LAPORAN PENELITIAN · 2020. 1. 14. · laporan penelitian hubungan antara "locus of control'' dan...

36
._ .... ;_ -* ,, .. <--.·. LAPORAN PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA "LOCUS OF CONTROL'' DAN "DEPENDENCY" DENGAN DEPRESI PADA MAHASISWA ............ t. oleh : SOFIA RETNOWATI DILAKSANAKAN ATAS BIAYA DANA PEMBINAAN PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 1188 f I l . . , I I I l l \ i . 1 i ••.. •..o;..- . ...,.t

Transcript of LAPORAN PENELITIAN · 2020. 1. 14. · laporan penelitian hubungan antara "locus of control'' dan...

  • ._ .... ;_ -* ,, ..

  • . . . . . . ' .

    mendapatkan - perhatian. ill·,

    yanc cQkUP-~••rl"*r.> d~r l . . ; t . -- .. " .

    ah11 ·d i bid.a'n.i kedokteran III&UPun paikotqti .. ·11:al: ini

    lihat dat:i m'akin .serine diadak:annya 'peebiotu:aan .·:;,· ' " . . . . . ' . . . ' . . . . .

    d•presi~ baik be:r\Jp·a.-se•ihar,_; lokakary« dan. la'tn::-••~--til-.-, ' . ,. ~ . . .· t' . _.1" . . .. . ·. . ··. . .

  • ...

    . . . aatu peraatu ~ ·P•d• k.-a.e•patan ini pea.liti" ··a•nno.f'katl". · banye.k tertma kasih kepada:

    •/ / 1. Prof.Dr. Maarun, MA, aelaku Dekan .Pakultaa Pflliko•

    logi UGH peribde 1982-1988 yant telah.aeaberi keseapatan ·

    dan keperoayaan untuk dilakaanakannya p•nelitian ini.

    2. Prof.Dr. Sri Mulyani Hartaniah, KA, aelaku Dekan

    Fakulta. Psik.olo,ai UGH period• 1988-1990 yana tela;h mem-

    beri kelon1aaran aehin·aaa penelitian ini maaih biaa

    dilaksana~an. ·.

    · · 3.' Penaurus Pakultas Hukulft. dan P'akultas Sast~a UGH,· juaa: Penaurus Fakuitas Psikoloai Universitas Muhamlftadiyah

    Surakarta, yang meabe.ri ij in pada peneliti untuk Jienaam-1

    bil data.

    4. Mahaaiewi dari P'akultaa Paikoloci UGH, · Pakultas

    tlukum UGH·dan Fakultas Sastra UGM,. juaa Pakultas Paiko-

    lol'i UMS yang menyediakan diri untuk menjadi subjek pene-. ' litian.

    Dan pada pihak-pihak lain· Y~l tidak dapat disebut-

    kan aatu demi aatu, sekali laai pene1iti. mertaucapkan

    terima kasih yana sebesar-be'sarnya.

    Yogyakar~a, Alustus 1988

    Peneliti

    Sofia Retnow.ati

    iii

    . .

    · .. . I

    ., i

    .,. '·

  • ':·

    . ~

    DAFTAR lSI

    Halaman

    HALAHAN JUDUL •••••••••••••••••••••••••••••••••••• i

    KATA PENGANTAR .............•....••.•.....•......... ii DAFTAR lSI ...............•••...••.............. iv

    I

    INTI SARI .........•...•.•••••...••.•.•...•... v

    BAB I. PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 BAB IJ. TINJAUAN PUSTAKA ........ ·• .............. . 4

    A. Locus of Control . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 B. Dependency . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 c. Pepreai ............................... 7 D. Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

    BAB III. METODOLOGI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17 A. Identifi.kasi Ubahan Penelitian 17

    B. Alat Pengumpul Data •••••••••••••••••• 17

    q. Cara Analisis •••••••••••••••• . . . . . . 19 BAB IV. LAPORAN PENELITIAN ' . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

    A. Pelaksanaan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . 20 B. Alat Pengumpul Data . . . . . . . . . . . . . . . . . 20 C. Hasil Analisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

    BAB v~ P E N U T U P . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26 A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . 26 B. Pembahasan .....•..•.....••..••.••.... 27

    DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29

    iv

  • " . yano '4iti4Jt.\karj' tlitli\&h acta hubuno.an ant.ara

    ' . . . ~· .. · . . . dan.dfi1Hfi'JI'IIIncty detMa.n depresi.

    ,. ~ - -l ,. "·· - .•.• ~ : ' 'f. --~~-- . _l!i _. ~:-.• ,- ' -..

    Subj ak' pemtl.1*-1an.- l.ni ••barty.k,.;t;9e mahaaisw·i - -> --., '· '. .~

    "'" ;· ~ : ,·; ·__ - ' _: '·"._.! . -~it~ -- . -- . ' ' . ,.,-. .

    beb•~•F!• . f.aful'~••\d~~ U$1 .-nt•r• lain HUkuan, •••tra;, . d•t) ~ • ~ - ~ > '· • ' '. ~ • -~-' ' -~,, ~~- ... • • • :· _' - • ,'f - ' '

    - Psikolooi, Juoa maha•i.swt· Il

  • :.e' \

    , •. tf\;~1~ ·.· ~wA~v·. •"";~ ... , u-.a m1Wkahln••r · dari tan•~• a\thil •4~•1 v ....

