Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
-
Upload
rio-redyansyah -
Category
Documents
-
view
770 -
download
21
Transcript of Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu arthro yang berarti ruas dan
podos yang berarti kaki. Jadi, Arthropoda berarti hewan yang kakinya beruas-
ruas. Organisme yang tergolong filum arthropoda memiliki kaki yang berbuku-
buku. Hewan ini memiliki jumlah spesies yang saat ini telah diketahui sekitar
900.000 spesies. Hewan yang tergolong arthropoda hidup di darat sampai
ketinggian 6.000 m, sedangkan yang hidup di air dapat ditemukan sampai
kedalaman 10.000 meter (Karmana,2007).
Dalam filum Arthropoda terdapat kelas Crustacea. Crustacea adalah
hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar. Kata Crustacea berasal
dari bahasa latin yaitu kata Crusta yang berarti cangkang yang keras. Ilmu yang
mempelajari tentang crustacean adalah karsinologi (Demarjati et al.,1990 ). Ada
beribu-ribu spesies Crustacea di seluruh dunia, untuk itu perlunya pembelajaran
mengenai sebagian kecil spesies dari Crustacea.
1.2TujuanTujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui morfologi dan
anatomi dari Crustacea seperti Kelompok Udang (Macrura), Kelompok Kepiting
(Brachyura), Kelompok Kelomang (Anomura).
1.3ManfaatManfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengklasifikasikan
Crustacea berdasarkan morfologi nya. Selain itu, mahasiswa juga dapat
membedakan jenis kelamin dari Crustacea berdasarkan morfologi pada tubuhnya.
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
2/19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Morfologi Brachyura
Brachyura merupakan salah satu kepiting dari ordo Decapoda. Kepiting
ini termasuk dalam ordo Decapoda karena memiliki kaki jalan sebanyak sepuluh.
Ukuran kepiting yang ada di alam bervariasi tergantung wilayah dan musim.
Misalnya, diperairan bakau Ujung Alang, Cilacap, terdapat kepiting dengan
kisaran panjang karapas ( kerangka luar ) 18,80mm 142,40 mm. Sedangkan di
perairan bakau Segara Anakan, Cilacap, didapatkan kepiting dengan kisaran
panjang karapas 19,20 mm
116,70 mm.
Berdasarkan lebar karapasnya, tingkat perkembangan kepiting dapat
dibagi menjadi tiga kelompok :
- Kepiting Juana, lebar karapas 20 mm 80 mm.
- Kepiting menjelang dewasa, lebar karapas 70 mm150 mm, dan
- Kepiting dewasa, lebar karapas 150 mm 200 mm.
Umumnya, kepiting yang berada di wilayah tropik tingkat kedewasaanya
dicapai pada ukuran yang cenderung lebih kecil dibanding kepiting yang ada di
wilayah sub tropik. Kepiting bakau karapasnya berwarna seperti warna lumpur
atau sedikit kehijauan. Panjang karapasnya kurang lebih dua pertiga dari lebarnya.
Permukaan karapasnya hampir semuanya licin kecuali pada beberapa lekuk
bergranula ( berbintik kasar ).
Kepiting bakau (Scylla sp) memiliki lebar karapas lebih besar daripada
ukuran panjang tubuhnya dan perukaannya agak licin. Pada dahi antara sepasang
matanya terdapat enam buah duri dan di samping kanan dan kirinya masing-
masing tedapat sembilan buah duri. Kepiting bakau jantan mempunyai sepasang
capit yang dapat mencapai panjang hampir dua kali lipat daripada panjang
karapas nya, sedangkan kepiting bakau betina relative lebih pendek. Selain itu,
kepiting bakau juga mempunyai 3 pasang kaki jalan dan sepasang kaki renang.
Kepiting bakau berjenis kelamin jantan ditandai dengan abdomen bagian bawah
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
3/19
berbentuk segitiga meruncing, sedangkan pada kepiting bakau betina melebar.
(Kanna, 2002)
2.2Morfologi Anomura
Kelomang atau umang-umang(Kepiting Pertapa) adalah krustasea
dekapod dari superfamili Paguroidea. Sebagian besar dari 1100 spesies memiliki
perut asimetris yang bersembunyi dalam cangkang siput laut yang telah kosong
yang dibawa-bawa oleh olehnya. Sebagian besar spesies memiliki perut spiral
melengkung yang panjang dan lembut, tidak seperti kalsifikasi perut keras yang
terlihat pada krustasea terkait. Perut rentan dilindungi dari predator oleh cangkang
kerang kosong yang dibawa oleh kepiting ini, di mana seluruh tubuh yang dapat
ditarik kembali.
