laporan modul 2 asistensi 1 kelompok 8A · 3(1'$+8/8$1 %de dgdodk shqgdkxoxdq \dqj ehulvlndq odwdu...

17
TUGAS BESAR MODUL 2 SIMULASI MENGGUNAKAN SOFTWARE ARENA Disusun Oleh : KEL (8A) Nama : 1. JAENAL AJI NUGROHO (130421100050) 2. PHILIP HERMAWAN (150421100081) 3. JUNIALDI (150421100097) ASISTEN PRAKTIKUM: FILIA SANDRAYANI (140421100047) LABORATORIUM KOMPUTASI DAN SIMULASI INDUSTRI PROGRAM STRUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2018

Transcript of laporan modul 2 asistensi 1 kelompok 8A · 3(1'$+8/8$1 %de dgdodk shqgdkxoxdq \dqj ehulvlndq odwdu...

TUGAS BESAR

MODUL 2

SIMULASI MENGGUNAKAN SOFTWARE ARENA

Disusun Oleh : KEL (8A)

Nama : 1. JAENAL AJI NUGROHO (130421100050)

2. PHILIP HERMAWAN (150421100081)

3. JUNIALDI (150421100097)

ASISTEN PRAKTIKUM:

FILIA SANDRAYANI (140421100047)

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN SIMULASI

INDUSTRI

PROGRAM STRUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2018

BAB I

PENDAHULUAN

Bab 1 adalah pendahuluan yang berisikan latar belakang dan tujuan dari tugas

besar modul 2 tentang simulasi menggunakan software arena sebagai berikut.

1.1 Latar Belakang

Simulasi pada dasarnya ditempatkan dalam industri luar angkasa dengan

model-model yang sederhana. Simulasi berkembang dan menjadi nyata untuk

tingkat pemodelan pada sistem antrian. Sistem antrian yang diterapkan di usaha

cician motor yang terletak di daerah Bangkalan Kota. Usahan cucian motor

mengalami kendala atau masalah dalam proses pencucian motor dari kedatangan

sampai pembayaran dari customer, permasalahan dapat diselesaikan dengan

simulasi antrian dengan mengunakan software arena untuk mengetahui solusi yang

baik untuk memecahkan masalah dalam usaha cucian motor.

Simulasi adalah sebuah kesamaan proses operasi dari sebuah kondisi nyata atau

disebut sistem dari waktu ke waktu. Simulasi digunakan dalam menggambarkan

dan menganalisa dari sebuah sistem dan simulasi membantu proses design of real

system. Simulasi memiliki sekumpulan metode yang luas dari sistem yang nyata

atau sesungguhnya (Nashrulhaq, 2014).

Praktikum tentang simulasi menggunakan software arena yaitu untuk mengerti

dan memahami penggunaan model-model yang terdapat dalam rockwell software

arena 5.0. Model-model yang terdapat di software arena memiliki input dan output

yang harus di mengerti dan dipahami dalam melakukan praktikum modul 2. Hasil

input dan output dapat dibuat skenario perbaikan dalam software arena sehingga

dapat diketahui dan dimengerti antara skenario awal dengan skenario perbaikan.

1.2 Tujuan

Tujuan tugas besar modul 2 tentang simulasi menggunakan software arena

berikut:

1. Dapat mengerti dan memahami penggunaan modul-modul yang terdapat dalam

Rockwell Software Arena 5.0.

2. Dapat mengerti dan memahami input dan output model Arena.

3. Dapat mengerti dan membuat skenario perbaikan dalam software Arena.

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab 2 tentang landasan teori mengenai simulasi menggunakan software arena

sebagai berikut.

2.1 Arena

Arena merupakan software simulasi yang menggunakan sistem aplikasi

microsoft windows dimana secara packaging akan terlihat familiar dalam

penggunaannya. Arena dapat disimulasikan dengan model yang telah dibentuk

sebelumnya dengan input data primer dan data sekunder sebagai resources dalam

pengoperasian nya. Arena sebuah program penyusun model dan simulator.

(Wahyani, 2013).

2.2 Modul-Modul Di ARENA

Menurut (Sukendar, 2013) Modul-modul yang terdapat dalam software arena

ada Basic Process Panel, Advanced Process Panel dan Advanced Transfer Panel.

Modul-modul yang akan dibahas adalah modul yang digunakan dalam pembuatan

model.

