Laporan PA Blitar tahun 2013

106
LAPORAN PRAKTIK PERADILAN AGAMA PRAKTIK KERJA LAPANGAN INTEGRATIF 2013 PENGADILAN AGAMA KOTA/KABUPATEN BLITAR NAMA KELOMPOK 1. Ifan Nur Hamim NIM 10210049 2. Aminuddin NIM 10210091 3. Masrur Ainun N NIM 10210100 4. Ismail NIM 10210109 5. Fakhri Saleh NIM 09220022 6. M. Idris NIM 10220037 7. M.Fadlurrahman NIM 10220085 8. Adirianto NIM 10220095 9. Miftah Farid A NIM 10220100 10. Adelia Asmawati NIM 10220015 11. Lutvi Amalia R NIM 10220081 Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. H. Fadil Sj., M.Ag. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

description

Hasil Laporan PKLI Kelompok PA Blitar Tahun 2013

Transcript of Laporan PA Blitar tahun 2013

Page 1: Laporan PA Blitar tahun 2013

LAPORAN

PRAKTIK PERADILAN AGAMA

PRAKTIK KERJA LAPANGAN INTEGRATIF 2013

PENGADILAN AGAMA KOTA/KABUPATEN BLITAR

NAMA KELOMPOK

1. Ifan Nur Hamim NIM 10210049

2. Aminuddin NIM 10210091

3. Masrur Ainun N NIM 10210100

4. Ismail NIM 10210109

5. Fakhri Saleh NIM 09220022

6. M. Idris NIM 10220037

7. M.Fadlurrahman NIM 10220085

8. Adirianto NIM 10220095

9. Miftah Farid A NIM 10220100

10. Adelia Asmawati NIM 10220015

11. Lutvi Amalia R NIM 10220081

Dosen Pembimbing Lapangan:

Dr. H. Fadil Sj., M.Ag.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

FAKULTAS SYARIAH

TAHUN 2013

Page 2: Laporan PA Blitar tahun 2013

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing Laporan Praktik Peradilan Agama Kelompok PA Blitar PKLI Tahun

2013 Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, setelah membaca,

mencermati, serta mengoreksi kembali berbagai data yang ada di dalamnya, maka

laporan ini dinyatakan telah dianggap memenuhi syarat untuk diajukan ke majelis

penguji laporan PKLI 2013.

Malang, 2 Agustus 2013

Pembimbing,

Dr. H. Fadil Sj., M.Ag

NIP.19651231 199203 1 046

i

Page 3: Laporan PA Blitar tahun 2013

PENGESAHAN PRAKTIK PERADILAN AGAMA

Dewan penguji Laporan Praktik Peradilan Agama Kelompok PA Blitar PKLI

Tahun 2013 Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan nama-

nama yang tercantum pada bagian cover, dinyatakan telah memenuhi criteria

Praktik Peradilan Agama sesuai yang diamanatkan buku Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah dan Pedoman PKLI. Dengan demikian, semua nama-nama

sebagaimana dimaksud dinyatakan LULUS.

Penguji:

Dr. M. Nur Yasin, M.Ag (…………………………)

NIP.196910241995031003

Malang, 2 Agustus 2013

Dekan,

Dr. H. Roibin, M.H.I

NIP.196812181999031002

ii

Page 4: Laporan PA Blitar tahun 2013

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Dengan mengucap Alhamdulillah, kami bersyukur atas terselesaikannya

laporan ke-PA-an sebagai tugas akhir dalam kegiatan PKLI yang diselenggarakan

oleh Fakultas Syariah pada tahun 2013 dengan baik.

Sholawat dan salam, semoga senantiasa terlimpahcurahkan kepada

junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya

yang telah membawa kita ke jalan yang penuh kemulyaan. Semoga kita semua

termasuk orang-orang yang mendapatkan syafaat dari beliau sehingga kita

termasuk golongan yang selamat kelak di akhirat.

Kami mengucapkan rasa terima kasih kami atas bantuan dan bimbingan

yang telah diberikan oleh seluruh civitas akademika Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang khususnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Siselaku rektor Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang;

2. Dr. H. Roibin, M.H.Iselaku dekan Fakultas Syariah Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang;

3. Dr. H. Fadil Sj., M.Agselaku Dosen Pembimbing Lapangan kelompok

PKL untuk KotaBlitar;

4. Seluruh Pegawai Pengadilan Agama Blitar yang telah membimbing

kami mempelajari seluk beluk Pengadilan Agama dan proses sidang;

iii

Page 5: Laporan PA Blitar tahun 2013

5. Seluruh dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim Malang yang telah menyalurkan ilmunya sehingga

bekal kami dalam menghadapi permasalahan di lapangan menjadi

cukup;

6. Teman-teman PKLI kelompok Kota Blitar yang bekerja keras selama

masa praktik di Pengadilan Agama Blitar dan semua pihak yang tidak

dapat kami sebutkan satu-persatu yang turut membantu menyelesaikan

laporan ke-PA-an.

Kami mengucapkan jazaakum Allah khoiran katsiraa.

Akhirnya, tentunya laporan ini memiliki banyak kekurangan baik dalam

hal penulisan ataupun isi.Maka, kami sangat mengharapkan nasihat dan kritik

konstruktif sehingga kesalahan kami menjadi batu sandungan untuk berdiri lebih

tegak lagi. Semoga laporan ini memberikan manfaat yang dapat kita berguna bagi

kita semua. Amiin...

Malang, 2 Agustus 2012

Penulis

iv

Page 6: Laporan PA Blitar tahun 2013

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................................i

PENGESAHAN PRAKTIK PERADILAN AGAMA.............................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Deskripsi Pengadilan Agama........................................................................1

B. Struktur Organisasi PA.................................................................................1

C. Jumlah Hakim, Panitera, Juru Sita dan Karyawan Administrasi................13

D. Fasilitas Pendukung....................................................................................15

E. Dan lain-lain yang relevan..........................................................................18

a) Visi Dan Misi..........................................................................................18

b) Rencana Strategis (RENSTRA)..............................................................19

e) Kegiatan Persidangan..............................................................................21

f) Wilayah Hukum......................................................................................22

g) Status Gedung..........................................................................................23

h) Kegiatan Persidangan..............................................................................23

i) Keuangan Biaya Perkara.........................................................................24

j) Sumber Daya Manusia............................................................................28

k) Pembinaan Sumber Daya Manusia..........................................................30

BAB II PRAKTIK PERADILAN..........................................................................40

A. Program Kerja.............................................................................................40

1. Manajemen Peradilan..............................................................................40

2. Administrasi Perkara...............................................................................40

v

Page 7: Laporan PA Blitar tahun 2013

3. Administrasi Persidangan dan Putusan...................................................44

4. Administrasi Umum................................................................................46

5. Kinerja Pelayanan Publik........................................................................48

B. Pelaksanaan Program Kerja........................................................................50

C. Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja.........................................................56

BAB III PROBLEM DAN SOLUSI......................................................................58

A. Problem Pelaksanaan Praktek Peradilan.....................................................58

B. Solusi/Penyelesaian Problem yang Dilaksanakan.......................................59

BAB IV PENUTUP...............................................................................................61

A. Kesimpulan.................................................................................................61

B. Saran............................................................................................................61

LAMPIRAN LAMPIRAN.....................................................................................62

vi

Page 8: Laporan PA Blitar tahun 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Pengadilan Agama

Pengadilan agama Blitar berada di jalan Imam Bonjol 42 kota Blitar

dengan nomor telepon atau faximile (0342) 801296. Gedung yang diresmikan

oleh bapak ketua pengadilan tinggi agama surabaya tahun 2009 ini memiliki 30

pegawai,12 pramubhakti dan 2 orang tenaga keamanan. Dengan rata-rata

penerimaan perkara pertahun +3000 perkara, dengan mengedepankan pelayanan

maka pegawai di Pengadilan Agama tersebut berusaha untuk selalu melakukan

pelayanan prima dan melengkapi berbagai fasilitas yang ada di lingkungannya.

B. Struktur Organisasi PA

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 jo. Undang-

undang Nomor 50 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, disebutkan bahwa ”Tugas serta

tanggung jawab, susunan organisasi dan tata kerja Kepaniteraan dan

Kesekretariatan Pengadilan diatur lebih lanjut oleh Mahkamah Agung”. Namun

sejak diberlakukannya undang-undang Nomor 3 tahun 2006 jo. Undang-undang

Nomor 50 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Undang-undang Nomor 7 tahun

1989 tentang Peradilan Agama tersebut, belum ada ketentuan lebih lanjut dari

Mahkamah Agung tentang tugas serta tanggung jawab, susunan organisasi dan

tata kerja kepaniteraan dan kesekretariatan Pengadilan Tingkat Pertama, sehingga

susunan organisasi Pengadilan Agama Blitar masih mengacu pada ketentuan

peraturan yang lama yaitu Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989.

1

Page 9: Laporan PA Blitar tahun 2013

2

Sesuai ketentuan pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989,

disebutkan Susunan Pengadilan Agama terdiri dari pimpinan, Hakim Anggota,

Panitera, Sekretaris dan Jurusita, sedangkan dalam pasal 10 ayat (1) dterangkan

bahwa Pimpinan Pengadilan Agama terdiri dari seorang Ketua dan seorang Wakil

Ketua. Dalam pasal 26 ayat (2) disebutkan bahwa ”dalam melaksanakan tugasnya

Panitera Pengadilan Agama dibantu oleh seorang Wakil Panitera, beberapa orang

Panitera Muda, beberapa orang Panitera Pengganti dan beberapa orang jurusita”.

Dalam ketentuan pasal 44 disebutkan bahwa ”Panitera pengadilan merangkap

Sekretaris pengadilan”.

Berdasarkan hal tersebut diatas, Struktur Organisasi Pengadilan Agama

Blitar adalah sebagaimana terlampir.

PENYUSUNAN ALUR TUPOKSI

1. Tugas Pokok

Pengadilan Agama Blitar yang merupakan Pengadilan Tingkat

Pertama, bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan

menyelesaikan perkara-perkara antara orang-orang beragama Islam

dibidang Perkawinan, Kewarisan, Wasiat, dan Hibah yang dilakukan

berdasarkan Hukum Islam, serta wakaf, zakat, infaq dan shodaqoh serta

ekonomi syari’ah, sebagaimana di atur dalam pasal 49 Undang-undang

Nomor 50 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

No. 7 tahun 1989 tentang Pengadilan Agama.

2. Fungsi

Untuk melakukan tugas pokok tersebut Pengadilan Agama Blitar

mempunyai fungsi sebagai berikut :

Page 10: Laporan PA Blitar tahun 2013

3

a) Memberikan pelayanan teknis yudisial dan administrasi kepaniteraan

bagi perkara tingkat pertama serta.penyitaan dan eksekusi.

b) Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara dan administrasi

Umum dengan penuh tanggung jawab.

c) Memberikan keterangan, pertimbangan dan nesehat tentang hukum

Islam pada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta

sebagaimana di atur dalam pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 7

Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

d) Memberikan pelayanan penyelesaian perkara Permohonan Pertolongan

Pembagian Harta Peninggalan di luar sengketa antara orang-orang

yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam

sebagaimana diatur dalam pasal 107 ayat (2) Undang-undang Nomor 7

Tahun 1989 tentang Pengadilan Agama.

e) Memberikan pelayanan Informasi kepada masyarakat yang

berhubungan dengan perkara, serta menerima pengaduan – pengaduan

dari masyarakat yang berhubungan dengan perkara

f) Melaksanakan tugas – tugas lainnya seperti melakukan penyuluhan

Hukum, Pengambilan sumpah ru’yatul Hilal, memberikan

pertimbangan hukum agama, pelayanan riset / penelitian, pengawasan

terhadap Advokat penasehat Hukum dan lain sebagainya.

g) Menyediakan Information Desk, sebagai tempat untuk memperoleh

berbagai infomasi yang dibutuhkan oleh masyarakat pencari keadilan

dan sebagai sarananya telah disediakan media berupa komputer dan

Page 11: Laporan PA Blitar tahun 2013

4

TV Plasma, yang memuat informasi aktual berupa profil organisasi,

informasi perkara, jadwal sidang dan sebagainya.

a. Ketua Pengadilan Agama Blitar

Ketua Pengadilan Agama Blitar mempunyai tugas pokok dan fungsi

sebagai berikut antara lain :

1. Melakukan koordinasi anatar sesama Instansi di lingkungan penegak

hukum dan kerjasama dengan instansi lain, serta dapat memberikan

keterangan pertimbangan dan nasihat tentang Hukum Islam kepada

Instansi pemerintah di daerah hukumnya apabila diminta.

