LAPORAN KULIAH KERJA NYATA DESA SEKAR … · yang memberikan izin mengajar dan membantu kegiatan...
Transcript of LAPORAN KULIAH KERJA NYATA DESA SEKAR … · yang memberikan izin mengajar dan membantu kegiatan...
1
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA
DESA SEKAR KECAMATAN DONOROJO
KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR
Disusun oleh :
Nama: Desitha Beauty Widyasari
NIM : 10148141
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT SENI INDONESIA
SURAKARTA
2014
2
PENGES AHAN
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA
DI DESA SEKAR KECAMATAN DONOROJO
KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR
Disusun Oleh :
Nama : Desitha Beauty Widyasari
NIM : 10148141
Telah disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan KKN
Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta
Tanggal 04 September 2014
Mengetahui,
Pembantu Dekan I FSRD Dosen Pembimbing Lapangan
Drs. Kusmadi, M.S. Bondan Aji Manggala, S.Sn., M.Sn.
NIP.196104041991031003 NIP. 198105272008121001
3
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga seluruh kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) ISI Surakarta dan laporan kegiatan ini dapat terselesaikan dengan
baik. Laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ISI Surakarta tahun 2014 yang
berlokasi di Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa
Timur dapat terselesaikan atas bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rektor ISI Surakarta yang memberi izin terselenggaranya kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ISI Surakarta 2014
2. Bondan Aji Manggala, S.Sn., M.Sn. yang telah membimbing
mahasiswa dengan tulus ikhlas, sabar saat mahasiswa berkeluh
kesah, dan mau memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan
yang dihadapi mahasiswa.
3. Pemerintah Daerah Pacitan yang menerima mahasiswa dengan baik
dan membantu kebutuhan mahasiswa selama menjalani Kuliah
Kerja Nyata (KKN)
4. Bapak Djoko Putro Utomo selaku Camat Donorojo yang telah
berbaik hati menerima mahasiswa KKN ISI Surakarta.
5. Bapak Bambang DH selaku Kepala Dusun Krajan Lor, Desa Sekar
yang dengan sabar dan ikhlas meluangkan waktu dan tenaganya
untuk membantu kesulitan mahasiswa selama penulis berada di
Desa Sekar.
4
6. Seluruh perangkat DESA SEKAR yang mau memberi pengarahan
kegiatan mahasiswa sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan
dengan lancar.
7. Bapak Mohsin, S. Pd selaku Kepala Sekolah MI GUPPI Sekar
yang memberikan izin mengajar dan membantu kegiatan belajar-
mengajar dapat berjalan kondusif.
8. Keluarga ibu Suwarti Denok yang telah memberikan tempat
tinggalnya sebagai posko mahasiswa KKN di desa Sekar.
9. Warga dusun Krajan Lor, desa Sekar yang telah berbaik hati dan
menerima kedatangan mahasiswa sehingga kegiatan di daerah
Gedompol bisa berjalan dengan lancar.
10. Seluruh Mahasiswa ISI Surakarta khususnya Fakultas Seni Rupa
dan Desain yang mau saling berkoordinasi dan bertukar pikiran
mengenai potensi daerah lokasi Kuliah Kerja Nyata.
11. Seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ISI Surakarta dan pembuatan laporan kegiatan yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila masih ada
kesalahan yang disenggaja maupun tidak dalam pembuatan laporan ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan yang membutuhkan.
Surakarta, 04 September 2014
Desitha Beauty Widyasari
5
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan.............................................................................................. i
Kata Pengantar .................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................. iv
Bab I Pendahuluan .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3 Tujuan ........................................................................................... 3
1.4 Manfaat ........................................................................................... 4
1.5 Model Pendekatan ............................................................................ 6
1.6 Metode Kegiatan…. ......................................................................... 6
1.7 Rencana Kerja .................................................................................. 7
1.8 Jadual Kerja ...................................................................................... 8
Bab II Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................ 15
2.1 Tahap persiapan............................................................................... 15
2.2 Tahap pelaksanaan .......................................................................... 21
Bab III Hasil Kegiatan....................................................................................... 26
Bab IV Kesimpulan dan saran........................................................................... 28
4.1 Kesimpulan..................................................................................... 28
4.2 Saran. .............................................................................................. 30
Daftar Pustaka ................................................................................................... 31
Lampiran dan Foto
6
BAB I
7
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah aset nasional yang lahir dari saham
mahasiswa dalam pembangunan. Konsep ini muncul atas kesadaran bahwa
mahasiswa sebagai calon sarjana semestinya harus ikut berperan memecahkan
permasalahan yang ada dimasyarakat dengan memanfaatkan sebagian waktu
belajarnya di lapangan. KKN merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa berlandaskan pada Tri
Dharma Perguruan Tinggi yakni meliputi aspek pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Sebagai kegiatan pendidikan, melalui KKN
mahasiswa diperkenalkan secara langsung dengan masyarakat, permasalahanya,
serta cara kerja antar sektor atau interdisipliner
KKN merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh setiap
mahasiswa S-1 Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta baik Fakultas Seni
Pertunjukan maupun Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan yang telah
menempuh sekurang-kurangnya 110 SKS pada semester VII dengan beban 4
SKS. Peraturan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Rektor
2006/IT6.1/PP/2011.1 Mahasiswa ISI Surakarta sebagai calon sarjana seni
seharusnya memiliki kesadaran sehingga mampu ikut andil dan berperan dalam
memecahkan permasalahan-permasalahan baik di bidang seni maupun non seni
dalam masyarakat.
