LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN...

52
i LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA ANALISIS MEDIA PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN BERMUATAN NILAI KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Oleh: Fine Reffiane, S.Pd., M.Pd Fibria Kaswinarni, S.Si., M.Si Intan Rahmawati, S.Pd., M.Pd NIDN.0628088401 NIDN.0624028102 NIDN 0603057701 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS PGRI SEMARANG AGUSTUS 2017

Transcript of LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN...

Page 1: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

i

LAPORAN

PENELITIAN DOSEN PEMULA

ANALISIS MEDIA PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN

BERMUATAN NILAI KARAKTER DI SEKOLAH DASAR

Oleh:

Fine Reffiane, S.Pd., M.Pd

Fibria Kaswinarni, S.Si., M.Si

Intan Rahmawati, S.Pd., M.Pd

NIDN.0628088401

NIDN.0624028102

NIDN 0603057701

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

AGUSTUS 2017

Page 2: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

ii

Page 3: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

iii

ABSTRAK

Analisis Kualitas Media Pembelajaran Bermuatan Nilai Karakter di Sekolah Dasar

Media pembelajaran adalah alat bantu mengajar yang berguna menciptakan lingkungan

belajar untuk menunjang terhadap proses pembelajaran. Penggunaan media belajar harus dibuat

semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian siswa. Dengan perhatian siswa yang fokus dalam

proses belajar, siswa akan mudah menerima materi dan diharapkan tujuan pembelajaran tersebut

tercapai. Media pembelajaran dan metode pembelajaran merupakan hal yang paling

mempengaruhi dalam proses pembelajaran. Sehingga dalam pembelajaran, diperlukan

pengembangan media, salah satunya dengan media pendidikan yang bermuatan nilai karakter

Tujuan jangka panjang pendidikan lingkungan hidup sangat di butuhkan dalam

optimalisasi dan memperkuat tentang pengetahuan lingkungan serta dapat menumbuhkan

habittentang mendorong pengembangan dan pemantapan pelaksanaan pendidikan lingkungan

hidup di sekolah-sekolah melalui pengarahan guru. Target khusus yang dicapai menghasilkan

bahan ajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) bermuatan nilai karakter sebagai muatan lokal

sebagai suplemen pegangan bahan ajar maka dengan demikian di harapkan siswa sekolah dasar

mampu mengembangkan serta dapat memperluas pengetahuan tentang lingkungan hidup.

Melalui metode kuantitatif dan deskriptif, didapatkan data bahwa sekolah dasar objek

penelitian memerlukan kualitas media pembelajaran yang bermuatan nilai karakter yang

disesuaikan kondisi siswa di sekolah dasar.

Kata kunci : Nilai Karakter, Media Pembelajaran

Page 4: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya untuk Allah SWT atas lindungan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Analisis Kualitas Media Pembelajaran

Bermuatan Nilai Karakter di Sekolah Dasar” dengan baik.

Laporan penelitian ini dapat terwujud atas bantuan dan dukukngan dari berbagai pihak secara

langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas PGRI Semarang

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang

3. Ketua LPPM Universitas PGRI Semarang

4. Kepala Sekolah, Guru, Staff dan siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Pleburan Semarang

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat dari Allah SWT

dan semoga lapran penelitian ini bermanfaat bagi pembaca. Amin

Semarang, Agustus 2017

Penulis

Page 5: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

v

DAFTAR ISI

Cover .........................…………………………………………………………………….. i

Halaman Pengesahan……………………………………………………………………... ii

Kata pengantar...................................................................................................................... iii

Abstrak.......………………………………………………………………………………… iv

Daftar Isi………………………………………………………………………………….. v

Pendahuluan

A. Latar Belakang………………………………………………………………………… 1

B. Perumusan Masalah……………………………………………………………………. 2

C. Tujuan………………………………………………………………………………….. 2

D. Luaran…………………………………………………………………………………. 2

Tinjauan Pustaka

A. Penelitian sebelumnya PLH untuk membentuk karakter……………………………... 3

B. Pendidikan Karakter…………………………………………………………………… 4

C. Muatan Lokal…………………………………………………………………………. 8

Metode Penelitian

A. Jenis dan Desain Penelitian……………………………………………………………. 9

B. Subjek Penelitian………………………………………………………………………. 11

C. Populasi dan Sampel…………………………………………………………………… 11

D. Jenis, Instrumen, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisa Data…………………... 11

Biaya dan Jadwal Penelitian

A. Anggaran Biaya Penelitian……………………………………………………………. 16

B. Jadwal Penelitian………………………………………………………………………. 16

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….. 18

Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian……………………………………………… 20

Lampiran 2 Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas………………………. 22

Lampiran 3 Biodata ketua dan anggota………………………………………………….. 23

Lampiran 4 Surat Pernyataan ketua peneliti……………………………………………… 33

Page 6: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerusakan lingkungan dan sumber daya alam telah sampai pada tingkat yang sangat

mengkhawatirkan. Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat lokal dan

nasional saja, tetapi dalam skala global, banyak kejadian-kejadian yang selama ini kita saksikan,

misalnya kebakaran hutan, semburan gas, sampah menggunung, polusi udara, limbah-limbah yang

dihasilkan oleh pabrik-pabrik, dan banyak lagi yang dapat mengakibatkan kerusakan pada

lingkungan dan ekosistem yang selama ini kita dambakan kelestariannya, meskipun demikian

sesuai dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang terus menerus sesuai dengan

tuntutan kemajuan teknologi, pada tatanannya dapat memberikan dampak yang positif maupun

negatif tergantung pada peruntukkan dan cara kita berpikir kebelakang dan menghubungkan

kejadian tersebut dengan proses pendidikan selama ini.

Perkembangan Pendidikan Lingkungan Hidup di Tingkat Internasional Pada tahun 1975,

sebuah lokakarya internasional tentang pendidikan lingkungan hidup diadakan di Beograd,

Jugoslavia. Pada pertemuan tersebut dihasilkan pernyataan antar negara peserta mengenai

pendidikan lingkungan hidup yang dikenal sebagai "The Belgrade Charter - a Global Framework

for Environmental Education". Secara ringkas tujuan pendidikan lingkungan hidup yang

dirumuskan dalam Belgrade Charter tersebut di atas adalah sebagai berikut: Meningkatkan

kesadaran dan perhatian terhadap keterkaitan bidang ekonomi, sosial, politik serta ekologi, baik

di daerah perkotaan maupun pedesaan. Memberi kesempatan bagi setiap orang untuk

mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap/perilaku, motiVsi dan komitmen, yang diperlukan

untuk bekerja secara individu dan kolektif untuk menyelesaikan masalah lingkungan saat ini dan

mencegah munculnya masalah baru. memiliki kerangka kerja untuk pengembangan dan

pelaksanaan pendidikan lingkungan. Indonesia sebagai negara anggota ASEAN turut aktif dalam

merancang dan melaksanakan ASEAN Environmental Education Action Plan 2000-2005. Pada

intinya ASEAN Environmental Education Action Plan 2000 – 2005 ini merupakan tonggak

sejarah yang penting dalam upaya kerja sama regional antar sesama negara anggota ASEAN

dalam turut meningkatkan pelaksanaan pendidikan lingkungan di masing-masing negara anggota

ASEAN. Perkembangan Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia perkembangan

Page 7: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

penyelenggaraan pendidikan lingkungan dimulai pada tahun 1975 dimana IKIP Jakarta untuk

pertama kalinya merintis pengembangan pendidikan lingkungan dengan menyusun Garis-garis

Besar Program Pengajaran Pendidikan Lingkungan Hidup yang diujicobakan di 15 Sekolah Dasar

Jakarta pada periode tahun 1977/1978 (Diakses http://www.menlh.go.id Wittman,H

1997Pendidikan Lingkungan Hidup, Hanns-Seidel-Foundation, Jakarta)

Kedua Interaksi dengan lingkungan hidup merupakan bagian penting dari perkembangan

kehidupan anak yang sehat dan interaksi tersebut dapat mendorong kemampuan belajar dan

kualitas hidup anak kedepan (Surakusumah,Wahyu,2014). Akan tetapi pendidikan lingkungan

hidup terutama di jawa tengah belum semua sekolah di sekolah dasar ada mata pelajaran

pendidikan lingkungan hidup. Maka perlu di tumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan, melalui

pembelajaran muatan lokal. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi informasi untuk

peneilitian pengembangan terkait media pembelajaran tema Lingkungan di Sekolah Dasar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Kurangnya penggunaan media dalam proses pembelajaran

2. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi PLH tanpa penggunaan media

3. Dengan kurangnya penggunaan media maka akan mempengaruhi hasil belajar siswa

4. Perlunya inoVsi media pembelajaran yang berbasis IPTEK

C. Fokus Masalah

Beberapa fokus permasalahan antara lain sebagai berikut :

1.Bagaimana media pembelajaran tema Lingkungan bermuatan nilai karakter di sekolah

dasar?

2. Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran tema Lingkungan bermuatan nilai karakter

di sekolah dasar?

D. Tujuan

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui media pembelajaran tema Lingkungan bermuatan nilai karakter di sekolah

dasar

Page 8: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

2 Mengetahui pemanfaatan media pembelajaran tema Lingkungan bermuatan nilai karakter di

sekolah dasar

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini dapat menambahkan khasanah karya ilmiah dalam bidang PLH.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi atau memberikan masukan bagi peneliti

lain dan atau penelitian lanjutan demi pengembangan bidang pendidikan khusunya pada mata

pelajaran PLH.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Membantu mepermudah siswa memahami pembelajaran dengan tema pekerjaan orangtuaku

dan memberikan pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan.

b. Bagi guru

MemotiVsi guru untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan menyediakan sumber belajar

yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.

c. Sekolah

Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan kegiatan pembelajaran.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Lingkungan Hidup

Page 9: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

Sabo (2010) mengungkapkan bahwa perlindunganalamsemakin menjadisalah satu

yang palingpentingkekhawatiranmasyarakatkontemporer. Sehingga pendidikan lingkungan

hidup sangat penting untuk diajarkan dalam dunia pendidikan guna membentuk karakter yang

peduli lingkungan.

Berdasarkan tujuan diatas, secara terseirat masalah lingkungan hidup sangat

berhubungan dengan manusia, sehingga pengembangan pendidikan lingkungan hidup harus

mengarah pada pembentukan karakter dari manusia itu sendiri. Sejalan dengan hal tersebut

Adisendjaja dan Romlah mengungkapkan bahwa dalam pengembangan program PLH harus

ditujukan pada aspek tingkah laku manusia, terutama interaksi manusia dengan lingkungan

hidupnya dan kemampuan memecahkan masalah lingkungan.

Dalam pengembangan PLH sebagai Mata Pelajaran Muatan Lokal pada Jenjang

Pendidikan Sekolah Dasar sangat di butuhkan untuk membentuk siswa yang memiliki sikap

untuk melestarikan, merawat dan menjaga lingkungan hidupdan dapat juga menumbuhkan

mahasiswa yang mampu kreatif, inoVtif dan dapat mengimplementasikan ketika mengajar di

sekolah dasar serta berkarakter. Karakter –karakter baik yang dimaksud antara lain religius,

jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tau, semangat

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar

membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.

B. Pendidikan Karakter

Karakter adalah sikap pribadi yang stabil hasil proses konsolidasi secara progresif,

integrasi pernyataan tindakan (Khan, 2010). Menurut Doni Koesoema karakter identik

dengan kepribadian atau akhlak. Kepribadian merupakan ciri, karakteristik, atau sifat khas

diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterimadari lingkungan,

misalnya keluarga pada masa kecil dan bawaan sejak lahir (Marzuki, 2011). Dalam Undang-

Undang Nomor 20 tahun 2003, Pasal 3 UU tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan

bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi qarga negara yang demokratis.

Dari pengertian diatas karakter identik dengan perilaku dari manusia secara universal

yang meliputi segala aktifitas manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan dirinya

Page 10: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

sendiri, dengan sesama manusia maupun dengan lingkungan. Dari konsep karakter inilah

muncul pendidikan karakter. Menurut Marzuki (2011) pendidikan karakter harus menjadi

gerakan nasional yang menjadikan sekolah sebagai agen untuk membangun karakter

siswamelalui pembelajaran dan pemodelan. Selanjutnya Frye dalam Marzuki (2011)

menegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan usaha yang disengaja untuk membantu

seseorang memahami, menjaga, dan berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai karakter yang

akan diambil adalah.

1. Kereligiusan, yakni pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu

berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.

2. Kepedulian, yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah dan memperbaiki

penyimpangan dan kerusakan (manusia, alam, dan tatanan) di sekitar dirinya.

3. Kemandirian, yakni sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam

menyelesaikan tugas-tugas.

4. Keberanian mengambil risiko, yakni kesiapan menerima risiko/akibat yang mungkin

timbul dari tindakan nyata.

5. Kerja keras, yakni perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi

berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.

6. Gaya hidup sehat, yakni segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam

menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat

mengganggu kesehatan.

7. Keingintahuan, yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih

mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

Nilai karakter harus berakar dari budaya bangsa yang banyak melahirkan nilai atau

kearifan. Khazanah budaya bangsa yang beragam, memberikan implikasi setiap

masyarakat memiliki budaya lokal yang berbeda sehingga melahirkan kearifan lokal.

Namun demikian, kearifan lokal melahirkan nilai-nilai yang realtif sama seperti tanggung

jawab, kerjasama, toleransi dan lain-lain. Pembentukan karakter muncul ketika guru

mengkaitkan materi pembelajaran dengan lingkungan kehidupan sehari-hari siswa, dengan

demikian keterlibatan aktif dalam mereka belajar akan memunculkan nilai-nilai yang di

tanamkan melalui pengalaman hidup dan rasa empati terhadap lingkungan

(Preswich,2001). Thomas Lickona,(1992) mendefinisikan orang yang berkarakter sebagai

sifat alami seseorang dalam merespons situasi secara bermoral yang dimanifestasikan

dalam tindakan nyata melalui tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab,

Page 11: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

menghormati orang lain dan karakter mulia lainnya. Pengertian ini mirip dengan apa yang

diungkapkan oleh Aristoteles, bahwa karakter itu erat kaitannya dengan “habit” atau

kebiasaan yang terus menerus dilakukan.Kesuksesan orang tua membimbing anaknya

dalam mengatasi konflik kepribadian di anak-anak sangat menentukan kesuksesan sosial

di masa dewasanya kelak. Pembentukan karakter terdiri dari tiga bagian yang saling

terkait, yaitu pengetahuan tentang moral (moral knowing), perasaan (moral feeling), dan

perilaku bermoral (moral behaviour). Karakter yang baik terdiri dari mengetahui kebaikan

(knowing the good), mencintai atau menginginkan kebaikan (loving or desiring the good)

dan melakukan kebaikan (Lickona, 1992).Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan

dibina sejak anak-anak,Masa anak-anak merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter

seseorang (Megawangi, 2003).Segala perilaku orang tua dan pola asuh yang diterapkan di

dalam keluarga pasti berpengaruh dalam pembentukan kepribadian atau karakter seorang

anak, untuk itu kepribadian orang tua yang baik dan selalu menjaga sikap dan perilaku di

hadapan anak maka anak tersebut akan melihat dan meniru yang di lakukan orang tuanya,

hal tersebut merupakan bentuk respon dari anak dengan melihat nilai pendidikan karakter

dari keluarga (Acerri,2010)

Dari 24 nilai karakter diatas guru dapat memilah karakter mana yang akan ditanamkan

kepada peserta didik, hal tersebut nanti akan disesuaikan dengan materi yang disampaikan.

C. Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah sesuatu (bisa alat, bahan, atau keadaan) yang digunakan

sebagai perantara komunikasi dalam kegiatan pembelajaran. Ada enam kategori dasar tentang

media, yaitu: teks, audio, visual, video, manipulatif (objek-objek), dan orang (S maldino,dkk.,

2008). Teks merupakan media yang ditampilkan dalam bentuk kata-kata yang disusun,

diantaranya dalam bentuk: buku, foster, dan computer screen. Audio adalah segala sesuatu

yang dapat didengar, misalnya: suara orang, musik, dan suara mesin. Visual diantaranya,

terdiri dari: diagram, gambar, photo, grafik, dan kartun. Video adalah media yang

menampilkan gambar bergerak, misalnya: DVD, videotape, dan animasi komputer. Kumpulan

material yaitu: objek-objek dan model-model nyata. Objek manipulatif adalah benda-benda

tiga dimensi yang dapat dipegang oleh pebelajar. Media orang, seperti: guru, pebelajar, atau

ahli bidang studi.

