LAPORAN PENELITIAN

29
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN DALAM PENGENALAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN MEMANCING IKAN PADA ANAK KELOMPOK B2 DI PAUD NEGERI PEMBINA METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016 Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Kenaikan Pangkat dari Golongan III / c ke III / d Oleh SRIMULYATI, S.Pd.AUD NIP. 197000417 199802 2 001

description

laporan penelitian

Transcript of LAPORAN PENELITIAN

Page 1: LAPORAN PENELITIAN

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN DALAM PENGENALAN

BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN MEMANCING

IKAN PADA ANAK KELOMPOK B2 DI PAUD

NEGERI PEMBINA METRO PUSAT

TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

Kenaikan Pangkat dari Golongan III / c ke III / d

Oleh

SRIMULYATI, S.Pd.AUD

NIP. 197000417 199802 2 001

PAUD NEGERI PEMBINA METRO PUSAT

2015

Page 2: LAPORAN PENELITIAN

PENGESAHAN

Judul Penelitian Tindakan Kelas :

Upaya Meningkatkan Kecerdasan Dalam Pengenalan Berhitung Melalui

Kegiatan Bermain Memancing Ikan Pada Anak Kelompok B2 di PAUD

Negeri Pembina Metro Pusat Tahun Pelajaran 2015 / 2016.

Identitas Penilik

Nama : SIRMULYATI, S.Pd.AUD

NIP : 19700417 19802 2 001

Pangkat / Gol : Pengatur / III c

Unit Kerja : PAUD Negeri Pembina Metro Pusat

Alamat : Jl. Wolter Monginsidi 21 C Yosomulyo \

Metro Pusat

Kabupaten / Kota : Metro

Propinsi : Lampung

Lama Penelitian : 1 Sampai dengan 15 September 2015

Sumber Dana : Swadana

Metro, 20 September 2015Teman Sejawat Penulis,

YURIANA, S.Pd.AUD SRIMULYATI, S.Pd.AUDNIP. NIP. 19700417 1998022001

Mengetahui / Mengesahkan Kepala PAUD Pembina Metro Pusat

ELMA ZAINANI, S.PdNIP.

Page 3: LAPORAN PENELITIAN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK ...............................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................

DAFTAR ISI ...........................................................................................

BA I PENDAHULUAN ....................................................................

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................

1.1.1 Identifikasi Masalah .................................................

1.1.2 Analisis Masalah ......................................................

1.1.3 Alternatif dan Pemecahan Masalah...........................

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................

1.3 Tujuan Peneltiian ..................................................................

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................

1.4.1 Manfaat Teoritis........................................................

1.4.2 Manfaat Praktis .........................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................

II.1 Upaya Meningkatkan Kecerdasan Pengenalan Berhitung....

II.1.1 Pengertian Upaya mengikatkan .................................

II.1.2 Pengertian Kecerdasan ...............................................

II.1.3 Pengenalan Berhitung Pada Anak Usia Dini .............

II.1.4 Pengertian Bermain ...................................................

BAB III METODE PENELITIAN

III.1 Jenis Penelitian ..................................................................

III.2 Setting Penelitian ...............................................................

III.3 Prosedur Penelitian ............................................................

III.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................

III.5 Analisis Data......................................................................

III.6 Indikator Keberhasilan .......................................................

Page 4: LAPORAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASN ..................................................

IV.1 Deskripsi Setting Penelitian ...............................................

IV.1.1 Sejarah Berdirinya TK Negeri Pembina Metro Pusat.

IV.1.2 Tujuan TK Negeri Pembina Metro Pusat....................

IV.1.3 Data Guru dan Siswa TK N Pembina Metro Pusat.....

IV.2 Hasil Penelitian ..................................................................

IV.3 Pembahasan ........................................................................

BAB V KESIMPULAN

V.1 Kesimpulan .........................................................................

V.2 Saran ....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Telah Diseminarkan dari Kepala Sekolah ..............

