LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

76
RINGKASAN Program KKN PPM UNUD untuk periode VII yang berlokasi di Desa Kebonpadangan ini dikonsentrasikan di sektor pertanian yang berbasis pangan lokal, ekonomi, dan kesehatan masyarakat. Melalui Program KKN PPM UNUD ini diharapkan mahasiswa dapat menggali potensi sumber daya alam dan mengembangkan sumber daya manusia yang tersedia. Langkah selanjutnya berupa penetapan bidang strategis yang dapat dikembangkan di wilayah Desa Kebonpadangan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah ini dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat. Program-program ini berdasarkan pada program dalam bidang sosial budaya, peningkatan produksi, kesehatan masyarakat, dan prasarana fisik yang telah disetujui antara masyarakat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Untuk tujuan tersebut maka diusulkan program dengan tema: “Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Melalui Pengembangan Usaha Cottila Chips”. Pengertian dari tema ini adalah peningkatan modal sosial masyarakat sebagai aset utama sumber daya manusia di desa Kebonpadangan dalam mengeksplorasi, memanfaatkan, serta mengembangkan potensi-potensi lokal, salah satunya melalui pengembangan usaha Cottila Chips yang menjadi keunikan kuliner tersendiri di desa Kebonpadangan. i

Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

RINGKASAN

Program KKN PPM UNUD untuk periode VII yang berlokasi di Desa

Kebonpadangan ini dikonsentrasikan di sektor pertanian yang berbasis pangan

lokal, ekonomi, dan kesehatan masyarakat. Melalui Program KKN PPM UNUD

ini diharapkan mahasiswa dapat menggali potensi sumber daya alam dan

mengembangkan sumber daya manusia yang tersedia. Langkah selanjutnya berupa

penetapan bidang strategis yang dapat dikembangkan di wilayah Desa

Kebonpadangan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah ini dalam

bentuk program pemberdayaan masyarakat. Program-program ini berdasarkan

pada program dalam bidang sosial budaya, peningkatan produksi, kesehatan

masyarakat, dan prasarana fisik yang telah disetujui antara masyarakat,

pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Untuk tujuan tersebut maka diusulkan

program dengan tema: “Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Melalui

Pengembangan Usaha Cottila Chips”. Pengertian dari tema ini adalah

peningkatan modal sosial masyarakat sebagai aset utama sumber daya manusia di

desa Kebonpadangan dalam mengeksplorasi, memanfaatkan, serta

mengembangkan potensi-potensi lokal, salah satunya melalui pengembangan

usaha Cottila Chips yang menjadi keunikan kuliner tersendiri di desa

Kebonpadangan.

Dalam proses merumuskan program, kami mengidentifikasi

permasalahan-permasalahan yang terdapat di Desa Kebonpadangan ini.

Permasalahan yang ada di Desa Kebonpadangan utamanya adalah masalah

pertanian yang ujungnya bermuara pada masalah ekonomi. Potensi desa yang

beragam memunculkan berbagai kelompok tani, dimana masing-masing

kelompok fokus pada bidang tertentu. Salah satu nya adalah kelompok wanita tani

Lantang Semu yang bergerak di bidang industri kecil makanan dengan mengolah

pangan lokal seperti salak, ketela, kelapa dan buah mengkudu menjadi produk

unik dan berkualitas. Terkait dengan kondisi di atas, kami membuat program

peningkatan produksi yaitu pembinaan teknis industri kecil makanan yang

diusung oleh Fakultas Teknologi Pertanian. Produk unik yang dihasilkan adalah

produk chip salak. Chip salak adalah produk murni dan asli hasil kreatifitas i

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

kelompok tani Lantang Semu. Produk ini mampu menembus pasar karena unik,

organik dan belum ditemukan di tempat lain. Permasalahan yang ada bahkan

disebabkan oleh kurang efektifnya pemasaran produk dari kelompok tani tersebut,

padahal warga desa telah dapat mengolah bahan baku mentah menjadi produk

bernilai ekonomis tinggi dengan olahan unik dan kreatif. Masalah pemasaran

produk yang tersendat disebabkan oleh teknologi pengemasan. Kurang baiknya

kemasan (packaging) produksi sehingga produk hasil tani tersebut tidak mampu

menembus pangsa pasar di luar Desa Kebonpadangan walaupun telah ada

permintaan dari supermarket besar. Permasalahan lainnya yakni kurangnya

modal, dan kurang manajemen yang terorganisir sehingga diperlukannya

perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi dari berbagai pihak baik masyarakat

maupun lembaga perangkat desa demi terlaksananya program-program pembinaan

yang diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan tersebut diatas.

Sebagai langkah awal pada masalah utama yang ditemukan yakni perlu

dilaksanakan pemberdayaan masyarakat dengan cara sosialisasi, memberikan

penyuluhan kepada masyarakat mengenai sistem pemasaran, dan pentingnya

lembaga yang dapat membantu permasalahan usaha industri kelompok tani.

Melalui penyuluhan ini, diharapkan hasil produksi kelompok tani masing-masing

masyarakat dapat dipasarkan ke jaringan yang lebih luas dan dikenal masyarakat

luar. Pentingnya pengadaan kelompok usaha tani yang diharapkan akan mampu

menampung berbagai aspirasi masyarakat sebagai potensi desa.

Permasalahan selanjutnya adalah banyaknya ditemukan kotoran sapi

serta sampah organik yang menjadi limbah dari peternakan sapi serta limbah

perkebunan di Desa Kebonpadangan. Untuk itu perlu diadakan penyuluhan

mengenai pengolahan limbah ini menjadi pupuk yang nantinya dapat digunakan di

sektor perkebunan dan pertanian di Desa Kebonpadangan. Permasalahan pada

bidang sosial budaya adalah kurangnya pemasaran hasil kelompok tani di

Desa Kebonpadangan. Untuk itu, diperlukan adanya bimbingan teknis

pemasaran, agar produk yang dihasilkan oleh kelompok tani ini mampu

dipasarkan dengan baik, sehingga produk semakin dikenal masyarakat luas.

ii

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Permasalahan pada bidang prasarana fisik terletak pada kurangnya air

bersih di Desa Kebonpadangan. Sedangkan potensi air hujan di desa tersebut

cukup tinggi. Untuk itu, perlu diadakan percontohan penjernihan air, sehingga

nantinya dapat dihasilkan air bersih untuk keperluan masyarakat di Desa

Kebonpadangan. Dari 5 banjar dinas yang ada di Desa Kebonpadangan, 2 bajar

dinas diantaranya masih tergolong banjar yang masih kekurangan air. Kurangnya

air yang bisa dimanfaatkan membuat warga desa membentuk program kreatif lain

yang tidak memerlukan banyak air sehingga roda perekonomian di desa tersebut

tetap berputar. Kurangnya air juga membuat warga desa mengalihkan bentuk dan

fungsi lahan, yang semula adalah lahan persawahan kemudian dialihkan menjadi

lahan perkebunan kopi sejak 15 tahun yang lalu. Untuk keperluan sehari-hari,

beberapa diantaranya mengandalkan air sumur bor yang juga tidak dapat

ditemukan di semua titik. Ini berarti kuantitas air menjadi masalah pokok yang

membatasi kegiatan warga dalam meningkatkan produksi dan pengembangan

usaha tani.

Selama satu (1) bulan melaksanakan KKN PPM ini kami yang berada di

Desa Kebonpadangan menjalankan 11 program yang sudah terealisasi secara

lancar dan sukses. Program-program tersebut yakni:

1. Percontohan Penjernihan Air

2. Pembinaan Teknis Produksi Industri Kecil Makanan

3. Pembinaan Teknis Pembuatan Pupuk Melalui Penyuluhan dan

Pelatihan Pembuatan Starter Mol

4. Program Penyuluhan Teknis Pemasaran Cotila Chips Kelompok

Wanita Tani di Banjar Galiukir Kaja, Desa Kebonpadangan.

5. Penyuluhan Tentang Obat dan Bahan Aditif yaitu Inventarisasi

Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

6. Program Pendampingan Keluarga

7. Pengadaan Tong Sampah organik dan anorganik dilanjukan dengan

Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Kerja bakti Membersihkan

Lingkungan Setempat

8. Pembinaan Pelajaran Tambahan di SD

iii

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

9. Kegiatan Lomba SD Terbersih

10. Penyuluhan Cuci Tangan dengan Sabun pada Siswa SD di Desa

Kebonpadangan Tabanan

11. Pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga

Khusus untuk program bidang Kesehatan masyarakat yaitu Inventarisasi

Tanaman Obat, telah dilakukan bersamaan dengan program KK Dampingan

sekaligus mendampingi KK Dampingan dalam aspek kesehatan, agar bisa

memberdayakan potensi tanaman obat di pekarangan untuk kesehatan KK

Dampingan. Laporan kegiatan masing-masing program di atas akan dijelaskan

secara terperinci pada bab berikutnya.

iv

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan

Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM UNUD 2013 dalam kegiatan KKN PPM

Universitas Udayana yang bertempat di Desa Kebonpadangan, Kecamatan

Pupuan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN

PPM ini bertema “Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Melalui

Pengembangan Usaha Cottila Chips”. Penulisan laporan pelaksanaan kegiatan

ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam rangka menyelesaikan

KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat)

Periode VII tahun 2013.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada Dr. Drs. I Nyoman Dhana, M.A selaku Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL) KKN PPM di Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan,

Kabupaten Tabanan, yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan

dalam pengerjaan laporan ini, terimakasih kepada Kepala Desa Kebonpadangan

yang telah memberikan informasi tentang Desa Kebonpadangan secara lengkap,

panitia pelaksana KKN PPM UNUD yang telah mengadakan kegiatan ini serta

telah mengevaluasi melalui adanya sidak di Desa Kebonpadangan, serta semua

pihak yang telah memberikan bantuan, saran, dan motivasi.

Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu kami mohon kritik dan saran yang bermanfaat demi kesempurnaan

laporan sangat diharapkan. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam

penulisan kata-kata dalam penulisan laporan ini. Terimakasih.

