Laporan Micro

22

Click here to load reader

Transcript of Laporan Micro

Page 1: Laporan Micro

BAB I

PENDAHULUAN

Kwalitas guru sampai saat ini, tetap menjadi persoalan yang penting.

Persoalan penting karena pada kenyataannya keberadaan guru diberbagai

jenjang ( Taman Kanak Kanak samapi Sekolah Menengah Atas) oleh sebagaian

kalangan di nilai jauh dari performa yang distandarkan.

Kwalitas guru menjadi persoalan yang serius di Negeri ini ( Dodi Nandika

dan Yohanes Surya ). Makanya perlu menyiapkan guru dengan pendekatan

Micro Teaching.

Untuk mempersiapkan diri menjadi guru yang berkwlitas dibutuhkan

paling sedikit 10 kompetensi professional yang kemudian dapat dirangkum

menjadi 2 kompetensi utama yaitu penguasaan bahan pelajaran dan dapat

mengajarkan bahan tersebut secara jelas dan menarik.

Untuk membantu menerapkan kompetensi professional itu di kelas

dipergunakan pendekatan Micro Teaching. Kata kuncinya adalah : guru,

mutu, mengajar, dan penguasaan bahan ajar.

Page 2: Laporan Micro

BAB II

ISI

Micro Teaching merupakan latihan mengajar yang diorganisasi dimana

ada yang berperan sebagai guru dan yang lainnya sebagai siswa dalam kelas.

Setiap pelaksanan latihan mengajar direkam supaya dapat dilihat kembali

dan dievaluasi cara mengajarnya.

Rendahnya kemampuan anak didik pada mata pelajaran yang

diajarkan tidak terlepas dari kemampuan guru dalam mengajar siswanya dan

minimnya keterbatasan sumber-sumber belajar. Keadaan yang seperti itu

sudah barang tentu sangat mempengaruhi proses pembelajaran.

Akibat lebih jauh, lulusan dari berbagai jenjang pendidikan tidak

memenuhi harapan. Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah,

misalnya dengan penataran, pembekalan seminar, diskusi, sampai penelitian

yang intinya bertujuan meningkatkan kwalitas guru.

Dalam lingkup yang lebih sempit, sebagaian guru kompetensi

mengajarnya belum memenuhi tuntutan yang semestinya. Menguasai materi

yang diajarkan saja tidaklah cukup, seorang guru harus dapat menyampaikan

materi pelajaran tersebut dengan baik, bicara yang jelas, pemilihan metode

yang tepat, penggunaan pendekatan pembelajaran yang sesuai, penggunaan

media pembelajaran yang efektif, dan penampilan Fisik ( gerak-gerik di kelas,

mimic muka, ekspresi, dan pakaian ).

Page 3: Laporan Micro

A. KRETERIA GURU YANG BERKWALITAS.

Seorang guru yang ideal menurut User Usman (1992) mempunyai tugas

pokok mendidik, mengajar, dan melatih.

Oleh karena itu seorang guru harus memiliki kompetensi. Dalam

profesi keguruan, kita mengenal istilah kompetensi. Kompetensi itulah yang

digunakan untuk menilai apakah seorang guru berkwalitas atau tidak.

Ada 3 kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, yaitu :

1. Kompetensi Personal ―» mental, kematangan pribadi,

emosional

2. Kompetensi Sosial ―» kemampuan berelasi, berinteraksi,

lues dengan siswa, Kepsek, sesama guru.

3. Kompetensi Profesional ―» kemampuan mengajar

dengan jelas dan baik.

B. LAB MICRO TEACHING.

Persyaratan utama yang dibutuhkan agar Micro

Teaching dapat berjalan adalah tersedianya Lab Micro

Teaching yang dilengkapi dengan peralatannya

Micro Teaching dilakukan dalam sebuah ruangan yang

dilengkapi dengan berbagai alat atau barang yang

diperlukan, seperti : speker, whit boart, meja dan kursi guru,

Page 4: Laporan Micro

area mengajar, meja dan kursi audience, kamera video, TV

monitor, recorder, penerangan yang cukup, perangkat untuk

playback.

C. PRINSIP PELAKSANAAN MICRO TEACHING.

Guru atau calon guru mengajar di area mengaar.