    ~·.,/.~,-,-' ,~-.- .t·~ - -·· '\ . - ~ '' _ .. ,::· - ~ :"' .. -/~:· .•.. -~·:'!- :-' . T J.cfttk ·,;tJtt.l ~~an ya . pula ind.ivlifl.A _.Pu

    ' . -·:- ·: ~- . -.~ -- .· .. :._·

    efeki:i'f tanta~a", . d.at:t'-~ttiW••i . y~no .. tillak ~~·~ll~~L~'l·~t· : i .). ·.. . ' • ' ....... • :· .... . . ·. . . . . . . . ..

    teraet;n.A~.; k••o••il ir1i o•;pat ~-~-- '- ·. ~..-:-· .. ]~--- :_ '.·-.----'~----~1-~.-)' .. \f_> .. f" ~-. ' . ' ____ -- N ." :>; ''~· . . .. .· · .. · , ' . •i

    ti•n ~t~n; a •. ~-J.~yaf{ «p;'~;th: cUlakuk .. :~ ~l*~J·~ .. ·--..,w.t. . •· ' --- ·''" "'! - - -- -,- '' - ' ' .. ;._;: '"' ··.: .

    tiiANttya ·:·· tftrli~i~ · ·-~~ .iri.t~ak, ....-J••··· :-~ran;v •• f ---;, •. ·._ , . ·:;.. __ ; __ - :_(,~\-. __ :,_,~-~--- • • --:·· - • • _· -_- _·. •• - _,- . ,: • • :.· .. f:---_.·:.· .. l:-c:::i~->_---:/._·:··

    mat.ip\Jn. lanJut U.ia;'(f.iff.r;•H, et al .• , 19JII5J Kazd.in, •·t 4l~f'~· ~1' '· ..... ~.. • .' .l'' ' . , ' . . ~·. ' . ~ .

    19S5h·,. Pe.n.liotoi~A;.:~anai cfepr~ai banyak yanQ. ·: m•nt~{~', • . 1, ~ . .... '-,.. -::.. ' . . ' . ~.- ' '- - .--. ' " ' ; ' '' ::

    kan. sl.lbjek crang honnal. Hal .t:ryi dis•babk~ tan:da

    simtom _depresi. d1$p.a' t1unp.11tk pa,dil indiv,idu,'nQr,~t.,, ,G.iMl\1~

    ,an chtpr"e•i itu sandiri nufmP:'-'MYai korit'invbfn '.·V4'*·i{;"1~--~~

    .. '

    ' '

  • _,_.

    · ... ~t±.4~r+ :•~Jtif:f'a·r.n.-n."11rai'MII : D~~'i . J*h•it·ti.n·~,'aJtt'•Mr.ctcwn

    ' :. .. :., . ' .d.t:temukan 'taktO,F':-1aktor 1'&$.n."j_.o

  • -... ~·· ·, .. ,_,~, -~ :~;~-:~~ -:... ,'

  • BAB 11

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Lpcya Q1.. Cpntrpl

    Peri 1 aku manuaia hin'gga, saat ini masih menJ •di b•han

    pembicara~n maupun penelitian beberapa ahli dari berbagai

    disiplin ilmu. Dalam mempelaJ•ri perilaku manusia, seba-

    gia" ahli ilmu psikologi berpendapat bahwa dororigan untuk

    berperilaku ditentukan oleh lingkungannya, sebagian lagi

    berpendapat bahwa dirinya sendirilah yang menentukan

    peril akLmya. Mengenai sampai seberapa j auh indiv idLI i tu

    mampu mempengaruhi perilakunya, beberapa ahli mengupas-

    nya.

    Sehubungan dengan hal di atas Julian Rotter meng~tmu-

    kakan konsep meng~tnai keyakinan individu atas

    peri 1 akunya yang disebut der\'gan Loc:us of Control.

    ini dirwnuskan dar.i teori be1aJar soai·al (Jung,

    penentu

    Konsep

    1978).

    Konsep dasar yang digunakan Rotter dalam teori belaJar

    sosial antara lain, p~ri1aku potenaia1 (behavior

    potential), harapan (expectancy), dan nilai

    ( rw.inforc:ement value) • Peri 1 aku potanaia 1 da ~em

    penguat

    aitu.aai

    tertentu·ditentukan oleh harapan individu terhadap kemam-

    pLiiannya dan nilai penguat. yang menyertai perilaku itu.

    Locus o·f Control adalah. konsep yang secara khusus be_r-hu-

    bungan dengan harapan individu menganai kemampuannya

    untuk mengendalikan penguat tersebut.

    • :-1

  • Locus of Control dibedakan menjadi locus of control

    inter·nal clan locus of ccmtrol ekaternal. Individ1.1 yang

    mernpLinyai loc1.15 of con·t.rol internal c:enderunQ berkeyakin-

    an bahwa apa yang_ terjadi atas dirinya, baik keberuntung-

    an maupun kagaga1annya dikarenakan faktor dari dalam

    dirinya sendiri atau akibat dari perilakunya sendiri.

    Sebc:\1 :i.knya individu yang mempunyai locu• of control eks-

    ternal c:enderung beranggapan bahwa yang menentukan segala

    ~esuatu yang tarJadi atau dirinya adalah faktor dari luar

    dirinya, yaitu keberuntungan, nasib, kesempatan dan hal-

    hal yang tidak mampu dikuasainya.

    Dalam berhubungan dengan individu lain, individu

    yang m£impunyai locc.cs o'f c;antrol internal mampu menunda

    pemwasan, tidak mudah terpengarwh, dan lebih mampw mene-

    r·imc.' kegagalan (L.efc:ourt dalam Wolfle dan Robertshaw,

    1982). Sebaliknya individu yang mempunyai locc.cs of

    cont. rol ekstenHll mempLinyai penyesuaian scsi a 1 · yang

    kurang baik, denga~ menunjukkan ciri-c1ri pasif, menarik

    diri, patuh dan konformis terhadap otoritas, juga menun-

    jukkan aimptom regresi (Raine, et al., 1982; Rothbaum, et

    .. ,1,' .1982).

