Laporan LS MGMP 2010
-
Upload
agus-budiyanto -
Category
Documents
-
view
171 -
download
7
Transcript of Laporan LS MGMP 2010
IMPLEMENTASI KEGIATAN LESSON STUDY BAHASA INGGRISSIKLUS I
A. Latar Belakang
Selaras dengan tujuan pembentukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa
Inggris Gugus 03 SMP Kagupaten Bandung, Lesson Study sebagai program pembinaan
profesionalisme guru telah memberikan pencerahan kepada guru – guru mata pelajaran
bahasa Inggris di lingkungan Gugus 03 SMP Kabupaten Bandung. Dalam Lesson Study guru
– guru bahasa Inggris berkolaborasi dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di
dalam kelas. Rangkaian langkah berupa perencanaan bersama, observasi bersama dan
refleksi bersama memberikan nuansa baru dalam membangun kekompakan antar kawan
satu profesi, berbagi pengetahuan dan pengalaman mengajar, meningkatkan budaya
akademis dan mendorong terciptanya produktivitas di sekolah.
Lesson study layak dijadikan suatu solusi atas permasalahan yang dihadapi guru bahasa
Inggris di lingkunan Gugus 03 SMP Kabupaten Bandung dalam melaksanakan tugasnya
sehari – hari.
School Center untuk LS-MGMP Bahasa Inggris adalah: SMP Negeri 1 Ciwidey
Jadwal Kegiatan Lesson Study MGMP Bahasa Inggris di Lingkungan Gugus 03 SMP Kab.
Bandung Siklus I adalah:
N
o
Uraian Kegiatan Waktu Tempat
1 Sosialisasi Program PHK-I Lesson Study Jumat, 27 Agustus
2010
SMPN 1 Ciwidey
2 Perumusan RPP untuk Open Lesson 1,
2, dan 3
Jumat, 24 September
2010
SMPN 1 Ciwidey
3 Open Lesson 1 Jumat, 8 Oktober
2010
SMPN 1 Ciwidey
4 Open Lesson 2 Jumat, 29 Oktober
2010
SMPN 2 Soreang
5 Open Lesson 3 Jumat, 12 Nopember
2010
SMPN 3 Soreang
B. Uraian Kegiatan dan Hasil
1. Sosialisasi PHK-I Lesson Study
Sosialisasi tentang Lesson Study berbasis MGMP di lingkungan Gugus 03 SMP Kabupaten
Bandung dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2010 di SMPN 1 Ciwidey. Kegiatan itu
mengupas tentang apa itu Lesson Study, bagaimana langkah – langkah pelaksanaan
program, dan tujuan dari program tersebut. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari proses
membangun komitmen diantara masyarakat pendidikan di lingkungan Gugus 03 SMP
kabupaten Bandung pada umumnya dan para guru bahasa Inggris SMP pada khususnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas pendidikan dan Kebudayaan
Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 1
Kabupaten Bandung, perwakilan dari Universitas Pendidikan Indonesia sebagai nara
sumber, pengawas satuan pendidikan SMP, seluruh kepala sekolah SMP dan seluruh guru
bahasa Inggris di lingkungan Gugus 03.
Pada kesempatan itu para guru yang mewakili sekolah berdiskusi untuk menentukan
sekolah dan kelas yang akan dijadikan tempat pelaksanaan open lesson (penelitian)
beserta guru modelnya. Adapun hasil dari diskusi itu adalah sebagai berikut:
Pelaksanaan Open Lesson
No KlsTempat dan Waktu Open
LessonGuru Model
Materi yang dikembangka
n
Fase Pembelajaran
1 IX SMPN 1 CiwideyJumat, 08 Oktober 2010
Yeti, S.Pd Procedure Text Joint Construction of Text (JCoT) siklus lisan
2 VIII SMPN 2 Soreang Jumat, 29 Oktober 2010
Didin Karsidin, S.Pd Descriptive Text
Joint Construction of Text (ICoT) siklus lisan
3 VII SMPN 3 Soreang Jumat, 12 Nopember 2010
Linda Pindaswara, S.Pd Transactional Text
Building Knowledge of Field (BkoF) siklus lisan
2. Perumusan RPP untuk Open Lesson 1, 2 dan 3
Pada tanggal 24 September 2010 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk ke tiga
Open Lesson dirumuskan secara berkelompok pada saat itu. Para peserta berkelompok
sesuai dengan tingkat kelas yang mereka ajar untuk merumuskan RPP masing – masing.
