Laporan manajemen ilmu perikanan

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak penelitian membuktikan bahwa rumput laut merupakan bahan makanan yang sangat berkhasiat. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang mulai membudidayakannya dan memanfaatkannya. Salah satunya adalah dengan mengolah rumput laut menjadi crispy rumput laut. Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan Cina semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu?.Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi thallophyta. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat di tembus oleh cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan jenis rumput laut. Bahan baku yang digunakan untuk mengolah bahan makanan dari olahan rumput laut ini biasanya adalah rumput laut jenis Gracilaria yang juga dikenal sebagai agar merah, yaitu jenis Gracilaria alam yang banyak Laporan Praktikum Manajemen Industri Perikanan 1

description

MIP

Transcript of Laporan manajemen ilmu perikanan

Page 1: Laporan manajemen ilmu perikanan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banyak penelitian membuktikan bahwa rumput laut merupakan bahan

makanan yang sangat berkhasiat. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang mulai

membudidayakannya dan memanfaatkannya. Salah satunya adalah dengan

mengolah rumput laut menjadi crispy rumput laut.

Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan

Cina semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu?.Rumput

laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan

sebutan seaweed. Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi

thallophyta. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat di tembus

oleh cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput

laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang

menggolongkan jenis rumput laut.

Bahan baku yang digunakan untuk mengolah bahan makanan dari olahan

rumput laut ini biasanya adalah rumput laut jenis Gracilaria yang juga dikenal

sebagai agar merah, yaitu jenis Gracilaria alam yang banyak dijumpai di Pantai

Selatan P. Jawa dan Bali. Jenis rumput luat lain yang digunakan adalah rumput

laut jenis Gracilaria dari hasil budidaya di tambak. Beragam hasil olahan rumput

laut dapat dijumpai di pasaran, mulai dari yang kering, bubuk maupun yang segar.

Diantaranya ada agar-agar, nori, manisan rumput laut, kombu dan wakame.

Pada laporan ini kami akan mencoba mengembangkan salah satu 

makanan hasil dari olahan rumput laut yang dapat dijadikan sumber usaha baru

yaitu  “ Crispy Rumput Laut “.

Laporan Praktikum Manajemen Industri Perikanan 1

Page 2: Laporan manajemen ilmu perikanan

1.2 Visi

Visi: Menjadi usaha yang unggul dibidang perikanan dalam produksi

“Crispy Rumput Laut”. Dengan adanya usaha ini diharapkan dapat menghasilkan

produk unggulan dari bidang perikanan yang mempunyai nilai jual lebih tinggi

serta dapat menciptakan anak bangsa yang memiliki jiwa kreatif dan inovatif agar

mampu bersaing di pasar. Inovasi ini merupakan produk baru perikanan yang

lebih menarik sehingga digemari masyarakat karena merupakan makanan ringan

yang sehat dan bergizi.

1.3 Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus

dilaksanakan, yaitu:

1. Membuat struktur pengorganisasian usaha “Crispy Rumput Laut” agar usaha

dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.

2. Merancang proses produksi “Crispy Rumput Laut” supaya menjadi produk

unggulan perikanan.

3. Menggunakan bahan baku yang berkualitas.

4. Menentukan strategi pemasaran “Crispy Rumput Laut” agar dikenal oleh

masyarakat luas.

Laporan Praktikum Manajemen Industri Perikanan 2

Page 3: Laporan manajemen ilmu perikanan

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Organisasi Perusahaan

Nama Perusahaan / Usaha: CV. Seaweed Cress / Crispy Rumput Laut

Nama Pemilik / Pimpinan : Qumil Laili, Yoga Widi, Eka N. Mufidah, dan

Indah / Qumil Laili

Alamat Kantor dan Tempat Usaha : Kepanjen, Kabupaten Malang.

Bentuk Badan Hukum ( Kalo berbentuk Badan Hukum ): CV (persekutuan

komanditer)

Struktur Organisasi:

# : karyawan

Direktur : Qumil Laili

Kabag. Produksi : Yoga Widi

Karyawan : Novellio, Alvin Hamam

Kabag. Pemasaran : Eka Niswatul Mufidah

Karyawan : Tri Yula, Gessy

Kabag. Keuangan : Indah

Karyawan : Novita Ellya, Shafa Aulia

Laporan Praktikum Manajemen Industri Perikanan 3

Direktur

#

Kabag.

Produksi

Kabag.