2. Memperhatikan keluhan-keluhan yang timbul dari masyarakat dan

menanggapinya bila dipandang perlu.

3. Menindak lanjuti temuan-temuan hasil pengawasan yang dilakukan

oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, Mahkamah Agung RI,

BPKP atau Instansi lain yang berwenang.

4. Membagi perkara gugatan dan permohonan kepada Hakim untuk

disidangkan.

5. Memerintahkan pimpinan seta mengawasi eksekusi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Ketua Pengadilan Agama Blitar sejak yang tercatat hingga sekarang

adalah sebagai berikut :

1. IMAM BURHAN sebagai Ketua Pengadilan Agama Blitar sejak tahun

1883 sampai dengan tahun 1934.

Page 12: Laporan PA Blitar tahun 2013

5

2. M. IRCHAM sebagai Ketua Pengadilan Agama Blitar sejak tahun

1934 sampai dengan tahun 1956.

3. KH. DAHLAN sebagai Ketua Pengadilan Agama Blitar sejak tahun

1956 sampai dengan tahun 1974.

4. KH. MUCHSIN sebagai Ketua Pengadilan Agama Blitar sejak tahun

1972 sampai dengan tahun 1974.

5. KH. ABDUL CHALIM sebagai Ketua Pengadilan Agama Blitar sejak

tahun 1934 sampai dengan tahun 1956.

6. KH. A. A. TAUFIQ, SH sebagai Ketua Pengadilan Agama Blitar

sejak tahun 1983 sampai dengan tahun 1986.

7. Drs. H. KAMIL, SH sebagai Ketua Pengadilan Agama Blitar sejak

tahun 1986 sampai dengan tahun 1989.

8. Drs. H. HUSEN ELM sebagai Ketua Pengadilan Agama Blitar sejak

tahun 1989 sampai dengan tahun 1997..

9. Drs. H. MARSAID, SH.M.Hum sebagai Ketua Pengadilan Agama

Blitar sejak tahun 1997 sampai dengan tahun 2000.

10. Drs. H. SOEDARSONO, SH.M.Hum sebagai Ketua Pengadilan

Agama Blitar sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2005.

11. Drs. H. AGUS DHIMYATHI HAMID, SH.M.Hum sebagai Ketua

Pengadilan Agama Blitar sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2006.

12. Drs. H. MOCH. CHAMID, SH.MH sebagai Ketua Pengadilan Agama

Blitar sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2008.

13. Drs. HIDAYAT KUSFANDI, SH sebagai Ketua Pengadilan Agama

Blitar sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2010.

Page 13: Laporan PA Blitar tahun 2013

6

14. Drs. MAS'UD sebagai Ketua Pengadilan Agama Blitar sejak tahun

2010 sampai dengan tahun 2012.

15. Hj. SRI ASTUTI, SH. sebagai Ketua Pengadilan Agama Blitar sejak

tahun 2012 sampai dengan sekarang.

b. Wakil Ketua Pengadilan Agama Blitar

Wakil Ketua Pengadilan Agama Blitar mempunyai tugas dan fungsi

sebagai berikut :

1. Membantu Ketua Pengadilan Agama Blitar dalam membuat

program kerja jangka pendek dan jangka panjang pelaksanaan dan

operasionalnya.

2. Membantu Ketua Pengadilan Agama Blitar dalam hal pengawasan

umum terhadap Hakim Anggota pejabat Kepaniteraan dan

Kesektretariatan mengenai tingkah laku di dalam maupun di luar

persidangan.

3. Mewakili Ketua Pengadilan Agama Blitar apabila berhalangan :

a. Melaksanakan tugas Ketua Pengadilan Agama Blitaryang

didelegasikan.

b. Wewenangnya sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama yaitu

memberikan rekomendasi kepada ketua Pengadilan Agama

Blitar dalam hal memberikan penghargaan dalam

melaksanakan tugasnya berupa promosi jabatan, kepangkatan

dan lainnya.

c. Melakukan tugas-tugas Insindentil yang ditugaskan oleh Ketua

Pengadilan Agama.

Page 14: Laporan PA Blitar tahun 2013

7

c. Hakim Pengadilan Agama Blitar

Hakim Pengadilan Agama Blitar mempunyai tugas pokok dan fungsi

sebagai berikut, antara lain:

1. Memeriksa, mengadili dan memutus serta menyelesaikan perkara-

perkara yang menjadi tanggung jawabnya.

2. Menetapkan hari siding berikutnya.

3. Bertanggung jawab atas pembuatan berita acara siding berikutnya.

4. Menyiapkan naskah putusan/penetapan.

5. Membuat Instrumen yang berkaitan dengan keuangan dan register

perkara.

d. Panitera/Sekretaris

Panitera/Sekretaris Pengadilan Agam Blitar mempunyai tugas pokok dan

fungsi sebagai berikut, antara lain:

1. Memimpin pelaksanaan tugas Kepaniteraan dan Kesekretariatan.

2. Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan.

3. Penanggung jawab kegiatan Kepaniteraaan dan Kesekretariatan.

4. Meningkatkan koordinasi dengan Instansi terkait.

5. Mengarahkan, mengawasi, pelaksanaan tugas-tugas Kepaniteraan

dan Kesekretariatan.

e. Wakil Panitera

Wakil Panitera Pengadilan Agama Blitar mempunyai tugas pokok dan

fungsi sebagai berikut, antara lain :

1. Membuat program kerja dan rencana kinerja tahunan dibidang

Kepanitersan dan Pengorganisasian.

Page 15: Laporan PA Blitar tahun 2013

8

2. Memberi pelayanan perkara tentang upaya Hukum Banding Kasasi

dan peninjauan kembali, sita jaminan dan eksekusi serta P3HP.

3. Melaksanakan tugas Panitera/Sekretaris apabila berhalangan.

4. Mengawasi administrasi perkara, mempersiapkan persidangan

perkara, menyimpan berkas perkara, yang masih berjalan dan

urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara.

5. Menyiapkan arsip berkas perkara pada Panitera Muda Hukum.

f. Panitera Muda Permohonan

Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama Blitar mempunyai tugas

pokok dan fungsi sebagai berikut, antara lain:

1. Menerima berkas perkara baru serta kelengkapan untuk

disampaikan secara bertingkat kepada Ketua Pengadilan.

2. Membantu kepada pencari keadilan dalam konsultasi tatacara

pembuatan permohonan.

3. Membantu wakil Panitera dalam menyelenggarakan administrasi

perkara.

4. Bertanggung jawab bersama Panitera Muda gugatan dan Panitera

Muda Hukum tentang ketepatan dan kebenaran penyusunan

laporan perkara.

5. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kegiatan penerimaan dan

penyelesaian perkara permohonan untuk dimasukkan dalam data

laporan bulanan, 4 bulan, 6 bulan, dan tahunan.

g. Panitera Muda Gugatan

Page 16: Laporan PA Blitar tahun 2013

9

Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Blitar mempunyai tugas pokok

dan fungsi sebagai berikut, antara lain :

1. Membantu membuat program kerja dan rencana kinerja tahunan di

bidang kepaniteraan dan pengorganisasian.

2. Membagi tugas kepada bawahan kepaniteraan gugatan serta

memberikan bimbingan secukupnya tentang hal tersebut.

3. Memberikan pelayanan kepada pencari keadilan dalam hal tata

cara pembuatan surat gugatan.

4. Menyerahkan dan meneliti berkas perkara yang telah diminutasi

kemudian diserahkan kepada Meja III.

5. Bertanggung jawab bersama Panitera Muda Permohonan, dan

Panitera Muda Hukum tentang ketepatan dan kebenaran

penyusunan laporan perkara.

h. Panitera Muda Hukum

Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Blitar mempunyai tugas pokok

dan fungsi sebagai berikut, antara lain :

1. Membantu membuat program kerja dan rencana kinerja tahunan di

bidang kepaniteraan dan pengorganisasian.

2. Membagi dan mengawasi serta memberikan bimbingan kepada

bawahan.

3. Bertanggung jawab terhadap laporan bulanan, triwulan, 6 bulan

serta tahunan.

4. Menerima berkas perkara yang telah diminutasi dari Panitera

Pengganti untuk didata dan dimasukkan dalam box arsip perkara.

Page 17: Laporan PA Blitar tahun 2013

10

5. Menyiapkan dan menyerahkan salinan putusan Pengadilan apabila

ada permintaan dari para pihak.

i. Wakil Sekretaris

Wakil Sekretaris Pengadilan Agama Blitar mempunyai tugas pokok dan

fungsi sebagai berikut, antara lain :

1. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas Kesekretariatan.

2. Memimpin pelaksanaan tugas Kesekretariatan.

3. Menetapkan sasaran kegiatan Kesekretariatan setiap tahun.

4. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan.

5. Memantau pelaksanaan tugas bawahan dan mengadakan rapat

dinas dengan atasan..

j. Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Kepegawaian Pengadilan Agama Blitar mempunyai

tugas pokok dan fungsi sebagai berikut, antara lain :

1. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas

Kepegawaian.

2. Menyiapkan rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang

Kepegawaian.

3. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun.

4. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan.

5. Memantau pelaksanaan tugas bawahan dan mengadakan rapat

dinas dengan atasan.

k. Kepala Sub Bagian Keuangan

Page 18: Laporan PA Blitar tahun 2013

11

Kepala Sub Bagian Keuangan Pengadilan Agama Blitar mempunyai tugas

pokok dan fungsi sebagai berikut, antara lain :

1. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas sub bagian

keuangan.

2. Menyiapkan rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang keuangan.

3. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun.

4. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan.

5. Memantau pelaksanaan tugas bawahan dan mengadakan koordinasi

dengan bendahara.

l. Kepala Sub Bagian Umum

Kepala Sub Bagian Umum Pengadilan Agama Blitar mempunyai tugas

pokok dan fungsi sebagai berikut, antara lain :

1. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas sub bagian

umum.

2. Menyiapkan rumusan kebijaksanaan kepada pimpinan dibidang

bagian umum.

3. Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun.

4. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan.

5. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Sekretaris.

m. Panitera Pengganti

Panitera Pengganti Pengadilan Agama Blitar mempunyai tugas pokok dan

fungsi sebagai berikut, antara lain :

1. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalanya

persidangan.

Page 19: Laporan PA Blitar tahun 2013

12

2. Membantu Hakim dalam membuat PHS, sita jaminan, berita acara

persidangan yang harus diselesaikan sebelum siding berikutnya,

mengetik putusan dan penetapan sidang.

3. Melaporkan setiap hari siding berjalan kepada Panitera

Gugatan/permohonan atau staf tentang tundaan sidang alasan

tundaan sidang, serta amar putusan.

