LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

download LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

of 12

Transcript of LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

    1/12

    LAPORAN PENDAHULUAN

    A. Pengertian

    NSTEMI adalah adanya ketidakseimbangan antara pemintaan dan suplai oksigen

    ke miokardium terutama akibat penyempitan arteri koroner akan menyebabkan iskemia

    miokardium lokal. Iskemia yang bersifat sementara akan menyebabkan perubahan

    reversibel pada tingkat sel dan jaringan. (Sylvia,!!"#.

    B. Patofisiologi

    $erkurangnya kadar oksigen memaksa miokardiun menugubah metabolisme

    aerobik menjadi metabolisme anaerob. Metabolisme anaerob melalui lintasan glikolitik

    jauh lebih tidak efisien apabila dibandingkan dengan metabolisme aerob. %sam laktat

    akan tertimbun sehingga menurunkan p& sel. 'abungan efek hipoksia, berkurangnya

    energi yang tersedia, serta asidosis dapat memperepat gangguan fungsi ventrikel kiri,

    berkurangnat daya kontraksi dan gangguan gerakan jantung akan mengubah

    hemodinamika. )erubahan hemodinamika berrvariasi sesuai ukuran segmen yang

    mengalami iskemia dan derajat respon refleks kompensasi sistem saraf otonom.

    Menurunnya fungsi ventrikel kiri dapat mengurangi urah jantung karena berkurangnya

    isi sekunup.

    Metabolisme anaerob hanya memberikan "* dari energi total yang diperlukan.

    %mbilan glukosa oleh sel sangat meningkat saat simpanan glikogen dan adenosis trifosfat

    berkurang. +alium dengan epat berkgerak keluar dari sel miokardium selama iskemia.

    %sidosis selalu terjadi dan mengganggu metabolisme seluler.

    C. Etiologi

    1. oronary %rteri disease.

    2. oronary %rteri Emboli

    3. +ongenital

    4. mbalans -ksigen suplay dan demand miokard

    5. 'angguan &ematologi.

    D. Geala !linis

    )resentasi klinis klasik S+% tanpa elevasi segmen ST berupa

    /. %ngina saat istirahat lebih dari ! menit

    . %ngina yang dialami pertama kali dan timbul asaat aktifitas yang lebih ringan dari

    aktivitas sehari0hari.

    1. )eningkatan intensitas, frekuensi dan durasi angina.

    2. %ngina pasa infark.

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

    2/12

    'ejala klinis yang sering berupa rasa tekanan atau berat di retrosternal yang menjalar

    ke lenagan kiri, leher atau rahang dapat disertai keringat dingian, mual, nyeri perut, sesak

    napas dan sinkope.

    E. 2.5 Pe"eri#saan Diagnosis

    %lat bantu diagnosis

    /. )emeriksaan fisik biasanya normal.

    . Elektrokardiogram gambaran khas berupa depresi segmen ST 3 !,4 mm (!,!4 m5olt#

    di dua atau lebih sadapan yang berhubungan atau inversi dalam dan simetris dari

    gelombang T.

    1. )etanda bikemikal pemeriksaan kadar +M$ dan Troponin T6I. Troponin T6I

    merupakan pertanda nekrosis miokard lebih spesifik dibandingkan en7im kardiak

    konvensional + atau +M$. Tetapi tidak boleh tertunda karena menunggu hasil

    pemeriksaan en7im.

    2. Ekokardiografi,

    4. Modalitas penitraan jantung.

    $. Penatala#sanaan

    Tatalaksana a8al pasien dugaan S+% (dilakukan dalam 8aktu /! menit#/. Memeriksa tanda0tanda vital. Mendapatkan akses intra vena

    1. Merekam dan menganalisis E+'

    2. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik4. Mengambil sediaan untuk pemeriksaan en7im jantung, elektrolit serta pemeriksaan

    koagulasi.

    ". Mengambil foto rongten thora9 (:1! menit#.E+' harus dilakukan segera dan dilakukan rekaman E+' berkala untuk

    mendapatkan ada tidaknya elevasi segmen ST. Troponin T6I diukur saat masuk, jika

    normal diulang "0/ jam kemudian. En7im + dan +M$ diperiksa pada pasien

    dengan onset : " jam dan pada pasien pasa infark : minggu dengan iskemik

    berulang untuk mendeteksi reinfark atau infark periprosedural.