Page 12: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

Penggunaan media dalam pembelajaran akan lebih efektif apabila dimiliki pemahaman

yang mendasar tentang bagaimana pebelajar belajar. Media pembelajaran merupakan sarana

untuk membantu pebelajar belajar. Sebagai guru diharapkan mampu memilih teknologi dan

media yang tepat untuk membantu pebelajar belajar. Belajar merupakan pengembangan

pengetahuan baru, keterampilan, atau sikap sebagai interaksi individu dengan lingkungannya.

Berdasarkan pandangan teori tersebut, maka media pembelajaran yang inoVtif agar

dikembangkan sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa dan memberikan

kesempatan pada siswa untuk mempelajari konsep-konsep materi pelajaran secara mandiri.

Sebagai kriterianya adalah media yang dihasilkan memiliki kualifikasi, yaitu: efektif, efisien,

dan memiliki daya tarik (Reigeluth, 2009). Salah satu media yang di gunakan penelitian

dengan media koran, Menurut Onong Uchjana Effendy (1993: 241) koran adalah lembaran

tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara

periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan dimana saja di

seluruh dunia untuk diketahui pembaca.

D. Kerangka Berfikir

LATAR BELAKANG

1. Dalam pembelajaran di sekolah dasar belum menerapkan media pembelajaran

yang bermuatan karakter

2. Dalam pembelajaran perlu adanya nilai karakter yang di munculkan dalam

pembelajaran.

3. Media pembelajaran dalam pembelajaran yang di miliki guru belum optimal

bahkan belum menggunakan

Page 13: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

Bagan 2.1 kerangka berpikir

E. Hipotesis

Berdasar uraian di atas maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Bagaimana media pembelajaran tema Lingkungan bermuatan nilai karakter di sekolah

dasar?

2. Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran tema lingkungan bermuatan nilai karakter

di sekolah dasar?

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Mengungkapkan fakta yang ada di lapangan

secara faktual dan aktual. Peneliti memilih penelitian dengan alasan bahwa dengan deskriptif kualitatif

dapat membahas fakta cara mendalam sesuai dengan konteks yang telah dipilih.

Pendekatan melalui pendekatan kualitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti sebagai

instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna darPLHda generalisasi. Penentuan fokus didasarkan

Analisis kualitas media pembelajaran berkarakter di Sekolah Dasar

Sehingga di dapat hasil tentang pendapat guru, siswa di kota

Semarang tentang Kebutuhan Media Pembelajaran

Berkarakter Di Sekolah Dasar

Page 14: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

pada tingkat kebaruan informasi yang diperoleh dari lapangan. Fokus di peroleh setelah peneliti melakukan

penjelajahan umum, dari penjelajahan umum menyeluruh yang masih pada tahap permukaan tentang

situasi yang akan diteliti.

B. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini di lakukan beberapa SD di kota Semarang tentang Media Pembelajaran Berkarakter

yang digunakan di sekolah Dasar. Waktu pelaksanaan penelitian adalah ketika kegiatan pembelajaran di

laksanakan di sekolah dasar pada semester genap tahun ajaran 2015/2016.

C. Subjek penelitian

1.Populasi

Menurut Arikunto, 2002 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian dalam penelitian iniadalah

guru dan siswa SD kelas IV, V dan VI di SD di kota Semarang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian (anggota) dari populasi yang benar, karena dapat mewakili seluruh populasi

secara sah(representative) (Soegeng,2007). Sampel dari penelitian ini adalah guru kelas IV,V,VI

sekolah dasar di kota Semarang. Sampel diperoleh dengan menggunakan metode random sampling

dari populasi yang ada.

D. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini,teknik yang digunakan dalam pengambilan data adalah:

1. Kuisoner

Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur

(respoden).dengan kuesioner ini orang dapat di ketahui tentang keadaan/data

diri,pengelaman,pengetahuan sikap atau pendapat,dan lain-lain (Arikunto,2013:42).

Kisi-kisi kuisioner meliputi: mengukur pengalaman guru dan mengajar,mengukur

pengetahuan guru mengenai media berkarakter, memastikan guru dan sekolah sudah

menggunakan media berkarakter, kekurangan dan kelebihan media karakter dan pendapat guru

mengenai penggunaan media karakter yang ideal.

2. Wawancara

Wawancara dapat dPLHndang sebagai metode pengumpulan data dengan tanya jawab

sepihak yang di ajukan berdasarkan pada tujuan penelitan.Wawancara dilakukan dengan

mengajukan pertanyaan kepeda respoden terkait dengan kuisioner. Guna memperjelas,melengkapi

dan menguji kebenaran pengisian kuisioner. Wawancara dilakukan setelah respoden mengisi

instrumen yang ada

Page 15: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

Wawancara dilakukan untuk memastikan jawaban yang ditulis respoden dalam kuisioner

dan melengkapi kisioner.

3.Metode dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau Vriable yang berupa

catatan ,tranksip,buku,daftar nilai siswa dan sebagainya

4. Observasi

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan mempergunakan

data yang terhimpuan, baik data primer,yakni hasil wawancara dan kuesioner dari para guru yang

dijadikan respoden,maupun data sekunder,yakni studi pustaka dari teori-teori yang memiliki

relevansi dengan penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan mempergunakan

data yang terhimpuan,baik data primer, yakni hasil wawancara dan kuesioner dari para guru yang

dijadikan respoden,maupun data sekunder,yakni studi pustaka dari teori-teori yang memiliki

releVnsi dengan penelitian ini.

E. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif.Penelitian ini hanya sebatas

mengungkap fakta,menganalisis dan menyajikan data yang sesuai dengan hasil penelitian.

penelitian ini tidak memberikan perlakuan pada objek penelitian

OBSERVSI MASALAH

Belum menerapkan media

bermuatan karakter Belum optimal nilai

karakter yang di

munculkan dalam

pembelajaran

Media Pop Up dalam

pembelajaran belum di

terapkan di sekolah dasar

Page 16: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

F.Instrumen Penelitian

Dalam penelitian deskriptif kualitatif intrumen adalah penyebaran kuesioner kepada para

respoden yang dilakukan secara langsung oleh peneliti untuk mengumpulkan data dari

lapangan.Untuk menguji kebiasan intrumen penelitian merasa perlu menguji Vlidiatas instrument.

Dengan demikian penelitian menguji Vliditasi instrument dengan mengujikan pada dosen

Univeritas PGRI Semarang yang ahli dalam bidang kurikulum.Uji Vliditas tidak seperti pada

penelitian kuantitatif. Uji Vlidatas yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat penilaian.

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila media yang ada telah meliputi kegiatan berikut

: (1) penerapan hemat energi, (2) pengelolaan pemisahan sampah, (3) penyediaan tempat sampah

yang terpisah organic dan anorganik, (4) system pengangkutan sampah, (5) kegiatan

pengkomposan dan pemanfaatan sampah, (6) adanya tenaga kebersihan dan keterlibatan siswa

dalam kebersihan sekolah, (7) pengelolaan air bersih dan kotor, (8) pengelolaan emisi/ gas buang,

(8) taman toga/ kebun sekolah, (9) kolam ikan, (10) slogan dan poster.

G. Triangulasi data

Perumusan Masalah

Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran

Berkarakter Di Sekolah Dasar

Pengumpulan Data

Kuesioner, obserVsi, dokumentasi

Pengolahan Data

Presentase dan deskriptif analitik

Pembahasan dan

kesimpulan

Page 17: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan kebiasaan data yang manfaatkan sesuatu yang

lain.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan teknik.Triangulasi sumber

adalah menguji kebiasaan data yang diperoleh dengan cara mengecek data melalui beberapa

sumber.Triangulasi teknik adalah dengan mengecek data dari sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda.(Sugiyono,2008:274)

Keikutsertaan peneliti juga menjadi faktor penentu dalam peningkatan derajat

kepercayaan. dengan keikutsertaan penelitian dapat menguji ketidak kebeneran data dan

membangun kepercayaan subyek.dalam penelitian ini,peneliti menggunakan triangulasi sumber

dan teknik untuk mengecek data yang sudah terkumpul dari kuisioner yang sebelumnya sudah

diisi respoden.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisi data adalah dengan presntase dan deskriptif analitik. Beberapa data yang

dihimpuan dari lapangan dianalisis dan disajikan dalam bentuk presntase. Data hasil pesentase

selanjutnya dimaknai dengan penalaran atau logika disesuaikan dengan teori yang dijadikan dasar

penelitian, tanpa merekayasa data yang ada. Namun data lain langsung dianalisis menggunakan

analisis deskritif tanpa melalui analisis model presntase.