1 Tim Penyususn-Panitia KKN, 2011/2012, Buku Paduan Kuliah Kerja Nyata tahaun 2012-2013, ISI
Surakarta, Hal 5.
8
Kaitan KKN dengan penelitian, mahasiswa diajak untuk menelaah
dan merumuskan permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat, memahami
potensi-potensi yang terdapat di masyarakat, mengetahui kelemahan maupun
kekuatan masyarakat, serta merumuskan pemecahan masalah dalam bentuk
program kerja. KKN sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melalui
kegiatan KKN mahasiswa diharapkan mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni
yang ditimba dari perguruan tinggi untuk memecahkan permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat. Dengan kata lain, melalui KKN mahasiswa membantu
pembangunan masyarakat.
Dalam kegiatan KKN mahasiswa dilatih untuk menelaah dan
merumuskan permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat
termasuk mengetahui kekuatan dan kelemahan, serta merumuskan pemecahan
masalah dalam bentuk program kerja. Dengan demikian, KKN dapat diartikan
sebagai salah satu bentuk pengintegrasian antara pengabdian kepada masyarakat,
pendidikan dan penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara kurikuler.
Sedangkan Desa Sekar Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan merupakan satu
titik yang dijadikan lokasi kegiatan ini.
Desa Sekar merupakan salah satu wilayah yang cukup tepat untuk
melakukan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN), karena setiap tahun ada agenda
kegiatan berskala nasional yang lahir dari tempat ini yaitu upacara adat Ceprotan,
yang sarat akan nilai seni dan budayanya. Tetapi masih banyak hal yang
menghambat masyarakat desa Sekar untuk berkesenian, salah satunya adalah latar
belakang pendidikan yang kurang. Padahal desa Sekar sendiri memiliki potensi
sebagai desa Wisata.
9
Dalam hal ini penulis selaku mahasiswa ISI Surakarta yang pada
kesempatan ini mencoba membantu permasalahan yang ada di masyarakat
khususnya di bidang kesenian dengan berkegiatan kuliah kerja nyata (KKN)
dengan cara mengaplikasikan ilmu yang penulis dapat dalam perkuliahan untuk
diaplikasi ke dalam pemecahan permasalahan yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, dapat
dirumuskan permasalahan yang akan dijadikan acuan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
di Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan di antaranya adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana mahasiswa bisa memperoleh pengalaman, yang tidak
diperoleh dalam pembelajaran melalui keterlibataan di dalam
masyarakat desa Sekar?
2. Bagaimana mahasiswa dapat menyumbangkan pemikiran dalam suatu
hal yang berdasarkan atas ilmu, teknologi, dan seni untuk berperan
mendinamiskan seni dan budaya yang ada di dalam masyarakat desa
Sekar?
3. Bagaimana meningkatkan hubungan antara Institut Seni Indonesia
dengan pemerintah daerah Kabupaten Pacitan, instansi terkait, dan
masyarakat di desa Sekar?
1.3 Tujuan
Kuliah Kerja Nyata secara umum bertujuan :
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang sangat berharga
melalui keterlibatanya di dalam masyarakat. Mahasiswa secara
10
langsung menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi
permasalahan yang ada di masyarakat Desa Sekar.
2. Mahasiswa dapat menyumbangkan pemikiran berdasarkan ilmu,
teknologi dan seni bagi kemaslahatan masyarakat desa Sekar.
3. Menjadi Sarjana Seni yang menghasilkan dan memiliki daya saing
tinggi karena telah menghayati kondisi, gerak dan permasalahan yang
dihadapi di Desa Sekar.
4. Meningkatakan hubungan mahasiswa khususnya, perguruan tinggi
dengan pemerintahan daerah, instansi terkait dan masyarakat sehingga
perguruan tinggi dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta
penelitiannya dengan tuntutan masyarakat Desa Sekar.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terbagi dalam
tiga kelompok sasaran yang memperoleh manfaat sebagai berikut :
1. Mahasiswa
a. Memperoleh pengalaman berinteraksi dan bekerjasama dengan
kelompok KKN dan masyarakat, sehingga dapat menghayati
ketergantungan, kaitan dan kerjasama antar sektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap kemanfaatan
ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagai kemaslahatan
masyarakat.
c. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran
dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah.
11
d. Mendapatkan ketrampilan dalam mengabdikan ilmu, pengetahuan dan
seninya bagi kepentingan masyarakat.
e. Terbina untuk menjadi motivator, dinamisator dan problem solver
f. Mendapatkan pengalaman belajar dan bekerja di masyarakat, sehingga
terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
g. Meningkatkan sikap profesionalisme melalui peningkatan keahlian,
tanggung jawab dan rasa kesejawatanya.
2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah
a. Memperoleh bantuan tenaga pemikir yang menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni untuk memecahkan permasalahan
yang dihadapi masyarakat.
b. Memperoleh cara-cara baru dalam merencanakan, merumuskan, dan
memecahkan permasalahan yang sedang dihadapinya.
c. Mendapat pengalaman dalam menggali potensi swadaya masyarakat.
d. Terbentuknya kader-kader pengembang di masyarakat, sehingga
upaya kemajuan dapat berkesinambungan.
