Laporan LS MGMP 2010

13
IMPLEMENTASI KEGIATAN LESSON STUDY BAHASA INGGRIS SIKLUS I A. Latar Belakang Selaras dengan tujuan pembentukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kagupaten Bandung, Lesson Study sebagai program pembinaan profesionalisme guru telah memberikan pencerahan kepada guru – guru mata pelajaran bahasa Inggris di lingkungan Gugus 03 SMP Kabupaten Bandung. Dalam Lesson Study guru – guru bahasa Inggris berkolaborasi dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Rangkaian langkah berupa perencanaan bersama, observasi bersama dan refleksi bersama memberikan nuansa baru dalam membangun kekompakan antar kawan satu profesi, berbagi pengetahuan dan pengalaman mengajar, meningkatkan budaya akademis dan mendorong terciptanya produktivitas di sekolah. Lesson study layak dijadikan suatu solusi atas permasalahan yang dihadapi guru bahasa Inggris di lingkunan Gugus 03 SMP Kabupaten Bandung dalam melaksanakan tugasnya sehari – hari. School Center untuk LS-MGMP Bahasa Inggris adalah: SMP Negeri 1 Ciwidey Jadwal Kegiatan Lesson Study MGMP Bahasa Inggris di Lingkungan Gugus 03 SMP Kab. Bandung Siklus I adalah: No Uraian Kegiatan Waktu Tempat 1 Sosialisasi Program PHK-I Lesson Study Jumat, 27 Agustus 2010 SMPN 1 Ciwidey 2 Perumusan RPP untuk Open Lesson 1, 2, dan 3 Jumat, 24 September 2010 SMPN 1 Ciwidey 3 Open Lesson 1 Jumat, 8 Oktober 2010 SMPN 1 Ciwidey 4 Open Lesson 2 Jumat, 29 Oktober 2010 SMPN 2 Soreang 5 Open Lesson 3 Jumat, 12 Nopember 2010 SMPN 3 Soreang B. Uraian Kegiatan dan Hasil 1. Sosialisasi PHK-I Lesson Study Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 1

Transcript of Laporan LS MGMP 2010

Page 1: Laporan LS MGMP 2010

IMPLEMENTASI KEGIATAN LESSON STUDY BAHASA INGGRISSIKLUS I

A. Latar Belakang

Selaras dengan tujuan pembentukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa

Inggris Gugus 03 SMP Kagupaten Bandung, Lesson Study sebagai program pembinaan

profesionalisme guru telah memberikan pencerahan kepada guru – guru mata pelajaran

bahasa Inggris di lingkungan Gugus 03 SMP Kabupaten Bandung. Dalam Lesson Study guru

– guru bahasa Inggris berkolaborasi dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di

dalam kelas. Rangkaian langkah berupa perencanaan bersama, observasi bersama dan

refleksi bersama memberikan nuansa baru dalam membangun kekompakan antar kawan

satu profesi, berbagi pengetahuan dan pengalaman mengajar, meningkatkan budaya

akademis dan mendorong terciptanya produktivitas di sekolah.

Lesson study layak dijadikan suatu solusi atas permasalahan yang dihadapi guru bahasa

Inggris di lingkunan Gugus 03 SMP Kabupaten Bandung dalam melaksanakan tugasnya

sehari – hari.

School Center untuk LS-MGMP Bahasa Inggris adalah: SMP Negeri 1 Ciwidey

Jadwal Kegiatan Lesson Study MGMP Bahasa Inggris di Lingkungan Gugus 03 SMP Kab.

Bandung Siklus I adalah:

N

o

Uraian Kegiatan Waktu Tempat

1 Sosialisasi Program PHK-I Lesson Study Jumat, 27 Agustus

2010

SMPN 1 Ciwidey

2 Perumusan RPP untuk Open Lesson 1,

2, dan 3

Jumat, 24 September

2010

SMPN 1 Ciwidey

3 Open Lesson 1 Jumat, 8 Oktober

2010

SMPN 1 Ciwidey

4 Open Lesson 2 Jumat, 29 Oktober

2010

SMPN 2 Soreang

5 Open Lesson 3 Jumat, 12 Nopember

2010

SMPN 3 Soreang

B. Uraian Kegiatan dan Hasil

1. Sosialisasi PHK-I Lesson Study

Sosialisasi tentang Lesson Study berbasis MGMP di lingkungan Gugus 03 SMP Kabupaten