4. Melaporkan kepada kasir untuk diselesaikan tentang biaya perkara

dalam proses tersebut setiap hari sidang berjalan.

5. Menyerahkan berkas perkara kepada petugas Meja II apabila telah

selesai diminutasi.

n. Jurusita/Jurusita Pengganti

Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Blitar mempunyai tugas

pokok dan fungsi sebagai berikut, antara lain :

1. Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua

Pengadilan Agama Blitar, Majelis Hakim dan Panitera.

2. Menyampaikan panggilan-panggilan dan pengumuman serta

teguran, memberitahukan putusan, banding, kasasi dan peninjauan

kembali.

3. Melakukan penyitaan atas perintah Ketua/Panitera apabila

berhalangan yang salinanya disampaikan kepada para pihak serta

kepada kepentingan pihak lain seperti BPN setempat bila terjadi

penyitaan sebidang tanah.

Page 20: Laporan PA Blitar tahun 2013

13

C. Jumlah Hakim, Panitera, Juru Sita dan Karyawan Administrasi

HAKIM ( 14 )

1. Hj. Sri Astuti, S.H.

2. Drs. Muh. Zainuddin, S.H., M.H.

3. Drs. H. Romdloni

4. Drs. H. Nuril Huda, M.H.

5. Drs. Marilah, M.H.

6. Drs. H. Dzanurusyamsi, M.H.

7. Dra. Enik Faridaturrohmah, M.H.

8. Drs. Moh. Anwar Musadad, M.H.

9. Drs. Tontowi. S.H., M.H.

10. Drs. Murdini

11. Drs. H.M. Zainuri, S.H., M.H.

12. Drs. Imam Qozin B,. M.H.

13. Hj. Nurul Hikmah, S.Ag., M.H.

14. Drs. Nanang Sukarna, S.H.

PANITERA ( 10 )

1. Drs. Syatibi, S.H.

2. H. Subandi. S.H.

3. H. Ropingi, S.H.

4. H. Mahalli, S.H.

5. Hj. Nur Chomariyati, S.H.

6. H. Sukarno. S.H.

7. Muhammad Adib, S.H.

Page 21: Laporan PA Blitar tahun 2013

14

8. Umi Mufarikah, S.H.

9. Misbah, S.H., M.H.

10. Nur Azizah, S.H.

JURU SITA ( 4 )

1. Sumidi

2. Suyono, S.H.

3. Ahmad Faruq S., S.H.

4. Siti Komariyah, S.H.

PEGAWAI ADMINISTRASI ( 19 )

1. Dra. Binti Anipah

2. Aulia Rahman H, S.H.

3. Wirawan Arsyad

4. Vela Syaiful A

5. Avid A.R, S.H.

6. M. Darul Huda

7. M. A. Chadafi, S.HI.

8. Muh. Saifudin S.HI.

9. H. Nurul Hidayat, S.H.

10. Marwiyanto

11. Rufia W.P. SH, S.HI

12. Heri W.W

13. Asti Ika Moralana A. Md.

14. Helmina R. S. AB

15. Afiq, S.H.

Page 22: Laporan PA Blitar tahun 2013

15

16. Ainur Rofiq H., S.H.

17. Djumahardi

18. Zainal Arifin

19. Khamid Manan

D. Fasilitas Pendukung

1. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Bahwa dalam rangka pengelolaan sarana prasarana tahun 2012

menuju tertib administrasi perlengkapan diperlukan pengelolaan yang baik

dan benar sesuai ketentuan yang berlaku. Salah satunya dengan

pengadministrasian yang lebih tertib terhadap seluruh asset tetap yang

dimiliki oleh Pengadilan Agama Blitar baik melalui OFBI maupun melalui

aplikasi SABMN (Sistem Akuntasnsi Barang Milik Negara) yang telah

dijalankan oleh Pengadilan Agama Blitar.

1) Sarana dan Prasarana Gedung.

Pengelolaan sarana dan prasarana gedung pada Pengadilan Agama

Blitar meliputi pengelolaan asset tetap yang terdiri dari tanah, gedung

bangunan kantor dan rumah negara permanen.

Dalam tahun anggaran 2012 Pengadilan Agama Blitar mendapatkan

belanja Modal yang digunakan sebagai rehabilitasi lanjutan tahap II

gedung Kantor Pengadilan Agama Blitar yang dikerjakan oleh Kontraktor

Pelaksana CV. Armina Teknika, Konsultan Perencana CV. Perspektif

Konsultan dan Konsultan Pengawas CV. Panorama.

Page 23: Laporan PA Blitar tahun 2013

16

Pengelolaan aset tetap berupa bangunan gedung kantor permanen dan

rumah negara pada Pengadilan Agama Blitar meliputi :

1. Pembuatan KIB (Kartu Inventaris Barang) dan sertifikat atas

nama Pemerintah Republik Indonesia cq. Mahkamah Agung

Republik Indonesia untuk bangunan gedung kantor permanen

dan rumah Negara.

2. Perawatan bangunan kantor permanen meliputi lantai I dan

lantai II dengan memelihara Ijin mendirikan bangunan.

Gambar gedung kantor Pengadilan Agama Blitar

2) Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung

Page 24: Laporan PA Blitar tahun 2013

17

Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung merupakan aset tetap yang

meliputi peralatan dan mesin serta aset tetap lainnya. Pengelolaan

peralatan dan mesin mencakup pengelolaan kendaraan dinas bermotor, alat

elektronik dan seluruh barang inventaris lainnya.

a. Pengelolaan kendaraan dinas bermotor roda 4 dan kendaraan dinas

bermotor Roda 2 meliputi :

o Pembuatan KIB (kartu Inventaris Barang)

o Penerbitan SIP (Surat Ijin Pemakaian)

o Perawatan kendaraan dinas bermotor roda 4 dan kendaraan

dinas bermotor roda 2 secara periodik. Jumlah kendaraan

bermotor roda 4 sebanyak 3 unit dan kendaraan bermotor

roda 2 sebanyak 8 unit.

b. Pengelolaan peralatan inventaris kantor meliputi :

• Pembuatan DIR (Daftar Inventaris Ruangan) pada

setiap ruang

• Pembuatan KIB (kartu Inventaris Barang)

• Pemberian label pada barang inventaris kantor

• Perawatan pada peralatan kantor berupa perawatan AC

dan perawatan Komputer.

• Pengadaan jaringan komputer

c. Pengelolaan aset tetap lainnya yang meliputi :

Pengadministrasian buku-buku perpustakaan baik buku-buku yang

sudah ada maupun buku-buku baru.

Page 25: Laporan PA Blitar tahun 2013

18

E. Dan lain-lain yang relevan

a) Visi Dan Misi

Sebagai salah satu pelaksana peradilan, Pengadilan Agama Blitar telah

menetapkan visi yang mengacu pada visi Mahkamah Agung Republik

Indonesia sebagai puncak kekuasaan kehakiman yang dirumuskan dengan

merujuk pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terutama alinea

kedua dan alinea keempat sebagai tujuan negara Republik Indonesia, yakni

“TERWUJUDNYA TERTIB ADMINITRASI SEBAGAI SALAH SATU

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN MASYARAKAT YANG

BERBASIS PADA KINERJA APARATUR PENGADILAN AGAMA

BLITAR”

Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, maka Pengadilan Agama

Blitar telah menetapkan misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan penerimaan perkara dengan tepat waktu dan

efesien.

2. Mewujudkan tertib administrasi perkara dan administrasi umum baik

dan benar.

3. Meningkatkan penyelesaian putusan dan penyerahan salinan putusan

dan akta cerai dengan penuh tanggung jawab.

4. Meningkatkan sumber daya manusia yang berbasis kinerja .

5. Menjaga kridibilitas, tranparansi, akuntabel administrasi Pengadilan

Agama Blitar.

6. Meningkatkan pelayanan Informasi kepada masyarakat sebagai salah

satu perwujudan reformasi birokrasi.

Page 26: Laporan PA Blitar tahun 2013

19

b) Rencana Strategis (RENSTRA).

Dalam rangka mendukung program pencapaian visi pada Pengadilan

Agama Blitar, dipandang perlu menyusun Rencana strategis (Renstra) telah

ditetapkan di Pengadilan Agama Blitar yaitu sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan penerimaan perkara dengan cepat dan tepat

waktu dan efesien serta mencatat dalam buku regester Perkara

Tingkat Pertama, Register Perkara Banding, Register Perkara Kasasi

dan Register Perkara Peninjauan Kembali, sehingga semua kolom-

kolom yang terdapat dalam buku register perkara tersebut dapat terisi

sempurna sebagai data informasi yang otentik

2. Meningkatkan tertib administrasi perkara dan administrasi Umum

dengan baik dan benar disamping itu tertib Pengelolaan Biaya proses,

tertib Penerimaan Negara Bukan Pajak ( PNBP ) serta tertib dan benar

dalam pengelolaan Anggaran Negara

3. Meningkatkan penyelesaian putusan dan salinannya serta akta cerai

dengan penuh tanggung jawab kepada pencari keadilan sebagai salah

satu upaya peningkatan kepuasan terhadap masyarakat

4. Meningkatkan sumber daya manusia yang berbasis kinerja dengan

berpedoman aparatur pada tupoksi

5. Menjaga kridibilitas, transparansi, akuntabel administrasi Pengadilan

Agama Blitar.

6. Meningkatkan pelayanan Infoemasi kepada masyarakat sebagai salah

satu perwujudan reformasi birokrasi.

Page 27: Laporan PA Blitar tahun 2013

20

c) TUPOKSI (Tugas Pokok dan Fungsi) Pengadilan Agama

1. Pengadilan Agama Merupakan Pengadilan Tingkat Pertama yang

bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan

perkara – perkara di tingkat pertama antara orang –orang yang

beragama islam di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat dan hibah

yang dilakukan berdasarkan hukum islam serta waqaf, zakat, infaq

dan shadaqah serta ekonomi Syari’ah sebagaimana di atur dalam Pasal

49 UU Nomor 50 Tahun 2009.

2. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama

mempunyai fungsi sebagai berikut :

3. Memberikan pelayanan Tekhnis Yustisial dan Administrasi

Kepaniteraan bagi perkara Tingkat Pertama serta Penyitaan dan

Eksekusi.

4. Memberikan pelayanan dibidang Administrasi Perkara banding,

Kasasi, dan Peninjauan Kembali serta Administrasi Peradilan lainnya.

5. Memberikan pelayanan administrasi umum pada semua unsur di

Lingkungan Pengadilan Agama.

6. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang Hukum

Islam pada instansi Pemerintah di daerah Hukum nya apabila diminta.

7. Memberikan pelayanan permohonan pertolongan pembagian harta

peninggalan diluar sengketa antar orang – orang yang beragama Islam.

8. Waarmerking Akta Keahliwarisan dibawah tangan untuk pengambilan

deposito / tabungan dan sebagainya.

Page 28: Laporan PA Blitar tahun 2013

21

9. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan

hukum, memberikan pertimbangan hukum agama, pelayanan riset /

penelitian pengawasan terhadap advokat / penasehat hukum dan

sebagainya.

e) Kegiatan Persidangan

Kegiatan persidangan pada Pengadilan Agama Blitar dilaksanakan

4 (empat) kali dalam satu minggu dengan menggunakan 3 (tiga) ruang

sidang dan pada tahun 2011 jumlah perkara yang diterima 5261 perkara

dan dapat diselesaikan/ diputus sejumlah 4110 perkara dengan volume

capaian 78 % sisa perkara sejumlah 1151 perkara. Apabila dikaitkan

antara Volume perkara yang diterima dengan volume persidangan, maka

kondisi tersebut sangatlah tidak ideal, setidaknya Pengadilan Agama Blitar

membutuhkan 4 (empat) ruang sidang, namun jumlah Hakim pada

Pengadilan Agama Blitar hanya berjumlah 15 orang termasuk Wakil

Ketua dan Ketua, sehingga untuk memenuhi kondisi ideal maka

Pengadilan Agama Blitar masih sangat membutuhkan penambahan ruang

sidang dan Panitera Pengganti murni.