2.2.1 Basic Process Panel

Sesuai dengan namanya, modul-modul yang terdapat pada Basic Process

Panel biasa dijadikan dasar untuk membuat simulasi proses dari sistem nyata yang

ada sebagai berikut:

1. Create Module

Titik awal atau kedatangan entitas kedalam simulasi. Contohnya: kedatangan

pelanggan dalam proses pelayanan dan kedatangan bahan baku dalam proses

produksi.

2. Dispose Module

Modul ini adalah titik akhir untuk entitas dalam model simulasi yang dimana

entitas statistik dapat direkam sebelum entitas tersebut dijual. Contohnya: part-

part meninggalkan model fasilitas dan customer keluar dari sebuah toko.

3. Process Module

Modul ini digunakan untuk mendefinisikan langkah-langkah proses dimana

ketika entity masuk ke Process Module maka akan menunggu sampai server yang

bisa berupa resource atau transporter dalam kondisi siap. Contohnya: pelayanan

customer dan peninjauan dokumen untuk kelengkapan data.

4. Batch Module

Modul ini digunakan untuk mengumpulkan sejumlah entitas sebelum dapat

diproses pada proses selanjutnya. Contohnya: penyatuan salinan data yang pada

awalnya terpisah dan pasien dan data pasien yang dibawa sebelum dimulai

pemeriksaan.

5. Separate Module

Modul ini digunakan untuk menyalin entitas yang ada untuk menjadi

beberapa entitas atau membagi sebuah entitas yang sebelumnya telah

dikelompokkan (batch). Contohnya: pemisahan dokumen sebelum

dikelompokkan dan pengiriman sebuah pesanan untuk memenuhi proses paralel.

6. Decide Module

Modul ini digunakan untuk menentukan keputusan dalam proses, didalamnya

termasuk beberapa pilihan untuk membuat keputusan berdasarkan satu atau

beberapa pilihan.

2.2.2 Advanced Process Panel

Advanced Transfer Panel adalah panel yang memiliki beberapa modul yang

memiliki fungsi dan aplikasi transfer atau transportasi yang lebih ervariasi sebagai

berikut:

1. Hold Module

Modul ini akan memegang sebuah entitas dalam sebuah antrian untuk

menunggu sinyal, menunggu untuk kondisi tertentu benar kemudian dilakukan

pemindaian, atau terpegang selama waktu yang tidak terbatas. Contohnya: saat

menunggu lampu lalu lintas menjadi hijau.

2. Match Module

Match module membawa beberapa entitas sekaligus untuk menunggu di

antrian yang berbeda. Contohnya: perakitan part, mempertemukan produk yang

bervariasi untuk pesanan pelanggan dan sinkronisasi pelanggan yang keluar

dengan pesanan yang terisi.

2.2.3 Advanced Transfer Panel

Advanced Transfer Panel adalah panel yang memiliki beberapa modul yang

memiliki fungsi dan aplikasi transfer atau transportasi yang lebih bervariasi.

Advanced Transfer Panel adalah panel yang memiliki beberapa modul yang

memiliki fungsi dan aplikasi transfer atau transportasi yang lebih bervariasi.

2.3 Elemen Sistem

Menurut Satrio, (2011) elemen sistem terbagi menjadi beberapa sebagai

berikut.

1. Entitas

Entity (entitas) adalah suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang

dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian lainnya menurut Brady dan

Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang

dimodelkan. Contoh: Mahasiswa, Kartu Anggota Perpustakaan (KAP), dan Buku.

2. Aktivitas

Aktivitas adalah kegiatan pada sistem yang dapat memberikan pengaruh baik

secara langsung ataupun tidak dari proses entitas yang ada.

3. Resource

Resource adalah elemen sistem yang dapat melakukan suatu aktivitas yang ada

pada entitas.

2.4 Model

Model adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun merancang

sistem. Model dapat menunjukkan bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu

merangsang untuk berpikir bagaimana meningkatkan atau memperbaikinya. Model

didefinisikan sebagai suatu deskripsi logis tentang bagaimana sistem bekerja atau

komponen-komponen berinteraksi. Dengan membuat model dari suatu sistem maka

diharapkan dapat lebih mudah untuk melakukan analisis. Hal ini merupakan prinsip

pemodelan, yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk mempermudah analisis dan

pengembangannya. (Effendi,2012).