Bandung dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2010 di SMPN 1 Ciwidey. Kegiatan itu

mengupas tentang apa itu Lesson Study, bagaimana langkah – langkah pelaksanaan

program, dan tujuan dari program tersebut. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari proses

membangun komitmen diantara masyarakat pendidikan di lingkungan Gugus 03 SMP

kabupaten Bandung pada umumnya dan para guru bahasa Inggris SMP pada khususnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas pendidikan dan Kebudayaan

Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 1

Page 2: Laporan LS MGMP 2010

Kabupaten Bandung, perwakilan dari Universitas Pendidikan Indonesia sebagai nara

sumber, pengawas satuan pendidikan SMP, seluruh kepala sekolah SMP dan seluruh guru

bahasa Inggris di lingkungan Gugus 03.

Pada kesempatan itu para guru yang mewakili sekolah berdiskusi untuk menentukan

sekolah dan kelas yang akan dijadikan tempat pelaksanaan open lesson (penelitian)

beserta guru modelnya. Adapun hasil dari diskusi itu adalah sebagai berikut:

Pelaksanaan Open Lesson

No KlsTempat dan Waktu Open

LessonGuru Model

Materi yang dikembangka

n

Fase Pembelajaran

1 IX SMPN 1 CiwideyJumat, 08 Oktober 2010

Yeti, S.Pd Procedure Text Joint Construction of Text (JCoT) siklus lisan

2 VIII SMPN 2 Soreang Jumat, 29 Oktober 2010

Didin Karsidin, S.Pd Descriptive Text

Joint Construction of Text (ICoT) siklus lisan

3 VII SMPN 3 Soreang Jumat, 12 Nopember 2010

Linda Pindaswara, S.Pd Transactional Text

Building Knowledge of Field (BkoF) siklus lisan

2. Perumusan RPP untuk Open Lesson 1, 2 dan 3

Pada tanggal 24 September 2010 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk ke tiga

Open Lesson dirumuskan secara berkelompok pada saat itu. Para peserta berkelompok

sesuai dengan tingkat kelas yang mereka ajar untuk merumuskan RPP masing – masing.

Tetapi, setiap RPP dirancang untuk meningkatkan kemampuan komunikatif siswa dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis genre. Adapun aspek RPP yang disepakati

meliputi:

a) Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran

b) Pemilihan materi ajar (disesuaikan dengan materi pada Kurikulum sekolah masing -

masing yang seharusnya diajarkan pada waktu pelaksanaan Open Lesson)

c) Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistematika materi dan kesesuaian

dengan alokasi waktu)

d) Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan

karakteristik peserta didik)

e) Kejelasan skenario pembelajaran (langkah‐langkah kegiatan pembelajaran : awal,

inti, dan penutup)

f) Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin strategi/metode dan

alokasi waktu pada setiap tahap)

g) Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran

h) Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman penskoran)

3. Open Lesson 1

a. Pelaksanaan

Open Lesson 1 dilaksanakan pada hari Jumat, Tanggal 08 Oktober 2010, mulai jam 09.00

sampai dengan jam 10.20. Sebelum masuk kelas dilakukan briefing singkat dari guru

Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 2

Page 3: Laporan LS MGMP 2010

model mengenai tujuan dan langkah - langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan serta

pengecekan terhadap kelengkapan dan kesiapan pelaksanaan open lesson.

Standar Kompetensi dalam open lesson 1 ini adalah Standar Kompetensi : Berbicara

“Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana

berbentuk procedure dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-

hari”. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah “mengungkapkan makna dalam monolog

pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan

berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk

procedure”.

Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai adalah setelah siswa bekerja dalam

kelompoknya, siswa dapat menyampaikan sebuah teks procedure pendek sederhana yang

terdiri dari empat langkah yang berkaitan dengan ”how to use a handphone”.

b. Refleksi Pelaksanaan

Refleksi pelaksanaan open lesson 1 dilaksanakan 15 menit setelah pelaksanaan open

lesson. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap yaitu sebelum dan setelah sholat Jumat.

Kegiatan ini melibatkan semua observer, guru model, moderator dan nara sumber dosen

dari UPI dan pengawas satuan pendidikan. Dalam tahap refleksi ini dibahas temuan –

temuan para observer dalam kegiatan pembelajaran yang berkenaan dengan pertanyaan:

Bagaimana siswa belajar?

Adakah siswa yang tidak belajar? Mengapa siswa tersebut tidak belajar?

