Laporan Mikrobiologi

download Laporan Mikrobiologi

of 9

Transcript of Laporan Mikrobiologi

Laporan Praktikum Mikrobiologi

Hari,tanggal Waktu PJP Asisten

: Sabtu , 10-09-2011 : 11.00-12.40 : Rina Martini M, Si : M. Arif Mulya S.pi

PENYIAPAN MEDIA DAN SCREENING BAKTERI

Kelompok : Hani Ahsaniah Nora Humaira Rizki Santosa J3L110093 J3L110081 J3L110088

PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011-2012

Pendahuluan Media adalah bahan yang digunakan untuk menumbuhkan

mikroorganisme diatas atau didalamnya. Media memberikan lingkungan buatan yang diusahakan mirip dengan susunan alamiah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri atau kuman. Media biakan yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri dalam bentuk padat, setengah padat, dan cair. Keperluan dasar dari suatu media itu adalah adanya sumber energy, sumber karbon, sumber nitrogen, garam-garam dan mineral, pH yang cocok, potensial redoks dan faktor pertumbuhan lainnya seperti vitamin dan asam amino ( selvi 2011). Media terdiri dari beberapa jenis, diantaranya media berdasarkan bentuk, fungsi dan berdasarkan komposisi. Media yang berdasarkan bentuknya ada 3 macam, yaitu : 1) Media Padat Agar-agar merupakan media berbentuk padat. Contoh dari media padat ialah : NA, TSA, GYA, EMBA, PCA. 2) Media Cair Media cair biasanya sudah dalam berbentuk larutan atau berbentuk cairan. Untuk mikrooorganisme motile (bergerak) digunakan borth.Contoh dari media cair ialah : NB, LB, dan GY 3) Media Semi Padat Media ini merupakan campuran dari kedua media yang di atas. Bentuk dari media ini seperti bentuk jelly, tidak cair dan juga tidak padat. Contoh media semi padat ialah : SIM. Media yang berdasarkan fungsinya ada 3 macam, yaitu : 1) Fungsi Umum Media umum berfungsi untuk menumbuhkan semua jenis mikroorganisme. Contoh dari media umum ialah : NA, PCA, dan LB. 2) Fungsi Selektif Media selektif berfungsi menumbuhkan mikroorganisme yang sangat terbatas (selektif), hanya mikroorganisme tertentu yang dapat tumbuh dan berkembang

biak pada media ini. Contoh dari media selektif ialah : TCBS. TCBS ini media yang diperuntukan untuk bakteri air laut (vibrio). 3) Fungsi Differensial Media defferensial berfungsi menumbuhkah bakteri yang mempunyai ciri khas. Contoh dari media defferensial ialah : EMBA. Khusus bakteri E.Coli pada media media EMBA dia akan berbeda dengan bakteri lainnya pada EMBA E.Coli akan berwarna hijau metalik. Media yang berdasarkan komposisi ada 2 macam, yaitu : 1) Komposisi Sintetik Media ini komposisi dari kimianya telah diketahui secara pasti. Koponenkomponen apa saja yang terdapat pada media ini telah diketahui. Sehingga media yang berkomposisi sintetik memudahkan untuk mengetahui komponen penyusun dari media tersebut. Contoh dari komposisi sintetik ialah: EMBA. 2) Komposisi Non Sintetik Media ini komposisinya belum diketahui secara pasti.untuk mengetahui komposissi pada media ini harus dilakukan pengujian lebih dalam lagi tentang komponen-komponen yang terdapat dalam sampel media.Contoh dari media ini ialah : Kaldu Daging.