Pemasaran

Kabag.

Keuangan

# # # # #

Page 4: Laporan manajemen ilmu perikanan

Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

Jabatan Uraian Tugas

(A)

Jumlah

(B)

Gaji / Bulan

(C)

Total

(BxC)

Pimpinan

1. Direktur Bertanggung jawab

atas usaha perusahaan

1 Rp 2.500.000,00 Rp 2.500.000,00

Staf

1. KaBag. Pemasaran Bertanggung jawab

atas pemasaran

produk

1 Rp 1.800.000,00 Rp 1.800.000,00

Karyawan Memasarkan produk

perusahaan

2 Rp 1.250.000,00 Rp 2.500.000,00

2. KaBag. Produksi Bertanggung jawab

atas produksi produk

1 Rp 1.800.000,00 Rp 1.800.000,00

Karyawan Menjalankan produksi

perusahaan

2 Rp 1.250.000,00 Rp 2.500.000,00

3. KaBag. Keuangan Bertanggung jawab

atas pengeluaran dan

pemasukan keuangan

perusahaan

1 Rp 1.900.000,00 Rp 1.900.000,00

Karyawan Mengurus

pengeluaran dan

pemasukan keuangan

2 Rp 1.350.000,00 Rp 2.700.000,00

Total Gaji / Bulan Rp 15.700.000,00

Laporan Praktikum Manajemen Industri Perikanan 4

Page 5: Laporan manajemen ilmu perikanan

2.2 Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Misi: Mempertahankan produk di pasaran agar tetap unggul dan

berkualitas. Strategi: Merancang kembali produk lama yang telah usang dengan

mengembangkan produk baru dengan kreasi dan inovasi. Review: Perusahaan

CV. Seaweed Cress melakukan pengiklanan untuk produk yang diproduksi agar

lebih dikenal oleh konsumen. Dengan diadakan pengiklanan meningkatkan

jumlah penjualan produk hingga masyarakat mengenal produk crispy rumput laut.

Untuk menghindari penurunan jumlah penjualan perusahaan melakukan inovasi

dengan menambah berbagai varian rasa crispy rumput laut, diantaranya rasa

original, balado, lada hitam, dan pedas manis.

2.3 Penentuan Lokasi Industri

Misi: Menempatkan lokasi yang memiliki nilai efisin dan efektif baik dalam

proses produksi maupun pemasaran. Stategi: Pemilihan lokasi yang

menguntungkan untuk proses produksi, transportasi bahan baku dan pemasaran.

Review: Wilayah perusahaan merupakan daerah suburban yang dekat dengan

pemukiman warga, daerah industry, terdapat pembangkit tenaga listrik, dan

transportasi ke kota besar. Luas wilayah perusahaan CV. Seaweed Cress yaitu

seluas 15x20m2. Gedung tersebut merupakan pusat kegiatan dari perusahaan CV.

Seaweed Cress dalam menjalankan usahanya. Letak CV. Seaweed Cress ini

mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan raya antar kota, juga relatif dekat

dengan pusat kota malang yaitu sekitar 10 Km. Perusahaan terletak di daerah

Kepanjen, kabupaten Malang.

2.4 Perencanaan Tenaga Kerja

Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan, visi dan misi organisasi, dan

dalam pengelolaan sistem manajemennya tidak bisa dilepaskan dari peran sumber

daya manusia yang dimiliki dalam mencapai target yang ditetapkan. Ketersediaan

sumber daya manusia yang handal sesuai dengan kopetensi merupakan kunci

sukses perusahaan dalam pencapaian target, karena sumber daya manusia

merupakan bagian pokok terpenting dari sebuah organisasi/perusahaan.

Laporan Praktikum Manajemen Industri Perikanan 5

Page 6: Laporan manajemen ilmu perikanan

Misi: Memberikan lingkungan pekerjaan yang berkualitas dan pekerjaan

yang baik bagi masyarakat setempat. Strategi: Sumber daya manusia yang

digunakan berkualitas di bidangnya, suasana tempat kerja yang aman dan nyaman

serta lama bekerja. Review: Hal-hal yang ditekankan pada CV. Seaweed Cress

adalah keamanan dan kenyamanan karyawan, seperti penggunaan masker saat

proses produksi. Selain itu juga pemberian pelatihan/training kepada karyawan

untuk memaksimalkan wawasan dalam proses produksi dan operasi. Pada operasi

produksi jam kerja mengacu pada ketentuan umum 8 jam/hari agar tidak

mengurangi daya kerja karena lelah. Serta diadakan waktu istirahat selama 1 jam

untuk menghindari penurunan produktivitas kerja.