Tetapi, setiap RPP dirancang untuk meningkatkan kemampuan komunikatif siswa dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis genre. Adapun aspek RPP yang disepakati
meliputi:
a) Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran
b) Pemilihan materi ajar (disesuaikan dengan materi pada Kurikulum sekolah masing -
masing yang seharusnya diajarkan pada waktu pelaksanaan Open Lesson)
c) Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistematika materi dan kesesuaian
dengan alokasi waktu)
d) Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan
karakteristik peserta didik)
e) Kejelasan skenario pembelajaran (langkah‐langkah kegiatan pembelajaran : awal,
inti, dan penutup)
f) Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin strategi/metode dan
alokasi waktu pada setiap tahap)
g) Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran
h) Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman penskoran)
3. Open Lesson 1
a. Pelaksanaan
Open Lesson 1 dilaksanakan pada hari Jumat, Tanggal 08 Oktober 2010, mulai jam 09.00
sampai dengan jam 10.20. Sebelum masuk kelas dilakukan briefing singkat dari guru
Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 2
model mengenai tujuan dan langkah - langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan serta
pengecekan terhadap kelengkapan dan kesiapan pelaksanaan open lesson.
Standar Kompetensi dalam open lesson 1 ini adalah Standar Kompetensi : Berbicara
“Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana
berbentuk procedure dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-
hari”. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah “mengungkapkan makna dalam monolog
pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk
procedure”.
Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai adalah setelah siswa bekerja dalam
kelompoknya, siswa dapat menyampaikan sebuah teks procedure pendek sederhana yang
terdiri dari empat langkah yang berkaitan dengan ”how to use a handphone”.
b. Refleksi Pelaksanaan
Refleksi pelaksanaan open lesson 1 dilaksanakan 15 menit setelah pelaksanaan open
lesson. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap yaitu sebelum dan setelah sholat Jumat.
Kegiatan ini melibatkan semua observer, guru model, moderator dan nara sumber dosen
dari UPI dan pengawas satuan pendidikan. Dalam tahap refleksi ini dibahas temuan –
temuan para observer dalam kegiatan pembelajaran yang berkenaan dengan pertanyaan:
Bagaimana siswa belajar?
Adakah siswa yang tidak belajar? Mengapa siswa tersebut tidak belajar?
Bagaimana upaya guru memotivasi siswa untuk belajar?
Hasil observasi dianalisis bersama untuk terangkum sebagai berikut:.