2. Berita Acara Seminar Laporan Hasil Penelitian .................................

3. Rencana Pembelajaran ........................................................................

4. Foto Kegiatan ......................................................................................

Page 5: LAPORAN PENELITIAN

ABSTRAK

UPAYA PENIGKATAN KECERDASAN PENGENALAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN MEMANCING

Oleh

SRIMULYATI, S.Pd.AUD

Kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak, tidak semua, cenderung berbeda-beda, begitu pula dengan kecerdasan kognitif setiap anak dalam pengenalan berhitung berbeda-beda. Masalah yang ditemui penulis yaitu pada umumnya anak TK belum bisa membilang dengan benar, mengenal angka dan berhitung. Guru TK mempunyai peran dan kesempatan yang besar untuk merangsang kemampuan melalui berhitung dalam suasana yang menyenangkan.

Penulisan penelitian ini bertujuan untuk membahas cara metode, serta media yang dalam pengenalan berhitung serta cara melatih berhitung yang tepat di Taman Kanak – Kanak.

Metode bermain adalah cara yang paling tepat untuk melatih berhitung bagi anak usia taman kanak kanank, karena dapat memberikan pemahan terhadap anak dengan hal-hal yang disukai anak. Dengan adanya pengenalan berhitung melalui bermain memancing ikan, menambah minat anak dan rasa Keingintahuan anak yang tinggi.

Guru hendaknya dalam mengenalkan berhitung pada anak usia TK, hendaknya disampaikan dalam kegiatan bermain dan suasana yang menarik dan menyenangkan. Selain itu guna hendaknya menggunakan media yang jelas dan kongkret, penyimpaian yang dilakukan suara jelas serta di lakukan berulang-ulang dapat meningkatkan kecerdasan anak dalam pengenalan berhitung.

Kata Kunci : Pengenalan hitung, bermain memancing ikan

Page 6: LAPORAN PENELITIAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

anugerah kemampuan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas ini, semata -

mata karena-Nya lah karya tulis ini dapat terwujud.

Penggunaan alat peraga dengan kegiatan bermain memancing ikan diharapkan

dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan berhitung.

Dalam hal ini guru diharapkan secara kreatif dan inofatif dapat mengembangkan

berbagai bentuk metode yang menarik dan menyenangkan bagi anak sehingga

guru dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses belajar

mengajar.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak terdapat kesalahan

dan kekurangan.

Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

demi perbaikan dimasa – masa yang akan datang . akhirnya penulis berharap

semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada

umumnya.

Metro, 20 September 205Penulis

SRIMULYATI, S.Pd.AUDNIP. 19700417 199802 2 001

Page 7: LAPORAN PENELITIAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya pendidikan anak prasekolah adalah bermain sambil

belajar dengan mengembangkan semua aspek bidang pengembangan, tidak

hanya membaca, menulis dan berhitung, tetapi sekarang ini banyak orang tua

yang memaksa anaknya agar selesai dari PAUD sudah bisa membaca,

menulis dan berhitung. Kecenderungan dalam masyarakat ini, karena orang

tua belum bisa menerima bahwa tingkat perkembangan setiap anak berbeda-

beda.

