Laporan MOSKO

18
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Mah karena hanya Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapatmenyelesaikan laporan Kewirausahaan. Melalui kesempatan ini kami ingin mengu!apkan terima kasi yang se"esar-"esarnya kepada # $. %apak selaku dosen yang telah mengajar dalam mata kuliah Kewirausahaan. &. 'impinan Molen 'osko (M)SK)* %apak Khirul+ahhin yang telah mem"antu kami dalam mem"erikan in,ormasi. Kami menyadari"ahwa dalam laporan ini masih terdapat "anyak kekurangan. ntuk itu dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan sar maupun kritik yang si,atnya mem"angun guna penyempurnaan penelitian yang serupa di masa yang akan datang. Makassar)kto"er & $/ Kelompok 1 BAB I

description

hhtyhth

Transcript of Laporan MOSKO

KATA PENGANTARSegala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Kewirausahaan. Melalui kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :1. Bapak, selaku dosen yang telah mengajar dalam mata kuliah Kewirausahaan.2. Pimpinan Molen Posko (MOSKO) Bapak Khirul Fahhin yang telah membantu kami dalam memberikan informasi.

Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan saran maupun kritik yang sifatnya membangun guna penyempurnaan penelitian yang serupa di masa yang akan datang.Makassar, Oktober 2014 Kelompok 1

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangMelalui tugas kewirausahaan, secara khusus penulis mengharapkan mampu mengambil suatu pelajaran dan pengalaman penting yang bermanfaat dan berguna bagi penulis sendiri serta dapat dimanfaatkan sebagai referensi atau acuan apabila kelak membuka suatu perusahaan. Adapun secara umum manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : Menambah pengetahuan mengenai perusahaan bagaimana aspek-aspek yang mempengaruhi keterkaitan antara pihak satu dengan pihak yang lain. Menyesuaiakan antara teori dengan fakta yang terjadi di perusahaan.Melalui kegiatan ini kami mengharapkan perusahaan yang kami teliti yaitu Molen Posko (MOSKO) dapat menjadi sebuah acuan yang seharusnya semakin dikembangkan agar nantinya membuat perusahaan tersebut dapat mencapai hasil yang maksimal dan semakin meluas.

Metode yang kami gunakan dalam hal ini yaitu metode wawancara dimana kami melakukan wawancara terhadap salah seorang pimpinan yang mengetahui seluk beluk terkait dengan masalah yang akan diteliti.