2.5 Simulasi

Simulasi adalah suatu teknik atau usaha untuk tampilan operasi-operasi, dan

karateristik dalam sebuah sistem. Model ini ditunjukan bagaimana mensimulasikan

sebuah sistem manajemen operasi dengan menggembangkan model matematika

paling dekat yang menggambarkan sistem yang sesungguhnya. Simulasi juga

merupakan suatu model pengambilan keputusan dengan mempergunakan

gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus

mengalaminya pada keadaan yang sesungguhnya. Simulasi komputer dalam suatu

rekayasa teknik sangat membantu perancang untuk menggambarkan /

memvisualisasikan karakteristik sistem yang akan dibuat. Dengan pemodelan

sistem perancang bisa menganalisis karakteristik sistem pada berbagai kondisi

operasi tanpa harus kehilangan banyak waktu dan biaya, karena semua proses bisa

dilakukan dengan bantuan komputer. Untuk menjamin analisis yang tepat, model

matemastis dari sistem yang akan dianalisis serta program komputer harus dibuat.

Beberapa kasus yang diambil dari kondisi riil akan disimulasikan untuk dianalisis

karakteristiknya (Wahyani, 2010).

2.6 Sistem Arena

Arena adalah software simulasi dan otomasi pada sebuah program yang

dikembangkan oleh system modelling dan simulator. Arena dapat untuk eksperimen

dengan menggunakan modul-modul yang menyatakan proses. Garis penghubung

dalam arena digunakan untuk menyatakan aliran entitas. Arena baik digunakan

pada Microsoft baik visual basic maupun Microsoft visio untuk membuat diagram

alir atau lain sebagainya (Prihati, 2012).

BAB III

METODOLOGI

Bab 3 tentang alat dan bahan, prosedur praktikum, prosedur pengolahan data

serta flowchart yang terdapat dalam modul 2 tentang simulasi menggunakan

software arena sebagai berikut.

3.1 Alat dan Bahan

Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam praktikum modul 2 sebagai

berikut:

1. Laptop atau Komputer.

2. Software Arena.

3. Microsoft Visio.

4. Microsoft Word.

5. Microsoft Excel.

3.2 Prosedur Praktikum

Prosedur praktikum dari modul 1 mengenai prosedur pelaksanaan prkatikum

sebagai berikut:

1. Pengambilan data seperti, data kedatangan, data pelayanan, waktu selesai dan

lama waktu antrian.

2. Pengolahan data yang terdiri dari uji kecukupan data, menentukan pola data,

menentukan parameter acuan, model visio dan arena, validasi model, skenario

perbaikan, comparing system dan identifikasi faktor penghambat.

3.3 Flowchart Pelakasanaan Praktikum

Flowchart pelaksanaan praktikum dari modul 2 tentang simulasi menggunakan

software arena sebagai berikut:

Gambar 2.3.1 Flowchart Pelaksanaan Praktikum

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV berisi tentang rekapan data, uji kecukupan data disetiap server, pola

data dari setiap data, parameter untuk acuan penelitian, model simulasi dengan

software Arena dan Visio, validasi model Arena dengan sistem nyata melalui

parameter performance sistem, skenario perbaikan, proses comparing dari masing-

masing skenario, identifikasi faktor penghambat apabila skenario

diimplementasikan pada sistem nyata dan animasi dengan software Arena.

4.1 Rekapan Data

Rekapan data yang digunakan untuk proses pengolahan data adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.4.1 Rekapan data