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil proses pengintegrasian antara
mahasiswa dengan kebutuhan masyarakat, sehingga kurikulum, materi
perkuliahan, dan pengembangan ilmu di perguruan tinggi dapat lebih
menyesuaikan dengan tuntutan nyata kebutuhan masyarakat.
b. Memperoleh berbagai kasus berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan serta menemukan
berbagai permasalahan untuk pengembangan penelitian.
12
c. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan
masyarakat, instansi, serta departemen lain melalui pelaksanaan Studi
Lapangan.
1.5 Model Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan adalah dengan Rapid Assessment
& Planning Execution. Dua pendekatan ini merupakan kesatuan cara yang
digunakan untuk mempermudah proses pelaksanaan KKN. Model pendekatan ini
sangat mudah, dimana model pendekatan ini sekaligus menjadi strategi
pelaksanaan di lapangan. Model pendekatan lain dalam lapangan yang dilakukan
untuk melihat situasi dan permasalahan-permasalan yang terjadi, metode-metode
yang digunakan antara lain(1). pendekatan sosial, yaitu pendekatan melalui proses
komunikasi kepada masyarakat atau guru-guru untuk menjelaskan maksud dan
tujuan KKN, (2). pendekatan observasi langsung ke tempat objek kegiatan atau
instansi yang terkait guna mengetahui situasi secara langsung.
1.6 Metode Kegiatan
Penulis merencanakan model kegiatan yang didasarkan pada
informasi dari hasil observasi dan sosialisasi dengan masyarakat sekitar di desa
Sekar. Dengan adanya hasil informasi tersebut mempermudah untuk penyampaian
kepada sasaran KKN penulis. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dirancang
sederhana tetapi bermanfaat bagi masyarakat dan dapat dijangkau oleh mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan dengan pertimbangan kemampuan objek, waktu,
serta menyesuaikan situasi di lokasi yang terkait. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di
Desa Sekar, Pacitan dilakukan dengan menggunakan metode kegiatan seperti
berikut :
13
a. Metode pendekatan, yakni metode atau cara yang dilakukan
mahasiswa untuk saling mengenal antar mahasiswa dengan warga
dusun setempat. Pendekatan tidak hanya dilakukan untuk masyarakat
melainkan juga lingkungan di sekitarnya.
b. Metode Sosialisasi, yakni metode atau cara yang dilakukan mahasiswa
dalam berinteraksi dengan masyarakat Desa Sekar.
c. Menawarkan Program (mediasi), yakni sebuah cara yang dilakukan
mahasiswa untuk mendukung pelaksanaan KKN dengan menawarkan
suatu rencana program kegiatan kepada masyarakat untuk
memperoleh kesepakatan bersama sehingga permasalahan-
permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan bersama.
d. Pelaksanaan progam, yakni mahasiswa melaksanakan program
kegiatan yang telah dirancang dan disepakati bersama sesuai jadwal
yang telah dibuat.
1.7 Rencana Kerja
Berikut ini adalah uraian rencana kerja yang disusun dan disesuaikan
dengan rumusan masalah dan keadaan masyarakat Desa Sekar dan disesuaikan
dengan struktur organisasi yang dibuat saat melaksanakan KKN di Desa Sekar,
Kecamatan Donorojo. Adapun struktur organisasi pada kelompok ini adalah
sebagai berikut :
Struktur Organisasi
1. Ketua : Bambang Sarwoto (Seni Tari)
2. Sekretaris : Desitha Beauty Widyasari (Televisi dan Film)
3. Bendahara : Miftakul Khoiriah (Seni Tari)
14
Anggota : Dwiki Yudistira (Desain Interior), Ikhsanul Fanjali (Desain
Interior), Dana Adi Arya P (Etnomusikologi), Sisilia Dian Santika Dewi (Seni
Tari), Rugistha Wisnu H (Seni Pedalangan), Anita Fitriani (Etnomusikologi)
Dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata ini, penulis juga sudah
mempersiapkan program kerja untuk mendukung keberhasilan program Kuliah
Kerja Nyata dari Institut. Penulis yang berasal dari Jurusan Televisi dan Film
dengan dibantu rekan-rekan sekelompok berupaya mendokumentasikan foto dan
video latihan sendratari Ki Godeg dan Dewi Sekartaji yang akan dipentaskan
dalam upacara adat Ceprotan yang akan dilaksanakan pada tanggal 08 September
2014.
Selain itu, penulis bertugas untuk membantu mengemas visualisasi Desain
Ceprotan agar lebih menarik. Karena panitia Ceprotan khususnya di devisi
Panggung memerlukan bantuan berupa ide maupun tenaga untuk membantu di
Ceprotan mendatang. Dalam urusan mengajar di MI, penulis membantu sebagai
pencatat dan mengingatkan teman-teman yang lain tentang proker yang telah
disepakati bersama. Selain itu penulis juga merasa terbantu karena banyak pihak
yang membantu dalam berbagai hal, misalnya pendokumentasian berbagai acara
yang ada di desa Sekar selama KKN berlangsung.
