LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki...

32
1 LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR RI KE NEGARA JEPANG PADA MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020 TANGGAL 18 S.D 24 AGUSTUS 2019 ------------------------------------------------------------------------------------------------ 1. PENDAHULUAN A. DASAR Pasal 98 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (MD3), yang direvisi dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018. Dalam Pasal 98 tersebut diatur bahwa Komisi dalam melaksanakan tugas di bidang legislasi, anggaran, dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), dapat mengadakan kunjungan kerja. Dalam melaksanakan tugas sesuai bidangnya, Komisi dapat mengadakan kunjungan kerja di dalam negeri maupun ke luar negeri. Keputusan Pimpinan DPR RI tentang Penugasan Anggota Komisi I s.d. XI DPR RI untuk melakukan Kunjungan Kerja dalam Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019 2020. Keputusan Rapat Intern Komisi VI DPR RI mengenai Sasaran dan Objek Kunjungan Kerja Luar Negeri Komisi VI dalam Masa Persidangan I Tahun Sidang 20192020. B. MAKSUD DAN TUJUAN Kunjungan Kerja Luar Negeri Komisi VI DPR RI ini dimaksudkan untuk melaksanakan fungsi Dewan dalam melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan kebijakan maupun program pemerintah, khususnya yang terkait dengan bidang tugas Komisi VI DPR RI yakni perdagangan,

Transcript of LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki...

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

1

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR RI

KE NEGARA JEPANG PADA MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

TANGGAL 18 S.D 24 AGUSTUS 2019 ------------------------------------------------------------------------------------------------

1. PENDAHULUAN

A. DASAR

Pasal 98 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (MD3), yang direvisi dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018. Dalam Pasal 98 tersebut diatur bahwa Komisi dalam melaksanakan tugas di bidang legislasi, anggaran, dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), dapat mengadakan kunjungan kerja. Dalam melaksanakan tugas sesuai bidangnya, Komisi dapat mengadakan kunjungan kerja di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Keputusan Pimpinan DPR RI tentang Penugasan Anggota Komisi I s.d. XI DPR RI untuk melakukan Kunjungan Kerja dalam Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019 – 2020.

Keputusan Rapat Intern Komisi VI DPR RI mengenai Sasaran dan Objek Kunjungan Kerja Luar Negeri Komisi VI dalam Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019–2020.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Kunjungan Kerja Luar Negeri Komisi VI DPR RI ini dimaksudkan untuk melaksanakan fungsi Dewan dalam melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan kebijakan maupun program pemerintah, khususnya yang terkait dengan bidang tugas Komisi VI DPR RI yakni perdagangan,

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

2

perindustrain, investasi, koperasi dan usaha mikro kecil menengah, dan persaingan usaha.

Kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ke luar negeri juga bertujuan untuk melihat langsung pelaksanaan tugas perwakilan pemerintah yang menangani bidang perdagangan, investasi, dan industri di Jepang, yakni Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (Indonesia Trade Promotion Center / ITPC) Osaka, Pusat Promosi Investasi Indonesia (Indonesia investment Promotion Center / IIPC) Tokyo, serta Atase Perdagangan dan Atase Perindustrian di Tokyo.

Selain itu, kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ke luar negeri ini juga bertujuan untuk melihat kerjasama bidang perdagangan, industri, dan investasi antara Indonesia dan Jepang, baik di sektor pemerintah, BUMN, maupun swasta.

Secara umum tujuan dari kunjungan kerja ke luar negeri ini adalah: 1. Mengetahui pelaksanaan tugas dan kebijakan ITPC Osaka dan IIPC Tokyo. 2. Mengetahui pelaksanaan tugas dan kebijakan Atase Perdagangan Tokyo dan Atase Perindustrian Tokyo. 3. Mengetahui perkembangan bisnis Badan Usaha Milik Negara yang memiliki perwakilan di Jepang. 4. Mengetahui kendala dan permasalahan di lapangan yang dihadapi oleh ITPC Osaka, IIPC Tokyo, Atase Perdangan dan Atase Perindustrian Tokyo, dan perwakilan BUMN di Jepang serta upaya penyelesaiannya. 5. Mengetahui perkembangan kerja sama Indonesia-Jepang dalam bidang perdagangan, industri, dan investasi. 6. Mencari masukan untuk perbaikan kebijakan bidang perdagangan, perindustrian, dan investasi di luar negeri.

C. OBJEK KUNJUNGAN KERJA

1. KBRI Tokyo 2. ITPC Osaka. 3. IIPC Tokyo. 4. Atase Perdagangan Tokyo. 5. Atase Perindustrian Tokyo. 6. Bank BNI Tokyo. 7. Garuda Indonesia Tokyo. 8. PT Pertamina (Persero) East Asia Representative Office Tokyo.

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

3

D. WAKTU DAN ACARA KUNJUNGAN KERJA

(Terlampir) E. ANGGOTA TIM KUNJUNGAN KERJA

NO. NO. ANGG. NAMA JABATAN FRAKSI

1 A-430 Ir. H. Azam Azman Natawijana Ketua Delegasi / Wakil Ketua Komisi VI DPR RI

DEMOKRAT

2 A-558 H. Inas Nasrullah Zubir, BE, SE Wakil Ketua Komisi VI DPR RI HANURA

3 A-212 Nyoman Dhamantra,S.E. Anggota DPR PDIP

4 A-145 Ir. Eriko Sotarduga B.P.S Anggota DPR PDIP

5 A-125 H. Irmadi Lubis Anggota DPR PDIP

6 A-284 Hardisoesilo Anggota DPR GOLKAR

7 A-247 Dwie Aroem Hadiatie, S.I.Kom Anggota DPR GOLKAR

8 A-354 Abdul Wachid Anggota DPR GERINDRA

9 A-373 Khilmi Anggota DPR GERINDRA

10 A-461 H. Nasril Bahar, S.E. Anggota DPR PAN

11 A-066 Ir. M. Nasim Khan Anggota DPR PKB

12 A-110 H.M. Martri Agoeng, S.H. Anggota DPR PKS

13 A-514 H. Abdul Aziz, S.E. Anggota DPR PPP

14 A-033 Drs. Akbar Faizal, M.Si. Anggota DPR NASDEM

15 - Eguh Setiawan, S.IP. Kasubag Rapat Setkom VI DPR RI

SETKOM VI DPR RI

16 - Anita Handayaniputri, S.T., M.T. Kasubag Tata Usaha Setkom VI DPR RI

SETKOM VI DPR RI

17 - Wahyudi Marhaen Pratopo Tenaga Ahli Setkom VI DPR RI

SETKOM VI DPR RI

2. DESKRIPSI NEGARA TUJUAN

Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur yang terletak di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang. Negeri Sakura ini bertetangga dengan Republik Rakyat Tiongkok, Korea, dan Rusia.

Jepang terdiri dari 6.852 pulau dan menjadikannya sebagai negara kepulauan. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Tiongkok Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.

Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu.

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

4

Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji.

Penduduk Jepang berjumlah lebih dari 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.

Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor tiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Tiongkok.

Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kelompok Negara Industri Maju (G8), Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), dan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia.

Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika.

Jepang bersama Jerman dan Korea Selatan adalah tiga negara yang pernah mencatatkan diri sebagai negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah dunia, dengan PDB nominal sekitar US$4,5 triliun.

Industri utama Jepang adalah sektor perbankan, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi, telekomunikasi, dan konstruksi. Jepang memiliki industri berteknologi tinggi di bidang otomotif, elektronik, mesin perkakas, baja dan logam non-besi, perkapalan, industri kimia, tekstil, dan pengolahan makanan. Tiga perempat dari produk domestik bruto Jepang berasal dari sektor jasa.

Dalam Indeks Kemudahan Berbisnis, Jepang menempati peringkat ke-12, dan termasuk salah satu negara maju dengan birokrasi paling sederhana. Para pengamat ekonomi memerkirakan bahwa Jepang bersama Korea Selatan,

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

5

India, dan Tiongkok akan mendominasi dunia pada tahun 2030 dan mematahkan dominasi barat atas perekonomian dunia.