W Kedatangan W Pelayanan W Selesai W Kedatangan W Pelayanan W Selesai W Kedatangan W Pelayanan W Selesai08:01:24 08:01:24 08:01:24 08:10:18 08:10:37 08:10:37 08:25:13 08:25:19 08:25:19 08:26:25 08:26:25 008:20:12 08:20:12 08:20:12 08:37:13 08:37:30 08:37:30 08:53:13 08:53:21 08:53:21 08:53:54 08:53:54 008:37:08 08:37:08 08:37:08 08:50:12 08:50:30 08:50:30 09:06:19 09:06:26 09:06:26 09:07:13 09:07:13 008:41:28 08:41:28 08:41:28 08:54:27 08:54:40 08:54:40 09:10:09 09:10:17 09:10:17 09:10:58 09:10:58 008:58:11 08:58:11 08:58:11 09:12:17 09:12:32 09:12:32 09:28:49 09:28:59 09:28:59 09:29:43 09:29:43 009:20:09 09:20:09 09:20:09 09:35:13 09:35:24 09:35:24 09:49:12 09:49:21 09:49:21 09:50:14 09:50:14 009:31:46 09:31:46 09:31:46 09:50:29 09:50:44 09:50:44 10:03:17 10:03:25 10:03:25 10:03:57 10:03:57 009:45:09 09:45:09 09:45:09 10:08:18 10:08:29 10:08:29 10:24:19 10:24:27 10:24:27 10:25:12 10:25:12 009:58:47 09:58:47 09:58:47 10:20:39 10:20:55 10:20:55 10:36:48 10:36:59 10:36:59 10:37:33 10:37:33 110:07:15 10:09:42 10:09:42 10:21:27 10:21:39 10:25:17 10:41:39 10:41:45 10:41:45 10:42:12 10:42:12 110:10:50 10:21:23 10:21:23 10:35:19 10:35:32 10:40:02 10:53:19 10:53:29 10:53:29 10:53:50 10:53:50 010:30:39 10:30:39 10:30:39 10:43:18 10:43:30 10:43:30 11:00:19 11:00:24 11:00:24 11:01:12 11:01:12 010:53:26 10:53:26 10:53:26 11:07:12 11:07:29 11:07:29 11:21:57 11:22:09 11:22:09 11:22:45 11:22:45 011:09:04 11:09:04 11:09:04 11:24:37 11:24:45 11:24:45 11:40:12 11:40:23 11:40:23 11:40:54 11:40:54 011:20:19 11:20:19 11:20:19 11:35:12 11:35:20 11:35:20 11:50:51 11:50:59 11:50:59 11:51:33 11:51:33 012:25:17 12:25:17 12:25:17 12:41:38 12:41:52 12:41:52 12:55:19 12:55:30 12:55:30 12:55:54 12:55:54 012:51:03 12:51:03 12:51:03 13:03:19 13:03:30 13:03:30 13:20:24 13:20:32 13:20:32 13:21:43 13:21:43 013:25:57 13:25:57 13:25:57 13:39:27 13:39:40 13:39:40 13:55:17 13:55:25 13:55:25 13:56:21 13:56:21 013:40:14 13:40:14 13:40:14 13:52:29 13:52:38 13:52:38 14:16:36 14:16:44 14:16:44 14:17:31 14:17:31 013:51:18 13:51:18 13:51:18 14:04:08 14:04:24 14:04:24 14:20:08 14:20:19 14:20:19 14:20:51 14:20:51 014:15:21 14:15:21 14:15:21 14:29:13 14:29:22 14:29:22 14:44:19 14:44:28 14:44:28 14:44:53 14:44:53 014:23:18 14:23:18 14:23:18 14:38:57 14:39:07 14:39:07 14:56:21 14:56:30 14:56:30 14:57:02 14:57:02 014:38:29 14:38:29 14:38:29 14:52:09 14:52:21 14:52:21 15:08:23 15:08:39 15:08:39 15:09:45 15:09:45 114:45:04 14:45:04 14:45:04 14:59:37 14:59:49 14:59:49 15:15:36 15:15:45 15:15:45 15:16:23 15:16:23 014:51:48 14:53:33 14:53:33 15:13:21 15:13:30 15:13:30 15:27:09 15:27:19 15:27:19 15:27:50 15:27:50 015:02:27 15:02:27 15:02:27 15:15:53 15:16:00 15:16:00 15:30:11 15:30:21 15:30:21 15:30:59 15:30:59 015:14:29 15:14:29 15:14:29 15:27:41 15:27:53 15:27:53 15:41:31 15:41:37 15:41:37 15:42:43 15:42:43 015:27:41 15:27:41 15:27:41 15:40:47 15:40:56 15:40:56 15:53:08 15:53:18 15:53:18 15:54:34 15:54:34 015:30:07 15:30:07 15:30:07 15:44:39 15:44:52 15:44:52 16:01:24 16:01:33 16:01:33 16:02:04 16:02:04 015:47:19 15:47:19 15:47:19 15:58:27 15:58:40 15:58:40 16:15:19 16:15:25 16:15:25 16:15:54 16:15:54 0

Server 3Server 2W Selesai AntrianWaktu Datang

Server 1

Tabel 2.4.1 merupakan rekapan data pengamatan yang digunakan untuk proses

pengolahan data. Data yang diambil terdiri dari data waktu kedatangan, waktu

pelayanan dan waktu selesai disetiap server, waktu pelanggan meninggalkan

tempat dan waktu pelanggan datang serta jumlah antrian yang ada. Data yang

diambil dalam bentuk jam pada saat pengamatan dilakukan.