Kebonpadangan, 2 Agustus 2013

Penulis

v

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii

RINGKASAN.........................................................................................................iii

KATA PENGANTAR.............................................................................................v

DAFTAR ISI..........................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

1.1 Analisis Situasi........................................................................................1

1.2 Identifikasi Permasalahan........................................................................3

1.3 Tujuan dan Manfaat.................................................................................5

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH.........................................7

2.1 Tema dan Program..................................................................................7

2.2 Jadwal Pelaksanaan.................................................................................8

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

...............................................................................................................13

3.1 Program Pokok .....................................................................................13

3.1.1 Program Pokok Tema..................................................................13

3.1.2 Program Pokok Non-Tema..........................................................30

3.2 Program Bantu .....................................................................................31

3.3 Program dan Aktivitas POSDAYA.......................................................31

BAB IV PENUTUP.............................................................................................34

4.1 Kesimpulan............................................................................................34

4.2 Rekomendasi.........................................................................................34

LAMPIRAN REKAPITULASI DESA..................................................................vi

LAMPIRAN..........................................................................................................vii

vi

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tahun akademik 2010-2011 ditetapkan

sebagai mata kuliah wajib di Universitas Udayana. Pola KKN yang diterapkan

adalah KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). KKN PPM

ini dilaksanakan di beberapa wilayah atau desa di Bali. Salah satu wilayah yang

menjadi lokasi KKN PPM Universitas Udayana adalah Desa Kebonpadangan,

Kecamatan Pupuan, Kabupaen Tabanan. Program KKN PPM UNUD untuk

periode VII yang berlokasi di Desa Kebonpadangan ini dikonsentrasikan di sektor

pertanian dan usaha tani yang berbasis pangan lokal.

Desa Kebonpadangan terletak di ketinggian 400-600 dpl., dengan tingkat

kemiringan antara 300-450. Desa ini merupakan salah satu desa dari 14 desa yang

ada di Kecamatan Pupuan dengan luas 333.800 m2. Sebagian besar wilayahnya

merupakan lahan perkebunan yaitu 175.000 m2, sedangkan sisanya diperuntukkan

sebagai lahan pemukiman, lahan prasarana umum, lahan perkantoran dan lain-

lain. Jumlah penduduk di desa ini mencapai 3.516 jiwa, dengan rincian jumlah

laki-laki 1.760 jiwa dan jumlah perempuan 1.756 jiwa.

Desa Kebonpadangan terdiri atas 5 banjar dinas yaitu Banjar Dinas

Kebon Kaja, Banjar Dinas Kebon Kelod, Banjar Dinas Baletimbang, Banjar Dinas

Galiukir Kaja dan Banjar Dinas Galiukir Kelod; dan 3 desa pekraman yaitu Desa

Pakraman Kebon (terdiri dari 2 banjar pekraman), Desa Pakraman Baletimbang

dan Desa Pakraman Galiukir (terdiri dri 8 banjar pakraman). Adapun batas-batas

wilayah yaitu Desa Padangan Kecamatan Pupuan di sebelah utara, Desa Mundeh

Kangin Kecamatan Selemadeg Barat di sebelah selatan, Desa Sanda Kecamatan

Pupuan di sebelah timur, Desa Munduk Temu Kecamatan Pupuan di sebelah

barat.

Sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor unggulan dan

menjadi prioritas untuk dikembangkan di Desa Kebonpadangan, dimana tanaman

pangan yang dibudidayakan meliputi salak, manggis, kopi, dan kokoa. Selain itu,

1

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

terdapat beberapa unggulan lain yang sedang dikembangkan di desa ini seperti

pada sektor peternakan berupa gabungan kelompok tani ternak, industri rumah

tangga berupa produksi rajutan, kopi bubuk, keripik singkong dan chip salak.

Sebagian unggulan tersebut telah mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan

pemberian bantuan, serta peran aktif masyarakat Desa Kebonpadangan sendiri

dengan membentuk kelompok tani/Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

Melalui Program KKN PPM UNUD ini diharapkan mahasiswa dapat

menggali potensi sumber daya alam dan mengembangkan sumber daya manusia

yang tersedia. Langkah selanjutnya berupa penetapan bidang strategis yang dapat

dikembangkan di wilayah Desa Kebonpadangan sehingga dapat meningkatkan

perekonomian daerah tersebut dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat.

Program-program ini berdasarkan pada program dalam bidang sosial budaya,

peningkatan produksi, kesehatan masyarakat, dan prasarana fisik yang telah

disetujui antara masyarakat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Untuk

tujuan tersebut maka diusulkan program dengan tema: “Pemberdayaan Sumber

Daya Manusia Melalui Pengembangan Usaha Cottila Chips”. Pengertian dari tema

ini adalah peningkatan modal sosial masyarakat sebagai aset utama sumber daya

manusia di desa Kebonpadangan dalam mengeksplorasi, memanfaatkan, serta

mengembangkan potensi-potensi lokal, salah satunya melalui pengembangan

usaha Cottila Chips yang menjadi keunikan kuliner tersendiri di desa

Kebonpadangan.

1.2 Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor:

156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana, kegiatan ini merupakan pola

penyelenggaraan seluruh Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa di Universitas Udayana.

KKN PPM bersifat wajib bagi mahasiswa Universitas Udayana dengan bobot 3

(tiga) satuan kredit semester (SKS), yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah

menempuh kuliah dan praktikum minimum 100 SKS dan dilakukan dalam waktu

2

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

minimum 1 bulan atau setara dengan 288 jam kerja efektif di lapangan untuk

setiap mahasiswa.

Kegiatan KKN PPM Universitas Udayana dilaksanakan di beberapa

wilayah atau desa di Provinsi Bali dengan harapan mahasiswa dapat memperoleh

pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai

wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menggali dan

menganalisis potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia.

Langkah selanjutnya berupa penetapan bidang strategis yang dapat dikembangkan

di wilayah bersangkutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah

tersebut dalam bentuk program pemberdayaan.

Salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN PPM periode Februari-

Maret 2013 ini adalah Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten

Tabanan. Desa ini merupakan salah satu dari empat belas desa yang ada di

Kecamatan Pupuan. Sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian,

sedangkan sisanya diperuntukkan sebagai lahan pekarangan, tegalan/kebun dan

lain-lain.

Sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor unggulan dan

menjadi prioritas untuk dikembangkan di Desa Kebonpadangan, dimana tanaman

pangan yang dibudidayakan meliputi salak, manggis, kopi, dan kokoa. Selain itu,

terdapat beberapa unggulan lain yang sedang dikembangkan di desa ini seperti

pada sektor peternakan berupa gabungan kelompok tani ternak, industri rumah

tangga berupa produksi rajutan, kopi bubuk, keripik singkong dan chip salak.

Sebagian unggulan tersebut telah mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan

pemberian bantuan, serta peran aktif masyarakat Desa Kebonpadangan sendiri

dengan membentuk kelompok tani/Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

Permasalahan pada bidang prasarana fisik terletak pada kurangnya air

bersih di Desa Kebonpadangan. Sedangkan potensi air hujan di desa tersebut

cukup tinggi. Untuk itu, perlu diadakannya percontohan penjernihan air, sehingga

nantinya dapat dihasilkan air bersih untuk keperluan masyarakat di Desa

Kebonpadangan. Dari 5 banjar dinas yang ada di Desa Kebonpadangan, 2 bajar

dinas diantaranya masih tergolong banjar yang masih kekurangan air. Kurangnya

3

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

air yang bisa dimanfaatkan membuat warga desa membentuk program kreatif lain

yang tidak memerlukan banyak air sehingga roda perekonomian di desa tersebut

tetap berputar. Beberapa diantaranya mengandalkan air sumur bor yang juga tidak

dapat ditemukan di semua titik. Ini berarti kuantitas air menjadi masalah pokok

yang membatasi kegiatan warga dalam meningkatkan produksi usaha tani.

Ditinjau dari aspek pengolahan hasil produksi pertanian, warga desa telah

membentuk beberapa kelompok tani yang beranggotakan sekitar 20 orang yang

masing-masing kelompok memproduksi produk khas. Salah satu produk unik

yang dihasilkan adalah produk chip salak. Chip salak adalah produk murni dan

asli hasil kreatifitas kelompok tani Lantang Semu. Produk ini mampu menembus

pasar karena unik, organik dan belum ditemukan di tempat lain. Permasalahan

yang ada bahkan disebabkan oleh kurang efektifnya pemasaran produk dari

kelompok tani tersebut, padahal warga desa telah dapat mengolah bahan baku

mentah menjadi produk bernilai ekonomis tinggi dengan olahan unik dan kreatif.

Masalah pemasaran produk terletak pada teknologi pengemasan. Kurang baiknya

pengemasan (packaging) produksi sehingga produk hasil tani tersebut tidak

mampu menembus pangsa pasar di luar Desa Kebonpadangan. Permasalahan

lainnya yakni kurangnya modal, dan kurang manajemen yang terorganisir

sehingga diperlukannya perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi dari berbagai

pihak baik masyarakat maupun lembaga perangkat desa demi terlaksananya

program-program pembinaan yang diharapkan mampu mengatasi berbagai

permasalahan tersebut diatas.

