LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

91
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN EVENT “PESONA BALEKAMBANG 2011”DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURAKARTA TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Vokasi Ahli Madya (A. Md) dalam bidang Komunikasi Terapan Oleh: SEPTIANA SUNDARI D1608064 PROGRAM STUDI DIII PUBLIC RELATION FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

Page 1: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM)

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN EVENT “PESONA

BALEKAMBANG 2011”DINAS KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA KOTA SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar

Vokasi Ahli Madya (A. Md) dalam bidang Komunikasi Terapan

Oleh:

SEPTIANA SUNDARI

D1608064

PROGRAM STUDI DIII PUBLIC RELATION

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN EVENT “PESONA

BALEKAMBANG 2011” DINAS KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA KOTA SURAKARTA

Karya :

Nama : SEPTIANA SUNDARI

NIM : D1608064

Konsentrasi : Public Relation

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program D III

Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta,

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si

NIP. 19690207 19512 2 001

Page 3: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program

D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Tugas Akhir:

Penguji 1 Penguji 2

Dra. Prahastiwi Utari, M. Si, Ph. D Tanti Hermawati, S. Sos, M. Si

NIP. 19600813 198702 2 001 NIP. 19690207 19512 2 001

Page 4: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

HALAMAN MOTTO

Karena sesungguhnya dibalik kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah

kesulitan itu ada kemudahan. (Al-Insyirah 5-6)

Man Jadda wajada, Man shabara zhafira. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti

sukses, siapa yang bersabar akan beruntung. (A. Fuadi)

“Impossible” is not concrete fact. It’s just an opinion. (Paulo Ceolho)

Tidak ada sesuatupun yang terjadi pada diri manusia, melainkan sudah menjadi

ketentuan Allah untuknya. (Penulis)

Page 5: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

HALAMAN PERSEMBAHAN Untuk Ibuku dan Ayahku tercinta yang telah memberikan kasih sayang dan cintanya

yang tak terhingga, serta doa yang tak pernah putus. I Love You, Ibu

Untuk Kakak-kakakku tersayang, yang tlah memberikan semangat, dukungan dan

doa, yang selalu ada untuk mendengarkan setiap keluh kesah

Untuk Adik-adikku yang manis-manis, Rizqiullah Rafif Muafa dan Hasna Rifat

Hanifah yang selalu menghadirkan senyuman untuk kita semua

Page 6: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji kehadirat Allah SWT, atas segala anugerah, rahmat dan

karuniaNya. Pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul

“PERENCANAAN DAN EVALUASI DALAM EVENT ‘PESONA

BALEKAMBANG 2011’ DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

SURAKARTA”.

Tugas akhir ini merupakan tugas untuk melengkapi salah satu syarat

akademik dalam menyelesaikan studi di program Diploma III Public Relation

Universitas Sebelas Maret.

Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah

membantu penulis dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media yang dilaksanakan di

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta tanggal 21 Februari sampai dengan

25 April 2011, dan pihak-pihak yang telah bayak membantu, memberikan dukungan,

bimbingan, dan bantuan moril maupun materiil, yaitu kepada:

1. Yth. Bapak Drs. Supriyadi, SN, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.

2. Yth. Bapak Drs. Eko Setyanto, Msi selaku Ketua Program Diploma III

Komunikasi Terapan Fisip Universitas Sebelas Maret.

3. Yth. Ibu Tanti Hermawati, S.Sos selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

yang dengan sabar membimbing serta meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran

Page 7: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

sehingga dapat memberikan arahan dan masukan yang sangat berarti dalam

menyusun Tugas Akhir ini.

4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan

karyawan beserta staff.

5. Bapak Drs. Purnomo Subagyo selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Surakarta beserta karyawan dan staff yang telah bersedia

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama melaksanakan

Kuliah Kerja Media.

6. Ibu Endang Sri Murniati, selaku Kepala UPTD Balekambang serta staff yang

telah menerima dengan baik dan membimbing selama ditugaskan disana.

7. Ibu dan Ayah tercinta, yang tak henti-hentinya mendoakan dan dan tidak

pernah lelah memberikan kekuatan serta dukungan penuh kepada anak-

anaknya.