BAB IIISIII.1Sejarah Singkat PerusahaanPada tahun 2012 bulan September Molen Posko (Mosko) didirikan oleh seorang yang datang dari kota Balikpapan yang bernama Pak Khirul Fahhin. Mosko merupakan suatu bisnis kuliner, dimana molen yang menjadi menu utama dari produk ini menjadi berbeda dari molen yang bisanya karena dibuat dengan berbagai varian rasa, mulai dari rasa coklat, keju, vanilla sampai rasa barbeque. Awalnya Pak Khirul yang datang dari kota Balikpapan pada bulan Mei hanya berniat berlibur di kampung halaman istrinya yaitu Makassar. Tetapi, niat untuk kembali ke Balikpapan dibatalkan oleh dengan pertimbangan bahwa masa kontrakan ruko Pak Khirul di Balikpapan sudah berakhir sehingga beliau berpikir bahwa kontrakannya sudah dihuni oleh orang lain.Empat bulan menganggur di Makassar membuat Pak Khirul gelisah dan berpikir untuk melanjutkan usahnya yang dulu dilakukan di Balikpapan yaitu usaha mie ayam sehingga Pak Khirul melakukan survey di kota Makassar untuk mencari tempat yang strategis guna melanjutkan bisnisnya tersebut. Akhirnya beliau menemukan lokasi yang menurutnya layak untuk dijadikan sebagai tempat untuk berdagang yaitu di depan kampus UIT (Universitas Indonesia Timur).Pada keesokan harinya, Pak Khirul membaca suatu artikel mengenai pisang goreng nugget yang saat itu sedang diminati banyak orang di Makassar. Pak Khirul pun mengunjungi salah satu cabang dari pisang goreng nugget tersebut. Dari hasil mencoba itulah kemudian muncul ide Pak Khirul untuk membuat pisang molen dengan berbagai varian rasa. Niat awal untuk membangun bisnis Mie Ayam pun dibatalkan atas pertimbangan bahwa bisnis molenlah yang menurut beliau akan menjanjikan kedepannya.Sebelumnya Pak Khirul tidak pernah membuat molen, tetapi keinginan yang besar untuk bisnis molennya ini beliau berusaha mencari resep untuk membuat pisang molen. Awalnya beliau hanya searching di Internet saja. Kemudian mencoba membuatnya sendiri, tapi pada saat itu menurutnya rasanya masih belum enak. Beruntung beliau mendapatkan resep dari temannya yang berasal dari Aceh sehingga menjadikan pisang molen yang dibuat oleh Pak Khirul menjadi lebih enak dan lezat.Dengan berbekal modal sebesar Rp 10.000.000 Pak Khirul mulai membuat gerobak dan menjajakan kreasi molennya sendiri, Pak Khirul mempromosikan produknya ini dengan menjualnya di posko tempat beliau tinggal yaitu Komp. Hartaco Blok 3 U No.7, inilah yang menjadi cikal bakal nama MOSKO yaitu Molen Posko. Mosko ini dinamakan oleh pembeli molen Pak Khairul yang sudah menjadi langganan tetap beliau. Adapun Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari Pak Khirul yang tiggal di Jln. Komp. Hartaco Blok 3 U No.7 yaitu 73.71.030.006.010-0172.0.Melihat kemajuan dari usahanya, Pak Khirul mengambil kesimpulan bahwa banyak yang menyukai produknya, sehingga beliau ingin membuka cabang baru. Dalam waktu tiga bulan keinginan Pak Khirul ini akhirnya terealisasi, beliau menyewa tempat strategis di Jln. Mannuruki Raya selain tempat baru pak Khirul juga berhasil menambah varian rasa dari molennya yang awalnya hanya coklat dan keju. Menurut beliau selain sangat padat penduduknya, tempat ini juga sangat ramai akan kulinernya karena penduduk di sekitar wilayah tersebut anak mahasiswa yang menyewa kontrakan, sehingga tempat ini menurut beliau sangat pas untuk usahanya.Tidak ada sedikitpun yang melenceng dari pemikiran Pak Khirul ini karena hanya membutuhkan beberapa hari saja usaha molennya ini mendapat tempat tersendiri bagi masyarakat di wilayah Mannuruki itu. Bahkan penghasilan penjualan di Mannuruki ini sudah melampaui hasil dari penghasilan penjualan di Hartaco setiap malamnya.Melihat dari banyaknya pelanggan yang menyukai produk Pak Khirul beliau membuka cabang lagi yang beliau namakan Mosko 3 di Jln. Cendrawasih yang baru hari Rabu ini dibuka. Meskipun produk ini sudah diakui keberadaanya oleh masyarakat dari banyaknya pembeli Pak Khirul namun, usaha ini belum mendapatkan pengakuan dan perizinan dari pemerintah. Selain itu, juga belum adanya surat dari Departemen Kesehatan. Dapat dilihat dari tidak adanya surat izin usaha yang dimiliki oleh Pak Khirul. Keinginan untuk mendapatkan surat izin itu sebenarnya sudah timbul sejak lama, tetapi beliau berpikir bahwa usahanya tersebut masih baru dan beliau juga belum lama berada di Makassar ini, sehingga sampai saat ini Pak Khirul masih dalam tahap mencari dan bertanya-tanya kepada orang yang dikenalnya tentang bagaimana prosedur dan berapa dana yang harus di keluarkan untuk izin usaha tersebut.

II.2 Struktur OrganisasiPengorganisasian dalam perusahaan merupakan sebuah aktivitas penataan sumber daya manusia yang tepat dan bermanfaat bagi manajemen dan menghasilkan penataan dari karyawan. Adapun hal pokok yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian yaitu sebagai berikut :1. Menentukan arah dan sasaran dalam suatu organisasi atau perusahaan2. Menganalisa beban kerja masing-masing satuan organisasi atau perusahaan3. Membuat job description (uraian pekerjaan)4. Menentukan seseorang atau karyawan yang berdasarkan atas pertimbangan arah dan sasaran, beban kerja dan uraian kerja dari masing-masing satuan organisasi.