Selama proses itu segala aktivitas guru atau calon guru

direkam oleh kamera video. Pastikan bahwa gambar dapat di

ambil dengan jelas. Pihak pengamat, dalam hal ini adalah

dosen pembimbing dapat memperhatikan penampilan guru

atau calon guru dengan menempatkan diri di kursi dan

meja yang telah disediakan. Sesekali pengamat dapat

bertanya kepada calon guru atau guru supaya proses

mengajar lebih hidup. Speker dapat ditambahkan sepanjang

proses mengajar agar suara guru atau calon guru dapat

terdengar dengan jelas dan lebih keras. Setelah selesai hasil

rekaman dapat diputar kembali ( playback) dengan TV

monitor.

Pada sesi ini calon guru atau guru dapat melihat

kembali penampilannya selama mengajar, sedang pengamat

memberi penilaian, menyampaikan kelebihan dan kekurangan.

Disni menjadi tolak penting untuk melihat, mengevaluasi,

member pendapat terhadap kelebihan dan kekurangan calon

guru atau guru.

Page 5: Laporan Micro

Dengan demikian Micro Teaching dapat dijadikan sebuah

pendekatan baru yang inivatif dan iplikatif untuk

mempersiapkan performance guru agar lebih kapabel.

D. APLIKASI MICRO TEACHING

.

Aplikasi Micro Teaching berangkat dari sebuah

recruitment calon-calon guru, yaitu harus lulus tes mengajar,

harus benar-benar berperan sebagai guru yang memang

sedang mengajar di dalam kelas. Kalau perlu calon guru

diminta untuk membuat kerangka mengajar.

Selain itu apliksi berangakat juga dari keprihatinan

kemampuan mengajar seorang guru. Guru- guru, baik yang

senior maupun yang junior perlu penyegaran atau

peningkatan ketrampilan mengajar. Mereka dapt menilai

sendiri apakah kemampuannya mengajar selama ini di depan

kelas cukup memadai atau belum. Ini juga memberi

pernyataan tajam untuk para guru agar tidak mengklaim

bahwa kemampuan mengajarnya sudah yang terbaik.

Page 6: Laporan Micro

Sebelum melaksanakan Micro Teaching seorang calon

guru atau Guru juga harus menyiapkan sebuah RPP yang di

pakai pedoman untuk berlatih mengajar.

Dalam pelaksanan Micro Teaching aspek-aspek yang

perlu di evaluasi adalah presentasi ( volume dan kejelasan

ucapan, kontak mata dengan siswa, semangat, dan

keantusiasan), penulisan (basar kecil tulisan dan kejelasan

tulisan ), pengorganisasian materi, penggunaan media

pembelajaran, pengaturan waktu, posisi badan, isi

(penguasaan materi, perencanaan topic, kesesuaian).

Jika setiap Perguruan Tinggi atau Yayasan Pendidikan

memiliki pendekatan model Micro Teaching dan efektif

pelaksanannya, maka institusi tersebut sudah satu langkah di

Page 7: Laporan Micro

depan dibandingkan dengan Lembaga Pendidikan yang

belum punya. Keberadaannya dan operasionalnya dapt di

kelola oleh unit, bidang atau pusat sumber belajar.

BAB III

PENUTUP

1. MANFAAT DAN TUJUAN.

A.MANFAAT

Dengan pendekatan Micro Teaching calon guru atau

guru dapat berlatih mengajar sebelum betul-betul mengajar

yang sesungguhnya di dalam kelas secara penuh dan dapat

memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai sikap,

dan tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta

Page 8: Laporan Micro

cakap dan tepat menggunakan dalam tugas dan perannya di

sekolah.

B.TUJUAN

Dapat menjadi guru yang bisa mengajar dengan baik

dan selalu meningkatkan performance seorang guru.

2. KOMENTAR DAN SARAN.

1. Dari Dosen Pembimbing (Bpk Made Diarta)

- Kurang menguasai materi

- Kurang lincah

- RPP mengambang dengan apa yang diajarkan (materi

kabur)

