LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii...

25
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI DALAM RANGKA FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MELAKUKAN PENINJAUAN INFRASTRUKTUR GAS DAN BBM DI KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA 20 22 MARET 2019 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 15 MARET 2019

Transcript of LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii...

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI

DALAM RANGKA FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MELAKUKAN PENINJAUAN

INFRASTRUKTUR GAS DAN BBM DI KOTA MEDAN

PROVINSI SUMATERA UTARA

20 – 22 MARET 2019

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

15 MARET 2019

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peran gas sebagai sumber energi bersih semakin penting, salah satu

permasalahan yang dihadapi adalah kontinuitas pasokan, distribusi, dan harga yang

memenuhi aspek keekonomian baik bagi produsen maupun konsumen. Provinsi

Sumatera Utara adalah salah satu Provinsi yang pernah menghadapi persoalan gas

cukup rumit, disamping tingginya harga gas juga masalah distribusi.

Pasokan gas di Provinsi Sumatera Utara mengalami defisit melonjaknya

kebutuhan gas bumi untuk industri tidak sejalan dengan cadangan yang ada. PGN

adalah salah satu pelaku usaha gas berperan penting dalam menjamin ketersediaan

gas terutama untuk kebutuhan industry dan komersil. Total kebutuhan gas bumi di

Sumatera Utara sudah mencapai hampir 300 Juta Standar Kaki Kubik per Hari

(MMSCFD), sedangkan cadangan gas yang ada tidak mencapai 250 MMSCFD.

Diproyeksikan pada tahun 2035 mendatang, kebutuhan gas bumi untuk

kegiatan industri di Sumatera Utara mencapai hampir 400 MMSCFD dan PLN

mencapai 350 MMSCFD. Kendati demikian, berdasarkan data yang ia paparkan,

cadangan gas di Sumatera Utara pada tahun tersebut tidak mencapai 200 MMSCFD.

Berakhirnya perjanjian PT PGN (Tbk) dengan PT Pertamina EP yang beakhir

pada tanggal 31 Desember 2018 berakhir pula pasokan gas dari PT Pertamina EP ke

PT PGN (Tbk) sebesar 3 MMSFD, tentu saja pasokan ini harus digantikan dengan

pasokan lain. Ini menambah defisit gas.

Selain kertersediaan cadangan dan pasokan gas, masalah lainnnya yang

mempengaruhi aksesabilitas gas adalah ketersediaan infrastruktur yang masih

terbatas, akibatnya harga gas di Sumatera Utara relatif tinggi. Harga gas yang tinggi

menjadikan industry dan bisnis di Sumatera Utara kurang kompetitif, akhirnya

Pemerintah turun tangan melalui menurukan haraga gas Keputusan Menteri

(Kepmen) ESDM Nomor 434 K/12/MEM/2017 tentang Harga Gas Untuk Industri di

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Wilayah Medan dan sekitarnya. Tiga kontrak jual beli gas yang diubah menggunakan

wewenang pemerintah adalah:

1. Gas sebesar 4,7 BBTUD milik PHE NSO yang dijual kepada PT

Pertamina (Persero) dengan harga awal US$7,85 per MMBTU, menjadi

US$6,95 per MMBTU plus 1 persen ICP.

2. Gas sebanyak 4,8 BBTUD milik PT Pertamina EP yang dijual kepada PT

PGN (Persero) Tbk dengan harga awal US$8,24 per MMBTU, menjadi

US$6,82 per MMBTU plus 1 persen ICP.

3. Volume gas sebesar 3 BBTUD yang dijual Triangle Pase Inc kepada PGN

yang awalnya dibanderol US$7,85 per MMBTU diturunkan jadi US$7,85

per MMBTU plus 1 persen ICP.

PT PGN (Tbk) sebagai pemain utama bisnis gas di Indonesia peranannya

semakin penting dalam menunjang perkembangan bisnis dan industry. Tahun lalu PT

Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil mengalirkan gas (gas in) ke pabrik

oleochemical milik PT Musim Mas Martubung Plant, dengan volume pemakaian gas

600 - 780 ribu m3 atau setara dengan 0,77 - 1 BBTUD per bulan.