8. Kakak-kakakku, Retno Susilowati dan Endah Agustina yang selalu memberi

semangat dukungan dan doa.

9. Adik-adikku yang lucu, Rizqiullah Rafif Muaffa dan Hasna Rifat Hanifah

yang selalu menghadirkan senyuman.

10. Teman terbaikku yang selalu melengkapi hari-hari suka dan duka, Sepfriend

Ayu Kelana Giri.

11. Teman-teman terbaikku yang selalu merangkai kisah indah, Ayu, Ajeng,

Bintari, Siwi, Ichy.

Page 8: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

12. Teman-teman Kost Rinenggo yang selalu memberikan senyuman dan

kelucuan-kelucuan dihari-hariku, Gita, Fitri, Tiara, Hanna.

13. Teman-teman PR B 2008 yang telah memberikan banyak kenangan manis

dalam kebersamaan.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan masukan dalam Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun

sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, serta semua pihak yang membutuhkan.

Surakarta,

Penulis

Page 9: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Halaman Persetujuan ii

Halaman Pengesahan iii

Halaman Motto iv

Halaman Persembahan v

Kata Pengantar vi

Daftar Isi ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Public Relation 6

B. Tujuan Public Relation 8

C. Proses Public Relation 8

D. Event 20

BAB III DESKRIPSI INSTANSI ATAU LEMBAGA

A. Gambaran Umum, Visi dan Misi 22

B. Tujuan 23

C. Sasaran 23

D. Strategi 25

E. Kebijakan 27

F. Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja 28

G. Rencana Program 44

H. Struktur Organisasi 49

Page 10: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

A. Peran Penulis Selama KKM 50

B. Perencanaan dan Pelaksanaan Event “Pesona Balekambang 2011” 56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 77

B. Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN

Page 11: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi telah memacu berbagai bidang untuk berkembang, terutama di

bidang teknologi komunikasi. Hal ini bisa menjadi konsekuensi manusia untuk

senantiasa meningkatkan kualitas dirinya. Bagi para Mahasiswa, kesempatan ini bisa

menjadi wadah untuk menerapkan ilmunya baik secara teori maupun praktek. Seiring

dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kebutuhan Sumber Daya

Manusia (SDM) di bidang industri komunikasi semakin dibutuhkan, maka

mendorong manusia untuk dapat memproduksi, mengelola dan mendistribusikan

berbagai informasi kepada masyarakat.

Hal tersebut menjadikan institusi pendidikan untuk berusaha mempersiapkan

tenaga kerja profesional. Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS

merupakan salah satu institusi akademis yang turut serta mempersiapkan tenaga

informasi yang profesional khususnya di bidang Penyiaran (Broadcasting),

Periklanan (Advertising), dan Humas (Public Relations).

Sistem pendidikan diwujudkan untuk membekali mahasiswa melalui

pengetahuan teori dan praktek. Namun demikian, dalam hal praktek lembaga

pendidikan belum dapat memenuhi secara maksimal, maka Program Diploma III

Komunikasi Terapan FISIP UNS membutuhkan kerjasama dengan lembaga-lembaga

terkait (Institusi Mitra), dengan harapan dapat memberi kesempatan pada mahasiswa

1

Page 12: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

untuk mengembangkan wawasan teoritis dan wawasan kerja atau praktek secara

seimbang dalam dunia kerja.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Surakarta karena ketertarikan penulis dalam pengelolaan

pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan. Budaya dan wisata merupakan bagian

dari proses pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebagai

bangsa yang maju, adil dan makmur. Tujuannya adalah untuk melaksanakan tugas

mewujudkan tujuan nasional sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 melalui rangkaian upaya

pembangunan yang berkesinambungan meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat,

bangsa dan negara.