3. KERJA SAMA INDONESIA-JEPANG Kerja sama Indonesia – Jepang sudah terjalin 61 tahun, yakni

sejak dibukanya hubungan diplomatik kedua negara pada bulan April 1958. Sejak itu, berbagai bidang kerja sama terus dijalin, seperti bidang infrastruktur, transportasi, perdagangan, perindustrian, energi, perikanan, ketenagakerjaan, investasi, dan lainnya.

Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan sejumlah proyek infrastruktur kerjasama Indonesia-Jepang, antara lain pembangunan beberapa bendungan pada tahun 1960-1970 di Jawa Timur, yang turut berpengaruh pada lahirnya Perum Jasa Tirta 1 yang mengelola Daerah Aliran Sungai Brantas dan berdirinya PT Indra Karya, BUMN jasa konsultansi bidang sumber daya air. Beberapa bendungan yang dibangun seperti Bendungan Selorejo (1963-1972), Bendungan Lahor (1972-1977), Bendungan Wlingi (1972-1979) dan Bendungan Karangkates (1975-1977).

Kerjasama spesifik lainnya dalam bidang infrastruktur adalah pembangunan Sabo Dam untuk menahan aliran banjir lahar erupsi gunung berapi. Melalui kerjasama tersebut, Indonesia telah memiliki ahli Sabo dan telah dibentuk Balai Sabo di Yogyakarta sebagai pusat riset dan pengembangan teknologi Sabo. Hingga kini sudah dibangun 646 bangunan Sabo Dam di Indonesia di antaranya 250 buah di lereng Gunung Merapi, dan 92 buah di lereng Gunung Agung.

Di sektor industri, terdapat kerja sama antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan Nippon Steel Corporation dan Osaka Steel Corporation. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Nippon Steel Corporation mendirikan perusahaan patungan (joint venture company) yakni PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, yang berlokasi di Cilegon, Banten. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Osaka Steel Corporation juga mendirikan perusahaan patungan yakni PT Krakatau Osaka Steel, yang juga berlokasi di Cilegon, Banten. Perusahaan patungan tersebut merupakan bagian dari upaya PT Krakatau Steel untuk membangun industri baja dengan kapasitas 10 juta ton per tahun.

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

6

Di sektor infrastruktur jalan tol, terdapat kerja sama pembangunan Tol Akses Pelabuhan Tanjung Priok yang telah rampung tahun 2017, Tol Akses Pelabuhan Patimban di Subang, dan Tol Padang-Pekanbaru Seksi II Sicincin-Payakumbuh sepanjang 78 km. Pada ruas tersebut terdapat pembangunan lima terowongan dengan total panjang 8,9 km yang menembus Bukit Barisan.

Pembangunan Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta yang baru beroperasi tahun 2019 juga merupakan kerja sama Indonesia-Jepang dalam sektor transportasi. Kerja sama juga dilakukan PT Garuda Indonesia dan Japan Airlines dalam sektor penerbangan dengan penerapan codeshare antara kedua maskapai.

Dalam sektor perdagangan, terdapat kerjasama antara PT Perikanan Nusantara dan PT FTI Japan Co. Ltd untuk mengekspor produk perikanan khususnya ikan tuna dari Indonesia ke Jepang. Di sektor perbankan ada kerja sama antara Bank BNI dengan The Shoko Chukin Bank Ltd.

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jepang tercatat sebagai negara dengan investasi terbesar kedua di Indonesia tahun 2018, yakni sebesar US$4,9 miliar atau 16,7% dari total Penanaman Modal Asing (PMA). Angka itu di bawah Singapura yang mencatat investasi sebesar US$9,2 miliar (39,4% dari total PMA). Nomor tiga ditempati Tiongkok dengan nilai investasi US$2,4 miliar, disusul Hong Kong sebesar US$2 miliar, dan Malaysia sebesar US$1,9 miliar.

4. KEGIATAN DELEGASI Selama kunjungan kerja ke Negara Jepang, Delegasi Komisi VI DPR RI telah mengadakan pertemuan dengan para mitra, sebagai berikut:

1. PT Pertamina (Persero) East Asia Representative Tokyo pada hari Senin, 19 Agustus 2019, bertempat di kantor PT Pertamina (Persero) East Asia Representative, di Hotel Imperial Tokyo.

2. PT Bank BNI (Persero) Tbk Cabang Tokyo dan PT Garuda Indonesia (Persero) perwakilan Tokyo pada hari Selasa, 20 Agustus 2019, bertempat di Ruang Pertemuan Kedutaan Besar RI di Tokyo.

3. Duta Besar RI untuk Jepang, Atase Perdagangan, Atase Perindustrian, IIPC, dan ITPC pada hari Selasa, 20 Agustus 2019 bertempat di Ruang Pertemuan Kedutaan Besar RI di Tokyo.

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

7

5. HASIL KUNJUNGAN KERJA Hubungan Indonesia – Jepang berjalan baik dan akan terus ditingkatkan. Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif, menyatakan terdapat 13 kota di Jepang yang menjalin kerja sama sister city dengan kota-kota di Indonesia. Saat ini ada lagi dua kota di Jepang yang akan menjalin kerja sama sister city dengan kota di Indonesia. Jumlah warga negara Indonesia yang hidup di Jepang berkisar 51.000 orang yang tersebar di seluruh wilayah Negeri Matahari Terbit itu. Sementara lebih dari 5.000 pelajar Indonesia menuntut ilmu di Jepang. Nilai perdagangan Indonesia – Jepang tahun 2019 ini menurun karena pelemahan ekonomi. Menurut Duta Besar, faktor lain penyebab penurunan perdagangan itu masih perlu diidentifikasi. Misalnya, syarat investasi di Indonesia yang lebih berat dibandingkan Vietnam dan beberapa negara tetangga. Syarat minimal investasi asing di Indonesia sebesar USD10 miliar, sementara di Vietnam hanya USD10.000. Duta Besar Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa Indonesia dan Jepang sedang membahas sejumlah kerja sama bidang ekonomi. Salah satu yang sudah disepakati adalah kerja sama pengelolaan blok minyak Masela, dimana Jepang setuju untuk menanamkan investasi sebesar USD20 miliar.

Indonesia sedang mengajukan pengiriman tenaga kerja untuk mengisi lowongan kerja di Jepang. Tahun 2019 Jepang membuka 342.000 lapangan kerja untuk orang asing karena negeri itu mengalami penurunan pertumbuhan penduduk. Arifin berharap Jepang bisa memberikan 20 persen atau 68.400 lowongan kerja itu kepada tenaga kerja Indonesia.

A. Bidang Perdagangan

Urusan perdagangan Indonesia di Jepang dilaksanakan oleh Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, yakni Atase Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC). Perwakilan perdagangan di luar negeri adalah perwakilan diplomatik dan perwakilan tertentu yang melaksanakan urusan perdagangan, antara lain diplomasi, promosi, dan market intelligence di suatu wilayah kerja atau lebih di dalam wilayah negara penerima atau lebih di dalam negara penerima atau pada organisasi perdagangan dunia.

Atase Perdagangan berada di bawah koordinasi Fungsi Ekonomi KBRI Tokyo, sedangkan ITPC berada di bawah koordinasi Fungsi Ekonomi KJRI Osaka.

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

8

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16 Tahun 2018, sasaran perwakilan perdagangan di luar negeri adalah:

- Melakukan promosi lewat keikutsertaan pada Pameran Internasional, Permanent Trade Display, Fasilitasi Misi Pembelian, Digital Promotion, dan Pameran Internasional.

- Melakukan Analisis Intelijen bisnis terhadap kompetitor, kebijakan ekonomi, dan perdagangan di negara akreditasi.

- Menetapkan 10 (sepuluh) produk andalan dilengkapi masing-masing 10 (sepuluh) pembeli potensial (potentialbuyers) dan 10 (sepuluh) penjual potensial (potential sellers).

- Mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar 10 (sepuluh) produk andalan.

- Meningkatkan dan menjangkau produk baru. - Memasarkan produk high end yang unik dan produk kreatif; - Laporan Penanganan produk yang mengalami hambatan; - Berperan aktif dalam proses perundingan perdagangan

internasional; - Menyusun informasi intelijen terkait strategi pesaing yang dapat

ditindaklanjuti oleh penjual (seller) diIndonesia;dan - Mengoptimalkan pemanfaatan hasil perjanjian perdagangan

dengan skema kerja sama perdagangan. Anggaran Atase Perdagangan Tahun 2019 sebesar Rp2,86 milyar, yang dialokasikan untuk empat program, yakni Layanan Perkantoran (35 persen), Promosi Dagang (34 persen), Pengadaan Perangkat (20 persen), dan Intelijen Bisnis (11 persen). Realisasi anggaran tahun 2019 hingga akhir Juli sebesar 70 persen.

Perdagangan bilateral Indonesia–Jepang selama lima tahun terakhir ini (2014-2018) meningkat rata-rata 3,47 persen. Total perdagangan bilateral Indonesia-Jepang pada tahun 2018 mencapai USD37,4 miliar. Ekspor Indonesia sebesar USD19,47 miliar, dan impor sebesar USD17,98 miliar. Indonesia mengalami surplus sebesar USD1,49 miliar.

Sepuluh produk utama ekspor non-migas Indonesia ke Jepang adalah: batubara, bijih dan konsentrat tembaga, komponen dan bagian, logam mulia, pakaian jadi, nikel, kayu lapis, TSNR/SIR (Technically Specified Natural Rubber/Standard Indonesia Rubber), produk plastik, dan suku cadang mesin.

Sementara sepuluh produk utama impor non-migas dari Jepang adalah: suku cadang mesin, suku cadang kendaraan, produk besi baja lembaran, komponen dan bagian, alat angkutan untuk industri, kimia

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

9

khusus, mesin giling (buldoser), mobil penumpang, bahan kimia organik, dan tembaga.

Indonesia dan Jepang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Kemitraan Ekonomi (Indonesia – Japan Economic Partnership Agreement - IJEPA) yang mencakup: Trade in Goods, Investment, Trade in Services, Movement of Natural Persons, Intellectual Property, Rules of Origin, Competition Policy, Energy and Mineral Resources, Government Procurement, Custom Procedures, Improvement of Business environment, Cooperation. Kedua negara sepakat untuk menyelesaikan Perundingan perubahan protokol pada akhir Tahun 2019. Finalisasidan penandatanganan Protoko l perubahan IJEPA ditargetkan dapat dilakukan pada awal 2020.

Sejak IJEPA berlaku pada tahun 2008, terdapat beberapa produk yang mengalami kenaikan ekspor yang signifikan, diantaranya: sisa logam mulia (HS 7112); Mobil dan kendaraan bermotor (HS 8703); Minyak sawit (HS 1511); Mesin cetak (HS 8443); Timah yang tidak ditempa (HS 2001); Batubara, briket (HS 2701); Alas kaki (HS 6404); Karet alam (HS 4001); Kertas dan kertas karton tidak dilapisi (HS 4802) dan Kabel berisolasi (HS 8544).

Namun, masih banyak produk Indonesia yang berpeluang untuk dipasarkan di Jepang. Mengingat saat ini perjanjian IJEPA sedang ditinjau ulang (General Review), Indonesia berkesempatan untuk meningkatkan akses pasar produk potensia lIndonesia terutama untuk sektor pertanian, perikanan, industridan kehutanan. Beberapa produk Indonesia yang sangat berpotensi ditingkatkan nilai ekspornya, di antaranya: Lemak dan Minyak Hewani/Nabati, Karet dan Produk Turunannya, Besi dan Baja, serta Perikanan.

Strategi yang dilaksanakan untuk meningkatkan ekspor non-migas Indonesia ke Jepang anyat lain: Review atas Perjanjian Perdagangan yang sudah berlaku, Pemanfaatan atas PerjanjianPerdagangan, Menyusun“Sin List” yang Komprehensif dan Update, Peningkatan Ekspor Jasa, Pemanfaatan Diaspora sebagai “JalurDistribusi” Pemasaran Produk Indonesia, Diversifikasi Pasar (memperluas daerah/cakupan pasar di Jepang), Selected and Targeted Market (mass product, baby boomers, niche market), Door to Door ke Importir dengan memanfaatkan IT.

Sementara itu, fungsi pelayanan yang dilakukan oleh ITPC meliputi: 1. Penetrasi pasar; 2. Pelayanan informasi pasar; 3. Promosi ekspor; 4. Pelayanan kepada dunia usaha; 5. Pelaksanaan Intelijen Bisnis

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

10

(Business Intelligence); 6. Pengamatan kebijakan perdagangan dan isu-isu penting yang berkaitan dengan perdagangan di negara akreditasi.

ITPC telah mengikuti sejumlah pameran dan promosi perdagangan di Jepang, yakni: The 4th International Biomass Expo 2019 di Tokyo; The 44th International Food and Beverages Exhibition di Makuhari Messe Jepang; the 23rd International Jewelry Exhibition di Kobe; Zhejiang Export Fair Osaka 2018 di Osaka; Living and Design di Osaka; Good Design Exhibition 2019 di Tokyo.

Selain itu, ITPC juga menggelar Seminar “Indonesia Sustainable Biomass”, pada 25 Februari 2019 di Tokyo; In store Promotion Hanshin Dept. Store, 31 Juli – 6 Agustus 2019; dan Business Matching Biomass Indonesia bekerja sama dengan IBPC Osaka, 26 September 2019. Kerja sama promosi perdagangan juga dilakukan secara multilateral lewat Asia Trade Promotion Forum dan ASEAN-Japan Centre. B. Bidang Industri Kepentingan Indonesia dalam bidang perindustrian di Jepang dilaksanakan oleh Atase Perindustrian di Tokyo. Tugas Atase Perindustian adalah membantu Menteri Perindustrian untuk kegiatan intelijen, kerja sama, diplomasi, dan promosi investasi bidang industri sesuai amanat Peraturan Menteri Perindustrian No. 2 tahun 2010 tentang Tugas dan Fungsi Atase Perindustrian.

Anggaran Atase Perindustrian menjadi bagian DIPA Satker Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian. Namun, mulai tahun 2019 anggaran Atase Perindustrian menjadi bagian DIPA Satker Ditjen KPAII Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional. Anggaran Operasional tersebut disimpan sementara pada rekening KBRI Tokyo dan dapat digunakan untuk kegiatan operasional Atase Perindustrian dengan mekanisme pertanggungjawaban keuangan melalui BPKRT Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan KBRI Tokyo sebagai BPP Bendahara Pengeluaran Pembantu Satker Atase Perindustrian. Selanjutnya pertanggungjawaban tersebut dikirimkan dari KBRI Tokyo ke Bagian Keuangan Sesditjen KPAII di Jakarta untuk monitoring realisasi.