Sebelumnya, PGN Area Medan berhasil memasok gas sebanyak 240 ribu m3

per bulan untuk PT Alfo Citra Abadi, perusahaan aluminium extrusion yang selama ini

menggunakan batu bara sebagai sumber energi produksinya. Perusahaan yang

mengekspor jendela, lemari, tangga, dan pintu berbahan aluminium ke Australia dan

Amerika Serikat ini merasakan efisiensi dengan menggunakan gas bumi dari PGN.

Sepanjang kuartal I 2018, PGN Area Medan berhasil menjual gas sebanyak

13,5 juta British Thermal Unit (MMBTU) kepada 20.400 pelanggan yang ada di kota

tersebut. Realisasi tersebut 7 persenlebih tinggi dibandingkan target yang diberikan

grup PGN kepada Area Medan.

Selain kebutuhan gas untuk industry dan komersil, kebutuhan gas untuk

rumahtangga juga semakin meningkat, ini ditandai dengan sering terjadi kelangkaan

pasokan gas LPG 3 kg bersubsidii.

Beberapa waktu yang lalu pemerintah telah memasang sebanyak 5.600

sambungan di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Sambungan

sebanyak itu sebenarnya masih belum memadai mengingat penduduk kabupaten Deli

Serdang mencapai sekitar 2,4 juta jiwa. Untuk provinsi Sumatra Utara, selain Deli

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Serdang, jaringan gas juga dibangun di Kota Medan sebanyak 5.656 SR. Dengan

demikian, total jaringan gas yang dibangun di provinsi Sumatera Utara sebanyak

11.216 SR. Salah satu hambatan bagi perluasan jaringan gas adalah biaya investasi,

diperlukan biaya Rp8 juta hingga Rp11 juta untuk menyambung satu rumah.

Gas untuk kebutuhan rumahtangga sebagian besar masih dipasok dari PT

Pertamina (Persero), Pertamina menjual 2 jenis gas LPG, pertama, gas 3 kg

bersubsidi yang ditetapkan harga eceran tertinggi (HET) Rp 16.000, dan yang kedua

gas non subsidi dalam kemasan 5,5 kg yang dikenal dengan nama Bright gas, dan

kemasan tanki biru 12 kg. Konsumsi gas non subsidi cenderung turun dari tahun ke

tahun.

Kuota gas bersubsidi untuk Provinsi Sumatera Utara berkisar 2,2 juta tabung

per bulan atau sekitar 26,4 juta tabung LPG 3kg selama tahun 2018. Kelangkaan gas

lpg bersubsidi 3 kg disebabkan oleh penyalahgunaan di kalangan pengecer ditengarai

turut berkontribusi terhadap kelangkaaan pasokan dan tingginya harga gas yang

kerap dikeluhkan masyarakat di beberapa wilayah di Sumatera Utara dalam beberapa

waktu terakhir. Salah satunya adalah temuan tempat pengoplosan gas lpg bersubsidi

oleh Ditreskrimsus Polda Sumatra Utara dan telah dilakukan penindakan terhadap

pelaku di lokasi pengoplosan LPG 3kg, yaitu di Gudang Becer yang berada di Jalan

Marelan 6 Pasar II Timur, Komplek Marelan Permai, Kelurahan Titipapan, Kecamatan

Marelan, Medan pada pekan lalu. Pengoplosan LPG 3kg ke dalam kemasan LPG

nonsubsidi secara ilegal selain sangat merugikan negara dan masyarakat, juga dapat

mengancam keselamatan masyarakat pengguna LPG,.

Untuk mengatasi dan mengantisipasi kejadian seperti itu diperlukan langkah-

langkah yang berkesinbamgungan untuk pengawasan terhadap penimbungan dan

distribusi gas lpg bersubsidi tiga kilogram dengan:

1. Memetakan SPBE yang ada di Provinsi Sumatera Utara, baik lokasi,

jumlah dan kuota yang dimiliki oleh SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji).