Kelomang biasannya memanfaatkan cangkang gastropod, hal ini karena
bagian belakang tubuh kelomang darat (abdomen alias perut yang lunak) sangat
mudah terluka. Abdomen tersebut bergelung sesuai perputaran rongga cangkang
siput. dan mempunyai fleksibilitas seperti pegas, sehingga dapat berkontraksi atau
memanjang dan mengerut sesuai keperluan. Bagian bawah perut kelomang juga
berfungsi mirip insang, yaitu untuk menyerap zat asam yang berasal dari
cadangan air dalam cangkang.
2.3 Morfologi Macrura
Ciri-ciri morfologi udang yaitu mempunyai tubuh yang bilateral simetris terdiri atas
sejumlah ruas yang dibungkus oleh kintin sebagai eksoskleton. Tiga pasang
maksilliped yang terdapat dibagian dada digunakan untuk makan dan mempunyai
lima pasang kaki jalan sehingga disebut hewan berkaki sepuluh (Decapoda). Tubuh
biasanya beruas dan sistem syarafnya berupa tangga tali. Dilihat dari luar, tubuh
udang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian depan dan bagian belakang. Bagian depan
disebut bagian kepala, yang sebenarnya terdiri dari bagian kepala dan dada yang
menyatu. Bagian kepala tertutup kerapak, bagian perut terdiri dari lima ruas yang
masing-masing ruas mempunyai pleopod dan ruas terakhir terdiri dari ruas perut, dan
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
4/19
ruas telson serta uropod (ekor kipas). Tubuh udang mempunyai rostrum, sepasang
mata, sepasang antena, sepasang antenula bagian dalam dan luar, tiga buah
maksilipied, lima pasang cholae (periopod), lima pasang pleopod, sepasang telson
dan uropod.
2.4 Anatomi Brachyura
Anatomi Kepiting sudah terbentuk dengan baik untuk menunjang kegiatan
biologinya. Kepiting memiliki insang, lambung, hepatopankreas, dan sistem
reproduksi. Ada satu keunikan dari kepiting yakni memiliki kemampuan untuk
bertahan hidup di luar air. Menurut Prof. Yushinta Fujaya, ini disebabkan oleh
adanya kemampuan insang untuk menyerap air di bawah karapas sehingga insang
tetap dalam keadaan lembab meskipun berada di luar air.
Kelenjar pencernaan kepiting biasa disebut hepatopankreas yang memiliki
warna khas kuning. hepatopankreas terletak saling bertumpuk dengan ovarium
atau telur. Menurut Prof. Yushinta Fujaya, hepatopankreas biasa membingungkan
orang awan dan menganggapnya sebagai telur oleh karena letak dan warnanya.
Hepatopankreas juga berperan untuk mendeposit sejumlah glikogen dan
cholesterol, mendeposit logam-logam berat dan melokalisasinya.
2.5 Anatomi Anomura
Kelomang atau umang atau kepiting hermit adalah jenis kepiting yang
tidak memiliki cangkang yang keras. Kepiting ini menggunakan cangkang satwa
lain untuk perlindungan. Jika kelomang tumbuh besar maka harus menemukan
cangkang yang lebih besar.
Kepiting hermit adalah satwa krustasea. Ada sekitar 500 spesies yang
berbeda di seluruh dunia. Kebanyakan spesies kepiting hermit hidup di dasar laut,tapi ada juga yang hidup di darat. Tetapi kepiting hermit betina yang hidup di
darat (terestrial) harus kembali ke laut untuk berkembang biak. Kelomang
memiliki exoskeleton, kulit terluar yang memberikan dukungan untuk tubuh
mereka, tetapi tidak banyak memberikan perlindungan dari predator. Mereka
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
5/19
sangat bervariasi dalam warna, dari merah menjadi coklat ke ungu, dengan garis-
garis, titik, dan pola lainnya. Mereka memiliki sepuluh kaki bersendi, dua kaki
depan yang besar, cakar menggenggam (disebut penjepit atau chelipeds) dan
sepasangan kaki belakang yang sangat kecil. Mereka memiliki tubuh pipih, antena
sensorik, dua mata yang terletak di ujung batang, dan perut yang lembut memutar
dimana kepiting hermit terus menyembunyikannya di dalam cangkangnya.
