Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

16
LAPORAN PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN PENGENALAN TRAKTOR RODA EMPAT DAN TRAKTOR TANGAN SERTA TEKNIK MENGEMUDIKAN TRAKTOR (SIMPLE DRIVING) Oleh: Irviana Trisna Ramadhani NIM AIH012065

Transcript of Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

Page 1: Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

PENGENALAN TRAKTOR RODA EMPAT DAN TRAKTOR TANGAN SERTA TEKNIK MENGEMUDIKAN TRAKTOR (SIMPLE DRIVING)

Oleh:

Irviana Trisna RamadhaniNIM AIH012065

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO

2013

Page 2: Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemampuan mengemudi traktor dijalan (on road driving) merupakan

syarat yang harus ditempuh oleh seorang operator traktor, sebelum

mengoperasikan traktor di lahan pertanian. Mengemudikan traktor secara

mendasar dibedakan menjadi :

1) Mengemudi tanpa gandengan

2) Mengemudi dengan gandengan

Mengemudikan berarti mengoperasikan dan mengendalikan alat kendali

yang terdiri dari kopling, rem kaki, rem tangan, roda setir, tuas perseneling, dll.

Semua alat kendali tersebut mengatur penyaluran tenaga putar yang dihasilkan

oleh sumber tenaga, sehingga didapatkan putaran tertentu pada roda

penggeraknya, kemudian roda setir mengarahkan gerak traktor.

Mengemudikan traktor tangan sangat berbeda dengan traktor roda empat.

Mengingat roda penggeraknya hanya dua, maka operator harus berjalan kaki

mengikuti gerak traktor sambil mengoperasikannya. Tetapi bila untuk

transportasi, maka traktor dirangkaikan dengan gandenagn (trailer) sehingga

operator bisa duduk pada gandengan untuk mengoperasikan traktor.

Traktor roda empat merupakan salah satu sumber tenaga yang banyak

digunakan dalam kegiatan budidaya pertanian. Salah satu kelebihan yang nyata

dari traktor roda empat adalah sebagai sumber tenaga, traktor roda empat

mempunyai tenaga yang sangat besar dibanding dengan sumber tenaga yang lain,

seperti manusia ataupun hewan.

Dengan tenaga yang sangat besar, sebuah traktor roda empat dapat

menggantikan puluhan tenaga hewan, atau ratusan tenaga manusia. Sehingga

waktu yang diperlukan untuk proses budidaya dapat dipersingkat.

Oleh sebab itu, penggunaan teknologi dibidang pertanian terutama pada tahap

proses pengolahan tanah dapat mengatasi hambatan kekurangan tenaga kerja.

Alasan lain sesungguhnya selain mempercepat waktu dan efisiensi kerja adalah

untuk menarik minat remaja atau pemuda untuk bekerja membangun lahan-lahan

Page 3: Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

yang tidak produktif dipedesaan sehingga diharapkan dapat mengerem keinginan

remaja atau pemuda untuk pergi ke kota.

B. Tujuan

Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mengetahui bagian-bagian utama traktor tangan dan traktor roda empat.

2. Mengetahui cara-cara mengemudikan traktor tangan dan traktor roda empat.

3. Belajar mengemudikan traktor tangan dan traktor roda empat.

Page 4: Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

II. TINJAUAN PUSTAKA

Traktor adalah alat atau mesin penarik beban yang bersumber daya

mekanis. Klasifikasi traktor dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan kegunaan

dan jenis roda penggeraknya.

1. Traktor Berdasarkan Kegunaannya

a. General purpose tractor

Traktor ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang bersifat umum.

Berdaya kecil sampai berdaya besar. Kedudukan poros roda relative

rendah.

b. Special purpose tractor

Traktor ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih khusus.

