Laporan Multimeter.doc
-
Upload
nur-nura-aia-lailatul -
Category
Documents
-
view
110 -
download
3
Transcript of Laporan Multimeter.doc
A. Tujuan Percobaan
1. Menggunakan alat ukur amperemeter untuk mengetahui kuat arus.
B. Kajian Teori
Multimeter atau multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM
(Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus
(amperemeter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)
(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing
kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
Untuk mengukur arus listrik, multimeter dipasang seri terhadap beban. Yang disebut beban
adalah peralatan listrik atau elktronika yang akan diukur besarnya arus. Ada dua jenis arus yang bisa
diukur menggunakan multimeter, yaitu arus searah dan arus bolak balik.
Terdapat dua cara yang dapat digunkan untuk membaca hasil pengukuran kuat arus pada
multimeter, Pertama, menggunakan rumus :
dan Kedua, membacanya secara langsung.
Untuk cara pertama, misalkan batas ukur (range) diletakkan pada posisi angka 25, skala yang
digunakan adalah penunjukan skala penuh (0-250). Jarum menunjuk angka 175, kuat arus yang
mengalir adalah : I = 175 x 25/250 = 17,5 mA.
Cara kedua,
1. Untuk batas ukur (range) 0,25, hasil pengukuran dibaca pada skala 0-250. Jarum pada papan skala
menunjuk angka 250, hasil pengukuran = 0,25 mA. Jarum pada papan skala menunjuk angka 200,
hasil pengukuran = 0,20 mA dan seterusnya.
2. Untuk batas ukur (range) 25, hasil pengukuran dibaca pada skala 0-250. Jarum pada papan skala
menunjuk angka 250, hasil pengukuran = 25 mA. Jarum pada papan skala menunjuk angka 200,
hasil pengukuran = 20 mA dan seterusnya.
C. Alat dan Bahan
1. Multimeter
2. Konektor
D. Rancangan Percobaan
E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Membuat rangkaian yang akan diukur arusnya
3. Memperkirakan arus yang mengalir pada posisi DC dengan angka yang lebih tinggi dari perki-
raan arus yang akan diukur.
4. Mengarahkan saklar jangkah pada posisi DC dengan angka yang lebih tinggi dari perkiraan arus
yang akan diukur.
5. Menempelkan kabel colok hitam (-) pada bagian negatif baterai dan kabel colok merah (+) pada
bagian positif lampu pijar
6. Memperhatikan papan skala. Penunjukkan jarum meter merupakan besarnya arus yang telah
diukur.
7. Dalam pengukuran arus bolak-balik caranya hampir sama dengan pengukuran arus searah.
Perbedaannya hanyalah terletak pada pengarahan saklar jangkah dan beban yang akan diukur
arusnya. Pada pengukuran arus bolak-balik saklar jangkah diarahkan pada posisi AC dan beban
yang diukur adalah beban yang menggunakan sumber tegangan AC.
F. Tabel Hasil Pengamatan
Gambar rangkaianHasil pengukuran
dengan multimeterPerhitungan
5,4 A 1,35 A
75 A 3 A
G. Analisis Data
Dari data yang telah diperoleh dari praktikum pengujian multimeter dapat dianalisis bahwa
besar arus yang mengalir pada posisi DC berdasarkan perhitungan manual yaitu sebesar 1,35
A, sedangkan hasil pengukuran menggunakan multimeter didapatkan hasil sebesar 5,4 A.
Besar arus yang mengalir pada posisi AC berdasarkan perhitungan manual yaitu sebesar 3
A, sedangkan hasil pengukuran menggunakan multimeter didapatkan hasil sebesar 75 A.
H. Pembahasan
Dari hasil analisis yang telah dijabarkan diatas, dapat diketahui bahwa hasil perhitungan
besar arus yang mengalir pada posisi DC memiliki selisih nilai yang sangat besar antara
perhitungan manual dengan nilai yang ditunjukkan oleh multitester yakni sebesar 4,05 A.
Hal ini juga terjadi pada hasil perhitungan besar arus yang mengalir pada posisi AC, dimana
selisih nilai antara perhitungan manual dengan nilai yang ditunjukkan oleh multitester juga
cukup besar yakni 72 A. Selisish nilai yang muncul dapat disebabkan oleh beberapa faktor
yakni faktor human error dimana terjadi ketidaktepatan dalam pembacaan skala nilai yang
ditunjukkan oleh jarum multitester dan juga kurang tepatnya peneliti dalam menempelkan
kabel colok sehingga skala yang ditunjukkan tidak konsisten.
I. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari percobaan pengujian resistor ini yakni:
1. Besar arus yang mengalir pada posisi DC sebesar 1,35 A berdasarkan pengukuran
manual, dan sebesar 5,4 A berdasarkan pengukuran multimeter.
2. Besar arus yang mengalir pada posisi DC sebesar 3 A berdasarkan pengukuran manual,
dan sebesar 75 A berdasarkan pengukuran multimeter.
3. Faktor yang mempengaruhi selisih nilai pada resistor yakni faktor human error dimana terjadi
ketidaktepatan dalam pembacaan skala nilai yang ditunjukkan oleh jarum multitester dan juga
kurang tepatnya peneliti dalam menempelkan kabel colok sehingga skala yang ditunjukkan tidak
konsisten.
J. Daftar Pustaka
Giancoli, Douglas. 2001. Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
http://www.geocities.ws/nerdi/penggunaan_multimeter_sebagai_amperemeter.html
LAPORAN PERCOBAAN
“Multimeter”
PSB 2010
Anggota Kelompok:
1. Okky Putri M (103654210)
2. Abdul Mu’in (103654213)
3. Dyah Aliyah F (103654214)
4. Nur Lailatul M (103654216)
5. Zahrotul Ummah (103654230)
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Pendidikan Sains
2013