Tujuan Praktikum bertujuan mengetahui cara penyiapan media PCA dan screening bakteri. Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan ialah : cawan petri dan pembakar bunsen. Bahan-bahan yang digunakan ialah : Media PCA , alkohol 70%,perlakuan ibu jari, perlakuan lingkungan, perlakuan nafas,perlakuan rambut, dan perlakuan wc. Posedur Kerja

PCA ditimbang sebanyak yang dibutuhkan saat praktikum. PCA mempunyai komposisi 23,5 . Bila saat praktikum hanya dibutuhkan sebanyak 250ml, maka 5,875 g. Ditimbang sebanyak 5,875g PCA

kemudian dimasukkan kedalam beaker glass terus dilarutkan dalam 250ml aquades aduk sampai rata. Campuran dipanaskan diatas hotplate sambil terus diaduk sampai homogen, setelah pemanasan selesai campuran tersebut di masukkan kedalam erlenmeyer 250ml. Erlenmeyer ditutup menggunakan gumpalan kapas yang disesuaikan dengan benuk mulut erlenmeyer kemudian di tutup dengan alumunim voil supaya tidak ada uadara yang masuk kedalam bahan media. Campuran tersebut dimasukkan kedalam autoclave. Setelah proses selesai campuran di inkubasi didalam oven sampai bahan tersebut mau digunakan. Data dan Hasil Pengamatan Tabel 1 Perlakuan terhadap Ibu Jari NO Perlakuan 1 Ibu jari Ukuran Pigmentasi Bentuk Sedang Putih susu Sirkular & iregular Tepi Lobate berlekuk Elevasi Gambar Rata

2

Ibu jari

Kecil

Putih

Iregular

Lobate berlekuk

Raised agak tinggi

3

Ibu jari

Kecil , putih besar

Sirkular & iregular

Lobate berlekuk

Rata

4

Ibu jari

Kecil, besar, sedang

Putih, coklat

Sirkular & iregular

Lobate berkekuk Undulate Lobate berlekuk &

Rata

5

Ibu jari

kecil

putih

Sirkular & iregular

Rata

6

Ibu Jari

Noktah Putih kecil koloni besar

sirkular

Lobate berlekuk

Rata

7

Ibu jari

Noktah Putih kecil

Sirkular

Lobate berlekuk

Rata

8

Lingkungan Noktah Putih kecil & sedang

Iregular

Lobate berlekuk

Rata

9

Wc

Noktah Putih kecil

Iregular

Lobate berlekuk

Rata

10

Nafas

Noktah Putih kecil

Sirkular

Lobate berlekuk

Rata

11

Rambut

Noktah Putih sedang keruh

Irreguler Bergelombang Rata

Pembahasan Membuat media padat menggunakan PCA untuk menghasilkan medium padat yang tidak mengandung udara.. Sementara pembuatan media cair menggunakan LBSS menghasilkan udara yang mengandung media cair disimpan dalamtabungDurham. Media PCA yang telah dibubarkan dan dimasukkan ke dalam tabung uji dan kemudian disterilkan akan solid dan siap untuk digunakan sebagai media. Media LBSS yang telah dibubarkan dan dimasukkan ke dalam tabung uji dan kemudian disterilkan akan tetap cair dan siap untuk digunakan sebagai media. Dalam membuat media begitu jumlah diciptakan dalam pembuatan harus sebanding dengan resistensi penggunaan dan penuaan dari media (selfhidup). Media putaran tabung atau tutup botol dapat disimpan selama tiga bulan, sementara ditutupi kapas / plastik / logam yang tidak dibuat untuk kehilangan lebih dari seminggu. Mudah kering di media piring agar-agar petridisk dapat diatasi oleh media dengan bungkus plastik dan disimpan dalam lemari es. Semua media harus dilindungi dari sinar matahari langsung dari suhu yang berlebihan. Persediaan media piring untuk satu hari kerja pertama harus dikeringkan dalam pengering inkubator / di muka selama 1 jam, disimpatan lalu dibiarkan pada suhu kamar. Kualitas media selesai akhir tergantung pada akurasi ketika membuatnya. Media tidak berhasil membiakkan bakteri mungkin disebabkan,

antara lain beratnya tidak pantas, pengukuran air yang tidak cocok, menggunakan air keran, bukan air suling / air bebas ion, kegagalan homogenasi, kelebihan panas selama sterilisasi (overheating). Di antara hal-hal, terlalu panas adalah hal yang paling merusak yang dapat menghilangkan kekuatan gel dalam rangka untuk memecahkan karbohidrat dan protein perubahan pH, membentuk endapan warna berubah. Overheating dapat terjadi karena pengamatan berulang dari waktu ke waktu dan tekanan autoklave tak terurus, memproduksi uap dari kelainan autoklave dalam waktu, homogenasi terlalu lama dalam waterbath dan pemanasan berulang. Sifat media