Selain kegiatan persidangan, berdasarkan Peraturan Mahkamah

Agung RI No. 1 tahun 2010 tentang Mediasi, yang diberlakukan sejak

bulan Juli tahun 2011, maka volume kegiatan hakim meningkat dua kali

lipat dari biasanya. Untuk mengantisipasi hal tersebut diatas, Pengadilan

Agama Blitar telah membuat jadwal dan waktu kegiatan Hakim mediasi,

dengan harapan dimasa yang akan datang permasalahan tersebut dapat

teratasi dan ditanggulangi dengan seksama.

Page 29: Laporan PA Blitar tahun 2013

22

f) Wilayah Hukum

Gambar singkat keadaan geografis dan tempat kedudukan status

dan wilayah hukum yurisdiksi Kota / Kabupaten termasuk geografis

Propinsi Jawa Timur yang merupakan wilayah kerja eks Karesidenan

Kediri.

Letak geografis Kabupaten Blitar antara 112” 25” – 112” 20”

Bujur Timur dan 7” 58” –7” 09” lintang selatan dengan batas – batas

sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Kediri dan Malang

Sebelah selatan : Samudra Indoensia

Sebelah Timur : Kabupaten Malang

Sebelah Barat : Kabupaten Tulungagung dan Kediri

Luas wilayah Hukum : 1588,79 Km 2 terdiri atas

Blitar Utara : Luas 898, 79 Km 2

Blitar Selatan : Seluas 690 Km 2

Ketinggian : 167 Meter diatas permukaan laut

Pengadilan Agama Blitar wilayah hukum meliputi wilayah Kota

Blitar dan Kabupaten Blitar dengan rincian sebagai berikut :

Kota Blitar : 3 Kecamatan 20 Kelurahan

Kabupaten Blitar : 22 Kecamatan 48 Desa/Kelurahan

Page 30: Laporan PA Blitar tahun 2013

23

g) Status Gedung.

Gedung Pengadilan Agama Blitar berbentuk bangunan permanent

dan pada tahun 2011 ini adanya penambahan gedung yang semula hanya

lantai I menjadi lantai II, status gedung Balai Sidang Pengadilan Agama

Blitar adalah milik Negara dengan luas bangunan 982 m2 dibangun

diatas tanah seluas 908 m2 Sertifikat Hak Pakai Nomor 00017 tahun 2011

dan IMB Nomor : 740/IMB Tahun 2011.

h) Kegiatan Persidangan

Kegiatan persidangan pada Pengadilan Agama Blitar dilaksanakan

4 (empat) kali dalam satu minggu dengan menggunakan 3 (tiga) ruang

sidang dan pada tahun 2012 jumlah perkara yang diterima dan dapat

diselesaikan/ diputus dengan volume capaian 79%. Apabila dikaitkan

Page 31: Laporan PA Blitar tahun 2013

24

antara Volume perkara yang diterima dengan volume persidangan, maka

kondisi tersebut sangatlah tidak ideal, dengan jumlah hakim pada

Pengadilan Agama Blitar hanya berjumlah 11 orang termasuk Ketua,

sehingga untuk memenuhi kondisi ideal maka Pengadilan Agama Blitar

masih sangat membutuhkan penambahan ruang sidang dan Panitera

Pengganti murni.

Selain kegiatan persidangan, berdasarkan Peraturan Mahkamah

Agung RI No. 1 tahun 2008 tentang Mediasi, yang diberlakukan sejak

bulan Juli tahun 2010, maka volume kegiatan hakim meningkat dua kali

lipat dari biasanya. Untuk mengantisipasi hal tersebut diatas, Pengadilan

Agama Blitar telah membuat jadwal dan waktu kegiatan Hakim mediasi,

dengan harapan dimasa yang akan datang permasalahan tersebut dapat

teratasi dan ditanggulangi dengan seksama .

i) Keuangan Biaya Perkara

Adapun keuangan perkara untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1. Penerimaan :

a. Sisa awal : Rp. 285.121.800

b. Penerimaan : Rp. 2.508.302.700

Jumlah : Rp. 2.793.424.500

2. Pengeluaran:

a. Hak – hak kepaniteraan : Rp. 167.695.000

b. Biaya Panggilan : Rp. 178.720.000

c. Biaya Pemeriksaan setempat : Rp. 1.301.883.800

Page 32: Laporan PA Blitar tahun 2013

25

d. Biaya Sumpah : Rp. -

e. Biaya Terjemah : Rp. -

f. Biaya Sita Jaminan : Rp. 4.849.000

g. Biaya pemberitahuan : Rp. 253.158.200

h. Pengiriman biaya perkara : Rp. 7.359.400

i. Materai : Rp. 27.744.000

j. Pengambilan sisa panjar : Rp. 473.755.100

Rp. 352.599.000

Jumlah : Rp. 2.793.424.500

3. Penerimaan Negara Bukan Pajak

Penerimaan Negara bukan Pajak tahun 2012 dan Hak-hak kepaniteraan

lainya sebesar Rp. 313.651.200,- dibandingkan dengan tahun 2011 ada

peningkatan 11,2%

PENERIMAAN PNBP TAHUN 2012

NO

.

BULAN TAHUN

2011

TAHUN

2012

PROSENTASE

(%)

1. Januari 23.986.700 30.415.200 27

2. Pebruari 22.080.300 24.856.400 13

3. Maret 27.228.800 25.982.600 -5

4. April 22.128.700 25.938.600 17

5. Mei 24.505.000 27.317.500 11

6. Juni 23.104.000 25.070.400 9

7. Juli 23.166.400 26.996.600 17

8. Agustus 19.485.100 17.996.700 -8

Page 33: Laporan PA Blitar tahun 2013

26

9. September 26.046.900 31.312.500 20

10. Oktober 26.135.200 33.815.800 29

11. Nopember 24.144.700 26.131.300 8

12. Desember 20.063.500 17.817.600 -11

Jumlah 282.075.300 313.651.200 11

4. Uang iwadh

Uang iwadl yang telah dihimpun sejak tahun 2012 sejumlah

Rp.1.542.000-. dan telah disetor menggunakan No.Rekening : A.11.794

An. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Haji Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta

NO

.

BULAN Penerimaan

(Rp)

Pengeluaran

(Rp)

1. Januari 153.000 153.000

2. Pebruari 193.000 193.000

3. Maret 233.000 233.000

4. April 133.000 133.000

5. Mei 174.000 174.000

6. Juni 163.000 163.000

7. Juli 80.000 80.000

8. Agustus 160.000 160.000

9. September 121.000 121.000

10. Oktober 62.000 62.000

Page 34: Laporan PA Blitar tahun 2013

27

11. Nopember 40.000 40.000

12. Desember 50.000 50.000

Jumlah 1.542.000 1.542.000

5. Uang pengelolaan Biaya proses

Uang pengelolaan Biaya proses adalah pengelolaan yang

diperuntukan kebutuhan ATK perkara dan kebutuhan – kebutuhan yang

habis pakai adapun penerimaan biaya proses tahun 2012 sejumlah Rp

205.667.547,- pengeluaran untuk kebutuhan ATK dan kebutuhan yang

habis pakai dan lainnya sejumlah Rp 165.090.900,- Sisa uang pengelolaan

biaya proses tahun 2012 sejumlah Rp 40.576.647,- dalam table berikut:

PENGELOLAAN BIAYA PROSES

NO. BULAN Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp) Sisa

Sisa Awal Rp 26.947.547

1. Januari Rp 14.520.000 Rp 12.414.100 Rp 29.053.447

2. Pebruari Rp 10.950.000 Rp 5.181.050 Rp 34.822.397

3. Maret Rp 10.350.000 Rp 26.307.700 Rp 18.864.697

4. April Rp 11.430.000 Rp 7.474.250 Rp 22.820.447

5. Mei Rp 12.930.000 Rp 8.320.950 Rp 27.429.497

6. Juni Rp 11.250.000 Rp 4.979.250 Rp 33.700.247

7. Juli Rp 11.160.000 Rp 16.223.000 Rp 28.637.247

8. Agustus Rp 7.890.000 Rp 4.561.700 Rp 31.965.547

9. September Rp 29.010.000 Rp 5.408.150 Rp 55.567.397

10. Oktober Rp 26.630.000 Rp 14.001.950 Rp 68.195.447

11. Nopember Rp 19.400.000 Rp 21.482.300 Rp 66.113.147

Page 35: Laporan PA Blitar tahun 2013

28

12. Desember Rp 13.200.000 Rp 38.736.500 Rp 40.576.647

Saldo Akhir Rp 40.576.647

Jumlah Rp 205.667.547 Rp 167.090.900

j) Sumber Daya Manusia

Bahwa sumber daya manusia adalah merupakan merupakan aset

yang berharga bagi kelangsungan Pengadilan Agama Blitar. Adapun

sumber daya manusia dapat dikatagorikan menjadi 2 (dua) kelompok

sebagai berikut :

1. Kelompok Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial

Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial adalah Sumber Daya

Manusia yang berperan penting dalam proses menerima, memeriksa,

mengadili dan memutus perkara, yang dalam hal ini terdiri dari Ketua,

Wakil Ketua, Hakim, Panitera/Sekretaris, Wakil Panitera, Panitera Muda,

Panitera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti.

Dengan adanya hal tersebut diatas, maka dalam tahun 2012

Pengadilan Agama Blitar telah melakukan beberapa hal untuk

mengantisipasi terjadinya mutu putusan rendah, lemahnya integritas dan

skill dan pengetahuan yang kurang, diantaranya sebagai berikut :

Mengadakan pembinaan yang dilakukan setiap akhir bulan yang

bersangkutan.

Page 36: Laporan PA Blitar tahun 2013

29

Mengikuti dan atau menugaskan Hakim atau pejabat Kepaniteraan

untuk mengikuti pelatihan/pembinaan sesuai dengan jabatannya

oleh Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Agung RI berdasar

surat tugas dari atasan.

Mengadakan studi banding ke Pengadilan Agama yang mempunyai

integritas dan kinerja tinggi, berdasar surat keputusan Ketua

Pengadilan Agama Blitar.

Mengadakan rubrik pengetahuan Informasi Technologi, yang

diadakan setiap minggu sekali.

2. Kelompok Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial.

Bahwa sumber daya manusia Non Teknis Yudisial adalah sumber

daya manusia yang berperan penting dalam mengelola dan mengurusi

urusan rumah tangga kantor dan administrasi umum perkantoran. Adapun

sumber daya manusia non teknis yudisial terdiri dari Sekretaris yang

dalam hal ini dirangkap oleh Panitera, Wakil Sekretaris, Kepala Sub

Bagian dan Pegawai Pengadilan Agama Blitar.

Bahwa meskipun selama tahun 2012 masih ada jabatan struktural

pada Pengadilan Agama Blitar yang masih belum terisi namun

pengelolaan urusan rumah tangga kantor dapat berjalan dengan baik yang

pada akhirnya dapat menyelesaikan tugas-tugas non yudisial berjalan

dengan baik dan lancar.

Page 37: Laporan PA Blitar tahun 2013

30

Grafik Sumber Daya Manusia padaPengadilan Agama Blitar

87%

13%

Tenaga Teknis

Tenaga Non Teknis

k) Pembinaan Sumber Daya Manusia

Bahwa Pembinaan sumber daya manusia dapat diciptakan efektif

dan efisien, maka dibutuhkan mekanisme pembinaan yang berkelanjutan

yaitu dengan jalan pembinaan karir dengan menjadikan penilaian yang

berbasis kinerja sebagai komponen utamanya.