Di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah juga dikemukakan bahwa kebudayaan

merupakan salah satu urusan wajib pemerintah daerah. Sedangkan dalam Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional (RPJPN) Tahun 2005 – 2025, yang mengamanatkan bahwa pembangunan

bidang sosial budaya dan kehidupan beragama diarahkan pada pencapaian sasaran

untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia, bermoral, beretika,

berbudaya, dan beradab; dan mewujudkan bangsa yang berdaya saing untuk

mencapai masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera. Dalam pembangunan

kebudayaan, terciptanya kondisi masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, dan

Page 13: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

beretika sangat penting bagi terciptanya suasana kehidupan masyarakat yang penuh

toleransi, tenggang rasa, dan harmonis. Disamping itu, kesadaran akan budaya

memberikan arah bagi perwujudan identitas nasional yang sesuai dengan nilai-nilai

luhur budaya bangsa dan menciptakan iklim kondusif serta harmonis sehingga nilai-

nilai kearifan lokal akan mampu merespon modernisasi secara positif dan produktif

sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Sedangkan pembangunan kepariwisataan mempunyai peranan penting dalam

meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mendorong pemerataan kesempatan

berusaha, mendorong pemerataan pembangunan, dan memberikan kontribusi dalam

penerimaan pendapatan daerah yang dihasilkan dari jumlah kunjungan wisatawan

baik mancanegara (wisman) maupun nusantara (wisnus), serta berperan dalam

menyediakan lapangan pekerjaan yang pada akhirnya akan meningkatkan

kesejahteraan rakyat. Pariwisata juga berperan dalam upaya meningkatkan jati diri

bangsa dan mendorong kesadaran dan kebanggaan terhadap kekayaaan alam dan

budaya bangsa dengan memperkenalkan kekayaan alam dan budaya.

Agar pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan dapat berjalan dengan

baik dan berkesinambungan maka diperlukan suatu perencanaan yang matang dan

terstruktur, disusun berdasarkan data terkini dan akurat, berdasarkan visi dan misi

Walikota, situasi dan kondisi daerah, diselaraskan dengan kebijakan pembangunan

nasional di bidang kebudayaan dan kepariwisataan serta memerlukan dukungan

semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun stakeholder kebudayaan dan

Page 14: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

kepariwisataan. Untuk itulah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta

bertekad mewujudkan cita-cita luhur tersebut.

Dalam tiga tahun terakhir ini, Kota Surakarta atau yang lebih terkenal dengan

sebutan kota Solo ini dimeriahkan banyak event budaya dan pariwisata yang

dilakukan dengan perencanaan matang melalui Calendar of Cultural Event Kota Solo.

Event-event ini digelar dalam upaya untuk city branding, agar menaikkan citra Kota

Solo sebagai Kota Budaya dan membuat Solo makin dikenal, tidak hanya di kancah

nasional tetapi juga di dunia internasional. Dengan banyaknya event yang digelar

dengan kualitas yang makin prima maka akan mampu menguatkan citra Solo sebagai

Kota Budaya. Hal itu juga akan menjadi magnet yang menarik minat wisatawan

untuk mengunjungi Kota Solo.

Kesuksesan event-event yang digelar dalam rangka memajukan wisata kota

Surakarta ini tidak lepas dari perencanaan yang matang dan tararah, serta evaluasi

terhadap setiap event agar dapat menjadikan even-event yang digelar selanjutnya juga

dapat berhasil mencapai tujuan dengan baik.

Penulis tertarik dalam mengkaji perencanaan dan pelaksanaan dalam event

yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta. Oleh sebab

itu, dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis memilih judul “PERENCANAAN DAN

PELAKSANAAN EVENT ‘PESONA BALEKAMBANG 2011’ DINAS

KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURAKARTA”.

Page 15: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

B. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM)

adalah:

a. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui upaya dan strategi yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Surakarta dalam mewujudkan Kota Surakarta sebagai pusat

pelestarian dan pengembangan budaya Jawa serta menjadi daerah tujuan wisata.

b. Tujuan Umum

1. Untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Program DIII

Komunikasi Terapan, selainitu juga memenuhi kegiatan proses akhir

perkuliahan yang merupakan salah satu syarat kelulusan, sesuai peraturan

yang berlaku di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas

Maret

2. Untuk menerapkan dan mempraktekan teori-teori yang diterima penulis

selama menempuh proses perkuliahan dan mengaplikasikannya di dunia kerja.

