Laporan Magang Rolling Andre Prabowo 13710039
-
Upload
andre-prabowo -
Category
Documents
-
view
34 -
download
1
description
Transcript of Laporan Magang Rolling Andre Prabowo 13710039
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Praktikum :
1. Menentukan reduksi ketebalan spesimen yang dimasukkan ke dalam
roll
2. Menentukan perubahan nilai kekerasan spesimen yang dimasukkan ke
dalam roll
BAB II
DIAGRAM ALIR PERCOBAAN
Peserta magang mengisi daftar hadir
Peserta magang mengawasi tes awal praktikan
Pembahasan Tes Awal dan materi terkait praktikum Rolling
Spesimen tembaga diukur nilai kekerasannya sebelum di-roll (dengan skala HRH)
Spesimen di-roll dengan reduksi bertahap sebanyak 4 kali (Voltase diukur)
Tebal & lebar spesimen hasil pengerolan diukur dengan jangka sorong digital
Pengukuran kekerasan awal
Pengerolan spesimen
Pengukuran dimensi hasil roll
Panjang, lebar, dan tebal spesimen tembaga diukur dengan jangka sorong digital
Pengukuran dimensi spesimen awal
Spesimen hasil roll dipotong di bagian yang rata agar dapat diindentasi
Proses pengerolan, pengukuran dimensi, pemotongan, dan pengukuran kekerasan spesimen dilakukan dengan
reduksi yang berbeda sebanyak 3 kali (12 reduksi), dengan pengukuran kekerasan sebanyak 4 kali
Pemotongan spesimen
Dilanjutkan pembahasan dan praktikum selesai
Spesimen tembaga diukur nilai kekerasannya setelah di-roll (dengan skala HRH)
Pengukuran kekerasan setelah roll
BAB III
DATA PERCOBAAN
1. Data Pengamatan :
Spesimen: Tembaga
Tebal Awal: 9,91 mm
Lebar Awal: 19,07 mm
Panjang Awal: 101 mm
Kecepatan Awal: 32 rpm
Kecepatan Roll: 30 rpm
Kekerasan Awal: 91.33 HRH
Tahap ho (mm) hf (mm) Kekerasan (HRH) Voltase Lebar (mm)I 1 9.91 9.45 1.302
2 9.45 8.74 0.8783 8.74 8.14 1.254 8.14 7.49 91 1.41 19.57
II 1 7.49 6.76 1.182 6.76 6.17 1.2233 6.17 5.54 1.1924 5.59 4.93 82.83 1.205 20.54
III 1 4.93 4.32 1.2392 4.32 3.7 1.263 3.7 3.13 1.3014 3.13 2.48 97 1.447 20.82
Kurva Nilai Kekerasan terhadap tahapan reduksi spesimen:
Io I II III75
80
85
90
95
100
Nilai Kekerasan (HRH)
Nilai Kekerasan
BAB IV
ANALISIS DATA
Pada percobaan ini diketahui bahwa terjadi pertambahan lebar spesimen. Berdasarkan
teori plane strain seharusnya tidak terjadi pertambahan lebar. Menurut analisis saya,
penambahan lebar terjadi karena spesimen tidak tepat tegak lurus terhadap roll saat
dimasukkan ke dalam roll sehingga berpengaruh pada state of stress dari spesimen. Gaya
tekan pada arah sumbu y di perkirakan tidak 90o sehingga berpengaruh pada komponen gaya
pada arah sumbu x yang kemudian juga mempengaruhi komponen gaya pada arah sumbu z.
Sehingga disimpulkan bahwa inilah yang mendasari mengapa pertambahan lebar terjadi.
Karena tidak terjadi plane strain pada spesimen, nilai kekerasan yang di peroleh tidak
sesuai dengan teori karena tidak memenuhi asumsi pada Rolling. Peninjauan saya mengacu
pada mikrostruktur spesimen, dimana terjadi perubahan bentuk butir. Dari fenomena yang
terjadi, saya memperkirakan ada kemungkinan tidak terelongasi secara sempurna butir – butir
dari spesimen pada saat proses pengerolan terjadi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan :
1. Reduksi ketebalan spesimen yang dimasukkan ke dalam roll adalah sebagai
berikut:
Tahap ho (mm) hf (mm) ΔhI 1 9.91 9.45 0.46
2 9.45 8.74 0.713 8.74 8.14 0.64 8.14 7.49 0.65
II 1 7.49 6.76 0.732 6.76 6.17 0.593 6.17 5.54 0.634 5.59 4.93 0.66
III 1 4.93 4.32 0.612 4.32 3.7 0.623 3.7 3.13 0.574 3.13 2.48 0.65
2. Perubahan nilai kekerasan spesimen yang dimasukkan ke dalam roll adalah
sebagai berikut:
Io I II III75
80
85
90
95
100
Nilai Kekerasan (HRH)
Nilai Kekerasan
BAB VI
PUSTAKA
Dieter, G.E.”Mechanical Metallurgy”, Mc Graw-Hill Book Co.
Laporan Magang Praktikum
Modul C Proses Pengerolan Logam
Oleh:
Nama : Andre Prabowo
NIM : 13710039
Tanggal Praktikum : 26 November 2013
Nama Asisten (NIM) : Arifin Septiadi (13709003)
Tanggal Penyerahan Laporan : 30 November 2013
Program Studi Teknik Material
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara
Institut Teknologi Bandung
2013