Identifikasi Masalah dan Kebutuhan
No Aspek Keberhasilan Kelemahan Rencana Tindak Lanjut
1 Sikap guru Guru mengikuti
langkah –
langkah
pembelajaran
sesuai RPP
Guru belum menggunakan
classroom language
dengan efektif dalam
membimbing siswa
menempuh langkah –
langkah pembelajaran
Guru perlu leb ih
mempelajari classroom
language sehingga
instruksi-instruksi guru
dapat diberikan secara
natural dalam bahasa
Inggris tetapi
dimengerti siswa
Guru masih mendominasi
proses pembelajaran
Guru harus dapat
merangsang keaktifan
siswa supaya
pembelajaran berpusat
pada siswa
2 Cara siswa Siswa memiliki Siswa kurang Guru harus dapat
Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 3
belajar waktu untuk
mengembangkan
kompetensinya
memamfaatkan
kesempatan bertanya
merangsang keaktifan
siswa supaya
pembelajaran berpusat
pada siswa
3 Metode Pembelajaran
sudah
menyentuh
prinsip
kolaborasi dan
komunitas
belajar
Komposisi siswa dalam
kelompok belum dikelola
dengan baik
Komposisi kelompok
sebaiknya
memperhatikan tingkat
kompetensi siswa dan
gender
Denah kelompok dalam
kelas belum tertata
dengan baik sehingga
menghambat akses guru
untuk memberikan
bimbingan
Denah kelompok perlu
ditata lebih baik
4 Sumber/
media
belajar
Pembelajaran
sudah
menggunakan
media elektronik
berupa LCD dan
Laptop
Media belum
dimanfaatkan secara
efektif
Pemanfaatan media
secara lebih efektif
Sedikit siswa yang
membawa kamus
Penekanan kepada
siswa atas pentingnya
kamus dalam
pembelajaran bahasa
Inggris
5 Penilaian
proses dan
hasil belajar
Pembelajaran
sudah
melibatkan kerja
kelompok
Format dan rubrik
penilaian aktivitas siswa
dalam kelompok tidak
tersedia
Perlu disediakan format
dan rubrik penilaian
aktivitas siswa dalam
kelompok
Pembelajaran
sudah
melibatkan
presentasi setiap
kelompok
Format dan rubrik
penilaian penampilan
kelompok tidak tersedia
Format dan rubrik
penilaian
penampilankelompok
harus tersedia
6 Interaksi
sosial Guru-
Siswa dan
siswa –
Pembelajaran
sudah
melibatkan
presentasi setiap
Tidak ada tanya jawab
antara kelompok yang
melakukan presentasi
Siswa perlu didorong
untuk bertanya dan
berpendapat pada saat
Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 4
siswa
dalam kelas
kelompok dengan kelompok lain perentasi kelompok
Presentasi siswa masih
menggunakan ragam
bahasa tulis yang
dibacakan
Guru harus
memberikan model
presentasi dengan
menggunakan ragam
bahasa lisan
Selain refleksi yang dilakukan oleh guru model dan observer, nara sumber dari UPI
berkesempatan memberikan pembinaan profesional berkenaan dengan pelaksanaan open
lesson 1. Berdasarkan temuan – temuan observer, nara sumber memberikan arahan apa
yang sebaiknya guru lakukan dalam memfasilitasi pembelajaran terutama aspek
kebahasaan yang sebaiknya guru gunakan berdasarkan konteks, tingkat literasi yang
sesuai dengan kemampuan dan perkembangan siswa.
Kedua hasil refleksi tersebut, hasil diskusi observer dan pembinaan profesional dari nara
sumber, dijadikan pedoman untuk merevisi rencana pelaksanaan pembelajaran untuk
open lesson 2.
4. Open Lesson 2
a. Pelaksanaan
Open Lesson 2 dilaksanakan pada hari Jumat, Tanggal 29 Oktober 2010, mulai jam 09.00
sampai dengan jam 10.20 di SMP Negeri 2 Soreang. Kegiatan open lesson kali ini dihadiri
oleh peserta perwakilan dari UPTD TK/SD wilayah kecamatan Kutawaringin yang terdiri dari
satu pengawas TK/SD, dua kepala SD dan dua guru SD masing – masing dari SDN Kopo I
dan SDN Citiru I Kecamatan Kutawaringin. Mereka secara resmi oleh sekolah
penyelenggara open lesson dalam rangka mengimbaskan program PKHI ini. Seperti halnya
pada open lesson 1, Sebelum masuk kelas dilakukan briefing singkat dari guru model
mengenai tujuan dan langkah - langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan serta
pengecekan terhadap kelengkapan dan kesiapan pelaksanaan open lesson.
Standar Kompetensi dalam open lesson 2 ini adalah Standar Kompetensi : Berbicara
“Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana
berbentuk descriptive dan recount untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-
hari”. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah “mengungkapkan makna dalam monolog
pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk
descriptive”.
Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai adalah ”pada akhir pembelajaran siswa mampu
menyusun teks descriptive berdasarkan gambar yang tersedia tentang pets sebanyak
sepuluh kalimat”.
b. Refleksi Pelaksanaan
Refleksi pelaksanaan open lesson 2 dilaksanakan 15 menit setelah pelaksanaan open
lesson. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap yaitu sebelum dan setelah sholat Jumat.
Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 5
Kegiatan ini melibatkan semua observer, guru model, moderator dan nara sumber dosen
dari UPI dan pengawas satuan pendidikan. Dalam tahap refleksi ini dibahas temuan –
temuan para observer dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
Identifikasi Masalah Dan Kebutuhan
No Aspek Keberhasilan Kelemahan Rencana Tindak Lanjut
1 Sikap guru Guru mengikuti
langkah –
langkah
pembelajaran
sesuai RPP
Guru belum menggunakan
classroom language
dengan efektif dalam
membimbing siswa
menempuh langkah –
langkah pembelajaran
Guru perlu leb ih
mempelajari classroom
language sehingga
instruksi-instruksi guru
dapat diberikan secara
natural dalam bahasa
Inggris tetapi
dimengerti siswa
Guru membimbing siswa
aktif proses pembelajaran
sehingga porsi dominasi
guru terhadap proses
berkurang
Guru harus dapat lebih
merangsang keaktifan
siswa supaya
pembelajaran berpusat
pada siswa
2 Cara siswa
belajar
Siswa memiliki
waktu untuk
mengembangkan
kompetensinya
Hanya 12 siswa
memamfaatkan
kesempatan bertanya
Guru harus lebih dapat
merangsang keaktifan
siswa supaya
pembelajaran berpusat
pada siswa
3 Metode Pembelajaran
sudah
menyentuh
prinsip
kolaborasi dan
komunitas
belajar
- Komposisi kelompok
sudah memperhatikan
tingkat kompetensi
siswa dan gender
- Denah kelompok sudah
ditata lebih baik
4 Sumber/
media
belajar
Pembelajaran
sudah
menggunakan
media elektronik
berupa LCD dan
Media belum
dimanfaatkan secara
efektif
Pemanfaatan media
secara lebih efektif
Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 6
Laptop
Masih ada beberapa siswa
yang tidak membawa
kamus
Penekanan kepada
siswa atas pentingnya
kamus dalam
pembelajaran bahasa
Inggris
5 Penilaian
proses dan
hasil belajar
Pembelajaran
sudah
melibatkan kerja
kelompok
Format dan rubrik
penilaian aktivitas siswa
dalam kelompok tidak
tersedia
Perlu disediakan format
dan rubrik penilaian
aktivitas siswa dalam
kelompok
Pembelajaran
sudah
melibatkan
presentasi setiap
kelompok
Format dan rubrik
penilaian penampilan
kelompok tidak tersedia
Format dan rubrik
penilaian
penampilankelompok
harus tersedia
Penilaian tidak sesuai
dengan kompetensi
dasar.
Penilaian harus
disesuaikan dengan
kompetensi dasar
6 Interaksi
sosial Guru-
Siswa dan
siswa –
siswa
dalam kelas
Pembelajaran
sudah
melibatkan
presentasi setiap
kelompok
Tidak ada tanya jawab
antara kelompok yang
melakukan presentasi
dengan kelompok lain
Siswa perlu didorong
untuk bertanya dan
berpendapat pada saat
perentasi kelompok
Presentasi siswa masih
menggunakan ragam
bahasa tulis yang
dibacakan
Guru harus
memberikan model
presentasi dengan
menggunakan ragam
bahasa lisan
Seperti halnya dalam open lesson 1 refleksi dilakukan oleh guru model dan observer
berkenaan dengan open lesson 2. Pembinaan profesional oleh nara sumber dari UPI untuk
open lesson 2 kali ini berkenaan dengan pronunciation skill yang sebaiknya guru bahasa
Inggris miliki. Hal ini mengingat guru merupakan model utama di dalam kelas. Guru
bahasa Inggris harus terus meningkatkan keterampilan berbahasa Inggrisnya.
Kedua hasil refleksi tersebut dijadikan pedoman untuk merevisi rencana pelaksanaan
pembelajaran untuk open lesson 3.