Media umum: untuk pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme, misalnya media potato-dextrose agar (jamur dan yeast), nutrient-broth (bakteria)

Media pengaya (enriched media): memberi lingkungan pertumbuhan sau jenis bakteria agar tumbuh sangat cepat misalnya selenite-broth medium (Salmonella typhi)

Media selektif: hanya bisa ditumbuhi mikroorganisme tertentu saja, misalnya Salmonella-Shigella agar.

Media diferensial/pembeda: untuk menentukan mikroorganisme tertentu, misalnya media darah-agar untuk bakteri hemolitik, A.flavus/parasiticus agar untuk Aspergillus flavus & A. parasiticus.

Media penguji: untuk menguji senyawa tertentu dengan bantuan mikroorganisme, misalnya untuk menguji vitamin, asam amino, antibiotik, dan residu pestisida.

Media untuk penghitungan sel: media umum/diferensial/sintetik/semisintetik untuk menumbuhkan mikroorganisme dan menghitung selnya.

Hal penting dalam pembuatan media Hal penting dalam pembuatan media yaitu, komposisi bahan lengkap dan pas ukurannya, cocok untuk mikroorganisme yang dikehendaki tumbuh, media tercampur rata, agar terlarut sempurna, dan perlunya sterilisasi (cara

fisik/mekanik, kimiawi, atau panas). Saat inkubasi mikroorganisme yang di tanam dalam media perlu pengaturan lingkungan sekitar (eksternal) untuk mendukung pertumbuhannya: misalnya cahaya, suhu, pengadukan, oksigen/tanpa oksigen. Berdasarkan hasil pengamatan penyiapan media dan screening bakteri diperoleh pembiakkan bakteri dengan spesifikasi berdasarkan ukuran, pigmentasi, bentuk, tepi (tepi luar koloni) dan elevasi. Ukuran dibedakan berdasarkan noktah kecil, sedang dan besar , pigmentasi merupakan warna ari hasil koloni yang terbentuk, bentuk berupa sirkular, iregular dan rizoid, tepi ada yang berupa entire, lobate berlekuk, undulate bergelombang, serrate, filamen (seperti benang dengan tepi tidak rata), elevasi rata, raised agak tinggi, konveks cembung, dan umbonate. Pembiakkan yang dilakukan dengan perlakuan yang berbeda-beda, yaitu perlakuan lingkungan, nafas, ibu jari, rambut, dan wc. Perlakuan ibu jari di dapat hasil pembiakkan bakteri dengan ukuran noktah kecil, sedang dan ada yang besar rata-rata noktah kecil. warna koloni keseluruhan warna putih, bentuk sirkular dan iregular, tepi keseluruhan labate berlekuk, elevasi rata tapi ada raised agak tinggi yang menandakan bakteri berkembang lebih unggul dibanding yang lainnya. Perlakuan lingkungan, rambut, nafas dan wc memiliki karakteristik yang mirip dengan perlakuan ibu jari. Simpulan Berdasarkan praktikum dapat disimpulkan bahwa pembuatan media PCA berhasil untuk semua mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembang. Daftar Pustaka Selvi.2011.PENYIAPANMEDIA.[terhubungberkala]. http://selvimerwanta.blogsot.com/2011/01/penyiapan-media.html Rochmat.2009.Pembuatan PCA. [terhubungberkala].http://sainsbidan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=93:pca-mediapreparation-&catid=51:materi-kuliah&Itemid=53