laporan panum

6
LAPORAN KASUS KEPERAWATAN MEDIKAL KEPANITERAAN UMUM KELOMPOK 3B Disusun oleh : Hafizon Supma 20100320100 Agus Budi Setiawan 20100320101 Ayu Purwasih PJS 20100320103 Isra Nur Utari S 20100320104 Diah Gayatri A 20100320106 Yuliana Mz. Matoka 20100320107

description

askep

Transcript of laporan panum

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN MEDIKALKEPANITERAAN UMUMKELOMPOK 3B

Disusun oleh :

Hafizon Supma20100320100Agus Budi Setiawan20100320101Ayu Purwasih PJS 20100320103Isra Nur Utari S20100320104Diah Gayatri A20100320106Yuliana Mz. Matoka20100320107

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA2013/2014IDENTITAS PASIEN:Nama: Ny.XUmur: 57 TahunAlamat: Kasihan Bantul

ANALISA DATA:SymptomEtiologiProblem

DO: Hasil pengkajian luka pada luka pertama didapatkan ukuran luka 48 cm2, kedalaman 2 cm. Luka kedua berukuran 6 cm2. Kedua luka tersebut tidak terdapat tunneling dan undermining. Woundbed: Warna dasar luka merah pucat, tidak ada granulasi, sel senescent 100, tidak ada epitelisasi. Wound edge: kalus tebal Tidak ada edema, tidak ada kemerahan dan tidak ada maserasi, eksudat serosa ringan. Hasil pemeriksaan ABI: 0,8 mmHg.

DS: Terdapat luka ditelapak kaki sebelah kiri sejak 2 tahun yang lalu. Memiliki riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu dan riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu.Diabetes melitusKetidakefektifan perfusi jaringan periferal

DO: Hasil pengkajian luka pada luka pertama didapatkan ukuran luka 48 cm2, kedalaman 2 cm. Luka kedua berukuran 6 cm2 Eksudat serosa jumlahnya ringan GDS : 255 mg/dl

DS: Klien mengeluh terdapat luka sejak 2 tahun yang lalu. Gangguan sirkulasiKerusakan integritas jaringan

DO: TD : 150/90 mmHg GDS : 255 mg/dl Kekuatan otot lemah

2211 5555

1111 5555

DS: Pasien mengatakan mengalami stroke sejak 2 bulan yang lalu Berpindah menggunakan bantuan kursi roda

Kerusakan NeuromuskularGangguan mobilitas fisik

DO: Kondisi mulutpasien kotor dan berbau Rambut berminyakDS: Pasien mengalami stroke 2 bulan yang lalu, pasien dibantu untuk berpindah oleh keluargnya KelemahanDefisit Perawatan Diri : Mandi

Diagnosa prioritas: Ketidakefektifan perfusi jaringan peripheral b/d Diabetes mellitus d/d Hasil pengkajian luka pada luka pertama didapatkan ukuran luka 48 cm2, kedalaman 2 cm, Luka kedua berukuran 6 cm2, Kedua luka tersebut tidak terdapat tunneling dan undermining, Woundbed: Warna dasar luka merah pucat, tidak ada granulasi, sel senescent 100, tidak ada epitelisasi, Wound edge: kalus tebal, Tidak ada edema, tidak ada kemerahan dan tidak ada maserasi, eksudat serosa ringan, Hasil pemeriksaan ABI: 0,8 mmhg, Terdapat luka ditelapak kaki sebelah kiri sejak 2 tahun yang lalu, Memiliki riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu dan riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu.RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN:DiagnosaNOCNICRasional

Ketidakefektifan perfusi jaringan peripheral b/d Diabetes mellitus d/d Hasil pengkajian luka pada luka pertama didapatkan ukuran luka 48 cm2, kedalaman 2 cm, Luka kedua berukuran 6 cm2, Kedua luka tersebut tidak terdapat tunneling dan undermining, Woundbed: Warna dasar luka merah pucat, tidak ada granulasi, sel senescent 100, tidak ada epitelisasi, Wound edge: kalus tebal, Tidak ada edema, tidak ada kemerahan dan tidak ada maserasi, eksudat serosa ringan, Hasil pemeriksaan ABI: 0,8 mmhg, Terdapat luka ditelapak kaki sebelah kiri sejak 2 tahun yang lalu, Memiliki riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu dan riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu.

Setelah dilakukan tindakan asuha keperawatan kepada Ny.X umur 57 tahun selama 2x24 jam, diharapakan perfusi jaringan perifer membaik. Dengan kriteria hasil: Tissue perfusion: peripheral

1. Kapilarirefil (3)2. Tekanan peripheral distal dan proximal kuat (3)3. Warna kulit normal (3)4. Tidak ada edema perifer (3)Circulatory care : arterial insufficiency1. Monitor derajat nyeri saat beraktivitas malam dan istirahat2. Lakukan pengkajian sirkluasi perifer secara komprehensif (cth: denyut perifer, edem kaplary refill warna dan temperature)3. Lakukan pemeriksaan ABI

4. Ajarkan pasien untuk merubah posisi selama 2 jam5. Kolaborasi dengan keluarga untuk perawatan kaki.

1. Nyeri pada pasien teratasi.

2. Mengetahui Status dan keadaan sirkulasi perifer serta tindakan untuk perbaikan dari sirkulasi perifer

3. Untuk memperkuat diagnose penyakit pada pasien4. Pasien tidak mengalami luka dekubitus5. Pasien dan keluarga menjadi mengerti dan mandiri melakukan perawatan luka pada kaki pasien