Bahwa selain pembinaan karir tidak kalah pentingnya adalah

pembinaan skill dalam memahami dan menguasai bidang tugas yang

menjadi tanggung jawabnya.

Dalam rangka pembinaan sumber daya manusia tersebut langkah-

langkah yang telah dilakukan oleh Pengadilan Agama Blitar adalah

sebagai berikut :

1. Promosi dan Mutasi

Bahwa Pengadilan Agama Blitar untuk tahun 2012 telah

melaksanakan rotasi mutasi internal jabatan, rotasi mutasi jabatan antar

satuan kerja antara lain:

Page 38: Laporan PA Blitar tahun 2013

31

1. NUR CHOMARIYATI, SH. NIP. 196808271992032003

berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan

Agama Mahkamah Agung RI No: 0454/DjA/KP.04.1/III/2012

tanggal 23 Maret 2012 dari Panitera Permohonan Pengadilan

Agama Blitar menjadi Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama

Blitar.

2. ROPINGI, SH., NIP. 195812121992031004 berdasarkan Surat

Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

Agung RI No: 0456/DjA/KP.04.1/III/2012 tanggal 23 Maret 2012

dari Panitera Pengganti Pengadilan Agama Blitar menjadi Panitera

Permohonan Pengadilan Agama Blitar.

Mutasi/rotasi keluar, antara lain :

1. Drs. H. MAS’UD NIP. 195905271986031005 berdasarkan Surat

Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

81/KMA/SK./VI/2012 tanggal 28 Juni 2012 dari Ketua Pengadilan

Agama Blitar menjadi Hakim Tinggi Agama Samarinda.

2. Drs. SUKANDAR, SH. MH. NIP. 195405061985121001

berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan

Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor1179/DjA/KP.04.6/SK/VI/2012 tanggal 7 Juni 2012 dari

Wakil Ketua Pengadilan Agama Blitar menjadi Ketua Pengadilan

Agama Majalengka.

3. Drs. H. IMAM SYAFI’I, SH., MH. NIP. 196005171992031000

berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan

Page 39: Laporan PA Blitar tahun 2013

32

Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

1187/DjA/KP.04.6/SK/VI/2012 tanggal 7 Juni 2012 dari Hakim

Pengadilan Agama Blitar menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama

Kediri.

4. Drs. H. AKHMADI NIP.196403121993031000 berdasarkan Surat

Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Republik

IndonesiaNomor794/SEK/KP.01/SK/9/2012 tanggal 25 September

2012 dari Hakim Pengadilan Agama Blitar menjadi Hakim

Pengadilan Agama Serang.

5. Dra. Hj. SITI AISYAH, SH., MH., NIP. 195710071983032002

berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung

Republik IndonesiaNomor605/SEK/KP.01/SK/9/2012 tanggal 25

September 2012 dari Hakim Pengadilan Agama Blitar menjadi

Wakil Ketua Pengadilan Agama Bima.

6. Drs. H. MOH. MUNIB, M.HI NIP. 1964122231994032004

berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan

Agama Mahkamah Agung RI No: 1176/DjA/KP.04.1/III/2012

tanggal 22 Maret 2012 dari Panitera Muda Hukum menjadi Wakil

Panitera Pengadilan Agama Bangil.

Mutasi/Rotasi Masuk, antara lain :

1. Hj. SRI ASTUTI, SH. NIP. 1948123119790120001 berdasarkan

Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Page 40: Laporan PA Blitar tahun 2013

33

Nomor2339/DjA/KP.04.6/SK/VI/2012 tanggal 7 Juni 2012 menjadi

Ketua Pengadilan Agama Blitar.

2. Drs. MUH. ZAINUDDIN, SH., MH., NIP. 195705241985031002

berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor740/SEK/KP.01/SK/9/2012 tanggal 25

September 2012 menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama Blitar.

3. Drs. H. M. ZAINURI, SH., MH., NIP.195602121982031002

berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan

Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor2689/DjA/KP.04.6/SK/X/2011 tanggal 31 Oktober 2011

menjadi HakimPengadilan Agama Blitar.

Selain mengusulkan promosi dan mutasi, Pengadilan Agama Blitar

juga mengusulkan kenaikan pangkat dan golongan antara lain :

1. Drs. IMAM QOZIN BAHROWI, SH., MH., NIP.

196411011990021001 dari Hakim Madya Pratama/IV/a ke Hakim

Madya Muda/IV/b terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2012, Nomor

Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah

Agung085/SEK/KP.01/SK/9/2012 tanggal 04 September 2012.

2. Drs. H. NURIL HUDA, SH., MH., NIP. 195307111980031002

dari Hakim Madya Pratama/IV/a ke Hakim Madya Muda/IV/b

terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2012, Nomor Surat Keputusan

Sekretaris Mahkamah Agung083/SEK/KP.01/SK/9/2012 tanggal

04 September 2012.

Page 41: Laporan PA Blitar tahun 2013

34

3. MUHAMMAD ADIB, SH., NIP.195910281981011002 dari

Penata/III/c ke Penata Tk.I/III/d terhitung mulai tanggal 1 Oktober

2012, Nomor Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan

Agama Mahkamah Agung0513/DjA/KP.04.01/SK/IV/2012 tanggal

20 April 2012.

4. NUR AZIZAH, SH., NIP. 197509172000032001 dari Penata/III/c

ke Penata Tk.I/III/d terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2012,

Nomor Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama

Mahkamah Agung0493/DjA/KP.04.01/SK/IV/2012 tanggal 20

April 2012.

Mengadministrasikan pegawai yang melakukan cuti antara lain:

Cuti Tahunan, yakni :

1. Drs. Muhammad Ashar, MH., NIP. 196801141995031002 dari

tanggal 4 s.d 9 Januari 2012.

2. Moh. Syaifuddin, SH. NIP. 197105271995031001 dari tanggal 5

s.d 9 Januari 2012.

3. Drs. Akhmadi, NIP. 196403121993031000 dari tanggal 1 s.d 5

Maret 2012.

4. Dra. Hj. Aisyah, SH., MH., NIP. 195710071983032002 dari

tanggal 16 s.d 18 Mei 2012.

5. Drs. H. Sukandar SH,.MH., NIP. 195405061985121001 dari

tanggal 25 s.d 30 Mei 2012.

6. Drs. Imam Qozin Bahrowi SH., MH., NIP. 196411011990021001

dari tanggal 11 s.d 13 Juni 2012.

Page 42: Laporan PA Blitar tahun 2013

35

7. Umi Mufarikah, SH., NIP. 196812111992022001 dari tanggal 11

s.d 13 .

Juni 2012.

8. Drs. H. M. Zainuri, SH., MH., NIP. 196602121982031002 dari

tanggal 15 s.d 19 Juni 2012.

9. Nur Azizah SH., NIP. 197509172000032001 dari tanggal 20 s.d 22

Juni 2012.

10. Drs. H. Dzanurussyamsi, MH., NIP. 196811021994031000 dari

tanggal 22 s.d 26 Juni 2012.

11. Asti Ika Moraliana A.md. NIP. 198609292009122004 dari tanggal

25 s.d 27 Juni 2012.

12. Dra. Enik Faridaturrochmah, MH., NIP. 197004071994032002 dari

tanggal 11 s.d 13 Juli 2012.

13. Dra. Hj. Siti Aisyah SH., MH., NIP. 195710071983032002 dari

tanggal 5 s.d 7 Nopember 2012.

14. Hj. Nurul Hikmah S.Ag MH., NIP. 197308061997032002 dari

tanggal 30 Juli s.d 1 Agustus 2012.

15. Drs. H. Nuril Huda SH., MH., NIP. 195307111980031002 dari

tanggal 19 s.d 21 Nopember 2012.

16. Suyono SH., NIP. 196504052006041001 dari tanggal 4 s.d 11

Desember 2012.

17. Drs. Marilah SH., NIP. 195305051994031004 dari tanggal 17 s.d

19 Desember 2012.

Page 43: Laporan PA Blitar tahun 2013

36

18. Drs. H.M. Zainuri SH., MH., NIP. 195602121982031002 dari

tanggal 20 s.d 22 Desember 2012.

19. Drs. Murdini, NIP. 196710081994031004 dari tanggal 20 s.d 28

Desember 2012.

20. Drs. Anwar Musaddad, MH. NIP. 196803171994031006 dari

tanggal 26 s.d 28 Desember 2012.

Cuti Besar, yakni:

1. ROPINGI, SH., NIP. 195812121992031004 dari tanggal 1 Oktober

s.d. 23 Nopember 2012 untuk melaksanakan Ibadah Haji.

Cuti Sakit antara lain :

1. Drs. Marilah SH., NIP. 195305051994031004 dari tanggal 16 s.d

20 Januari 2012.

2. H. Subandi, SH., NIP. 195604251982031002 dari tanggal 16 s.d 21

Februari 2012.

Pengisian Jabatan Struktural

Bahwa Pengelolaan formasi jabatan structural pada Pengadilan

Agama Blitar pada tahun2012 asih kurang mendapatkan perhatian yang

optimal, dimana jabatan Kepala Sub Bagian Umum yang sudah lama

kosong hingga sekarang masih belum terisi, sehingga kegiatan kerja dan

kinerja dibidang tersebut menjadi terhambat.

LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA

GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL

RINCIAN PER SUB-SUB KELOMPOK BARANG

Page 44: Laporan PA Blitar tahun 2013

37

POSISI 18 JULI 2013

TAHUN ANGGARAN 2013

No Uraian Satuan Kuantitas Nilai KeteranganTANAH 1,211 1.210.713.000

1 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan II

M2 265 242.475.000 Baik

2 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah

M2 946 968.238.000 Baik

PERALATAN DAN MESIN

440 1.220.535.078

3 Station Wagon Unit 1 62.500.000 Baik4 Mini Bus

(Penumpang 14 Orang Ke bawah)

Unit 2 334.308.028 Baik

5 Sepeda Motor Unit 9 91.867.000 Baik6 Global Positioning

Systembuah 1 2.658.000 Baik

7 Lemari Besi/ Metal buah 1 300.000 Baik8 Lemari Kayu buah 14 5.459.000 Baik9 Rak besi buah 34 5.508.000 Baik10 Rak kayu buah 16 2.850.000 Baik11 Filing Cabinet Besi buah 7 1.353.000 Baik12 Brankas buah 4 32.560.000 Baik13 Papan Visual/ papan

Namabuah 6 1.500.000 Baik

14 Mesin Absensi buah 2 15.400.000 Baik15 Alat Pemotong Kertas buah 1 50.000 Baik16 Meja Kerja Besi/

Metalbuah 1 4.100.000 Baik

17 Meja Kerja Kayu buah 41 14.263.000 Baik18 Kursi Besi/ Metal buah 109 69.607.000 Baik19 Kursi Kayu buah 22 370.000 Baik20 Sice buah 21 10.928.000 Baik21 Meja Rapat buah 1 200.000 Baik22 Meja Komputer buah 14 3.502.125 Baik23 Meja Ketik buah 1 500.000 Baik24 Meja Telepon buah 4 800.000 Baik25 Meja Resepsionis buah 1 600.000 Baik26 Partisi buah 2 688.000 Baik27 Jam Elektronik buah 6 225.000 Baik28 Lemari es buah 1 1.225.000 Baik29 AC Split Buah 19 88.051.000 Baik