PIMPINAN(Pak Khirul)Berikut adalah gambar struktur organisasi Molen Posko (Mosko) :

BAGIAN PRODUKSI(Ika)

KARYAWANLina (Mosko 3)KARYAWANAnti (Mosko 1)KARYAWANPuding (Mosko 2)

Gambar. Struktur Organisasi Molen Posko (MOSKO).

Pada Gambar 1, struktur organisasi Mosko menunjukkan Pak Khirul sebagai pemilik dari usaha Mosko juga memiliki jabatan sebagai pimpinan dalam usahanya tersebut. Ika yang merupakan istri dari Pak Khirul sendiri bertugas sebagai bagian pelaksana produksi, sedangkan Puding, Anti dan Lina bertindak sebagai karyawan dalam usahanya. Anti merupakan salah satu karyawan yang menjaga dan melayani konsumen di Mosko 1 yang berada di Jln. Komp. Hartaco Blok 3 U, sedangkan Puding menjaga dan melyani konsumen di Mosko 2 yang berada di Jln. Mannuruki Raya dan karyawan yang terakhir yang bernama Lina bertugas melayani konsumen di Jln. Cendrawasih. Pekerjaan karyawan-karyawannya tidak hanya melayani konsumen yang datang akan tetapi pekerjaannya juga membantu dibagian produksi. Minimnya jumlah karyawan menyebabkan karyawan harus mengerjakan lebih dari satu pekerjaan.II.3Visi dan Misi PerusahaanVisi merupakan hal yang penting bagi suatu organisasi maupun perusahaan. Tanpa adanya visi suatu organisasi maupun perusahaan tidak mempunyai target yang ingin dicapai untuk membentuk citra organisasi atau perusahaan tersebut. Visi digunakan agar kita mempunyai pegangan tentang apa yang akan kita capai di masa yang akan mendatang dan seperti apa gambaran organisasi atau perusahaan kita tersebut pada saat itu.Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi, yaitu; a. Berorientasi ke depanb. Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat inic. Mengekspresikan kreatifitasd. Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat.Adapun visi dari Mosko adalah Menciptakan Perusahaan Molen Posko Mosko yang Terkemuka di Indonesia Khususnya di Indonesia Timur.Visi dapat menjadi nyata apabila direalisasikan dengan adanya misi. Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh suatu perusahaan maupun lembaga lainnya dalam usahanya mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu tindak lanjut yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi. Pernyataan misi harus mampu menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan bagaimana pemuasan tersebut dilakukan. Pernyataan misi yang baik akan mempengaruhi kualitas dan eksistensi suatu perusahaan. Adapun misi dari Mosko adalah : Meningkatkan dan menjaga kualitas produk Menciptakan produk yang bercita rasa yang khas Menggunakan bahan baku yang berkualitas dan sehat Mengutamakan kepuasan konsumenUntuk mendukung pelaksanaan misi perusahaan secara umum maka dibutuhkan dukungan dari komponen atau bagian-bagian dalam perusahaan, seperti bagian personalia, bagian produksi dan lain-lain. Dukungan tersebut dapat diperoleh dari penyadaran visi perusahaan yang diimplementasikan dengan mengembangkan misi masing-masing bagian usaha.II.4 Sumberdaya Lahan dan BangunanSumber daya lahan dan bangunan merupakan sumber daya yang sangat penting dalam suatu perusahaan karena lahan dan bangunan merupakan tempat dilaksanakannya semua kegiatan dalam perusahaan. Selain itu, sumber daya lahan dan bangunan juga merupakan harta tetap yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan. Sumber daya lahan dan bangunan merupakan jenis sumber daya yang mutlak diperlukan untuk mengelola suatu jenis usaha. Sumber daya lahan adalah tanah yang digunakan sebagai wadah dan ruang bagi tiap kegiatan manusia atau kelompok masyarakat menurut kepentingan masing-masing. Lahan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya hasil produksi.Adapun analisis mengenai posisi sumberdaya lahan dan bangunan pada Molen Posko (Mosko) adalah sebagai berikut:sumber daya lahan rumah seluas 22 x 21 m2 dengan nilai Rp. 100.000.000. Molen Posko (Mosko) memiliki tiga lahan, dimana Mosko 1 berada di jalan Komp.Hartaco Blok 3 U. Pada Mosko 1 merupakan tempat tinggal Pak Khirul yang merupakan milik dari mertua beliau. Sedangkan luas bangunan yang terdiri dari ruang tamu, dua buah kamar, WC, dapur dan teras dengan luas bangunan 19 x 19 m2 dengan nilai Rp. 70.000.000. Adapun Mosko 2 yang bertempat di jalan Mannuruki Raya yang memiliki sumber daya lahan seluas 3 x 3 m2 dengan status kepemilikan sewa dengan biaya Rp. 600.000 per bulan. Begitu pula dengan Mosko 3 yang bertempat di jalan Cendrawasih yang memiliki luas lahan sama dengan luas lahan Mosko 2 juga merupakan lahan yang disewa dengan nilai sebesar Rp. 500.000;

