Laporan Lampiran II
-
Upload
bagus-gunawan -
Category
Documents
-
view
19 -
download
1
description
Transcript of Laporan Lampiran II
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025, memberikan arah
pengembangan untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara maju, hal ini
ditindaklanjuti dengan penetapan Master Plan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), "Mewujudkan Masyarakat Indonesia
yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur". Indikator untuk menjadi Negara maju
pada tahun 2025 yang ditetapkan adalah pendapatan per kapita dalam kisaran
USD 14.250 - USD 15.500 dengan nilai total perekonomian (PDB) berkisar antara
USD 4,0 - 4,5 triliun. Target ini dapat dicapai jika pertumbuhan ekonomi riil
sebesar 6,4 -7,5 persen pads periode 2011 – 2014 dan terjadi penurunan inflasi
dalam kisaran 6.5%. Pertumbuhan ekonomi terus meningkat pada periode 2015
sampai dengan 2025 dalam kisaran 8,0 - 9.0 persen, disertai dengan penurunan
inflasi sebesar 3%.
Bagi Indonesia, peluang cukup terbuka lebar, dimana pada periode 2010-2040
komposisi penduduk Indonesia pada usia produktif cukup dominan sekitar 70%.
Peluang ini akan menjadi faktor penghambat jika masyarakat yang dominan
tidak dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai dan dapat
menjadi penonton pembangunan di Indonesia serta menjadi masyarakat yang
termarjinalkan. Disisi lain, Daya dukung sumberdaya alam cukup melimpah tetapi
kemanfaatannya masih rendah seperti di wilayah Tapal Kuda, (Jember kawasan
Besuki, Lumajang, dan Probolinggo) Sedangkan untuk wilayah propinsi di
Indonesia Timur ini meliputi hasil hutan, potensi energi, tambang,
pertanian/perkebunan, perikanan, industri manufaktur, pariwisata, dan
pengembangan kawasan. Pengelolaan sumberdaya alam selalu diikuti dengan
pembangunan, jika pembangunan tersebut tidak menggunakan strategi pengelolaan
lingkungan yang memadai maka akan berimplikasi pada ketimpangan
keberlanjutan lingkungan itu sendiri.
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 1
Perguruan tinggi memiliki peran dan kontribusi yang besar, sebagai penyedia
tenaga terdidik, trampil dan berdaya saing. Peran ini harus dilaksanakan secara
cermat dan tepat. Saat ini kesiapan institusi dalam menyiapkan dan
menghasilkan karya IPTEK dan sumberdaya masih sangat terbatas. Sesuai dengan
kondisi saat ini dimana program-program studi dalam kelompok Sains, Dasar dan
Teknologi sangat terbatas, dan belum sejalan dengan potensi wilayah
dimana perguman tinggi tersebut berada. Umumnya perguruan tinggi negeri,
masih menyelenggarakan Program-program SainTek yang lebih dekat ke
wilayah hulu dibandingkan ke wilayah hilir, sehingga teknologi penunjang dan
sumber daya manusia yang handal menjadi amat terbatas.
Mengingat posisi stretegis Universitas Jember yang terletak di Jawa Timur bagian
Timur yang di kelilingi oleh potensi tambang yang sangat potensial dan wilayah
Indonesia Timur yang belum banyak keterlibatan lembaga pendidikan tinggi di
wilayah ini secara langsung berkontribusi dalam pengembangan sistem
perencanaan secara sistematis, implementasi, evaluasi dalam pengelolaan
tambang ramah lingkungan secara berkelanjutan. Universitas Jember sampai
dengan saat ini belum dapat memenuhi tantangan tersebut, sehmgga program-
program tndhanna yang dikembangkan belum menyentuh seluruh lini potensi
areanya, dan lebih jauh lagi belum memberikan peran kepada lingkungan
sekitarnya seperti tantangan dan peluang dari wilayah yang berada pada Indonesia
bagian timur.
1.2 ALASAN PENGAJUAN BEASISWA BAGI CALON DOSEN
PRODI STRATEGIS
Saat ini Universitas Jember belum optimal dalam mewujudkan sasaran
MP3EI, daya antisipasi dalam melihat potensi daerah dan peluang dalam
mengembangkan p rogram s tud i s t r a t eg i s . Kekayaan wi layah
pertanian/perkebunan, kelautan dan kekayaan barang tambang yang dimiliki
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 2
belum dapat dikelola, karena ketersediaan SDM yang menjadi peran dan
kontribusi terlambat dikernbangkan. Untuk mempercepat dan mewujudkan
target/sasaran MP3EI, Universitas Jember perlu melakukan upaya
percepatan dalam menyiapkan SDM yang handal untuk membuka program-
program studi SainTek strategis dan melakukan penelitian yang fokus dan
intensif. Pembukaan program studi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
SDM dalam Wilayah Jawa Timur, namun juga untuk memenuhi kebutuhan
SDM di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur.