1.8 Jadual Kerja
Jadual Kerja Kelompok
16 Juli 2014 – 22 Agustus 2014
NO Tanggal Kegiatan Keterangan
1. 16 Juli 2014 Berangkat ke Pacitan
15
Sampai di Pacitan
Perkenalan dengan
lingkungan tempat tinggal
2. 17 Juli 2014 Observasi Lingkungan
Bertemu dengan masyarakat
sekitar
Bertemu dengan Pak Lurah
Tidak jadi
bertemu dengan
pak lurah karena
pak lurah
meminta agar
bertemu hari
senin, malam
harinya Pak
Bambang DH
selaku kadus
dating untuk
sharing dan
berbagi infomasi
3. 18 Juli 2014 Observasi dan riset Posko kedatangan
pak Nardi salah
satu panitia
Ceprotan yang
memberikan
informasi yang
dibutuhkan
kelompok
16
4. 19 Juli 2014 Menyusun program kerja untuk
satu bulan kedepan
Malam hari
sesuai
kesepakatan akan
diadakan evaluasi
kelompok
5. 20 Juli 2014 Pergi ke posko KKN teman-
teman yang lain
6. 21 Juli 2014 Pagi hari, satu kelompok pergi
ke kantor kelurahan untuk
perkenalan dan penyampaian
proker
7. 22 Juli 2014 Kelompok dibagi tugas ada yang
pergi ke tempat pak lurah di
dusun Golo, ada yang menemui
Ibu Ratna selaku kepala sekolah
Mts dan mencari informan lain
yang dibutuhkan, setelah itu
kami pergi menemui pak
Bambang DH untuk
mengantarkan kami ke tempat
Mbah Iman Tukidjo
8. 23 Juli 2014 Pergi ke rumah salah satu
informan yaitu bu Ida Sulastri
untuk membahas tentang
Malam harinya
kami melihat
festival Rontek
17
koreografi Ceprotan yang diadakan di
alun-alun kota
Pacitan
9. 24 Juli 2014 Bertemu dengan Mbah Sakiman
mantan lurah yang bercerita
mengenai salah satu versi dari
Ceprotan
10. 25 Juli 2014 Balik ke Solo untuk lebaran Sore harinya
janjian dengan
kelompok dan
DPL untuk
sharing dan
memahas Proker
yang akan
dilaksanakan
setelah kembali
ke Pacitan
11. 26 Juli- 1 Agustus Masih di Solo Jeda waktu
sebelum kembali
ke Pacitan
12. 2 Agustus 2014 Balik ke Pacitan
13. 3 Agustus 2014 Persiapan untuk melaksanakan
proker yang telah disusun
18
14. 4 Agustus 2014 Membuat jadwal dan program
kerja untuk MI dan MTs dan
juga halal bihalal
15. 5 Agustus 2014 Mempersiapkan materi dan
bahan ajar
16. 6 Agustus 2014 Mulai mengajar karawitan dan
tari untuk anak-anak MI dan
MTs, sedangkan malam hari
mulai latihan untuk mengisi
acara tari di Ceprotan
Mengajar MI dan
Mts diadakan di
salah satu ruang
kelas di MI dan
juga di halaman
sekolah,
sedangkan untuk
latihan tari
ceprotan ada di
halaman rumah
Pak Agus dan Bu
Ida
17. 7 Agustus 2014 Mengajar karawitan dan tari di
MI
DPL datang ke
posko
18. 8 Agustus 2014 Latihan tari untuk Ceprotan DPL kembali ke
Solo
19. 9-10 Agustus 2014 Jeda waktu untuk istirahat
19
20. 11 Agustus 2014 Mengajar karawitan dan tari di
MI
21. 12 Agustus 2014 Tidak ada kegiatan
22. 13 Agustus 2014 Lihat rontek di Kecamatan
Punung
Tidak mengajar
di MI karena
anak-anak ada
kegiatan
Marching Band
23. 14 Agustus 2014 Latihan untuk Ceprotan Pak Djoko Putro
Utomo selaku
camat sidak
sewaktu kami
latihan
24. 15 Agustus 2014 Latihan rontek dan kotek lesung
untuk Ceprotan
25. 16 Agustus 2014 Rapat untuk membantu lomba
karaoke (diminta ada juri dari
mahasiswa) dan rapat panitia
Ceprotan
26. 17 Agustus 2014 Upacara hari Kemerdekaan di
Kecamatan
27. 18 Agustus 2014 Membantu lomba Karaoke di
20
Desa Sekar
28. 19 Agustus 2014 Latihan terakhir untuk tari,
rontek, dan ketok lesung untuk
Ceprotan
Merekam hasil
terakhir latihan
dan diberikan
kepada panitia
Ceprotan
29. 20 Agustus 2014 Pamitan kepada anak-anak MI
dan MTs
30. 21 Agustus 2014 Pamitan ke kantor Kecamatan
dan bersiap-siap untuk kembali
ke Solo
31. 22 Agustus 2014 Ke kantor bupati Pacitan untuk
berkumpul bersama-sama
dengan mahasiswa KKN dan
bersama-sama pulang kembali
ke Solo
21
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Tahap Persiapan
Tahapan ini dimulai dengan kegiatan mediasi dan sosialisasi pada
beberapa pihak terkait yang kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data dan
analasis data yang bermanfaat yang nantinya akan digunakan untuk merumusakan
masalah hingga dalam perencanaan dan pengembangan program KKN dapat tepat
guna sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kegiatan mediasi dan
sosialisasi pada tahap persiapan dengan menyampaikan tentang lingkungan
pendidikan Institut Seni Indonesia Surakarta dengan beberapa kompetensi yang
dipelajari serta rancangan awal beberapa program yang akan direalisasikan dalam
kegiatan KKN 2014 di Kabupaten Pacitan.
Pada tahap perkenalan yang pertama, tim KKN posko Sekar melakukan
serah terima di kantor kecamatan Donorojo, dimana tempat tersebut merupakan
awal bertemunya kami dengan Pak Bambang DH selaku kadus Krajan Lor yang
akan membantu mencarikan tempat tinggal kami selama kurang lebih 25 hari.