Dalam pelaksanaannya, tugas Atase Perindustrian disesuaikan dengan Visi dan Misi KBRI Tokyo. Atase Perindustrian berada di bawah koordinasi Fungsi Ekonomi KBRI Tokyo –sama dengan Atase Perdagangan, IIPC, Atase Keuangan, Atase Pertanian, Atase Perhubungan, Atase Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

11

Pelaksanaan tugas Atase Perindustrian selalu dikoordinasikan dengan Fungsi Ekonomi. Bila memungkinkan, tugas tersebut dapat dilaksanakan satu tim secara keseluruhan atau sebagian anggota tim ekonomi. Dalam event besar KTT G20 pada 28-29 Juni 2019, tim ekonomi KBRI Tokyo dan KJRI Osaka teramsuk ITPC Osaka bekerja sama menyukseskan acara tersebut. Atase Perindustrian Tokyo melaksanakan berbagai upaya pengembangan kerja sama bidang industri dengan Jepang, antara lain dalam bentuk seminar, promosi investasi, business matching, dan kerja sama teknis. Pada umumnya kegiatan tersebut disambut baik oleh pihak Jepang yang membutuhkan informasi situasi dan kondisi terkini di Indonesia, terutama terkait dengan industri. Pada Agustus 2019 Atase Perindustrian mewakili KBRI Tokyo mengadakan Business Matching bekerja sama dengan Pembina IKM di Tokyo yaitu Tokyo SME Support Center yang akan mempertemukan beberapa perusahaan Jepang dan Indonesia untuk menjajaki kerja sama terutama di bidang manufaktur. Sejumlah capaian kinerja Atase Perindustrian Tokyo dalam 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut: a. Kerja sama studi EV Electric Vehicle antara Kementerian Perindustrian dan Kementerian Riset dan Teknologi dengan Toyota, melibatkan enam Perguruan Tinggi Indonesia yaitu ITB, UI, ITS, UGM, UNS dan Unud yang melakukan uji coba terhadap 3 jenis kendaraan yaitu berbahan bakar bensin, hybrid dan 100% listrik. Pada pertemuan KTT G20 di Osaka 28-29 Juni 2019, Toyota berkomitmen untuk berinvestasi dalam pengembangan mobil listrik sebesar Rp28-40 triliun.

b. Nippon Steel melakukan investasi di Indonesia dengan mitra lokal PT Krakatau Steel, antara lain di PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS), PT Krakatau Osaka Steel (KOS), dan PT Pelat Timah Nusantara (Latinusa). KNSS memproduksi pelat otomotif. Sebelum ada KNSS, produsen otomoif mengimpor pelat baja untuk mobil dari Jepang. Saat ini kebutuhan plat otomotif 1 juta ton per tahun ditargetkan dapat dipenuhi produsen lokal antara lain KNSS dan PT JFE Steel. Untuk memenuhi standar otomotif tidak mudah, memerlukan waktu kurang lebih 1 tahun untuk melalui beberapa tahapan pengujian. Sementara KOS memproduksi baja konstruksi, yang saat ini banyak baja konstruksi yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

c. Kerjasama dengan JBA (Japan Boiler Association) untuk standardisasi Boiler di Indonesia. Di Jepang pengaturan boiler ditangani oleh METI (Ministry of Economy Trade and Industry) untuk boiler yang digunakan di

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

12

pabrik. Sedangkan untuk boiler yang digunakan di pembangkit listrik (power plant) ditangani oleh MHLW (Ministry of Health Labour and Welfare). Sementara di Indonessia standardisasi produk boiler ditangani oleh Kementerian Perindustrian. Sedangkan standardisasi instalasi boiler ditangani oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. JBA akan membantu Indonesia Boiler Turbine Association (IBTA) dalam menyusun Standar Boiler di Indonesia.

d. Fasilitasi perusahaan komponen otomotif dan permesinan yang diundang oleh Small Medium Enterprise Regional and Innovation Japan (SMRJ) untuk mengikuti CEO Business Meeting dan pameran di Jepang. Beberapa perusahaan komponen otomotif Indonesia sudah menjajaki kemitraan dengan perusahaan Jepang.

e. Menjajaki peluang investasi daur ulang mobil bekas dalam Kawasan Industri Berikat (Bonded Zone) untuk diekspor ke Afrika dan Timur Tengah. Kawasan berikat akan menampung mobil bekas yang diimpor dari Jepang dan negara lain kemudian komponennya diurai dan diekspor ke negara-negara Afrika dan Timur Tengah. f. Kerja sama Honda Motor dengan NEDO untuk melakukan uji coba EV Battery Sharing business di Bandung, Jawa Barat dan Denpasar, Bali. Uji coba dilakukan terhadap kendaraan listrik Sepeda Motor Honda dalam hal swap baterei yang disediakan di beberapa SPBU Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Keberhasilan uji coba ini akan membuka peluang investasi kendaraan listrik roda dua serta penyediaan baterei sebagai pengganti bahan bakar.

Sampai saat ini komoditi utama yang diimpor Jepang dari Indonesia antara lain minyak bumi, gas alam cair, batubara, hasil tambang, udang, dan pulp. Namun Jepang juga mengimpor tekstil dan produk tekstil, mesin, dan perlengkapan listrik dari Indonesia. Sedangkan Indonesia mengimpor mesin-mesin dan suku cadang (spare parts), produk plastik dan kimia, baja, mesin alat transportasi, dan suku cadang mobil dari Jepang.

Permasalahan dan kendala yang dihadapi Atase Perindustrian Tokyo antara lain terakit dengan kriteria yang dipertimbangkan Jepang untuk berinvestasi terutama di sektor Industri, antara lain stabilitas dan infrastruktur, karena pada umumnya investasi Jepang di sektor industri melibatkan teknologi dan modal besar. Indonesia dihadapkan pada kompetisi untuk mendapatkan investasi dari Jepang yang saat ini sudah

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

13

memiliki beberapa pilihan negara tujuan investasi, antara lain Thailand dan Vietnam.

Kepastian regulasi serta birokrasi menjadi kunci utama untuk menarik investasi dari Jepang, selain ketersediaan infrastruktur. Karena itu, Pemerintah Indonesia terus membenahi dan memangkas birokrasi melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di BKPM dan secara bertahap juga dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Pemerintah juga terus membangun infrastruktur dengan menggunakan APBN maupun sistem PPP (Public Private Partnership).

Dengan perbaikan birokrasi dan infrastruktur, Indonesia mampu bersaing dengan negara ASEAN lain terutama Thailand dan Vietnam dalam menarik investasi terutama di sektor industri. Sebagai salah satu mitra dagang utama Indonesia, Jepang menempati posisi kedua dengan pangsa pasar 10,8% sebagai tujuan ekspor Indonesia pada tahun 2018. Dalam hal impor, Jepang juga menempati posisi ketiga terbesar setelah China dan Singapura dengan persentasi 9.5% dari total impor Indonesia.

Impor Indonesia dari Jepang didominasi oleh produk berteknologi tinggi dan produk baja untuk otomotif. Persentase impor produk ini terhadap seluruh nilai impor Indonesia dari Jepang sebesar 27,73%. Indonesia juga mengimpor produk kendaraan bermotor sebesar 19,6% dari total nilai impor dari Jepang. Selain ketiga kelompok produk tersebut, Indonesia juga mengimpor produk alat elektronik.

Produk-produk tersebut berpeluang untuk diproduksi di dalam negeri melalui joint venture dan alih teknologi. Contohnya investasi Nippon Steel bekerja sama dengan PT Krakatau Steel melakukan joint venture membangun pabrik PT Krakatau Nippon Steel Sumikin yang memproduksi pelat mobil. Produk ini dapat mensubstitusi pelat mobil yang digunakan oleh produsen mobil Jepang di Indonesia yang selama ini juga diimpor dari Jepang.

Saat ini indonesia sedang mengakselerasi Program Kendaraan Bermotor Berbais Baterai (Battery Electric Vehicle) yang berpotensi meningkatkan penggunaan baja dan membuka peluang investasi baru untuk memproduksi batere. Jepang memiliki peluang sangat besar untuk mentransfer teknologi batere, apalagi Indonesia memiliki bahan baku Nikel dan Cobalt yang menjadi bahan baku utama Batere berbasis Nikel. Jadi peluang kerjasama industri dengan Jepang masih sangat besar di sektor otomotif dan juga sektor-sektor lain seperti petrokimia, industri daur ulang (recycle industry), dan energi terbarukan (renewable energy).

Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

14

C. Bidang Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memiliki perwakilan

resmi di Jepang, yakni Indonesia Investment Promotion Center (IIPC). Tugas dan fungsi IIPC adalah mempromosikan investasi Indonesia ke para calon investor di luar negeri dan melakukan fasilitasi minat investasi end to end.