2. Data agen se kabupaten/kota di Sumatera Utara dan wilayah kerjanya.

3. Alokasi dan Realisasi Distribusi LPG 3 Kg per kabupaten/Koa di Provinsi

Sumatera Utara tahun 2018

4. Alokasi LPG 3 kg per kabupaten.Kota di Sumatera Utara tahun 2019.

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Permasalahan lain yang dihadapi Provinsi Sumatera Utara dalah masalah

kelistrikan. Jumlah pelanggan listrik di Sumatera Utara terus mengalami peningkatan.

Data per Desember 2017, ada 3.4 juta pelanggan listrik. Oleh karena itu PT PLN

(Persero) Wilayah Sumatera Utara perlu untuk terus melakukan pembangunan

infrastruktur guna menjamin keandalan kelistrikan di Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Komisi VII DPR RI saat ini sejumlah proyek

pembagkit tenaga listrik Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sorik Merapi,

Pembangkit Listrik Pangkalan Susu dan Pembangkit Listrik di Nias sedang dibangun.

Dari pembangunan proyek itu, pada 2018 daya mampu PLN Sumut telah mencapai

2.661 MW. Sedangkan beban puncak diprediksi mencapai 2.232 MW. Sedangkan

cadangan (surplus) rata-rata sebesar 300 MW. Dan, untuk target pelanggan

diestimasi akan mencapai 3.6 juta pelanggan. Dari data realisasi daya listrik dari bulan

Januari hingga September 2018, beban puncak Sumut rata-rata sebesar 1.832,57

MW. Pembangunan infrastruktur energi listrik di Provinsi Sumatera Utara (Sumut)

berkembang pesat. Krisis listrik yang dulu terjadi kini telah surplus. Ini berbeda jauh

dengan kondisi tahun 2014, beban puncak menapai 1.655 MW, semenara daya

ketersediaan listrik hanya sebesar 1.376 MW, akibat defisit 279 MW.

1.2. DASAR HUKUM KUNJUNGAN

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI dilaksanakan berdasarkan Hasil

Keputusan Rapat Intern Komisi VII DPR RI tanggal 4 Maret 2019 Masa

Persidangan IV Tahun Sidang 2018-2019 dan merujuk pada Peraturan Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1/DPR RI/I/2014 tentang Tata

Tertib DPR RI.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

Maksud dan Tujuan diadakannya Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI

ke kota Medan adalah:

1. Untuk mengetahui perkembangan termutakhir pasokan dan konsumsi

gas untuk industry dan komersil di Provinsi Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahui permasalahan gas bersubsidi LPG 3 kg di Provinsi

Sumatera Utara

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

1.4. WAKTU DAN LOKASI KEGIATAN

Waktu pelaksanaan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke adalah

tanggal 20 Sampai dengan 22 Maret 2019. Adapun agenda tim Kunjungan

Kerja pesifik Komisi VII DPR RI adalah sebagai berikut :

1. Pertemuan dengan Direksi PT Pertamina (Persero), Dirjen Migas

dan BPH Migas dengan agenda:

a. Mendapatkan informasi dan data tentang lokasi , jumlah dan

kapasitas SPBE di Provinsi Sumatera Utara

b. Mendapatkan data tentang Agen LPG 3 kg bersubsidi se

kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

c. Alokasi dan realisasi distriibusi gas LPG 3 kg bersubsidi per

kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2018

d. Alokasi gas LPG 3 kg bersubsidi per kabupaten/Kota di

Provinsi Sumatera Utara.

2. Pertemuan dengan Direksi PT PLN (Perseo), Dirjen

Ketenagalistrikan membahas masalah kelistrikan d Provinsi

Sumatera Utra

3. Pertemuan dengan Direksi PT PGN Tbk, Dirjen Migas, BPH

Migas dengan agenda:Membahas realisasi jariangan gas

rumahtangga Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang

1.5 SASARAN DAN HASIL KEGIATAN

Sasaran dari kegiatan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Kota Medan

adalah untuk mengetahui secara tepat tentang permasalahan gas dan kelistrikan

di Provinsi Sumatera Utara. Hasil kegiatan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII

DPR RI diharapkan bisa menjadi referensi untuk ditindaklanjuti dalam Rapat Kerja

dan Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Pemerintah dan mitra

terkait.

