dapat masuk ke universitas pilihan dengan jurusan yang juga diinginkan
3. Motivasi Dalam Upaya Masuk PTN (Khususnya Di Univeritas Indonesia)
Oleh : Pradono Budi Saputro, S.Hum, M.Si
Pertama, pilihlah jurusan/program studi yang sesuai dengan mata
pelajaran yang kalian sukai di sekolah ataupun minat dan bakat kalian. Jika kalian
tidak suka mata pelajaran matematika, jangan pilih jurusan/program studi yang
banyak hitung-hitungannya, seperti Program Studi Matematika, Fisika, dan
Akuntansi. Jika kalian tidak suka mata pelajaran sejarah, jangan pilih Program
Studi Sejarah. Jika kalian tidak suka mata pelajaran bahasa asing, jangan pilih
Program Studi Sastra atau Pendidikan Bahasa Asing. Sebaliknya, jika kalian suka
mata pelajaran matematika, silakan pilih Program Studi Matematika, Fisika,
Akuntansi, dan yang sejenis. Jika kalian suka mata pelajaran sejarah, kalian bisa
pilih Program Studi Sejarah. Jika kalian suka mata pelajaran bahasa asing, kalian
bisa pilih Program Studi Sastra atau Pendidikan Bahasa Asing yang sesuai minat
kalian.
13
Lalu bagaimana kalian bisa mengetahui jurusan/program studi itu sesuai
atau tidak dengan mata pelajaran yang kalian sukai di sekolah? Kalian bisa
mengetahuinya dari kurikulum jurusan/program studi tersebut. Kurikulum
jurusan/program studi itu, termasuk distribusi mata kuliahnya dari semester
pertama sampai semester terakhir, bisa kalian akses di website masing-masing
jurusan/program studi tersebut.
Selain dari mata pelajaran yang kalian sukai, kalian juga bisa memilih
jurusan/program studi sesuai minat dan bakat kalian. Jika kalian berminat dengan
isu-isu politik, kalian bisa memilih Program Studi Ilmu Politik atau Ilmu
Hubungan Internasional (HI). Jika kalian berminat dengan bahasa atau
kebudayaan asing, kalian bisa memilih Program Studi Sastra atau Pendidikan
Bahasa Asing yang sesuai minat kalian. Jika kalian ingin menjadi diplomat,
silakan pilih Program Studi Ilmu Hubungan Internasional. Jika kalian ingin
menjadi dokter atau dokter gigi, silakan pilih Program Studi Kedokteran atau
Kedokteran Gigi. Jika kalian ingin menjadi arsitek, silakan pilih Program Studi
Teknik Arsitektur. Jika kalian berbakat dalam seni rupa, silakan pilih Program
Studi Seni Rupa.
Kedua, ikutlah bimbingan belajar. Bimbingan belajar akan sangat
membantu kalian untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ujian masuk
perguruan tinggi negeri karena kalian akan diberikan kiat-kiat belajar praktis dan
latihan-latihan soal di lembaga bimbingan belajar. Kiat-kiat belajar praktis ini
akan banyak membantu kalian mempelajari materi-materi ujian dengan efektif dan
efisien, sedangkan latihan-latihan soal sangat diperlukan karena dengan semakin
banyak berlatih soal semakin siap pula kalian mengikuti ujian. Hal ini karena
pola-pola soal ujian masuk perguruan tinggi negeri dari tahun ke tahun relatif
tidak jauh berbeda. Selain itu, dari latihan-latihan soal itu, kalian dapat
mengetahui apakah kalian sudah dapat menembus passing grade-nya atau belum.
Umumnya, semakin tinggi passing grade-nya semakin banyak pula
peminat jurusan/program studi itu, sementara kuota jurusan/program studinya
terbatas. Kalian boleh saja memilih pilihan pertama sesuai idealisme kalian, tetapi
untuk pilihan kedua (untuk IPA, IPS, dan IPC) dan pilihan ketiga (khusus IPC)
14
usahakan pilih yang peluang tembusnya cukup besar, tentunya tetap disesuaikan
dengan minat kalian. Misalkan kalian ingin sekali masuk Program Studi HI UI.