Teknis analisis data pada penelitian ini menggunakan modal analisis jalinan atau mengalir

(flow model of analysis) yang meliputi: reduksi data,penyajian data dan verifikasi berserta

penarikan kesimpulan.

1. Reduksi data

Reduksi dapat dartika sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul secara sistematis dan

menjabarkan hal- hal lain penting tentang hasil temuan dan maknanya. sedangkan data yang tidak

berkaitan dengan masalah penelitian dibuang. dengan kata lain redksi data dimaksudkan untuk

analisis yang lebih menajamkan menggolongkan, mengarahkan dan membuang bagian data yang

tidak penting,serta mengorganisasaikan data sehingga mudahkan peneliti untuk menarik

kesimpulan yang kemudian kan dilanjutkan dengan proses verifikasi

2. Penyajian Data

Penyajian data dimakni sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. digunakan untuk

menysun informasi atau data secara teratur dan terpenci agar mudah dPLHhami dan

Page 18: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

dianalisis.sebagai pertanyaan penelitian sehingga narasi yang tersaji merupakan deskripsi

mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab pertanyaan yang ada.

3.Verifikasi dan Penarikan kesimpulan

Dalam proses ini data yang sudah terkumpul selama penelitian dimaknai sehingga menjadi

kesimpulan. penarikan kesimpulan dilakukan pada saat penelitian sampai semua data

terkumpul.pada saat melakukan penelitian peneliti dapat membuat kesimpulan sementara. dan

setelah data benar-benar lengkap maka diambil kesimpulan akhir. Sejak awal penelitian, peneliti

selalu beruasaha mencari makana atas yang terkumpul. untuk mencari

pola,tema,hubungan,persamaan,hal-hal yang timbul, hipotesis dan sebagainya. kesimpulan yang

diperoleh mula-mula bersifat tentative,kabur dan diragukan akan tetapi dengan tambahnya data

dan dengan diperoleh keseluruhan data hasil penelitian, maka kesimpulan itu diklarifikasikan dan

diverifikasi selama penelitian berlangsung.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran Pada Pembelajaran PLH

Kelas V

Dari hasil lembar angket respon siswa yang telah di bagikan dengan menggunakan

pembelajaran menggunakan media pembelajaran sekolah dasar pada pembelajaran PLH

kelas V , sebagian besar siswa merespon dengan sangat baik. Skor maksimal yang didapat

dari angket respon siswa adalah 100, sedangkan skor minimalnya adalah 45. Data lengkap

hasil angket respon siswa dapat dilihat pada table 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran Sekolah dasar Pada

Pembelajaran PLH Kelas V Materi Sistem Pencernaan Manusia.

No KODE Aspek yang dinilai NILAI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 JML

1 A1

4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 67 89

Page 19: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

2 A2 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 69 92

3 A3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 3 4 5 4 66 88

4 A4 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 72 96

5 A5 4 3 5 4 5 4 3 4 3 2 5 4 4 4 5 59 79

6 A6 4 3 5 5 3 2 3 5 4 3 5 1 2 2 1 48 64

7 A7 3 4 3 3 5 4 3 3 4 5 2 4 3 4 5 55 73

8 A8 4 3 5 3 4 3 4 4 5 5 3 4 4 3 4 58 77

9 A9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 70 93

10 A10 4 3 4 3 5 4 3 4 4 3 4 5 5 4 3 58 77

11 A11 4 3 5 5 4 3 3 3 4 3 3 4 5 4 3 56 75

12 A12 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 55 73

13 A13 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 5 65 87

14 A14 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 3 55 73

15 A15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 100

16 A16 4 3 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 4 4 65 87

17 A17 3 2 5 3 4 5 1 2 3 4 4 3 2 3 4 48 64

18 A18 4 3 5 4 5 4 3 3 4 5 3 2 5 3 4 57 76

19 A19 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 41 55

20 A20 4 3 5 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 5 3 56 75

21 A21 1 2 1 1 2 5 5 1 1 1 2 5 1 5 1 34 45

2. Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran Pada Pembelajaran PLH

Kelas VI

Dari hasil lembar angket respon siswa yang telah di bagikan dengan menggunakan

pembelajaran menggunakan media pembelajaran sekolah dasar pada pembelajaran PLH

kelas VI adalah dapat disajikan pada tabel 4.2.

Page 20: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

Tabel 4.2 Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran Sekolah dasar Pada

Pembelajaran PLH Kelas VI

NO KODE ASPEK YANG DINILAI NILAI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 JML

1 B1

4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 64 85

2 B2 3 3 5 4 3 4 5 4 4 5 3 3 3 4 2 55 73

3 B3 5 5 4 3 4 3 5 4 4 3 3 4 3 5 3 58 77

4 B4 5 3 4 5 5 2 5 2 3 5 1 4 5 5 5 59 79

5 B5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 5 4 5 5 3 3 63 84

6 B6 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 62 83

7 B7 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 65 87

8 B8 5 4 5 5 4 4 2 3 3 5 4 3 5 4 4 60 80

9 B9 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 69 92

10 B10 5 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 52 69

11 B11 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 31 41

12 B12 5 5 4 3 3 3 5 4 4 3 3 4 4 3 4 57 76

13 B13 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 70 93

14 B14 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 67 89

15 B15 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 68 91

16 B16 4 5 3 3 4 2 5 5 3 4 5 4 5 1 1 54 72

17 B17 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 62 83

18 B18 3 4 5 5 3 4 5 5 4 3 3 4 3 4 3 58 77

19 B19 4 5 4 5 3 3 5 4 4 3 3 4 3 3 3 56 75

20 B20 2 3 4 1 1 2 5 2 3 2 5 2 4 2 5 43 57

21 B21 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 67 89

Page 21: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

3. Hasil Angket Respon Guru Terhadap Media Pembelajaran Sekolah dasar Pada

Pembelajaran PLH kelas V

Dari hasil lembar angket respon guru yang telah di bagikan dengan menggunakan

pembelajaran menggunakan media pembelajaran sekolah dasar pada pembelajaran PLH

kelas V adalah dapat disajikan pada table 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Angket Respon Guru Terhadap Media Pembelajaran Sekolah dasar Pada

Pembelajaran PLH Kelas V Materi Sistem Pencernaan Manusia.

N

O

NAMA

ASPEK YANG DINILAI

NILAI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 JML

1 Pujiningsih

, S.Pd 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 67 89

2 Rafael

Susanto,

S.Pd 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 68 91

3 Supadmi,

S.Pd 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 63 84

4. Materi PLH Pendidikan lingkungan hidup dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

Hasil penggunaan media pendidikan lingkungan hidup dapat di ketahui materi

sistem pencernaan pada manusia di sekolah dasar. Materi sistem pencernaan pada manusia

terdiri dari 19 gambar materi pembelajaran yang masing-masing gambar terdapat

percakapan dalam penokohan di dalam orang dalam pembelajaran yang menceritakan

tentang sistem pencernaan pada manusia atau jalan proses orang memakan makanan

sampai hasil yang dimakan.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru tentang

kualitas media pendidikan lingkungan hidup materi PLH sistem pencernaan pada manusia

Page 22: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

dalam pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Pleburan 2

kelas V dengan menggunakan kelas pararel yaitu kelas V dan VI. Penelitian yang

dilakukan dengan menggunakan angket respon siswa dan guru untuk mengetahui tentang

kualitas pembelajaran menggunakan media pendidikan lingkungan hidup materi PLH

sistem pencernaan pada manusia dalam pembelajaran di sekolah dasar.