Pada bidang peningkatan produksi juga ditemukan permasalahan terkait

pengolahan limbah ternak yang merupakan salah satu penunjang dalam

pengembangan usaha pertanian. Pada satu sisi, pengolahan limbah akan

mengurangi dampak terhadap lingkungan. Disisi lain, pengolahan limbah

memberikan keuntungan finansial karena pengolahannya menghasilkan produk

yang mmpunyai nilai jual. Limbah ternak merupakan sisa buangan dari kegiatan

usaha pemeliharaan ternak,rumah pemotongan ternak,serta pengolahan produk

ternak. Limbah terdiri dari padat dan cair, antara lain: feses,urine,sisa

makanan,lemak,darah,tulang,dan kulit telur. Dewasa ini,dengan meningkatnya

4

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

populasi manusia,meningkatnya tingkat ekonomi serta kesadaran akan manfaat

komuditi peternakan terhadap kesehatan maka skala usaha peternakan juga

meningkat.akibatnya limbah yang dihasilkan juga meningkat sehingga apabila

tidak diambil tindakan untuk mengolah limbah,maka masalah yang dapat

ditimbulkannya semakin besar. Selain limbah dibidang peternakan, terdapat

banyak bahan alami yang termasuk limbah organik yang dapat dimanfaatkan

sebagai bahan yang lebih bermanfaat. Bahan bahan disekitar lingkungan Desa

Kebonpadangan banyak bermanfaat untuk digunakan sebagai bahan-bahan dasar

untuk membuat kompos, seperti stater dll.

Desa Kebonpadangan merupakan desa dengan tanah yang subur sehinga

memungkinkan ditanami tumbuhan-tumbuhan selain untuk usaha pertanian dan

perkebunan, tetapi juga untuk kesehatan masyarakat. Terlebih lagi, di desa pada

umumnya banyak dijumpai tanaman obat keluarga yang dapat dipelihara dengan

mudah dirumah-rumah penduduk. Tanaman obat keluarga sangat penting dimiliki

oleh setiap keluarga, namun dalam hal ini kami fokuskan kepada anggota keluarga

KK Dampingan. Keluarga yang kami dampingi selama satu bulan di lokasi KKN

merupakan keluarga dengan latar belakang ekonomi di bawah rata-rata. Program

inventarisasi tanaman obat keluarga ini dimaksudkan untuk mendata dan

memberikan penyuluhan tentang kegunaan dan pentingnya tanaman obat keluarga

untuk kesehatan anggota keluarga KK Dampingan. Program ini juga bermuara

pada kepentingan ekonomis keluarga yang dimaksud. Tanaman obat keluarga

yang ada di pekarangan rumah diharapkan mampu menjadi penolong utama untuk

beberapa penyakit sehingga anggota keluarga KK Dampingan tidak selalu harus

membeli obat jika sedang sakit. Dengan demikian, secara langsung akan

berdampak pada perbaikan ekonomi dan kesehatan KK Dampingan itu sendiri.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka untuk KKN

PPM di Desa Kebonpadangan ini melaksanakan rangkaian program dengan tema:

“Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Melalui Pengembangan Usaha Cottila

Chips”. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia (SDM) di Desa Kebonpadangan Kecamatan Pupuan

Kabupaten Tabanan.

5

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

1.3 Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

a. Mahasiswa KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan

Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat dalam lingkungan masyarakat

Desa Kebonpadangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

b. Mahasiswa KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis ke dalam

penerapan praktis di masyarakat.

c. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara

nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif dan

analisis dalam bidang interdisipliner dan lintas sektoral.

d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana

untuk melaksanakan program-program pembangunan.

e. Masyarakat Desa Kebonpadangan dapat memperoleh bantuan

pikiran dan tenaga dalam melaksanakan program-program terutama

dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut.

f. Sumber daya manusia di Desa Kebonpadangan dapat diberdayakan

untuk melaksanakan berbagai pembaharuan guna mendukung

pembangunan nasional.

2. Tujuan Khusus

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan kegiatan kelompok

mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana di Desa Kebonpadangan

adalah sebagai berikut:

a. Petani dapat memperoleh pengetahuan bahwa air hujan yang difilter

dapat memberikan manfaat untuk pengembangan produktivitas hasil

perkebunan kopi.

b. Masyarakat yang bergerak di bidang produksi chip salak mampu

memperoleh pengetahuan pemasaran produknya ke luar desa dengan

mengetahui cara pengemasan produk yang menarik.

c. Petani dapat memperoleh pengetahuan tentang pemanfaatan sampah

organik untuk pupuk di bidang pertanian.

6

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

d. KK Dampingan dapat memanfaatkan tanaman obat keluarga di

pekarangan sebagai obat penolong utama untuk menjaga kesehatan

disamping sebagai penghambat pengeluaran ekonomi KK

Dampingan yang dimaksud.

7

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tema dan Program

2.1.2 Tema

Kegiatan KKN PPM Desa Kebonpadangan ini mengangkat tema

“Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Melalui Pengembangan Usaha

Cottila Chips”.

2.1.3 Program

Dalam kegiatan KKN PPM ini kami kelompok yang berada di Desa

Kebonpadangan menjalankan 11 program yang sudah terealisasi secara

lancar dan sukses, yang terdiri dari 6 program pokok (satu diantaranya

program pokok non tema) dan 5 program bantu, yaitu:

1. Percontohan Penjernihan Air

2. Pembinaan Teknis Produksi Industri Kecil Makanan

3. Pembinaan Teknis Pembuatan Pupuk Melalui Penyuluhan dan

Pelatihan Pembuatan Starter Mol

4. Program Penyuluhan Teknis Pemasaran Cotila Chips Kelompok

Wanita Tani di Banjar Galiukir Kaja, Desa Kebonpadangan.

5. Penyuluhan Tentang Obat dan Bahan Aditif yaitu Inventarisasi

Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

6. Program Pendampingan Keluarga

7. Pengadaan Tong Sampah organik dan anorganik dilanjukan dengan

Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Kerja bakti Membersihkan

Lingkungan Setempat

8. Pembinaan Pelajaran Tambahan di SD

9. Kegiatan Lomba SD Terbersih

10. Penyuluhan Cuci Tangan dengan Sabun pada Siswa SD di Desa

Kebonpadangan Tabanan

11. Pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga

8

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Program 1 dan 3 dilaksanakan di UPPO, Banjar Galiukir Kelod, Desa

Kebonpadangan. Program 2 dan 4 dilaksanakan di Balai Masyarakat

Galiukir bersama Kelompok Wanita Tani Lantang Semu. Program 5

dilaksanakan di masing rumah yang menjadi lokasi KK Dampingan di

seluruh Banjar Dinas yaitu di Banjar Dinas Kebon Kaja, Kebon Kelod,

Baletimbang, Galiukir Kaja, dan Galiukir Kelod. Kemudian Program 7

dilaksanakan di semua SD dan TK termasuk Kantor Kepala Desa

Kebonpadangan. Program 8, 9, dan 10 dilaksanakan di SD yang terdapat

di Desa Kebonpadangan yaitu SD 1, SD 2 dan SD 3 Kebonpadangan atau

dilaksanakan di posko KKN ketika ada siswa yang berkunjung ke posko

untuk belajar.

2.2 Jadwal Pelaksanaan

Hari,Tgl

KegiatanJenis Kegiatan Waktu (WITA) Tempat

Sabtu,6 Juli 2013

Tiba di Lokasi KKN dan membersihkan lokasi pemondokan.

09.00-17.00 Posko

Minggu,7 Juli 2013

Matur Piuning dan Sosialisasi Program kepada Aparatur Desa

17.00-21.00Balai Masyarakat Galiukir

Senin,8 Juli 2013

Menyebarkan surat permakluman kegiatan, dan undangan penyuluhan.