Akan tetapi, berhubung passing grade HI UI termasuk yang paling tinggi untuk
kategori IPS, kalian tidak boleh terlalu idealis. Pilihlah pilihan kedua yang
kemungkinan tembusnya lebih besar, misalkan Program Studi HI Universitas
Mulawarman atau Program Studi Sastra Rusia UI.
Ketiga, apapun yang kalian rencanakan, kunci untuk bisa tembus
perguruan tinggi negeri adalah DUIT! DUIT yang dimaksud di sini bukan berarti
uang, melainkan doa, usaha, ikhtiar, dan tawakal. Selalu awali segala sesuatunya
dengan doa. Manusia bisa merencanakan, tetapi Tuhanlah yang menentukan.
Setelah itu, lanjutkan dengan usaha, ikhtiar, dan tawakal. Semoga semua yang ada
di sini bisa masuk ke perguruan tinggi semua!
4. Motivasi Dalam Upaya Masuk PTN (Khususnya Di UIN)
Oleh : Oni Tarsani, S.Sos, M.I.Kom
Hidup Adalah Apa Yang Kita Pikirkan
Kuliah adalah impian semua orang. Hampir setiap pelajar yang
mempunyai cita-cita tinggi untuk masa depannya mengharapkan agar bisa masuk
perguruan Tinggi terutama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) karena menganggap
bahwa alumni PTN mempunyai masa depan yang lebih menjanjikan sehingga
beragam cara ditempuh agar bisa diterima masuk PTN. Di antara PTN yang
menjadi tujuan kuliah bagi siswa/i SMA/SMK/Aliyah adalah Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya adalah salah satu alumni UIN
Jakarta yang beruntung bisa mengenyam pendidikan di kampus tersebut.
Tahun 2001 merupakan awal mula saya ke UIN Jakarta setelah satu tahun
saya menyelesaikan pengabdian mengajar di Mts Daarul Amanah Yayasan Daarul
Amanah Majalengka.Terbersit dalam hati keinginan untuk kuliah di fakultas
Dakwah dan komunikasi karena saya menyukai komunikasi dan ingin menjadi
komunikator yang baik. Tidak banyak informasi yang saya dapatkan tentang
jurusan/peminatan di UIN karena saya berangkat dari kampung tanpa arahan dan
pengetahuan yang cukup hanya keinginan kuat untuk kuliah sehingga ketika
15
mendaftar di UIN saya langsung menulis jurusan yang dikehendaki. Menjelang
pelaksanaan ujian saya berusaha belajar sungguh-sunguh dengan meminjam soal-
soal bekas ujian tahun sebelumnya sebagai gambaran guna menghadapi ujian
seleksi masuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena dalam benak saya biasanya
kalau soal ujian ada kesamaan pola bahkan beberapa soal mirip atau sama.
Teringat beberapa pepatah motivasi yang saya dapatkan sewaktu di pesantren,
antara lain: Sebesar keinsyafanmu sebesar itu pula keberhasilanmu, You can if you
think you can (Kamu bisa jika kamu berpikir kamu bisa),
Hukum hidup adalah hukum kepercayaan, sebesar kepercayaanmu sebesar
itu pula hasil yag kau dapat. Itulah beberapa motto yang menjadi motivasi saya
dalam menghadapi ujian seleksi masuk UINsehingga usaha belajar maksimal dan
do’a yang dipanjatkan membuahkan hasil berupa kemudahan saat menjawab soal-
soal ujian. Pengumuman kelulusan merupakan saat yang ditunggu-tnggu.
Alhamdulillah saya dinyatakan lulus dan mulai saat itu resmi menjadi bagian dari
keluarga besar UIN Syarif Hidayatullah. Stelah saya menjalani perkuliahan,
ternyata yang paling utama adalah kita mesti menikmati proses pendidikan di
dalamnya berupa tugas dan kegiatan-kegiatan yang menyibukan kita, dengan kata
lain sesuatu yang dilakukan dengan enjoy aka terasa mudah.
Proses Seleksi masuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017
Proses seleksi calon mahasiswa baru dilakukan melalui tujuh jalur masuk.