Dalam menjalankan tugasnya, IIPC bersinergi dengan ITPC, Atase Perdagangan, dan Atase Perindustrian. Kegiatan promosi investasi, perdagangan dan perindustrian sama-sama berada di bawah koordinasi KBRI Tokyo dan KJRI Osaka. Program-program promosi tersebut antara lain berupa: Melakukan lobi dan pertemuan dengan Lembaga Pemerintah Jepang; Melakukan pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Jepang; Melakukan pertemuan dan fasilitasi kepada perusahaan Jepang; Bersama-sama menyelenggarakan Seminar dan Pameran bertajuk Investasi, Perdagangan dan Perindustrian.

Pelayanan yang diberikan IIPC meliputi tiga hal, yakni perencanaan investasi, realisasi investasi, dan perawaran pascarealisasi investasi. Pada tahap perencanaan investasi, IIPC memberikan layanan informasi, menghubungkan investor dengan kementerian teknis dan pemerintah daerah, serta memberikan konsultasi mengenai prosedur dan persyaratan yang berlaku. Pada tahap realisasi investasi, IIPC memberikan layanan berupa penerbitan izin investasi dan pemecahan masalah atau hambatan dalam realisasi investasi. Perawatan pascarealisasi investasi dilakukan dengan monitoring realisasi investasi.

Di antara contoh pelayanan investasi yang berhasil menarik investor Jepang ke Indonesia adalah masuknya J-Power dan Itochu Corporation dalam pembangunan PLTU Batang 2x1.000 MW dengan nilai investasi USD4,5 miliar serta masuknya Marubeni Corporation dalam pembangunan PLTU Cirebon 2x1.000 MW dengan nilai investasi Rp25,8 triliun.

Saat ini IIPC Tokyo menetapkan beberapa sektor prioritas dalam investasi di Jepang, yakni Venture Capital pendukung Start Up, Teknologi Komunikasi dan Informatika, Industri 4.0 (Otomotif, Industri Berbasis Elektronik), Pengembangan UMKM, Infrastruktur dan Pembiayaan, dan Pariwisata.

Sementara Strategi Marketing Investasi Jepang Tahun 2019 adalah sebagai berikut: 1. Fokus marketing investasi kepada 7 perusahaan Shogo Shosha (General Trading) Besar Jepang yakni: • Mitsubishi Corporation

Page 15: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

15

• Sumitomo Corporation • Marubeni Corporation • Itochu Corporation • Sojitz Corporation • Toyota Tsusho Corporation • Mitsui & Co.Ltd • Soft Bank 2. Fokus pada pada group besar (divisi bisnis) perusahaan Jepang lainnya yang belum masuk ke Indonesia, contoh: Panahome (Divisi real estate dari Panasonic), Sharp (Divisi handphone dan smartphone) 3. Fokus pada proyek ekspansi (existing) mengingat mayoritas perusahaan besar Jepang telah memiliki investasi di Indonesia 4. Fokus mendorong investasi Jepang di luar pulau Jawa

Selain penetapan fokus perusahaan sasaran, IIPC juga melakukan fasilitasi aktif dengan investor potensial, yakni dengan melakukan follow up pertemuan Kepala BKPM dan Pejabat BKPM dengan Investor Jepang serta follow up pertemuan fasilitasi IIPC Tokyo. IIPC Tokyo juga melakukan marketing investasi lewat kegiatan seminar, baik yang skala besar ataupun skala kecil, bekerja sama dengan Organisasi Besar di Jepang, seperti: Keidanren, BT MUFG, SMBC, Kankeiren, Nagoya CCI, dan lain-lain. IIPC Tokyo juga memfasilitasi misi investasi dari Jepang ke Indonesia, terutama yang dikoordinir oleh Asosiasi Bisnis Jepang, seperti: Keidanren, Kankeiren, JETRO, Perbankan, dan lainnya.

Upaya mempermudah penyampaian informasi investasi dilaksanakan dengan revitalisasi website Investasi khusus investor Jepang, pemanfaatan media social via Line dan Twitter @bkpmtokyo, penerjemahan dokumen-dokumen terkait investasi, seperti: FAQ, dokumen perizinan, dan non perizinan investasi.

Selain itu, IIPC Tokyo juga melakukan penjajakan ke daerah-daerah baru di Jepang yang belum pernah dilakukan promosi investasi, serta memperbanyak frekuensi marketing one-on-one meeting dengan investor yang mennjadi fokus dan target.

Perusahaan Jepang yang akan berinvestasi atau di Indonesia adalah Soft Bank. Perusahaan ini berencana untuk menginvestasikan USD2 miliar di Indonesia melalui start up raksasa Grab selama lima tahun ke depan dan berencana untuk menjajaki peluang investasi dalam industi baterai listrik serta sektor energi terbarukan. Dengan investasi Softbank, Grab berencana membangun ekosistem untuk jaringan transportasi

Page 16: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

16

generasi berikutnya berdasarkan kendaraan listrik (kendaraan listrik, baterai, dan sistem pengisian daya).

Mitsubishi Chemical PET berencana melakukan perIuasan investasi. Jumlah investasinya adalah 156 juta dolar AS (lebih dari Rp2 triliun). Konstruksi akan dimulai pada April 2020, dan produksi komersial pada Januari 2022. Konsep dari lini produksi baru adalah lini film PET yang canggih dan modern dengan ICT sebagai pelopor di Indonesia untuk menghasilkan produk baru dari aplikasi kelas atas untuk MLCC (Multi Layer Ceramics Condenser). Kerja sama RI – Jepang dalam bidang investasi sudah berjalan 60 tahun, yakni ketika Ajinomoto melakukan investasi pertama di Indonesia tahun 1969. Perjanjian kemitraan ekonomi RI – Jepang (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement / IJEPA) diteken 20 Agustus 2007 yang memuat bab tentang investasi (proteksi, promosi dan fasilitasi, dan liberalisasi) Perkembangan Investasi Jepang di Indonesia dalam lima tahun terakhir (2014 – 2019 Q2) cukup bagus, karena Negeri Matahari Terbit ini menempati ranking kedua di antara negara dengan investasi terbesar di Indonesia. Dalam periode 2014-2019 Q2, realisasi investasi Jepang di Indonesia mencapai USD23,3 miliar. Untuk tahun 2019 (hingga kuartal kedua), realisasi investasi Jepang di Indonesia mencapai USD2,36 miliar. Sektor utama investasi Jepang di Indonesia adalah: peralatan transportasi dan transportasi lainnya (28%), kelistrikan, gas, dan air (22%), perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (10%), mesin, elektronika, peralatan medis dan optik, dan arloji (7%), logam dasar dan barang logam (7%), dan sektor lainnya (26%). Dilihat lokasinya, sebagian besar investasi Jepang berada di Jawa (93%), Sumatera (5%), Kalimantan (1%), Sulawesi, Papua, Maluku, Bali, and Nusa Tenggara (1%). Sepuluh investor Jepang terbesar di Indonesia (2014 – 2019 S1) adalah: 1. Bhumi Jati Power (pemegang saham Sumi Energy Ventures Llc), 2. Bhimasena Power Indonesia (Electric Power Development Co. Ltd.), 3. Asahimas (Asahi Glass Co., Ltd.), 4. Suzuki Indomobil Motor (Suzuki Motor Coorporation), 5. Medco Geopower Sarulla (Inpex Geothermal Sarulla, Ltd.), 6. Astra Honda Motor (Honda Motor Co. Ltd.), 7. Krakatau Nippon Steel Sumikin (Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation), 8. Mitsubishi Motors Krama Yudha (Mitsubishi Motors Corporation), 9. Aeon Mall Indonesia (Aeon Mall Co.,Ltd), 10. Tanjungenim Lestari Pulp & Paper (Marubeni Corporation).