09.00-11.00Kantor Kepala Desa

Rabu, 10 Juli 2013

Memasang paralon untuk Percontohan Penjernihan Air

08.00-11.00 UPPO

Jumat, 12 Juli 2013

a. Penyebaran surat undangan untuk penyuluhan KWT

b. Permintaan ijin kegiatan Inventarisasi Tanaman Obat

1. 09.00-11.00

2. 17.00-20.30

Banjar Galiukir

Minggu, 14 Juli 2012

Berkunjung ke Pesraman Galiukir

08.00-12.00Balai Masyarakat

Senin, 15 Juli 2013

1. Pembentukan Posdaya2. Pemasangan talang air

1. 08.00-11.30

1. Kantor Kepala Desa

9

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

di lokasi percontohan penjernihan air

3. Pembinaan Teknis Pembuatan Pupuk Melalui Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Starter Mol

4. Inventarisasi Tanaman Obat di Banjar Galiukir Kelod

2. 08.00-11.30

3. 08.00- 11.30

4. 17.00-18.30

2. UPPO3. UPPO4. Rumah

warga di Banjar Galiukir Kelod

Selasa, 16 Juli 2013

1. Perakitan meja dan penyusunan filter air di lokasi

2. Pembinaan Teknis Produksi Industri Kecil Makanan

3. Penyuluhan Teknis Pemasaran Cottila Chips Kelompok Wanita Tani Lantang Semu

1. 08.00-11.302. 17.00-20.003. 17.00-20.00

1. UPPO2. Balai

Masyarakat3. Balai

Masyarakat

Rabu, 17 Juli 2013

1. Pengadaan Tong Sampah organik dan an organik dilanjutkan dengan penyuluhan pemilahan sampah di sekolah

2. Memberikan Pelajaran Tambahan di SD (Mata Pelajaran Matematika kelas IV, V dan VI

3. KK Dampingan4. Inventarisasi

Tanaman Obat di Banjar Galiukir Kaja

1. 08.30-11.002. 13.00-16.003. 17.00-19.304. 17.00-18.30

1. Di SDN 1, 2, dan 3 Kebonpadangan, di TK Kebon Kaja dan Kantor Kepala Desa Kebonpadangan

2. Di SDN 1, 2 dan 3 Kebonpadangan

3. Masing-masing KK Dampingan

4. Rumah warga di Galiukir Kaja

Kamis, 18 Juli 2013

1. Mengajar Pelajaran Tambahan di SD (Mata Pelajaran Bahasa Inggris)

2. Mengajar anak-anak di Posko

1. 13.00-16.002. 17.00-18.003. 17.00-18.30

1. Di SDN 1, 2 dan 3 Kebonpadangan

2. Posko3. Rumah

10

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

3. Inventarisasi Tanaman Obat di Banjar Bale Timbang

warga di Bale Timbang

Jumat, 19 Juli 2013

1. Berkunjung ke Posyandu Banjar Galiukir

2. Penyuluhan Cuci Tangan dengan Sabun pada siswa SD

3. Memberi Pelajaran Tambahan di SD (Mata Pelajaran Bahasa Indonesia)

4. Inventarisasi Tanaman Obat di Banjar Kebon Kaja

5. Ke KK Dampingan

1. 08.00-09.452. 10.00-11.303. 13.00-16.004. 17.00-18.305. 17.00-19.30

1. Balai Masyarakat

2. SDN 1 Kebonpadangan

3. Di SDN 1 Kebonpadangan

4. Rumah warga di Kebon Kaja

5. Masing-masing KK Dampingan

Sabtu, 20 Juli 2013

1. Perbaikan dan mencoba filter air setelah perbaikan

2. KK Dampingan

1. 08.00-11.302. 08.00-11.30

dan atau 14.00-17.00

1. UPPO2. Masing-

masing KK Dampingan

Senin, 22 Juli 2013

1. Kerja Bakti di Baletimbang

2. Penyuluhan Cuci Tangan dengan Sabun pada siswa SD

3. Inventarisasi Tanaman Obat di Banjar Kebon Kelod

1. 07.00-09.002. 10.00-11.303. 17.00-18.30

1. Banjar Baletimbang

2. SDN 2 Kebonpadangan

3. Rumah warga di Kebon Kaja

Selasa, 23 Juli 2013

1. Penyuluhan Cuci Tangan dengan Sabun pada siswa SD

2. Memberikan Pelajaran Tambahan di SD (Mata Pelajaran Matematika)

3. Mengajar anak-anak di Posko

1. 10.00-11.302. 13.00-16.003. 17.00-18.00

1. SDN 3 Kebonpadangan

2. Di masing-masing KK Dampingan

3. Posko

Selasa-Sabtu, 23-

27 Juli 2013

Penilaian Sekolah Terbersih oleh Kormades

08.00-13.00SDN 1, 2 dan 3 Kebonpadangan

Rabu, 24 Juli 2013

1. Menyebar suat ke kelompk tani dan kasud

1. 08.00-09.002. 09.00-11.30

1. Ke sekretariat

11

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Bale Timbang2. KK Dampingan3. Mengajar

Pelajaran Tambahan di SD (Mata Pelajaran Bahasa Inggris)

4. Mengajar anak-anak di Posko

3. 13.00-16.004. 16.30-18.00

kelompok tani

2. Masing-masing KK Dampingan

3. Di SDN 1, 2 dan 3 Kebonpadangan

4. Posko

Kamis, 25 Juli 2013

Mengajar pelajaran tambahan di SD (Mata Pelajaran Bahasa Indonesia)

13.00-16.00

Di SDN 1, 2 dan 3 Kebonpadangan

Jumat, 26 Juli 2013

KK Dampingan08.00-11.30 atau 14.00-17.00 atau 17.00-19.30

Masing-masing KK Dampingan

Sabtu, 27 Juli 2013

KK Dampingan08.00-11.30 atau 14.00-17.00 atau 17.00-19.30

Masing-masing KK Dampingan

Minggu, 28 Juli 2013

1. Persiapan acara perpisahan bersama siswa SD

2. Pemantapan materi penyuluhan penjernihan air

1. 14.00-17.00

2. 15.00-19.00

1. SD Kebonpadangan

2. Posko

Senin, 29 Juli 2013

1. Penyuluhan Program Percontohan Penjernihan Air

2. Ngayah di Banjar Galiukir Kelod untuk persiapan Lomba Adi Karya Pangan Nusantara

1. 08.30-11.302. 13.00-selesai

1. UPPO2. Balai

Masyarakat

Selasa, 30 Jui 2012

1. Membantu Lomba Penilaian Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara Tngkat Provinsi

2. Perisiapan perpisahan (latihan drama dan menari) untuk siswa SD

3. KK Dampingan

1. 09.00-13.00

2. 14.00-17.00

3. menyesuaikan

1. Balai Masyarakat

2. SD Kebonpadangan

3. Masing-masing KK Dampingan

Rabu, 31 Juli 2013

1. KK Dampingan2. Persiapan perpisahan

1. Menyesuaika

1. Masing-masing KK

12

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

bersama siswa SD2. 14.00-

17.00

Dampingan2. SD

Kebonpadangan

Kamis, 1 Agustus

2013

1. KK Dampingan2. Persiapan Perpisahan

bersama siswa SD1. Menyesuaikan2. 14.00-17.00

1. Di masing-masing KK Dampingan

2. SD Kebonpadangan

Jumat, 2 Agustus

2013

1. KK Dampingan2. Gladi acara perpisahan

1. Menyesuaikan2. 17.00-selesai

1. Masing-masing KK Dampingan

2. Balai Masyarakat

Sabtu, 3 Agustus

2013

1. Dekorasi Balai Masyarakat

2. KK Dampingan3. Matur Suksma di Pura4. Acara perpisahan

dengan Aparat Desa dan siswa SD

1. 09.00-11.302. Menyesuaikan3. 15.00-16.004. 17.00-20.30

1. Balai Masyarakat

2. Di masing-masing KK Dampingan

3. Pura di Galiukir

4. Balai Masyarakat

Minggu, 4 Agustus

2013Ujian KKN 11.00-12.30

Desa Mangesta, Kec. Penebel

Senin, 5 Agustus

2013

Berpamitan dengan tuan rumah, bersih-bersih dan meninggalkan lokasi KKN

08.00-selesai Posko

13

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

3.1 Program Pokok

3.1.1 Program Pokok Tema

1) Pelaksanaan kegiatan bidang Prasarana Fisik yaitu Penyuluhan Percontohan Penjernihan Air

Waktu

- Senin, 29 Juli 2013 Pukul 09.00-12.00

Lokasi

- Di UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik )

Kelompok Sasaran

Kelompok yang dituju dari diadakannya penyuluhan tentang

Percontohan Penjernihan Air adalah:

a) Kelompok Tani Mertha Sari

b) Kelompok Tani Sarwa Mupuhu

c) Kelompok Tani Gedong Sari

d) Kelompok Tani Lantang Semu

e) Perwakilan warga Br. Bale Timbang

Pihak Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan ini

diantaranya:

- Kelompok Tani Mertha Sari

- Kelompok Tani Sarwa Mupuhu

- Kelompok Tani Gedong Sari

- Kelompok Tani Lantang Semu

- Perwakilan warga Br. Bale Timbang

- Mahasiswa KKN PPM UNUD VII

14

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Pelaksanaan

Tgl Jenis Kegiatan Tempat Hasil/Kesimpulan

15 Juli 2013

Pemasangan talang air di lokasi percontohan penjernihan air.

UPPOTalang terpasang dengan baik

16 Juli 2013

Perakitan meja dan penyusunan filter air di lokasi.

UPPOFilter tersusun dengan baik namun hasil filtrasi belum maksimal

20 Juli 2013

Perbaikan dan mencoba filter air setelah perbaikan.

UPPOHasil filtrasi sudah memenuhi persyaratan

24 Juli 2013

Menyebar surat ke kelompok tani dan kadus Bale Timbang.

Sekretariat kelompok tani

Surat diterima oleh masing- masing ketua kelompok tani dan kadus Bale Timbang

28 Juli 2013

Pemantapan materi penyuluhan

Posko KKNMateri siap di sampaikan/di presentasikan

29 Juli 2013

Penyuluhan Percontohan Penjernihan Air

UPPO

Penyuluhan berjalan dengan baik, kelompok tani menerima dengan baik dan antusias.

Permasalahan

- Sulit untuk menyesuaikan waktu untuk mengadakan

penyuluhan karena terbentur dengan musim panen kopi.

- Saat akan melakukan simulasi penjernihan air, tidak ada hujan

sehingga simulasi diundur sampai turun hujan.

- Keterbatasan tempat dilakukannya penyuluhan terlalu sempit.

Solusi

- Waktu penyuluhan sebaiknya disosialisasikan lebih awal dan di

diskusikan dengan kelompok tani yang terlibat.

- Air hujan dapat diganti dengan air sungai yang keruh atau air

sumur.

- Pemanfaatan dan penataan ruangan ditata seefisien mungkin.

15

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Dampak

Penyuluhan tentang Percomtohan perjernihan air ini memberikan

dampak positif, yaitu:

- Kelompok tani ternak dapat memanfaatkan air hujan yang telah

dijernihkan untuk keperluan minum ternak dan bisa juga untuk

keperluan MCK

- Masyarakat lebih terbuka wawasannya tentang berbagai cara

penjernihan air baik dengan cara alami maupun buatan

2) Pelaksanaan kegiatan bidang Peningkatan Produksi yaitu penyuluhan dan pelatihan pembuatan stater MOL dan kompos

Waktu

Senin, 14 Juli 2013 pukul 09.00-12.00

Lokasi

Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO)

Kelompok Sasaran

Kelompok yang dituju dari diadakannya Penyuluhan dan Pelatihan

Pembuatan Stater Mol dan Kompos adalah :

- Anggota dari klompok Tani Ternak Sarwa Mupuhu dan

Kelompok Tani Ternak Lemuh Landuh.

Pihak Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan

mengenai pembuatan stater MOL dan kompos diantaranya:

- Anggota dari klompok Tani Ternak Sarwa Mupuhu dan

Kelompok Tani Ternak Lemuh Landuh.

- Mahasiswa KKN PPM Unud.

Pelaksanaan

Tgl Jenis Kegiatan Tempat Hasil/Kesimpulan 10 Juli 2013

Pertemuan dengan Kepala Unit Pengolahan Pupuk Organik

UPPO Akan diadakan penyuluhan dan pelatihan pembuatan stater MOL dan kompos untuk kelompok tani ternak di

16

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

desa Kebonpadangan11 Juli 2013

Penyebaran surat peminjaman tempat di UPPO

UPPOTempat penyuluhan dan pelatihan dilakukan di secretariat UPPO

Mengirim surat undangan kepada kelompok tani ternak desa Kebonpadangan dan kepada aparat desa.