Setelah Tahap perkenalan di lakukan, kami bersama-sama dengan Pak Bambang
pergi ke rumah bu Suwarti Denok. kemudian dalam tahap sosialisai juga
dilakukan tahap pengumpulan data yang berkaitan dengan wilayah Kabupaten
Pacitan, khususnya daerah Sekar tempat penulis akan melaksanakan kegiatan
KKN. Pada tahap persiapan ini, telah diperoleh data mengenai kondisi geografis,
kondisi penduduk, pendidikan, serta beberapa data statistik yang lain. Adapun
data statistik dari wilayah desa Sekar yaitu:
22
A. GAMBARAN UMUM DESA.
1. KONDISI GEOGRAFIS
a. Luas Wilayah Desa : 929,850 ha
b. Batas-batas Desa :
1. Sebelah Utara : Desa Donorojo
2. Sebelah Timur : Desa Wareng Kec. Punung
3. Sebelah Selatan : Desa Klepu
4. Sebelah Barat : Desa Sukodono
c. Tipografi dan lain-lain
1. Tanah Sawah : 1,270 ha
2. Tanah tegalan : 485,754 ha
3. Tanah Pekarangan/bangunan : 182.000 ha
4. Tanah Kas Desa dan bengkok : 8,850 ha
5. Tanah kuburan : 0,050 ha
6. Kantor/Balai desa : 0,160 ha
7. Jalan Desa : 27,000 ha
8. Perkebunan dan lain – lain : 223.496 ha
d. Orbitasi Jarak antara pusat Pemerintahan Desa Sekar.Kecamatan
Donorojo
1. Dari Dusun ke Pusat Pemerintah Desa : 4 Km
2. Dari Desa ke Pusat Pemerintahan Kecamatan : 5 Km
3. Dari Desa Ke Pusat Pemerintahan Kabupten : 30 Km
4. Dari Desa ke Pusat Pemerintahan Propinsi : 360 Km
5. Dari Desa ke Pemerintah Pusat : 725 Km
e. Topografi Desa Sekar Kecamatan Donorojo terletak pada
ketinggian 350 M
dari permukaan laut dengan curah hujan rata – rata …..mm/th
dengan suhu udara rata- rata 35 derajat C”.
23
B. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS
a. Jumlah penduduk : 3533 jiwa
1. Laki-laki : 1735 jiwa
2. Perempuan : 1798 jiwa
b. Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 1002 KK
c. Jumlah kepala Somah (KS) : 818 KS
d. Jumlah Dusun dan Jumlah Penduduk perdusun :
NO
DUSUN JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
RT
JUMLAH
RW
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Krajan lor
Krajan Kidul
Klumpit
Ngrijang
Golo
Sobo
Tritis
Karet
Tukul
Gondang
manis
422
431
490
625
254
501
123
63
397
227
4
4
4
4
2
5
1
1
4
2
2
2
2
2
1
2
1
1
2
1
Jumlah 3533 31 16
e. Jumlah penduduk menurut usia
24
1. Struktur usia pemduduk
No. Usia Jumlah
1. 0-12 bulan 23 jiwa
2. 1-5 tahun 200 jiwa
3. 6-7 tahun 70 jiwa
4. 8-18 409 jiwa
5. 19-56 1884 jiwa
6. >57 1147 jiwa
2. Kelompok Tenaga Kerja.
No. Usia Jumlah
1. 10-14 265 jiwa
2. 15-19 217 jiwa
3. 20-26 249 jiwa
4. 27-40 771 jiwa
5. 41-56 943 jiwa
6. >57 1159 jiwa
3. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan.
a. Lulusan Pendidikan Umum
No. Usia Jumlah
1. Taman Kanak-Kanak 167 jiwa
2. Sekolah Dasar 1899 jiwa
3. SLTP/MTS 436 jiwa
4. SLTA/MA 435 jiwa
25
5. AKADEMI/D 1-D 3 26 jiwa
6. SARJANA ( S1 – S3) 35 jiwa
b. Lulus Pendidikan Khusus (–)
c. Jumlah Penduduk menurut Agama.
No. Usia Jumlah
1. Islam 3545 jiwa
2. Kristen nihil
3. Katholik nihil
4. Hindu nihil
5. Budha nihil
6. Kepercayaan nihil
d. Jumlah Penduduk menurut Jenis Tenaga Kerja
No. Bidang Pekerjaan Jumlah
1. Pertanian 2212 jiwa
2. Buruh tani 274 jiwa
3. Buruh industri 4 jiwa
4. Buruh bangunan 317 jiwa
5. Perajin 6 jiwa
6. Perdagangan 6 jiwa
7. Jaza dan lembaga keuanagan
Angkutan
23 jiwa
8. Aparatus Negara ( PNS, TNI,
POLRI )
33 jiwa
9 Lainya 8 jiwa
26
C. KONDISI EKONOMI
a. Potensi Unggulan Desa.
Desa Sekar merupakan Desa yang berada di selatan dari Ibukota
Kecamatan, jarak 5 km, Ke Ibukaota Kabupaten 30 Km, ke Ibukota
Provinsi 360 Km. Jumlah penduduknya 3545 jiwa , dengan luas
wilayah 929,850 ha. mayoritas petani tadah hujan, sebagian Industri
Gula, dagang dan transportasi.
Pendapatan PAD desa relatif kecil.
