Laporan penelitian

25
LAPORAN PEMBELAJARAN CERPEN Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah TIK dan Media Pembelajaran Disusun oleh ENI KURNIA EKA SALFITRI HANDAYANI ZAKIRATUL HUSNA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU

Transcript of Laporan penelitian

LAPORAN

PEMBELAJARAN CERPEN

Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah TIK dan Media Pembelajaran

Disusun oleh

ENI KURNIA

EKA SALFITRI HANDAYANI

ZAKIRATUL HUSNA

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU

2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Swt. berkat limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun media pembelajaran dan TIK pendidikan

bahasa Indonesia ini dengan baik serta tepat pada waktunya. Penelitian ini membahas

mengenai “Pembelajaran Cerpen”. Dalam hal ini akan membahas bagaimana peran

multimedia pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan anak SMA.

Laporan ini telah dibuat dari beberapa referensi untuk membantu menyelesaikan

hambatan selama mengerjakan. Sebab penulis masih dalam tahap pembelajaran. Sebelumnya

penulis mohon maaf bila terdapat kesalahan nantinya. Oleh karena itu, kami mengundang

pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari

pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah Karya Ilmiah

yaitu ibu Eka Pandu Cynthia, S.T., M.Kom. Serta kepada teman-teman yang telah membantu

dengan menyumbangkan pengetahuan dalam pembuatan laporan ini. Harapan penulis semoga

makalah ini dapat membantu dalam proses perkuliahan tentunya dalam mata kuliah media

pembelajaran dan TIK pendidikan bahasa Indonesia.

Pekanbaru, Juni 2015

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................................2

C. Tujuan........................................................................................................................2

D. Manfaat......................................................................................................................2

BAB II METODE PENELITIAN.............................................................................................4

A. Setting Penelitian.......................................................................................................4

B. Subjek dan Objek Penelitian......................................................................................4

C. Data dan Sumber Data Penelitian..............................................................................4

D. Teknik Pengumpulan Data........................................................................................4

E. Prosedur Penelitian....................................................................................................6

BAB III HASIL PENELITIAN.................................................................................................8

BAB IV TOKOH-TOKOH PADA PROSES UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN........ 12

BAB V PENUTUP....................................................................................................................14

A. Simpulan...................................................................................................................14

B. Saran.........................................................................................................................14

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak siswa mengalami kesulitan untuk membiasakan diri menulis cerpen.

Penyebabnya adalah ketidak kepercayaan diri siswa dalam membuat karya sastra

trsebut.. Selain itu siswa banyak pula yang belum memahami bagaimana cara

menulis cerpen yang baik dan benar. Belum banyak dari mereka yang bisa

menyuguhkan kata-kata untuk dijadikan bahan dalam pembuatan cerpen tersebut.

Maka dari itu, wajar jika siswa pun akhirnya tidak mampu dan tidak menyukai

dalam penulisan cerpen.

Mengapa hal tersebut terjadi sementara jam pelajaran Bahasa Indonesia

sendiri memiliki porsi yang cukup banyak? Selama ini siswa jarang menulis

dengan kata-kata mereka sendiri. Mereka hanya membaca tulisan dari karya orang

lain, dan seakan-akan mereka tidak memiliki kemampuan dalam menulis sebuah

cerpen. Hal tersebut berakibat pada dangkalnya penguasaan kosakata untuk

mengungkapkan gagasan dengan kata-kata lain dan kurang dapat berfikir logic

karena mereka selalu dituntun dan jarang diberi kesempatan untuk menghasilkan

karya mereka sendiri.

Selain itu sebagian siswa memandang bahwa penulisan cepen itu tidak lah

penting. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak hanya tinggi kualitas teoritisnya

tetapi juga tinggi kualitas praktisnya. Siswa hanya di bekali tentang bagaiman cara

menulis cerpen, ciri-ciri cerpen dan pengertian cerpen sementara teori tersebut

jarang dipraktekkan. Sehingga siswa tersebut tidak mampu dan berani dalam

menulis cerpen mereka bisa namun mereka takut untuk meluahkan karya sastra

mereka masing-masing.