2.6 Anatomi Macrura
Tubuh udang dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan
bagian badan. Bagian kepala menyatu dengan bagian dada disebut cephalothorax
yang terdiri dari 13 ruas, yaitu 5 ruas di bagian kepala dan 8 ruas di bagian dada.
Bagian badan dan abdomen terdiri dari 6 ruas, tiap-tiap ruas (segmen) mempunyai
sepasang anggota badan (kaki renang) yang beruas-ruas pula. Pada ujung ruas
keenam terdapat ekor kipas 4 lembar dan satu telson yang berbentuk runcing.
Bagian kepala dilindungi oleh cangkang kepala atau Carapace. Bagian
depan meruncing dan melengkung membentuk huruf S yang disebut cucuk kepala
atau rostrum. Pada bagian atas rostrum terdapat 7 gerigi dan bagian bawahnya 3
gerigi untukP. monodon. Selain itu, terdapat sepasang mata majemuk (mata
facet) bertangkai dan dapat digerakkan. Mulut terletak pada bagian bawah kepala
dengan rahang (mandibula) yang kuat. Terdapat sepasang sungut besar atau
antenna dan dua pasang sungut kecil atau antennula. Sepasang sirip kepala atau
Scophocerit, sepasang alat pembantu rahang (Maxilliped),. Lima pasang kaki
jalan (pereopoda), kaki jalan pertama, kedua dan ketiga bercapit yang dinamakan
chela. Pada bagian dalam terdapat hepatopankreas, jantung dan insang.
Bagian badan tertutup oleh 6 ruas, yang satu sama lainnya dihubungkan
oleh selaput tipis. Ada lima pasang kaki renang (pleopoda) yang melekat padaruas pertama sampai dengan ruas kelima, sedangkan pada ruas keenam, kaki
renang mengalami perubahan bentuk menjadi ekor kipas (uropoda). Di antara
ekor kipas terdapat ekor yang meruncing pada bagian ujungnya yang disebut
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
6/19
telson. Organ dalam yang bisa diamati adalah usus (intestine) yang bermuara pada
anus yang terletak pada ujung ruas keenam.
2.7 Habitat Crustacea
Aktivitas Brachyura yang hidup di level pantai yang rendah terganggu
setiap hari dengan datangnya pasang surut. Sebagian besar spesies keluar dari
lubangnya untuk makan hanya ketika surut. Ketika pasang kepiting masuk ke
dalam lubang dan kemudian ditutupi oleh lumpur atau pasir ( Jones, 1984 dalam
Tulistiana, 2006). Selanjutnya Moosa, dkk (1985) dalam Mulya (2002)
menyatakan bahwa distribusi kepiting menurut kedalaman hanya terbatas pada
daerah litoral dengan kisaran kedalaman 0 32 meter dan sebagian kecil hidup di
laut dalam. Kepiting melakukan perkawinan di perairan bakau, setelah selesai
maka secara perlahanlahan kepiting betina akan beruaya dari perairan bakau ke
tepi pantai dan selanjutnya ke tengah laut untuk melakukan pemijahan.
Udang hidup disemua jenis habitat perairan dengan 89% diantaranya
hidup di perairan laut, 10% diperairan air tawar dan 1% di perairan teresterial
(Abele, 1982). Udang laut merupakan tipe yang tidak mampu atau mempunyai
kemampuan terbatas dan mentolerir perubahan salinitas. Kelompok ini biasanya
hidup terbatas pada daerah terjauh pada estuari yang umumnya mempunyai
salinitas 30% atau lebih. Kelompok yang mempunyai kemampuan untuk
mentolerir variasi penurunan salinitas sampai dibawah 30% hidup di daerah
terestrial dan menembus hulu estuari dengan tingkat kejauhan bervariasi sesuai
dengan kemampuan spesies untuk mentolerir penurunan tingkat salinitas.
Kelompok terakhir adalah udang air tawar. Udang dari kelompok ini
biasanya tidak dapat mentolerir salinitas diatas 5%. Udang menempati perairan
dengan berbagai tipe pantai seperti: pantai berpasir, berbatu ataupun berlumpur.Spesies yang dijumpai pada ketiga tipe pantai ini berbeda-beda sesuai dengan
kemampuan masing-masing spesies menyesuaikan diri dengan kondisi fisikkimia
perairan (Nybakken, 1992).