Hasil yang diperoleh dari hasil pengisian angket oleh siswa kelas V dengan

indikator sebagai berikut: 1) penyajian media membuat saya tertarik memperhatikan

penjelasan guru di peroleh nilai rata-rata 3,9; 2) penyajian media memudahkan saya dalam

memahami materi pelajaran diperoleh nilai rata-rata 3,4; 3) saya merasa senang jika

pembelajaran menggunakan media inidi peroleh nilai rata-rata 4,3; 4) penggunaan media

pembelajaran sekolah dasar dalam pembelajaran memberikan banyak manfaat bagi anda

diperoleh nilai rata-rata 4; 5) saya tertarik untuk mencoba dan menggunakan media

pembelajaran yang disajikan oleh Bapak/ Ibu guru diperoleh nilai rata-rata 4,1; 6) dengan

adanya media pembelajaran, saya lebih konsentrasi pada apa yang disampaikan guru dan

teman sayadi peroleh nilai rata-rata 3,9; 7) saya yakin, dalam pembelajaran ini akan

berhasil dengan nilai yang maksimal diperoleh nilai rata-rata 3,9; 8) belajar dengan

menggunakan media pembelajaran sekolah dasar menambah motiVsi belajar sayadi

peroleh nilai rata-rata 3,9; 9) bahasa yang digunakan dalam media pembelajaran

pembelajaran sekolah dasar jelasdan mudah dPLHhami di peroleh nilai rata-rata 4; 10)

karakter tokoh dalam media pembelajaran ini membuat anda tertarik dengan media

pembelajaran sekolah dasar diperoleh nilai rata-rata 3,7; 11) urutan cerita pada saat

membaca media pembelajaran pembelajaran sekolah dasar mudah ditemui diperoleh nilai

rata-rata 3,6; 12) teks yang terdapat dalam media pembelajaran pembelajaran sekolah dasar

mudah dibaca diperoleh nilai rata-rata 3,8: 13) kualitas gambar pada media pembelajaran

pembelajaran sekolah dasar membuat anda tertarik untuk membaca sampai akhir diperoleh

Page 23: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

nilai rata-rata 3,7: 14) belajar menggunakan media pembelajaran lebih cepat untuk

memahami materi diperoleh nilai rata-rata 4; dan 15) hal-hal yang saya pahami dari

pembelajaran ini akan bertahan lama dalam pikiran saya diperoleh nilai rata-rata 3,7.

Dalam hal tersebut maka hasil pengisian angket oleh siswa kelas V memiliki kriteria baik.

Sedangkan hasil angket untuk kelas VI adalah sebagai berikut: 1) penyajian media

membuat saya tertarik memperhatikan penjelasan guru di peroleh nilai rata-rata 4,2; 2)

penyajian media memudahkan saya dalam memahami materi pelajaran di peroleh nilai

rata-rata 4; 3) saya merasa senang jika pembelajaran menggunakan media ini di peroleh

nilai rata-rata 4,1; 4) penggunaan media pembelajaran sekolah dasar dalam pembelajaran

memberikan banyak manfaat bagi anda di peroleh nilai rata-rata 4; 5) saya tertarik untuk

mencoba dan menggunakan media pembelajaran yang disajikan oleh Bapak/ Ibu guru di

peroleh nilai rata-rata 3,7; 6) dengan adanya media pembelajaran, saya lebih konsentrasi

pada apa yang disampaikan guru dan teman saya di peroleh nilai rata-rata 3,5; 7) saya

yakin, dalam pembelajaran ini akan berhasil dengan nilai yang maksimal diperoleh nilai

rata-rata 4,5: 8) belajar dengan menggunakan media pembelajaran sekolah dasar

menambah motiVsi belajar saya di peroleh nilai rata-rata 3,8; 9) bahasa yang digunakan

dalam media pembelajaran pembelajarann sekolah dasar jelas dan mudah dPLHhami di

peroleh nilai rata-rata 4; 10) karakter tokoh dalam media pembelajaran ini membuat anda

tertarik dengan media pembelajaran sekolah dasar di peroleh nilai rata-rata 3,9; 11) urutan

cerita pada saat membaca media pembelajaran pembelajaran sekolah dasar mudah

ditemuidi peroleh nilai rata-rata 3,7; 12) teks yang terdapatdalam media pembelajaran

pembelajaran sekolah dasar mudah dibacadi peroleh nilai rata-rata 3,6; 13) kualitas gambar

pada media pembelajaran pembelajaran sekolah dasar membuat anda tertarik untuk

membaca sampai akhir di peroleh nilai rata-rata 3,9; 14) belajar menggunakan media

pembelajaran lebih cepat untuk memahami materi di peroleh nilai rata-rata 3,8; dan 15)

Page 24: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

hal-hal yang saya pahami dari pembelajaran ini akan bertahan lama dalam pikiran saya di

peroleh nilai rata-rata 3,7. Rata-rata hasil pengisian angket oleh siswa kelas VI

menunjukkan bahwa media pendidikan lingkungan hidup memiliki kriteria baik untuk

digunakan dalam pembeajaran PLH.

Hasil yang diperoleh angket respon guru tentang media pendidikan lingkungan

hidup pada pembelajaran sistem pencernaan pada manusia adalah 1) penyajian media

membuat saya tertarik memperhatikan penjelasan guru di peroleh nilai rata-rata 5; 2)

penyajian media memudahkan saya dalam memahami materi pelajaran diperoleh nilai

rata-rata 4,3; 3) saya merasa senang jika pembelajaran menggunakan media ini diperoleh

nilai rata-rata 4; 4) penggunaan media pembelajaran sekolah dasar dalam pembelajaran

memberikan banyak manfaat bagi anda di peroleh nilai rata-rata 4,6; 5) saya tertarik untuk

mencoba dan menggunakan mediapembelajaran yang disajikan oleh Bapak/ Ibu guru di

peroleh nilai rata-rata 4,6; 6) dengan adanya media pembelajaran, saya lebih konsentrasi

pada apa yang disampaikan guru dan teman saya diperoleh nilai rata-rata 4,3; 7) saya

yakin, dalam pembelajaran ini akan berhasil dengan nilai yang maksimal di peroleh nilai

rata-rata 4; 8) belajar dengan menggunakan media pembelajaran sekolah dasar menambah

motiVsi belajar saya di peroleh nilai rata-rata 4,3; 9) bahasa yang digunakan dalam media

pembelajaran pembelajaran sekolah dasar jelas dan mudah diperoleh nilai rata-rata 4,6; 10)

karakter tokoh dalam media pembelajaran ini membuat anda tertarik dengan media

pendidikan lingkungan hidup diperoleh nilai rata-rata 4,3; 11) urutan cerita pada saat

membaca media pembelajaran pembelajaran sekolah dasar mudah ditemui diperoleh nilai

rata-rata 4; 12) teks yang terdapat dalam media pembelajaran pembelajaran sekolah dasar

mudah dibaca diperoleh nilai rata-rata 4,3; 13) kualitas gambar pada media pembelajaran

pembelajaran sekolah dasar membuat anda tertarik untuk membaca sampai akhirdi peroleh

nilai rata-rata 4,6; 14) belajar menggunakan media pembelajaran lebih cepat untuk

Page 25: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

memahami materi di peroleh nilai rata-rata 4; dan 15.) hal-hal yang saya pahami dari

pembelajaran ini akan bertahan lama dalam pikiran saya diperoleh nilai rata-rata 4,6. Dari

hasil pengisian angket respon media pembelajaran sekolah dasar oleh guru di SD N

Pleburan 2 dapat diambil kesimpulan bahwa media pendidikan lingkungan hidup memiliki

kriteria sangat baik.

Menurut Gerlach dan Ely dalam Kustandi dan Sutjipo (2013:7) mengatakan secara

garis besar, media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi agar

siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Guru, buku teks, dan

lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam

proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau

elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau

verbal.

Sedangkan menurut Kustandi dan Sutjipto (2013: 8) menyimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi

untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan

belajar. Di samping penggunaan media cetak, dalam upaya pengajaran dewasa ini adanya

perkembangan yang semakin pesat dalam penggunaan media elektronik. Ada berbagai

macam media elektronik yang lazim dipilih dan digunakan dalam pengajaran. Dalam

penggunaan media pembelajaran sekolah dasar sebagai alternatif untuk penyampaian

materi kepada siswa sekolah dasar mendapat respon yang sangat positif baik bagi siswa

sekolah dasar maupun bagi guru yang menggunakan media pembelajaran sekolah dasar

tersebut. Penggunaan media dapat membantu siswa memahami materi yang disampaikan

sehingga siswa mudah memahami dalam menyampaikan materi ketika didepan kelas. Arti

kata paham bisa berbagai macam, namun dalam penelitian ini paham diartikan mengerti

Page 26: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

benar (Poerwadarminta, 1976). Paham berarti tidak hanya hafal ata bisa mengerjakan soal,

paham berarti harus lebih menguasai dan tahu lebih, tidak hanya sebatas hafal saja.