Sebagai kawasan di Koridor Ekonomi Jawa dan pendukung wilayah Indonesia Timur
yang tema pembangunannya adalah pendorong industri dan jasa nasional, pusat
produksi hasil bumi tambang serta lumbung energi nasional dan pintu gerbang
pariwisata nasional dan pendukung pangan nasional seperti yang ditunjukkan pada
gambar 1, kegiatan ekonomi di kawasan pertambangan dan perkebunan/pertanian
wilayah Tapal Kuda dan Indonesia Timur ini telah diketahui oleh pihak-pihak
asing sebagai contoh adalah komoditi tembakau, kakao, kedelai Edamame dan kopi.
Gambar 2. Pengembangan koridor ekonomi Indonesia (Somber : Naskah Akademik MP3EI 2011-2025)
Seluruh kegiatan ekonomi yang dirancang Universitas Jember untuk menyukseskan
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 3
implementasi MP3EI memerlukan SDM. Oleh karena itu, sudah menjadi
tanggung jawab Universitas Jember untuk mempersiapkan dan menyediakan
berbagai sumberdaya potensial dari sisi pengetahuan dan teknologi serta
sumberdaya manusia untuk siap dan trampil megelola potensi sumberdaya alam
dari hulu hingga ke hilir. Tidak hanya terbatas pada penyediaan barang
mentah namun sudah mampu dalam memproduksi barang jadi, serta
mendorong tumbuhnya industri pengolahan hasil pasca eksplorasi dan eksploitasi.
Bagi institusi saat ini, selain faktor personal, maka faktor internal juga menjadi
kendala terbesar, ketersediaan daya dukung anggaran yang cukup dan
konsisten menjadi kendala terbesar meliputi aspek regulasi pengusulan,
pencairan dan penggunaan serta besarannya. Sampai saat ini institusi belum
melakukan pengelolaan keuangan yang lebih mandiri. Sehingga pada
pelaksanaan setiap kegiatan, keterlambatan anggaran atau tidak berdampingan
antara pelaksana kegiatan dengan pengelola keuangan (regulasi) menjadi
factor yang dapat menghambat efektifitas dan efisiensi kegiatan. Pengembangan
institusi merupakan upaya pengembangan yang bersifat gerakan bersama
segenap warga dan didukung oleh faktor eksternal. Komponen yang
dapat menggerakkan meliputi faktor personal seperti komitment dan etos
kerja, faktor internal organisasi meliputi perencanaan, standart opersional
pelaksanaan, monitoring evaluasi dan perbaikan. Sedangkan faktor
eksternal berupa konsistensi dukungan keuangan dan audit, seluruh komponen
memberikan peran dan kontribusi berorientasi pada kualitas. Oleh karena itu
Universitas memerlukan dukungan finansial berupa beasiswa bagi terpenuhinya
SDM yang merupakan investasi bagi Program MP3EI.
.3 SUMBER MASUKAN
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, UNEJ menyelenggarakan
program pendidikan S3, S2, S1, S0 dan alih program. Penerimaan mahasiswa baru
untuk program pendidikan S1 dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu jalur PMDK,
SNMPTN dan UM. Sementara itu, penerimaan mahasiswa baru program
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 4
pendidikan S2, S1 dan S0 dilaksanakan melalui UM- UNEJ. Implementasi semua
sistem tersebut dimaksudkan selain untuk memperbaiki kualitas input juga untuk
memenuhi daya tampung yang ada. Namun demikian, adanya sistem penerimaan
mahasiswa baru untuk PT di luar UNEJ yang semakin beragam baik sebelum
maupun sesudah UAN SMU dan yang sederajat merupakan ancaman bagi
manajemen UNEJ. Proporsi penerimaan sesuai dengan mekanisme yang
dilaksanakan jenjang S1 rata-rata sebesar 20-25% PMDK; 40-50% SNMPTN; dan
24-35% UM- UNEJ. Dari daya tampung yang direncanakan tersebut, rata-rata
mahasiswa yang masuk sebesar 15-21% PMDK; 34-41 % SNMPTN; dan 8-27%
UM-UNEJ. Jumlah mahasiswa yang diterima melalui ke-4 mekanisme tersebut,
mulai 2006 hingga 2008 belum sesuai dengan kapasitas dan proporsi yang telah
direncanakan. Fenomena tersebut menunjukkan penerimaan calon mahasiswa
masih rendah dan belum menjadikan UNEJ sebagai pilihan utama.