Page 45: Laporan PA Blitar tahun 2013

38

30 Kipas Angin buah 13 2.495.000 Baik31 Televisi buah 5 62.940.000 Baik32 Tape Recorder (Alat

Rumah Tangga Lainnya (Home Use))

buah 1 332.000 Baik

33 Amplifier buah 3 450.000 Baik34 Loudspeaker buah 1 20.000 Baik35 Sound System buah 1 3.313.000 Baik

36 Alat Hiasan buah 1 50.000 Baik37 Lambang Garuda

Pancasilabuah 4 240.000 Baik

38 Gambar Presiden/ Wakil Presiden

buah 4 100.000 Baik

39 Tiang Bendera buah 5 200.000 Baik40 Palu Sidang buah 2 115.000 Baik41 Handy Cam buah 2 9.900.000 Baik42 Karpet buah 4 615.000 Baik43 Gordyn/ Kray buah 3 396.000 Baik44 Power Supply

(Peralatan Studio Video dan Film)

buah 1 79.000 Baik

45 Pesawat Telephone buah 6 250.000 Baik46 Facsimile buah 1 450.000 Baik47 Unit Tranceiver HF

Portablebuah 1 144.000 Baik

48 Wireless Amplifier buah 1 3.267.000 Baik49 Proyektor Romad

Completbuah 2 16.280.000 Baik

50 Viewer (Alat Laboratorium Immunologi )

buah 1 19.400.000 Baik

51 Meja Kerja (Alat Laboratorium Lainnya)

buah 1 3.350.000 Baik

52 Kamera Digital buah 1 5.242.600 Baik53 P.C Unit buah 31 192.770.850 Baik54 Lap Top buah 7 94.893.700 Baik55 Note Book buah 1 13.000.000 Baik56 CPU (Peralatan

mainframe)buah 1 3.400.000 Baik

57 Monitor buah 1 1.160.000 Baik58 Printer (Peralatan

Personal Komputer)Buah 11 11.063.000 Baik

59 Peralatan Personal Komputer Lainnya

Buah 1 7.155.500 Baik

60 Peralatan Jaringan Lainnya

Buah 1 12.314.500 Baik

Page 46: Laporan PA Blitar tahun 2013

39

61 Alat Tenis Meja Buah 1 150.000 BaikGEDUNG DAN BANGUNAN

3 3.395.548.910

62 Bangunan Gedung Kantor Permanen

Unit 1 3.350.756.910 Baik

63 Bangunan Gedung Tempat Ibadah Permanen

Unit 1 41.328.000 Baik

64 Rumah Negara Golongan II Tipe A Permanen

Unit 1 3.500.000 Baik

Page 47: Laporan PA Blitar tahun 2013

BAB II

PRAKTIK PERADILAN

A. Program Kerja

1. Manajemen Peradilan

Adapun program kerja Pengadilan Agama Blitar adalah ”MEWUJUDKAN

TERTIB ADMINISTRASI, EFEKTIF, EFISIEN, MENDAPATKAN

KEPERCAYAAN PUBLIK, PROFESIONAL DAN MEMBERI PELAYANAN

HUKUM YANG BERKUALITAS, ETIS, TERJANGKAU DAN BIAYA

RINGAN BAGI MASYARAKAT”.

2. Administrasi Perkara

a. Penerimaan Perkara

Program Panitera Muda Permohonan ( Meja Pertama )

Dengan penerimaan perkara yang cepat, dan tepat waktu sebagai salah

satu upaya peningkatan penyelesaian administrasi perkara yang berbasis

pada pelayanan masyarakat yang prima.

Program Panitera Muda Gugatan (Meja Dua)

Dengan pendaftaran yang tepat waktu, mewujudkan peningkatan

pencatatan dalam administrasi perkara dengan tertib dan baik.

Program Panitera Muda Hukum ( Meja Tiga )

Pelaporan dan penyelesaian pemberkasan perkara yang tepat dan

akurat, sebagai salah satu upaya perwujudan peningkatan administrasi

yang tertib, dan pelayanan publik yang prima.

40

Page 48: Laporan PA Blitar tahun 2013

41

b. Panitera Pengganti ( PP)

Panitera Pengganti adalah suatu jabatan fungsional yang ditetapkan oleh

undang-undang berdasar pada ujian khusus Panitera Pengganti yang berkewajiban

dan tugas adalah mencatat segala kegiatan yang ada di dalam persidangan dan

bertanggung jawab keabsahannya, untuk itu Panitera Pengganti di dalam era

globalisasi dipertegas harus mempunyai program dan tujuan tertentu, antara lain:

Program

Meningkatkan kualitas berita acara sebagai salah satu sumber hukum

dalam mengambil putusan.

c. Jurusita Pengganti

Juru sita/ juru sita pengganti adalah petugas atas perintah Ketua

Pengadilan Agama untuk menyampaikan dan atau melaksanakan Eksekusi kepada

para pihak kealamat yang dituju sesuai dengan barang sengketa dan atau

menyampaikan panggilan kealamat Pemohon atau Termohon, Penggugat/

Tergugat secara patut dan sah.

Program

Meningkatkan menyampaikan panggilan sebagai salah satu upaya

perwujudan keabsahan dan kepatutan dalam persidangan

d. Keuangan Perkara

Pola tentang keuangan perkara dasar hukumnya diatur dalam pasal 121

ayat (4) dan pasal 145 ayat (4) RBg dimana dalam ketentuan tersebut besarnya

biaya perkara ditentukan oleh Ketua Pengadilan Agama.

Sedangkan biaya prosesmerupakan biaya-biaya pelaksanaan Peradilan

dalam rangka penyelesaian suatu perkara, yang termasuk biaya proses

Page 49: Laporan PA Blitar tahun 2013

42

sebagaimana dijelaskan dalam pasal 90 ayat (1) Undang-undang No. 3 tahun 2006

yang diperbaharui antara lain:

1) Biaya panggilan Penggugat / Tergugat, Pemohon / Termohon

2) Biaya saksi jika diperlukan

3) Biaya pengambilan sumpah

4) Biaya penyitaan

5) Biaya Eksekusi

6) Biaya pemeriksaan setempat

7) Biaya untuk menyampaikan amar putusan

8) Biaya lain-lain atas perintah Ketua Pengadilan

Di Pengadilan Agama Blitar meggunakan dua sistem buku antara lain

Buku Jurnal perkara dan Buku Induk Keuangan perkara, adapunBuku Jurnal

Perkara terdiri dari:

1) Buku Jurnal perkara permohonan

2) Buku Jurnal perkara gugatan

3) Buku Jurnal perkara Banding

4) Buku Jurnal perkara kasasi

5) Buku Jurnal perkara PK

6) Buku Jurnal perkara Eksekusi

Dalam kedua buku tersebut diatas, maksud dan tujuannya antara lain,

kalau buku jurnal mencatat kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang perkara

untuk setiap perkara, merupakan rekening koran bagi panjar biaya perkara,

sedangkan buku induk keuangan perkara segala kegiatan sehari-hari dari buku

Page 50: Laporan PA Blitar tahun 2013

43

jurnal perkara dimasukkan/disalin dalam buku induk keuangan perkara berupa

tabelaris. Maka program keuangan perkara adalah sebagai berikut:

Program

Ketertiban keuangan perkara yang tranparansi, sebagai salah satu upaya

perwujudan peningkatan kualitas kinerja yang profesional.

e. Pemberkasan Perkara

Pemberkasan perkara adalah pemberkasan dari berkas perkara gugatan /

permohonan yang tersusun dengan rapi dan tertib sampai ke berita acara

persidangan sudah terketik dengan tanggal jadwal persidangan dan ditanda

tangani Panitera Pengganti dan Ketua Majlis Hakim sebelum sidang berikutnya,

bahkan jangkauan kedepan adalah sebelum dibacakan sidang terakhir, putusan

sudah terketik dengan rapi dan siap untuk diserahkan kepada pencari keadilan.

Akan tetapi untuk sementara Pengadilan Agama Blitarbaru sampai kepada

berita acara persidangan sudah terketik untuk sidang berikutnya, adapun konsep

putusan dan atau pada waktu membacakan putusan Majlis Hakim, dalam

persidangan membacakan konsep putusan yang telah diparaf semua anggota

Majlis dalam persidangan.

Program

Meningkatkan kualitas berita acara persidangan sebagai salah satu upaya

perwujudan nilai putusan menuju peradilan yang berwibawa.

f. Arsip Perkara

Arsip perkara adalah sebagai pusat ingatan dari segala kegiatan yang tidak

dapat dipisahkan dari segi kegiatan administrasi secara keseluruhan, oleh

karenanya masalah arsip harus ditangani dengan baik dan benar, karena arsip itu

Page 51: Laporan PA Blitar tahun 2013

44

sendiri kadang-kadang sebagai bahan dalam pembinaan hukum dan arsip

merupakan sebagai fungsi pelayanan masyarakat, yang memakan biaya untuk gaji,

ruangan dan peralatan, terkadang arsip perkara bila tidak terpelihara dengan baik

akan tampak kotor dan sarang laba-laba, maka untuk tercapainya arsip perkara

yang dinamis perlu adanya program yang matang karena arsip mengandung nilai

Administrasi, nilai keuangan, nilai penelitian, dan nilai dokumen.

Program

Meningkatkan penataan arsip perkara sebagai salah satu upaya perwujudan

nilai tata kerja tertib administrasi perkara yang berbasis pada pelayanan publik

dengan cepat, tepat dan terkendali.

3. Administrasi Persidangan dan Putusan

a. Sistem Pembagian Perkara

Pengadilan Agama Blitar didalam sistem pembagian perkara kepada

Majlis Hakim telah ditentukan oleh Ketua Pengadilan Agama Blitar berdasarkan

senioritasnya, kalau hal tersebut telah diketahui baru dibuatkan Surat keputusan

yang menentukan siapa-siapa yang berhak untuk menjadi Hakim Majlis dan

Hakim anggota, serta tata urutan pembagian berkas perkara yang akan

disidangkan.

Apabila Ketua Pengadilan Agama berhalangan dan atau tugas kedinasan,

maka pembagian berkas perkara sudah otomatis diambil dari penerimaan bekas

perkara pada waktu itu juga sudah ada ketentuan berapa-berapa Majlis Hakim

mendapatkan berkas perkara untuk siap disidangkan. Adapun penunjukan untuk

Penitera Pengganti mengikuti surat keputusan Ketua pengadilan Agama Blitar.

Program

Page 52: Laporan PA Blitar tahun 2013

45

Meningkatkan penataan dan pembagian berkas perkara, sebagai salah satu

upaya pembelajaran nilai-nilai proses hukum dalam persidangan dengan matang

dan akurat.

b. Ketepatan Waktu Pemeriksaan Dan Penyelesaian Perkara

Didalam ketepatan waktu pemeriksaan perkara dalam persidangan dimulai

pukul 08.00 WIB. Seluruh berkas perkara sudah siap dimeja Majlis Hakim untuk

merekapitulasi perkara-perkara yang berbobot dan tidak berbobot dan mengoreksi

berita acara yang sudah diketik, serta mengagendakan batasan-batasan

pemeriksaan perkara itu sendiri, relas panggilan para pihak atau surat-surat bukti

untuk itu, dengan adanya demikian Majlis Hakim dapat diprediksi bahwa

pelayanan masyarakat dalam bidang persidangan dapat diatasi dengan baik.