3. Untuk melatih kreatifitas dan profesionalitas agar dapat mempersiapkan diri

dalam persaingan dunia kerja.

4. Untuk mengetahui, memahami, belajar, dan mengambil bagian dalam

pembangunan bidang budaya dan kepariwisataan di Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Surakarta.

Page 16: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Public Relations

Menurut kamus Institute of Public Relations (IPR) terbitan bulan November

1987: “Praktek humas atau PR adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara

terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat

baik dan saling pengertian antara suatu organisasi.

Sedangkan beberapa pakar mendefinisikan humas atau Public Relations

sebagai berikut:

1. Jefkins (1992: 9) mempunyai pendapat bahwa “humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”

2. Menurut Cutlip dan Center dalam bukunya Effective Public Relations mengemukakan bahwa: “Public Relations is the communication and interpretation, and the communication of ideas from an institution to its publics, and the communication of information, ideas, and opinions from those publics to the institution, in a sincere effort to establish mutuality of interest and this achieves the harmonious adjustment of an institution to its community.” Artinya, Public Relatios adalah suatu kegiatan komunikasi dan penafsiran, serta komunikasi-komunikasi dan gagasan-gagasan dari suatu lembaga kepada publiknya, dan pengkomunikasian informasi, gagasan-gagasan serta pendapat dari publiknya itu kepada lembaga tadi, dalam usaha yang jujur untuk menumbuhkan kepentingan bersama sehingga dapat tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu dengan mayarakatnya. (Suhandang, 2004: 45)

3. Menurut Glenn dan Griswold di dalam bukunya Your Public Relations

menyatakan bahwa Public Relations: “is the management function which evaluates public attitudes, identifies the policies and procedures of an individual or organization with the public interest , and executes a program of action to earn public understanding and acceptance.” Menurut Glenn, Public

6

Page 17: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Relations merupakan suatu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menyatakan kebijaksanaan dan prosedur (tata laksana) seseorang atau suatu organisasi atas dasar kepentingan publik, dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan yang baik dari publik. (Suhandang, 2004: 45-46)

4. Menurut Dr. Rex Harlow definisi PR adalah sebagai berikut: “Public

Relations adalah fungsi manajemen yang khas mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerjasama; melibatkan manajemen dalam persalahan atau persoalan; membantu manajemen menjadi tahu mengenai dan tanggap terhadap opini publik; menetapakan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertidak sebagai sistem peringatan dini dalam membantu mengantisipasi kecenderungan; dan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. (Effendy, 1993: 117-118)

5. Menurut The Mexican Statement, pertemuan asosiasi-asosiasi PR seluruh

dunia di Mexico City, Agustus 1978 menyatakan definisi PR sebagai berikut: “Praktek kehumasan adalah suatu seni sekaligus suatu disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensi darinya, memberi masukan dan saran-saran kepada pemimpin organisasi serta menerapkan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya”. (Jefkins, 1992: 9)

Dari uraian definisi-definisi yang dikemukakan para pakar diatas maka

penulis menyimpulkan bahwa Public Relations merupakan suatu fungsi manajemen

yang merangkum komunikasi secara terencana dengan menilai sikap publik,

menyatakan kebijaksanaan dan prosedur organisasi atas dasar kepentingan publik,

dan melaksanakan rencana kerja yang bertujuan untuk memperoleh good will dan

good image dari publik, baik publik internal maupun eksternal.

Page 18: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

B. Tujuan Public Relations

Tujuan-tujuan Public Relations yang dikutip oleh Suhandang (2004: 53-54) di

dalam bukunya Public Relations Perusahaan: Kajian, Program, dan Implementasi :

Charles S. Steinberg mengemukakan bahwa tujuan Public Relations adalah

menciptakan opini publik yang menyenangkan tentang kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh badan atau perusahaan yang bersangkutan. Pandangan lain datang dari

Dimock Marchall bersama rekan-rekannya, Edward, Gladys, Odgen Dimmock, dan

Louis W. Koenig, melalui bukunya yang berjudul Public Administration, membagi

tujuan Public Relations atas dua bagian:

1. Secara positif berusaha mendapatkan dan menambah penilaian serta jasa baik suatu organisasi atau perusahaan.

2. Secara defensif berusaha untuk membela diri terhadap pendapat masyarakat yang bernada negatif, bilamana diserang dan serangan itu kurang wajar, padahal organisasi atau perusahaan itu tidak salah (terjadi kesalahpahaman). Dengan demikian ini merupakan salah satu aspek penjagaan atau pertahanan.