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

1.6. ANGGOTA TIM KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI

Adapun anggota Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI yang

melakukan Kunjungan ke Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai

berikut:

No Nama No

Angg

Fraksi Jabatan

1. H. Gus Irawan Pasaribu, SE,Ak,

MM, CA

A-327 P. Gerindra Ketua

2 H. Firmandes A-234 P. Golkar Anggota

3 Abdul Waham Dalimunthe, SH A-339 P. Demokrat Anggota

4 Ir. H. Tifatul Sembiring A-85 PKS Anggota

1.7 METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN

Metode pelaksanaan kegiatan Kunjungan Kerja Spesifik Panja Limbah dan

Lingkungan Komisi VII DPR RI adalah sebagai berikut :

a. Persiapan

- Menghimpun data dan informasi awal.

- Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang akan menjadi

lokasi kunjungan kerja.

- Mempersiapkan administrasi keberangkatan

b. Pelaksanaan Kunjungan KerjaSpesifik

Pelaksanaan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI dilakukan

dengan cara kunjungan lapangan dan diskusi di dalam ruangan.

c. Pelaporan

Pelaporan merupakan resume kegiatan yang dituangkan secara deskriptif.

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

BAB II

KUNJUNGAN LAPANGAN

2.1. Pertemuan dengan Direksi Pertamina, Dirjen Migas, dan BPH Migas

membahas permasalahan distribusi gas LPG 3 Kg bersubsidi

Kelangkaan gas LPG 3 Kg bersubsidi yang terjadi di bula Nopember tahun

2018 di beberapa wilayah di Sumatera Utara antara lain di Toba Samosir,

Tapanuli Utara, Padang Lawas, Asahan, kabupaten Deli Serdang dan Kota

Medan telah memicu kenaikan harga gas tersebut melewati harga eceran

tertinggi yaitu sebesar Rp 16.000. Di tingkat pengecer harga gas LPG Kg

mencapai ksaran Rp Rp 18.000 hingga Rp 25.000.

Harga Elpiji bersubsidi 3 kilo gram (kg) lebih tinggi dibandingkan dengan harga

yang ditetapkan pemerintah, akibat pedagang pengecer. Dalam proses

penyaluran Elpiji bersubsidi 3 kg PT Pertamina berkontrak dengan agen,

kemudian Elpiji dari agen disalurkan ke pangkalan. Penetapan harga Elpiji

bersubsidi 3 Kg sampai tingkat pangkalan berdasarkan Harga Eceran Tertinggi

(HET) yang ditetapkan pemerintah daerah (pemda). Namun realisasinya, harga

Elpiji bersibsidi sampai ke konsumen lebih tinggi karena membeli di tingkat

pengecer. Kenaikan harga pada tingkat pengecer tidak bisa ditangani. Sebab

pengaturan harga hanya sampai tingkat agen saja.

Dalam diskusi delegasi Komisi VII dengan Direksi PT Pertamina (Persero),

Dirjen Migas, BPH Migas dan para pemangku kepentingan, muncul suatu wacana

tentang pentingnya keputusan bersama antara Menteri ESDM dan Menteri Dalam

Negeri untuk pengendalian Distribusi LPG Kg. Subsidi gas LPG 3 kg diberikan

dalam bentuk kuota per rumah tangga. Jika kuota tersebut terlampaui maka

penerima subsidi memberli gas LPG 3 kg dengan harga non subsidi. Sedangkan

PT Pertamina tidak dibebani untuk mengontrol harga gas LPG 3 kg bersubsidi.

Tanggungjawab terhadap distribusi LPG dan pengendalian harga diserahkan

kepada Pemerintah Daerah melalui Peraturan Daerah.

Pertumbuhan konsumsi gas LPG 3 Kg bersubsidi di Sumatera Utara dalam 3

tahun terakhir rata-rata tumbuh 5%. Pertumbuhan tertinggi pada tahub 2016

tumbuh 6%, pada tahu 2016 tumbuh 5% dan pada tahun 2018 hanya tumbuh 3%.