Selain pengertian dari media pembelajaran itu sendiri terdapat beberapa manfaat

media tersebut. menurut Sudjana (2005:2) manfaat media pengajaran dalam proses belajar

siswa antara lain: 1) pengajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat meumbuhkan

motiVsi belajar; 2) bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dPLHhami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih

baik; 3) metode mengajar akan lebih berVriasi, tidak semata-mata komunikai verbal

melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak

kehabisan tenaga, apabila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran; dan 4) siswa lebih

banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi

juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan.

Media merupakan bagian dari komponen pembelajaran, tujuan pembelajaran akan

sulit tercapai tanpa adanya media. Guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar dan

menarik serta menyenangkan melalui sebuah media. Arsyad (2011:7) mengemukakan

bahwa media pembelajaran adalah perantara yang membawa pesan-pesan atau informasi

yang bertujuan intruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran.Selanjutnya,

Rohani (1997:4) mengartikan media sebagai segala bentuk yang dapat dimanipulasikan,

dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrument yang digunakan untuk

kegiatan tersebut. Secara garis besar, media pembelajaran dapat diartikan segala sesuatu

yang dapat diwujudkan untuk membantu siswa memahami suatu materi dalam proses

pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Sudjana dan

RiVi (2010) menjelaskan manfaat media dalam pembelajaran, pengajaran akan lebih

menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motiVsi belajar. Bahan pengajaran

akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dPLHhami oleh para siswa dan

Page 27: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik. Metode mengajar akan

lebih berVriasi, siswa banyak melakukan kegiatan belajar. Sebab, tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, dan lain-lain. Proses belajar merupakan hal yang kompleks, untuk

bertindak belajar siswa mengalami masalah-masalah secara internal maupun eksternal.

Jika siswa tidak dapat mengatasi masalahnya, maka ia tidak dapat belajar dengan baik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa menurut Dimyanti dan Mujiono

(2009:238) secara internal antara lain: sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi

belajar, mengolah bahan ajar, menyimpan perolehan hasil melajar, menggali hasil belajar

yang tersimpan, kemampuan prestasi atau unjuk hasil belajar, rasa percaya diri siswa,

intelegensi dan keberhasilan belajar, kebiasaan belajar, dan cita-cita siswa. Sedangkan,

faktor eksternal adalah guru sebagai pembina siswa belajar, sarana dan pra sarana

pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan siswa di sekolah, dan kurikulum sekolah.

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari hasil penelitian tentang Analisis Kualitas Pendidikan lingkungan hidup Materi PLH

dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar yang dilaksanakan di SDN Pleburan 2 di peroleh hasil

Page 28: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

lembar angket respon siswa yang telah dibagikan dengan menggunakan pembelajaran

menggunakan media pembelajaran pada pembelajaran PLH kelas V dan VI dengan indikator

berjumlah 15 maka diperoleh hasil pengisian angket memiliki kriteria baik.

Sedangkan hasil yang diperoleh pengisian angket oleh guru memiliki kriteria sangat baik.

Maka dapat disimpulkan dari hasil penerapan media pembelajaran pada sekolah dasar khususnya

di SDN Pleburan 2 mendapat respon yang sangat baik dari pihak siswa maupun guru hal tersebut

terlihat pada antusias siswa dan guru dalam mengisi kuisioner lembar angket dan siswa dalam

penerapan pembelajaran Pendidikan lingkungan hidup sekolah dasar materi PLH terlihat

mengikuti pembelajaran sangat antusias.

B. SARAN

Hasil penelitian tentang Analisis Kualitas Media Pembelajaran Bermuatan Nilai

Karakter di Sekolah Dasar yang dilaksanakan di sekolah dasar negeri pleburan 2 saran

yang disampaikan penulis adalah bagi peneliti selanjutnya perlu adanya penelitian lebih

lanjut dikarenakan pada penelitian ini masih menggunakan satu materi tentang sistem

pencernan maka perlu pengembangan materi yang lainnya melalui media koran sekolah

dasar. Dengan demikian perlu adanya pengembangan materi lebih lanjut.

Page 29: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1980. Manajemen Pengajaran secara Manusiawi. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar EVluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aly, Abdullah dan Eny Rahma. 2014. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Arsyad, A. 2011.Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Kustandi, Cecep. 2013. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mikarsa, dkk. 2008. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Panasan, dkk. 2010. Learning Outcomes of Project-Based and Inquiry Learning-Based Activities.

Journal of Social Sciences 6 (2):252-255, 2010. (jurnal online diunduh tangga 25 Desember

2013).

Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka

Raper, J.H. 1998.Pengantar Logika, Asas-asas Penalaran Sistematis. Yogyakarta: Kanisius

Sudjana. 2005. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensin

Suroso.2007. Panduan Menulis Artikel & Jurnal. Yogyakarta: Pararaton Publishing

Page 30: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

KETUA PELAKSANA

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Fine Reffiane, S.Pd., M.Pd.

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli / Penata Muda Tingkat 1 / IIIa

4 NPP 098401238

5 NIDN 0628088401

6 Tempat dan Tanggal Lahir Pekalongan, 28 Agustus 2014

7 E-mail [email protected]

9 Nomor Telepon/HP 085640950050

10 Alamat Kantor Jl. Sidodadi Timur no 24 Semarang Timur

11 Nomor Telepon/Faks 024 8316377

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = ... orang; S-2 = … orang; S-3 = … orang

13. Mata Kuliah yg Diampu

1. Konsep Dasar PLH

2. Pendidikan Konsep Dasar PLH

3. Praktikum Mengajar PLH

4. PPL

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi IKIP PGRI Semarang Unv. Negeri Semarang -

Bidang Ilmu Pendidikan Fisika Pend. Dasar PLH -

Tahun Masuk-Lulus 2002-2006 2007-2009 -

Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Penerapan pendekatan

kontekstual dalam

rangka meningkatkan

hasil belajar siswa

Sekolah Menengah Atas

Tahun Pelajaran

2006/2007

Pengembangan

Perangkat Praktikum

PLH dengan

Pendekatan PAKEM

melalui STAD yang

dapat Menumbuhkan

Kebiasaan Bekerja

Ilmiah pada Siswa MI

Tahun Pelajaran

2008/2009

-

Page 31: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

Nama Pembimbing/Promotor 1. Drs. Harto Nuroso,

M.Pd

2. Dr. Ngurah Ayu

Nyoman Murniati,

M.Pd

1. Ngurah Made

Dharmaputra,

PhD.

2. Dr. Enni Suwarsi,

M.Si

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No.

Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1

2009 Model PAKEM melalui Pendekatan

Tematik untuk Pembelajaran Sains

SD Tahap I

Hiber DIKTI Rp 47.000.000,00

2

2010 Model PAKEM melalui Pendekatan

Tematik untuk Pembelajaran Sains

SD Tahap II

Hiber DIKTI Rp 45.000.000,00

3

2010 Penerapan Pembelajaran Tutor

Sebaya dengan Strategi Everyone Is

A Teacher (ETH) pada Praktek

Pembelajaran Tematik SD di

Program Studi PGSD IKIP

Semarang

IKIP PGRI

Semarang

Rp 3.500.000,00

4

2010 Upaya Meningkatkan Pembelajaran

Aritmatika Sosial dengan

Menggunakan Simulasi Transaksi

Jual Beli

IKIP PGRI

Semarang

Rp 6.500.000,00

2010 Metode active self-assesment (ASA)

untuk mengembangkan kemampuan

pembelajaran afektif guna

menumbuhkan jatidiri mahasiswa

program studi PGSD

IKIP PGRI

Semarang

Rp 2.750.000,00 5

Page 32: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

2011 Keefektifan model VK( visualisasi

auditorial kinestetik) dalam

meningkatkan kemampuan

representasi mahasiswa PGSD

IKIP PGRI

Semarang

Rp 5.500.000,00

2012 Pengembangkan Perangkat

Pembelajaran Pembelajaran Tematik

dengan pendekatan PAIKEM

berbantuan CD Pembelajaran pada

siswa sekolah dasar

IKIP PGRI

Semarang

Rp 5.500.000,00

2013 Pengembangan perangkat

pembelajaran PLH SD melalui

outdoor learning

IKIP PGRI

Semarang

Rp 6.500.000,00

2013 Pengembangan PAIKEM dengan

pendekatan tematik sains SD untuk

pembelajaran mitigasi bencana alam

kebumian Tahap 1

Hiber DIKTI Rp. 45.000.000,00

2014 Pengembangan PAIKEM dengan

pendekatan tematik sains SD untuk

pembelajaran mitigasi bencana alam

kebumian Tahap 2

Hiber DIKTI Rp 40.000.000,00

11 2014 Kemampuan Mahasiswa PGSD

Semester 5 Dalam Menyusun Buku

Teks Tematik PLH Dengan Bahasa

Indonesia

UPGRIS Rp 5.500.000,00

10

9

8

7

6

Page 33: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

12 2014 Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Tematik Integratif SD

Melalui Pendekatan Saintifik Untuk

Menumbuhkan Nilai Karakter

UPGRIS Rp 8.500.000,00

13 2015 Pengembangan Model Pembelajaran

PLH Terpadu melalui PAIKEM

untuk Meningkatkan Literasi Sains

HIBER DIKTI Rp 45.000.000,00

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber

lainnya.