Hasil PAD dari Tanah Kas Desa, hasil surat menyurat
Potensi yang sangat diharapkan/unggulan satu-satunya adalah
pertanian
b. Pertumbuhan Ekonomi dalam jangka waktu satu bulan
1. Angka pengangguran
Pengangguran di Desa Sekar relative kecil, bisa di bilang tidak ada
karena kebanyakan setelah lulus sekolah merantau ke kota dan yang
ada di desa ikut tani membantu orang tuanya. ( contoh pengisian
kembangkan sendiri )
2. Kelompok Tenaga Kerja
No. Uraian Jumlah
1 10-14 265 jiwa
2 15-19 217 jiwa
3 20-26 249 jiwa
4 27-40 771 jiwa
5 41-56 943 jiwa
6 57 ke atas 1159 jiwa
3. Jumlah Rumah Tangga Miskin
a. Data tahun 2014 yang menerima Beras Raskin 181 KK
27
b. Indikator keluarga miskin resmi SK Bupati No.13
tahun 2011 tanggal 23-05-2011
1. Sangat Miskin 40 KS
2. Miskin 64 KS
3. Hampir Miskin 78 KS
Jumlah 182 .KS
c. Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Tahun
2014 untuk keluarga menenggah kebawah sejumlah
182 kepala keluarga.
2.2 Tahap Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan, penulis melaksanakan program sesuai dengan
apa yang telah dirancang, dengan bentuk TOR yang singkat, sekaligus terdapat
sebuah materi didalamnya. Berikut adalah uraian tahap pelaksanaan dari program
yang telah disusun :
Proram Kerja Mengajar Di MI
Nama Kegiatan : Pelatihan Karawitan dan Tari
Waktu, hari : 90 menit, hari senin, rabu dan kamis
Tanggal : 6,7,11,13, dan 14 Agustus 2014
Kompetensi Bidang : Seni Budaya
Kelas Materi : Kelas 4,5 dan 6 dan tambahan anak Mts
Kami mengajarkan tari reog yang sebelumnya sudah pernah diajarkan,
bahkan telah menjadi ikon tersendiri bagi MI. Kami tidak terlalu kesulitan
mengajarkan gerakan tariannya hanya saja kami terkendala masalah waktu yang
hanya beberapa kali pertemuan. Belum lagi kami perlu memotivasi anak-anak
28
agar semangat belajar gamelan karena mereka pertama kali belajar gamelan dan
karawitan.
Proses pelaksanaan
Teman-teman yang telah ditunjuk sebagai mentor mempersiapkan bahan
ajar dan juga materi yang telah disiapkan untuk anak didik kemudian memberikan
penjelasan secara singkat beserta contohnya baru kemudian anak didik praktek
secara langsung apa yang telah diajarkan oleh mentor.
Pelatihan ini khususnya bertujuan untuk melatih kreatifitas, kesabaran, dan
pelestarian budaya sedini mungkin. Peserta dari kegiatan ini diikuti oleh murid-
murid perempuan dan laki-laki dengan penuh antusias. Untuk kendala yang
dihadapi dalam program kerja ini yaitu kendala waktu dan juga lokasi yang
ditempuh cukup jauh dari posko. Belum lagi dari jadual yang semestinya enam
kali pertemuan menjadi empat pertemuan karena anak-anak yang diajar mengikuti
marching band. Sehingga wajar bila hasil yang didapat tidak bisa maksimal.
Program Kerja Membantu Persiapan Upacara Adat Ceprotan
Nama Kegiatan : Membuat koreografi tari, rontek, dan visualisasi
desain untuk Ceprotan
Tempat : belakang kelurahan Sekar
Waktu /Tanggal : 2 Agustus – 19 Agustus 2014
Kompetensi Bidang : Seni Budaya
Upacara adat Ceprotan yang sudah menjadi tradisi masyarakat Pacitan
khususnya masyarakat Desa Sekar Kecamatan Donorojo selalu dilaksanakan tiap
29
tahun pada bulan Dzulqaidah (Longkang), Hari Senin Kliwon. Acara ini
dimaksudkan untuk mengenang pendahulu Desa Sekar yaitu Dewi Sekartaji dan
Ki Godek melalui kegiatan bersih desa. Upacara ini diyakini dapat menjauhkan
desa tersebut dari bala dan memperlancar kegiatan pertanian yang merupakan
mata pencaharian utama bagi kebanyakan penduduknya. Lokasi upacara Ceprotan
yaitu di Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Kota Pacitan, dan jaraknya kurang
lebih 40 km ke arah barat dari pusat kota.
Disini kami membantu dalam membuat fragmen tari yang berisi potongan-
potongan cerita turun temurun mengenai asal mula desa sekar. Fragmen yang
ditampilkan pada awal acara menceritakan tentang pertemuan antara Ki Godeg
dengan Dewi Sekartaji. Menurut kepercayaan masyarakat Donorojo, Ki Godeg
merupakan orang pertama yang membuka atau istilahnya “membabad” wilayah
itu yang semula berupa hutan belantara. Ki Godeg merupakan nama lain dari Panji
Asmorobangun, seseorang yang sakti mandraguna dari daerah Kediri. Karena
keuletan dan keahlian dari Ki Godeg tersebut, wilayah yang semula berupa hutan
belantara berhasil diubah menjadi lahan pertanian.
Suatu ketika, beliau bertemu dengan dua orang yang sedang menempuh
perjalanan. Yang satu bernama Sukonadi, dan lainnya bernama Dewi Sekartaji.