Factor-¬faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa menulis cerpen.

1. Dalam pembelajaran berlangsung, guru hanya menggunakan metode

ceramah, tanpa ada metode tanya jawab dan pemodelan.

2. Tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkarya sastra.

3. Siswa kurang aktif bertanya apabila ada materi yang kurang dimengerti.

1

Pemecahan masalah tersebut yaitu dengan memilih media yang tepat dalam

pembelajaran. Penggunaan media gambar berseri, video, kartun, sketsa, bagan

yang akan menghibur siswa agar tidak mengalami kejenuhan untuk menulis

sebuah cerpen. Dianggap tepat dan mampu meningkatkan kemampuan menulis

cerpen. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh media ini tidak

besar sehingga media-media yang diberikan pada siswa dapat bervariasi. Dengan

adanya variasi siswa tidak akan jenuh. Alasan lain yang penggunaan media ini

adalah dengan adanya inovasi media siswa akan belajar berpikir logis mengenai

hubungan sebab akibat, kaitan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain

yang mengikutinya. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang

digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses

belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Selanjutnya untuk meneliti

masalah di atas, penulis menggunakan metode Assure dengan judul “ Upaya

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pada Siswa SMA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya

adalah:

1. Apakah melalui penggunaan multimediapembelajarandapat

Meningkatkan Keterampilan Menulis Sebuah cerpen?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

Untuk mengetahui apakah penerapan multimedia dapat meningkatkan

keterampilan menulis cerpen.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoretis

1. Untuk mengetahui secara nyata tentang peningkatan keterampilan menulis

cerpen.

2

2. Narasi menggunakan variasi metode pembelajaran.

3. Sebagai acuan pembelajaran yang inovatif.

4. Sebagai fakta pembelajaran menulis yang menerapkan media gambar

berseri.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1. Dengan diterapkan media pembelajaran bervariasi, pembelajaran menulis

cerpen siswa SMA akan lebih bermakna dan lebih optimal.

2. Dengan diterapkan media pembelajaran bervariasi pada pembelajaran

menulis cerpen, siswa SMA akan dilatih dan dibiasakan berpikir logis

mengenai hubungan sebab-akibat.

b. Bagi Guru

1. Meningkatkan kinerja guru karena dengan media pembelajaran bervariasi

dapat mengefektifkan waktu pembelajaran.

2. media pembelajaran bervariasi sebagai sarana bagi guru untuk memotivasi

siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran menulis.

3. Menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan sehingga

dapat menarik perhatian siswa.

c. Bagi Sekolah

1. Mendorong guru lain untuk aktif melaksanakan pembelajaran yang

inovatif.

2. Sebagai inovasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.

3

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sekitar perumahan dokagu blog B, alasan yang

mendasari pemilihan tempat penelitian itu karena materi belajar dapat di terapkan

kepada anak-anak SMA di sekitar lingkungan tersebut. Sehingga, materi yang

disampaikan dapat di sesuaikan dengan peserta didik yang bersangkutan agar

peneliti memaparkan multimedia pembelajaran di ruangan yang telah di sediakan.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian tindakan ini adalah anak SMA kelas 1-2. Namun, yang

dijadikan sampel hanya 3 orang anak. Objek penelitiannya adalah proses

pembelajaran membaca melalui metode “Assure” pada siswa sekolah dasar di

lingkungan sekitar perumahan blog B..

C. Data dan Sumber Data Penelitian

Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kemampuan anak

SMA kelas 1-2 disekitar perumahan blog B. Masing-masing data diperoleh

melalui teknik berikut :

1. Informan atau narasumber, yaitu anak SMA kelas 1-2 disekitar perumahan

blog B.

2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran

disekitar perumahan blog B.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting

dalam suatu penelitian, bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti.