5. Open Lesson 3
a. Pelaksanaan
Open Lesson 3 dilaksanakan pada hari Jumat, Tanggal 12 Nopember 2010, mulai jam 09.00
sampai dengan jam 10.20 di SMP Negeri 3 Soreang. Seperti halnya pada open lesson 1,
Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 7
Sebelum masuk kelas dilakukan briefing singkat dari guru model mengenai tujuan dan
langkah - langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan serta pengecekan terhadap
kelengkapan dan kesiapan pelaksanaan open lesson.
Berbeda dengan kedua open lesson terdahulu, pembelajaran kali ini ada pada tahap
Building Knowledge of Field (BKoF) siklus lisan untuk kelas VII dengan standar kompetensi
”mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal untuk
berinteraksi dengan lingkungan terdekat” Sedangkan kompetensi dasar yang
dikembangkan adalah ” melakukan interaksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan
tindak tutur meminta dan memberi informasi tentang school object”
Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai adalah ”pada akhir pembelajaran siswa mampu
melakukan percakapan berkenaan dengan meminta dan memberi informasi tentang school
objects”.
b. Refleksi Pelaksanaan
Refleksi pelaksanaan open lesson 3 dilaksanakan 15 menit setelah pelaksanaan open
lesson. Kegiatan ini melibatkan semua observer, guru model, moderator dan nara sumber
dosen dari UPI dan pengawas satuan pendidikan. Kegiatan open lesson kali ini juga dihadiri
oleh peserta perwakilan dari UPTD TK/SD wilayah kecamatan Soreang yang terdiri dari satu
pengawas TK/SD yaitu Bapak S. Akhiryanto, dua kepala SD yaitu Ibu Ety Nurhayati, S.Pd
dari SDN Pamoyanan dan Ibu Hj. Enny Sukatni dari SDN Karamat Mulya II, dan satu guru
SD yaitu Ibu Uu Suswanah dari SDN Panyirapan II . Mereka secara resmi oleh sekolah
penyelenggara open lesson dalam rangka mengimbaskan program PKHI ini. Dalam tahap
refleksi ini dibahas temuan – temuan para observer dalam kegiatan pembelajaran berikut:
Identifikasi Masalah Dan Kebutuhan
No Aspek Keberhasilan Kelemahan Rencana Tindak Lanjut
1 Sikap guru Guru mengikuti
langkah –
langkah
pembelajaran
sesuai RPP
Segementasi waktu
kurang jelas
Segementasi waktu
harus lebih jelas
Guru
menggunakan
classroom
language dengan
efektif dalam
membimbing
siswa menempuh
langkah –
langkah
pembelajaran
- Guru harus dapat lebih
merangsang keaktifan
siswa supaya
pembelajaran berpusat
pada siswa
Guru
membimbing
siswa aktif
Guru harus
memperbesar dominasi
siswa dalam
Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 8
proses
pembelajaran
sehingga porsi
dominasi guru
terhadap proses
berkurang
pembelajaran
2 Cara siswa
belajar
Siswa memiliki
waktu untuk
mengembangkan
kompetensinya
- Guru harus dapat lebih
merangsang keaktifan
siswa supaya
pembelajaran berpusat
pada siswa
3 Metode Pembelajaran
sudah
menyentuh
prinsip
kolaborasi dan
komunitas
belajar
Komposisi kelompok
belum memperhatikan
tingkat kompetensi siswa
dan gender
Komposisi kelompok
harus memperhatikan
tingkat kompetensi
siswa dan gender
4 Sumber/
media
belajar
Pembelajaran
sudah
menggunakan
media elektronik
berupa LCD dan
Laptop
Media dimanfaatkan
secara lebih efektif
5 Penilaian
proses dan
hasil belajar
Pembelajaran
sudah
melibatkan kerja
kelompok
Format dan rubrik
penilaian aktivitas siswa
dalam kelompok tidak
tersedia
Format dan rubrik
penilaian penampilan
kelompok tidak
tersedia
Penilaian sudah
sesuai dengan
kompetensi
dasar.