Pada kelompok IPA terjadi peningkatan prioritas pilihan ke-1 dari 33%
menjadi 39% pada tahun 2008. Sebaliknya, pilihan ke-3 menurun menjadi 5,5%.
Untuk kelompok IPS terjadi peningkatan, pilihan ke-1 menjadi 33,7% dan
penurunan pada pilihan ke-3 menjadi 16,24%. Secara umum selama 3 tahun
terakhir, calon mahasiswa baru yang masuk ke UNEJ merupakan pilihan ke-2
sebesar >50%. Namun demikian, jika dilihat nilai skor SNMPTN, mahasiswa
yang mendaftar di UNEJ terjadi peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun
terakhir dengan rata-rata 572,10 untuk bidang IPA, dan 582,25 bidang IPS. Rata-
rata score SNMPTN untuk bidang IPS dari tahun ke tahun lebih tinggi dari bidang
IPA. Berdasarkan nilai score tersebut, UNEJ merupakan universitas dengan
rangking 5 baik untuk bidang IPS dan IPA seluruh universitas di Jawa Timur.
Berdasarkan rata-rata score tersebut dari tahun 2006 hingga 2008, keketatan
persaingan yang masuk ke UNEJ masih rendah.
Hal ini juga ditunjukkan oleh sebaran score SNMPTN yang masuk ke
UNEJ pada beberapa PS menunjukkan rentang yang cukup besar, namun pada
beberapa PS yang lain simpangannya rendah. Hal ini menunjukkan kualitas
mahasiswa yang masuk ke UNEJ baik sebagai pilihan ke-1, ke-2 maupun ke-3
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 5
masih sangat beragam. Selain itu, jika dilihat dari jumlah mahasiswa yang
melakukan daftar ulang selama tiga tahun terakhir masih di bawah jumlah yang
ditetapkan atau hanya 76,37% walaupun jumlah mahasiswa baik pendaftar
maupun yang diterima cenderung meningkat. Persentase daftar ulang mahasiswa
di atas 80,00% hanya 16 PS (44,44%), sedangkan di bawah 65% hanya 6 PS
(16,67%). Persentase daftar ulang tertinggi adalah PGSD (91,75%) dan Fakultas
Kedokteran (88,60%), sedangkan terendah adalah PS Ilmu Pendidikan/PLS
(64,32%) dan PS Sejarah (60,50%). Berdasarkan kondisi tersebut, jelas calon
mahasiswa yang berminat masuk ke UNEJ relatif rendah, artinya profil UNEJ
masih harus ditingkatkan, terutama fasilitas PBM dan kualitas manajemennya
(seperti promosi dan lain-lain).
Tingkat persaingan penerimaan calon mahasiswa mengalami penurunan pada
empat tahun terakhir yaitu 1:45 pada tahun 2005, 1:33 pada tahun 2006, 1:33 pada
tahun 2007, 1:34 pada tahun 2008, dan pada tahun 2009 mengalami peningkatan
yang cukup signifikan yaitu menjadi 1:42. Hal ini menunjukkan mulai
diminatinya beberapa PS dan jurusan terutama bidang kesehatan dengan keketatan
1:12. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya untuk lebih
meningkatkan kualitas pencitraan diri terutama berkaitan dengan kualitas sarana
prasarana, SDM, dan layanan.
Distribusi asal mahasiswa sebagian besar dari Provinsi Jawa Timur
(89,82%) dan hanya sebagian kecil (10,18%) dari daerah lain, seperti Jawa
Tengah, Jawa Barat, DKI, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Sumatera, NTB, dan
NTT. Mahasiswa terbesar berasal dari kabupaten di wilayah Tapal Kuda Jawa
Timur, yaitu: Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Jember,
dan Banyuwangi. Hal ini menunjukkan UNEJ belum banyak dikenal masyarakat
Indonesia dan hanya mampu menjadi tuan rumah bagi putra daerah Jawa Timur.
Untuk itu, pihak institusi telah melakukan upaya-upaya promosi dalam bentuk
road show dan pengiriman buku panduan yang disebarkan/ dikirimkan kepada
sekolah menengah atas (SMA) dengan kriteria tertentu di seluruh Indonesia yang
dimulai setiap awal bulan Februari. Secara signifikan, aktivitas ini telah mampu
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 6
meningkatkan jumlah pendaftar, namun belum mampu meningkatkan peminat
dari luar Jawa Timur secara signifikan (hanya naik 1,29%).
Dalam rangka menyongsong era globalisasi, UNEJ telah memberlakukan
tes TOEFL-Like bagi semua mahasiswa baru. Tes TOEFL-Like dilaksanakan
setelah kegiatan PK2 berlangsung dan sebelum perkuliahan semester gasal pada
setiap tahun akademik dimulai. Hasil skor tes TOEFL-Like mahasiswa baru UNEJ
dalam waktu tiga tahun terakhir berturut-turut adalah 344, 353, dan 355. Ini
menunjukkan bahwa kemampuan bahasa Inggris mahasiswa baru walaupun
meningkat dari tahun ke tahun, namun masih di bawah target yang diharapkan.