Mudah dirangkai dengan peralatan yang khusus (misalnya dipasang alat/

mesin pengolah tanah, pemeliharaan tanaman, pemanen, untuk traktor

khusus pertanian). Kedudukan poros roda (ground clearance) tinggi, jarak

roda kiri dan kanan (wheel base) dapat diatur.

c. Industrial tractor

Traktor ini dirancang khusus untuk keperluan industry atau kegiatan

pembangunan. Kekhususannya antara lain; ukuran roda depan dan

belakang hampir sama atau sama dan berganda karena ukuran roda yang

hampir sama, maka kemampuan tarik traktor besar.

d. Plantation tractor

Traktor ini dirancang untuk dapat dengan mudah dan aman digunakan

pada lahan yang banyak tanamannya. Dibuat dengan konstruksi pusat titik

berat rendah sehingga dapat digunakan pada lahan yang mempunyai

kemiringan tinggi. Berdaya besar dan dilengkapi dengan pelindung (atap).

e. Garden tractor

Disebut juga traktor kebun yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan

ringan (misalnya pertanian kecil atau pemangkas rumput).

2. Traktor Berdasarkan Jenis Roda Penggeraknya

Page 5: Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

A. Traktor roda krepyak (crawler tractor)

a. Standard crawler tractor

Traktor ini mempunyai ground preassure (tekanan ke tanah) yang

kecil (0,8 kg/cm²) sehinnga kemungkinan traktor terbenam ke dalam

tanah kecil. Sering digunakan untuk meratakan atau menimbun tanah

pada pekerjaan pembukaan hutan.

b. Low ground preassure tractor

Traktor ini digunakan pada tanah yang agak lembab. Ground

preassurenya sebesar 0,6 kg/cm². GP sebesar itu diperoleh dengan

memperlebar trak (luasan kontak roda dengan tanah) dan

menghilangkan komponen-komponen yang kurang bermanfaat.

c. Swam crawler tractor

Traktor jenis ini mempunyai ground preassure sebesar 0,25 kg/cm²,

sehingga dapat digunakan pada tanah yang sangat lembek atau basah.

d. Special application crawler tractor

Traktor jenis ini digunakan untuk menarik peralatan pertanian yang

berat.

B. Traktor roda karet (ban)

a. Single axle

Traktor ini mempunyai satu poros roda (dua roda) sering disebut

dengan traktor tangan dan dayanya kurang dari 12,5 Hp. Cara

pengendalian: operator tidak naik di atas traktor , tetapi berjalan di

belakang traktor.

b. Double axle

1. Three cycle (traktor roda tiga)

Roda depan terdiri dari satu roda atau dua roda yang dipasang

berhimpitan an roda belakang dua buah. Traktor ini cocok untuk

pekerjaan penanaman, pemeliharaan tanaman atau panen.

2. Four wheel tractor (traktor roda empat)

Traktor ini mempunyai empat roda yang masing-masing dua pada

poros depan dan dua pada poros belakang. Cocok untuk menarik

beban berat seperti pengolahan tanah (pembajakan, penggaruan).

Page 6: Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

Berdasarkan dayanya dibedakan menjadi:

- Mini traktor : berdaya 12,5-20 HP

- Four Wheel drive tractor : berdaya diatas 20 HP

3. Macam-Macam Traktor Pertanian

Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai

daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang diracang

untuk menarik serta menggerakkan alat/ mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan

ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

A. Traktor besar

Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat atau

lebih), panjangnya berkisar 2650-3910 mm, lebar berkisar 1740-2010 mm dan

dayanya bekisar 20-120 HP.

B. Traktor mini

Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat).

Traktor ini memiliki panjang bekisar 1790-2070 mm, lebar berkisar 995-1020 mm

dan dayanya berkisar 12,5-20 HP.

Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor diesel dua silinder

atau lebih, mempunyai 6 kecepatan (versneling) maju dan 2 kecepatan mundur,

yang dibedakan menjadi 4 macam kecepatan rendah (termasuk kecepatan mundur)

dan 4 macam kecepatan tinggi (termasuk kecepatan mundur). Kecepatan kerja

berkisar antara 0,94-4,79 km/jam dan kecepta transport antara 7,54-13,31 km/jam.