Mereka beristirahat di wilayah yang telah dibabad Ki Godeg. Salah satu dari
orang tersebut yaitu Dewi Sekartaji merasa kehausan. Karena merasa kasihan, Ki
Godeg menawarkan diri untuk mencarikan minuman bagi dewi tersebut.
Dewi Sekartaji kemudian meminta air kelapa muda untuk mengobati
dahaganya. Sayangnya, di wilayah tersebut tidak terdapat pohon kelapa sama
sekali. Namun demi mememenuhi permintaan dari Dewi Sekartaji, Ki Godeg
30
melakukan matekaji atau menggunakan ilmunya untuk masuk ke dalam tanah
guna mencari kelapa muda di tempat yang cukup jauh. Tempat dimana Ki Godeg
masuk ke dalam tanah berubah menjadi sumber mata air, kemudian tempat beliau
keluar dari tanah juga menjadi mata air yaitu di daerah Wirati, Kecamatan Kalak.
Mata air tersebut dinamakan Kedung Timo. Setelah beliau menemukan pohon
kelapa, Ki Godeg memanjat dan mengambil kelapa mudanya, lalu kembali lagi ke
tempat semula dimana Dewi Sekartaji menunggu beliau. Tempat beliau keluar
dari tanah saat kembali juga menjadi mata air. Dewi Sekartaji yang kehausan
segera meminum air dari kelapa muda yang dibawakan oleh Ki Godeg.
Sisa dari air kelapa muda yang tidak habis diminum oleh Dewi Sekartaji
ditumpahkannya di tempat dewi tersebut berdiri. Air kelapa yang menyentuh
tanah seketika menjadi sumber air yang hingga sekarang dikenal sebagai Sumber
Sekar. Dewi Sekartaji kemudian berpesan pada Ki Godeg, jika kelak tempat
tersebut menjadi pemukiman agar dinamai Desa Sekar. Untuk pemuda yang ingin
ngalap berkah untuk mencari sandang pangan, disuruhnya menggunakan cengkir
yang dalam Bahasa Indonesia adalah kelapa muda. Hari terjadinya peristiwa
tersebut adalah Senin Kliwon pada bulan Longkang atau Dzulqaidah.
Kelapa muda yang digunakan sebagai alat utama dalam upacara ini
merupakan cengkir yang dimaksud oleh Dewi Sekartaji dalam legenda di atas.
Makna simbolik dari cengkir ini terletak pada kepanjangan dari cengkir menurut
orang Jawa yaitu ceng-cenge pikir. Jadi, merujuk dari pesan Dewi Sekartaji bahwa
untuk pemuda yang ingin ngalap berkah untuk mencari sandang pangan,
disuruhnya menggunakan cengkir atau ceng-cenge pikir artinya mengandalkan
daya pikir atau otaknya.
31
Kemudian mengenai acara saling melempar kelapa muda, mengandung
makna saling membantu dalam mencari rezeki dalam memenuhi kebutuhan
hidupannya. Ayam bakar utuh (ingkung) yang berada di tengah arena upacara
menyimbolkan rejeki yang harus di usahakan atau dicari oleh para pemuda.
Berdasarkan uraian informasi yang telah kami dapatkan seblumnya maka kami
membuat koreografi yang berdasarkan pada benang merah dari berbagai versi
yang telah kami temukan tanpa merubah atau menamambahi pakem yang sudah
ada turun temurun.
Kendala yang kami dapatkan sewaktu menggarap acara ini adalah waktu
dan juga peserta latihan karena mereka meminta agar latihan dimulai setelah
maghrib. Belum lagi kami membuat gerakan baru yang pastinya harus dihafalkan
oleh penari maupun pemain rontek dan kotek lesung yang sudah berumur jadi
sulit kalau untuk menghafalkan gerakan baru. Yang menjadi sumber masalah yang
utama adalah soal dana. Jadi kami harus menyiasati agar pementasan kali ini tidak
sampai membebani dan memakan anggaran yang besar. Belum lagi panitia hanya
beberapa orang tetapi agenda Ceprotan merupakan agenda budaya dengan skala
besar dan memerlukan orang banyak. Dari devisi visualisasi kemasan juga tidak
cukup kerepotan mengingat permintaan dari panitia hanya meminta bantuan ide
yang sekiranya tidak susah untuk dibuat dan bias dikerjakan oleh orang yang tidak
begitu banyak. Kami menawarkan ide berupa pembuatan gapura sederhana dari
bamboo dan juga penataan letak acara dan juga audiens.
32
BAB III
HASIL KEGIATAN
Program-program yang sudah dirancang dan direncanakan pada waktu
observasi telah dilaksanakan dengan hasil yang cukup memuaskan, tetapi ada juga
program yang hasilnya kurang dari apa yang diharapkan. Hasil dari program kerja
tersebut rinciannya sebagai berikut :
Program Kerja Mengajar di MI
Nama Kegiatan : Pelatihan Karawitan dan Tari
Materi : karawitan dan Tari Reog dan Jathilan
Hasil Kegiatan : Dari pelatihan yang telah dilakukan di MI GUPPI Sekar
tersebut maka hasil yang didapat berupa tambahan ilmu kepada murid-murid
bahwa perlu melestarikan kebudayaan sedini mungkin agar bakat seni yang
mereka miliki tidak hilang begitu saja
Program Kerja Membantu Persiapan Upacara Adat Ceprotan
Nama Kegiatan : Membuat koreografi tari, rontek, dan visualisasi desain
untuk Ceprotan
Hasil Kegiatan : Dari kegiatan ini hasil yang dicapai yaitu fragmen tari untuk
Ceprotan, desain Gapura dan panggung serta video dokumentasi latihan.