Jalur seleksi penerimaan calon mahasiswa baru tahun 2017 ini dipastikan tak jauh
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ketujuh jalur seleksi masuk itu adalah
jalur ujian mandiri (UM), seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri
(SNMPTN), seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), ujian
masuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (UM PTKIN), seleksi prestasi
akademik nasional perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (SPAN PTKIN),
SPAN SNMPTN, dan jalur kerja sama (beasiswa) dengan kementerian agama
serta pemerintah daerah. Seleksi penerimaan calon mahasiswa baru di UIN Jakarta
terbilang ketat. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peminat yang mendaftar
16
setiap tahun, sedangkan kuota penerimaannya tak lebih dari 6.000 peserta untuk
semua jalur.
Untuk peminat di satu fakultas saja, rasio perbandingannya bisa sampai
1:100. Itu artinya bahwa setiap satu peserta harus mampu mengalahkan sebanyak
100 peserta lain.Meskipun begitu, masih ada harapan bagi para calon mahasiswa
baru agar bisa bersaing dengan memilih banyak jalur masuk yang disediakan UIN
Jakarta.
Tips bagaimana memperbesar peluang untuk lulus seleksi:
1. Bedakan Persyaratan Ujian Masuk dan Catat Tanggal Pentingdan harus
lebih teliti lagi sebelum mendaftar. UM-PTKIN merupakan seleksi masuk
yang diadakan oleh kampus yang memang berbasis keislaman, sehingga
jurusan yang ditawarkanpun terbatas pada jurusan keislaman saja.
Sedangkan SPMB Mandiri dilaksanakan oleh pihak UIN Jakarta sendiri
sehingga terbuka peluang seluruh jurusan untuk dimasuki oleh calon
mahasiswa.
2. Pahami tata cara dan ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh panitia dan
pihak penyelenggara mulai pandua pendaftaraan, pelaksanaan ujian higga
jadwal yang berkaiatan.
3. Bagi kamu yang memilih jalur UM-PTKIN, pendaftaran sama dengan jalur
SPMB, hanya saja untuk daftar dan login ada di portal website um-ptkin.ac.id.
Biaya di jalur ini lebih murah dibanding SPMB, yaitu sebesar Rp. 150.00,00.
Lewat jalur ini kamu memiliki kesempatan untuk memilih tiga program studi.
4. Persiapan Sebelum Hari H Ujian: Sebelum hari H ujian, pastinya harus
belajar secara santai namun tetap serius. Jangan belajar hingga terlalu menyita
banyak waktu dan mengurangi intensitas bersosialisasi, terutama pada
keluarga dan teman-teman. Fungsi sosialisasi dengan teman adalah untuk
mendapatkan informasi yang sekiranya diperlukan seperti pemberitahuan
jadwal, materi, dan lain-lain. Namun juga jangan sampai
kebablasan ngerumpi dan sebagainya yang berakibat pada kurangnya waktu
belajar kita dan membuat kita lupa materi yang sudah dipelajari.Selain
belajar, peserta ujian juga harus menjaga pola makan yang teratur dan
17
istirahat yang cukup. Hal itu akan menambah kualitas belajar kita dan juga
sebagai antisipasi agar saat hari H ujian tidak jatuh sakit. Akan sangat fatal
akibatnya jika sakit di hari ujian, tidak konsentrasi, materi menjadi lupa,
hingga bisa saja merepotkan peserta ujian lain atau justru membuat kita tidak
lulus ujian.
5. Jika sudah H-1 ujian, sebaiknya hentikan rutinitas belajar dan mulai
mempersiapkan peralatan yang harus dibawa untuk hari besoknya. Pastikan
alat tulis lengkap telah dimasukkan ke dalam tas dan kalau bisa usahakan
untuk membawa alat tulis cadangan. Sebaiknya juga datang ke kampus atau
tempat ujian yang sudah ditentukan untuk memastikan meja tempat kita ujian,
mencari tahu letak toilet, serta memastikan jarak tempuh dari rumah ke
tempat ujian. Usahakan untuk tidur lebih cepat agar bisa bangun lebih pagi.
6. The Day/ Hari H. Bangunlah lebih pagi dan cek kembali alat tulis yang sudah
disiapkan. Jika masih punya waktu, manfaatkanlah untuk mengulang
pelajaran kembali ya. Tapi jangan sampai kebablasan karena kita juga harus
berangkat lebih pagi agar tidak terjebak macet. Apalagi kampus yang terletak
di Ciputat ini memang sudah terkenal akan kemacetannya. Hari ujian juga
menyebabkan jalanan dipenuhi oleh pelajar yang punya ambisi sama dengan
kita, yaitu melaksanakan ujian masuk UIN Jakarta.