Kemampuan membaca, menulis, dan mendengarkan dalam bahasa Inggris pada
era sekarang ini mutlak diperlukan mengingat referensi yang digunakan dalam
perkuliahan adalah text books. Selain itu, stakeholders penyerap tenaga kerja
sudah mulai mengimplementasikan wawancara dalam bahasa Inggris. Beberapa
PS di lingkungan UNEJ telah melaksanakan proses pembelajaran MK reguler
dalam bahasa Inggris baik materi maupun tugas-tugas mandiri untuk mahasiswa.
Bahkan, beberapa model diskusi SCL mengharuskan mahasiswa untuk melakukan
presentasi dalam bahasa Inggris. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud telah mampu
meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
Berdasarkan persaingan calon mahasiswa untuk masuk UNEJ, skor rata-
rata hasil tes PMDK dan nilai skor tes TOEFL-Like seperti diuraikan di atas,
dapat disimpulkan bahwa mutu mahasiswa baru UNEJ dalam kurun waktu tiga
tahun terakhir, khususnya untuk jenjang Program S1 Reguler, rata-rata masih
tergolong cukup rendah. Dalam upaya meningkatkan mutu mahasiswa baru
tersebut, beberapa usaha telah dilakukan UNEJ, di antaranya adalah peningkatan
mutu dan kuantitas sekolah-sekolah yang dilibatkan dalam perekrutan mahasiswa
baru melalui jalur PMDK, peningkatan frekuensi promosi melalui kegiatan
pameran pendidikan, open house, website, penyebaran buku panduan, road show
ke beberapa kota, dan kunjungan ke SMA/MA/SMK di kota/kabupaten di Jawa
Timur, serta melaksanakan lomba-lomba (olimpiade mata pelajaran, english
debate, LKTI) dengan melibatkan siswa-siswa SMA/MA/SMK. Untuk itu, UNEJ
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 7
menargetkan peningkatan nilai rata-rata ini menjadi lebih besar dari 600 pada
tahun 2010. Di samping itu, pelaksanaan matrikulasi dan tutorial untuk
meningkatkan mutu mahasiswa baru (yang telah diterima) juga telah dilakukan
oleh PS di lingkungan FMIPA.
BAB 2. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
2.1 VISI DAN MISI
Visi UNEJ adalah menjadi universitas unggul dalam pengembangan sains,
teknologi, dan seni, berwawasan lingkungan, bisnis, dan pertanian industrial.
Rumusan visi ini menegaskan bahwa dalam rangka pengembangan IPTEKS
UNEJ harus: i) memperhatikan kelestarian lingkungan; ii) menghasilkan karya
yang memiliki nilai bisnis yang berdaya saing; dan iii) melaksanakan 5 (lima)
prinsip dalam pertanian industrial, yaitu memiliki nilai tambah, terintegrasi,
bertumpu pada sumberdaya domestik, berbasis IPTEKS, dan berwawasan
lingkungan. Untuk mencapai visi tersebut, dirumuskan misi UNEJ sebagai
berikut.
[1] Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi
yang berkualitas dan berwawasan ecotechno-preneurship.
[2] Mengembangkan sains, teknologi, dan seni yang inovatif, berwawasan
lingkungan, bisnis, dan pertanian industrial untuk kesejahteraan masyarakat.
[3] Memberdayakan masyarakat agribisnis dengan menerapkan teknologi tepat
guna berbasis kearifan lokal.
[4] Mengembangkan sistem pengelolaan universitas yang akuntabel dan bertaraf
internasional.
[5] Mengembangkan jaringan kerjasama dengan stakeholders dan lembaga lain di
dalam dan di luar negeri.
2.2 TUJUAN DAN STRATEGI
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 8
Tujuan yang hendak dicapai UNEJ sesuai dengan visi dan misi adalah sebagai
berikut.
[1] Menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi dan berwawasan
ecotechnopreneurship.
[2] Menghasilkan karya-karya sains, teknologi, dan seni yang inovatif dan relevan
dengan pelestarian lingkungan, pengembangan bisnis, dan pertanian industrial
bertaraf internasional.
[3] Mewujudkan UNEJ menjadi pusat unggulan pembelajaran dan riset bidang
lingkungan, bisnis dan pertanian industrial.
[4] Mewujudkan sistem kinerja profesional dengan memantapkan penerapan
sistem manajemen kelembagaan yang akuntabel, efektif dan efisien berbasis
teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
[5] Mewujudkan universitas bertaraf internasional.
Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan, ditetapkan duabelas program
pengembangan universitas dengan selalu mengutamakan kualitas (quality first)
dalam segala aspek pelaksanaan kegiatan tridarma perguruan tinggi, sebagai
berikut :
1. Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan Mahasiswa
2. Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas Penyelenggaraan Pendidikan
3. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan
4. Pengembangan Riset Bertaraf Internasional dan Berpotensi HAKI
5. Pengembangan Riset Unggulan yang Relevan dengan Pengembangan Bisnis
dan Pertanian Industrial
6. Pemberdayaan Masyarakat Pertanian Industrial melalui Penguatan
Kelembagaan Teknologi Tepat Guna
7. Pengembangan Inkubator Bisnis, Seni dan Budaya
8. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu
9. Pengembangan Sistem Manajemen Universitas yang Akuntabel
10. Penataan dan Pengelolaan Lingkungan Kampus
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 9
11. Peningkatan Kualitas Kerjasama dengan Stakeholders di Dalam dan Luar
Negeri
12. Pemberdayaan Alumni
BAB 3. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Daya dukung penyelenggaraan program-program studi belum seluruhnya
memadai secara merata, hal ini tercerminkan ketersediaan staf akademik sejumlah
1009 orang yang melayani 22.019 mahasiswa, menunjukkan rasio sekitar 1:22.
Pada program studi yang menopang Program MP3EI, seperti pada rumpun
SainTek dan Pertanian, penelitian berjalan cukup baik, kehadiran guru besar
dan staf akademik berkualifikasi S3 telah menjadi motor penggerak
kegiatan. Beberapa keberhasilan baik dari sisi grant maupun produk sudah
mulai ditunjukkan, misalnya benih transgenik tebu, dan Modified Cassava Flour
(MOCAF). Oleh karena itu perlu dilakukan penguatan sumberdaya pada rumpun-
rumpun tersebut.
Untuk Pembukaan program studi baru, perlu dilakukan dengan tingkat
kesiapan yang matang, dimana berdirinya program studi tidak
mempengaruhi secara signifikan program-program studi yang ada, sehingga,
penjadwalan rencana pendirian terintegrasi dengan perencanaan ketersediaan daya
dukung. Proses seleksi internal dilakukan untuk mendapatkan kandidat
minimal sebanyak 64 peserta, kriteria berdasarkan IPK, performa, dan
personality. Seleksi selanjutuya dilakukan oleh Komisi Sains Dasar DPT-
Dikti. Untuk tahap kedua menjadi usulan pada tahun 2014. Masa tiga tahun
juga diperlukan untuk menyiapkan sarana prasarana pendukung, fisik
bangunan dan laboratorium beserta peralatan untuk kegiatan praktikum maupun
pembelajaran. Usulan dilakukan terintegrasi dalam usulan melalui Dana APBN
dan APBNP. Penyiapan dilakukan secara bertahap dimulai pada tahun 2014
sampai dengan 2016. Sedangkan untuk Teknik Informatika memang telah menjadi
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 10
program dan akan dikembangkan oleh program studi informasi. Kesiapan SDM
dan sarana prasarana untuk sementara dapat ditangani oleh Program Studi Sistem
Informasi.
3.1 PENGUATAN SUMBERDAYA MANUSIA (DOSEN) PADA
PROGRAM STUDI SAAT INI
3.1.1 Penguatan SDM Prodi Teknik Mesin
Penguatan SDM pada prodi Teknik Mesin dimulai melalui rekruitmen
pada tahun 2013 sehingga diharapkan dapat menambah daya dukung program
studi. Minimal rekruitmen dilakukan pada calon dosen dengan kualifikasi minimal
S2. Kebutuhan SDM untuk Penguatan untuk prodi Teknik Mesin direncanakan 2
orang. Penguatan SDM Teknik Mesin dikhususkan untuk bidang keahlian yang
berhubungan dengan industri perkapalan, sehingga dapat menunjang program
MP3EI.
3.1.2 Penguatan SDM Prodi Teknik Elektro
Penguatan SDM pada prodi Teknik Elektro dimulai melalui rekruitmen
pada tahun 2013 sehingga diharapkan dapat menambah daya dukung program
studi. Minimal rekruitmen dilakukan pada calon dosen dengan kualifikasi minimal
S2. Kebutuhan SDM untuk Penguatan untuk prodi Teknik Elektro direncanakan 2
orang. Penguatan SDM Teknik Elektro dikhususkan untuk bidang keahlian yang
berhubungan dengan industri perkapalan, sehingga dapat menunjang program
MP3EI.