C. Proses Public Relation

a. Penelitian (reseach)

Onong Uchjana Effendy (1993: 124) mengemukakan bahwa pada tahap ini

merupakan kegiatan mendapatkan data dan fakta (fact finding) yang erat sangkut

pautnya dengan pekerjaan yang akan digarap.

Dalam tahap penelitian tersebut praktisi PR berusaha mencari keterangan

yang merupakan data faktual, kemudian mengadakan perbandingan, pertimbangan,

dan penilaian, sehingga akhirnya dapat diperoleh kesimpulan sampai dimana derajat

ketelitian dan derajat kebenaran data yang diperoleh tersebut. Kemudian data-data

Page 19: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

tersebut diklasifikasikan dan disusun sedemikian hingga untuk memudahkan nanti

dalam penggunaannya.

b. Perencanaan (planning)

Perencanaan merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam aktivitas

Public Relation atau Humas. Dalam setiap kegiatannya praktisi Public Relation

dituntut untuk dapat menyusun perencanaan dalam setiap program kerjanya. Hal ini

sebagai upaya menciptakan hubungan harmonis antara perusahaan yang diwakilinya

dengan publiknya yang pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan citra positif

(good image), kemauan yang baik (good will), saling menghargai (mutual

understanding), dan toleransi (tolerance) antara kedua belah pihak.

Menurut Effendy (1993: 127) rencana adalah campuran dari kebijaksanaan

(policy) dan tata cara (prosedur). Kebijaksanaan dari pimpinan menjadi pemikiran

dan tindakan para petugas. Dan tata cara meliputi tindakan yang akan dijalankan

kelak dalam tahap pelaksanaan.

1. Alasan Perencanaan

Menurut Ruslan (2001 : 29-30) alasan membuat perencanaan adalah sebagai

berikut:

· Memfokuskan usaha. Perencanaan memastikan bahwa hal-hal yang tidak perlu telah dikesampingkan, sehingga Anda hanya akan melakukan hal yang perlu dikerjakan. Perencanaan membantu Anda untuk bekerja dengan cerdik, bukan bekerja dengan keras dan akan membantu Anda selalu efisien dan efektif karena Anda hanya memfokuskan diri pada prioritas utama. · Memperbaiki Efektifitas. Dengan mengerjakan hal yang benar, tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai. Perencanaan juga akan menghemat waktu dan uang, karena Anda mengerjakan hal-hal yang memang penting. Dan yang