    Bejarah kehidupan manusia diawa1i dengan ketergan-

    tungan yang sangat besar terhadap orang tua terutama

  • dal~m pemenuhan kebutuhannya, timbullah apa yanQ di~ebut

    Erikson denCJan basic sense of tru•t.· Rasa aman yang tim-

    bul dari hubungan hangat dengan ibunya menumbuhkan raaa

    percaya terhadap aemua orang, percaya bahwa orang lain

    dapat memberikan raaa aman pada dirinya. Dengan bertam-

    bahnya usia ketergantungan anal

  • '··--. ;'

    '.·

    diharapkan orang tuanya.

    lstilah dependency dalam pengertian patologis labih I

    menggambar·kan keinginan individu untuk banyak mendapatkan

    bantuan, bimbingan maupun pangarahan dari orang .l•in.

    Kainginan yang besar dari individu untuk ••ndapatkan

    bimbingan, .bc.mtl.1an maupun pengarahan dari individu lain

    yang terselubung marupakan alam•n dari deprasi (Seck•

    19B5) o

    c. Dwgrwa.j.

    Melancholia merupakan istilah yang dikenal pada abad

    keempat sebelum masehi, istilah ini dikemukakan oleh

    Hippocratus untuk menggambarkan gangguan mania dan de-

    pr·~:n»i o Meskipun telah dikenal aelama :lebih dari 2CI(ICI

    tahun sebagai sindrom klinis 1 hingga aaat i~i belum di-

    peroleh penjelasan dan gambaran yang memuaskan mengenai

    gc:mgg1.1an ini o

    Tanda-tanda dan simtom yang digunakan untuk mendiag-

    nosa depreui yang Juga merupakan gambaran yang ditemukan

    pada abad kuno antara lain gangguan suasana hati, adanya

    kecenderungan untuk menyiksa diri (dengan mengutuk dan

    membenci Tuhan), merendahkan dirinya sendiri, keinginan

    Lmtuk bunuh d.ir·.i, timbulnya simtom-simtom fiaik dan vega-

    tatif (hilangnya nafsu makan dan turunnya berat badan)

  • JugA timbulnya delusi men;enai'dosa yang tidak te~am

    puni. Ka~ena gangguan pe~asaan merupakan gambaran yang

    menonjcl pad• penda~it• dep~eai, maka gengguan in.i se~ing

    dit:J~~but demgc:m gangguan afektif (Bec:k, 1985) •.

    Beck (1965) mendefiniaikan d•p~eai dari adanya

    tanda-tanda ~~bagai berikuta

    1. Perubahan suasana hati yang apesifik, seperti

    kesedihan, keaepian, dan apati.

    2. Konsep diri yang negatif diae~tai dengan kec:•nde-

    n.tr1gan untuk menyalahkan dan menc:ela diri sen-

    diri.

    3. Kwinginan r•gresif dan menghukum diri aendiri

    sepsrti keinginan untuk menghindar, menyembWnyi-

    kan diri atau keinginan untuk mati.

    4. Perubahan-perubahan vegetatif~ aeperti anorekaia,

    insomnia dan kehilangan libido.

    5. Perubahan dalam tin~kat ektivitas seperti retar-

    dasi atau agitasi.

    Oi samping itu gejala dep~eai dapat diketahui dari

    manifestasi emosional, manifeataai kognitif, manifeatasi

    motivasional, manifestasi vegetatif dan fiaik Juga dari

    adanya delusi dan halusinasi (Bec:k, 199,).

    Mani 1'est.c:~si emosional, menggambarkan adanya perubah-

    an p~ra~~an atau perubahan perilaku yarig tampak akibat

    dari perasaan~ya. Manifestasi emosional meliputi (1)

    deject~d mood, yang berupa kesedihan, ketidakbahagiaan,

  • malu, gwlf&ah, ri\&i\ tidak berg\.ma, d~n rae• beraalah; (2).

    perasaan ·negatif diri sendiri yang berupa perasaan kacewa

    dan tidak senang terhadap dirinya sendiri yang akhirnya

    dapat membenci diri ~endi~iJ (~) berkurangnya· ~ep~asan

    terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan, pada mulanya

    hanya t~rbatas pada aktivitas tertentu, tetapi ~khirnya

    meluas pada semui\ aktivitaa yang dilakukan termasuk

    ·makan, minum dan sekaualJ (4) h~langnya kel~katan emosio-

    nal dengan orang lain, mula! dengan hilangnya k•puasan

    saunpai pada -ketidakac:uhan :t.erhadap orang lain a ( 5) m\.ldah

    menangis; dan (6) hilangnya kege~biraan maupun humor.

    Manifestasi kognitif, meliputi (1) rendahnya pe~i-

    laian terhadap diri sendiri, ditandai dengan perasaan

    bahwa tidak mempunyai segala sesuatu yang berharga, se-

    perti kemampuan, penampilan. inteligensi, kesehatan, daya

    tarik, popularitas, dan kekayaan~ (2) harapan-harapan I

    negatif, yaitu menolak kemungkinan-kemungkinan perbaikan

    sampai pada anggapan bahwa masa depan suram dan tidak ada

    harapan; (3) mencela dan mengkritik diri sendiri, hal ini

    dilakukan bila ia tidak dapat mamenuhi tuntutannya yang

    ttH·l.:.du tirHJlJi sampai dengan perasaan bahwa cU.'alah yang

    barl~nyguny jawab atas semua benc:ana yang terjadi di

    dunia ini; (4) sulit mengambil keputusan, individu mulai

    merasakan k~sulitan dalam memutuskan sesuatu yang sebe-

    . '

  • .1.(1

    ll..unnya.\ mudah d.ilakukannya, aarnpai den;an keaulitan dalarn

    memec:ahkar, rnasalah~·malil:\lah aepele, miaal memilih baJu;

    (5) penyimpangan terhadap gambaran diri, penderita mulai.

    meributkan pwnampilan fiaiknya, pada penderita depreai

    barat rnerasakan bahwa dirinya aangat jelak.