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti

menggunakan beberapa teknik dalam proses pengumpulan data, yaitu Observasi,

4

wawancara, kajian dokumen dan tes yang masing-masing secara singkat dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Observasi.

Pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja terhadap anak ketika

melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kemampuan siswa

selama proses belajar mengajar berlangsung.

2. Wawancara.

Wawancara merupakan pengumpulan data dengan jalan atau cara berdialog

langsung dengan para responden secara lisan berdasarkan hasil pengamatan

dikelas selama proses belajar mengajar berlangsung untuk memperoleh informasi

tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran khususnya

pada kemampuan membaca.

3. Dokumentasi.

Teknik dokumentasi yaitu teknik yang dilakukan penulis untuk memperoleh

data langsung dari tempat kejadian, misalnya dari buku-buku yang relevan, film

dokumenter, video, ataupun dari data yang relevan dengan penelitian. Penulis

melakukan pengambilan data menggunakan dokumentasi berbentuk video dan

foto. Penulis mengambil data penelitian ini pada anak SMA kelas 1-2 disekitar

perumahan blog B. pada hari Rabu, tanggal 10 Juni 2015.

4. Tes.

Pemberian tes dilakukan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar anak dan

untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan siswa dalam memperoleh

pembelajaran menulis cerpen.

5

E. Prosedur Penelitian

Metode penelitian ini adalah metode “Assure” yang merupakan singkatan dari:

(1) Analysis Leaner Characteristics; (2) State Objective; (3) Select, Modify or

Design Materials; (4) Utilize Materials; (5) Require Learner Response; dan (6)

Evaluate. Berikut adalah penjelasan dari keenam butir metode “Assure”:

1. Analysis Leaner Characteristics

Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadapa karakteristik siswa, secara

garis besar karakteristik siswa terbagi dua yaitu karakteristik umum dan

karakteristik khusus. Karakteristik umum berkaitan dengan usia, pengalaman

belajar sebelumnya, latar belakang keluarga, sosial, budaya dan ekonomi.

Karakteristik khusus berkenaan dengan pengetahuan, skill dan sikap tertentu yang

dimiliki siswa. Cara menganalisis karakteristik siswa yaitu menggunakan

pengalaman nyata tentang suatu konsep baru dan menguji karakteristik siswa.

2. State Objective

Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang

diharapkan tercapai. Tujuan pembelajaran tersebut dapat berupa:

a. Standar kompetensi yaitu ukuran kemampuan minimal yang mencakup

kemampuan pengetahuan, sikap, keterampilan yang harus dicapai,

diketahui dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari

suatu materi yang diajarkan.

b. Kompetensi dasar yaitu penjabaran standar kompetensi peserta didik yang

cakupannya lebih sempit dari standar kompetensi.

c. Indikator yaitu indikator pencapaian belajar berupa KD yang lebih spesifik

yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil

pembelajaran.

3. Select, Modify or Design Materials

Selanjutnya adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah

ada atau merancang sesuai kebutuhan.

6

4. Utilize Materials

Langkah selanjutnya yaitu digunakan dalam pembelajaran. Menggunakan

media dalam pembelajaran perlu diperhatikan langkah-langkah menggunkaannya.

Hal ini akan berbeda pada setiap media yang kita pilih. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam penggunaan media yaitu siapkan waktu yang cukup untuk

persiapan dan pemasangan media, pastikan media tersebut dapat digunakan.

5. Require Learner Response

Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa terhadap penggunaan

media tersebut. Sasaran akhir dalam pembuatan media adalah harus dapaat

dipahami, dimengerti dan memudahkan siswa. Respon siswa dapat berupa respon

positif dan negatif. Respon tersebut dapat diketahui dari ekspresi, pendapat

langsung yaitu berupa persepsi dan tanggapan siswa.