    Tatalaksana a8al S+% tanpa elevasi segmen ST di unit emergeny

    /. -ksigen 2 ;6 menit (saturasi oksigen dipertahankan 3

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

    3/12

    1. Tablet nitrat 4mg sublingual (dapat diualang 19# lalu per drip bila masih nyeri

    dada.2. Mofin I5 (,4mg04mg# bila nyeri dada tidak teratasi dengan nitrat.

    Tatalaksana lanjut berdasarkan stratifikasi risiko (skor risiko TIMI#

    a. =isiko tinggi6 sedang/# %nti iskemik beta bloker, nitrat, alium0hannel bloker.

    # $eta bloker diberikan pada pasien tanpa kontarindikasi, khususnya pasien

    dengan hipertensi dan takikardia.

    1# Nitrat intra vena atau oaral efektif mengatasi episode nyeri dada akut.

    2# alium0hannel bloker dipakai untuk mengurangi gejala pada pasien yang

    telah menerima nitrat dan beta0bloker, bermanfaat pada pasien yang

    kontraindikasi beta0bloker dan pada pasien angina vasospastik.

    %nti platelet oral aspirin, lopidogrel.

    /# %spirin diberikan pada semua pasien S+%, dosis a8al /"o mg014 mg dan

    selanjutnya >40/!! mg per hari untuk jangka panjang.# )ada semua, lopidogrel diberi dengan dosis loading 1!!mg per oral,

    selanjutnya >4 mg per hari, lopidogrel dapat diberikan hingga / bulan

    keuali dengan komplikasi perdarahan berlebih.

    1# )asien dengan kontarindikasi aspirin, lopidogrel diberikan sebagai pengganti.

    2# )asien yang direnanakan menjalani prosedur invasif ()I? peutaneous

    oronary intervention#, lopidogrel diberikan dengan dosis loading "!! mg

    untuk menapai inhibisi fungsi platelet yang lebih epat dan optimal.

    %nti platelet intra vena

    /# )asien risiko sedang sampai tinggi, khususnya pasien dengan troponin yang

    meningkat, depresi segmen ST atau diabetes.

    %nti koagulan6 antitrombin &eparin

    /# %nti koagulan diberi pada semua pasien selain anti platelet.

    =evaskularisasi oroner

    /# angiografi koroner dini (:> jam # diikuti oleh revaskularisasu ()I atau

    bedah pintas koroner# direkomendasikan pada pasien dengan risiko sedang

    dan tinggi.# angiografi koroner urgensi (:2 jam# direkomendasikan pada pasien dengan

    angina refrakter atau berulang yabg disertai perubahan segmen ST, gagal

    jantung, aritmia yang menganam hidup dan hemodinamik yang tidak stabil.

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

    4/12

    Terapi tambahan %E inhibitor atau penghambat reseptor angiotensin.

    b. =isiko rendah, diberi terapi/# %spirin

    # $eta0bloker

    1# )ertimbangan untuk uji latih jantung (treadmill#.

    2# @apat dipulangkan setelah observasi.G. Peng#aian

    /. )engkajian persistem

    a. $/ $reathSesak nafas, apnea, eupnea, takipnea

    b. $ $lood

    @enyut nadi lemah, nadi epat, teratur6tidak teratur, E+' %ritmia, Suara jantung

    bisa tidak terdengar pada 5A. Tekanan darah sukar 6 tidak dapat diukur6 normal,

    Saturasi oksigen bisa menurun :

    Menurunnya6hilangnya kesadaran, gelisah, disorientasi 8aktu, tempat dan orangd. $2 $ladder

    )roduksi urine menurun, 8arna urine lebih pekat dari biasanya, oliguria, anuriae. $4 bo8el

    +onstipasi

    f. $" $one)erfusi dingin basah puat, =T 3 detik, diaforesis, kelemahan

    . +eluhan Btama )asien a. +ualitas Nyeri @ada seperti terbakar, terekik, rasa menyesakkan nafas atau seperti

    tertindih barang berat.

    b. ;okasi dan radiasi retrosternal dan prekordial kiri, radiasi menurun ke lengan kiri

    ba8ah dan pipi, dagu, gigi, daerah epigastrik dan punggung.