7. Satu hal lagi yang wajib untuk diperhatikan sebelum berangkat menuju
tempat ujian adalah berpakaian yang sopan dan rapi. Masa iya mau masuk
UIN Jakarta tapi pakaiannya terbuka? Jangan sampai kita ditandain oleh
pengawas ujian dan menyebabkan kita gagal diterima di kampus impian.
8. Ada satu tips lagi yang dapat memperbesar peluang untuk diterima di jurusan
yang sudah dipilih jauh-jauh hari. Menjelang ujian, biasanya mahasiswa UIN
Jakarta berlomba-lomba dalam mengadakan Bimbingan Tes Masuk alias
BIMTES. Jika tertarik, dapat langsung mengunjungi pemusatan stand
BIMTES di samping Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta. Pilihlah
BIMTES dari penyelenggara yang memberikan penawaran terbaik dengan
biaya yang murah. Biasanya biaya BIMTES berkisar pada angka Rp 60.000 –
Rp.100.000 yang sudah termasuk biaya BIMTES dan try out selama tiga hari,
18
buku BIMTES, snack, dan penginapan bagi peserta yang rumahnya jauh dari
kampus.Penyelenggara BIMTES biasanya berlatar belakang Fakultas,
organisasi ekstra kampus, atau organisasi primordial.
Tetap semangat dan terus berdoa jika anda memilih UIN sebagai kampus
tujuan semoga bisa lulus dan menjadi bagian dari keluarga besar UIN Jakarta.
Di sesi terakhir, kami sebagai tim membangun diskusi/tanya jawab sescara
maksimal walaupun sebelumnya setiap masing-masing dari kami melakukan
persentasi juga melakukan diskusi/tanya jawab, artinya kami memang
memberikan kesempatan dan mendengarkan pertanyaan dari siswa/siswi secara
maksimal, kemudian dalam memberikan jawaban kami secara bergantian
memberikan, baik itu berupa jawaban, pandangan, contoh bahkan solusi terkait
dengan apa yang mereka tanyakan.
Sebagai Tambahan :
Kami tidak melakukan riset secara resmi dan menyeluruh setelah melakukan
pengabdian, tetapi kami setidaknya ingin mengetahui bagaimana hasil yang
mereka dapat dan setelah Pengumuman SBMPTN tgl 13 Juni 2017, setidaknya
kami mengetahui beberapa nama yang lulus PTN :
1. Nabilah P.F, Teknik Kima UNSRI
2. Gerald Adam, Administrasi Niaga UI
3. Richard Pongoh, Hukum UPN Jakarta
4. Tesalonika, Ekonomi Unsoed
5. M Raihan, Biologi UNSRI
6. Harid Sultan, Teknik dan Manajemen Lingkungan IPB
7. Muhammad Fariz, Kedokteran Univ. Brawijaya
Dimana mereka semua mengikuti motivasi pada saat kami melakukan
Pengabdian. Salah satunya Nabilah P.F yang awalnya ingin Kedokteran
U.I atau Teknik Kimia U.I, tapi dengan beberapa pertimbangan
berdasarkan teori yang kami pakai dalam pengabdian tersebut, alternatif
19
ke-3 Nabilah memiliah Teknik Kimia UNSRI, dan ternyata benar yang
bersangkutan diterima di Teknik Kimia UNSRI lewat jalur SBMPTN.
