Laporan Multimeter.doc

8
A. Tujuan Percobaan 1. Menggunakan alat ukur amperemeter untuk mengetahui kuat arus. B. Kajian Teori Multimeter atau multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC. Untuk mengukur arus listrik, multimeter dipasang seri terhadap beban. Yang disebut beban adalah peralatan listrik atau elktronika yang akan diukur besarnya arus. Ada dua jenis arus yang bisa diukur menggunakan multimeter, yaitu arus searah dan arus bolak balik. Terdapat dua cara yang dapat digunkan untuk membaca hasil pengukuran kuat arus pada multimeter, Pertama, menggunakan rumus : dan Kedua, membacanya secara langsung. Untuk cara pertama, misalkan batas ukur (range) diletakkan pada posisi angka 25, skala yang digunakan adalah penunjukan skala penuh (0-250). Jarum menunjuk angka 175, kuat arus yang mengalir adalah : I = 175 x 25/250 = 17,5 mA. Cara kedua,

Transcript of Laporan Multimeter.doc

Page 1: Laporan Multimeter.doc

A. Tujuan Percobaan

1. Menggunakan alat ukur amperemeter untuk mengetahui kuat arus.

B. Kajian Teori

Multimeter atau multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM

(Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus

(amperemeter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)

(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing

kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.

Untuk mengukur arus listrik, multimeter dipasang seri terhadap beban. Yang disebut beban

adalah peralatan listrik atau elktronika yang akan diukur besarnya arus. Ada dua jenis arus yang bisa

diukur menggunakan multimeter, yaitu arus searah dan arus bolak balik.

Terdapat dua cara yang dapat digunkan untuk membaca hasil pengukuran kuat arus pada

multimeter, Pertama, menggunakan rumus :

dan Kedua, membacanya secara langsung.

Untuk cara pertama, misalkan batas ukur (range) diletakkan pada posisi angka 25, skala yang

digunakan adalah penunjukan skala penuh (0-250). Jarum menunjuk angka 175, kuat arus yang

mengalir adalah : I = 175 x 25/250 = 17,5 mA.

Cara kedua,

1. Untuk batas ukur (range) 0,25, hasil pengukuran dibaca pada skala 0-250. Jarum pada papan skala

menunjuk angka 250, hasil pengukuran = 0,25 mA. Jarum pada papan skala menunjuk angka 200,

hasil pengukuran = 0,20 mA dan seterusnya.

2.  Untuk batas ukur (range) 25, hasil pengukuran dibaca pada skala 0-250. Jarum pada papan skala

menunjuk angka 250, hasil pengukuran = 25 mA. Jarum pada papan skala menunjuk angka 200,

hasil pengukuran = 20 mA dan seterusnya.

C. Alat dan Bahan

Page 2: Laporan Multimeter.doc

1. Multimeter

2. Konektor

D. Rancangan Percobaan

E. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Membuat rangkaian yang akan diukur arusnya

3. Memperkirakan arus yang mengalir pada posisi DC dengan angka yang lebih tinggi dari perki-

raan arus yang akan diukur.

4. Mengarahkan saklar jangkah pada posisi DC dengan angka yang lebih tinggi dari perkiraan arus

yang akan diukur.

5. Menempelkan kabel colok hitam (-) pada bagian negatif baterai dan kabel colok merah (+) pada

bagian positif lampu pijar

6. Memperhatikan papan skala. Penunjukkan jarum meter merupakan besarnya arus yang telah

diukur.

7. Dalam pengukuran arus bolak-balik caranya hampir sama dengan pengukuran arus searah.

Perbedaannya hanyalah terletak pada pengarahan saklar jangkah dan beban yang akan diukur

arusnya. Pada pengukuran arus bolak-balik saklar jangkah diarahkan pada posisi AC dan beban

yang diukur adalah beban yang menggunakan sumber tegangan AC.

F. Tabel Hasil Pengamatan

Gambar rangkaianHasil pengukuran

dengan multimeterPerhitungan

Page 3: Laporan Multimeter.doc

5,4 A 1,35 A

75 A 3 A

G. Analisis Data

Dari data yang telah diperoleh dari praktikum pengujian multimeter dapat dianalisis bahwa

besar arus yang mengalir pada posisi DC berdasarkan perhitungan manual yaitu sebesar 1,35

A, sedangkan hasil pengukuran menggunakan multimeter didapatkan hasil sebesar 5,4 A.

Besar arus yang mengalir pada posisi AC berdasarkan perhitungan manual yaitu sebesar 3

A, sedangkan hasil pengukuran menggunakan multimeter didapatkan hasil sebesar 75 A.

H. Pembahasan

Dari hasil analisis yang telah dijabarkan diatas, dapat diketahui bahwa hasil perhitungan

besar arus yang mengalir pada posisi DC memiliki selisih nilai yang sangat besar antara

perhitungan manual dengan nilai yang ditunjukkan oleh multitester yakni sebesar 4,05 A.

Page 4: Laporan Multimeter.doc

Hal ini juga terjadi pada hasil perhitungan besar arus yang mengalir pada posisi AC, dimana

selisih nilai antara perhitungan manual dengan nilai yang ditunjukkan oleh multitester juga

cukup besar yakni 72 A. Selisish nilai yang muncul dapat disebabkan oleh beberapa faktor

yakni faktor human error dimana terjadi ketidaktepatan dalam pembacaan skala nilai yang

ditunjukkan oleh jarum multitester dan juga kurang tepatnya peneliti dalam menempelkan

kabel colok sehingga skala yang ditunjukkan tidak konsisten.

I. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari percobaan pengujian resistor ini yakni:

1. Besar arus yang mengalir pada posisi DC sebesar 1,35 A berdasarkan pengukuran

manual, dan sebesar 5,4 A berdasarkan pengukuran multimeter.

2. Besar arus yang mengalir pada posisi DC sebesar 3 A berdasarkan pengukuran manual,

dan sebesar 75 A berdasarkan pengukuran multimeter.

3. Faktor yang mempengaruhi selisih nilai pada resistor yakni faktor human error dimana terjadi

ketidaktepatan dalam pembacaan skala nilai yang ditunjukkan oleh jarum multitester dan juga

kurang tepatnya peneliti dalam menempelkan kabel colok sehingga skala yang ditunjukkan tidak

konsisten.

J. Daftar Pustaka

Giancoli, Douglas. 2001. Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

http://www.geocities.ws/nerdi/penggunaan_multimeter_sebagai_amperemeter.html

Page 5: Laporan Multimeter.doc

LAPORAN PERCOBAAN

“Multimeter”

PSB 2010

Anggota Kelompok:

1. Okky Putri M (103654210)

2. Abdul Mu’in (103654213)

3. Dyah Aliyah F (103654214)

4. Nur Lailatul M (103654216)

5. Zahrotul Ummah (103654230)

Universitas Negeri Surabaya

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Pendidikan Sains

2013