6. Evaluate

Tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE. Evaluasi merupakan

proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Keputusan evaluasi tidak

hanya didasarkan atas hasil pengukuran tapi juga pengamatan baik dilakukan

dengan pengukuran meupaun non pengukuran yang akhirnya menghasilkan suatu

keputusan tentang nilai suatu objek yang dinilai.

7

BAB III

HASIL PENELITIAN

Penerapan model “Assure” dalam rencana pembelajaran:

1. Analysis Learner

Anak SMA kelas 1-2 disekitar perumahan Dokagu blog B. memiliki

karakteristik umum maupun khusus. Adapun karakteristik umum siswa kelas satu

adalah sebagai berikut :

a. adanya rasa tidak percaya diri dalam membuat sebuah cerpen.

b. Secara umum siswa merasa malu dalam menyampaikan aspirasinya.

c. lebih melatih seorang siswa agar mampu dan berani untuk menulis

cerpen.

2. State Standars and Objectives

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas 1-2 SMA

2. Untuk mengetahui apakah penerapan multimedia dapat meningkatkan

keterampilan menulis Cerpen Pada Siswa Kelas 1-2 SMA.

3. Select Strategies, Technologies, Medias and Materials

a. Select Strategies

Strategi yang digunakan belajar kooperatif. Cohen (1994) mendefinisikan

strategi belajar kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran yang melibatkan

anak-anak untuk bekerja sama, dan setiap anak dapat berpartisipasi dalam tugas-

tugas bersama yang telah ditentukan dengan jelas, tetapi tidak terus menerus, dan

supervisi diarahkan secara langsung oleh guru.

8

Belajar kooperatif juga melibatkan peran berbagi tanggung jawab antara guru

dan anak untuk mencapai tujuan pendidikan, guru mendukung anak untuk belajar

bersama-sama sedangkan anak-anak melakukan tuga berperan sebagai teman

sejawat dan mentor bagi anak lainnya.

Belajar kooperatif ditandai dengan harapan-harapan sebagai berikut :

1. Semua anggota kelompok bertanggung jawab untuk belajar dari dirinya

sendiri dan dari orang lain.

2. Anak-anak memberikan kontribusi terhadap anak lainnya dengan cara

membantu, memberikan dorongan, mengkritik, dan menghargai pekerjaan

orang lain.

3. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mencapai hasil-hasil

kelompok. Kegiatan-kegiatan dirancang sehingga setiap orantg berbagi

tanggung jawab untuk mencapai tujuan. Umpan balik diberikan kepada setiap

anggota dan kepada kelompok secara keseluruhan.

4. Anak-anak harus mempunyai kesempatan untuk merefleksikan proses dan

hasil kerja kelompoknya.

Belajar kooperatif memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Meningkatkan perasaan dan harga diri yang positif serta meningkatkan

keterampilan sosial anak.

2. Meningkatkan kemampuan anak dalam mengerjakan tugas.

3. Meningkatkan toleransi di antara anak.

4. Meningkatkan kemampuan berbicara, mengambil prakarsa, membuat pilihan,

dan mengembangkan kebiasaan belajar sepanjang hayat.

Belajar kooperatif merupakan penggabungan dari strategi belajar analisis

tugas, scaffolding, penemuan terbimbing, penghargaan yang efektif, menjelaskan,

do-it-signal, tantangan dan pertanyaan.

b. Select Technologies

9

Teknologi yang dipilih pada pembelajaran ini adalah laptop. Sehingga

mempermudahkan seorang siswa untuk melihat secara langsung ahli dan

bagaimana cara menulis cerpen, guru berusaha mengintegrasikan teknologi dan

melibatkan siswa secara langsung dalam penggunaannya. Dalam melakukan

pengamatan siswa diminta menyimak materi narasi dengan media laptop dan

menjawab pertanyaan-pertanyaan dari soal yang sudah disediakan.

c. Select Medias

Media yang digunakan pada pembelajaran ini adalah gambar,kartun, sketsa,

bagan dan video dimana materi ajar telah terdapat didalamnya sehingga siswa

akan lebih mudah dan menarik dalam proses membuat cerpen.

d. Select Materials

Materi ajar telah dipersiapkan oleh peneliti untuk disajikan kepada siswa.