    Manifestasi motivasional ditandai dengan (1) hilang-

    nya kemauan untuk melakukan segala aktivitas, bahkan yang

    paling s~derhana sekalipun; (2) keinginan untuk meng-

    hindar, melarikan. diri dan menarik diri dari semua kegi-

    atan; (3) keinginan untuk bunuh diri, dan (4) meningkat-

    nya k~tergantungan (dependency).

    Manifestaui vegetatif dan fiaik nampak pada hal-hal

    yang meliputi (1) hilangnya selera makan (anorexia)• (2)

    gangguan tidur (insomnia); (3) hilangnya libido, dan (4)

    mudah meraua lelah.

    Oelusi, pada penderita depreai dapat dikelcmpckkan

    dalam beberapa kategori, y~itu deluai ketidakbergunaan,

    delusi mengenai doaa yang tidak terampuni, baik mengenai

    hukuman yang akan dite~ima maupun mengharapkan hukuman,

    nihilistik, somati~ dan deluai ke~iskinan.

    Halusinaai, menurut Beck dan Rennie (dalam Beck,

    1985) 13-25% penderita depresi mengalami halusinasi.

    Halusinasi yang timbul antara lain merasa melihat Tuhan,

    mendengar suara orang dari dalam perut, melihat dan men-

    dengar suara ibunya yang telah mati, dan lain ~ebagainya.

  • ••

    oran9 normal, yaitu mahasiawi. Hal ini dil~kukan ~tai .,

    dasar pertimbancaan bahwa hinooa aaat ini belum ada bates-

    an yang jelas antara individu yang normal d•n penderita

    depresi. Beberapa manif•stasi yang dapat diJadikan dasar

    mengungkap aimtom · depresi ternyata sering Juga kita

    dapati pada individu normal. Karena pad& dasarnya m•u1u'•ia

    tidak luput dari problem a~au ma•alah baik yarutJ ringan

    sampai yan

  • X

    ·-·-· -. ,, :',~· :- _, ';. -;

    ··'··

    l m:c..c.s of control eak ternal mampunyai kec~darun;an un tuk ·

    depresi dan mt-:trasa tidak berdAya ,. Peneli ti•n yang di 1 aku ...

    kam Hiroto (t:ialam Jung, .1.978) Ju;a mendukun; peneliti.an

    di atas. Dari penelitiannya disimpulkan bahwa individu

    yang mempunyai locc..c.s of control eksternal lebih bt!lnyak

    merasa tidak berdaya bila dibandingkan dengan individu

    yang mempunyai locus of control intern•l• Lebih lanJut

    Juno menandaskan bahw• individu ak•n terus hidup di bawa~

    kontr·ol faktor ek·sternal selama ia mera•a tidak berdaya.

    Demikian Juga Rotter (dalam McConnell, 1980) dari

    penelitian yang dilakukan berkesimpulan bahwa individu

    yang mempunye:\i l ocu.s of control eksternal mempunyai ke-

    cenderungan untuk menderita gangguan depresi.

    Dari penelitian yang dilakukan oleh Hood, et al.

    (1982) didapatkan bahwa iridividu yang mempunyai locu• of

    contr-ol ekst.t~rnal memmj ukkan ni 1 ai-ni lai yang tinggi

    pada tes s.i.mtomatik, antara lain tea depresi, neurotisme,

    labilitas emosional, ke~urigaan, tidak 'aman, ketegangan,

    r·~ ' ' ""~ ~~f

    .;. ~· -~.

  • ..

    pender-ita tet~pi dar.i. pen;alaman-penoal'.aman eubJak't.1tnya.

    Dua pengalaman subjekt.if yang dianggap ada pada pend•'rit•;

    adalah df!lpemdemc~· dan self-criticism. Oari · p.enelitiannya

    diu impul kan b.:':\hwa dependfulc-.,· dan · seJ i'-c r i. tit:: ism merupakan

    dimensi yang menentukan pada pender-ita depreai. Makin

    berat tingkat depresi I

    pender-ita makin tinggi· pula

    dependenc'l'. dcm .seJ f-cri tici»m. Tin;ginya dependenc'l" meng-

    akibatkan timbulnya perasaa~ lemah dan ~elalu ga;al.

    Ditambahkan pula bahwa individu yang tinggi intensitas

    dependenc'l·-nyc.~ c:enderung menunjukkan parilaku impulsif,

    sering mera~a terasing dan takut sendiri (Blatt, et al.~

    1 C"7EJ2) •

    Dari ~1rc.dan di mL.Ika dikamukakan bahwa dependency

    tumbuh dari pola keluarga yang patologis. Penelitian yang

    dilakukan oleh McCranie dan Bass bertuJuan untuk melihat

    hubungan antara persepsi individu. mengenai perlakuan

    orc.u·lg dan

    critici»m. Dari penelitian diparoleh h•sil bahwa individu

    yang tinggi tingkat dependenC'I'.;..nya mempunyai persepsi

    bahwa orang tuanya terutama ibunya terlalu dominan, kon-

    trolnya terlalu ketat dan tidak ajeg dalam memberikan

    kasih sayang. Di samping itu orang tua labih mementingkan

    agar anaknYa patuh ~aripada mencapai pretasi (McCranie

    Dependency pada penderi ta depresi yang .. ringa.n,

    biasany~ ditunjukkan d~ngan timbulnya keinginan untuk

    ' '

    'l I i I l

    .-,. ··.- '·'t

  • lA

    dibant1.1, dibimbing dan diarankan. Rasa kuran; ·perc::aya

    dir·i mulai tampak, individl.l mulai tidak mengerj;akan pe-

    kar·J aan yang sebelumnya biasa di lakukannya. Keinginan

    untuk dependent bukan hany• merupakan hasil dari adanya

    peraaaan ketidakberdayaan maupun ketid~kmampua~, tetapi

    bagi pendarita depresi tiantuan yang ia dapatkan memberi~

    kan kepu.asan. Pada panderita depresi aed.ang, kainginan

    untuk mendapatkan bantuan dan pen;arahan menJadi lebih

    basar. Pada penderlta keingin.an ini audah merupakan kebu-

    tuhan. Bila dihadapkan pada . suatu masalah, penderita

    langsung mencari bantuan tanpa berusaha memecahkannya

    terlebih dulu. Pada pandarita depreai berat, intensitas

    keinginan ini makin meningkat. Penderita mengharapkan

    individu lain melakukan segala sesuatu untuk dirinya

    (Bee: k , 1 c.795) .