Gambar . Denah lokasi Molen Posko (MOSKO).

II.5 Sumberdaya Manusia Manusia sebagai SDM keberadaannya sangat penting dalam perusahaan atau suatu organisasi, karena SDM menunjang perusahaan melalui karya, bakat, kreativitas, dorongannya dan peran nyata seperti yang dapat disaksikan dalam setiap perusahaan ataupun dalam organisasi. Tanpa adanya unsur manusia dalam perusahaan, tidak mungkin perusahaan tersebut dapat bergerak dan berjalan menuju yang diinginkan (Rivai, 2006).Dalam menjalankan usaha Molen Posko (Mosko) miliknya, Pak Khiril memiliki sumber daya manusia sebanyak empat orang yang selalu membantunya setiap saat. Dalam mencari tenaga kerja, tidak ada kriteria khusus yang diberikan oleh Pak Khiril, begitupun juga dalam struktur organisasi usaha ini. Para tenaga kerja tidak hanya bekerja dalam bidangnya saja tetapi mereka juga menguasai seluruh proses produksi pisang molen. Adapun penggambaran lebih jelas mengenai sumber daya manusia Molen Posko (Mosko) dapat dilihat melalui Tabel berikut ini :Tabel .Jumlah Sumberdaya Manusia yang Terlibat di usaha Mosko Jln. Komp. Hartaco Blok 3 U.No.NamaUmur (thn)Pendidikan TerakhirJabatanGaji Per Bulan (Rp)

1. Khirul Fahhin35SMPPimpinan9.000.000

2. Ika27SMAPelaksana Produksi1.500.000

3. Puding15SMPKaryawan1.500.000

4. Anti22SMPKaryawan1.500.000

5. Lina33SMPKaryawan1.500.000

total15.000.000

Berdasarkan gambaran Tabel diatas, jumlah tenaga kerja dalam Molen Mosko (Mosko) berjumlah 5 orang yang terdiri dari satu orang pimpinan, seorang pelaksana produksi, dan tiga orang karyawan. Seorang pimpinan tersebut bernama Khiril Fahhin yang berumur 35 tahun memiliki gaji sebesar Rp 9.000.000, Ika berumur 27 tahun berprofesi sebagai pelaksana produksi memiliki gaji sebesar Rp 1.500.000, Puding berumur 15 tahun, Anti berumur 22 tahun dan Lina yang berumur 33 tahun bekerja sebagai karyawan memiliki gaji sebesar Rp 1.500.000 dan pendidikan terakhir Ika yaitu SMA, sedangkan ketiga karyawan lainnya yaitu SMP. Semua karyawan yang bekerja pada Pak Khirul ialah berstatus sebagai pegawai tetap. Namun, pembagian kerja tersebut tidak menutup kemungkinan dapat berubah karena Pak Khirul mempunyai karyawan yang bisa melakukan semua pekerjaan, baik pekerjaan di bagian produksi maupun bagian melayani konsumen di Molen Posko (Mosko). Ika dan Anti bertugas melayani konsumen di Mosko 1 yang berada di Jln. Komp. Hartaco Blok 3 U, sedangkan Puding melayani konsumen Mosko 2 di Jln. Mannuruki Raya dan yang bertugas melayani konsumen yang berada di Jln. Cendrawasih yaitu Lina.