Page 17: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

17

Sementara perusahaan Indonesia di Jepang ada 29, dan tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia di Jepang (APIJ). Perusahaan-perusahaan itu bergerak dalam sektor perdagangan, restoran, manufaktur, jasa, konsultan, agen perjalanan, perbankan, dan jasa remitance. Selama ini terdapat beberapa tantangan yang dihadapi IIPC Tokyo dalam melakukan promosi investasi. Pertama, beberapa perjanjian internasional antara Indonesia dan Jepang belum selesai, seperti perjanjian P4M dan IJEPA. Perjanjian tersebut harus segera diselesaikan mengingat sangat berpengaruh terhadap iklim investasi di Indonesia bagi investor Jepang. Kedua, beberapa negara di wilayah Asia Tenggara menjadi pesaing utama Indonesia. (Vietnam merupakan salah satu anggota TPP, memiliki FTA dengan banyak negara, sehingga ekspor oriented lebih suka ke Vietnam). Ketiga, masih tinggi dan berkembang naiknya harga lahan di kawasan industri.

Keempat, strategi promosi investasi di Jepang harus mulai bergeser dimana selama ini lebih menginformasikan potensi perekonomian Indonesia yang bersifat umum, menjadi lebih terfokus terhadap penginformasian potensi sektor dan informasi mengenai peraturan investasi terbaru di Indonesia. Kelima, kondisi perekonomian Jepang yang terkena dampak krisis perekonomian global secara tidak langsung juga mengurangi minat/rencana investasi dari perusahaan Jepang di luar negeri. D. Bidang BUMN Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki kantor perwakilan atau cabang di Jepang, di antaranya PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Garuda Indonesia (Persero) tbk. 1. PT Pertamina East Asia Representative Office Tokyo PT Pertamina East Asia Representative Office Tokyo berada di bawah Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko. Pertamina Tokyo memiliki hubungan erat dengan berbagai organisasi di Jepang, termasuk KBRI Tokyo, perusahaan Indonesia di Jepang, lembaga pemerintah Jepang, dan perusahaan-perusahaan Jepang.

Pertamina Tokyo banyak membantu delegasi-delegasi Indonesia ke Jepang, baik dari kalangan pemerintah, DPR RI, maupun dunia usaha. Misalnya delegasi Indonesia dalam Konferensi G20 di Karuizawa 2019.

Page 18: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

18

Dalam rangkaian konferensi itu, Pertamina Tokyo mengkoordinasikan delegasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mendukung delegasi dalam penandatanganan kesepakatam tentang revisi Rencana Pembangunan Proyek LNG Abadi (Blok Masela) dengan INPEX, serta mengatur pertemuan membahas kerjasama pembangunan kilang Cilacap dengan Arab Saudi. Pertamina Tokyo juga mendukung pengembangan proyek-proyek besar kilang minyak, mempercepat proyek energi terbarukan, dan mendukung Pusat Penelitian dan Teknologi untuk mentransfer nilai dari Jepang ke Indonesia. Dalam proyek energi terbarukan, Pertamina Tokyo telah menjalin kerja sama dengan SB Energy, anak perusahaan Soft Bank, dalam membangun pembangkit listrik tenaga surya (solar photovoltaic) di Kilang Unit II Dumai, yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kilang dan perumahan di sekitarnya. Selain itu, Pertamina Tokyo menjalin kerja sama strategis dengan Toyota dalam pengembangan industri otomotif masa depan di Indonesia, antara lain kendaraan listrik, kendaraan hibrid, pengurangan bahan bakar minyak, serta industri minyak dan gas 4.0. Pertamina Tokyo juga membantu memeroleh persetujuan (approval) atas produk pelumas Pertamina dari pabrikan mobil Toyota dan Honda. Dalam bidang branding dan marketing, Pertamina Tokyo membantu meningkatkan volume penjualan produk pelumas Fastron. Upaya itu dilakukan dengan mendapatkan distributor baru sebagai agen impor di Jepang, kegiatan promosi lewat sponsor motorsports, dan saran strategis untuk mendapatkan volume yang diminta dari Indonesia. Untuk mengangkat brand Pertamina, dilakukan kerja sama dengan tim motorsports, yakni Lamborghini dan Audi. Pertamina Tokyo melakukan kegiatan promosi di sirkuit balap untuk meningkatkan brand awareness kepada pelanggan. 2. Bank BNI (Persero) Tbk. Tokyo

BNI Tokyo mengawali operasinya sebagai Representative Office pada tanggal 1 Desember 1959 dan mendapatkan lisensi penuh sebagai Kantor Cabang pada tanggal 16 Agustus 1969. BNI juga mendirikan Sub – branch Osaka pada 27 Desember 2012 yang merupakan perpanjangan tangan fungsi pemasaran kantor cabang Tokyo di area Kansai (Osaka). Sejak berdiri sebagai Kantor Cabang, hingga saat ini BNI Tokyo sudah berusia 50 tahun.

BNI Tokyo termasuk dalam Foreign Bank yang memiliki lisensi (license) penuh untuk melakukan semua kegiatan perbankan

Page 19: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

19

sebagaimana bank asing lainnya di Jepang, karena di Jepang pada dasarnya tidak mengenal adanya perbedaan jenis lisensi bank.

Dengan demikian, BNI Tokyo pada prinsipnya dapat melakukan transaksi perbankan tanpa limitasi. Keterbatasan ruang lingkup layanan lebih kepada pertimbangan cost and benefit dari sisi bisnis. Sebagai contoh, hanya beberapa bank asing yang ikut di dalam system interbank domestic clearing karena biaya annual fee dan membership fee tidak dapat tertutup dari revenue atas volume transaksi yang ada. Demikian juga dengan layanan ATM terkait dengan mesin ATM yang secara spesifikasi teknis dan cost and benefit tidak feasible.

Sebagai Kantor Cabang, BNI Tokyo memberikan berbagai jenis layanan perbankan mulai dari aktifitas konsumer & ritel dan juga bisnis banking. Layanan tersebut adalah sebagai berikut

a. Transaksi Jasa: • BNI Remittance Card • Express Transfer • Direct Transfer • Genkin Kakitome • Advisory b. Pendanaan: • Pendanaan dari JRB dan Mega Bank (Counterpart) • Deposit (Current Account & Time Deposit) c. Treasury: • Foreign Exchange • Securities d. Pinjaman: • Kredit Modal Kerja (Working Capital) • Corporate Loan e. Perdagangan luar negeri: • LC Advising • Confirm LC • Collection • Guarantee • Forfaiting • Risk Participation • Bill Negotiation • DP/DA Financing

Kinerja BNI Tokyo terus meningkat. Pada kuartal dua 2019, aset

BNI Tokyo dapat tumbuh hingga 19% yoy mencapai USD 832 juta, yang

Page 20: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

20

didukung oleh pembiayaan yang tumbuh 37,2% yoy mencapai USD 481 juta dan pendanaan yang tumbuh 18,5% yoy mencapai USD 798 juta. Hal ini berkontribusi pada laba sebelum pajak BNI Tokyo pada kuartal dua 2019 yang tumbuh18,2% yoy mencapai USD 4,96 juta.

Nasabah BNI Tokyo dapat dikelompokkan sebagai berikut: ➢ Nasabah corporate loan (38 debitur). ➢ Nasabah bank asing dengan money market line (16 bank dengan

money market line JPY terdiri dari 14 Japanese Regional Bank dan 2 Mega Bank)

➢ Nasabah DPK / Dana Pihak Ketiga (379 nasabah terdiri dari nasabah tabungan/ordinary deposit, deposito dan giro).

➢ Nasabah individual remittance (5.864 nasabah yang rata-rata merupakan Pekerja Migran Indonesia/Jissushei dan Kensushei).

➢ Nasabah corporate remittance (135 nasabah) Pembiayaan BNI Tokyo tumbuh 37,2% yoy mencapai USD 481

juta pada kuartal dua 2019 dengan kualitas kredit yang terus terjaga

dengan NPL 0%.