Bagaimana upaya guru memotivasi siswa untuk belajar?

Hasil observasi dianalisis bersama untuk terangkum sebagai berikut:.

Identifikasi Masalah dan Kebutuhan

No Aspek Keberhasilan Kelemahan Rencana Tindak Lanjut

1 Sikap guru Guru mengikuti

langkah –

langkah

pembelajaran

sesuai RPP

Guru belum menggunakan

classroom language

dengan efektif dalam

membimbing siswa

menempuh langkah –

langkah pembelajaran

Guru perlu leb ih

mempelajari classroom

language sehingga

instruksi-instruksi guru

dapat diberikan secara

natural dalam bahasa

Inggris tetapi

dimengerti siswa

Guru masih mendominasi

proses pembelajaran

Guru harus dapat

merangsang keaktifan

siswa supaya

pembelajaran berpusat

pada siswa

2 Cara siswa Siswa memiliki Siswa kurang Guru harus dapat

Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 3

Page 4: Laporan LS MGMP 2010

belajar waktu untuk

mengembangkan

kompetensinya

memamfaatkan

kesempatan bertanya

merangsang keaktifan

siswa supaya

pembelajaran berpusat

pada siswa

3 Metode Pembelajaran

sudah

menyentuh

prinsip

kolaborasi dan

komunitas

belajar

Komposisi siswa dalam

kelompok belum dikelola

dengan baik

Komposisi kelompok

sebaiknya

memperhatikan tingkat

kompetensi siswa dan

gender

Denah kelompok dalam

kelas belum tertata

dengan baik sehingga

menghambat akses guru

untuk memberikan

bimbingan

Denah kelompok perlu

ditata lebih baik

4 Sumber/

media

belajar

Pembelajaran

sudah

menggunakan

media elektronik

berupa LCD dan

Laptop

Media belum

dimanfaatkan secara

efektif

Pemanfaatan media

secara lebih efektif

Sedikit siswa yang

membawa kamus

Penekanan kepada

siswa atas pentingnya

kamus dalam

pembelajaran bahasa

Inggris

5 Penilaian

proses dan

hasil belajar

Pembelajaran

sudah

melibatkan kerja

kelompok

Format dan rubrik

penilaian aktivitas siswa

dalam kelompok tidak

tersedia

Perlu disediakan format

dan rubrik penilaian

aktivitas siswa dalam

kelompok

Pembelajaran

sudah

melibatkan

presentasi setiap

kelompok

Format dan rubrik

penilaian penampilan

kelompok tidak tersedia

Format dan rubrik

penilaian

penampilankelompok

harus tersedia

6 Interaksi

sosial Guru-

Siswa dan

siswa –

Pembelajaran

sudah

melibatkan

presentasi setiap

Tidak ada tanya jawab

antara kelompok yang

melakukan presentasi

Siswa perlu didorong

untuk bertanya dan

berpendapat pada saat

Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 4

Page 5: Laporan LS MGMP 2010

siswa

dalam kelas

kelompok dengan kelompok lain perentasi kelompok

Presentasi siswa masih

menggunakan ragam

bahasa tulis yang

dibacakan

Guru harus

memberikan model

presentasi dengan

menggunakan ragam

bahasa lisan

Selain refleksi yang dilakukan oleh guru model dan observer, nara sumber dari UPI

berkesempatan memberikan pembinaan profesional berkenaan dengan pelaksanaan open

lesson 1. Berdasarkan temuan – temuan observer, nara sumber memberikan arahan apa

yang sebaiknya guru lakukan dalam memfasilitasi pembelajaran terutama aspek

kebahasaan yang sebaiknya guru gunakan berdasarkan konteks, tingkat literasi yang

sesuai dengan kemampuan dan perkembangan siswa.

Kedua hasil refleksi tersebut, hasil diskusi observer dan pembinaan profesional dari nara

sumber, dijadikan pedoman untuk merevisi rencana pelaksanaan pembelajaran untuk

open lesson 2.