4.2 Uji Kecukupan Data Masing-Masing Server

Uji kecukupan dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil sudah

mencukupi atau tidak. Berikut ini merupakan uji kecukupan data dimasing-masing

server yang ada:

4.2.1 Server 1

Uji kecukupan data pada server 1 adalah sebagai berikut:

Diketahui : N = 30

k = 2

s = 0,05

∑x = 26132

∑x² = 23760040

(∑x)² = 682881424

Ditanyakan : N’ = … ?

Penyelesaian : N’ = / ∑ (∑ )²

∑²

N’ = / , √

²

N’ = 0,00000783

N’ = 1

Perhitungan kecukupan data pada server 1 yang telah dilakukan

menghasilkan bahwa data yang harus diambil agar cukup adalah 1 data. Sehingga,

N > N’ dimana N sebagai data yang telah diambil dan N’ sebagai data yang harus

diambil. Data yang telah diambil sebanyak 30 data sehingga data dikatakan cukup.

4.2.2 Server 2

Uji kecukupan data pada server 2 adalah sebagai berikut:

Diketahui : N = 30

k = 2

s = 0,05

∑x = 27501

∑x² = 25674511

(∑x)² = 756305001

Ditanyakan : N’ = … ?

Penyelesaian : N’ = / ∑ (∑ )²

∑²

N’ = / , √

²

N’ = 0,00001518

N’ = 1

Perhitungan kecukupan data pada server 2 yang telah dilakukan

menghasilkan bahwa data yang harus diambil agar cukup adalah 1 data. Sehingga,

N > N’ dimana N sebagai data yang telah diambil dan N’ sebagai data yang harus

diambil. Data yang telah diambil sebanyak 30 data sehingga data dikatakan cukup.

4.2.2 Server 3

Uji kecukupan data pada server 3 adalah sebagai berikut:

Diketahui : N = 30

k = 2

s = 0,05

∑x = 1254

∑x² = 58946

(∑x)² = 1572516

Ditanyakan : N’ = … ?

Penyelesaian : N’ = / ∑ (∑ )²

∑²

N’ = / , √

²

N’ = 0,000519

N’ = 1

Perhitungan kecukupan data pada server 3 yang telah dilakukan

menghasilkan bahwa data yang harus diambil agar cukup adalah 1 data. Sehingga,

N > N’ dimana N sebagai data yang telah diambil dan N’ sebagai data yang harus

diambil. Data yang telah diambil sebanyak 30 data sehingga data dikatakan cukup.

4.3 Pola Data dari Masing-Masing Data

Berikut ini merupakan pola data yang terbentuk dari data waktu pengamatan

pada setiap server:

Tabel 2.4.2 Pola data

Server Pola DataServer 1 587 + WEIB(238, 1.17)Server 2 NORM(933, 118)Server 3 16 + ERLA(16.6, 2)

Tabel 2.4.2 merupakan pola data dari setiap server yang terdiri dari 3 server.

Pada server 1 memiliki pola data 587+WEIB(238, 1.17), server 2 memiliki pola

data NORM(933, 118) dan server 3 memiliki pola data 16+ERLA(16.6, 2).

4.4 Parameter untuk Acuan Penelitian

Parameter yang digunakan untuk acuan penelitian adalah utilitas, lama antrian

dan panjang antrian yang dijelaskan sebagai berikut:

4.4.1 Utilitas

Utilitas pada setiap server yang diamati adalah sebagai berikut:

4.4.1.1 Utilitas Server 1

Utilitas server 1 adalah sebagai berikut:

Diketahui : ∑waktu pelayanan = 26132 detik

∑waktu kerja = 29670 detik

Ditanyakan : Utilitas server 1 = … ?

Penyelesaian : Utilitas server 1 = ∑

∑ x 100%

=

x 100%

= 98,08 %

Berdasarkan perhitungan utilitas, diketahui bahwa utilitas pada server 1

sebesar 88,08 %.

4.4.1.2 Utilitas Server 2

Utilitas server 2 adalah sebagai berikut:

Diketahui : ∑waktu pelayanan = 27501 detik

∑waktu kerja = 29670 detik

Ditanyakan : Utilitas server 2 = … ?

Penyelesaian : Utilitas server 2 = ∑

∑ x 100%

=

x 100%

= 92,69%

Berdasarkan perhitungan utilitas, diketahui bahwa utilitas pada server 2

sebesar 92,69%.