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
7/19
BAB III
MATERI DAN METODE
3.1Waktu Pelaksanaan
hari / tanggal : Senin / 15 April 2013
waktu : 16.0017.30 WIB
tempat : Laboratorium Biologi Laut, Gedung E FPIK Universitas
Diponegoro
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
1. Alat Tulis
2. Modul
3. Saringan
4. Alat Dokumentasi
5. Nampan Bedah
3.2.2 Bahan
1. Udang
2. Udang Mantis
3. Kepiting
4. Rajungan
5. Kelomang
6. Mimi lan Mintuno
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
8/19
3.3 Cara Kerja
Mengamati Macrura ( Kelompok Udang )
1. Amati bagian tubuh udang,hitung jumlah kaki jalan dan kaki renangdari udang tersebut
2. Amati apakah udang yang di identifikasi betina ataupun jantan3. Gambar pada lembar kerja yang tersedia dalam modul dan beri
penjelasan sesuai data yang didapatkan.
Mengamati Brachyura (Kelompok Kepiting)
1. Amati bagian tubuh kepiting, identifikasi lah termasuk dalam tipeapakah karapas dari kepiting yang diamati.
2. Tentukan jenis kelamin dari kepiting3. Tentukan genus dari kepiting4. Gambar pada lembar kerja yang tersedia dalam modul dan beri
penjelasan sesuai data yang didapatkan
Mengamati Anomura (Kelompok Kelomang)
1. Amati tubuh kelomang2. Hitunglah jumlah kaki besar dan kaki halus pada kelomang3. Gambar pada lembar kerja yang tersedia dalam modul dan beri
penjelasan sesuai data yang didapatkan
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
9/19
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Hasil4.1.1 Brachyura
Jenis kelamin dari Brachyura yang diamati adalah jantan. Diliat
dari abdomennya yang meruncing menandakan hewan ini jantan. Tipe
karapas dari kepiting ini adalah Transverly ovale Figure H. Genus nya
teridentifikasi sebagai Scylla. Berikut adalah gambar anatomi dari Scylla
sp.
Pada kepiting yang kecil, jenis kelaminnya adalah betina karena
abdomen yang melebar. Ditemukan tipe karapas nya adalah Trapezoidal,
yaitu membentuk seperti trapesium. Termasuk spesies Episersama
yenicolor.
Gambar 1.1 Anatomi Kepiting
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
10/19
Pada bagian kaki dilengkapi dengan kuku dan sepasang penjepit,
chelipeds terletak di depan kaki pertama dan setiap jenis kepiting memiliki
struktur chelipeds yang berbeda-beda. Chelipeds dapat digunakan untuk
memegang dan membawa makanan, menggali, membuka kulit kerang dan
juga sebagai senjata dalam menghadapi musuh.
Tubuh kepiting juga ditutupi dengan carapace. Carapace
merupakan kulit yang keras atau dengan istilah lain exoskeleton (kulit
luar) yang berfungsi untuk melingdungi organ dalam bagian kepal, badan,
dan insang. Menurut Shimek (2008), mulut kepiting terbuka dan terdapat
di bagian bawah tubuh. Kepiting memiliki rangka luar yang keras
sehingga mulutnya tidak dapat terbuka lebar. Untuk itu, kepiting banyak
menggunakan capit untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
Gambar 1.2 Anatomi Mimi lan Mintuna (Horseshoe Crab)
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
11/19
4.1.2 AnomuraGenus : Paguridae
4.1.3 MacruraUdang yang diamati memiliki 6 pasang kaki depan dan 5 pasang
kaki belakang. Udang ini berjenis kelamin betina, dilihat dari rostrum nya
yang mencuat keluar. Pada udang mantis, ditemukan jenis kelamin jantan
dengan kaki depan 3 pasang dan 5 pasang kaki renang.
Gambar 1.3 Anatomi Kelomang
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
12/19
Gambar 1.4 Anatomi Udang
Gambar 1.5 Anatomi Udang Mantis (Harpiosquilla)
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
13/19
4.2Pembahasan4.2.1 Brachyura
Susunan taksonomi Brachyura menurut Michael (1984) dalam
Mulyadi (2010) adalah
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustaceae
Subkelas : Malacastroca
Ordo : Decapoda
Infra Ordo : Brachyura
Familia : Portunidae
Genus : Scylla
Jenis kelamin dari Brachyura yang diamati adalah jantan. Diliat
dari abdomennya yang meruncing menandakan hewan ini jantan. Tipe
karapas dari kepiting ini adalah Transverly ovale Figure H. Genus nya
teridentifikasi sebagai Scylla. Berikut adalah gambar anatomi dari Scylla
sp.