- Pertanyan harus di lempar dahulu

- Pertanyaan guru harus jelas, tidak menjelimet

- Kurang menggunakan papan tulis

Page 9: Laporan Micro

- Kurang respon pada siswa

2. Dari Sudiarta

- Kurang membaca situasi dalam

pemasangan/memperlihatkan media

- Kurang memahami materi

- Interaksi dalam pengelolaan kelas kurang

- Terlalu sering membaca buku

- Kurang menggunakan media papan tulis

- Membiarkan alat tulis (spidol) lama terbuka sehingga

memungkinkan cepat kering

- Dalam menjawab pertanyaan tidak terlebih dahulu kasi

kesempatan siswa lain

- Kurang menyimpulkan materi yang diajarkan

3. Dari wika Aryanata

- Kurang bisa menggunakan media

- Kurang menggunakan papan tulis

- Pengelolaan kelas kurang

- Terkesan ragu-ragu dalam menjelaskan materi pelajaran

- Pertanyaan kurang mengerti

4. Dari Rudi Artawan

Page 10: Laporan Micro

- Apersepsi sudah bagus

- Cara menjelaskan materi terlalu cepat dan kadang

tidak jelas

- Kurang menguasai materi, dan gugup

- Kurang interaksi dengan siswa

- Cara menjelaskan kurang sistematis

- Kurang jelas menjawab pertanyaan

- Jawaban dari pertanyaan kurang mengena

- Kurang mahir menggunakan media

3. KESIMPULAN

Dari penjelasan tentang Micro Teaching di atas, dapat

saya simpulkan bahwa saya belum bisa mengajar

dengan baik dan benar. Itu terbukti dengan adanya

saran dan komentar dari Dosen selaku pembimbing dan

Page 11: Laporan Micro

mengamat dan dari teman-teman yang berperan sebagai

siswa.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.

Sekolah : SMA I Bangli

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Smt : XI/I

Page 12: Laporan Micro

Standar Kopetensi : siswa mampu menginterpretasi organisasi seluler serta

mengkaitkan struktur jaringan dan fungsi pada system organ

tumbuhan, hewan, dan manusia serta penerapannnya

dalam konteks sains, lingkungan, tehnologi, dan masyarakat.

Kompetensi Dasar : mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan manusia.

Indicator : membedakan berbagai jaringan pembentuk organ manusia

Alokasi Waktu : 10 menit

I. Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui organ-organ penyusun system organ yang dimiliki manusia.

II. Materi Pembelajaran

Pada dasarnya setiap system organ memiliki fungsi tertentu, misalnya System

Pencernaan.

Sistem Pencernaan tersebut berperan di dalam mencerna dan menyediakan makanan

yang dibutuhkan oleh zel-zel tubuh. Organ penyusun Sistem Pencernaan adalah

organ-organ pecerna makanan dan kelenjar pencerna makanan.

Organ-organ pecerna makanan meliputi mulut, kerongkongan(esophagus), lambung,

usus halus, usus besar, dan anus.

Sedangkan kelenjar pencernaan meliputi kelenjar ludah, pancreas, dan hati.

III. Metode Pembelajaran

1. Diskusi

2. Tanya Jawab

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Page 13: Laporan Micro

No Langkah-

langkah kegiatan

Media

pembelajaran waktu

guru siswa

1 Pendahuluan Absensi

Apersepsi

Memperhatikan

guru

_ 2 menit

2 inti Menjelaskan

system

organ pada

manusia

Memperhatikan

penjelasan

guru

Media gambar 5 menit

3 Penutup

1.Kesimpulan

2.Evaluasi

Menyipulkan

materi yang

diajarkan.

Memberi

test pada

siswa.

Mencatan hasil

kesmpulan.

Menjawab test

_ 3 menit

V. Sumber/Bahan Pembelajaran.

Buku Sains Biologi 2A, Istamar Syamsuri, Jakarta, Erlangga, 2004

Halaman 96-97

VI. Penilaian Hasil Belajar

Page 14: Laporan Micro

a. Test lisan

VII. Evaluasi

SOAL :

1. Sebutkan organ-organ pencerna makanan !

2. Sebutkan kelenjar pencerna pada manusia !

KUNCI JAWABAN :

1. Organ-organ pecerna makanan adalah mulut, kerongkongan (esophagus),

lambung, usus halus, usus besar, dan anus

2. Kelenjar pencerna pada manusia adalah : kelenjar ludah, pancreas, dan

hati

Denpasar 2 Juni 2010

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMA I Bangli

Page 15: Laporan Micro

( )

Nip:

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikkan,

(Dra. DA. Puspawati MSi)

Nip: (Ni Luh Pt Suriyatmini)

LAPORAN MICRO TEACHING

Page 16: Laporan Micro

OLEH

NAMA : NI LUH PUTU SURIYATMINI

NPM : 0792

FAK / JURUSAN : FKIP / BIOLOGI

PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2010

DAFTAR PUSTAKA

Page 17: Laporan Micro

Gordon, Thomas. (1990), Guru yang Efektif, Peterjemah: Mudjito, Jakarta : Rajawali.Soetjipto.(1994), Profesi Keguruan. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendididkan dan Kebudayaan.

DAFTAR ISI