Sekretariat masing-masing

kelompok dan kantor kepala desa

Peserta dari penyuluhan dan pelatihan telah dapat ditentukan.

13 Juli 2013

Menyiapkan perlengkapan dan materi untuk penyuluhan dan pelatihan pembuatan stater MOL dan kompos

Posko KKNMateri dan perlengkanpan penyuluhan telah sempurna

14 Juli 2013

Membersihkan tempat untuk penyuluhan dan pelatihan pembuatan stater MOL dan kompos.

UPPOTempat penyuluhan dan peralatan telah siap untk digunakan

15 Juli 2013

Penyuluhan dan pelatihan pembuatan stater MOL dan kompos

UPPO

Penyuluhan dan pelatihan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan

Permasalahan

penyuluhan dan pelatihan mengenai pembuatan stater MOL dan

kompos yakni Permasalahan yang timbul pada saat pelaksanaan

program ini adalah mengajak dan mengundang masyarakat untuk

datang dan mengadiri penyuluhan..

Solusi

Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengundang peserta

secara langsung untuk menghadiri acara penyuluhan dan mengemas

acara agar menjadi lebih menarik

Dampak

Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan program ini adalah

dapat memberikan informasi kepada petani agar lebih bisa

memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah didapat disekitaran

lingkungan tempat tinggal, serta dapat menghemat biaya untuk

17

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

membeli stater dan kompos. Diharapkan dengan penggunaan stater

MOL dan kompos ini mampu meningkatkan produktifitas hasil

pertanian petani di Desa Kebonpadangan.

3) Pelaksanaan kegiatan bidang Peningkatan Produksi yaitu penyuluhan dan monitoring pengemasan chips salak

Waktu

Senin, 16 Juli 2013 pukul 18.00-19.30

Lokasi

Balai Masyarakat Banjar Galiukir Kelod

Kelompok Sasaran

Kelompok yang dituju dari diadakannya Penyuluhan dan monitoring

pengemasan chips salak adalah :

Anggota dari kelompok wanita Tani Lantang semu.

Pihak Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan monitoring

pengemasan chips salak diantaranya:

- Anggota dari kelompok wanita Tani Lantang semu

- Mahasiswa KKN PPM Unud.

Pelaksanaan

Tgl Jenis Kegiatan Tempat Hasil/Kesimpulan

8 Juli 2013

Pertemuan dengan Ketua KWT Lantang semu

Sekretariat Lantang semu

Akan diadakan penyuluhan dan monitoring pengemasan chips salak di desa Kebonpadangan

11 Juli 2013

Penyebaran surat peminjaman tempat di Balai masyarakat

Kepala Banjar dinas Galiukir Kelod

Tempat penyuluhan dilakukan di Balai Masyarakat desa Galiukir Kelod

Mengirim surat undangan kepada kelompok tani ternak desa Kebonpadangan dan kepada aparat desa.

Sekretariat Kelompok Wanita Tani Lantang Semu

Peserta dari penyuluhan telah dapat ditentukan.

13 Juli

Menyiapakan perlengkapan dan

Posko KKN Materi dan perlengkanpan penyuluhan telah sempurna

18

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

2013materi untuk penyuluhan dan monitoring pengemasan

14 Juli 2013

Membersihkan tempat untuk penyuluhan

Balai Masyarakat

Tempat penyuluhan dan peralatan telah siap untk digunakan

16 Juli 2013

Penyuluhan Pembinaan teknis industry kecil makanan

BalaiMasyarakat

Penyuluhan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan

Permasalahan

Permasalahan yang timbul pada saat pelaksanaan program ini adalah

kurangnya dana yang dimiliki oleh kelompok wanita tani lantang

semu untuk membeli alat-alat baru guna mendapatkan kemasan

produk yang lebih menarik sehingga kelompok tani tersebut masih

enggan untuk mencoba mengubah dari kemasan lama yang notabene

masih jauh dari pemasaran menengah ke kemasan yang dapat

diterima dengan baik pada pemasaran menengah

Solusi

Solusi yang dapat dilakukan adalah adakan musyawarah antara ketua

dengan anggota kelompok wanita tani lantang semu untuk

membayar iuran yang tidak sampai membebani masing- masing

anggota dan dana yang terkumpul dari dana sukarela tersebut

dipergunakan untuk membeli mesin dan kemasan baru. Dan apabila

telah balik modal dari produk dengan kemasan baru tersebut, maka

selanjutnya dana yang dikeluarkan oleh masing-masing anggota

KWT Lantang Semu dapat segera dipertanggung jawabkan dengan

cara mengembalikan iuran ke masing-masing anggota sesuai dengan

pencatatan yang telah dilakukan pada saat pengumpulan iuran

diawal.

Dampak

Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan program ini adalah

dapat memberikan informasi kepada kelompok wanita tani lantang

semu agar mampu meningkatkan produktifitas hasil pertanian petani

19

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

dan dapat memberikan solusi yang terbaik padapermasalahan yang

dikemukakan pada saat penyuluhan yang bertempat dibalai

masyarakat Dusun Galiukir Kelod, Desa Kebonpadangan.

4) Pelaksanaan kegiatan program bidang Sosial Budaya yaitu

Penyuluhan Teknik Pemasaran Cotilla Chips Kelompok Wanita Tani

Lantang Semu Desa Kebonpadangan.

Waktu

Selasa, 16 Juli 2013 pkl 17.00 – 20.00

Lokasi

Balai masyarakat Banjar Galiukir Desa Kebonpadangan

Kelompok Sasaran

Kelompok yang dituju dari diadakannya Penyuluhan Teknik

Pemasaran Cotilla Chips adalah Kelompok Wanita Tani (KWT)

Lantang Semu.

Pihak Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegaitan penyuluhan ini diantaranya:

- Aparat Desa Kebonpadangan Kecamatan Pupuan

- Anggota Kelompok Wanita Tani Lantang Semu

- Mahasiswa KKN PPM UNUD

Pelaksanaan

Tanggal Jenis Kegiatan Tempat Hasil Kesimpulan

08 Juli 2013 Meninjau Lokasi

produksi Kelompok

Wanita Tani

Lantang Semu

Sekretariat KWT

Lantang Semu

Banjar Galiukir

Kaja

Sudah adanya

sekretariat yang

memudahkan

aktivitas usaha chips

salak tersebut.

09 Juli 2013 Melihat produksi

dan permasalahan

yang ada di KWT

Lantang Semu

Sekretatiat KWT

Lantang Semu

Banjar Galiukir

Kaja

Dari produksi

permasalahan yang

ada mengenai

pengemasan dan

20

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

juga pemasaran

produk yang belum

bisa optimal.

16 Juli 2013 Penyuluhan teknis

Pemasaran Cotilla

Chips

Balai Masyarakat

Galiukir Desa

Kebonpadangan

Mengoptimalkan

pemasaran lebih luas

lagi dan membuat

media sosial untuk

memasarkan secara

online untuk

meningkatkan

produksi dan

pemasaran.

22 Juli 2013 Monitoring dan

Membantu

pembuatan

produksi Chips

Salak

Sekretatiat KWT

Lantang Semu

Banjar Galiukir

Kaja

Sudah ada

peningkatan

pemesanan dan

produksi dalam 3

tahun terakhir sejak

berdirinya KWT

Lantang Semu.

24 Juli 2013 Memperbaiki dan

memberi

penyuluhan singkat

mengenai laporan

keuangan

Sekretatiat KWT

Lantang Semu

Banjar Galiukir

Kaja

Kwt Lantang Semu

menjadi lebih

memahami laporan

keuangan yang baik

dan benar.

29 Juli 2013 Membantu

Mempersiapkan

tempat dan

membantu

pembuatan

produksi untuk

Lomba Penilaian

Sekretatiat KWT

Lantang Semu

Banjar Galiukir

Kaja

Persiapan Lomba

mulai dari tempat

dan sarana prasarana

terlaksana dengan

baik dan hasilnya

sudah siap untuk

21

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Penghargaan Adhi

Karya Pangan

Nusantara Tingkat

Provinsi

dilombakan.

30 Juli 2013 Membantu Lomba

Penilaian

Penghargaan Adhi

Karya Pangan

Nusantara Tngkat

Provinsi

Balai Masyarakat

Galiukir Desa

Kebonpadangan

Kegiatan Lomba

yang diadakan Tim

Penilai Lomba Adhi

Karya Pangan

Nusantara Dinas

Pertanian Provinsi

Bali berjalan dengan

lancar dan

diharapkan KWT

Lantang Semu terus

mengembangkan

potensi pangan

lokal.

Permasalahan

1. Sulit menjalankan penyuluhan tepat waktu karena anggota KWT

mempunyai kesibukan berkebun sampai sore sehingga banyak yang

tidak basa datang tepat waktu,

2. Tidak adanya mic sehingga menimbulkan kemungkinan informasi

tidak sampai dengan baik ke KWT,

3. Kurangnya penerangan lampu ketika penyuluhan berlangsung,

4. KWT masih kekurangan modal untuk mengembangkan produk Cotilla

Chips terutama untuk mengganti kemasan dengan menggunakan

Aluminium Foil,

5. Kesulitan pemasaran produk Cotilla Chips sehingga pesanan yang

didapat belum maksimal.

22

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Solusi

1. Sebaiknya lebih ditegaskan lagi kepada anggota KWT bahwa kegiatan

penyuluhan harus berjalan tepat waktu dan sangat berguna bagi KWT

tersebut.,

2. Produk Cotilla Chips sebaiknya dipasarkan di pasar-pasar terdekat

dulu untuk mengumpulkan dana sehingga dapat membeli alat

pengemasan

3. Dipasarkan dengan strategi word of mouth, 4P dan dicari link yang

dapat membantu memasarkan produk Cotilla Chips lebih luas.

4. Membuat media sosial yang nantinya berguna untuk pemasaran secara

online.