3.1.3. Penguatan SDM Prodi Teknik Sipil
Penguatan SDM pada prodi Teknik Sipil dimulai melalui rekruitmen
pada tahun 2013 sehingga diharapkan dapat menambah daya dukung program
studi. Minimal rekruitmen dilakukan pada calon dosen dengan kualifikasi minimal
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 11
S2. Kebutuhan SDM untuk Penguatan untuk prodi Teknik Sipil direncanakan 2
orang. Penguatan SDM Teknik Sipil dikhususkan untuk bidang keahlian yang
berhubungan dengan kelautan dan lingkungan, sehingga dapat menunjang
program MP3EI.
3.1.4. Penguatan SDM Prodi Ilmu Matematika
Penguatan SDM pada prodi Ilmu Matematika dimulai melalui rekruitmen
pada tahun 2013 berjumlah 2 calon dosen sehingga diharapkan dapat menambah
daya dukung program studi. Minimal rekruitmen dilakukan pada calon dosen
dengan kualifikasi minimal S2. Kebutuhan SDM untuk Penguatan untuk prodi
Ilmu Matematika direncanakan 2 orang. Penguatan SDM ilmu Matematika
dikhususkan untuk bidang keahlian yang menunjang dengan program MP3EI.
3.1.5. Penguatan SDM Prodi Ilmu Fisika
Penguatan SDM pada prodi Ilmu Fisika dimulai melalui rekruitmen pada
tahun 2013 berjumlah 2 calon dosen sehingga diharapkan dapat menambah daya
dukung program studi. Minimal rekruitmen dilakukan pada calon dosen dengan
kualifikasi minimal S2. Kebutuhan SDM untuk Penguatan untuk prodi Ilmu
Fisika direncanakan 2 orang. Penguatan SDM ilmu Fisika dikhususkan untuk
bidang keahlian yang menunjang dengan program MP3EI.
3.1.6. Penguatan SDM Prodi Ilmu Biologi
Penguatan SDM pada prodi Ilmu Biologi dimulai melalui rekruitmen
pada tahun 2013 berjumlah 2 calon dosen sehingga diharapkan dapat menambah
daya dukung program studi. Minimal rekruitmen dilakukan pada calon dosen
dengan kualifikasi minimal S2. Kebutuhan SDM untuk Penguatan untuk prodi
Ilmu Biologi direncanakan 2 orang. Penguatan SDM ilmu Biologi dikhususkan
untuk bidang keahlian yang menunjang dengan program MP3EI.
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 12
3.1.7. Penguatan SDM Prodi Ilmu Kimia
Penguatan SDM pada prodi Ilmu Kimia dimulai melalui rekruitmen pada
tahun 2013 berjumlah 2 calon dosen sehingga diharapkan dapat menambah daya
dukung program studi. Minimal rekruitmen dilakukan pada calon dosen dengan
kualifikasi minimal S2. Kebutuhan SDM untuk Penguatan untuk prodi Ilmu
Kimia direncanakan 2 orang. Penguatan SDM ilmu Kimia dikhususkan untuk
bidang keahlian yang menunjang dengan program MP3EI.
3.1.8. Penguatan SDM Prodi Pendidikan MIPA (PMIPA)
Penguatan SDM pada prodi Pendidikan MIPA (PMIPA) dimulai melalui
rekruitmen pada tahun 2013 berjumlah 2 calon dosen sehingga diharapkan dapat
menambah daya dukung program studi. Minimal rekruitmen dilakukan pada calon
dosen dengan kualifikasi minimal S2. Kebutuhan SDM untuk Penguatan untuk
prodi Pendidikan MIPA (PMIPA) direncanakan 3 orang. Penguatan SDM ilmu
Pendidikan MIPA (PMIPA) dikhususkan untuk bidang keahlian yang menunjang
dengan program MP3EI.
3.2 PENYIAPAN SUMBERDAYA MANUSIA (DOSEN) PROGRAM
STUDI BARU
3.2.1. Penyiapan SDM Prodi Teknik Pertambangan
Tenaga pengajar untuk prodi Teknik Pertambangan disiapkan pada tahun
2013 dengan menempuh Pra S2-S2 selama 3 tahun berjumlah 10 calon dosen
sehingga diharapkan Tahun 2016 Prodi baru sudah bisa berjalan dengan minimal
5 orang Tenaga Pengajar berkualifikasi S2. Proyeksi Penyiapan SDM dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Penyiapan Kebutuhan Tenaga Dosen PS T.Pertambangan
2013 2014 2015 2016 2017Pra S2 10On Going S2 10 10Lulus S2 5 10
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 13
On Going S3 5Total 10 10 10 10 10
Pada tahap penyiapan daya dukung dialokasikan waktu selama 3 tahun
untuk mempersiapkan tenaga pengajar. Rekruitmen tenaga pengajar
ditempuh dengan menyiapkan lulusan bidang MIPA atau Teknik dan Program
studi lain terkait untuk mengikuti program Pascasarjana dengan menempuh
program Pra S-2 dan S2.