Traktor jenis ini sudah dilegkapi dengan PTO (power take off), three point

hitch (tiga titik penggandengan/system mounted). Pada umumnya konstruksi

traktor mini tidak banyak berbeda dengan traktor besar, perbedaannya hanya pada

dayanya saja.

C. Traktor tangan

Traktor tangan merupakan traktor yang hanya mempunyai sebuah poros

roda (beroda dua). Traktor ini mempnyai panjang berkisar 1740-2290 mm, lebar

berkisar 710-880 mm dan dayanya berkisar 6-10 HP. Sebagai daya penggerak

utamanya menggunakan motor diesel silinder tunggal.

Page 7: Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

4. Peralatan Tambahan Pada Traktor

A. Pengunci differensial

Diferensial (gardan) berfungsi untuk merubah sudut putaran mesin

menjadi 90º. Selain itu juga untuk memungkinkan putaran roda kanan dan kiri

berbeda (saat membelok). Pengunci diferensial diperlukan untuk membebaskan

traktor dari slip. Alat ini menyamakan putaran roda kanan dan kiri. Ada dua

macam tipe pengunci diferensial:

a. Pengunci diferensial mekanik

Digerakkan dengan pedal yang diinjak kaki dan langsung diteruskan

ke pengunci diferensial pada gardan.

b. Pengunci diferensial hidrolis

Digerakkan dengan system hidrolis.

B. Final drive

Fungsi final drive adalah mereduksi atau mengurangi lebih lanjut putaran

poros roda belakang. Selain untuk menambah traksi, final drive juga berfungsi

untuk meninggikan badan traktor.

C. Power take off

Merupakan keluaran daya dari mesin traktor yang berupa putaran yang

bisa digunakan untuk menggerakkan peralatan lain. Poros PTO dihubungkan

secara langsung dengan poros setelah kopling, kemudian PTO sendiri

menggunakan versneling tersendiri untuk mengatur kecepatan putaran PTO agar

sesuai dengan kebutuhan.

D. Sistem hidrolis

System hidrolis adalah system penerusan daya dengan menggunakan

aliran fluida tak mampat (minyak pelumas/oli). Minyak pelumas dipompakan dari

bak penampung (reservoir) untuk selanjutnya disalurkan ke silinder penekan

hidrolis. System hidrolis banyak digunakan pada bagian-bagian traktor, misalnya

system steering (power steering), system pengereman, pengunci diferensial,

system pengangkatan dan penggandengan.

E. System penggandengan

Traktor merupakan sumberdaya penarik sehingga traktor dilengkapi

dengan sistem penggandengan yang berfungsi untuk menggandengkan alat/mesin

Page 8: Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

pertanian. Sistem penggandengan alat/mesin pertanian terdiri atas dua macam,

yaitu:

1. Sistem penggandengan satu titik (trailing)

Sistem ini sering digunakan untuk penggandengan peralatan

transportasi. Bagian yang digandengkan mempunyai roda sendiri,

sehingga beban tidak disangga oleh traktor. Peralatan tambahan pada

traktor untuk penggandengan sistem trailing disebut drawbar.

2. Sistem penggandengan tiga titik (mounted)

Sistem ini menggunakan tiga titik penggandengan yang terdiri dari

dua titik penggandengan bawah (low link). Sistem ini dilengkapi

dengan sistem hidrolis yang berfungsi untuk mengangkat dan

menurunkan alat/mesin pertanian yang digandeng. Alat/mesin

pertanian yang digandengkan tidak dilengkapi roda, sehingga berat

alat/mesin yang digandengkan dibebankan kepada traktor. Sistem ini

biasanya digunakan untuk menggandeng bajak, garu, alat penyiang

dan lain-lain.