Dampak

Penyuluhan Tenkis Pemasaran Cotilla Chips Kelompok Wanita Tani

Lantang Semu Desa Kebonpadangan memberikan dampak positif yaitu :

1. Anggota KWT Lantang Semu lebih memahami bagaimana cara

pemasaran produknya dan kemana dia harus memasarkannya.

2. Memahami bagaimana produk yang diharapkan konsumen dan

bagaimana cara agar produk sampai ke tangan konsumen dengan

lebih efektif.

3. Memahami aspek keuangan usaha Cotilla Chips sehingga dapat

diperoleh keuntungan yang maksimal.

5) Pelaksanaan kegiatan program bidang Kesehatan Masyarakat yaitu

Inventarisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Waktu

1. Jumat, 12 Juli 2013 pukul 17.00-20.30

2. Senin, 15 Juli 2013 pukul 17.00-18.30

3. Rabu, 17 Juli 2013 pukul 17.00-18.30

4. Kamis, 18 Juli 2013 pukul 17.00-18.00

5. Jumat, 19 Juli 2013 pukul 17.00-18.30

23

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

6. Senin, 22 Juli 2013 pukul 17.00-18.30

7. Senin, 29 Juli 2013 pukul 17.00-18.30

Lokasi

1. Banjar Dinas Kebon Kaja

2. Banjar Dinas Kebon Kelod

3. Banjar Dinas Galiukir Kaja

4. Banjar Dinas Galiukir Kaja

5. Banjar Dinas Bale Timbang

Kelompok Sasaran

Kelompok yang dituju untuk inventarisasi tanaman obat keluarga

adalah rumah tangga kurang mampu yang ada pada setiap banjar dinas.

Pihak Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan inventarisasi ini diantaranya:

1. Kepala Desa Kebonpadangan Kecamatan Pupuan Kabupaten

Tabanan

2. Kelian Banjar Dinas Kebon Kaja

3. Kelian Banjar Dinas Kebon Kebon

4. Kelian Banjar Dinas Galiukir Kaja

5. Kelian Banjar Dinas Galiukir Kelod

6. Kelian Banjar Dinas Bale Timbang

7. Mahasiswa KKN PPM Unud

Pelaksanaan

Tgl Jenis Kegiatan Tempat Hasil/Kesimpulan

12

Juli

2013

Permintaan izin kegiatan

kepada Kepala Desa dan

Kelian Banjar Dinas Kebon

Kaja, Kebon Kelod, Galiukir

Kaja, Galiukir Kelod dan Bale

Timbang di Desa

Kebonpadangan

Desa

Kebonpadan

gan

Mahasiswa diberikan

ijin untuk melakukan

kegiatan inventarisasi

di rumah-rumah warga

pada masing-masing

banjar dinas

15 Melakukan inventarisasi pada Banjar Dinas Diperoleh data toga,

24

Page 31: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Juli

2013

tiga rumah warga di Banjar

Dinas Galiukir Kelod Desa

Kebonpadangan

Galiukir

Kelod

yaitu dringo, bayam,

jahe merah dan kunyit

putih

17

Juli

2013

Melakukan inventarisasi pada

tiga rumah warga di Banjar

Dinas Galiukir Kaja Desa

Kebonpadangan

Banjar Dinas

Galiukir Kaja

Diperoleh data toga,

yaitu kunyit, jahe dan

sirih

18

Juli

2013

Melakukan inventarisasi pada

tiga rumah warga di Banjar

Dinas Bale Timbang Desa

Kebonpadangan

Banjar Dinas

Bale

Timbang

Diperoleh data toga,

yaitu sembung, sirih,

jahe, mahkota dewa

dan kumis kucing

19

Juli

2013

Melakukan inventarisasi pada

tiga rumah warga di Banjar

Dinas Kebon Kaja Desa

Kebonpadangan

Banjar Dinas

Kebon Kaja

Diperoleh data toga,

yaitu sirih, kunyit,

daun suji, daun pandan

dan daun salam

22

Juli

2013

Melakukan inventarisasi pada

tiga rumah warga di Banjar

Dinas Kebon Kelod Desa

Kebonpadangan

Banjar Dinas

Kebon Kelod

Diperoleh data toga,

yaitu sirih, kunyit,

jahe, mahkota dewa,

bayam, cengkeh, daun

dadap dan jahe merah

29

Juli

2013

Menyerahkan data

inventarisasi ke rumah-rumah

warga di Desa

Kebonpadangan

Desa

Kebonpadan

gan

Seluruh data inventaris

telah disebar dan

disimpan sebagai arsip

dirumah-rumah warga

Permasalahan

1. Masyarakat desa Kebonpadangan sebagian besar sedang memanen

kopi yang menyebabkan masyarakat berada dirumah hanya pada

malam dan sore hari sehingga waktu untuk melakukan inventarisasi

hanya sedikit.

25

Page 32: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

2. Sebagian besar halaman rumah warga digunakan untuk menjemur

kopi, sehingga tidak banyak tanaman dan bahkan ada rumah warga

yang tidak terdapat tanaman samasekali.

Solusi

1. Inventarisasi dilakukan hanya dalam waktu yang singkat dan

dilakukan pada 2 sampai 3 rumah pada setiap banjar dinas di desa

Kebonpadangan

2. Pada rumah warga yang tidak terdapat tanaman, diberikan hasil

inventaris toga yang ada dijalanan sekitar rumah warga tersebut.

Dampak

Pelaksanaan Inventarisasi Tanaman Obat Keluarga memberikan

dampak yang positif terhadap warga, yaitu pada:

1. Memberikan pengetahuan bagi warga mengenai fungsi toga.

2. Memberikan pengetahuan bagi warga mengenai cara pengolahan

toga.

3. Memberikan pengetahuan bagi warga untuk menggunakan tanaman

disekitar pekarangan sebagai bahan obat.

4. Memberikan pengetahuan bagi warga untuk menjadikan tanaman

obat sebagai pengobatan alternatif.

5. Mengajak warga untuk mulai memaksimalkan fungsi lahan dengan

menanam toga.

3.1.2 Program Pokok Non-Tema

Program pokok non-tema ini dilaksanakan oleh masing-masing

individu mahasiswa dimana satu (1) mahasiswa mendapat satu (1) KK

Dampingan yang termasuk dalam praks di Desa Kebonpadangan. Pembagian

KK Dampingan sebagai berikut:

No.Nama KK

DampinganNama Mahasiswa Banjar

26

Page 33: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

1. Ketut Artika Ni Putu Putri WulandariTorkis Joel Simbolon

Bale Timbang

2. Ketut Pangkat Ray Jordi SimangunsongNi Putu Risnia Indira Dewi

Galiukir Kelod

3. Puu WidanaI Gusti Bagus Chandradiva VinayaN. Wahyu Triashari

Galiukir Kelod

4. I Kadek DarmawanOctavianus Sumardana PratamaKomang Eva Jayanti

Kebon Kaja

5. I Wayan Suardi Putu Ade Hinduari PutraK. Vimala Kairavani

Kebon Kelod

6. I Gede Budiartha Jesica Handayanita SaragihGusti Ayu Oviani

Galiukir Kaja

7. I Wayan Subadri Putu Teguh Krisna PutraHannik Lailatun Najja

Galiukir Kaja

8. I Made GederI Made Adhitya Anggriawan W.Ni Made Suryaningsih W.

Kebon Kaja

9. I Ketut Yasa Ida Ayu Nithya MediantariYossi Elisabeth Marpaung

Bale Timbang

10. I Komang Murtaja Dedek Sukma Putra SoekarnoNi Made Rismawati

Kebon Kaja

11. I Ketut Tama Desak Putu Siska DwiI Gede Putu Dharmawan

Kebon Kelod

12. I Made Sujana Loka Indri Agustin Stevi SayuriI Gede Putu Purwa Dana

Galiukir Kaja

3.2 Program Bantu

Program bantu yang dilaksanakan oleh Kelompok KKN PPM UNUD Desa

Kebonpadangan selama 1 (satu) bulan, yaitu:

No. Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Tempat

1. 17 Juli 2013 09.00-11.00 1. Pengadaan Tong Sampah organik dan an organik

2. Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik

1. Kantor Desa, Taman Kanak-kanak dan SDN 1, 2 dan 3 Kebonpadangan

2. SDN 1, 2 dan 3 Kebonpadangan

27

Page 34: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

2. 17, 18, 19, 23, 24, 25 Juli

2013

13.00-15.00 Pembinaan Pelajaran Tambahan di SD

SDN 1, 2 dan 3 Kebonpadangan

3. 20, 22, 23 Juli 2013

10.00-12.30 Penyuluhan cuci tangan dengan sabun pada siswa SD

SDN 1, 2 dan 3 Kebonpadangan

4. 15 – 27 Juli menyesuaikanKegiatan Lomba SD Terbersih

SDN 1, 2 dan 3 Kebonpadangan

1. Pengadaan Tong Sampah

2. Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik

Waktu :

Rabu, 17 Juli 2013 pukul 09.00-11.30 WITA

Lokasi :

1. SD Negeri 1 Kebonpadangan

2. SD Negeri 2 Kebonpadangan

3. SD Negeri 3 Kebonpadangan

Kelompok Sasaran :

Kelompok sasaran yang dituju dari diadakannya penyuluhan tentang

Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik adalah seluruh siswa-

siswi SD Negeri 1, 2 dan 3 Kebonpadangan

Pihak Terlibat :

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan ini diantaranya

adalah :

1. Pihak SD terkait, baik itu Guru-guru dan Murid

2. Mahasiswa KKN PPM

Pelaksanaan :