Berdasarkan pengamatan yang terjadi di kelompok B3 pada PAUD

Negeri Pembina Metro Pusat, yaitu kurangnya kecerdasan anak kelompok B2

dalam pengenalan berhitung, hal ini dapat dilihat dari kurang berminatnya

anak-anak Kelompok B2 pada saat mengikuti kegiatan berhitung, misalnya

pada saat kegiatan pembuatan, anak-anak diajak untuk menghitung jumlah

teman yang hadir, yang lain nya hanya diam, hanya sebagian kecil yang mau

mengikuti kegiatan berhitung ini, lalu guru memperlihatkan gambar – gambar

jenis binatang yang terdiri dari binatang berkaki dua misal ayam, bebek, ikan,

burung, dan binatang berkaki empat terdiri dari sapi, kelinci, kerbau,

kambing. Guru mengajak anak-anak untuk bersama-sama menghitung jumlah

kaki ayam, kaki bebek dan kaki burung, tetapi ternyata hanya sebagian saja

yang mau membilang jumlah kaki binatang tersebut, anak-anak lain lebih

senang dengan hanya memegang-megang gambar tersebut. Begitu juga pada

at guru meminta anak untuk menghitung jumlah kaki binatang yang berkaki

empat, anak – anak ternyata tidak begitu antusias mengikuti perintah guru.

Lalu guru memperlihatkan beberapa gambar ikan yang terdapat angka

pada masing-masing gambar ikan tersebut, guru meminta anak-anak untuk

menyebutkan angka-angka yang terdapat pada gambar ikan, ternyata masih

banyak anak kelompok B2 yang belum mengenal angka, pada saat guru

meminta anak untuk menjumlah gambar ikan yang sudah diambil ternyata

anak belum mampu / belum bisa untuk menghitung jumlah gambar ikan yang

didapat berdasarkan pengamatan tersebut ternyata kecerdasan anak kelompok

B2 dalam mengenalkan berhitung msaingkurang.

Page 8: LAPORAN PENELITIAN

1.1.1 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat diidentifikasi masalah – masalah

yang terjadi dalam pembelajaran antara lain :

a. Siswa masih merasa bingung ketika disuruh untuk menghitung

jumlah kaki binatang didepankelas

b. Kurangnya kecerdasan anak dalam menjumlahkan angka

menggunakan gambar - gambar binatang

c. Belum maksimalnya guru mengenalkan berhitung melalui

permainan.

1.1.2 Analisis Masalah

Dari identifikasi diatas maka dapat dianalisis masalah – masalah yang

terjadi didalam pembelajaran yang dalai pada siswa kelompok B

Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Metro Pusat. Adalah masih

banyak yang mengalami kesulitan dalam pengembangan kognitif

anak, terutama dalam pengenalan berhitung ada anak yang malu-malu

ada yang ragu ragu, dan ada sebagian anak yang agak bingung dalam

menghitung dan menjumlah kaki binatang berkaki dua dan binatang

berkaki empat. Selama ini kebanyakan siswa hanya menjadi

pendengar disaat guru menjelaskan kegiatan pembelajaran karena

kurang maksimalnya guru dalam penggunaan alat peraga, sehingga

siswa merasa bosan dan akhirnya asik bermain dan mengobrol dengan

temannya.

1.1.3 Alternatif dan Pemecahan Masalah

Dari permasalah diatas akhirnya guru sebagai pihak yang terlibat

langsung, merasa bahwa masalah tersebut perlu di cari solusinya.

Disekolah guru harus mampu menciptakan berbagai jenis permainan

untuk meningkatkan kecerdasan anak didalam pengenalan berhitung,

melalui berbagiajenis permainan diantaranya adalah dengan bermain

memancing ikan, dengan permainan ini diharapkan dapat

mengikatnya kecerdasan anak dalam pengenalan berhitung

Page 9: LAPORAN PENELITIAN

1.1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka

penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

“Apakah upaya pengenalan berhitung melalui bermain memancing

ikan dapat meningkatkan kecerdasan anak pada kelompok B2 di TK

Negeri Pembina Metro Pusat?

1.2 Tujuan Penelitian

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk meningkatkan kecerdasan pengenalan berhitung melalui

bermain memancing ikan pada anak kelompok B3 di TK Negeri

Pembina Metro Pusat.

1.2.2 Tujuan Khusus

untuk mengetahui peningkatan kecerdasan kognitif anak melalui

bermain memancing ikan.

1.3 Manfaat Penelitian

1.3.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran maupun

referensi bagi penelitian selanjutnya, serta dapat digunakan acuan

dalam pemeliharaan media pembelajaran yang sesuai.