II.6 Pengadaan Bahan BakuMutu produk akhir sangat ditentukan oleh mutu bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku harus dilakukan terus-menerus agar bahan baku selalu tersedia pada saat dibutuhkan.a) Bahan Baku UtamaBahan baku utama adalah bahan mentah yang merupakan bahan dasar yang mutlak disediakan karena sangat diperlukan dalam suatu proses produksi yang selanjutnya akan memulai beberapa tahapan proses tertentu yang akan memberikan nilai dan manfaat yang lebih sehingga proses pengadaan ini harus dikelola dengan baik untuk menjamin kontinuitas, kuantitas dan kualitas produksi.Bahan baku utama perusahaan Mosko terdiri dari empat macam yaitu tepung terigu, gula , pisang , dan minyak. Dalam hal ini adonan molen terbuat dari tepung terigu yang berkualitas baik. Pisang yang di gunakan juga bukan pisang raja sebagaimana pisang yang bisanya di gunakan untuk membuat pisang molen, tetapi Pak Khirul memilih pisang kepo untuk produknya. Hal ini karena aroma pisang kepo yang tidak terlalu manis sehingga rasa pendukung seperti coklat dan keju itu dapat lebih terasa.Pengadaan bahan baku merupakan langkah awal bagi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan. Seperti halnya dengan Molen Posko (Mosko), bahan baku yang diperolehnya langsung dari pasar dimana banyak terdapat pedagang yang menyediakan kebutuhan dari Mosko. Pak Khirul Fahhin pergi ke pasar sekitar pukul 6 pagi untuk membeli bahan-bahan berupa pisang, tepung dan bahan-bahan tambahan seperti cokelat, keju,dll. Bahan-bahan tambahan seperti ini Pak Khirul membeli di toko bahan kue. Bahan baku utama dari molen mudah didapatkan dan akan terjamin kontuinitasnya karena Pak Khirul dalam memulai usahanya beliau selalu membeli bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses produksi setiap harinya.b) Bahan Baku PenolongUntuk mendeterminasi, apakah suatu bahan tergolong bahan baku atau bahan penolong, hendaknya dilihat dari kedudukan fungsi (peranan) dari masing-masing bahan tersebut di dalam proses produksi. Adapun kriteria dari bahan baku penolong, sebagai berikut: Dilihat dari fungsinya: tanpa bahan ini, produk akan tetap bisa diselesaikan, hanya saja jadinya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan, atau fungsinya tidak sempurna. Dilihat dari porsi penggunaannya : bahan ini hanyalah porsi kecil dari keseluruhan bahan yang dipakai.Bahan penolong yang di gunakan pada perusahaan Mosko antara lain meliputi keju, coklat, blueberry, strawberry, fanila, mayones, dan palm suiker. Bahan-bahan di atas hanyalah penunjang jadinya suatu proses produksi. Prinsipnya, tanpa bahan ini, produk molen tetap bisa selesai hanya saja rasanya akan sama saja dengan produk-produk molen yang banyak dijual di pasaran.Dalam sehari Pak Khirul membuat 60kg adonan untuk Mosko 1 dan Mosko 2. Adonan tersebut menghasilkan 600 biji molen. Sedangkan untuk Mosko 3 yang baru dibuka, Pak Khirul hanya membuat 40kg yang menghasilkan 400 biji molen.

Berikut merupakan gambar bagan alur pengadaan bahan baku dari Molen Posko:

Gambar . Alur pengadaan bahan baku Mosko Jln. Komp. Hartaco 3 U.Berdasarkan Gambar di atas, maka alur pengadaan bahan baku dari Mosko yaitu semua bahan baku yang digunakan dalam proses produksi molen tersebut berasal dari pasar hartaco, pasar baji pamai, lotte mart dan toko kue Vi&Vi. Pasar hartaco dan pasar baji pamai merupakan tempat Pak Khirul untuk membeli pisang, tepung, telur, dll. Lotte mart merupakan tempat untuk membeli bahan-bahan seperti minyak dan peralatan produksi wajan, pisau, kursi, dll. Sedangkan toko Vi&Vi merupakan tempat membeli keju, cokelat, selai strawberry dan tambahan perasa lainnya.