3.2.2. Penyiapan SDM Prodi Teknik Lingkungan
Tenaga pengajar untuk prodi Teknik Lingkungan disiapkan pada tahun
2013 dengan menempuh Pra S2-S2 selama 3 tahun berjumlah 10 calon dosen
sehingga diharapkan Tahun 2016 Prodi baru sudah bisa berjalan dengan minimal
5 orang Tenaga Pengajar berkualifikasi S2. Proyeksi Penyiapan SDM dapat
dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Proyeksi Penyiapan Kebutuhan Tenaga Dosen PS T. Lingkungan
2013 2014 2015 2016 2017Pra S2 10On Going S2 10 10Lulus S2 5 10On Going S3 5Total 10 10 10 10 10
Pada tahap penyiapan dialokasikan waktu selama 3 tahun untuk
mempersiapkan tenaga pengajar. Rekruitmen tenaga pengajar pada bidang-bidang
tersebut disiapkan dari lulusan bidang MIPA atau Teknik dan Program studi lain
terkait untuk mengikuti program Pascasarjana dengan menempuh program
Pra S-2 dan S2.
3.2.3. Penyiapan SDM Prodi Teknik Kimia
Tenaga pengajar untuk prodi Teknik Kimia disiapkan pada tahun 2013
dengan menempuh Pra S2-S2 selama 3 tahun berjumlah 10 calon dosen sehingga
diharapkan Tahun 2016 Prodi baru sudah bisa berjalan dengan minimal 5 orang
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 14
Tenaga Pengajar berkualifikasi S2. Proyeksi Penyiapan SDM dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 3 Proyeksi Penyiapan Kebutuhan Tenaga Dosen PS T. Kimia
2013 2014 2015 2016 2017Pra S2 10On Going S2 10 10Lulus S2 5 10On Going S3 5Total 10 10 10 10 10
Pada tahap penyiapan dialokasikan waktu selama 3 tahun untuk
mempersiapkan tenaga pengajar. Rekruitmen tenaga pengajar pada bidang-bidang
tersebut disiapkan dari lulusan bidang MIPA atau Teknik dan Program studi lain
terkait untuk mengikuti program Pascasarjana dengan menempuh program
Pra S-2 dan S2.
3.2.4. Penyiapan SDM Prodi Teknik Informatika
Tenaga pengajar untuk prodi Teknik Informatika sudah disiapkan pada
tahun 2013 sehingga diharapkan Tahun 2016 Prodi Teknik Informatika sudah bisa
berjalan dengan Tenaga Pengajar minimal 10 orang berkualifikasi S2.
Tabel 5 Proyeksi Penyiapan Kebutuhan Tenaga Dosen PS Teknik Informatika
2013 2014 2015 2016 2017Pra S2 10On Going S2 10 10Lulus S2 5 10On Going S3 5Total 10 10 10 10 10
3.2.5. Penyiapan SDM Prodi Ilmu Geofisika
Tenaga pengajar untuk prodi Ilmu Geofisika disiapkan pada tahun 2013
dengan menempuh Pra S2-S2 selama 3 tahun berjumlah 10 calon dosen sehingga
diharapkan Tahun 2016 Prodi baru sudah bisa berjalan dengan minimal 5 orang
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 15
Tenaga Pengajar berkualifikasi S2. Proyeksi Penyiapan SDM dapat dilihat pada
Tabel 5.
Tabel 5 Proyeksi Penyiapan Kebutuhan Tenaga Dosen PS Ilmu Geofisika
2013 2014 2015 2016 2017Pra S2 10On Going S2 10 10Lulus S2 5 10On Going S3 5Total 10 10 10 10 10
Pada tahap penyiapan dialokasikan waktu selama 3 tahun untuk
mempersiapkan tenaga pengajar. Rekruitmen tenaga pengajar pada bidang-bidang
tersebut disiapkan dari lulusan bidang MIPA atau Teknik dan Program studi lain
terkait untuk mengikuti program Pascasarjana dengan menempuh program
Pra S-2 dan S2.
3.2.6. Penyiapan SDM Prodi Teknik Kelautan
Tenaga pengajar untuk prodi Ilmu Geofisika disiapkan pada tahun 2013
dengan menempuh Pra S2-S2 selama 3 tahun berjumlah 10 calon dosen sehingga
diharapkan Tahun 2016 Prodi baru sudah bisa berjalan dengan minimal 5 orang
Tenaga Pengajar berkualifikasi S2. Proyeksi Penyiapan SDM dapat dilihat pada
Tabel 6.