Pada produksi “ Crispy Rumput Laut “ ini kami memberikan lowongan

pekerjaan bagi setiap masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik. Sehingga kita

secara tidak langsung mengurangi tingkat pengangguran dan jarak antara pabrik

dengan tempat tinggal karyawan, sehingga beban biaya yang di tanggung

perusahaan untuk memberikan gaji karyawan tidaklah terlalu banyak. Sehingga

biaya tersebut mungkin bisa di pergunakan untuk kegiatan yang lain.

2.5 Penyusunan Peralatan Pabrik

Misi: Menciptakan kesinambungan kerja dan merencang tata letak kerja

yang efektif dan efisien. Strategi: Melakukan perencanaan desain tata letak sesuai

dengan alur produksi. Review: Perusahan melakukan peletakan mesinnya urut,

rapi sesuai dengan kebutuhan dan pemanfaatannya sehingga mengefisienkan

biaya produksi dan lainnya. Seperti penempatan gedung outlet yang dekat dengan

tempat pengolahannya. Sarana penunjang yang terdapat di perusahaan tenaga

listrik, PDAM, telepon dan terdapat ventilasi pada bangunan gedung. Penempatan

kamar mandi, ruang istirahat dan gudang dekat dengan gedung operasi produksi.

Di luar gedung terdapat tempat parkir untuk para karyawan dan mobil pengangkut

barang.

2.6 Proses Produksi dan Pengolahan Limbah

Misi: Merancang atau menghasilkan produk yang mampu diproses secara

efektif dan efisien serta dapat menjaga kualitas rumput laut. Strategi:

Laporan Praktikum Manajemen Industri Perikanan 6

Page 7: Laporan manajemen ilmu perikanan

Melaksanakan uji mutu dan penanganan limbah yang baik. Review: Rumput laut

yang kami dapatkan berasal dari pembudidaya rumput laut yang telah menjadi

patner kerja kami. Rumput laut yang telah sampai diperusahaan segera dilakukan

penanganan untuk pengolahan yang dimulai dari pemilihan rumput laut yang

berkualitas, kemudian dilakukan pengolahan yang di mulai dari pembersian

rumput laut tersebut, lalu menyiapkan beberapa bumbu yang di campurkan

dengan adonan tepung , kemudian memasukkan rumput laut dalam adonan tepung

lalu di goreng dan setelah crispy rumput laut berubah warna menjadi kecoklatan

lalu tiriskan dan setelah crispy rumput laut selesai di keringkan (Tidak panas) lalu

di lakukan proses pengemasan produk serta penentuan harga jual crispy rumput

laut. Setelah proses produksi selesai kemudian didistribusikan ke pasar.

Penanganan limbah yang dilakukan oleh CV. Seaweed Cress adalah

menggunakan sistem resapan yaitu dengan memanfaatkan sebuah bak atau sumur

untuk menampung limbah. Dengan begitu limbah dapat di tampung sehingga

limbah bisa di daur ulang untuk campuran pakan ternak unggas.

2.7 Perencanaan Kapasitas Produksi

Misi: Mampu menghasilkan produk yang ditargetkan oleh perusahaan

yang telah direncanakan. Strategi: Pengadaan sistem bonus pada para karyawan

untuk perolehan produk yang ditargetkan persatuan minggu. Review: Perusahaan

CV. Seaweed Cress menggunakan sistem bonus untuk perencanaan kapasitas

produksi karena dinilai lebih efisien dari pada sistem kerja lembur. Dari sistem

bonus ini para karyawan yang menghasilkan produk lebih atau sama dengan yang

ditargetkan perusahaan maka mendapatkan gaji tambahan. Dengan diadakannya

sistem bonus maka dapat menekan biaya pengeluaran produksi yang lebih kecil.

2.8 Material Handling

Misi: Mampu menekan ongkos serendah mungkin dan mempercepat

proses produksi. Strategi: Mengangkut bahan baku dalam jumlah yang besar dari

tempat persediaan bahan baku dan meletakkan bahan baku dekat dengan proses

produksi. Review: Perusahaan CV. Seaweed Cress mengambil bahan baku dari

pengepul rumput laut dan tepung dalam jumlah yang besar sehingga menghemat

Laporan Praktikum Manajemen Industri Perikanan 7

Page 8: Laporan manajemen ilmu perikanan

biaya transportasi dan mendekatkan bahan baku seperti rumput laut, tepung dan

pelengkap lainnya dengan proses produksi sehingga produksi berjalan dengan

efisien serta penempatan mesin yang urut agar diperoleh jarak yang dekat dalam

melakukan operasi produksi.