Pada kepiting yang kecil, jenis kelaminnya adalah betina karena
abdomen yang melebar. Ditemukan tipe karapas nya adalah Trapezoidal,
yaitu membentuk seperti trapesium. Termasuk spesies Episersama
yenicolor.
Pada bagian kaki dilengkapi dengan kuku dan sepasang penjepit,
chelipeds terletak di depan kaki pertama dan setiap jenis kepiting memiliki
struktur chelipeds yang berbeda-beda. Chelipeds dapat digunakan untuk
memegang dan membawa makanan, menggali, membuka kulit kerang dan
juga sebagai senjata dalam menghadapi musuh.
Tubuh kepiting juga ditutupi dengan carapace. Carapace
merupakan kulit yang keras atau dengan istilah lain exoskeleton (kulit
luar) yang berfungsi untuk melingdungi organ dalam bagian kepal, badan,
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
14/19
dan insang. Menurut Shimek (2008), mulut kepiting terbuka dan terdapat
di bagian bawah tubuh. Kepiting memiliki rangka luar yang keras
sehingga mulutnya tidak dapat terbuka lebar. Untuk itu, kepiting banyak
menggunakan capit untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
4.2.2 AnomuraMenurut Latreille (1802), kelomang diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum :Arthropoda
Class : Crustacea
Subclass:Malacostraca
Ordo :Decapoda
Infraordo : Anomura
Genus :Paguridae
Anomura yang diamati adalah kelomang yaitu Paguridae sp.
Hewan ini banyak terdapat di pantai. Kelomang dewasa dapat tumbuh
sampai sebesar kepalan tangan manusia. Kelomang dibedakan dengan
kepiting lain oleh ketidakadaan cangkang di abdomen. Karenanya,
kelomang harus menemukan cangkang keong (gastropoda) yang kosong
untuk menempatinya sementara. Abdomen kelomang selalu berwarna
putih bersih. Saat berjalan atau memakan, kelomang mengeluarkan
antenna, capit dan dua pasang kaki jalannya dari bukaan cangkang. Ketika
merasa terancam oleh predator, kelomang segera memasukkan tubuhnya
ke dalam cangkang untuk berlindung. Capit yang besar adalah bagian
tubuh terakhir yang dimasukkan ke dalam cangkang, seringkali berfungsi
sebagai sebuah pintu yang menutup bukaan cangkang untuk berlindung
dari predator. Ketika kelomang tumbuh semakin besar, mereka harus
menemukan cangkang baru yang lebih besar untuk ditempati.
http://id.wikipedia.org/wiki/Animalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Animal -
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
15/19
4.2.3 MacruraMenurut Sterrer (1986), udang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustaceae
Sub Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Family : Palaemonoidae
Penaeidae
Genus : Macrobranchium
Caridina
Penaeus
Metapenaeus
Klasifikasi Udang Mantis
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Subkelas : Malacostraca
Ordo : Stomatopoda
Famili : Squillidae
Genus : Harpiosquilla
Tubuh udang mempunyai rostrum, sepasang mata, sepasang
antena, sepasang antenula bagian dalam dan luar, tiga buah
maksilipied, lima pasang cholae (periopod), lima pasang pleopod,
sepasang telson dan uropod. udang memiliki mata yang besar danbersifat seperti lapisan pemantul cahaya, fakta yang menguatkan
dugaan bahwa udang bersifat nokturnal dimana udang lebih suka
muncul pada malam hari. Untuk mendeteksi sumber pakan, udang
berenang menggunakan kaki jalan yang memiliki capit. Makanan
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
16/19
ditangkap dengan capit kaki jalan (periopod) dan masukkan kebagian
mulut. Bagian makan yang kecil ditempatkan langsung disuatu tempat
didalam mulut sementara bagian makanan yang besar dibawa kedalam
mulut oleh maxilliped atau alat-alat pembantu rahang.Udang mantis (Harpiosquilla raphidea) secara morfologi
memiliki garis hitam pada bagian belakang antara antena dan
ophthalmic somite, antenula yang menghasilkan zat warna hitam
berpusat pada bagian tepi anterior, celah antara torasik somit, serta
garis tepi antara anterior dan posterior pada karapas.