Program

Meningkatkan ketepatan jam persidangan, sebagai salah satu upaya

perwujudan pelayanan publik yang prima.

c. Minutasi Perkara

Surat-surat yang asli yang ada dalam berkas perkara, putusan asli itu

dikeluarkan dan atau dipisahkan dengan surat-surat asli, kemudian pelaksanaanya

dengan cara berangsur-angsur tidak sekaligus setiap sidang, akan tetapi setiap

berkas perkara yang dijilid dengan rapi dalam satu bendel perkara yang telah

mempunyai berkekuatan hukum tetap, kemudian dicatat dalam daftar minutasi

ditanda tangani oleh Majlis Hakim dan yang bertanggung jawab terhadap minutasi

adalah Majlis Hakim, dibantu oleh Panitera Pangganti, batas akhir minutasi satu

Page 53: Laporan PA Blitar tahun 2013

46

bulan setelah persidangan terakhir dilaksanakan selanjutnya diserahkan kepada

Meja (III) tiga.

Program

Penyelesaian minutasi dengan tepat waktu, merupakan upaya peningkatan

ketertiban administrasi perkara yang bernilai dokumentasi Hukum.

d. Pelaksanaan Putusan

Pelaksanaan putusan adalah suatu putusan Hakim terhadap adanya

sengketa harus dilaksanakan keputusannya, yang berkekuatan hukum tetap karena

Pengadilan Agama dibidang perceraian maka diterbitkan akta cerai.

Akan tetapi Pengadilan Agama Blitar masih ada yang menunda-nunda

penerbitan akta cerai karena penyampaian pemberitahuan isi putusan yang

disampaikan Juru sita pengganti selalu memperpanjang waktu yang seharusnya

sudah diterbitkan Akta Cerainya sebagai salah satu pelaksanaan putusan Hakim

akan tetapi menjadi lambat terhadap pelayanan masyarakat.

Program

Melaksanakan putusan Hakim sebagai salah satu kepuasan para pencari

keadilan dan sebagai perwujudan penegakan hukum yang berwibawa.

4. Administrasi Umum

a. Kepegawaian

Pegawai Negeri Sipil adalah pegawai yang terdaftar dalam Badan

Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN), dimana Pegawai Negeri Sipil dan

terdaftar dalam nomor induk Pegawai dan ditentukan oleh undang-undang SE

BAKN No.08.SE/1983 lampiran XXI yang di dalamnya termuat buku induk

Page 54: Laporan PA Blitar tahun 2013

47

pegawai, file pegawai, buku kendali yaitu kenaikan pangkat gaji berkala dan

pensiun, kartu data pegawai dan statistik pegawai.

Dari uraian tersebut semuanya mengandung maksud antara lain tentang

program-program agar hak-hak pegawai bisa terjamin baik kenaikan pangkat,

tunjangan dan jabatan dimasa yang akan datang termasuk kesejahteraan pensiunan

pegawai.

Program

Dengan tertib administrasi pegawai sebagai salah satu upaya tercapainya

peningkatan kepangkatan, tunjangan serta kesejahteraan pegawai dimasa yang

akan datang.

b. Keuangan

Keuangan perkara maupun keuangan negara (DIPA) adalah merupakan

kewajiban bagi Pengadilan Agama Blitar untuk mengatur dan melaksanakan tugas

yang telah diatur oleh Departemen Keuangan maupun Pola Bindalmin, hanya saja

Pengadilan Agama menerima amanat dan tanggung jawab pengelolaan uang

tersebut dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.

Program

Melaksanakan uang DIPA dengan transparan dan akurat sebagai salah satu

upaya perwujudan ketertiban administrasi secara akuntabilitas.

c. Inventaris

Inventaris Kantor Pengadilan Agama Blitar adalah salah satu inventaris

kekayaan milik negara yang harus dijaga kelestariannya baik barang milik negara

masa yang lalu, maupun barang milik negara yang akan datang, karena barang

Page 55: Laporan PA Blitar tahun 2013

48

kekayaan milik negara adalah perwujudan dari anggaran negara yang diberikan

kepada instansi pemerintah untuk dikelola oleh instansi itu sendiri dan sebagai

perwujudan anggaran negara yang dapat dipertanggungjawabkan atas realisasi

anggaran tersebut.

Program

Terpeliharanya inventaris harta kekayaan negara sebagai salah satu upaya

peningkatan dan perwujudan anggaran negara yang transparan dan akuntabel.

d. Perpustakaan

Perpustakan negara adalah suatu himpunan buku-buku berbagai jenis judul

dan karangan serta penerbitan dijadikan satu dan atau beberapa almari dan tercatat

dalam buku induk kepusakaan maupun dalam katalog yang tujuannya untuk

mempermudah pengendalian paminjaman buku terhadap karyawan Pengadilan

Agama Blitar dan juga buku kepustakaan adalah suatu sumber dari segala ilmu

pengetahuan untuk dijadikan acuan atau dasar pengembalian putusan hakim.

Program

Meningkatkan ketertiban administrasi kepustakaan sebagai salah satu

upaya perwujudan khazanah ilmu pengetahuan dan pengembangan wawasan

menuju kerja kinerja karyawan dan Hakim Pengadilan Agama Blitar.

5. Kinerja Pelayanan Publik

a. Pengelolaan Manajemen

Pengelolaan manajemen Pengadilan Agama Blitar, yaitu (1) pengelolaan

terarah, dalam arti jelas program kerjanya menggunakan aturan yang ada sehingga

sasarannya dapat tercapai, (2) Pengelolaan terukur dalam arti bobot kegiatan kerja

Page 56: Laporan PA Blitar tahun 2013

49

kinerja karyawan/karyawati dan Hakim menggunakan tingkat kemampuan dan

senioritas, (3) Pengelolaan terkendali dalam arti menekan tingkat hambatan /

kendala, dan mengutamakan tingkat keberhasilannya / penyelesaianya.

Program

Dengan manajemen terarah, terukur, dan terkendali, sebagai salah satu

upaya peningkatan tertib administrasi peradilan yang berbasis pada pelayanan

publik yang prima.

b. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah seorang yang memiliki keterampilan untuk

mempengaruhi atau menggerakan perilaku orang lain mampu bekerja secara tegar

efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi, dalam arti bahwa seorang

pimpinan dituntut untuk memahami perilaku-perilaku orang lain yang menjadi

wewenangnya dan menggerakkan sesuai dengan Visi dan Misi organisasi.

Program

Meningkatkan pengaruh terhadap kinerja atau diatas pelaksanaan

mekanisme melalui program dan pengaruh rutin dari organisasi.

c. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu aksi min reaksi

seseorang untuk mencapai tujuan kegiatan organisasi tertentu dan atau suatu aksi

min reaksi seseorang untuk meminimalisir adanya hambatan / kendala dan

rintangan suatu organisasi untuk tercapainya sasaran yang diinginkan.

Program

Page 57: Laporan PA Blitar tahun 2013

50

Peningkatan sumber daya manusia sebagai salah satu perwujudan motivi

skill dan supportifitas terhadap bawahan

d. Tingkat Pengaduan Masyarakat

Pelayanan masyarakat pada Pengadilan Agama Blitar telah dilakukan

dengan tertib menurut prosedur serta undang-undang yang berlaku, aman terhadap

pelayanan bersifat lugas, lancar tidak ada hambatan atau penekanan, serta

manipulasi terhadap masyarakat.

Pengaduan masyarakat adalah suatu pengaduan atas tidak tertibnya dalam

prosedur dan undang-undang yang berlaku, rasa tidak aman dan nyaman terhadap

pelayanan, prosedur yang berbelit-belit tidak memberi kepuasan dalam pelayanan

untuk mencapai tujuan tertentu.

Program

Meningkatkan pelayanan masyarakat sebagai salah satu upaya tercapainya

ketertiban dalam prosedur, aman dan nyaman dalam lingkungan, lancar dalam

menyelesaikan tugas.

B. Pelaksanaan Program Kerja

Pengadilan Agama Blitar adalah merupakan salah satu penyelenggaraan

Kekuasaan Kehakiman dibawah Mahkamah Agung baik dibidang organisasi,

administrasi dan finansial sebagai lembaga yang mandiri, tidak campur tangan

pihak lain, dengan demikian untuk mencapai sasaran yang diinginkan oleh

lembaga Peradilan adanya sistem-sistem yang dipergunakan oleh pemerintah

berupa AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dan LAKIP (Laporan

Page 58: Laporan PA Blitar tahun 2013

51

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) maka segala kegiatan dan program

akan dapat terukur nilai capaian dan nilai bobotnya.

Dalam pelaksanaan tugas dan atau pekerjaan serta capaian kinerja

Pengadilan Agama Blitar ada tiga hal yang diperhatikan antara lain:

1. Unsur Pimpinan

Suatu unsur pimpinan sebagai Pembina Utama dan bertanggung jawab atas

penyelenggaraan Kekuasaan Kehakiman di Pengadilan Agama Blitar, adapun

kebijakan umum pada Pengadilan Agama Blitar secara Kolegal adalah Ketua

Pengadilan Agama Blitar dan Panitera/ sekretaris, oleh karena itu unsur

pimpinan merupakan kebijakan penentu, maka secara organisatoris kebijakan

tidak merupakan operatif dalam melakukan kebijakan tersebut.

2. Pelaksana

Suatu unsur yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas pokok

Pengadilan Agama menerima, memeriksa, mengadili, memutus, perkara-

perkara yang diajukan padanya, hal ini pelaksana tersebut dilaksanakan oleh

Majlis Hakim dan dibantu oleh para Panmud Permohonan, Panmud Gugatan,

Panmud Hukum dan Panitera Pengganti

3. Pembantu Pimpinan

Suatu unsur yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas secara

operasional dalam kegiatan yang bersifat menunjang dan pelayanan

administrasi atas pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Agama, adapun secara

manajerial pembantu pimpinan menerima pendelegasian wewenang sebagian

Page 59: Laporan PA Blitar tahun 2013

52

tugas pokok pimpinan / Ketua Pengadilan Agama Blitas, didalam pembantu

pempinan ini ada 2 (dua) unsur :

a. Panitera

Yaitu kepaniteraan adalah suatu unit kerja yag menunjang pelaksanaan

tugas pengelolaan administrasi, perkara-perkara yang diajukan di

persidangan pada majlis hakim.

b. Sekretaris

Yaitu sutu unit kerja yang membantu pimpinan yang mengelola Sumber

Daya Manusia, Kepegawaian, Keuangan ( DIPA ) dan inventaris / kekayaan

harta milik Negara.

Pelaksanaan pekerjaan dan atau kegiatan yang ada pada Pengadilan

Agama Blitar pada umumnya telah melaksanakan tuga-tugas kekuasaan

kehakiman antara lain menerima, memeriksa, mengadili, dan memutus perkara-

perkara yang diajukan padanya, dan telah melaksanakan dibidang Yustisial

dibidang administrasi peradilan yang diatur dalam Buku II Pedoman Pelaksanaan

Administrasi Peradilan.