    . Aaktor penetus mungkin terjadi saat istirahat atau selama kegiatan.

    d. ;amanya dan faktor0faktor yang meringankan berlangsung lama, berakhir lebih dari

    ! menit, tidak menurun dengan istirahat, perubahan posisi ataupun minum

    Nitrogliserin.e. Tanda dan gejala emas, gelisah, lemah sehubungan dengan keringatan, dispnea,

    pening, tanda0tanda respon vasomotor meliputi mual, muntah, pingsan, kulit

    dinghin dan lembab, ekukan dan stress gastrointestinal, suhu menurun.f. )emeriksaan fisik mungkin tidak ada tanda keuali dalam tanda0tanda gagalnya

    ventrikel atau kardiogenik shok terjadi. $) normal, meningkat atau menuirun,

    takipnea, mula0mula pain reda kemudian kembali normal, suara jantung S 1, S2'alop

    menunjukan disfungsi ventrikel, sistolik mur0mur, M. )apillari disfungsi, ;5

    disfungsi terhadap suara jantung menurun dan perikordial friksin rub, pulmonary

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

    5/12

    rakles, urin output menurun, 5ena jugular amplitudonya meningkat ( ;5

    disfungsi #, =5 disfungsi, ampiltudo vena jugular menurun, edema periver, hati

    lembek.

    g. )arameter &emodinamik penurunan )%), )C), S5=, -6 I.

    H. Diagnosa !e%era&atan 'an (nter)ensi/. 'angguan perfusi jaringan jantung berhubungan dengan , iskemik, kerusakan otot

    jantung, penyempitan 6 penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria ditandai

    dengan

    @aerah perifer dingin

    E+' elevasi segmen ST D patologis pada lead tertentu

    == lebih dari 2 96 menit

    +apiler refill ;ebih dari 1 detik

    Nyeri dada

    'ambaran foto torak terdpat pembesaran jantung D kongestif paru ( tidak

    selalu #

    &= lebih dari /!! 96menit, T@ 3 /!6F!%'@ dengan pa - :3 3 24

    mm&g dan Saturasi :3

    Nadi lebih dari /!! 96 menit

    Terjadi peningkatan en7im jantung yaitu +, %ST, ;@;6&@;

    *++an ,

    'angguan perfusi jaringan jantung berkurang 6 tidak meluas selama dilakukan

    tindakan pera8atan di =S.

    !riteria Hasil,

    Nyeri dada berkurang (skala nyeri /01#

    'ambaran ST depresi berkurang atau tidak ada

    T@? /!6F! mm&g

    Nadi?"!0/!!96menit

    E+'Irama sinus reguler.

    Intervensi =asional/. -bservasi tanda0tanda vital tiap /02jam,

    status hemodinamika

    /0< data tentang perubahan kondisi fisik

    klien bermanfaat dalam diagnosa gagaljantung kiri. )enuruna urah jantung

    mengakibatkab penurunan tekanan

    tekanan darah dan perfusi jaringan,peningkatan denyut jantung sebagai

    . Monitor tanda dan gejala penurunan perfusi(nyeri dada, disritmia, takikardia, takipnea,

    hipotensi dan penurunan urah jantung#

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

    6/12

    mekanisme kompensasi untuk

    mempertahankan urah jantung.

    1. Monitor bunyi dan irama jantung seara

    kontinue, atat adanya denyut prematurventrikel kontraksi

    2. )alpasi denyut nadi perifer guna mengkaji

    adanya denyutan prematur.

    4. -bservasi adanya tanda dan gejala

    penurunan urah jantung ( pusing, puat,diaforesis, pingsan, akral dingin#

    ". Monitor tanda dan gejal gangguan perfusirenal (produksi urin : 1! ml6jam,

    peningkatan $BN dan kreatinin, edema

    perifer, tidak adanya reaksi diuretik#.

    >. Monitor tanda dan gejala yang menujukkan

    penurunan perfusi jaringan (kulit dingin,puat, lembab, berkeringat, sianosis, denyut

    nadi lemah, edema perifer#.

    F. %tur posisi baring setiap jam,

    menggerakkan kaki dan tangan seara aktifdan pasif setiap / jam

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

    7/12

    meningkatkan suplai oksigen dan

    perfusi miokard.

    /. -bservasi reaksi atau efek terapi, efek

    samping, toksisitas

    /.Efek samping obat yang dapat

    membahayakan kondisi klien harusdikaji dan dilaporkan.