2.9 Pemeliharaan (Maintenance)

Misi: Mampu melakukan pemeliharaan alat dan fasilitas yang dimiliki

dengan baik dan optimal. Strategi: Pemeliharaan dan perawatan alat dan fasilitas

perusahaan secara berkala dan melakukan perbaikan pada peralatan dan fasilitas

yang rusak. Review: Pada perusahaan CV. Seaweed Cress, peralatan dalam proses

pengolahan rumput laut terlihat di bagian produksi yang tersusun secara alur

proses produksi agar lebih efisien dan kondisi alat terkontrol sehingga proses

pemeliharaan dapat dilaksanakan secara teratur. Serta dilakukan perawatan pada

fasilitas seperti gedung dan sekitarnya dengan menjaga kebersihan dan melakukan

perbaikan pada fasilitas yang rusak.

2.10 Peramalan Permintaan Produk

Misi: Mampu mengembangkan dan memperluas usaha, meramalkan

permintaan produk dan memperkirakan penjualan dalam jangka pendek maupun

jangka panjang. Strategi: Melakukan riset pasar dan analisa historik. Review:

peramalan permintaan produk ini merupakan strategi pemasaran dengan mencari

informasi dari sumbernya tentang produk crispy rumput laut serta dengan

melakukan observasi dan wawancara terhadap beberapa pelanggan yang

kemudikan dijadikan sampel. Dari sampel ini dapat diketahui seberapa besar

permintaan produk konsumen. Analisa historik juga dilakukan oleh perusahaan

dengan melihat jumlah penjualan produksi sebelumnya yang kemudian dapat

dijadikan patokan operasi produksi selanjutnya untuk penjualan produk dimasa

mendatang.

2.11 Menciptakan Pasar Hasil Produksi

Pasar di dalam negeri untuk produk perikanan Indonesia memiliki prospek

yang cukup baik. Dalam menciptakan pasar, ada beberapa strategi yang kami

Laporan Praktikum Manajemen Industri Perikanan 8

Page 9: Laporan manajemen ilmu perikanan

gunakan dimana kami mementingkan kepuasan para konsumen terlebih dahulu.

Disini menggunakan strategi bauran pemasaran untuk mempertahankan volume

penjualan dan laba yang maksimal agar mampu bertahan dan berkembang.

Pemasaran disini kami tekankan pada pemasaran domestic yang lebih utama.

Dengan bauran pemasaran ini kami dapat mengetahui bagaimana gambaran hasil

pemasaran kami apakah sudah sesuai dengan rencana pemasaran (market plan).

Pokok terpenting dalam bauran pemasaran yaitu bagaiman produk, harga, tempat

serta promosi. Produk kami merupakan crispy rumput laut, dimana rumput laut

tersebut tidak secara mentah langsung dijual namun kami olah dengan inovasi

lain, yaitu menjadikan rumput laut tersebut krispi (renyah) sehingga bias dijadikan

camilan ,yang kami utamakan disini yaitu kualitas (mutu) dari produk kami.

Tempat atau distribusi yang kami lakukan melalui dua saluran pola saluran

langsung dan tidak langsung. Pola saluran langsung yaitu tahapan dari produsen

kosumen. Yang kedua yaitu menggunakan saluran tidak langsung, yaitu

dimana dari produsen pengecer konsumen. Promosi

merupakan salah satu dalam strategi bauran pemasaran. Promosi yang kami

lakukan ada dua cara yaitu melalui advertensi melalui majalah, billboard serta

secara online melalui website penjualan produk rumput laut crispy yang telah

kami buat. Yang kedua menggunakan personal selling dimana penyajian secara

lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan

tujuan agar terealisasi penjualan.