2. JADWAL
Jadwal Kegiatan tersebut kami lakukan 3 (tiga) kali, yaitu hari :
- Kamis, 20 April 2017 Jam 13.00 – 15.00
- Rabu, 03 Mei 2017 Jam 09.00 – 11.00
- Senin, 08 Mei 2017 Jam 13.00 – 15.00
3. ANGGARAN
Anggaran yang dibutuhkan dalam kegiatan pelaksanaan ini sebesar :
Rp. 3.477.550 (Tiga Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus
Lima Puluh Rupiah)
Rincian sebagai berikut :
NO KEGIATAN BIAYA (RP)
I Terkait dengan Proposal & Laporan
1. Spanduk, untuk 3 kali pengabdian
- 3 x Rp.120.000
360.000
2 Pembuatan Proposal Pengabdian / Seminar Proposal
- Print 12 lembar = Rp.12.000,-
- Jilid biasa (lakban) = Rp.4.000,-
- Fotocopy rangkap 3 + jilid biasa (@.4.000)
(12x3x150)+12.000 = Rp.17.400,-
33.400
3 Pengumpulan Hasil Koreksi Seminar Proposal
- Print 15 lembar = Rp.15.000,-
- Jilid biasa (lakban) = Rp.4.000,-
- Fotocopy rangkap 3 + jilid biasa (@.4.000)
(15x3x150)+12.000 = Rp.18.750,-
37.750
4 Seminar Hasil Pengabdian (17 Juli 2017)
- Print 25 lembar = Rp.25.000,-
52.250
20
- Jilid biasa (lakban) = Rp.4.000,-
- Fotocopy rangkap 3 + jilid biasa (@.4.000)
(25x3x150)+12.000 = Rp.23.250,-
5 Perbaikan Laporan Pengabdian
- Print 27 lembar = Rp.27.000,-
- Fotocopy 27 lembar x 3 x 150 = Rp.12.150
- Jilid Sambung rangkap 4, @25.000
4 x 25.000 = Rp.100.000,-
139.150
II Terkait dengan Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Pertama (20 April 2017)
- Transportasi 4 Dosen (4x60.000) = Rp.240.000,-
- Nasi Box (untuk 20 orang, guru dan staf)
21.000 x 20 = Rp.420.000,-
660.000
2. Pelaksanaan Kedua (03 Mei 2017)
- Transportasi 4 Dosen (4x60.000) = Rp.240.000,-
- Nasi Box (untuk 20 orang, guru dan staf)
21.000 x 20 = Rp.420.000,-
660.000
3. Pelaksanaan Ketiga (08 Mei 2017)
- Transportasi 4 Dosen (4x60.000) = Rp.240.000,-
- Nasi Box (untuk 20 orang, guru dan staf)
21.000 x 20 = Rp.420.000,-
660.000
4. Sertifikat untuk 200 siswa (@2.500) 500.000
5. Cindera Mata berupa Sandisk 16 GB (Untuk Kepsek
dan Wakil Kepsek di 4 bidang), @75.000 x 5
375.000
TOTAL BIAYA 3.477.550
21
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Selama kami melaksanakan pengabdian masyarakat tersebut, kami melihat
antusias siswa/siswi kelas XII (kls 3 SMA) tersebut, sebagian besar ingin
melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, dan idealisme merekan masih cukup
tinggi untuk bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri, tetapi setelah mereka
mendengarkan apa yang kami sampaikan dan setelah melakukan rangkaian
diskusi, mereka mulai memahami bagaimana seharusnya mewujudkan suatu
tujuan yang hendak dicapai.
Saran
Khususnya bagi siswa-siswi yang mengikuti pengabdian kami tersebut, kami
memberikan saran, selain mereka harus belajar dan berdo’a, mereka juga harus
bisa merencanakan tujuannya secara spesifik, mampu mengukur kemampuan
dalam berbagai hal, harus realistis dalam pencapaian yang direncakan dan mampu
meyeimbangkan batasan waktu dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut.
22
Foto-Foto Kegiatan Pengabdian Masyarakat, antara lain :
23
24
DAFTAR PUSTAKA
Clements, Phil. Be Positive: Sukses Menjadi Manajer yang Positif. Edisi Kedua,
2006, Erlangga, Jakarta.
Djajendra, Merancang Tujuan Jangka Pendek untuk sampai pada Misi Jangka
Panjang. 2011. http://kecerdasanmotivasi.wordpress.com
Greenwald, Jeff. Jangan Menyerah: 50 Cara Merubah Kekurangan Menjadi
Kelebihan. 2010, Raih Asa Sukses, Depok Jawa Barat
Handoko, T. Hani, Manajemen, 2009, BPFE-Yogyakarta
Primi Artiningrum, Augustina Kurniasih, Arissetyanto Nugroho Etika dan
Prilaku Profesional Sarjana, 2013, Graha Ilmu, Yogyakarta
Siagian, Sondang P. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, 200, Asdi
Mahasatya, Jakarta.
Srijanti, Purwanto SK, Primi Artiningrum, Etika Membangun Profesionalisme
Sarjana, 2007, Graha Ilmu, Yogyakarta
,
---oOo---