Tabel 6 Proyeksi Penyiapan Kebutuhan Tenaga Dosen PS Teknik Kelautan
2013 2014 2015 2016 2017Pra S2 10On Going S2 10 10Lulus S2 5 10On Going S3 5Total 10 10 10 10 10
Pada tahap penyiapan dialokasikan waktu selama 3 tahun untuk
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 16
mempersiapkan tenaga pengajar. Rekruitmen tenaga pengajar pada bidang-bidang
tersebut disiapkan dari lulusan bidang MIPA atau Teknik dan Program studi lain
terkait untuk mengikuti program Pascasarjana dengan menempuh program
Pra S-2 dan S2.
3.2.7. Penyiapan SDM Prodi Teknik Perkapalan
Tenaga pengajar untuk prodi Ilmu Geofisika disiapkan pada tahun 2013
dengan menempuh Pra S2-S2 selama 3 tahun berjumlah 10 calon dosen sehingga
diharapkan Tahun 2016 Prodi baru sudah bisa berjalan dengan minimal 5 orang
Tenaga Pengajar berkualifikasi S2. Proyeksi Penyiapan SDM dapat dilihat pada
Tabel 7.
Tabel 7 Proyeksi Penyiapan Kebutuhan Tenaga Dosen PS Teknik Perkapalan
2013 2014 2015 2016 2017Pra S2 10On Going S2 10 10Lulus S2 5 10On Going S3 5Total 10 10 10 10 10
Pada tahap penyiapan dialokasikan waktu selama 3 tahun untuk
mempersiapkan tenaga pengajar. Rekruitmen tenaga pengajar pada bidang-bidang
tersebut disiapkan dari lulusan bidang MIPA atau Teknik dan Program studi lain
terkait untuk mengikuti program Pascasarjana dengan menempuh program
Pra S-2 dan S2.
3.2.8. Penyiapan SDM Prodi Bioteknologi
Tenaga pengajar untuk prodi Ilmu Geofisika disiapkan pada tahun 2013
dengan menempuh Pra S2-S2 selama 3 tahun berjumlah 10 calon dosen sehingga
diharapkan Tahun 2016 Prodi baru sudah bisa berjalan dengan minimal 5 orang
Tenaga Pengajar berkualifikasi S2. Proyeksi Penyiapan SDM dapat dilihat pada
Tabel 8.
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 17
Tabel 8 Proyeksi Penyiapan Kebutuhan Tenaga Dosen PS Teknik Bioteknologi
2013 2014 2015 2016 2017Pra S2 10On Going S2 10 10Lulus S2 5 10On Going S3 5Total 10 10 10 10 10
Pada tahap penyiapan dialokasikan waktu selama 3 tahun untuk
mempersiapkan tenaga pengajar. Rekruitmen tenaga pengajar pada bidang-bidang
tersebut disiapkan dari lulusan bidang MIPA atau Teknik dan Program studi lain
terkait untuk mengikuti program Pascasarjana dengan menempuh program
Pra S-2 dan S2.
BAB 4. PENUTUP
Naskah Proposal disusun untuk menyiapkan kebutuhan SDM dalam
mempersiapkan prodi strategis. Beberapa langkah perlu diambil untuk
mengantipasi kebutuhan SDM dalam menopang perkembangan daerah Jawa
Timur bagian timur serta wilayah di kawasan Indonesia timur. Dalam proposal
memuat hasil kajian jumlah SDM untuk penguatan prodi yang mendukung MP3EI
dan penyiapan prodi baru.
Institusi mengarahkan usulan untuk memperkuat program studi SainTek
(Teknik Elektro, Sipil, Mesin, Fisika, Biologi, Matematika, Kimia) dan Pendidikan
MIPA yang sudah ada terdiri dari masing-masing prodi 2 orang dengan total 16.
Sedangkan bidang strategis baru meliputi; Program studi Teknik Pertambangan,
Lingkungan, Kimia, Informatika, Ilmu Geofisika, Kelautan, Perkapalan dan Bio
teknologi diperlukan penyiapan sumberdaya manusia 80 orang total keseluruhan
prodi dengan jumlah 10 orang tiap prodi strategis. Untuk mempercepat sasaran
MP3EI, penyiapan SDM untuk pendirian program studi strategis diperlukan
beasiswa Pra S2 dan S2 untuk tahun anggaran 2013. Dengan demikian untuk
program MP3EI, diperlukan rekrutmen 80 orang dosen untuk prodi strategis dan 2
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 18
untuk penguatan prodi SainTek dan Pendidikan MIPA, sehingga pada tahun 2016
prodi strategis Universitas Jember sudah dapat berjalan.
LAMPIRAN 2. Proposal Pengajuan Beasiswa Bagi Calon Dosen PS. Strategis Hal. 19