4.4.1.3 Utilitas Server 3

Utilitas server 3 adalah sebagai berikut:

Diketahui : ∑waktu pelayanan = 1254 detik

∑waktu kerja = 29670 detik

Ditanyakan : Utilitas server 2 = … ?

Penyelesaian : Utilitas server 2 = ∑

∑ x 100%

=

x 100%

= 4,23%

Berdasarkan perhitungan utilitas, diketahui bahwa utilitas pada server 3

sebesar 4,23 %.

4.4.2 Panjang Antrian

Panjang antrian yang terjadi dimasing-masing server adalah 1 pada server 1

dan 2 serta tidak ada antrian pada server 3.

4.4.3 Lama Antrian

Perhitungan untuk mengetahui lama antrian pada setiap server adalah sebagai

berikut:

4.4.3.1 Lama Antrian Server 1

Berikut ini merupakan perhitungan lama antrian pada server 1:

Diketahui : Jumlah waktu antrian = 885 detik

Jumlah antrian = 3

Ditanya : Lama antrian server 1 = … ?

Penyelesaian : Lama antrian server 1 =

=

= 295 detik

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diketahui bahwa lama antrian

pada server 1 sebesar 295 detik.

4.4.3.2 Lama Antrian Server 2

Berikut ini merupakan perhitungan lama antrian pada server 2:

Diketahui : Jumlah waktu antrian = 488 detik

Jumlah antrian = 2

Ditanya : Lama antrian server 2 = … ?

Penyelesaian : Lama antrian server 2 =

=

= 244 detik

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diketahui bahwa lama antrian

pada server 2 sebesar 244 detik.

4.5 Model Simulasi Menggunakan Arena dan Visio

Berikut ini merupakan model simulasi menggunakan software Arena dan

Visio:

Gambar 2.4.2 Model simulasi dengan Arena

Gambar 2.4.2 merupakan model simulasi dengan menggunakan software

Arena dari objek cucian motor Cokro Bangkalan. Model diawali dengan

kedatangan pelanggan dan memasuki area pencucian yang terdapat 2 orang

operator. Setelah itu melewati area pengeringan dengan 3 orang operator dan

melakukan pembayaran setelah pencucian dan pengeringan selesai.

Gambar 2.4.3 Model simulasi dengan Visio

4.6 Validasi Model Arena dengan Sistem Nyata melalui Parameter

Performance Sistem

Berikut ini merupakan hasil validasi model arena yang dibuat dengan sistem

nyata melalui parameter berupa utilitas:

Uji Hipotesis:

H0 = Tidak terdapat perbedaan antara model arena dengan sistem nyata

H1 = Terdapat perbedaan antara model arena dengan sistem nyata

Pengambilan Keputusan:

Apabila Sig<0,05 maka tolak H0

Apabila Sig>0,05 maka terima H0

Tabel 2.4.3 Hasil uji one sample t-test dengan SPSS

Lower UpperUtilitas -38.8812 5 2.12097E-07 -5.29167 -5.641518773 -4.94181

One-Sample TestTest Value = 6

95% Confidence Interval of the Difference

Mean Differenc

e

Sig. (2-tailed)dft

Berdasarkan hasil pengujian validasi model arena dengan sistem nyata

menggunakan metode one sample t-test didapatkan bahwa nilai Sig sebesar

0,0000021. Maka didapatkan bahwa nilai Sig < 0,05 sehingga tolak H0 atau terdapat

perbedaan antara model arena dengan sistem nyata.

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Satrio W, Dkk. 2011. Modul 3 Database Entity Relasionship Diagram.

Teknik Informatika, Universitas Barawijaya.

Effendi, Mas’ud. 2012. Klasifikasi Model Teori dan Pemodelan Sistem.TIP-FTP-

UB.

Nashrulhaq, Mochamad Iqbal, Dkk. 2014. Model Simulasi Sistem Antrean

Elevator. Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung.No.01, Vol.02.

Wahyani, Widhy dan Ahmad,Nofan Hadi. 2013. Analisis Bottle Neck Dengan

Pendekatan Simulasi Arena Pada Produk Sarung Tenun Ikat Tradisional.

Teknik Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.

Kuenendi, M.S. 2014. Modul 1 Konsep Dasar Informasi.

Prihati, Yani. 2012. Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan Di Loket

Pembayaran Rekening Xyz Semarang. Fakultas Ilmu Komputer Universitas

AKI. Majalah Ilmiah INFORMATIKA Vol. 3 No. 3.