Dalam semua program kerja yang telah dilakukan, hampir semua
dikerjakan bersama tanpa membedakan basic jurusan masing-masing peserta
KKN. Semua kegiatan yang dipilih, diyakini bisa akan terus berlanjut
pengembangannya ke masa depan. Seperti yang diharapkan oleh mashasiswa
KKN semoga bias membantu dalam acara Ceprotan mendatang karena
33
bagaimanapun kami telah bekerja semaksimal mungklin untuk membantu
masyarakat khususnya di Desa Sekar agar lebih berkesenian dan menjaga tradisi
Ceprotan agar tidak punah.
34
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sebagian besar program-program KKN ISI Surakarta 2014 di Desa Sekar
Kecamatan Donorojo, telah berhasil dilaksanakan dengan baik sesuai yang telah
direncanakan. Walaupun pada akhirnya program rencana kerja yang telah
direncanakan jauh-jauh hari tidak terlaksana sesuai rencana akibat terkendalanya
masalah dana, waktu dan lain-lain yang terbatas serta beberapa yang kurang
mendukung.
Keberhasilan pelaksanaan program-program KKN ini tidak hanya dilihat
berdasarkan bentuk fisik yang tampak, namun dari kemampuan perkembangan
kreatifitas siswa, lembaga, dan masyarakat. Untuk itu secara garis besar ada
beberapa faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan pelaksanaan program-
program KKN ini, antara lain:
1. Partisipasi institusi, lembaga, dan masyarakat dalam pelaksanaan program
sangat besar dan penting karena sebagian besar program yang
dilaksanakan adalah untuk kepentingan bersama yaitu kelompok sekolah,
masyarakat dan instansi.
2. Kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dengan perangkat desa dan
lembaga di dalamnya seperti sekolah, masjid dan tokoh masyarakat dan
seniman yang membuat pelaksanaan KKN berjalan lancar karena
kesempatan yang telah diberikan oleh mereka.
3. Kekompakan dan kerjasama mahasiswa dalam satu sub-unit merupakan
salah satu faktor penting dari keberhasilan program-program tersebut
35
apalagi jika disertai dengan penghayatan yang mendalam pada kegiatan
KKN.
4. Bantuan dari mitra yang sangat membantu kelancaran program meliputi
Perangkat Kecamatan, Perangkat Desa, Panitia Ceprotan, Camat, Lurah,
Kadus dalam pemberian sarana prasarana, akomodasi dan transportasi.
Namun selain itu, kegiatan KKN ISI Solo ini juga menemui beberapa
hambatan dalam pelaksanaan program, beberapa hambatan tersebut seperti:
1. Bahasa lokal yang sedikit kurang dipahami.
2. Biaya hidup yang mahal, bahan pokok ekonomi yang mahal
3. Jauhnya lokasi tempat untuk mengajar dan akses jalan yang susah untuk
dilewati.
4. Kurang fokus dalam program pada satu tempat biar fokus dan intens dalam
pelaksanaan.
5. Requesting yang berlebihan namun SDM yang diajar kurang, apalagi
dalam waktu yang cukup singkat.
6. SDM yang menjadi objek pembelajaran kurang siap menerima materi yang
disampaikan
7. Peserta KKN kebanyakan diminta mengajar padahal tidak mempunyai
basic mengajar.
8. Kurangnya kesepahaman dengan lurah tentang program kerja yang akan
dijalankan.
9. Tidak askes komunikasi yang mudah untuk berkomunikasi dengan lurah.
10. Tidak adanya dana yang memadai untuk membuat proker yang dibuat
tetapi lurah mengharapkan sesuatu yang wah dari para mahasiswa KKN
36
11. Komunikasi dengan lurah tidak begitu baik saat pelaksanaan acara
persiapan Ceprotan
4.2 Saran
Untuk semua pihak agar mampu memberikan perhatian dan memikirkan
pembanguan desa sebagai pangkal pembangunan nasional. Dan program KKN
harus terus dijalankan, melirik pada desa-desa yang tertinggal yang sekiranya
masih memerlukan perhatian dan upaya perubahan ke arah yang lebih baik.
Kepada pemerintahan, instansi-instansi terkait agar kiranya
memperhatikan aspirasi dari bawah kalangan masyarakat, mendukung program-
program yang berorientasi pada pembangunan desa, program KKN salah satunya,
dukungan yang diharapkan bukan hanya moril tetapi tindakan nyata melalui upaya
realisasi program dan aspirasi.
37
DAFTAR PUSTAKA
Suyanto dkk. 2013. Panduan Kuliah Kerja Nyata. ISI Surakarta: Surakarta
38
LAMPIRAN
39
Ket. Suasana Pengenalan mahasiswa KKN terhadap anak-anak MI bersama dengan
Kepala Sekolah MI
Ket. Mengajar karawitan di MI
40
Ket. Mengajar Tari Reog dan Jathilan
Ket. Latihan Fragmen untuk Ceprotan di Balai Desa
41
Ket. Membaur bersama dengan murid-murid
Ket. Berfoto bersama dengan murid-murid karawitan
42
Ket. Mengikuti rapat panitia Ceprotan
Ket. Berfoto bersama Pak Camat setelah upacara 17an
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66