Tgl Jenis Kegiatan Tempat Hasil/Kesimpulan

15

Juli

2013

Penyebaran surat ijin

pemberitahuan

kegiatan kepada

SD Negeri 1, 2

dan SDN 3

Kebonpadangan

Surat pemberitahuan ijin

kegiatan telah diterima oleh

kepala sekolah masing-

28

Page 35: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Kepala Sekolah SD

Negeri 1, 2 dan 3

Kebonpadangan

masing SD dan kepala

sekolah masing-masing SD

telah menginformasikan

tentang kegiatan

penyuluhan kepada para

siswa

16

Juli

2013

Penyusunan materi

mengenai kegiatan

penyuluhan

pemilahan sampah

organik dan

anorganik serta

pengumpulan media

penyuluhan

Posko KKN

PPM

Materi dan media yang akan

digunakan untuk kegiatan

penyuluhan telah siap

Rabu,

17

Juli

2013

Pelaksaan kegiatan

penyuluhan

pemilahan sampah

organik dan

anorganik

SD Negeri 1, 2

dan 3

Kebonpadangan

Kegiatan penyuluhan telah

terlaksana dengan baik,

siswa-siswi SD

mendapatkan pengetahuan

mengenai pentingnya

pemilahan sampah serta

penanaman disiplin diri

sejak dini untuk membuang

sampah pada tempatnya

Permasalahan

Siswa-siswi SD kurang interaktif saat kegiatan penyuluhan

berlangsung

Solusi

Melakukan interaksi yang lebih menarik seperti mengadakan

permainan yang menyangkut materi penyuluhan

Dampak

29

Page 36: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Kegiatan penyuluhan pemilahan sampah organik dan anorganik

dapat memberikan dampak positif, seperti :

1. Siswa-siswi mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya

pemilahan sampah organik dan anorganik serta bagaimana cara

memanfaatkan sampah-sampah tersebut menjadi sesuatu yang

lebih bermanfaat

2. Siswa-siswi mendapatkan penanaman disiplin diri sejak dini

tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Pelajaran Tambahan di SD

Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan yang mengajarkan

pelajaran-pelajaran dasar kepada siswanya. Di desa Kebonpadangan

terdapat 3 SD, yakni SD 1, SD 2, SD 3 Kebonpadangan. Di masing-

masing SD kami mengajarkan 3 mata pelajaran yang di UN-kan yaitu

Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Waktu dan Lokasi

1. Senin, 15 Juli 2013, pukul 09.00-10.30 di kantor desa dan SD

Kebonpadangan

2. Rabu, 17 Juli 2013, pukul 13.00-15.00 di SD Kebonpadangan

3. Kamis, 18 Juli 2013, pukul 13.00-15.00 di SD Kebonpadangan

4. Jumat, 19 Juli 2013, pukul 13.00-15.00 di SD Kebonpadangan

5. Selasa, 23 Juli 2013, pukul 13.00-15.00 di SD Kebonpadangan

6. Rabu, 24 Juli 2013, pukul 13.00-15.00 di SD Kebonpadangan

7. Kamis, 25 Juli 2013, pukul 13.00-15.00 di SD Kebonpadangan

Kelompok Sasaran

Kelompok yang dituju dari diadakannya kegiatan pelajaran

tambahan adalah SD kelas IV, V, dan VI di SD Kebonpadangan.

Pihak Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya :

1. Kepala sekolah dan guru-guru di masing-masing SD

2. Kepala Desa Kebonpadangan

30

Page 37: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

3. Mahasiswa KKN-PPM

Pelaksanaan

Tgl Jenis Kegiatan Tempat Hasil/Kesimpulan

15 Juli 2013Mengirim surat ke kades dan masing-masing kepsek

Rumah kades dan SD Kebonpadangan

Mahasiswa diberikan izin untuk mengadakani program pelajaran tambahan

17 Juli 2013

Mengadakan pelajaran tambahan Matematika

SD Kebonpadangan

Antusias yang tinggi dari siswa serta program berjalan dengan lancar jumlah sasaran sebanyak

18 Juli 2013

Mengadakan pelajaran tambahan Bahasa Inggris

SD Kebonpadangan

Program berjalan dengan lancar jumlah sasaran sebanyak

19 Juli 2013

Mengadakan pelajaran tambahan Bahasa Indonesia

SD Kebonpadangan

Program berjalan dengan lancar jumlah sasaran sebanyak

23 Juli 2013

Mengadakan pelajaran tambahan Matematika

SD Kebonpadangan

Program berjalan dengan lancar jumlah sasaran sebanyak

24 Juli 2013

Mengadakan pelajaran tambahan Bahasa Inggris

SD Kebonpadangan

Program berjalan dengan lancar jumlah sasaran sebanyak

25 Juli 2013

Mengadakan pelajaran tambahan Bahasa Indonesia

SD Kebonpadangan

Program berjalan dengan lancar jumlah sasaran sebanyak

Permasalahan

Siswa kebanyakan bercanda

Solusi

Memberikan games yang masih berhubungan dengan pelajaran agar

siswa kembali bersemangat31

Page 38: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Dampak

Pelaksanaan Program pembinaan pelajaran tambahan di SD

memberikan efek yang positif kepada siswa yaitu:

1. Siswa mendapat ilmu tambahan dari program

2. Siswa dapat berkonsultasi dengan mahasiswa terkait tugas-tugas

sekolah mereka

3. Penyuluhan Cuci Tangan dengan Sabun pada Siswa SD

Kebonpadangan

Program ini merupakan salah satu program dari bidang kesehatan

masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan

pelatihan bagi anak Sekolah Dasar kelas 1, 2, dan 3 karena penting

mengajarkan kebersihan diri kepada anak sejak dini. Program ini

dilakukan kepada anak kelas 1, 2, dan 3 di SDN 1, SDN 2, dan SDN 3

Kebonpadangan.

Waktu

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 19 Juli 2013, 22 Juli

2013, dan 23Juli 2013.

No. Lokasi Tanggal Pelaksanaan

1. Sekolah Dasar Negeri 1 Jumat, 19 Juli 2013

2. Sekolah Dasar Negeri 2 Senin, 22 Juli 2013

3. Sekolah Dasar Negeri 3 Selasa, 23 Juli 2013

Lokasi

Lapangan Sekolah Dasar Negeri 1, Ruang kelas 1 Sekolah

Dasar Negeri 2, dan Lapangan Sekolah Dasar Negeri 3 -

Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

Kelompok Sasaran

32

Page 39: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

Yang menjadi kelompok sasaran dalam kegiatan ini adalah

anak Sekolah Dasar kelas 1, 2, dan 3.

Pihak Terlibat

Berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah

seluruh mahasiswa KKN PPM di Desa kebonpadangan dan anak

SD kelas 1, 2, dan 3 Sekolah Dasar Negeri 1, Sekolah Dasar

Negeri 2, Sekolah Dasar Negeri 3.

Pelaksanaan

Diawali dengan pembuatan surat dan penyebaran surat ke

Kepala Sekolah Dasar Negeri 1, 2, dan 3 Kebonpadangan.

Mahasiswa KKN PPM mempersiapkan materi, tempat serta alat

dan bahan yang dibutuhkan seperti sabun pencuci tangan, galon

tempat air, pompa air (water pump), dan ember. Pada hari

penyuluhan mahasiswa KKN bersama kepala sekolah, guru, dan

anak kelas 1, 2, dan 3 bekerjasama dalam berjalannya peyuluhan

dan praktek mencuci tangan yang baik dan benar dengan sabun.

NoTanggal / Waktu

PelaksanaanLokasi Kegiatan

1. 20 Juli 2013 / Pukul

10.00 -12.30 WITA

SDN 1 Kebonpadangan Penyuluhan dan

praktek 6 langkah

mencuci tangan yang

baik dan benar dengan

menggunakan sabun.

2. 22 Juli 2013 / Pukul

10.15-12.30 WITA

SDN 2 Kebonpadangan Penyuluhan dan

praktek 6 langkah

mencuci tangan yang

baik dan benar dengan

menggunakan sabun.

3. 23 Juli 2013 / Pukul SDN 3 Kebonpadangan Penyuluhan dan

33

Page 40: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

10.15-12.30 WITA praktek 6 langkah

mencuci tangan yang

baik dan benar dengan

menggunakan sabun.

Permasalahan

1. Saat penyuluhan berlangsung, terlihat ada beberapa siswa tidak

mengikuti praktek yang dicontohkan mengenai enam langkah

cara mencuci tangan dengan sabun yang baik dan benar

2. Terdapat beberapa siswa yang kesulitan mengingat enam

langkah cuci tangan dengan baik.

Solusi

Seluruh mahasiswa yang mengikuti acara penyuluhan turut serta

membantu setiap anak yang mengalami kesulitan mempraktekan

cara cuci tangan yang baik dan benar. Kami juga menghimbau

kepada siswa yang bisa dan ingat untuk turut serta memberi tahu

atau membantu sesama siswa yang mengalami kesulitan.

Dampak

Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan program ini adalah

dapat memberikan informasi kepada para siswa kelas 1, 2, dan 3

mengenai cara cuci tangan yang benar dan mengingatkan kepada

anak-anak sebaiknya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,

setelah buang air besar da buang air kecil, setelah bermain, setelah

pulang dari kebun apabila membantu ayah dan ibu, serta mencuci

tangan sebelum tidur. Hal tersebut dilakukan agar tangan dalam

keadaan bersih dan terhindar dari kuman penyakit. Tangan yang

kotor dan masuk ke dalam mulut akan menyebabkan penyakit,

seperti sakit perut, diare, cacingan dan lain-lain.

Dampak dari program ini yaitu anak menjadi tahu 6 langkah cara

mencuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan sabun

34

Page 41: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

dan mempraktekannya secara langsung secara bersama-sama.

Diharapkan program ini dapat dilakukan anak sejak dini.

4. Pelaksanaan Kegiatan Lomba SD terbersih

Waktu penilaian

PENILAIAN KADES : 19-27 Juli 2013

PENILAIAN DARI DPL : 23-27 Juli 2013

PENILAIAN DARI KORMADES : 23-27 Juli 2013

Kelompok Sasaran

Kelompok yang dituju dari diadakannya kegiatan lomba SD

terbersih adalah seluruh SD Kebonpadangan.