Grafik Kinerja BNI Tokyo 2016-2019 (dalam USD juta)

Page 21: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

21

Dalam menyalurkan kredit, BNI fokus pada Indonesian Related,

yaitu mendukung usaha nasabah yang ada hubungannya dengan

Indonesia, baik berupa anak dari perusahaan Indonesia yang beroperasi

di Jepang, maupun perusahaan Jepang yang memiliki hubungan bisnis

dengan Indonesia.

BNI Tokyo juga menawarkan produk DPK kepada nasabahnya,

terutama Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Jepang, baik dalam

mata uang JPY maupun USD. Hingga kuartal dua 2019, total DPK BNI

Tokyo sebesar ekuivalen USD 110,5 juta, tumbuh 16,5% yoy dari periode

yang sama tahun sebelumnya yang sebesar ekuivalen USD 95 juta.

BNI Tokyo bekerjasama dengan Unit Japan Desk di kantor pusat

dan BNI Cabang Dalam Negeri memberikan fasilitas Bank Guarantee

kepada Perusahaan Jepang yang memiliki anak usaha di Indonesia, yaitu

pemberian fasilitas (SBLC) kepada perusahaan Jepang yang dapat

diutilisasi oleh anak usahanya di Indonesia yang memiliki kontrak bisnis

dengan bowheer di Indonesia seperti Pertamina.

Remittance BNI Tokyo tumbuh rata-rata 45% dalam 3 tahun terakhir

untuk nasabah Corporate mencapai JPY 5 miliar. Remittance corporate

ini umumnya dilakukan oleh nasabah BNI Tokyo yang memiliki hubungan

bisnis dengan partner di Indonesia. Adapun untuk Individual Remittance,

tumbuh 92,3% yoy mencapai JPY 826 juta dengan jumlah nasabah yang

dilayani mencapai

BNI Tokyo memiliki MOU dengan 54 Japanese Regional Bank

(JRB) serta kerjasama yang baik dengan mega bank, dimana dari 54 JRB

tersebut, 14 JRB telah memberikan line pendanaan JPY ditambah

dengan 2 Mega Bank yang juga memberikan line pendanaan JPY,

sehingga total terdapat 16 mitra bank Jepang yang memberikan line

pendanaan JPY kepada BNI Tokyo. Hal ini merupakan bentuk

kepercayaan dari bank-bank Jepang ke BNI Tokyo. Pada kuartal dua

2019, line pendanaan JPY dari JRB dan Mega Bank mencapai JPY 24,3

milyar atau naik 125% dibandingkan tahun 2014 (JPY 10,8 milyar).

BNI Tokyo bekerjasama dengan BNI HO (Unit Japan Desk)

memberikan kredit berdenominasi Yen dengan skema jaminan Standby

Letter of Credit (SBLC). Skema kredit ini menggunakan pola penjaminan

berupa SBLC dari perusahaan Induk yang berada di Jepang dan

Page 22: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

22

diterbitkan oleh Bank Rekanan BNI di Jepang. Pola ini memberikan

alternatif jaminan yang semula berupa fixed asset menjadi jaminan dari

perbankan Jepang berupa SBLC. Assesment risiko ditekankan kepada

counterparty yakni bank penerbit atau penjamin SBLC, bukan kepada

calon debitur. Sampai kuartal dua 2019, penyaluran fasilitas kredit

berdenominasi Yen dengan skema penjaminan SBLC yang kreditnya

diputus di Sentra Kredit Menengah (SKM) telah mencapai JPY 1,42 milyar

(Rp 186,5 miliar).

Sebagai bank dari Indonesia yang beroperasi di Jepang, BNI Tokyo

bersama-sama dengan lembaga-lembaga terkait lainnya seperti Bank

Indonesia dan KBRI Tokyo kerap melakukan kegiatan sosialiasi/edukasi

perbankan secara rutin kepada para tenaga kerja Indonesia baik dalam

bentuk seminar maupun pelatihan kewirausahaan. Kegiatan ini dimulai

sebelum berangkat ke Jepang, selama di Jepang, maupun setelah tenaga

kerja Indonesia akan menyelesaikan masa tugasnya di Jepang dan akan

kembali ke Indonesia. Terakhir kali BNI Tokyo melakukan kegiatan

seperti ini tahun 2018, dan rencananya akan melakukan edukasi lagi pada

1 September 2019.

▪ Sebelum berangkat ke Jepang. BNI bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja Indonesia dan BNP2TKI melakukan program pelatihan dan persiapan di Training Center di Indonesia. Pada kesempatan ini, selain memberikan pendidikan mengenai persiapan untuk keberangkatan di Jepang, BNI juga membukakan rekening tabungan dan internet banking bagi para tenaga kerja (Jisshusei dan Kensushei) agar kebutuhan perbankannya (baik untuk diri sendiri maupun keluarga yang ditinggal) selama di Jepang dapat terpenuhi. Pada kesempatan ini BNI juga menawarkan fasilitas kredit keberangkatan bagi para Jisshusei dan Kensushei yang membutuhkan tambahan dana untuk persiapan sebelum berangkat (KUR TKI). Sepanjang 2015-2019, penyaluran KUR TKI kepada 3.900 Pekerja Migra Indonesia (PMI) ke Jepang dengan total penyaluran mencapai Rp77 Miliar.

▪ Pada saat di Jepang. BNI Tokyo bekerjasama dengan Bank Indonesia dan KBRI kerap memberikan edukasi terhadap jasa layanan keuangan bagi Jisshusei dan Kensushei selama di Jepang, khususnya untuk jasa remittansi karena hal ini dapat mendukung peningkatan devisa bagi Indonesia. Dengan menggunakan jasa remittansi resmi dari bank atau lembaga keuangan resmi lainnya,

Page 23: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

23

dimana pengiriman uang akan diterima di rekening bank di Indonesia, sehingga mendukung peningkatan inklusi keuangan nasional.

▪ Pada saat persiapan untuk kepulangan ke Indonesia. BNI Tokyo bekerjasama dengan Bank Indonesia dan KBRI memberikan pendidikan kewirausahaan serta pembiayaan untuk bekal para Jisshusei dan Kensushei yang telah menyelesaikan tugasnya di Jepang dan kembali ke Indonesia. Pada kesempatan ini BNI juga menawarkan potensi pembiayaan KUR dan Kredit Wirausaha kepada para Jisshusei dan Kensushei ini.

3. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Tokyo Garuda Indonesia Tokyo berusaha untuk mengimplementasikan semua kebijakan bisnis dan strategi perusahaan, mengembangkan profitabilitas rute, termasuk mewujudkan layanan berkualitas, memenuhi standar kualitas, keamanan penerbangan, dan melaksanakan prinsip-prinsip good corporate governance. Maskapai Garuda Indonesia memiliki lima penerbangan ke Jepang, yakni: Jakarta via Denpasar - Narita (Tokyo), 7 flights per minggu Jakarta - Haneda (Tokyo), 7 flights per minggu Jakarta via Denpasar ke Osaka, 7 flights per minggu Jakarta – Osaka, 2 flights per minggu Jakarta – Nagoya, 4 flights per minggu

Load factor rata-rata semua penerbangan ke Jepang adalah 76,2% selama 2015-2019. Adapun load factor masing-masing rute secara rinci terlihat pada tabel berikut. Tabel Load Factor Garuda Indonesia Rute Jepang

2015 2016 2017 2018 2019

JKT-TYO v.v. 78.0% 79.2% 77.4% 73.3% 72.4%

DPS-TYO v.v. 84.6% 82.2% 75.9% 73.1% 79.2%

NAGOYA JKT-NGO v.v. n/a n/a n/a n/a 50.2%

JKT-OSA v.v. 66.8% 76.3% 80.8% 74.7% 69.8%

DPS-OSA v.v. 73.7% 76.4% 77.9% 70.6% 68.3%

TOKYO

OSAKA

Page 24: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

24

Sementara itu pendapatan dari setiap rute penerbangan Garuda Indonesia ke Jepang ditampilkan dalam tabel berikut ini. Tabel Pendapatan Garuda Indonesia Rute Jepang