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Realisasi PSO untuk gas LPG 3 kg berbasis year on year untuk bulan Februari

tahun 2018 sebesar 56.511 metrik ton dan pada bulan Februari 2019 sebesar

58.402 metrik ton, atau naik sekitar 3%.

Peta Sebaran Agen dan Pangkalan Gas LPG 3 Kg Bersubsidi (PSO)

Di Provinsi Sumatera Utara

Di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan data triwulanan untuk tahun 2018,

jumlah terbesar adalah LPG 3 Kg bersubsidi (PSO). Konsumsi LPG 3 Kg

Bersubsidi (PSO) mencapai 91%, sementara di Provinsi lain seperti Sumatera

Barat 88%, Kepulauan Riau 75%, Riau 16%, dan Nanggroe Aceh Darussalam

78%, Bisa dilihat pada tabel berikut ini:

Realisasi Distribusi gas LPG di Provinsi Sumatera Utara

(Dalam Metrik Ton)

Triwulan LPG PSO LPG Non PSO Total

I 86.096 9.226 95.322

II 88.125 9.192 97.317

III 87.679 8.888 96.567

IV 91.789 10.636 102.425

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Sumber: PT Pertamina MOR I

Realisasi distribusi gas LPG 3 Kg bersubsidi di Sumatera Utara pada tahun

2018 melampaui kuota yang telah ditetapkan. Kuota gas LPG 3 Kg sebanyak

352.538 metrik ton sedangkan realisasi distribusi mencapai 353.689 metrik ton

terlampaui sebesar 0,3%. Selain itu yang perlu mendapat perhatian dari para

pemangku kepentingan adalah kecenderungan semakin turunnya konsumsi gas

LPG Non PSO dan semakin meningkatnya konsumsi gas LPG 3 Kg bersubsidi.

Ini menunjukkan subsidi gas LPG 3 Kg di Sumatera Utara itu tidak tepat sasaran

dan perlu diperbaiki melalui instrument regulasi dan pengawasan yang melibatkan

Pemerintah Daerah setempat. Selain itu perlu dibuat kebijaka dan aksi untuk

mendorong masyarakat mampu bermigrasi dalam menggunakan LPG 3 kg

bersubsidi ke LPG Non PSO.

Berdasarkan data konsumsi gas LPG 3kg bersubsidi di Sumatera Utara paling

tinggi adalah di Kota Medan mencapai 74.153 metrik ton pada tahun 2018 disusul

kabupaten Deli Serdang sebesar 66.608 metrik ton

Konsumsi gas LPG 3 Kg Bersubsdi di Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Untuk menjaga kelancaran pasokan gas LPG 3 Kg lancar dan tidak mengalami

defisit maka diusulkan kuota gas LPG 3 Kg untuk Provinsi Sumatera Utara per

Kabupaten/Kota sebagai berikut:

Distribusi gas LPG PSO dan Non PSO di Sumatera Utara

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Dalam upaya menjamin ketersediaan pasokan gas LPG, PT Pertamina

(Persero) MOR I telah menyiapkan sejumlah depot LPG antara lain di Tanjung

Uban Kepulauan Riau, depot LPG Pangkalan Susu di Sumatera Utara, depot

Tandem Sumatera Utara yang sekaligus merupakan SPPBE (Stasiun Pengisian

dan Pengangkutan Bulk Elpiji), depot LPG Dumai di Riau dan depot LPG Teluk

Kabung, Sumatera Barat.