4. Open Lesson 2

a. Pelaksanaan

Open Lesson 2 dilaksanakan pada hari Jumat, Tanggal 29 Oktober 2010, mulai jam 09.00

sampai dengan jam 10.20 di SMP Negeri 2 Soreang. Kegiatan open lesson kali ini dihadiri

oleh peserta perwakilan dari UPTD TK/SD wilayah kecamatan Kutawaringin yang terdiri dari

satu pengawas TK/SD, dua kepala SD dan dua guru SD masing – masing dari SDN Kopo I

dan SDN Citiru I Kecamatan Kutawaringin. Mereka secara resmi oleh sekolah

penyelenggara open lesson dalam rangka mengimbaskan program PKHI ini. Seperti halnya

pada open lesson 1, Sebelum masuk kelas dilakukan briefing singkat dari guru model

mengenai tujuan dan langkah - langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan serta

pengecekan terhadap kelengkapan dan kesiapan pelaksanaan open lesson.

Standar Kompetensi dalam open lesson 2 ini adalah Standar Kompetensi : Berbicara

“Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana

berbentuk descriptive dan recount untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-

hari”. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah “mengungkapkan makna dalam monolog

pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan

berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk

descriptive”.

Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai adalah ”pada akhir pembelajaran siswa mampu

menyusun teks descriptive berdasarkan gambar yang tersedia tentang pets sebanyak

sepuluh kalimat”.

b. Refleksi Pelaksanaan

Refleksi pelaksanaan open lesson 2 dilaksanakan 15 menit setelah pelaksanaan open

lesson. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap yaitu sebelum dan setelah sholat Jumat.

Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 5

Page 6: Laporan LS MGMP 2010

Kegiatan ini melibatkan semua observer, guru model, moderator dan nara sumber dosen

dari UPI dan pengawas satuan pendidikan. Dalam tahap refleksi ini dibahas temuan –

temuan para observer dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

Identifikasi Masalah Dan Kebutuhan

No Aspek Keberhasilan Kelemahan Rencana Tindak Lanjut

1 Sikap guru Guru mengikuti

langkah –

langkah

pembelajaran

sesuai RPP

Guru belum menggunakan

classroom language

dengan efektif dalam

membimbing siswa

menempuh langkah –

langkah pembelajaran

Guru perlu leb ih

mempelajari classroom

language sehingga

instruksi-instruksi guru

dapat diberikan secara

natural dalam bahasa

Inggris tetapi

dimengerti siswa

Guru membimbing siswa

aktif proses pembelajaran

sehingga porsi dominasi

guru terhadap proses

berkurang

Guru harus dapat lebih

merangsang keaktifan

siswa supaya

pembelajaran berpusat

pada siswa

2 Cara siswa

belajar

Siswa memiliki

waktu untuk

mengembangkan

kompetensinya

Hanya 12 siswa

memamfaatkan

kesempatan bertanya

Guru harus lebih dapat

merangsang keaktifan

siswa supaya

pembelajaran berpusat

pada siswa

3 Metode Pembelajaran

sudah

menyentuh

prinsip

kolaborasi dan

komunitas

belajar

- Komposisi kelompok

sudah memperhatikan

tingkat kompetensi

siswa dan gender

- Denah kelompok sudah

ditata lebih baik

4 Sumber/

media

belajar

Pembelajaran

sudah

menggunakan

media elektronik

berupa LCD dan

Media belum

dimanfaatkan secara

efektif

Pemanfaatan media

secara lebih efektif

Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 6

Page 7: Laporan LS MGMP 2010

Laptop

Masih ada beberapa siswa

yang tidak membawa

kamus

Penekanan kepada

siswa atas pentingnya

kamus dalam

pembelajaran bahasa

Inggris

5 Penilaian

proses dan

hasil belajar

Pembelajaran

sudah

melibatkan kerja

kelompok

Format dan rubrik

penilaian aktivitas siswa

dalam kelompok tidak

tersedia

Perlu disediakan format

dan rubrik penilaian

aktivitas siswa dalam

kelompok

Pembelajaran

sudah

melibatkan

presentasi setiap

kelompok

Format dan rubrik

penilaian penampilan

kelompok tidak tersedia

Format dan rubrik

penilaian

penampilankelompok

harus tersedia

Penilaian tidak sesuai

dengan kompetensi

dasar.