Sebagai perusahaan bisnis global, penjualan Garuda dinilai dalam mata uang USD. Namun, hal ini membuat membuat nilai penjualan Garuda Tokyo menjadi tidak stabil karena penjualan di Jepang menggunakan mata uang Yen. Apabila nilai tukar Yen sedang melemah terhadap USD, maka nilai penjualan Garuda Tokyo pun ikut menurun. Garuda menjalin kerja sama dengan Japan Airlines (JAL) untuk meningkatkan keuntungan dan kenyamanan pelanggan serta meningkatkan nilai perushaan lewat kerja sama penjualan dan operasional penerbangan. Lewat kerja sama codeshare flight operation, penumpang Garuda bisa melanjutkan penerbangan domestik di Jepang dengan pesawat JAL, dan penumpang JAL bisa melanjutkan penerbangan domestik di Indonesia dengan pesawat Garuda. Kerja sama mileage program partnership memungkinkan anggota Garuda Miles mendapatkan poin dari penerbangan dengan JAL, dan anggota JAL Meilleage Bank bisa mendapatkan poin dari penerbangan dengan Garusa. Ke depan Garuda dan JAL akan melaksanakan joint venture program, dalam bentuk penyesuaian waktu operasi serta penyesuaian metode penjualan dan tarif antara kedua maskapai. Garuda mendapatkan sejumlah keuntungan dalam kerja sama dengan JAL, yakni:

Page 25: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

25

1. Perluasan metode penjualan karena JAL menjual tiket penerbangan Garuda.

2. Memungkinkan sejumlah opsi penerbangan ke kota-kota di Jepang menggunakan kode nomor penerbangan GA.

3. Mendapatkan keuntungan penjualan bersama dengan JAL, daripada kerja sama dengan ANA.

4. Kerja sama Garuda dan JAL menjadi rintisan bagi pengembangan joint venture di masa depan.

Dalam menjalankan bisnis, Garuda Tokyo menghadapai sejumlah

persoalan dan kendala sebagai berikut. 1. Persiangan dengan maskapai lain, dimana Singapore Airlines

menjadi pesaing utama dalam jadwal penerbangan dan harga tiket, khususnya untuk penumpang yang akan liburan ke Bali.

2. Persaingan dengan daerah tujuan lain sangat tinggi karena warga negara Jepang bisa ke luar negeri dengan bebas visa atau mendapatkan visa on arrival ke 190 negara.

3. Stabilitas operasi penerbangan masih menjadi kendala karena Garuda kadang-kadang membatalkan penerbangan yang sudah terjadwal jika load factor rendah. Orang Jepang sangat menghargai kredibilitas dalam bisnis, dan sekarang Garuda Tokyo sedang menghadapi krisis kredibilitas itu.

5. PENUTUP

Demikianlah laporan Kunjungan Kerja Delegasi Komisi VI DPR RI ke Jepang pada Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019-2020. Semoga laporan ini bisa menjadi bahan pembuatan dan perbaikan kebijakan dalam bidang perdagangan, perindustrian, dan investasi sesuai dengan tugas Komisi VI DPR RI.

Komisi VI DPR RI

Page 26: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

26

LAMPIRAN FOTO KUNJUNGAN

Pertemuan dengan Bank BNI Tokyo dan Garuda Tokyo

Penyerahan cindera mata kepada wakil Kementerian Perindustrian

Page 27: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

27

Penyerahan cindera mata kepada wakil Garuda Tokyo

Penyerahan cindera mata dari Garuda Tokyo

Page 28: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

28

Penyerahan cindera mata dari Bank BNI Tokyo

Penyerahan cindera mata kepada Atase Perdagangan Tokyo

Page 29: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

29

Penyerahan cindera mata kepada Pertamina Tokyo

Page 30: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

30

LAMPIRAN JADWAL ACARA

KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR-RI KE NEGARA JEPANG

PADA MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019 – 2020 TANGGAL 18 s.d. 24 AGUSTUS 2019

PUKUL ACARA KETERANGAN

Minggu, 18 Agustus 2019)

(Keberangkatan)

20.30 Tim berkumpul di Terminal III Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng.

Diatur oleh Protokol Bandara Soekarno-Hatta

23.40

Take off menuju Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang.

Garuda GA 874

Senin, 19 Agustus 2019

08.50 Tiba di Bandara Internasional Haneda, Tokyo.

Penjemput: Protokol KBRI

10.00 – 12.00 Internal meeting

12.00 – 13.30 Makan siang Restoran Nogomi Shabu-shabu

13.30-14.00 Perjalanan menuju Kantor PT Pertamina (Persero) East Asia Representative Office, Tokyo.

14.00 – 15.00 Pertemuan dengan PT Pertamina (Persero) East Asia Representative Office, Tokyo.

(Confirm).

Lokasi: Kantor Pertamina (Persero) EARO Tokyo.

Address: 12F Imperial Tower, 1-1-1 Uchisaiwaicho, Chiyodaku, Tokyo 1000011.

Dress code: P: Batik. W: Menyesuaikan.

15.00 Check in hotel. Dai-Ichi Hotel Tokyo: 1-2-6-Shimbashi, Minato-ku, Shinbashi, Tokyo, Jepang 105-8621

18.00 - selesai Makan malam Restoran Gonpachi Asakusa Azumabashi.

21.00 Kembali ke hotel.

Page 31: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

31

PUKUL ACARA KETERANGAN

Selasa, 20 Agustus 2019

07.00 - 08.00 Makan pagi di hotel.

08.30 – 09.00 Perjalanan menuju KBRI Tokyo

09.00 - 11.00

Pertemuan dengan PT Bank BNI Tokyo dan PT Garuda Indonesia Tokyo

(Confirm).

Lokasi: Gedung KBRI Ruang Rapat Lantai 2.

Dress code: P: Batik. W: Menyesuaikan.

11.30 - 13.15 Makan siang. Restoran Pangga

13.15 – 13. 35 Perjalanan menuju KBRI Tokyo 7

Estimasi perjalanan 30 menit

13.45 – 14.00 Pertemuan Ketua Delegasi dengan Duta Besar Indonesia

Lokasi : KBRI Tokyo Lantai 7

14.00–selesai Pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Atase Perdagangan Indonesia, Atase Perindustrian Indonesia, ITPC, dan IIPC.

(Confirm).

KBRI Tokyo: Ruang Rapat Lt. 2, 5 Chome-2-9 Higashigotanda, Shinagawa City, Tokyo 141-0022, Jepang

Dress code: P: Batik. W: Menyesuaikan.

19.00 Makan malam Restoran Origami Asakusa: 1 Chome-2-8 Hanakawado, Taito City, Tokyo 111-0033

21.00 Kembali ke hotel.

Rabu, 21 Agustus 2019

08.00 Makan Pagi di Hotel.

09.00 Internal meeting.

12.00 Makan Siang.

14.00 Internal meeting.

19.00 Makan malam.

21.00 Kembali ke Hotel.

Kamis, 22 Agustus 2019

08.00 Makan Pagi di Hotel.

09.00 Internal meeting.

Page 32: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA DELEGASI KOMISI VI DPR ......Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka

32

PUKUL ACARA KETERANGAN

12.00 Makan Siang.

14.00 Internal meeting.

19.00 Makan Malam.

21.00 Kembali ke Hotel, istirahat.

Jumat, 23 Agustus 2019

08.00 Makan Pagi di Hotel.

09.00 Internal meeting.

12.00 Makan siang.

14.00 Internal meeting.

19.00 Makan malam.

Sabtu, 24 Agustus 2019

06.00 Makan Pagi di Hotel.

07.00 Check Out.

08.00 Menuju Bandara Internasional Haneda, Tokyo.

11.45 Take off dari Bandara Internasional Haneda Tokyo menuju Jakarta.

Garuda GA 875

17.15

Tiba di Bandara Interanasional Soekarno Hatta Cengkareng.

KOMISI VI DPR RI