Page 34: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Tahun

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1 2009 Pelatihan Pembelajaran Aktif dalam

Rangka Meningkatkan Kompetensi

Mengajar Guru SD

IKIP PGRI

Semarang

Rp 3.500.000,00

2 2010 Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bagi

Guru Sekolah Dasar

IKIP PGRI

Semarang

Rp 4.750.000,00

3 2011 Ibm Kelompok Darma Wanita tentang

Kecemasan Wanita yang Menghadapi

Menopause

IKIP PGRI

Semarang

Rp 4.750.000,00

4 2011 IbM Kelompok PKK Kelurahan

Pedurungan Tengah guna

menciptakan Kota Layak Anak

melalui pembelajaran Parenting

System untuk anak Pra dan Pendidikan

Dasar

IKIP PGRI

Semarang

Rp 5.000.000,00

5 2012 IbM Kelompok PKK Kelurahan

Kaligawe tentang Dampak

Pelaksanaan Keluarga Berencana

terhadap Tumbuh Kembang Peserta

Didik Usia Pra dan Pendidikan Dasar

IKIP PGRI

Semarang

Rp 5.000.000,00

6 2012 Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Untuk Meningkatkan Keterampilan

Menulis Bagi Guru Sekolah Dasar Di

Kota Semarang

IKIP PGRI

Semarang

Rp 5.000.000,00

7 2013 IbM kelurahan Margohayu Demak

IKIP PGRI

Semarang

Rp 5.000.000,00

8 2014 IbM kecamatan Gubug Kab Grobogan IKIP PGRI

Semarang

Rp 6.500.000,00

Page 35: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

8 2014 IbM Madrasah Se kota Semarang UPGRIS Rp 6.250.000,00

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI

maupun dari sumber lainnya.

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir

N

O

Judul Artikel Ilmiah

Nama

Jurnal

Volume/

Nomor/Tahun

1 Pelaksanaan tutor sebaya dalam praktek ketematikan

di SD

JURNAL

MALIH

PEDDAS

Volume 1 /2010

2 Dampak kandungan Timbal (Pb) dalam udara

terhadap kecerdasan anak sekolah dasar

JURNAL

MALIH

PEDDAS

Volume 1 / 2011

3 Efektivitas Model Pembelajaran Melalui STAD

(Student Teams Achievement Divisions) Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas II SDN

Ngempon 02

Kec. Bergas Kab. Semarang Tahun 2011/2012

JURNAL

MALIH

PEDDAS

Volume 1 / 2013

4 Kemampuan Pembelajaran Tutor Sebaya di Sekolah

Dasar Tahun 2014

JURNAL

MALIH

PEDDAS

Volume 1/ 2014

5 Identifikasi Tingkat Kejujuran Siswa Sekolah Dasar

Melalui Gerobak Kejujuran di Kota Semarang

Mimbar

Sekolah

Dasar UPI

Volume 2,

Nomor 1, April

2015

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

NO

o

Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

Page 36: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

1 Seminar Nasional Pendidikan

PLH tema Membangun

Profesionalisme Guru PLH

melalui Penyelenggaraan

Pendidikan Profesi Guru

(PPG) di UNNES Semarang

Metode active self-assesment (ASA)

untuk mengembangkan kemampuan

pembelajaran afektif guna

menumbuhkan jatidiri mahasiswa

program studi PGSD

2010

2 Seminar hasil-hasil penelitian

tahun akademik 2010/2011

Keefektifan model VK( visualisasi

auditorial kinestetik) dalam

meningkatkan kemampuan

representasi mahasiswa PGSD

2011

3 Seminar Profesionalisme

guru yang berkelanjutan

Pengembangkan Perangkat

Pembelajaran Pembelajaran Tematik

dengan pendekatan PAIKEM

berbantuan CD Pembelajaran pada

siswa sekolah dasar

2012

4 Seminar Pelaksanaan dan

dampak MBS

Pola Kepemimpinan di Sekolah

Dasar

2012

5 Seminar Implementasi

Kurikulum

Pelaksaan kerja ilmiah di Sekolah

Dasar

2013

6 Seminar Pelaksanaan MBS Dampak Pelaksanaan pola

manajerial di sekolah

2013

7 Seminar Internasional

ICSME

The Analysis Of Teachers Book For

Learning Natural Disaster Mitigation

Of The Earth As A Model Disaster

Management Sub Theme "Events In

The Life" With "Natural Event"

2014

8 Seminar Internasional

ICSME

The Analysis Of Students Book Of

Grade V Of The Elementary School

At The Theme " The Event Of Life"

2014

Page 37: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

9 Seminar nasional MPLH Studi Pengaruh Buku Siswa Subtema

Peristiwa Alam Pada Konsep

Mitigasi Bencana Alam Terhadap

MotiVsi Belajar Siswa Kelas V Sd

2014

10 Seminar Nasional PGSD

2015

Penerapan model pembelajaran

question flaq pada mata pelajaran

IPS materi kegiatan ekonomi

berdasarkan potensi alam pada siswa

kelas IV sekolah dasar

2015

11 Seminar Internasional Post

Graduate UPGRIS

Application of Model-Based

Learning Environment as an Effort

to Introduce Natural Resources

Coastal Potency

2015

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No

Judul Buku

Tahun

Jumlah

Halaman

Penerbit

1 Praktikum Konsep Dasar PLH 2011 20 hal PGSD IKIP

PGRI Semarang

2 Praktikum Pengembangan Konsep Dasar

PLH

2011 20 hal PGSD IKIP PGRI

Semarang

4 Praktikum Konsep Dasar PLH 2012 20 hal PGSD IKIP PGRI

Semarang

5 Praktikum Pengembangan Konsep Dasar

PLH

2012 20 hal PGSD IKIP PGRI

Semarang

6 Praktikum Konsep Dasar PLH 2013 20 hal PGSD IKIP PGRI

Semarang

7 Praktikum Pengembangan Konsep Dasar

PLH

2013 20 hal PGSD IKIP PGRI

Semarang

8 Praktikum Konsep Dasar PLH 2014 20 hal PGSD UNV PGRI

Semarang

Page 38: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

9 Praktikum Pengembangan Konsep Dasar

PLH

2014 20 hal PGSD UNV PGRI

Semarang

10 BUKU TEMATIK TERPADU TEMA 3 :

MANUSIA DAN PERISTIWA ALAM :

BUKU GURU

ISBN 978-602-0960-01-2

2014 50 hal Lontar Media

11 BUKU TEMATIK TERPADU TEMA 3 :

MANUSIA DAN PERISTIWA ALAM :

BUKU GURU

ISBN 978-602-0960-02-9

2014 50 hal Lontar Media

H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir

No.

Judul/Tema HKI

Tahun

Jenis

Nomor P/ID 1 -

Page 39: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

36

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5

Tahun Terakhir

No.

Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya yang Telah Diterapkan

Tempat

Penerapan

Respon

Masyarakat

1 -

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No.

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat FIP IKIP PGRI Semarang 2014

2 Juara 2 Dosen Berprestasi Tingkat Universitas UNV PGRI Semarang 2014

Semarang, 30 Januari 2017

Fine Reffiane, S.Pd., M.Pd.