Permukaan tubuhnya berwarna kekuningan, telson yang
memiliki 6 buah duri kecil, antena sepasang, abdomen terdiri dari 10
ruas, antara satu bagian dengan bagian lain dipisah oleh garis hitam,
uropod bagian dalam dan luar berwarna hitam dan mempunyai bulu-
bulu halus, mempunyai celah torasik dengan tiga bagian propundus
yang mempunyai duri-duri kecil yang tajam, telson dipisahkan oleh
garis yang berwarna hitam.
Keunikan lain dari udang ini yaitu mempunyai dua mata yang
dapat berputar 360 derajat berfungsi sebagai radar. Kebiasaan udang
ini bersembunyi dan berdiam diri di bebatuan dan balik karang sambil
menunggu mangsanya. Udang mantis termasuk salah satu hewan
karnivora yang dapat memangsa ikan dengan ukuran lima kali lebih
besar dari tubuhnya.
Udang mantis memiliki nama yang berbeda di berbagai daerah,
antara lain udang ketak, udang lipan, udang mentadak, udang
ronggeng. Udang cakrek atau udang plethok merupakan nama lokal
yang dikenal di daerah Serang, Banten. Udang ronggeng di Australia
terkenal dengan namaprawn killers, hal ini karena sifatnya yang
agresif terutama pada saat akan menyerang dan membunuh
mangsanya. Sepasang capitnya yang kuat dan kokoh seperti keramik
sering digunakan untuk menarik perhatian mangsanya, kemudian
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
17/19
menyergap dan mengoyaknya. Bahkan seekor udang ronggeng ini
dapat membelah dan meretakkan gelas akuarium hanya dengan sekali
pukulan dengan capitnya.
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
18/19
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Dalam praktikum mengamati Macrura didapati,
1. Pada udang didapati jenis kelamin betina. Hal ini dilihat dari rostum nyayang mencuat ke depan.
2. Memiliki 6 pasang kaki depan dan 5 pasang kaki renang.3. Pada udang mantis, jenis kelamin jantan.4. Memiliki 3 pasang kaki depan dan 5 pasang kaki renang.Dalam praktikum mengamati Brachyura didapati,
1. Kepiting besar dengan tipe karapas Transversely ovale figue H.2. Jenis kelamin jantan, karena abdomen yang meruncing.3. Genus nya Scylla.4. Kepiting kecil berjenis kelamin betina5. Tipe karapas Trapezoidal6. Pada hewan horseshoe crab (Mimi lan Mintuna) didapatkan yang jantan
dengan ekor tajam sedangkan yang betina tanpa ekor.
5.2 Saran
Praktikan diharapkan agar selalu berhati-hati dan teliti dalam
pengidentifikasian. Hal ini dilakukan agar didapatkan hasil yang akurat dan data
yang valid. Selain itu, praktikan juga senantiasa harus menjaga kebersihan di
laboratorium. Karena dengan menjaga kebersihan laboratorium, akan menunjang
kegiatan praktikum di laboratorium.
-
7/22/2019 Laporan Modul 2 Zoologi- Crustacea
19/19
DAFTAR PUSTAKA
Abele, I.G.. 1982. The Biology of Crustaceae, volume 1. New York :
Academic Press
Anonim. 2013. http://lanwebs.lander.edu/faculty/rsfox/invertebrates
diakses hari Jumat, 19 april 2013 pukul 10.00 WIB
Anonim. 2013. http://mengenaludangwindu.blogspot.com/2009/04/morfologi-
dan-anatomi- udang-windu-dan.html diakses hari Sabtu, 20 April 2013
pukul 19.43 WIB
Kanna, Iskandar. 2007.Budi Daya Kepiting Bakau. Yogyakarta : Kanisius
Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi. Jakarta : GrafindoMoosa, M. K. 1985. Stomatopoda Sebagai Salah Satu Potensi Sumber Daya
Hayati Lautan. Oseanology. 5 : 1 - 2.
Sterrer, W. 1986. Marine Fauna and Flora of Bermuda. New York : Awiley-
Intearscience Publication John Wiley & Sons Inc.
http://mengenaludangwindu.blogspot.com/2009/04/morfologi-dan-anatomi-%20udang-windu-dan.htmlhttp://mengenaludangwindu.blogspot.com/2009/04/morfologi-dan-anatomi-%20udang-windu-dan.htmlhttp://mengenaludangwindu.blogspot.com/2009/04/morfologi-dan-anatomi-%20udang-windu-dan.htmlhttp://mengenaludangwindu.blogspot.com/2009/04/morfologi-dan-anatomi-%20udang-windu-dan.html