1.3.2 Manfaat Praktis

Bagi Guru

a. Meningkatkan motivasi guru untuk lebih kreatif dan inovatif

dalam menciptakan alat peraga

b. Menciptakan alat peraga dengan memanfaatkan benda-benda

yang ada dilingkungan sekitar.

c. Membantu guru dalam perbaikan pembelajaran

d. Meningkatkan kepercayaan diri

Page 10: LAPORAN PENELITIAN

Bagi Siswa

a. Memotivasi siswa untuk terlihat aktif dalam kegiatan

pembelajaran

b. Meningkatkan prestasi dan semangat belajar siswa

Bagi sekolah

a. Dapat meningkatkan mutu dan kualitas sekolah kareana tenaga

pendidiknya semakin profesional.

Page 11: LAPORAN PENELITIAN

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

II. 1 Upaya Meningkatkan Kecerdasan

II.1.1 Pengertian Upaya

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI, 1991.5) kata upaya

berarti usaha ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan

persoalan, mencari jalan keluar dan sebaliknya.

Berdasarkan makan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

dapat disimpulkan bahwa kata upaya memiliki kesamaan arti dengan

kata usaha dan demikian pula dengan kata ikhtiar, upaya dilakukan

dalam rangka mencapai maksud, memecahkan persoalan, mencari

jalan keluar dan sebaliknya.

Adapun yang dimaksudkan upaya disini adalah upaya penulis selaku

guru merangkap peneliti untuk mencoba dan mencari cara terbaik

dan bermanfaat agar dapat meningkatkan kecerdasan anak dalam

pengenalan berhitung.

Kata meningkatkan dalam kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

kata kerja dengan arti antara lain :

a. Menaikkan (derajat, tarap dsb) mempertinggi, memperhebat dsb

b. Mengangkat diri, memegahkan diri, sedangkan peningkatan

adalah sebuah cara atau usaha yang dilakukan untuk

mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik.

Berdasarkan kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

didalam makna kata meningkatkan tersirat adanya unsur proses yang

berharap dari tahap terneah, tahap menengah dan tahap akhir atau

tahap puncak.

Sedangkan meningkatkan atau peningkatan yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah meningkatkan kemapuan anak dalam

pengenalan berhitung sehingga anak mendapatkan hasil yang

memuaskan.

Page 12: LAPORAN PENELITIAN

II.1.2 Pengertian Kecerdasan

Cerdas adalah sempurna perkembangan akal budinya tajam

pikirannya untuk berpikir dan mengerti kecerdasan berarti perihal

cerdas atau kesempuranaan perkembangan akal budi seperti

kepandaian, ketajaman pikiran (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 199:

186).

Menurut Semiawan (1999: 70) istilah kecerdasan diturunkan dari

kata intelegensi, intelegesi merupakan suatu kata yang memiliki

makan sangat abstrak. Walaupun nampak abstrak, telah banyak para

ahli psikologi yang telah mencoba mengembangkan teorinya dalam

memahami intelegensi.

Secara umum kecerdasan (intelegensi) dapat didefinisikan sebagai

suatu konsep abstrak yang diukur secara tidak langsung oleh para

psikologi melalui tes intelegensi untuk mengestimasi proses

intelektual. Adapun komponen utama intelensi yaitu kemampuan

verba, keterampilan pemecahan masalah, kemampuan belajar dan

kemampuan beradaptasi dengan pengalaman dalam kehidupan

sehari-hari.