NPP 098401238

Page 40: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

37

Identitas diri

Nama Lengkap : Fibria Kaswinarni, M.Si

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

NIP : 088101209

NIDN : 0624028102

Tempat dan Tanggal Lahir : Surakarta, 24 Februari 1981

E-mail : [email protected]

Nomor telpon : 08174172510

Alamat Kantor : Jl Dr. Cipto - Lontar No 1 Semarang

Nomor telpon/ Faks : (024) 8316377 / 8448217

Lulusan yang telah dihasilkan : S1= 50 orang

S2= 0 orang

S3= 0 orang

Mata Kuliah yang diampu : Fisiologi Hewan

Histologi

Ekologi

A. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi UniversitasDiponegoro UniversitasDiponegoro

Bidang Ilmu Biologi IlmuLingkungan

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2007

Judul Skripsi/ Tesis/

Disertasi

Toksisitas Ekstrak Daun

dan Ranting Pacar Cina

(Aglaia odorata L.)

Terhadap Mortalitas dan

Pertumbuhan Ulat Kubis

(Crocidolomia binotalis

Zeller)

Kajian Teknis Pengolahan

Limbah Cair dan Padat

Industri Tahu (Studi Kasus :

Industri Tahu Tandang

Semarang, Industri Tahu

Sederhana Kendal dan

Page 41: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

38

Industri Tahu Gagak SPLHt

Boyolali)

Nama Pembimbing/

Promotor

Drs. Moch. Hadi, M.Si

Drs. Udi Tarwotjo, M.Si

Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA

Dr. Ir. Syafrudin, MT, CES

B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan, Tesis, maupun Disertasi)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jumlah

(juta Rp)

1 2012 Kualitas Pupuk Kompos

Sampah Organik Pasar

dengan Berbagai Sumber

Starter

Universitas

PGRI

Semarang

9.000.000,-

2 2013 Tingkat Pencemaran

Perairan Sungai Kaligarang

Kota Semarang

Berdasarkan Indeks

Saprobitas

Universitas

PGRI

Semarang

9.000.000,-

3 2013 Respon Pertumbuhan

Vegetatif Kacang Gude

(Cajanus cajan L. Millsp)

terhadap Berbagai Jenis

Pupuk Nitrogen

Universitas

PGRI

Semarang

9.000.000,-

4 2014 Kadar Nitrogen (N15),

Protein Kasar, Serat Kasar,

Serapan Kalsium dan

Fosfor Rumput Gajah

(Pennisetum

purpureum)pada Budidaya

Tumpangsari dengan

Menggunakan Larutan

Shive dalam Media Pasir

Universitas

PGRI

Semarang

10.000.000,-

C. PengalamanPengabdianKepadaMasyarakatDalam 5 tahunTerakhir

N

o

Tahu

n Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah

(Juta Rp)

1 2012 IbMMasyarakatKalicariKecamatanPedurungan

Kota Semarang

Universit

as PGRI

Semarang

2.750.000

,-

Page 42: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

39

DalamPengelolaanKebersihandanKesehatanLingk

ungan

2

2013

IbMPosdayaGading Jaya

KelurahanKalisegoroKecamatanGunungPati

Semarang PendampinganPembuatanKompos

Takakura sebagaiUpayaKonserVsiLingkungan

Universit

as PGRI

Semarang

3.750.000

,-

3 2015 IbMHidroponikSinar Bukit Asri

Universit

as PGRI

Semarang

3.750.000

,-

D. PublikasiArtikelIlmiahDalamJurnalDalam 5 TahunTerakhir

N

o

JudulArtikelIlmiah Nama Jurnal Volume/No

mor/Tahun

1

.

BerbagaiFenomenaKacangPanjang

(Vignasinensis)

TerhadapPenambahanKomposOrg

anikPadaPemupukanBatuanFosfat

BiomaJurnalIlmiahBiologiPenerbitJu

rusanPendidikanBiologiUniversitas

PGRI Semarang

Volume 3,

No. 1,

April 2014

E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahunterakhir

No Nama

PertemuanIlmiah/Seminar

JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat

1 Seminar Nasional Hasil-

hasilPenelitian 2013

ResponPertumbuhanVegetat

ifKacangGude

(Cajanuscajan L. Millsp)

terhadapBerbagaiJenisPupu

k Nitrogen

Semarang, 18 Desember

2013

2 Seminar Nasional MPLH

dan Science Forum 2014

Kadar Nitrogen (N15),

Protein Kasar, SeratKasar,

SerapanKalsiumdanFosforR

umput Gajah (Pennisetum

purpureum)

padaBudidayaTumpangsarid

enganMenggunakanLarutan

Shivedalam Media Pasir

Semarang, 23 Agustus

2014

3 Seminar Nasional

Biodiversitas Indonesia

2014

AspekGizi,

MikrobiologisdanOrganolep

tik Tempura

IkanRucahdenganBerbagai

Depok, 20 Desember

2014

Page 43: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

40

KonsentrasiBawangPutih

(Allium sativum)

Page 44: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

41

Curicullum Vitae

1. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Intan Rahmawati, S.Pd, M.Pd

2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

3 Jabatan Struktural -

4 NIP/NIK/ Identitas 087701222

5 NIDN 0603057701

6 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 03 Mei 1977

7 Alamat Rumah Jl. Surtikanti 3 no 2 , Rt 06 Rw 02 Semarang

8 Nomor Telepon/ Faks/ HP 085640555813/ 089664742148

9 Alamat Kantor Jl. Sidodadi Timur No. 24-Dr. Cipto Semarang

10 Nomor Telepon/ Faks 024 (8316377)/ 8448217

11 Alamat e-mail -

12 Mata Kuliah Yang Diampu Gasal 2013-2014

- Praktek Mengajar Pkn

Genap 2013-2014

- Konsep Dasar PKn

-

Page 45: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

42

2. Riwayat Pendidikan *)

Jenjang Nama PT Program Studi Bidang Keahlian Th. Lulus

S1 UNNES

Pendidikan Kewarganegaraan

(PKn)

2003

S2 UNNES

Pendidikan IPS 2012

S3 -

-

3. Penelitian Lima Tahun Terakhir *)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1. 2012 Keefektifan Model Vk ( Visualisasi Auditorial Dan Kinestetik) Dalam Meningkatkan Kemampuan Representasi Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

IKIP PGRI Semarang

4.860..000

2. 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Kuliah Mtematika I Bagi Mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang

IKIP PGRI Semarang

6.000.000

3. 2015 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Menggunakan Model TAI ( Team Assisted Indivializaion) Berbantu CD Interaktif pada Siswa Sekolah Dasar

UPGRIS 7.000.000

Page 46: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

43

4. Pengabdian Kepada Masyarakat Lima Tahun Terakhir *)

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1. 2010 IbM Pelatihan Pembelajaran Aktif dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Mengajar Guru SD di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang

IKIP PGRI Semarang

3.000.000

2. 2013 IbM Pemanfaatan lingkungan dan barang bekas sebagai alat permainan edukatif (APE) yang dapat meningkatkan perkembangan motorik, bahasa, dan sosial anak bagi kader Pos PAUD

IKIP PGRI Semarang

3.500.000

3 2013 IbM Kader POS PAUD IKIP PGRI Semarang

3.500.000

4 2015 IbM Kelompok Keluarga Mitra Peternak Lele Desa Jatiroto dan Rogomulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati

UPGRIS 6.250.000

5 2015 IbM Pemberdayaan Peran Komunikasi Orang Tua – Guru Di POS PAUD Kartini, Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang

UPGRIS 2.500.000,00

6 2016 IbM Batik Kendal UPGRIS 3.750.000,00

Page 47: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

44

Page 48: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

45

DOKUMENTASI PENELITIAN

KOORDINASI TIM DENGAN KEPALA SD N 2 PLEBURAN

PENGISIAN ANGKET OLEH SISWA KELAS V SD N 2 PLEBURAN

Page 49: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

46

KONSULTASI PEMBUATAN INSTRUMEN PENELITIAN

PENGISIAN ANGKET OLEH SISWA KELAS VI SD N 2 PLEBURAN

Page 50: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

47

Page 51: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

48

Page 52: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA - eprints.upgris.ac.ideprints.upgris.ac.id/52/1/LENGKAP LAPORAN ANALISIS PEMULA fine fibria intan.pdf · Kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan

49