6 Interaksi
sosial Guru-
Siswa dan
siswa –
siswa
dalam kelas
Terjadi tanya
jawab antara
siswa
Tanya jawab masih pada
tahap mecanical drill
Tanya jawab harus
diarahkan ke topik
yang lebih bermakna
Seperti halnya dalam open lesson 2 refleksi dilakukan oleh guru model dan observer
berkenaan dengan open lesson 3. Pembinaan profesional oleh nara sumber dari UPI untuk
Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 9
open lesson 3 kali ini berkenaan dengan upaya guru untuk meningkatkan kemampuan
profesional dan pedagoginya dalam rangka menciptakan suasana belajar yang aktif,
inovatif, kreatif dan menyenangkan.
C. Dampak
Dampak yang dirasakan dari kegiatan Lesson Study adalah sebagai berikut:
1. Dampak terhadap guru: Lesson study memberikan kesempatan yang luas bagi guru
mata pelajaran bahasa Inggris untuk mengembangkan kompetensi pedagogis,
kompetensi professional, dan kompetensi sosialnya.
2. Dampak terhadap siswa: Program Lesson study memberikan jaminan kepada setiap
siswa untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang optimal dari guru
3. Dampak terhadap MGMP: lesson study mendorong kekompakan antar rekan
sejawat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengajar, meningkatkan
budaya akademis dan menciptakan iklim yang produktif di sekolah. Dengan
suasana MGMP yang sehat dan produktif, sekolah akan dapat mengembangkan dan
melaksanakan kurikulumnya sesuai dengan prinsip - prinsipnya.
D. Kendala dan Solusi
Kendala yang dihadapi dalam pelakasanaan kegiatan lesson study serta solusi yang
ditawarkan adalah sebagai berikut:
1. Sebagian masyarakat pendidikan (guru, kepala sekolah, pengawas, pejabat dinas
pendidikan) belum memahami tujuan dan manfaat dari kegiatan lesson study
sehingga mereka masih enggan meluangkan waktu dan/atau biaya untuk kegiatan
ini. Solusinya adalah sosialiasasi tujuan dan manfaat kegiatan lesson study secara
lebih intensif kepada semua stakeholders sehingga komitmen dapat terbangun.
2. Jadwal kegiatan lesson study berbasis MGMP tidak sesuai dengan jadwal mengajar
sebagian guru sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti
kegiatan ini. Solusinya adalah informasi jadwal kegiatan lesson study sebaiknya
disampaikan sebelum sekolah menyusun jadwal mengajar guru.
E. Rencana Berkelanjutan
Untuk menjaga keberlanjutan lesson study, MGMP baik di tingkat sekolah, gugus dan
kabupaten harus memasukan kegiatan ini kedalam program kerjanya dan memastikan
keterlaksanaannya. Hasil – hasil yang dicapai melalui kegiatan open lesson baik berupa
solusi terhadap masalah - masalah pembelajaran atau inovasi harus tercatat/disepakati
menjadi “manual” guru dan diketahui oleh oleh pihak – pihak yang memiliki kewenangan
atas pengawasan kegiatan pembelajaran di sekolah.
F. Saran
1. Mengingat ketersediaan alat dokumentasi seperti, handycam atau kamera sangat
penting dalam setiap tahap kegiatan lesson study, kami berharap pihak Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung melengkapi setiap MGMP/school
center dengan alat tersebut.
Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 10
2. Jadwal dan informasi berkenaan dengan pelaksanaan lesson study diharapkan
diinformasikan lebih awal.
Mengetahui,Kepala School Center LS MGMP Bahasa Inggris
Drs. H. Ading EffendiNIP. 195410241978031006
Ciwidey, Nopember 2010Fasilitator LS- MGMP Bahasa Inggris
Agus Budiyanto, S.PdNIP. 197008312000121001
Laporan LS MGMP Bahasa Inggris Gugus 03 SMP Kab. Bandung | 11