II.1.3 Pengenalan Berhitung Pada Anak PAUD

Departemen Pendidikan Nasional (2007: 2) menegaskan prinsip-

prinsip permainan berhitung permulaan :

a. Permainan berhitung diberikan secara bertahap, dirawat dengan

menghitung benda-benda atau pengalaman peristiwa konkrit

yang di alami melalui pengalaman terhadap alam sekitar.

b. Pengertian dan keterampilan pada permainan berhitungan

diberikan secara bertahap menurut tingkat kesukaannya, missal

nya dari konkrit ke keakstral, mudah kesukar dan dari sederhana

ke yang lebih kompleks.

c. Permainan berhitung membutuhkan suasana menyenangkan dan

memberikan rasa aman serta kebebasan bagi anak untuk

diperlukan alat peraga / media yang sesuai dengan benda

Page 13: LAPORAN PENELITIAN

sebenarnya (tiruan) menarik dan bervrasiasi mudah digunakan da

tidak membahayakan

d. Permainan berhitung akan berhasil jika anak-anak diberikan

kesempatan berpartisipasi dan dirangsang untuk menyelesaikan

masalah-masanya sendiri.

e. Bahasa yang digunakan dalam pengenalan konsep berhitung

seyogyanya bahasa yang sederhana dan jika memungkinkan

mengambil contoh yang terdapat dilingkungan sekitar anak.

Pengenalan matematika menurut Praget (dalam Suyanto :2005 : 56)

bahwa pengenalan matematika sebaiknya dilakukan melalui

penggunaan benda-benda kongkrit dan pembiasaan matematika agar

anak memahami matematika, juga diharapkan anka mampu

menghapal, membilang, menghitung sera juga menyebutkan satu,

dua, dan seterusnya.

Menurut suyanto (2005: 64-66) adalah pembelajaran untuk anak TK,

untuk memahami makna angka 1 sampai dengan 9 anak perlu dilatih

dengan berbagai macam, kegiatan sebagai berikut :

a. Melatih kegiatan pembiasaan

Dalam kegiatan pembiasaan ini, anak dibinasakan dengan

kegiatan sehari-hari tentang cara menuliskan angka seperti

nomor urut, tanggal, hari ulang tahun da lain – lain sehingga.

b. Melalui bermain dadu

Permainan dadu merupakan alat permainan yang cukup efektif

dan sederhana untuk mengenalkan angka pada anak TK..

gunakan dadu yang dimiliki yang mempunyai angka 1 sampai 6

jumlah biji-bijian, dan aturan bermain dadu sebagai berikut :

melemparkan adu, melihat angka yang muncul dan berapa yang

muncul misalnya angka 3, anak mengambil dan menghitung biji

sebanyak 3 biji dan seterusnya.

c. Melalui berbagai jenis permainan memancing ikan,

Banyak sekali jenis permainan yang dapat muncul secara spontan

atau jenis permainan yang memang diciptakan oleh guru,

Page 14: LAPORAN PENELITIAN

menurut B.E.T Muuntolatu dkk (203; 26) bahwa bagi anak

merupakan suatu kebutuhan yang sudah ada dengan sendirinya

dan muncul secara alamiah. Perilaku bermain anak bervariasi

sesuai tingkat usia, lingkungan dan sosial emosional orang tua.

Oleh sebab itu agar anak dapat bermain dengan leluasa maka

perlu disediakan sarana dan prasarana yang dapat mendukung

keinginan dan aktivitas bermain anak.

Diantara sekian banyak jenis permainan yang dapat melatih anak

dapat berhitung dan mengenal huruf adalah permainan

memancing ikan, yang terdiri dari bahan-bahan sebagai berikut :