Akan tetapi kenyataan yang ada dalam pelaksanaan kegiatan dan atau

pekerjaan masih terdapat kelemahan-kelemahan antara lain :

1) Lemahnya Sumber Daya Manusia dalam penalaran program kerja;

2) Masih terdapat kelambatan dalam pelayanan masyarakat;

3) Masih ada tumpang tindihnya pekerjaan dan perangkapan jabatan.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada Pengadilan Agama

Blitar, maka perlu diterapkan sistem-sistem yang menunjang keberhasilan sasaran

dan tujuan tercapainya administrasi yang transparansi dan memberi pelayanan

Page 60: Laporan PA Blitar tahun 2013

53

publik, adapun pelaksanaan/pencapaian kerja menggunakan unsur-unsur yang

terdiri program, hambatan dan pemecahan serta sasaran yang ingin dicapai,

tersusun sebagai berikut :

Program

1. Memacu pelaksanaan pekerjaan sebagai salah satu upaya penigkatan

kinerja dan produktifitas hasil kegiatan karyawan/karyawati dan

Hakim Pengadilan Agama Blitar;

2. Peningkatan pembinaan dan memberi motivasi terhadap karyawan /

karyawati dan Hakim Pengadilan Agama Blitar;

3. Peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat secara profesional

sebagai salah satu perwujudan hasil kinerja karyawan/karyawati dan

Hakim Pengadilan Agama Blitar.

i. Pemecahan

1. Mengusulkan pegawai baru dan merencanakan kegiatan kerja

karyawan/karyawati dan Hakim Pengadilan Agama Blitar (Job

Discription) yang baru agar tidak terjadi perangkapan jabatan dan

tugas;

2. Mengadakan pembinaan secara periodik tentang kinerja dan kegiatan

dengan mengikut sertakan pembinaan dan pelatihan

fungsional/struktural;

3. Mengadakan pembinaan serta diskusi yang ada hubungannya dengan

Job Discription masing-masing;

ii. Sasaran/Capaian

Page 61: Laporan PA Blitar tahun 2013

54

1. Terwujudnya Pembinaan karyawan/karyawati dan hakim secara

periodik;

2. Tercapainya peningkatan sumber daya manusia;

3. Terwujudnya pelayanan terhadap pencari keadilan, sebagai upaya

perwujudan kinerja dan kegiatan karyawan/karyawati dan Hakim

Pengadilan Agama Blitar;

iii. Pengawasan Dan Pembinaan

1. Pengawasan

Pengawasan adalah kewenangan untuk meminta keterangan-

keterangan atau data-data yang bersangkutan dengan teknis yustisial dan

atau memberi petunjuk-petunjuk, teguran-teguran, peringatan-peringatan

yang dianggap perlu untuk perbaikan-perbaikan administrasi yustisial,

adapun pengawasan/pembinaan yang efisien dan efektif adalah sebagai

berikut :

1. Pengawasan dan sidak dan atau cek and ricek terhadap kinerja

karyawan/karyawati dan Hakim atas persetujuan Ketua

Pengadilan;

2. Meminta laporan dengan periodik;

3. Adanya pengaduan dari mayarakat;

Berdasarkan hal tersebut diatas, ada pengawasan melekat dan ada

pengawasan dari atasan langsung tentang kinerja kegiatan dan

keberhasilan pekerjaan tersebut, kalau pengawasan melekat itu

pengawasan berdasarkan job discription yang diberikan padanya dipelajari

dengan matang tetntang perencanaan yang akan dikerjakan kemudian

Page 62: Laporan PA Blitar tahun 2013

55

dituangkan kedalam program kerja sehari-hari, kalau pengawasan dari

atasan langsung yaitu pengawasan terhadap pekerjaan dan kinerja

karyawan/karyawati dan Hakim berdasarkan kebijakan ketua Pengadilan

Agama Blitar, dengan tujuan menjaga terelenggaranya manajemen

Peradilana dengan baik dan benar, menjaga Peradilan yang bermartabat

dan terhormat, dan meningkatkan pelayanan publik;

2. Pembinaan

Pembinaan karyawan / karyawati dan Hakim serta Wiyata Bhakti

Pengadilan Agama Blitar secara rutinitas telah dilakukan setiap

pertengahan bulan yang dipimpin langsung oleh ketua pengadilan agama,

didalam rapat dinas ini dikandung maksud mengenai hal-hal sebagai

berikut:

1) Tentang evaluasi kinerja dan kegiatan selama satu bulan

2) Tentang pengarahan-pengarahan dibidang yustisial

3) Tentang temuan-temuan dan masalah-masalah yang urgen

4) Tentang rencana kerja kegiatan berikutnya

Pembinaan tersebut dilakukan dan dilaksanakan berdasarkan

jadwal yang sudah diagendakan dalam setiap bulan, yang materinya adalah

masalah-masalah yang harus di diskusikan bersama dalam kegiatan yang

dipandang perlu adanya penyelesaian dan pemecahan untuk dapat

dipedomani bagi seluruh karyawan / karyawati dan Hakim serta Wiyata

Bhakti. Untuk tercapainya hasil kerja dan kinerja kegiatan, diperlukan

adanya program, uraian program, dan atau rencana kerja, hambatan dan

kendala, dan sasaran yang dicapai.

Page 63: Laporan PA Blitar tahun 2013

56

Program

Memberi rasa percaya diri terhadap kegiatan dan kinerja

karyawan/karyawati dan Hakim serta Wiyata Bhakti, sebagai upaya

peningkatan produktifitas dan penyelesaian administrasi perkara sebagai

perwujudan pelayanan publik yang prima dengan cara :

1. Memberi motivasi dan inovatif karyawan/karyawati, Hakim dan

Wiyata Bhakti sebagai upaya menumbuhkan wawasan keilmuan

dalam menghadapi pencari keadilan;

2. Memberi instruksi terhadap karyawan/karyawati, Hakim dan Wiyata

Bhakti yang sifatnya mendasar.

C. Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja

Evaluasi kegiatan adalah evaluasi hasil dari seluruh kegiatan yang

dikerjakan setiap bulan, yang didalamnya terkandung maksud tentang hasil

administrasi keperkaraan, dan administrasi kesekretariatan, kemudian dievaluasi

setiap 3 (tiga) bulan sekali dan apabila dipandang ada kejanggalan-kejanggalan

dalam melaksanakan amanat kekuasaan kehakiman Ketua Pengadilan Agama

mengadakan evaluasi terhadap kejanggalan-kejanggalan yang ada, maka diadakan

rapat dinas yang diagendakan dengan tujuan mengevaluasi sejauh mana

kemajuan-kemajuan yang berhasil, dan kendala apa yang perlu dipecahkan

bersama, dan apabila dipandang perlu, Ketua Pengadilan Agama Blitar

mengintruksikan kepada Panitera/ Sekretaris untuk diadakan rapat secara

mendadak kapan saja dilakukan dengan melihat kondisi dan keadaan kegiatan

kinerja, adapun yang dievaluasi adalah sebagai berikut:

1. Adanya rencana kerja

Page 64: Laporan PA Blitar tahun 2013

57

2. Program kerja

3. Hambatan / kendala

4. Pemecahan

5. Sasaran / capaian

6. Hasil nilai kinerja kegiatan

7. Nilai bobot capaian

Dengan menggunakan sistem tersebut diatas, tujuannya adalah untuk

diketahui dan dimengerti oleh karyawan / karyawati dan Hakim Pengadilan

Agama Blitar, sejauhmana bobot nilai hasil kegiatan yang dicapai, apakah itu

mengandung dampak positif atau lemahnya kinerja, apakah kebijkan Ketua

Pengadilan Agama Blitar dapat dijalankan dengan penuh Integritas, dan dengan

cara apa mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

Page 65: Laporan PA Blitar tahun 2013

BAB III

PROBLEM DAN SOLUSI

A. Problem Pelaksanaan Praktek Peradilan

1. Masalah yang kami hadapi selama dalam masa praktek kerja lapangan

adalah kurangnya pegawai kebersihan. Dalam pengadilan Agama tersebut

para pegawai sendiri yang harus membersihkan tempat mereka. Ditambah

lagi Pengadilan Agama adalah tempat umum dimana orang berperkara,

sehingga tidak aneh jika banyak orang keluar masuk kantor Pengadilan

Agama. Kurangnya tenaga kebersihan membuat Pengadilan Agama

terkesan kotor.

2. Masalah kedua yang kami hadapi adalah ruang register perkara yang

kurang luas. Dimana hanya ada 3 penanggung jawab register perkara yang

harus melengkapi register tiap hari. Namun, ruang yang disediakan tidak

memadai untuk ukuran tiap buku perkara sepanjang 1 meter. Dibutuhkan

ruang yang lebih luas dan meja register perkara yang lebih panjang. Ruang

register sangat penting dalam rangka pencatatan perkara, hal ini penting

apabila pihak yang berperkara menemui masalah hukum atau akan

meminta banding atau kasasi, maka pengadilan agama hanya tinggal

menyerahkan berkas perkara pada instansi yang berwenang. Register

perkara juga sangat penting manakala ada pemeriksaan perkara yang

datang dari Pengadilan Tinggi atau Mahkamah Agung.

3. Masalah ketiga yang kami hadapi adalah jumlah pegawai yang tidak

memadai dengan banyaknya kasus yang masuk di pengadilan Agama,

58

Page 66: Laporan PA Blitar tahun 2013

59

kasus yang tercatat sejak Januari 2013 hingga Juli 2013 sebanyak kurang

lebih 2000 kasus. Hal ini menandakan tingkat perceraian di kota Blitar

sangat tinggi, namun hal ini tidak sepadan dengan jumlah pegawai yang

terbatas, sehingga pelayanan pada masyarakat tidak maksimal. Terbukti

dengan banyaknya pihak yang menunggu sampai berjam-jam untuk

mendaftarkan perkara atau untuk mengambil akta cerai mereka.

4. Masalah keempat yang kami hadapi adalah Tatanan administrasi di

Pengadilan Agama Blitar juga masih belum memadai, terbukti dengan

banyaknya pihak yang protes karena antrian panjang yang memakan waktu

berjam-jam apabila mereka hendak mengambil akta cerai.

5. Masalah kelima yang kami hadapi adalah Penyelesaian minutasi di

Pengadilan Agama Blitar memang lemah, hal ini disebabkan banyaknya

perkara tidak sebanding dengan jumlah pegawai Pengadilan yang

menangani perkara. Apalagi tidak semua berkas perkara tekumpul dalam

waktu yang relatif cepat. Hal ini karena adanya penumpukan berkas pada

ruang panitera

B. Solusi/Penyelesaian Problem yang Dilaksanakan

1. Solusi dari masalah ini adalah perekrutan pegawai kebersihan Pengadilan

Agama, apabila hal ini terpenuhi diharapkan Pengadilan Agama menjadi

tempat yang nyaman bagi para pegawainya.

2. Solusi dari masalah ini adalah pembangunan ruang register perkara yang

lebih luas. Sehingga pencatatan alur perkara dapat lebih lengkap tercatat

dan masyarakat dapat dilayani dengan maksimal. Selain itu, perlu adanya

Page 67: Laporan PA Blitar tahun 2013

60

penataan ruang bagi buku-buku register perkara. Sehingga ruang tidak

terkesan sempit.

3. Solusi dari masalah ini adalah menambah jumlah pegawai sehingga

pelayanan kepada publik dapat maksimal.

4. Solusi dari permasalahan ini adalah memeberi petunjuk tata administrasi

yang benar, sehingga administrasi tersusun dengan rapi dan pelayanan

menjadi semakin meningkat.

5. Solusi dari permasalahan ini ialah pengadaan minutasi berkas setiap

tanggal 25 bulan berikutnya, sehingga berkas perkara yang telah putus

dapat segera dibuat akta.

Page 68: Laporan PA Blitar tahun 2013

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

a. Program kerja telah dilaksanakan dengan semaksimal mungkin

b. Para mahasiswa banyak mendapat ilmu dari pengalaman praktik, yaitu

dalam bagian pendaftaran, register perkara baru dan register perkara lama.

Kami kurang mendapat materi secara teori dari para hakim seperti yang

telah diprogramkan sebelumnya dalam buku pedoman.

B. Saran

Saran yang dapat kami kemukakan adalah program yang telah

dicanangkan oleh fakultas, sebaiknya diberi footnote berupa penjelasan bahwa

tidak semua praktik peradilan harus dijalankan sesuai program, karena pada

kenyataannya kami mendapati bahwa program tersebut tidak sesuai untuk

praktik peradilan khusunya di Pengadilan Agama Blitar, yang mana

jumlahperkara mencapai 3000 kasus.

61

Page 69: Laporan PA Blitar tahun 2013

LAMPIRAN LAMPIRAN

62