Penilaian harus

disesuaikan dengan

kompetensi dasar

6 Interaksi

sosial Guru-

Siswa dan

siswa –

siswa

dalam kelas

Pembelajaran

sudah

melibatkan

presentasi setiap

kelompok

Tidak ada tanya jawab

antara kelompok yang

melakukan presentasi

dengan kelompok lain

Siswa perlu didorong

untuk bertanya dan

berpendapat pada saat

perentasi kelompok

Presentasi siswa masih

menggunakan ragam

bahasa tulis yang

dibacakan

Guru harus

memberikan model

presentasi dengan

menggunakan ragam

bahasa lisan

Seperti halnya dalam open lesson 1 refleksi dilakukan oleh guru model dan observer

berkenaan dengan open lesson 2. Pembinaan profesional oleh nara sumber dari UPI untuk

open lesson 2 kali ini berkenaan dengan pronunciation skill yang sebaiknya guru bahasa

Inggris miliki. Hal ini mengingat guru merupakan model utama di dalam kelas. Guru

bahasa Inggris harus terus meningkatkan keterampilan berbahasa Inggrisnya.

Kedua hasil refleksi tersebut dijadikan pedoman untuk merevisi rencana pelaksanaan

pembelajaran untuk open lesson 3.

5. Open Lesson 3

a. Pelaksanaan

Open Lesson 3 dilaksanakan pada hari Jumat, Tanggal 12 Nopember 2010, mulai jam 09.00

sampai dengan jam 10.20 di SMP Negeri 3 Soreang. Seperti halnya pada open lesson 1,

Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 7

Page 8: Laporan LS MGMP 2010

Sebelum masuk kelas dilakukan briefing singkat dari guru model mengenai tujuan dan

langkah - langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan serta pengecekan terhadap

kelengkapan dan kesiapan pelaksanaan open lesson.

Berbeda dengan kedua open lesson terdahulu, pembelajaran kali ini ada pada tahap

Building Knowledge of Field (BKoF) siklus lisan untuk kelas VII dengan standar kompetensi

”mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal untuk

berinteraksi dengan lingkungan terdekat” Sedangkan kompetensi dasar yang

dikembangkan adalah ” melakukan interaksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan

tindak tutur meminta dan memberi informasi tentang school object”

Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai adalah ”pada akhir pembelajaran siswa mampu

melakukan percakapan berkenaan dengan meminta dan memberi informasi tentang school

objects”.

b. Refleksi Pelaksanaan

Refleksi pelaksanaan open lesson 3 dilaksanakan 15 menit setelah pelaksanaan open

lesson. Kegiatan ini melibatkan semua observer, guru model, moderator dan nara sumber

dosen dari UPI dan pengawas satuan pendidikan. Kegiatan open lesson kali ini juga dihadiri

oleh peserta perwakilan dari UPTD TK/SD wilayah kecamatan Soreang yang terdiri dari satu

pengawas TK/SD yaitu Bapak S. Akhiryanto, dua kepala SD yaitu Ibu Ety Nurhayati, S.Pd

dari SDN Pamoyanan dan Ibu Hj. Enny Sukatni dari SDN Karamat Mulya II, dan satu guru

SD yaitu Ibu Uu Suswanah dari SDN Panyirapan II . Mereka secara resmi oleh sekolah

penyelenggara open lesson dalam rangka mengimbaskan program PKHI ini. Dalam tahap

refleksi ini dibahas temuan – temuan para observer dalam kegiatan pembelajaran berikut:

Identifikasi Masalah Dan Kebutuhan

No Aspek Keberhasilan Kelemahan Rencana Tindak Lanjut

1 Sikap guru Guru mengikuti

langkah –

langkah

pembelajaran

sesuai RPP

Segementasi waktu

kurang jelas

Segementasi waktu

harus lebih jelas

Guru

menggunakan

classroom

language dengan

efektif dalam

membimbing

siswa menempuh

langkah –

langkah

pembelajaran

- Guru harus dapat lebih

merangsang keaktifan

siswa supaya

pembelajaran berpusat

pada siswa

Guru

membimbing

siswa aktif

Guru harus

memperbesar dominasi

siswa dalam

Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 8

Page 9: Laporan LS MGMP 2010

proses

pembelajaran

sehingga porsi

dominasi guru

terhadap proses

berkurang

pembelajaran

2 Cara siswa

belajar

Siswa memiliki

waktu untuk

mengembangkan

kompetensinya

- Guru harus dapat lebih

merangsang keaktifan

siswa supaya

pembelajaran berpusat

pada siswa

3 Metode Pembelajaran

sudah

menyentuh

prinsip

kolaborasi dan

komunitas

belajar

Komposisi kelompok

belum memperhatikan

tingkat kompetensi siswa

dan gender

Komposisi kelompok

harus memperhatikan

tingkat kompetensi

siswa dan gender

4 Sumber/

media

belajar

Pembelajaran

sudah

menggunakan

media elektronik

berupa LCD dan

Laptop

Media dimanfaatkan

secara lebih efektif

5 Penilaian

proses dan

hasil belajar

Pembelajaran

sudah

melibatkan kerja

kelompok

Format dan rubrik

penilaian aktivitas siswa

dalam kelompok tidak

tersedia

Format dan rubrik

penilaian penampilan

kelompok tidak

tersedia

Penilaian sudah

sesuai dengan

kompetensi

dasar.