    3. Hybyngan Janis kalamin ~ deprWai

    Dalam beberapa penelitian tentan; depresi, perbedaan

    antar janis kelamin umumnya diperhatiken. Oari panali-

    tian-penelitian tersabut disimpulkan bahwa ada perbedaan

    antara pria dan wanita dalam banyaknya kejadian maupun

    intensitas depresi (Billing, at al., 1~63• Pateraon,

    1979). ~alaupun sebanarnya perbedaan itu tidak disebabkan

    oleh Janis kalamin itu sendiri, tetapi lebih di•ebabkan

    karena adanya perbedaan pengalaman dan perlakuan yang

    didapat dari lingkungan (McCranie dan Ba••• 1984).

  • . '

    Per.lak\.lan orano tua suan;at menentukan dalttun t:tei!Uarnya .. ·

    kemum;rkinan menc:SerittTA depreai. Pada wnumnya &ran; . tua ·

    mendorong anaknya untuk berperilaku sesuai dengan Janis

    kllillaminnyi\. Demikian .iu;a masyarakat akan member! ·paran <

    dan mengharapkan individu berper..,laku •••uai dengan Janis

    kelaminnya •. Misal anak pria didoron; untuk barpltrilaku-

    berani, diberi kebrtbasan, tanc;;uh dan. kompeti ti 1, · sedanc; ·

    anc.\k wani ta diperl akukan seba;ai mahluk yang lemah

    (Bingleto, 1978)~ Karena seJak kecil biasa diperlakukan

    sebagai mahluk yang lem•h, maka rea~si depreaif lebih

    aering dij\.unpa.t. pilda wanita (Ti;oe.man dan Winefield,

    lC:184) •

    D. t:fipptaaia

    Berdasar· teori yang telah dikemukakan, diausunlah

    hipotesis sebagai berikut;

    1. t:li.s.m.t~Jii.i..fi. lll.i\)!Q.J:, ada hubun;an' antara Jocu.111 ·of

    contrc1l inter·nal, powerful other• locu• of . control,

    c::hance locus of control, dan depend•nc'l' dengan depre&i.

    Depn:~si dapc.'\t d.iprediksikan dari keempat ubahan · terseb1.1t.

    2. t:i . .i..Q.Q.t~.eiJ! ruJ..ng.r:., dari hipotesis mayor di atas

    c:i:lajuk;an hiput:esis minor !!labagai tambahan untuk melihat

    hubungan antara masing-nwasing ubahan b•ba& den;an \.lbahan

    ..

    • l

    .' i

  • a. Ada hubt.mgan negati f ant&ra loc:4.•• of control

    internal dengan depreai.

    b. Ada hubungan posi ti 1 an tara powerful others ·Jocc.cs

    of cOntrol dengan depresi •.

    c. Ada hubungan positif antara chance locus of

    cc:mt n::d dengan depresi.

    d. Ada h1..1b1.tngan pnsi ti f an tara dependflnC:}I' dengiin

    cJepn?s.i.

  • .·' ·'-"

    M E T 0 D D L D B I

    A. Identifikatli tJb&han PllftalitJ.an

    1. · Ubahan bebaa 1 a. Jocu• of control

    b •. dependflnC)'.

    2. Ubah~n tidak beba& 1 depresi

    3. Ubahan kend~li 1 jenis,kelamin.

    B. ~ Pengympul ~

    Dat.•~ lc:u::us of control diperoleh dengan menQQI.In•kan

    skala IPC l..''JC::I..IJ/1 of Control yang disuaun oleh Levenaon

    (lihat Lao, 1977). Oalam pola ini Levenaon membagi locu•

    of contrc:~i rnenjadi tiga faktor, yaitu Intern.aJ (I),

    PoWfi!r·ful uthe.rs ( P) , dan Chance (C). Pow.rful other•

    l.occ,.r£• c.,f control dari Chance locu• of control merupakan

    Locus of control eksternc.o\1.

    Skala IPC terdiri dari 24 aitem, tiap-tiap faktor

    diwakili delapan aitem. Faktor I diaekor dalam arah

    i~ternal, sedang faktor P dan C diaekor dalam ~rah

    Dari beherapa penelitian yang telah dilakukan va~i

    ditas dan n.:?l.ic.'o\bilitas 5kal• 1PC Loc:c.c• of Control deri

    17

    • c

    J • I l l

    i.

  • l.8

    Lsver'u•on cukl.1p valid daA rel i.abel (Tanto Hendi,. 19es,

    Har·yan t.c:>, 1986) •

    Data c.~epem.denc)!' di per·olwn dari modi f i katii dar i 15~\a 1 a

    dependensi pada Tes Kepribadian Universitas GadJan Mada

    (Johana, E.P., dkk, 198.7). Dengan menamban beberapa aitem

    rnaka disus1.ml an skal a dept~n'd•ncy baru. Untuk v.al idi taa

    • dan reliilbilitaanya, maka angket yano telah terausun

    diuJi-c:obakan pada manasiswi semester II t•nun 1987 ma.ta

    kuliah Kesenatan'Mental.