II.7 Proses ProduksiProses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa.

Adapun skema pembuatan pisang molen Pak Khirul:

Pengadaan bahan baku

Pembuatan adonan

Pemotongan adonan

Pengupasan dan pemotongan pisang

Penggorengan

Penyajian

Gambar .Alur Proses Produksi Usaha Mosko, Jln. Komp. Hartaco 3 U.Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam sistem produksi molen yang dilakukan oleh Usaha Mosko Pak Khirul melalui beberapa tahap kegiatan antara lain :1. Pengadaan Bahan Baku dan Pembuatan Adonan2. Setelah bahan baku sudah di siapkan, maka di pilih beberapa bahan baku seperti tepung, telur, gula, dan margarin untuk di campur menjadi sebuah adonan.3. Penggilingan AdonanBahan baku yang sudah menjadi adonan tersebut kini di giling dengan gilingan molen dari ketebalan paling besar, dimulai dari no.1 sampai no. 6. Tiap ukuran lakukan penggilingan 2-3 kali.4. Pemotongan AdonanAdonan yang sudah di giling kemudian di potong dengan lebar kira-kira 1cm memanjang.5. Pengupasan dan Pemotongan PisangPisang kepo yang sudah dibeli kemudian dikupas lalu dibersihakan. Setelah itu, pisang dipotong kecil menjadi 8 bagian dan dililit dengan adonan yang sudah dibuat sampai pisang tetutup.6. PenggorenganPisang yang telah dililit tadi digoreng menggunakan wajan yang berisi minyak yang panas di atas api sedang sampai berwarna kuning kecoklatan dan matang.7. PenyajianPisang kemudian disajikan dengan pemberian rasa sesuai dengan permintaan konsumen.Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.Harga dari molen juga berbeda-beda tergantung dari rasa yang dipesan konsumen. Adapun daftar harga dari molen tersebut antara lain: OriginalRp. 600;/biji CokelatRp. 12.000;/porsi KejuRp. 12.000;/porsi VanillaRp. 12.000;/porsi BlueberryRp. 12.000;/porsi StrawberryRp. 12.000;/porsi Cream StrawRp. 12.000;/porsi MayyonaiseRp. 12.000;/porsi Palm SuikerRp. 12.000;/porsi BarbequeRp. 12.000;/porsi White CoklatRp. 12.000;/porsi Coklat kejuRp. 15.000;/porsi Vanilla KejuRp. 15.000;/porsi Blueberry KejuRp. 15.000;/porsi Strawberry KejuRp. 15.000;/porsi Cream Straw KejuRp. 15.000;/porsi Mayyonaise KejuRp. 15.000;/porsi Palm Suiker KejuRp. 15.000;/porsi Barbeque KejuRp. 15.000;/porsi White Coklat KejuRp. 15.000;/porsi Strawberry KejuRp. 15.000;/porsiBAB IIIPENUTUPIII.1 KesimpulanDalam suatu komunitas bisnis sangat diperlukan yang namanya jaringan. Tanpa adanya jaringan, mustahil suatu bisnis dapat berkembang. Suatu perusahaan harus mempunyai jaringan yang kuat dan kokoh. Jaringan yang perlu diperkuat adalah jaringan antar personal dalam perusahaan dan jaringan dengan luar perusahaan tersebut, tetapi sifatnya sangat berpengaruh dalam perkembangan perusahaan. Misalnya para investor, pemasok, mitra kerja, dan lan sebagainya. Hubungan yang seperti ini hendaknya dapat terpelihara secara sustainable, agar hubungan yang terjalin terus bisa dipertahankan bahkan dikembangkan. Oleh karena itu, dalam bermitra usaha, modal sosial yang paling dibutuhkan agar jaringan dapat terus menerus berlangsung adalah rasa kejujuran dan reciprocity (hubungan timbal balik). Kedua modal sosial ini akan mengantarkan kita menjadi pengusaha sukses dalam komunitas bisnis yang kita geluti.

III.2 SaranUntuk pembuat laporan berikutnya semoga lebih baik dari apa yang kami buat.