6 Interaksi

sosial Guru-

Siswa dan

siswa –

siswa

dalam kelas

Terjadi tanya

jawab antara

siswa

Tanya jawab masih pada

tahap mecanical drill

Tanya jawab harus

diarahkan ke topik

yang lebih bermakna

Seperti halnya dalam open lesson 2 refleksi dilakukan oleh guru model dan observer

berkenaan dengan open lesson 3. Pembinaan profesional oleh nara sumber dari UPI untuk

Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 9

Page 10: Laporan LS MGMP 2010

open lesson 3 kali ini berkenaan dengan upaya guru untuk meningkatkan kemampuan

profesional dan pedagoginya dalam rangka menciptakan suasana belajar yang aktif,

inovatif, kreatif dan menyenangkan.

C. Dampak

Dampak yang dirasakan dari kegiatan Lesson Study adalah sebagai berikut:

1. Dampak terhadap guru: Lesson study memberikan kesempatan yang luas bagi guru

mata pelajaran bahasa Inggris untuk mengembangkan kompetensi pedagogis,

kompetensi professional, dan kompetensi sosialnya.

2. Dampak terhadap siswa: Program Lesson study memberikan jaminan kepada setiap

siswa untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang optimal dari guru

3. Dampak terhadap MGMP: lesson study mendorong kekompakan antar rekan

sejawat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengajar, meningkatkan

budaya akademis dan menciptakan iklim yang produktif di sekolah. Dengan

suasana MGMP yang sehat dan produktif, sekolah akan dapat mengembangkan dan

melaksanakan kurikulumnya sesuai dengan prinsip - prinsipnya.

D. Kendala dan Solusi

Kendala yang dihadapi dalam pelakasanaan kegiatan lesson study serta solusi yang

ditawarkan adalah sebagai berikut:

1. Sebagian masyarakat pendidikan (guru, kepala sekolah, pengawas, pejabat dinas

pendidikan) belum memahami tujuan dan manfaat dari kegiatan lesson study

sehingga mereka masih enggan meluangkan waktu dan/atau biaya untuk kegiatan

ini. Solusinya adalah sosialiasasi tujuan dan manfaat kegiatan lesson study secara

lebih intensif kepada semua stakeholders sehingga komitmen dapat terbangun.

2. Jadwal kegiatan lesson study berbasis MGMP tidak sesuai dengan jadwal mengajar

sebagian guru sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti

kegiatan ini. Solusinya adalah informasi jadwal kegiatan lesson study sebaiknya

disampaikan sebelum sekolah menyusun jadwal mengajar guru.

E. Rencana Berkelanjutan

Untuk menjaga keberlanjutan lesson study, MGMP baik di tingkat sekolah, gugus dan

kabupaten harus memasukan kegiatan ini kedalam program kerjanya dan memastikan

keterlaksanaannya. Hasil – hasil yang dicapai melalui kegiatan open lesson baik berupa

solusi terhadap masalah - masalah pembelajaran atau inovasi harus tercatat/disepakati

menjadi “manual” guru dan diketahui oleh oleh pihak – pihak yang memiliki kewenangan

atas pengawasan kegiatan pembelajaran di sekolah.

F. Saran

1. Mengingat ketersediaan alat dokumentasi seperti, handycam atau kamera sangat

penting dalam setiap tahap kegiatan lesson study, kami berharap pihak Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung melengkapi setiap MGMP/school

center dengan alat tersebut.

Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 10

Page 11: Laporan LS MGMP 2010

2. Jadwal dan informasi berkenaan dengan pelaksanaan lesson study diharapkan

diinformasikan lebih awal.

Mengetahui,Kepala School Center LS MGMP Bahasa Inggris

Drs. H. Ading EffendiNIP. 195410241978031006

Ciwidey, Nopember 2010Fasilitator LS- MGMP Bahasa Inggris

Agus Budiyanto, S.PdNIP. 197008312000121001

Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 11