4. Utilize Technology, Medias and Materials

a. Utilize Technology

Teknologi yang gunakan adalah laptop. Laptop disediakan oleh peneliti.

Sebelum menggunakan alat, guru melakukan persiapan apakah alat yang akan

digunakan tidak ada masalah sehingga dalam pembelajaran alat siap dipakai dan

tidak mengahabiskan banyak waktu.

b. Utilize Media

Dalam menggunakan media gambar sebagai media presentasi, dalam kegiatan

persiapan presentasi, guru membimbing siswa bagaimana cara agar siswa dapat

mengerti.

c. Utilize Materials

Materi dipersiapkan oleh peneliti sebelum melakukan pelatihan kepada siswa

agar tidak terlalu menyita waktu.

10

5. Require Leaner Partisipation

Dalam pembelajaran ini siswa dilibatkan untuk aktif dalam menggunakan

media pembelajaran, misalnya media gambar, sketsa, video, kartun dan bagan.

Pada media gambar, siswa diharapkan dapat menyimak materi atau menjadi

perkenalan terhadap materi. Pada media kartun, siswa diharapkan mampu

berimajinasi agar dapat membuat gambaran tentang cerpen. Pada media sketsa

siswa diharapkan mampu mengerjakan tugas yang telah di berikan oleh peneliti.

Pada media pembelajaran berupa video siswa diharapkan mampu menyimak

penyampaian materi di video yang diiringi musik dan gambar yang dapat menarik

perhatian anak. Selain keterlibatan dalam kegiatan praktek, siswa juga terlibat

dalam tanya jawab dan diskusi.

6. Evaluate

Dalam pembelajaran ini, guru mengevaluasi hasil belajar siswa dan

pelaksanaan pemebelajaran hari ini. Untuk hasil belajar, guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk membuat sebuah judul cerpen dari masing-

masing siswa tersebut.

Untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran, guru mencocokan kembali

dengan rencana yang telah dibuat, apakah sesuai dengan alokasi waktu, strategi

yang digunakan sudah tepat atau apakah media yang digunakan telah sesuai.

Dengan evaluasi ini, guru bisa merevisi metode pembelajaran yang telah

dijalankan sebagai referensi untuk pembelajaran yang akan datang.

11

BAB IV

Tokoh-Tokoh Pada Proses Uji Coba Media Pembelajaran

1. Biodata dan foto audience pada saat proses uji coba media

1. Nelvia , perempuan jenjang pendidikan SMA

2. Vayatri, perempuan jenjang penididkan SMA

3. Ella, perempuan jenjang pendidikan SMA

12

13

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari pemaparan penelitian tentang penggunaan media pembelajaran untuk

meningkatkan keterampilan pembelajaran cerpen pada siswa SMA, dapat

disumpulkan bahwa: terdapat peningkatan kualitas pembelajaran baik proses

maupun hasil keterampilanpembelajaran cerpen SMA. Peningkatan ini terjadi

setelah peneliti melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan keterampilan

menulis yaitu dengan penggunaan media pembelajaran bervariasi. Hal tersebut

dilihat dari hasil sebagai berikut :

1. Proses pembelajaran : Adanya peningkatan minat siswa untuk mengarang

cerpen.

2. Hasil pembelajaran : Adanya peningkatan kualitas tulisan dengan

peningkatan penguasaan aspek-aspek menulis seperti kosakata, ejaan, tata

kalimat, dan kelogisan berpikir.

B. Saran

Guru-guru hendaknya menerapkan cara pembelajaran cerpen dengan

media gambar berseri untuk meningkatkan keterampilan menulis siswanya.

Pemilihan gambar hendaknya di sesuikan tema pembelajaran dan pilih gambar

yang atraktif agar siswa tidak jenuh dalam belajar.

14