    Data depreai diungkap den;an Beck Depression

    tory yanQ diauaun oleh Sable ( 1c;tc;t&). Beck Depr•eaaion

    Inv£':!ntor·y yarHJ aelanjutny• diainCi}ka_t BDI bertujuan unt1;.1k

    mengukur int•nsitas depresi berdasar aikap dan gejala

    yang umum tampak pada penderita depreai. Inventory ini

    terdiri dari 21 kelornpok aitem yang menooambarkan 21

    kc.~tegori sH~ap dan gejala depreai, yaitua peraaaan &edih,

    per·asaan pes.imi&, perasaan gagal, peraaaan t'idak puas,.

    perasaan bersalah, perasaan dinukum, ~embenci diri sen-

    diri, menyalahkan diri aendiri, keinginan bunuh diri,

    menangis, gampang tersinggung, menarik diri·, tidak mampu

    rnerigarnbil keputusan, penyimpangan body image, hambatan

    untuk bertindak, gangguan tidur, kelela~an, ket')i 1 anQan' \

    $alara makan, panurunan berat badan~ ~re-okupaai somatis,

    dan ~ehilanoan libido.

    Dalam manjawab inventori ini saseoran; bisa- memilin

    'l

    ..

  • l.CJ

    yang dipilih subjek pada k~tegori ter•ebut. Sedang nilai

    total dihitunQ dangan cara menJumlahkan seluruh nilai

    yang diperoleh untuk masing-maaing kategdri. Nilai total

    bergerak dari 0 - 63, nilai total terendah 0 mvnunjukkan

    t.i.c:lc:d; ""danyi~ gej ala depre•i, aabal iknya ni lai tot.al ter-\

    tinggi 63 menunJukkan gejala depreai barat (Beck, 1985).

    Oat~ c:lalam penelit~an ini dianaliais dengan Analisis

    Statiutik. Teknik analisi• data yang digunakan untuk

    menguji . hipotesis penelitian ini adalah teknik regresi

    garHia denc;ar'l 4 prediktor dan teknik korelasi Prodt..cct

    /'foment dari ~~ar·l Pearson.

  • BAB IV

    LAPORiN PENELITIAN

    A. Pwlaksan••n Penelitiln

    SubJak penelitian ini adalah mahasiswi dari berbagai

    f~kultas dan perguruan tinggi, antara lain Fakultas

    Sa$tra UGM, Fakultas Hukum UGM, Fakultaa Psikologi

    mahasiswi FPIPS. IKIP Negeri YoQyakarta, mahasiswi

    UGM,

    FIP

    IKIP Muhammadiyah Yogyakarta dan mahasiswi

    PsH;c>;c:>gi UMS.

    Fakultas

    Masing-masing mahasiswi mendapatkan angket tentang

    .locus of control, dependency, dan depreai. Dari data yang

    terkumpul tidak semuanya dapat diikutsertakan, hanya

    tingga l 195 mahasiswi Y.ano dapat dij adikan subj ek·

    penelitian.

    a. aa..t. P•nau•PY 1 Data.

    Dalam penalitian alat yang dipakai adalah skala !PC

    . of Control dari Levenson • Validitas dan

    r~liabilitas •kala ini tida~ dihitung lagi, mengingat

    dari bebe~apa penelitian terd~hulu skala ini dinyatakan

    valid dan reliabel (Tanto Hendi~ 1985; Haryanto, 1986).

    Angket dwpendency yang digunakan adalah angket dari

    skala dependency dari Tes Kepribadian Univer~itas Gadjah

  • Mada (Johana, EP., 1987) ditambah den;an beberapa ait•m·

    Pari perhitungan validitas dan reliabilitas diperoleh 22

    aitam yang valid dan raliabel.

    Untuk mengun;kap depresi dilakukan denoan menQouna-

    kan Beck Depression Inventory yang dia~n;kat BDI (Beck,

    1905). Dalam p~nelitian ini validitas dan reliabilitaa

    BDI tidak dic~ri laQi menQin;at bahwa alat ini ~ud~h

    banyak yang menggunakan. Validitas BDI aebesar 0,75 di-

    peroleh dengan menggunakan kriterium luar, yaitu H~milton

    Rating Seal~, aedano reliabilitaanya sebesar 0,93 (Beck,

    1985). Di Indonesia validitas yang diparoleh dengan meng-

    gunakan kriterium dalam berkiuar 0,118 • 0,548, kelompok

    parnyataan 9 valid pada taraf signifikansi 0,168 sedang

    kelompck pernyataan lainnya valid pada tarat signifikansi

    0,05 sedang koefisien reliabilitaanya aebeuar 0,77a

    (Saleh Achmad~ 1989).

    C. HAttil An•liaia

    Data yang diperoleh dianaliaia aecara statistik,

    yai t.l.1 denc,Jc::m nu:1ngguna~: . .:u'1 teknik anal isis regreui gc;mdi\.

    Dr:.u· i pl·u· hi t.urHJ ;,m c.'Hl a 1 :i. !F.' • .is reg res i gand •. d i pe ro 1 eh has i 1

    ~•t~bacJc:l.i b~.·r·ikut.:

  • t :!f t ·.tr: ;~-

    {~-

    Tab•l 1.

    Ringkaaan An~liai& Regresi eanda

    .Multiple R H Sql.lare AdJusted R Square 9.t.andard Error

    .42260

    .1'7959

    .1h0&4 7.51'f'54

    --------~·------------------~--------~------

    .: Variable I .I SE: B I Beta I Tol•rc I F ~Sig.Fl :----------------~---~--------~--------------------~----:

    I I I I' • I I I I I .I

    •I X4 .1,:,0130 .151521.278011.91958115.7471.00011 I I I I I I I I I I I I I

    Xl .05945 .118421 .03455: .• 95S851 .253:.61571 I I I I I I

    X2 .35691 .~20471 .218981 .826081 a. 777·: • oc;::se: I I I I I I I I I I

    x::s .• 13139 .122911.079711.811781 1·.14:.$ ~. 2865: I I I I I I I I

    Con at rue:: t ···6 .11780 :5.5.11081 1. 232 I • 2684 I

    Xl ::; Locus of Control Internal

    X2 ... PCJwe rf ul Others ~oc:u• of Control

    X3 = Chance LO{:I..IS of Control X4 1;1 l)ependenC:'1'

    fUng~a~sc.m 1·\nalisis _varian Untuk .Inti Fte;resi Ganda

    ====~===========~=============··===·=·===·=~··=========== Sumber· db MK F· I I p

    ; -·---·· .. ·-·--·-.. ······--···"·'·· .. -·--------.. :..------~-------.--:---------··-·-----·-: I I I I

    ~egrssi 4 : 2267.48632: 5~9.37158 9.89276: O.QOO :·

    Rt:?sidu

    I I

    : .t 132

    I I I I

    !l0290.C'J2010! I I I I

    56.54352

    ~a~~~~~=~~~~=~~~~==~=~~~~~==~==•=••==••••••••===~====••~•

    '

    ..,-';,- ~

    .·;!

    · .. ,.

  • ·'

    Tabel 2

    Ubahan y p ~---------------------------------------1

    Xl x:z X3 X4

    -0,004 (I, 306 0,226 0 1 337

    0,2395 o,ooo 0,005 O,OCIO

    I

    I I I I

    'I I

    ,. . ., ... ,. ........

    Dari h,;.u;.i l a~t~al isis data teraebut di atas dil

  • Un'luk koe·fisien · regreai Bx2 • 0,3,64111 dip•roleh

    ni ltai T = e, 777 yang sign! 1 ikan pad& taraf •ion if ikan.•i 0, OCI.l. 75. Ber·ar·ti po~rful other• Joe:~» .of control da~t

    rnernber·ikan infc,rm.asi y.ang signifikan dalam mempradiks.ik.an

    Untuk kc:u:.d isien • nilai T • 1,143 yang signifikan pada taraf si;nifikansi

    control terhadap depr~si tidak si;nifikan.

    Untuk koefi&ien = .o' 6(113(1 diperoleh

    nilai T = 15.747 yang signifikan pada taraf 'sig~itikansi 0,00005, ber~rti dependency dapat memprediksikan depresi.

    Untuk mangetahui korelasi ant.ara masin;-masing ,

    ubahan beba& den;an ubahan tidak bebas, dapat . dilihat

    pada nilai korelasinya. Koefisien korelasi antara Joe~•

    of c:cmtrcll (Xi) denc;,cm depresi (Y) • -O,OCI4 yano

    signifikan pada 0,2395. Ini menunjukkan bahwa antara

    1 OCL.I.!.:; of cc:mtrol inter·nal dengan · 'depresi terdapMt

    hubungan negatif yang tidak signifikan. . ' ' Koefisien korelasi antara powt~rft..cl other• Joc:u• of

    c:on·t., .. ol (X2) dengan depresi (Y) • 0,306 yang si;nifi.kan

    pada 0,(1(1(1 berarti cmtara poWIIrfc.cl others locc.c• of

    control demJan depresi terdapat hubun;an posi ti f yang

    dignidikan. Dengan demikian hipot•sis nihil ditolak dan

    hipot.esis pant:'!l.it.ian d.iter·ima karena didukung oleh . data

    pe.:-rn~ l .it ian •

    'i

  • ' ·\.'"

    CX3) dengan depresi (Y) = 0,226) yang m•mlliki taraf s.ignifikans.i 0,0,)5, berar~ti ada hubun;an positif yang

    Dengan demikian hipotesis nihil ditolak dan hipotesis

    penel tiam di terima karena didukung oleh data penel i tian.

    KoefisiEm korelasi antara dependency (X'4) dengan

    o,oooo ben:art:l ·ada hubl.mgan positif yang signifikiln

    Untuk mengetahui bes~r kecilnya korelasi di antara

    keempat ub~han bebas dapat dilihat pada nilai toleransi-

    nya (lihat kolom tolerance pada Tabel I di muka). Nilai

    t.e~ler·anc:e Lmt.uk loc::uSP of control int.arnal • (1,95585,

    Llntuk · powerful others locus uf control • o,e2o8a, untuk

    c:t1e:mc:e loc:LIJiil of control .. 0,81178 dan unt1.:1k dependf!'nc>' •

    (I, '719~8, menunj ukkan bat. as korel•ai keempat ub•han be bas

    tersebut relatif kecil.

    ,_ ~- _.

    . ' :~

  • BAB V

    P E N U T U P

    A. K••imPYl•o

    Dari hasil analisis data didapatkan hubungan yang

    $igni1H:.c.\t'"l .:.~nt.ara locus of control internal, powerfc.ll

    '1'tht'1rs locus c:tf contro.l, chance locus of control, dan

    dependency dangan d~presi pada mahasiswi. Berarti bahwa

    deprasi yany dialami mahasiswi dapat diteran~kan secara

    bt:.•n:;~~mc.~···~H:\mc~ dari ~~e:H·c.~kt.eris-t.ik locus of c:ontrol dan

    t.inc;kat dependenc~·-nya. Dari kesaluruhan varian& pad a

    deprasi, 16,05% di antaranya dapat ditarangkan dari

    kaempat ubahan itu, artinya.16,05X varian• pada deprasi

    dihmtuk,;:m oleh karakt.eristik locus of control dan

    dependency, sedangkan varian& sisanya sabesar 83,95%

    dipenyaruhi oleh variabel-vari~bal yang tidak diparhi-

    tungkan dalam penalitian ini. Dari kdempat ubahan ini

    yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi depresi

    sec:ara meyakinkan adalc.'\h powerful' locus of control dan

    tingkat dependency.

    Dari panelitian diperoleh hubungan negatif antara

    locus of control internal dengan depresi tidak signifi-

    ~~r'So lcH::us CJf control mempunyai ht.tb1..1ngan

    ..