Selain itu juga PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan SPBE/SPPBE di

berbagai wilayah untuk menjamin ketersediaan dan kelancaran pasokan gas. Di

Sumatera Utara ada sebanyak 29 SPBE/SPPBE PSO dan 7 Non PSO

Selain SPBE/SPPBE, ketersediaan pangkalan penjualan gas LPG 3 kg

bersubsidi adalah penting sebagai instrument pengendali distribusi agar gas LPG

3 kg bersubsidi itu tepat sasaran. Pertumbuhan pangkalan penjualan gas LPG 3

kg bersubsidi di kawasan Sumatera Utara dari tahu 2017 ke 2018 rata-rata

tumbuh di atas 10% kecuali untuk Kabupaten Dairi dan Kabjpaten Pakpak Barat,

pertumbuhannya 0%, Kabupaten Batubara 2%, bahkan kabupten Samosir dan

Kabupaten Toba Samosor pertmbuhannya -4%. Ini perlu diselidki lebih lanjut

untuk daerah yang pertumbuhan pangkalannya rendah dan bahkan negative.

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

2.2. Pertemuan dengan Direksi PT PGN Tbk, Dirjen Migas, BPH Migas dan

kunjunganlapangan meninjau jaringan gas rumahtangga di Kota Medan

Pembangunan jargas (jarigan gas) bumi untuk rumah tangga merupakan

program pemerintah yang diharapkan terus berlanjut karena banyak memberi

manfaat. Selain untuk penghematan penggunaan gas elpiji yang akhirnya

mengurangi impor, pembangunan jargas tersebut juga untuk kebersihan

lingkungan serta membantu masyarakat dalam pengeluaran membeli gas.

Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Penggunaan gas bumi mampu menghemat pengeluaran masyarakat

dibandingkan dengan menggunakan gas LPG. Salah satu masalah dalam

pengembangan jaringan gas bumi untuk rumah tangga adalah biaya infrastrktur

terutama pembangunan jaringan atau sambungan yang memerlukan dana

sekitar Rp8 juta hingga Rp11 juta per rumah tangga.

Proyek infrastruktur dengan total panjang pipa gas bumi mencapai 120.738

meter g sudah terselesaika membuat PT Perusahaan Gas Negara Tbk sudah

mampu melayani kebutuhan gas bumi untuk 5.560 rumah tangga di wilayah

Kabupaten Deliserdang. Gas bumi itu itu disalurkan melalui sumber gas dari

Pertamina EP dengan volume gas hingga 0,2 MMSCFD.

Untuk jaringan gas di kota Medan yang menghabiskan investasi Rp 52 miliar,

telah terbangun sejumlah fasilitas yaitu: Pipa CSØ 0,4 sepanjang 369 M, Pipa

PE Ø 180 sepanjang 3.492 M, pipa PE Ø 63 sepanjang 68.525 M, total panjang

pipa 72.385 M. Sambungan Gas Rumah Tangga terpasang 5.656 unit dan yang

beroperasi baru 603 unit (11%).

Ruma Tangga Kota Medan Yang Mendapat Aliran Jaringan Gas Bumi

Page 15: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Ketua Komisi VII DPR RI Meninjau Jaringan Gas Rumah Tangga

Di Kota Medan

Page 16: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Meteran Gas Yang Sudah Dipasang Di Perumahan/Perkampungan

Dalam wawancara dengan warga yang mendapat fasilitas jaringan gas

rumahtangga sangat senang, karena gas bumi harganya lebih murah dan

pemakaiannya lebih hemat. Saat ini harga gas bumi hanya Rp 2.900 per

meter3. Konsumsi gas bumi dalam 1 bulan hanya sekitar 20 meter3. Sementara

jika menggunakan gas LPG 3 kg bersubsidi bisa menghabiskan 4 tabung setiap

bulan, dengan harga di tingkat pengecer Rp 20.000.

Page 17: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Delegasi Komisi VII Pada Kunjungan Spesifik ke Medan

Menghadiri Pertemuan Dengan Warga dan Melihat Secara Langsung

Instalasi Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga

2.3. Pertemuan dengan Direksi PT PLN (Persero) dan Dirjen Ketenagalistrikan

membahas ketenagalistrikan di Sumatera Utara.

Pada tahun 2015 PLN Wilayah Sumatera Utara mengalami defisit listrik,

akibatnya pemadaman bergilir tidak dapat dihindari. Beban puncak tertinggi di

tahun 2015 adalah sebesar 1841 MW dan daya mampu pasok sebesar 1651 MW

sehingga terdapat defisit .