1. Kertas

2. Ember

3. Kertas minyak

4. Magnet

5. Klip kertas

6. Batang kayu

7. Benang

8. Kartu huruf / kartu angka

Cara yang harus dilakukan

1. Buatlab batang pancing dari tusuk sate dan benang, kemduain

pasangkan magnet diutung benang

2. But dan potong bentuk ikan darikertas, pasangkan gabar dari

masing-masing ikan menggunakan klip keras

3. Buat lubang di tengah ember / wadah lain

4. Biarkan anak untuk memancing ikan

5. Ajak anak mengenali angka yang terdapat pada gambar ikan

6. Minta anak untuk menghitung jumlah gambar ikan yang

didapat

7. Meminta anak untuk menyebutkan jumlah yang sudah

didapat

Page 15: LAPORAN PENELITIAN

Depdiknas (2007: 4) menegaskan anak usia TK adalah masa

yang sangat strategis untuk mengenalkan berhitung dijalur

matematika, karena usia TK sangat peka terhadap rangsangan

yang diterima dari lingkungan. Rasa ingin tahunya yang tinggi

akan tersatukan apabila mendapat stimulasi / rangsangan /

motivasi yang sesuai dengan tugas perkembangannya. Apabila

kegiatan berhitung diberikan melalui bermacam permainan

tentunya akan lebih efektif karena bermain merupakan wahana

belajar dan bekerja bagi anak.

II.1.4 Pengertian Bermain

Meoslichatoen (2004: 32) bermain merupakan tuntutan dari

kebutuhan yang esensial baig anak TK melalui bermai anak dapat

memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan dimensi

motorik, kognitif, kreativitas, bahasa, emosional, nilai dan sikap

hidup.

Solehudin (2000: 87) menegaskan bermian adalah sifat yang

melekat rangsangan pada kodrat anak. Jika ada anak yang tidak

suka bermain itu menunjukkan adanya suatu kelainan dalam diri

anak tersebut. Bermain juga mengembangkan keterampilan

intelektual di saat anak terlibat dalam aktivitas yang menurut

pemikiran nya.

Disaat anak bertukar pikiran melalui bahasa, mengamati berbagai

warna, mengenal angka dan lain-lain. Melalui bermain anak dapat

melakukan koordinasi otot kasar, melalui bermain juga anak

berlatih menggunakan kognitifnya untuk memecahkan berbagai

masalah seperti kegiatan mengukur isi, mengukur berat,

membandingkan dan sebagainya.

Menurut Sudiono (2000: 1) yang dimaksud dengan bermain adalah

sesuatu kegiatan yang dilakukan anak dengan atau tanpa

mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian antara

memberikan informasi, memberi kesenangan maupun

mengembangkan imajinasi pada anak.

Page 16: LAPORAN PENELITIAN

Dari pengertian tentang bermain menurut kedua pakar tersebut

dapat disimpulkan bahwa bermain merupakan kegiatan yang

dilakukan anak dengan atau tanpa mempergunakan alat yang

memberikan kesenangan pada anak, karena terjadi berbagai

kegiatan dalam proses bermain.

Page 17: LAPORAN PENELITIAN

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Classroom Action Research (Penelitian

Tindakan Kelas)adalah suatu action research ang dilkuka dikelas.

Pengertian penelitian tindakan kelas menurut beberapa ahli, Kunandar

(2008: 45), Penelitian Tindakan Kelas Dapat didefinisikan sebagai suatu

penelitian tindakan (Action Research) yang dilakukan oleh guru

sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang

lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan

Merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan

untuk memperbaiki atau mengikatnya kualitas proses pembelajaran di

kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus.

Sedangkan Suharsimi Arikunto (2004) mengatakan ada tiga akta yang

membentuk pengertian PTK, yaitu Penelitian, Tindakan dan Klas.

Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan

aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang

bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal, serta menarik inat dan

penting bagi peneliti tindakan adalah kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang

dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang

guru. Dalam hal ini kelas bukan wujud ruangan tetapi diartikan sebagai

sekelompkok siswa yang sedang belajar.

III.2 Setting Penelitian

1. Objek Penelitian

Lingkungan yang dijadikan tempat penelitian adalah anak kelompok

B3 di PAUD Negeri Pembina Metro yang bralamat di jalan Wolter

Monginsidi 2 D Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat Kota Metro

dengan karakteristik sebagai berikut :

Jumlah : 22 Anak

Usia : 5 -6 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki : 10 Anak

Perempuan : 12 Anak

Page 18: LAPORAN PENELITIAN

2. Waktu pelaksanaan

Penelitian perbaikan pembelajaran dilakukan dalam tiga (3) siklus,

perbaikan selama tiga (3) minggu yaitu dari minggu ke-1, minggu ke-

2 dan minggu ke-3 bulan September 2015.