Pihak Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya :

- Kepala sekolah dan guru-guru di masing-masing SD

- Kepala Desa Kebonpadangan

- Siswa SD

- Mahasiswa KKN-PPM

Pelaksanaan

Tgl Jenis Kegiatan Tempat Hasil/Kesimpulan

15 Juli 2013

Mengirim surat ke kades dan masing-masing kepsek

Rumah kades dan SD Kebonpadangan

Mahasiswa diberikan izin untuk mengadakani program pelajaran tambahan

19-27 Juli 2013

Penilaian di SD oleh kades

SD Kebonpadanganpenilaian oleh kades serta pengambilan gambar

23-27 Juli 2013

Penilaian di SD oleh DPL

SD KebonpadanganPenilaian berjalan dengan lancar

23-27 Juli 2013

Penilaian di SD oleh kormades

SD KebonpadanganPenilaian berjalan dengan lancar

Permasalahan

- Adanya ruangan kelas yang belum tertata rapi

35

Page 42: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

- Kelengkapan sarana mengajar masih kurang

- Pengelolaan sampah yang masih belum baik

Solusi

Memberikan penyuluhan tentang pemilahan sampah organik dan

anorganik

Dampak

Pelaksanaan Program lomba SD terbersih memberikan efek yang

positif kepada siswa yaitu:

- Suasana kondusif dalam proses belajar mengajar

- Terciptanya lingkungan sekolah yang tertata rapi

3.3 Program dan Aktifitas Posdaya

1. Posdaya

POSDAYA adalah forum silahturahmi, advokasi, komunikasi, informasi,

edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan

penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Dalam hal-hal tertentu bisa

juga menjadi wadah pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan

pengembangangan keluarga secara berkelanjutan, dalam berbagai bidang,

utamanya agama, pendidikan, kesehatan, wirausaha dan lingkungan hidup,

sehingga keluarga secara harmonis dan lingkungan hidup, sehingga keluarga

secara harmonis bisa tumbuh secara mandiri di desanya.

Kegiatan POSDAYA Desa Kebonpadangan belum pernah terbentuk.

Sehubungan dengan itu, KKN PPM Universitas Udayana baru terlaksana pada

tahun ini sehingga keberadaan POSDAYA belum ada. Selain itu, POSDAYA

dikembangkan dengan maksud dihidupkannya dukungan sosial budaya atau

sosial kapital seperti budaya hidup gotong royong, terpeliharanya infrastruktur

sosial kemasyarakatan yang terpencil dan solid, dan terbentuknya lembaga

sosial dengan keanggotaan dan partisipasi keluarga di desa atau kelurahan yang

dinamis dan menjadi wadah atau wahana partisipasi sosial, dimana setiap

36

Page 43: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

keluarga dapat memberi dan menerima pembaharuan yang bisa membantu

prose pembangunan kehidupan keluarga dengan mudah dan sejuk.

Adapun POSDAYA yang dimaksud adalah Kelompok Wanita Tani

Galiukir. Kelompok Wanita Tani Lantang Semu yang bergerak di bidang

industri kecil makanan dengan mengolah pangan lokal seperti salak, ketela,

kelapa dan buah mengkudu menjadi produk unik dan berkualitas. Selain itu,

aktivitas Kelompok Wanita Tani Lantang Semu di Desa Galiukir perlu digali

potensi dan dapat diberdayakan lebih lanjut melalui pembentukan Tim

POSDAYA di Desa Kebonpadangan. POSDAYA yang baru dibentuk ini

menitikberatkan pada Pemberdayaan Fungsi Kewirausahaan, dimana sasaran

utamanya adalah memfasilitasi terlaksananya berbagai pelatihan

kewirausahaan serta dukungan pendamping, baik bagi mereka yang baru mulai

berusaha, maupu bagi mereka yang telah berusaha dan membutuhkan

peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan berusaha. Selain itu, melalui

POSDAYA ini, potensi keluarga muda khususnya kaum Ibu dapat mengakses

kesempatan kerja yang terbuka. Hal ini dapat dilihat dari keluarga atau

pengusaha dari daerah lain yang isa memperluas pemasaran produk yang

dihasilkan oleh anggota POSDAYA ke daerah yang lebih luas.

Belum terbentuknya tim desa yang mengkoordinir POSDAYA di Desa

Kebonpadangan secara terpadu. Oleh karena itu, kami selaku mahasiswa KKN

di Desa Kebonpadangan telah menganjurkan pembentukan Tim POSDAYA

dan juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan POSDAYA tersebut.

No. DATABASIS POSDAYA

I Identitas Posdaya Lantang Semu

1 Nama POSDAYA : POSDAYA

2 Dusun/Banjar : Dusun Galiukir Kaja/Banjar Puseh

3 Kelurahan/Desa : Kebonpadangan

4 Kecamatan : Pupuan

5 Kabupaten : Tabanan

37

Page 44: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

6 Propinsi : Bali

7 Alamat Sekretariat : Banjar Galiukir Kaja

8 No. Tlp : 085333858676

9 Tanggal berdiri : 21 April 2009

10Jumlah anggota keluarga yg terlibat sampai saat ini

: 20 anggota

IISusunan Pengurus dan Jabatan Dalam Posdaya

Nama Unsur

1 PenasehatI Made Arif Hartawan

Kepala Desa Kebonpadangan

2 Penanggung Jawab Ni Made AndiyaniKetua Kelompok Wanita Tani Lantang Semu

3 SekretarisNi Nyoman Artini Asih

Sekretaris Kelompok Wanita Tani Lantang Semu

4 Bendahara Ni Ketut Sari Asih

Bendahara Kelompok Wanita Tani Lantang Semu

2. Program dan Aktivitas POSDAYA Lantang Semu

Program dan kegiatan POSDAYA Lantang Semu di Desa Kebonpadangan,

Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut:

Rangkuman Aktivitas POSDAYA Lantang Semu:

No

.

Nama Bidang dan sub-

Program

Tanggal

Kegiatan

Volume/satuan

yang terlibat

I Produksi Cottila Chips - 20 orang

IIPembinaan Teknis Produksi

Industri Kecil Makanan

Tanggal 16 Juli

201320 orang

III

Penyuluhan Teknis Pemasaran

Cottila Chips Kelompok

Wanita Tani Lantang Semu

Tanggal 16 Juli

201320 orang

38

Page 45: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

IV

Lomba Adi Karya Nusantara

Tingkat Provinsi, Kelompok

Wanita Tani Lantang Semu

mewakili Kabupaten Tabanan.

Tanggal 31 Juli

201320 orang

V

Sie Konsumsi bagi Penyuluhan

Saluran Penyediaan Air

Minum

Tanggal 1

Agustus 20132 orang

39

Page 46: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1) Program pokok tema dari KKN PPM Periode VII Desa

Kebonpadangan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan adalah

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Melalui Pengembangan Usaha

Cottila Chips. Terkait dengan tema tersebut, telah dilaksanakan

program bidang peningkatan produksi yaitu Pembinaan Teknis

Produksi Industri Kecil Makanan dan bidang social budaya yaitu

Program Penyuluhan Teknis Pemasaran Cottila Chips, pada Selasa, 16

Juli 2013 di Balai Masyarakat Galiukir.

2) Program pokok dari bidang Kesehatan Masyarakat seperti Program

Inventarisasi Tanaman Obat Keluarga dan Penyuluhan Cuci Tangan

dengan Sabun pada Siswa SD berjalan lancar. Tentunya terdapat

kendala-kendala namun akhirnya dapat diatasi.

3) Program pokok dari bidang Peningkatan Produksi lainnya yaitu

Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Kompos dan Starter Mol telah

berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan.

4) Program pokok dari Prasarana Fisik seperti Pengadaan Tong Sampah

organik dan an organik di Kantor Desa, di tiga Sekolah Dasar dan

Taman Kanak-kanak di Kebonpadangan telah terealisasi dengan baik.

4.2 Rekomendasi

1) Perlu pembinaan lebih lanjut terhadap pengusaha jajanan tradisional

terkait permodalan dan manajemen organisasi pengusaha jajanan

tardisional yang masih bersifat kecil-kecilan karena hanya usaha

industri rumah tangga (home industry)

40

Page 47: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

2) Perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan meningkatkan

pemahaman pentingnya Posyandu, tanggap HIV/AIDS dan Flu

Burung.

3) Perlu kontrol secara rutin terhadap perkembangan Gapoktan Desa

Kebonpadangan agar kelompok-kelompok yang telah terbina

mendapat informasi yang memadai.

4) Perlu mengintensifkan sosialisasi mengenai kesehatan masyarakat dari

pihak berwenang (Puskesmas) secara berkelanjutan.

5) Perlu melakukan perawatan instalasi listrik secara berkala di pusat-

pusat pendidikan.

6) Perlunya koordinasi dari instansi terkait mengenai pembentukan

POSDAYA di Desa Kebonpadangan. Diharapkan panduan juklak dan

monitoring yang intensif agar setiap kelompok yang bertujuan untuk

memberdayakan masyarakiat dapat terlaksana. Koordinasi strategis

antara pihak Desa, UPT, Keluarga Berencana dan pihak Kabupaten

tentunya akan mempercepat terealisasinya POSDAYA tersebut.

41

Page 48: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (Autosaved).docx

LAMPIRAN REKAPITULASI DESA

Nama : Kelompok 26 KKN PPM UNUD Periode VII Tahun 2013Tempat : Desa Kebonpadangan

No. Tanggal Kegiatan Nama Kegiatan Keterangan1. 9 Februari 2013 Arisan Ibu-ibu PKK Peserta

2. 14 Februari 2013Membantu membuat ogoh-ogoh di

Banjar SekarPeserta

3. 16 Februari 2013Gotong royong di SD 4

KebonpadanganPeserta

4. 3 Maret 2013Membantu membuat ogoh-ogoh di

Banjar ManggaanPeserta

Mengetahui/Menyetujui,

I Nengah Supartana, SHKepala Desa Kebonpadangan

Desa Kebonpadangan, 8 Maret 2013

Mengetahui/Menyetujui,

I Made S. Arya SeputraSekdes Desa Kebonpadangan

vii