    /1. &indari respon valsava yang merugikan.%tur diiet yang diberikan.

    /1.=espon valsava dapat menurunkankontraktilitas miokard.

    /2. )ertahankan intake airan maksimal !!!

    ml6 2 jam (bila tidak ada edema#.

    /2.Mempertahankan keseimbangan

    airan dan menegah overload airan

    ekstraseluler.

    . Nyeri dada akut berhubungan dengan iskemia@ata penunjang

    Subjektif keuhan nteri dada, pusing, mual, sesak napas, fatigue. ;elah.

    -bjektif disritmia, takikardia, bradikardia, hipotensi, dispnea, diaforesis, ST depresi,

    kardiak isoen7im meningkat, respon nyeri.

    Tujuan+lien terbebas dari rasa nyeri+riteria hasil

    Subjektif keluhan nyeri dada, pusingm mual berkurang atau hilang.

    -bjektif irama sinus, ST isoelektris, delombang T positif, kardiak isoen7im dalam

    keadaan normal, tanda0tanda vital normal.

    Intervensi =asional

    /. Monitor nyeri dada (a8al serangan, sifat,

    lokasi, lamanya dan faktor penetus#.

    /0 data tersebut bermanfaat dalam

    menentukan penyebab dan efek nyeri dada,serta menjadi dasar perbandingan dengan gejala

    pasa terapi

    . %njurkan klien untuk segera minta bantuan

    pera8at atau dokter bila merasakan nyeri.1. Bpayakan lingkungan tenang. $atasi

    aktivitas selama serangan nyeri dada. $antumengubah posisi

    104 lingkungan tenang mendukung istirahat dan

    tidur nyaman sehingga mengurangi konsumsioksigen miokard.

    2. Bpayakan renana tindakan dan latihan

    aktivitas yang tidak mengganggu periodetidur dan istirahat kllien.

    4. $erikan latihan =-M

    ". Nilai respon klien terhadap aktivitas, atat

    adanya ST depresi, disritmia, kelelahanmpusing, sesak dan nyeri dada.

    "0> aktivitas yang disertai tanda dan gejala

    tersebut mengindikasikan tidak adekuatnyasirkulasi koroner yang mengakibatkan iskemia.

    >. Menilai tanda0tanda vitak saat istirahat dan

    setelah aktivitas.

    1. +eemasan behubungan dengan keadaan fisik yang tidak dapat diperkiranakan.

    @ata penunjang

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

    8/12

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

    9/12

    dapat memiu nyeri dada dan

    meningkatkan konsumsi oksigenmiokard.

    . $antu klien dalam beradaptasi dengan lingkungan

    rumah sakit.

    1. Nialai adanya faktor yang menunjang gangguanpolatidur.

    2. $erikan tindakan untuk mengatasi faktor penyebab.

    4. $erikan prosedur sebelum 8aktu tidur yang

    menunjang klien istirahat tidur ( menggososk

    punggung, minum susu hangat#.

    ". =enanakan tindakan kepera8atan yang tidak

    mengganggu jam istirahat tidur klien

    >. +olaborasi dengan dokter dakan obat sedatif dan

    observasi reaksi, efek samping serta tanda0tandatoksisitas obat yang diberikan.

    F. -bat sedatif menurunkan

    keemasan, efek sampingyang membahayakan

    harus dikaji dan

    dilaporkan.

    DA$*AR PU-*A!A

    AaGih, =.,. (!!"#.Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.

    Malang BMM )ress

    ;evefer, H.,. (/

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

    10/12

    A-UHAN !EPERAA*AN PADA *N.

    DENGAN N-*E/( AN*ER(OR

    D( (CU R-UD ONO-AR(

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

    11/12

    -leh

    $ambang %di Nugroho

    PROGRA/ -*UD( PRO$E-( NER-

    -E!OLAH *(NGG( (L/U !E-EHA*AN 0OG0A!AR*A0OG0A!AR*A

    214

    ;embar )engesahan

    %suhan kepera8atan ini dibuat untuk melengkapi tugas pembuatan laporan profesi ners

    stase gadar di IB =SB@ Conosari.

    &ari

    Tanggal

  • 8/10/2019 LAPORAN PENDAHULUAN nstemi

    12/12

    )embimbing lahan

    ( #

    Conosari,. November !/2

    Mahasis8a

    $ambang %di Nugroho

    )embimbing klinik

    ( #