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan

No Siklus Waktu

1 I Minggu Ke 1, September 2015

2 II Minggu Ke 2, September 2015

3 III Minggu Ke 3, September 2015

3. Lokasi Penelitian

Penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada anak kelompok

B3 di PAUD Negeri Pembina Metro Pusat Jl. Wolter Munginsidi 21

d Yosomulyo Metro Pusat.

III.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan ini akan dilaksanakan dalam tiga siklus

Tiap Siklus sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti yang

telah didesain dalam faktor yang ingin diteliti.

Observasi awal juga dilakukan untuk mengetahui tinakna yang tepat akan

diberikan dalam rangka memantapkan pemahaman siswa terhadap

pengetahuan materi ajar.

Page 19: LAPORAN PENELITIAN

BAGAN PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Siklus I

Siklus II

Dilanjutkan ke Siklus berikutnyat

Berpedoman pada observasi awal tersebut maka dilaksanakan lah

penelitian tindakan kelas ini dengan prosedur sebagai berikut :

a. Persiapan

b. Pelaksanaan tindakan

c. Observasi

d. Analisis dan refleksi dalam setiap siklus

Permasalahan Perencanaan

Tindakan I

Perencanaan

Tindakan I

Refleksi IPengamatan

Pengumpulan data I

Permasalahan Baru Hasil Refleksi

Perencanaan

Tindakan II

Perencanaan

Tindakan II

Refleksi IIPengamatan

Pengumpulan data II

Apabila permasalahan belum terselesaikan

Page 20: LAPORAN PENELITIAN

BAGAN PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Siklus I

Siklus II

Dilanjutkan ke Siklus berikutnyat

Prosedur penelitian tindakan kelas untuk tiap siklus dapat dijabarkan sebagai

berikut :

1. Rencana Tindakan

a. Mempersiapkan alat peraga dan media lain yang digunakan peneliti

memilih, menentukan dan menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan

metode pemberian tugas dan bercakap-cakap yang akan disampaikan/

b. Mempersiapkan waktu pelaksanaan kegiatan

Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan bercakap-cakap dengan kartu

bergambar, penggunaan alat peraga ini direncanakan kurang lebih selama

40 menit.

Permasalahan Perencanaan

Tindakan I

Perencanaan

Tindakan I

Refleksi IPengamatan

Pengumpulan data I

Permasalahan Baru Hasil Refleksi

Perencanaan

Tindakan II

Perencanaan

Tindakan II

Refleksi IIPengamatan

Pengumpulan data II

Apabila permasalahan belum terselesaikan

Page 21: LAPORAN PENELITIAN

1. 5 menit untuk mengenalkan alat yang akan digunakan untuk

membuat alat peraga

2. 15 menit untuk membuat alat peraga

3. 20 menit untuk memperagakan kegiatan percakapan dengan kartu

gambar

2. Pelaksana Tindakan

Tindakan dilaksanakan berdasarkan perencanaan, namun tindakan ini bersifat

fleksibel dan siap diubah kedalam kondisi yang ada sebagai usaha perbaikan.

Dalam penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 3 disiklus. Pada

saat pelaksanaan guru kelas bertindakan sebagai pelaksana observasi terhadap

anak. Adapun proses dan tindakan yang akan dilakukan antara lain meliputi :

a. Peneliti dab guru mempersiapkan bahan – bahan yang digunakan untuk

membuat alat peraga sebagai media dalam latihan percakapan.

b. Guru memberikan penjelasan tenang cara

c.

d.

I.

II.

III.

IV.