LAPORAN MASYARAKAT KE PUSKESMAS

3
Cara pelaporan wabah . 1.Petugas Surveilans melaporkan kepada Kepala Puskesmas bahwa ada peningkatan kasus 2. Puskesmas melakukan P.E. (Penyelidikan Epidemiologi) 3. Pemegang Program bersama-sama dengan Kepala Puskesmas dan Kepala Desa memimpin Penyelidikan Wabah 4. Puskesmas membuat laporan 5. Diteruskan ke Dinas Kes. Kabupaten 6. Kepala Dinas Kes. Kab. bersama dg Ka Seksi P2PL melapor dan melakukan advocacy kepada Bupati 7. Bupati mengadakan pertemuan dengan Ka Dinas Kes, Bappeda, Sektor terkait untuk menentukan anggaran Pengendalian Wabah LAPORAN MASYARAKAT KE PUSKESMAS Yang boleh melapor, semua masyarakat dewasa yang sehat, nama laporan: Laporan kewaspadaan. Isi Laporan : Penderita/tersangka penderita; waktu kejadiannya; gejala/tanda-tanda penyakit tersebut. Pembuatan/penyampaian laporan : dalam jangka waktu 24 jam setelah mengetahui adanya penderita/ tersangka penderita KLB. Sarana pelaporan: formulir bebas (tidak ditentukan bentuknya), telepon, telegram, radio, kurir, lisan. Pembuat laporan: perorangan, pamong desa/polisi, dokter praktek swasta, Puskesmas Pembantu, Pemerintah/swasta, instansi, pemerintah/ swasta, kader, LSM, dan lain lain. Sebelum dilakukan pelaporan kedinas kesehatan akan dilakukan penyelidikan epidimiologi oleh puskesmas setempat Penyelidikan epidimiologi ini dilakukan Dari hasil pengamatan atas pencatatan kejadian penyakit menular ternyata memberikan kecurigaan adanya KLB di suatu lokasi; Adanya kasus keracunan (baik makanan maupun pestisida);

Transcript of  LAPORAN MASYARAKAT KE PUSKESMAS

Page 1:  LAPORAN MASYARAKAT KE PUSKESMAS

Cara pelaporan wabah .

1.Petugas Surveilans melaporkan kepada Kepala Puskesmas bahwa ada peningkatan kasus 2. Puskesmas melakukan P.E. (Penyelidikan Epidemiologi)3. Pemegang Program bersama-sama dengan Kepala Puskesmas dan Kepala Desa memimpin Penyelidikan Wabah 4. Puskesmas membuat laporan 5. Diteruskan ke Dinas Kes. Kabupaten 6. Kepala Dinas Kes. Kab. bersama dg Ka Seksi P2PL melapor dan melakukan advocacy kepada Bupati 7. Bupati mengadakan pertemuan dengan Ka Dinas Kes, Bappeda, Sektor terkait untuk menentukan anggaran Pengendalian Wabah

 LAPORAN MASYARAKAT KE PUSKESMAS

Yang boleh melapor, semua masyarakat dewasa yang sehat, nama laporan: Laporan kewaspadaan.

Isi Laporan : Penderita/tersangka penderita; waktu kejadiannya; gejala/tanda-tanda penyakit tersebut.

Pembuatan/penyampaian laporan : dalam jangka waktu 24 jam setelah mengetahui adanya penderita/ tersangka penderita KLB.

Sarana pelaporan: formulir bebas (tidak ditentukan bentuknya), telepon, telegram, radio, kurir, lisan.

Pembuat laporan: perorangan, pamong desa/polisi, dokter praktek swasta, Puskesmas Pembantu, Pemerintah/swasta, instansi, pemerintah/ swasta, kader, LSM, dan lain lain.

Sebelum dilakukan pelaporan kedinas kesehatan akan dilakukan penyelidikan epidimiologi oleh puskesmas setempat

Penyelidikan epidimiologi ini dilakukan Dari hasil pengamatan atas pencatatan kejadian penyakit menular ternyata memberikan kecurigaan adanya KLB di suatu lokasi;

Adanya kasus keracunan (baik makanan maupun pestisida);

Bila ada laporan kewaspadaan ke Puskesmas yang diterima dari masyarakat.

APA TUJUAN PE

1. Menentukan jenis penyakit yang menimbulkan KLB

2. Memastikan KLB atau bukan

3. Mencari penyebab KLB

4. Cara-cara mencegah meluasnya daerah/populasi yang terkena dan

5. Cara-cara pemberantasannya

Page 2:  LAPORAN MASYARAKAT KE PUSKESMAS

LANGKAH LANGKAH PE

1. Konfirmasi/menegakan diagnosa2. Menentukan kejadian tersebut, suatu KLB atau bukan3. Menggambarkan hubungan letusan (out break) penyakit yang terjadi dengan

faktor-faktor waktu, tempat dan orang (variabel epidemiologi).4. Rumusan Hypotesa sementara5. Melaksanakan penyelidikan epidemiologi yang sudah direncanakan6. Analisa dan interpretasi data7. Merumusan kesimpulan8. Penentuan tindakan penanggulangan9. Buatlah laporan lengkap tentang penyelidikan epidemiologi tersebut

LAPORAN PUSKESMAS KE DINAS KESEHATAN

Laporan dari puskesmas ke dinkes berupa

Nama Laporan: W1(Laporan Wabah)

Isi Laporan berupa Tempat KLB, Jumlah P/M, Gejala/tanda-tanda.

Pembuatan/Penyampaian laporan ini dilakukan dalam jangka waktu 24 jam setelah mengetahui kepastian (hasil pengecekan lapangan) adanya tersangka KLB.

Selain melalui pos, penyampaian isi laporan dapat dilakukan dengan sarana komunikasi cepat lainnya, sesuai situasi dan kondisi yang ada.

Selanjut nya pembuatan laporan: Kepala Puskesmas.

Laporan mingguan KLB.

Nama laporan: W2 (laporan mingguan KLB).

Isi laporan : jumlah penderita dan kematian PMTKLB selama satu minggu yang tercatat di Puskesmas.

Pembuatan laporan setiap minggu.

-Pengiriman laporan dilakukan setiap Senin/Selasa.

-Sarana pelaporan berupa Formulir W2

Pembuat laporan : Kepala Puskesmas

Setelah pembuatan laporan maka diteruskan oleh Dinas Kes. Kabupaten .Dimana Kepala Dinas Kes. Kab. bersama dg Ka Seksi P2PL melapor dan melakukan advocacy kepada Bupati Selanjut nya Bupati mengadakan pertemuan dengan Ka Dinas Kes, Bappeda, Sektor terkait untuk menentukan anggaran Pengendalian Wabah tersebut.