Beban puncak tertinggi Sumatera terjadi pada tanggal 11 Des 2018 tetapi

Reserve Margin masih rendah, PLN terus berupaya untuk melakukan percepatan

konstruksi pembangkit sesuai dengan RUPTL 2018-2027.

Page 18: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Cadangan listrik di Sumatera Utara per 11 Desember 2018 sebesar 67 MW

atau setara 3%. Selain masalah beban puncak, kelistrikan di Sumatera Utara

masih dihadapkan pada persoalan efesiensi.

BPP Sumatera pada bulan Februari 2019 adalah sebesar Rp. 1.439, masih

lebih tinggi dari harga jual yang baru mencapai Rp. 1.137. Hal ini disebabkan

masih tingginya tingkat penggunaan BBM serta banyaknya pembangkit-

pembangkit murah yang mengalami gangguan dan pemeliharaan.

Salah satu upaya memperbaiki BPP adalah dengan beroperasinya SUTET 275

kW Sarulla-Simangkok yang direncanakan pada tahun ini karena energi dari

pembangkit mulut tambang di Selatan dapat disalurkan ke pusat beban di Utara,

dan akan berujung pada kualitas pelayanan yang semakin baik.

Saat ini jumlah pelanggan listrik di Sumatera Utara mencapai 3.663.706

pelanggan dengan konsumsi mencapai 1.745 GWH sampai dengan Februari

2019. Pertumbuhan konsumsi listrik mencapai 5,6% Year on Year (Feb 2018 sd

Feb 2019). Rasio elektrifikasi mencapai 100%.

Page 19: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Overview Sistem Kelistrikan Sumatera Utara

Neraca daya kelistrikan di Sumatera Utara tahun 2019 sudah menunjukkan

surplus. Per 31 Maret 2019 total tambahan mampu pasok sudah mencapai 330

MW dan mulai 1 April bertambah menjadi 495 MW. Namun cadangan daya listrik

belum begitu besar dan masih menyimpan kerawanan terjadinya pemadaman. Di

bawah ini disajikan neraca kelistrikan Sumatera Utara.

Untuk mewujudkan keandalan kelistrikan di Sumatera Utara dilakukan

beberapa langah dan tindakan diantaranya:

Page 20: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

1. Melakukan penjadwalan ulang pemeliharaan pembangkit

2. Mempercepat penyelesaian SUTET 275 kV Sarulla – Simangkok (Akhir April

2019)

3. Memastikan penyelesaian PLTU Nagan Raya #1 sesuai rencana (31 Maret

2019)

4. Mendorong PLTP IPP Sarulla menyelesaikan permasalahan gangguannya

sejak tanggal 5 Maret 2019 dan masuk sistem kembali pada tanggal 22 Maret

2019.

5. Mendorong penyelesaian gasifikasi 6 (enam) unit mesin LMVPP Belawan

pada Minggu II – April 2019

6. Memastikan PLTU Pangkalan Susu #3 dapat masuk sistem pada bulan April

2019

7. Melakukan monitoring harian kesiapan kecukupan energi primer

8. Meningkatkan keandalan transmisi jalur barat Subsistem Aceh (SUTT 150 kV

Pangkalan Brandan – Banda Aceh)

Beberapa bulan ke depan ada dua peristiwa penting yaitu Pemilihan Umum

dan Lebaran. Untuk itu diperlukan langkah antisipasi untuk menjaga keandalan

suplai listrik agar tidak terjadi pemadaman, terutama pada saat pemiliha umum

dan penghitungan suara.

Page 21: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

Mitigasi Plan PT PLN (Persero) wilayah Sumatera Bagian Utara

Untuk Menghadapi Pemilu,Pilpres dan Lebaran 2019

Page 22: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1. Kesimpulan

1. Harga Elpiji bersubsidi 3 kilo gram (kg) lebih tinggi dibandingkan

dengan harga yang ditetapkan pemerintah, akibat pedagang

pengecer. Dalam proses penyaluran Elpiji bersubsidi 3 kg PT

Pertamina berkontrak dengan agen, kemudian Elpiji dari agen

disalurkan ke pangkalan. Kenaikan harga pada tingkat pengecer

tidak bisa ditangani. Sebab pengaturan harga hanya sampai tingkat

agen saja.