Karena pemasaran yang kami lakukan mementingkan kualitas serta

kepuasan konsumen, dari produk kami yang tersedia banyak varian rasa, selain itu

jumlah yang diinginkan bias disesuaikan sesuai permintaan konsumen, selain itu

juga tersedia persediaan yang siap saji mentahan sehingga konsumen bisa

menggoreng crispy rumput laut sendiri. Namun juga kami menyediakan siap saji

langsung makan. Sehingga pemasaran kami terlebih dahulu mencari informasi apa

yang konsumen inginkan sehingga kepuasan konsumen terpenuhi sehingga dapat

mempertahankan volume penjualan.

Pada penjualan produk ini kami memberikan harga Rp. 7.000 /ons dan kita

juga memberikan ke bebasan kepada konsumen untuk membeli produk ini,

Laporan Praktikum Manajemen Industri Perikanan 9

Page 10: Laporan manajemen ilmu perikanan

dengan kata lain bisa memesan produk ini dengan berbagai macam kemasan

dengan berat yang berbeda.

2.12 Dasar-dasar Periklanan

Dalam dunia pemasaran banyak hal yang akan kita temukan mulai dari

makanan ringan sampai ke makanan murah hingga sampai yang mahal juga pasti

akan dijumpai di berbagai belahan dunia ini.

Agar proses produksi berjalan lancar, kegiatan periklanan juga harus

berjalan dengan baik serta mencapai sasaran dengan efektif, maka periklanan juga

harus di rencanakan untuk jangka waktu yang lama. Maka disini kami

memutuskan untuk menggunakan media iklan sebagai sarana promosi penjualan

hasil produksi. Jangka waktu yang lama dalam periklanan merupakan cara yang

lebih efektif untuk mengenalkan produk “ crispy rumput laut “ ini ke konsumen.

Pelaksanaan periklanan akan lebih efektif jika dibarengi dengan kegiatan

promosi. Dengan demikian, antara periklanan dan kegiatan promosi yang

pelaksanaannya bersamaan merupakan pilihan kegiatan dalam pelaksanaan

strategi promosi.

Kita memilih beberapa media untuk mengkomunikasikan beberapa produk

yang akan kita iklankan. Beberapa media tersebut tentu memiliki kelebihan dan

kekurangan. Lalu, pembuatan iklan yang menarik juga mampu menjaring

konsumen untuk membeli produk. Oleh karena itu, promosi sangat penting bagi

setiap perusahaan-perusahaan untuk menawarkan produknya ke konsumen.

Pada bisnis “ Crispy rumput laut “ ini kami menggunakan kegiatan

periklanan yang berupa pamflet, brosur, dan sosial media dengan web site yang

kami buat untuk memudahkan konsumen dalam pemesanan atau bahkan bekerja

sama.

Laporan Praktikum Manajemen Industri Perikanan 10

Page 11: Laporan manajemen ilmu perikanan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan mengenai perencanaan usaha kami

yaitu sebagai berikut:

Perusahaan Crispy Rumput Laut ini dinamakan CV. Seaweed Cress yang

dipimpin oleh Qumil Laili dan pemilik perusahaan ini antara lain Qumil

Laili, Yoga Widi, Indah dan Eka N.

Pada produksi “ Crispy Rumput Laut “ ini para pekerja direkrut dari

masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik.

Untuk menghindari penurunan jumlah penjualan perusahaan melakukan

inovasi dengan menambah berbagai varian rasa crispy rumput laut,

diantaranya rasa original, balado, lada hitam, dan pedas manis.

Perusahaan “ Crispy Rumput Laut “ terletak di daerah Kepanjen,

Kabupaten Malang karena merupakan daerah suburban.

Perusahaan menggunakan sistem bonus untuk para pekerja agar dapat

mencapai target produksi yang telah direncanakan perusahaan.

Dalam melakukan riset pasar kami melakukan observasi dan wawancara

terhadap beberapa pelanggan yang kemudikan dijadikan sampel.

Pada penjualan produk ini kami memberikan harga Rp. 7.000 /ons dan

konsumen dapat memesan dengan kemasan yang ukurannya berbeda.

Pada bisnis “ Crispy rumput laut “ ini kami menggunakan kegiatan

periklanan yang berupa pamflet, brosur, dan sosial media dengan web site

agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

3.2 Saran

Untuk kedepannya sebaiknya mahasiswa tidak hanya membuat Bussines

Plan, tetapi mahasiswa juga bisa menjalankan bisnis tersebut sehingga dapat

menambah skill mahasiswa dalam berwirausaha dan mampu bersaing dengan

pengusaha lain serta membuka lowongan pekerjaan.

Laporan Praktikum Manajemen Industri Perikanan 11