F. Double gas throttle (gas ganda)

Traktor sering digunakan pada medan yang tidak rata, sehingga

diperlukan gas yang tidak berubah karena guncangan. Traktor dilengkapi dengan

gas tangan selain gas kaki.

G. Double brake

Pada traktor, rem kiri dan rem kanan dipisah dengan tujuan untuk

membantu pada saat pembelokkan. Dengan pengereman salah satu roda, maka

putaran belok akan semakin kecil, sehingga memudahkan pengoperasian traktor di

lapangan.

H. Penyetelan jarak antar roda (wheel gauge)

Jarak antar roda kanan dan kiri dapat dirubah menurut kebutuhan,

sehingga roda traktor tidak merusak tanaman jika digunakan untuk kegiatan

pemeliharaan tanaman. pengaturan jarak roda kanan dan kiri disesuaikan dengan

jarak antar tanaman.

I. Pemberat (ballast)

Page 9: Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

Traktor dilengkapi dengan ballast yang dipasang di bagian depan traktor

yang berfungsi untuk mecegah roda depan traktor terangkat jka digunakan untuk

menarik beban yang berat.

J. Telapak roda khusus

Ada empat macam tipe telapak roda traktor, yaitu:

1. Tipe standard (general purpose cleat)

Mempunyai telapak roda dengan bentuk V biasa. Tipe ini sering

digunakan untuk kegiatan pertanian.

2. Tipe high cleat

Tipe ini memberikan traksi yang besar jika digunakan di tanah yang

berlumpur. Tetapi telapak ini akan cepat halus jika digunakan di tanah

yang keras atau jalan aspal.

3. Tipe non directional

Telapak roda ini memberikan traksi yang besar jka digunakan di tanah

yang berpasir, mempunyai umur yang lebih panjang jika digunakan di

jalan yang beraspal.

4. Tipe industrial lug

Tipe ini dapat digunakan untuk pekerjaan di jalan raya atau di tanah

pertanian (lahan) dan juga untuk pekerjaan transportasi.

Page 10: Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

III. METODOLOGI

A. Alat dan Bahan

1. Traktor tangan

2. Traktor roda empat

B. Prosedur Kerja

1. Mengamati dan menggambar semua alat kendali yang ada pada traktor

yang digunakan.

2. Mencatat spesifikasi traktor yang digunakan.

3. Mengukur jarak antar roda, baik roda depan maupun roda belakang.

4. Mengukur diameter roda dan panjang traktor.

5. Memperhatikan langkah-langkah pengoperasian traktor, mulai dari

menghidupkan traktor, berjalan maju-mundur, belok, sampai mematikan

traktor.

6. Mengemudikan traktor tangan dan traktor roda empat dengan

membentuk angka delapan dan gerak maju-mundur.

7. Mencatatatat kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam praktikum ini.

Page 11: Laporan Mesin Dan Peralatan Pertanian

DARTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. bajak dan traktor. http:// arumaarifu. wordpress.com / 2010/ 06/ 25/ bajak-traktor/ feed/. (diakses tanggal 13 November 2013, pukul 19.43 WIB).

Anonim. 2010. Pengenalan alat dan mesin pertanian. http:// pustaka.ictsleman.net/ pertanian/ agro/ industri non pangan/ 15 pengenalan alt & mesin pertanian. Pdf/. (diakses tanggal 13 November 2013, pukul 19.50 WIB).

Hardjosentro, Mulyoto, dkk. 1978, Mesin-Mesein Pertanian. Jakarta, Bumi Aksara.

Munawir, M dan Mirdowo, Satriyo. 1982. Mekanisasi Pertanian. Jakarta, Bumi Aksara.

Smith, Pearson dan Wilknes, Henry. 1990. Mesin dan Peralatan Usaha Tani. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

Suryadharma, Hendara dan Yoso, Haryanto. 1998. Alat-Alat Berat. Yogyakarata, Universitas Atma Jaya.