2. Dalam diskusi delegasi Komisi VII dengan Direksi PT Pertamina

(Persero), Dirjen Migas, BPH Migas dan para pemangku

kepentingan, muncul suatu wacana tentang pentingnya keputusan

bersama antara Menteri ESDM dan Menteri Dalam Negeri untuk

pengendalian Distribusi LPG Kg. Subsidi gas LPG 3 kg diberikan

dalam bentuk kuota per rumah tangga. Jika kuota tersebut

terlampaui maka penerima subsidi memberli gas LPG 3 kg dengan

harga non subsidi. Sedangkan PT Pertamina tidak dibebani untuk

mengontrol harga gas LPG 3 kg bersubsidi. Tanggungjawab

terhadap distribusi LPG dan pengendalian harga diserahkan kepada

Pemerintah Daerah melalui Peraturan Daerah.

3. Para pemangku kepentingan perlu dan mengambil tindakan dalam

menyikapi kecenderungan semakin turunnya konsumsi gas LPG

Non PSO dan semakin meningkatnya konsumsi gas LPG 3 Kg

bersubsidi. Ini menunjukkan subsidi gas LPG 3 Kg di Sumatera Utara

itu tidak tepat sasaran.

4. Ketersediaan pangkalan penjualan gas LPG 3 kg bersubsidi adalah

penting sebagai instrument pengendali distribusi agar gas LPG 3 kg

bersubsidi itu tepat sasaran.

5. Penggunaan gas bumi mampu menghemat pengeluaran masyarakat

dibandingkan dengan menggunakan gas LPG. Salah satu masalah

Page 23: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

dalam pengembangan jaringan gas bumi untuk rumah tangga adalah

biaya infrastrktur terutama pembangunan jaringan atau sambungan

yang memerlukan dana sekitar Rp8 juta hingga Rp11 juta per rumah

tangga.

6. Neraca daya kelistrikan di Sumatera Utara tahun 2019 sudah

menunjukkan surplus. Namun cadangan daya listrik belum begitu

besar dan masih menyimpan kerawanan terjadinya pemadaman

3.2. Rekomendasi

1. Perlu perbaikan sistem distribusi gas LPG 3 Kg bersubsidi melalui

instrument regulasi dan pengawasan yang melibatkan Pemerintah

Daerah setempat. Selain itu perlu dibuat kebijakan dan aksi untuk

mendorong masyarakat mampu bermigrasi dalam menggunakan

LPG 3 kg bersubsidi ke LPG Non PSO.

2. Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota perlu bersikap

proaktif dalam upaya perluasan jaringan gas rumahtangga dan

melakukan sinergi dengan Pemerintah Pusat dan PT PGN (Tbk)

agar mahalnya investasi jaringan gas bisa dipikul bersama.

3. PT PLN Wilayah Sumatera Bagian Utara perlu melakukan

percepatan agar pembangkit yang ada di wilayah Sumatera Utara

terkoneksi dengan sistem kelistrikan Sumatera untuk menjaga

keandalan kelistrikan.

Page 24: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur

BAB IV

PENUTUP

Demikian Laporan Kegiatan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Kota

Medan Provinsi Sumatera Utara dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan

dengan meninjau sistem distribusi gas LPG 3 Kg bersubsidi, sistem jaringan gas

bumi untuk rumahtangga di Kota Medan, dan sistem kelistrikan Sumatera bagian

Utara dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi mitra Komisi VII DPR RI

agar berkinerja lebih baik.

Jakarta, 23 Maret 2019

Pimpinan Komisi VII DPR RI

H. Gus Irawan Pasaribu, SE, Ak, MM, CA

Page 25: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESFIK KOMISI VII DPR RI … · laporan kunjungan kerja spesfik komisi vii dpr ri dalam rangka fungsi pengawasan untuk melakukan peninjauan infrastruktur