  • individu yang terlalu meng;antungkan pada

    kek.1.1atan yaniJ beraeal dari luar mempunyai kec:enderungan

    untuk menderita depresi.

    Hubungan posi ti f an tara dependency dengam depresi .

    · sil)ni f ikcm, ber-cArti bahwa individu yang tingg.i tingkat

    deprssi.

    B. Pembabasan

    c.:c:mt: rc:ll intf.H"na 1 denc;an depreei tidak signi f i kan. Hasi 1 (

    ini tidak sesuai dengan teori yang telah dikemukakan,

    juga penelitian yang telah dilakukan. Bila dilihat dari

    penelitian tentang hubungan antara kec:emasan dengan locus

    C3f c::c1ntrc'Jl, disimp1.1l kcm bahwa Jocu• of control internal

    tidr..\k bi:H.hLibLmgan set:ara signi 1 ikan' dengan kec::emasan

    (Tanto HencH, 1985). Eterar·ti di masyarakat kita locus of

    cc:m.trol in'tt:~rnal kurang dapat digunakan untuk memberi

    mengenai t.imbulnya gangguan · klinis.

    Kemungkinan lain karena penelitian ini menggunakan subJek

    penelltian wanita, padahal menurut Webb (1981) ada

    ptn-bt:!da

  • . ' .

    .... ,.

    Hasi 1 ·peiu!l.i tian ini menunjukkan bahwa ·ada hubungan

    yang pos.i ti ~ dc.m signi f ikan an tara powt~rft..cl ather» · lace...;_ ·;t

    of cantn:1.l dan dependenC'f' denc;Jan deprasi, j adi kedl\a

    ubahan ini dapat digunakan untuk mempredikeikan timbulhy~ .. depr·esi.

    . '

  • DAFTM PUSTAkA ·

    Etec:k, A.r., !985. L'>epression; C•u••• and Treatment. · PhiladelphiE.H. University of. Pennc:ylvania P'r·ess.

    IHlling, A.G.; Cronkite, R.•C., and Moose, Soc:ial Envi-ronmental Factor· in Depresaion: · Compar.iaons of Depressed Non Depr·eaaed Central. Journal ~ • .,,.cnolocw, Vol. 92, No. 2.

    R.H., 1'983. Unimpotant

    Patients and of · AbnartNl

    Blatt, S.\lo·J Wwin, ,S~J. a Chevron, E.S, and 1'1\':Donald~ C., 1979. Parental Rapre•entations and Depression in Normal Young Adult. J'ournal of Abnorm.l P•ycholoQ)'• Vo 1 • 80 , No. · 4 •

    Blatt, s .. l. J C:luJ.nland, D.M.J Chevron, E.S, and McDonald, c., .1982, Dependency and Stilf..;Critic:iama Psychological Dimension of Depression. Journal of Consulting and Clinic•l P•Ycho~ogy, Vol. 50, No. 1, h. 113-l.24.

    Etr·uno, F .J., 1983. · Ad.iu•tment and Personal Growth. Seventh Pathwys. Canadaa John Wiley !an~ Son~, Inc.

    Col emar1, J. C. , 1976 •• Abnormal P•~·c:holoQy and Nodfl!rn Life .• · ·India: O.B. Taravorevala Sona and Co. P~ivate, Ltd,

    J-iaryantC'J, 1986. Hubungan An tara Locu. of Control dan f:',..foduktivitas Kerja Wir•niaga PT. Unilaver Indonesia

    /Oepi:lt Sem~nmg. Skripsi Slar·j;ma, f"akultas P&ikologi Univeniitas 13adjah Mada. ·

    Hir~ch, B.J •• Reische, T.M., 19S5. Sbcial. N~tworks and Developmental' Psychopathology• A Co1nparispn of Adolescent Children of A Depressed, Arthritic, or Normal Parent. Journal af Abnorm•l P•ychalag~·, Vol. 94, No. 3.

    Hood, J.; Moore, T.E •. ~nd Garner, O.M., 1982. Locus of Control as a Measure of in Effectiveness in Anorexia Nc-r·vosa. .Journal c:Jf Consul tintil ahd Cl i.nical P~;wcholoo>-·, Vol. 50. No:. 1, t;. 3-13.

    Johana E. Prawitasari; Muhana Sof~ati Utami dan Subandi, 1~707. St.udi Petndahuluan Ttits Kepri.badi.an Univers.j.t:4s G.;:u.'/J.~th Nada. YrJQyakar·ta: F'ah1ltas Paik6loQi UGM.

    .. '

    .. ...,,

    i ' I

  • J1.1n;, J., 19~8. Under•t:.•ndi..ng Human Hot.i.vatino' A Couni t i. ve Appra•c:h. N•w York r Mc:tli llan.

    ~ Kazdin, A.E.; Moser, J.a Col~•• and Sell, R., 1985.

    Depressive Symptoms Among Physically Abused and Psyc:hiatric,::ally. Journal of Abnormal . P•.,•chalog'y, Vo 1 • c-14 , No. 3.

    Lac, R.C.; Cong, J.C. and Kuo, S.Y., 1977. Locus of Control and Chinesse College Students. Journal of Cross Cc..cltc..cr-al PJ!il'y'Cholag~·, Vol. B, No. 3, h. 299-:::;.13.

    Mc::Connel, J.V., 198

  • Tlgqem•n, H. ~nd Wlnet&eld, A.H.,,J9B4. The Eff•ct ot Unemp l oymsn t on the Hood, Bel f E• teem, Locus of · Control, •nd D•presalve Affect of School Leav•••· olo~rnaJ of Oc:c:up•tional P•Yt::hology. Vol. e1, h. 33-42.

    Wolfle, L.M., and At tendanc:e Per~~oa,uRJ ity• h. 802··8.1(1.

    Robertshaw, D. 1982. Eff!lcta of College on Loeus of Control. Vourn•l of •11