Page 20: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

paling penting, perencanaan membuat kata “Tidak” lebih mudah diucapkan untuk hal-hal yang tidak direncanakan. Atau paling tidak Anda mengatakan, ‘Jika saya mengerjakan tugas ini, prioritas mana yang harus saya korbankan?’. Dengan kata lain, bekerja untuk tujuan yang telah direncanakan membuat Anda memiliki target yang harus dicapai, dan menyediakan benchmark yang efektif. · Memacu pandangan jangka panjang. Berdasarkan definisi, agar dapat membuat rencana, Anda harus melihat jauh ke depan. Ini akan memaksa Anda untuk menarik perspektif yang lebih jauh. Perencanaan juga akan membuat Anda melihat ke belakang untuk membuat evaluasi atas hasil-hasil yang telah dicapai, untuk melihat seputar organisasi dan prioritasnya. Dan dalam konteks bisnis yang lebih luas, perencanaan akan membantu Anda untuk menghasilkan program yang terstruktur yang dapat memenuhi kebutuhan masa depan maupun saat ini. · Membantu untuk menunjukan nilai uang. Hal ini berlaku baik untuk praktisi PR dalam organisasi maupun sebagai konsultan. Jika terjadi perselisihan mengenai anggaran, maka dengan menunjukkan keberhasilan-keberhasilan di masa lampau dan menyajikan program yang jelas, disusun berdasarkan anggaran yang jelas, berorientasi ke masa depan dan realistis akan membantu Anda untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan. · Mengurangi kesalahan. Perencanaan yang matang berarti bahwa skenario yang berbeda telah dipertimbangkan pada tingkat makro dan telah dipilih skenario yang paling tepat. Hal ini berarti bahwa Anda telah membuat rencana tindakan kontinjensi yang matang dan telah membahas segala kemungkinan yang ada. Pada tingkat mikro, perencanaan membuat pekerjaan sehari-hari lebih menyenangkan. · Menyelesaikan konflik. Selalu terjadi konflik kepentingan dan prioritas ketika kita menyusun suatu program atau kampanye. Perencanaan aikan membantu Anda menghadapi hambatan-hambatan tersebut sebelum muncul ke permukaan dan menyelesaikan melalui keputusan bersama. Kadangkala ini akan membutuhkan diskusi yang sulit dengan rekan kerja dari departemen yang berbeda serta membutuhkan keputusan mereka pula. Akn lebih baik apabila masalha seperti ini diselesaikan pada tahap perencanaan dibandingkan apabila kita sudah berada di tengah-tengah program yang sangat dibatasi dengan tenggat waktu. · Memfasilitasi tindakan yang proaktif. Membuat agenda sendiri juga sangat penting. Memang tugas PR adalah untuk memberikan jawaban atas permintaan media ataupun terhadap krisis. Namun selain itu juga untuk memutuskan apa yang ingin Anda lakukan tindakan apa yang ingin Anda ambil, pesan apa yang ingin Anda sampaikan dan kapan pesan tersebut disampaikan. Dengan menggunakan rencana program yang komprehensif dan kohesif, semua hal tersebut dapat Anda lakukan.

Page 21: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Sedangkan Jefkins (1992: 49) merumuskan empat alasan perencanaan

program public relations sebagai berikut:

· Untuk menetapkan target-target operasi humas yang nantinya akan menjadi tolok ukur atas segenap hasil yang diperoleh.

· Untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang diperlukan.

· Untuk menyusun skala prioritas guna menentukan jumlah program dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan segenap program humas yang telah diprioritaskan itu.

· untuk menentukan kesiapan atau kelayakan pelaksanaan berbagai upaya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan jumlah dan kualitas personil yang ada, daya dukung dari berbagai peralatan fisik seperti alat-alat kantor, mesin cetak, kamera, kendaraan, dan sebagainya, serta anggaran dana yang tersedia.

2. Model Perencanaan Humas

a. Pengenalan Situasi

Pengenalan situasi merupakan tumpuan perencanaan logis. Artinya, segenap

prosedur penyusunan rencana harus didasarkan pada tujuan. (Anggoro, 2005: 77)

Sebelum merumuskan suatu program, humas haruslah mengetahui titik

awalannya. Misalnya, humas harus mengetahui secara pasti seperti apa citra

perusahaan atau organisasi yang diwakilinya. Untuk memahami situasi tersebut

diperlukan informasi dan data, karena apabila hanya mendasarkan segala sesuatunya

pada dugaan, perkiraan, atau bahkan angan-angan saja maka bisa dipastikan bahwa

rencana tersebut akan kehilangan arah dan bisa saja mengalami kegagalan. Dengan

adanya informasi dan data maka humas akan mampu mengenali situasi dengan baik

lalu dapat mengenali masalah yang ada serta mencari cara untuk memecahkannya.

Page 22: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Setelah itu humas harus mampu menciptakan pemahaman bagi publik perihal

kondisi-kondisi sesungguhnya dalam organisasi.

b. Penetapan Tujuan

Tujuan adalah sasaran yang harus bisa dicapai oleh suatu kegiatan yang

dilakukan oleh organisasi. Ada banyak tujuan yang muncul dari sebuah organisasi,

untuk itu harus ada skala prioritas dalam penetapan tujuan.

Dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan kegiatan humas sebuah perusahaan, beberapa diantaranya (Jefkins, 1996: 56- 57):

1. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Untuk meningkatkan bobot kualitas calon pegawai. 3. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh

perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan. 4. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka

pasar-pasar baru. 5. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas

rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan. 6. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu dengan khalayaknya,

sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan.

7. Untuk mendidik para konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.

8. Untuk meyakinkan khalayak bahwasannya perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.

9. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilalihan (take-over) oleh pihak-pihak lain.

10. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru. 11. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para

pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari. 12. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu

acara. 13. Untuk memastikan bahwasannya para politisi benar-benar memahami

kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.

Page 23: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

14. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.

Sedangkan Anne Gregory (2001: 78) menyatakan bahwa tujuan humas

biasanya ditetapkan di salah satu dari tiga level berikut:

1. Kesadaran (awareness) – membuat publik sasaran Anda untuk berpikir tentang suatu hal dan mencoba untuk memperkenalkan suatu tingkat pemahaman tertentu. Semua itu bisa disebut tujuan kognitif (pemikiran).

2. Sikap dan Opini (attitude and opinion) – membuat publik sasaran Anda untuk membentuk suatu sikap atau opini tertentu tentang suatu subjek. Semua itu disebut tujuan afektif.

3. Perilaku (behaviour) – membuat publik sasaran Anad untuk bertindak sesuai dengan yang diinginkan. Ini disebut tujuan konatif.

Selain itu Gregory (2001) juga menyebutkan 8 aturan kunci dalam

menetapkan tujuan yaitu sebagai berikut:

1) Sejalan dengan tujuan organisasi. Program dan kampanye PR harus mendukung tujuan korporat. Karena jika tidak, usaha yang dilakukan akan menghilang diantara tugas-tugas yang tidak penting dan bersifat taktis. Jika tujuan korporat adalah untuk menentukan posisi perusahaan diindustrinya, maka usaha PR harus diarahkan untuk mendukung hal tersebut.

2) Menetapkan tujuan PR. 3) Tepat dan spesifik. Tujuan harus jelas. Menciptakan kesadaan tidaklah cukup.

Kesadaran tentang apa yang harus diciptakan, untuk siapa, kapan, dan bagaimana pelaksanaannya harus dijabarkan secara jelas.

4) Lakukan apa yang dapat dicapai. Lebih baik menetapkan tujuan yang sederhana dan berhasil melaksanakannya, daripada mengarah pada suatu yang sulit untuk dicapai.

5) Lakukan pengukuran sebanyak mungkin. Tidak semua tujuan dapat diukur dengan tepat, tetapi sebagian besar dapat diukur. Jika Anda ingin menghubungi khalayak tertentu, tentukan berapa banyak yang ingin Anda hubungi. Membuat pengukuran terhadap tujuan akan meempermudah evaluasi.

Page 24: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

6) Bekerjalah berdasarkan skala waktu. Pastikan kapan Anda akan menyelesaikan suatu program, setelah itu Anda dapat menetukan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian atau meminta bantuan yang dibutuhkan.

7) Bekerjalah berdasarkan anggaran. Bukan suatu hal yang bijaksana untuk mengaku sebagai orang yang kreatif sehingga tidak mementingkan uang. Seorang perencana dan manajer yang baik tahu dengan pasti berapa biaya yang harus dikeluarkan, dan akan memastikan bahwa biayayang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

8) Bekerjalah sesuai dengan urutan prioritas. Terlalu banyak yang harus dikerjakan oleh mereka yang berkecimpung di bidang PR dan daftar tugas yang harus dikerjakan bisa menjadi sangat panjang. Ketahuilah prioritas Anda dan bekerjalah sesuai dengan prioritas tersebut. Memberikan prioritas etrhadap tujuan memungkinkan Anda untuk menentukan bagian-bagian yang membutuhkan perhatian khusus.

c. Definisi Khalayak

Khalayak (public) adalah kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi

dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal. (Jefkins, 1996: 71)

Penyebaran suatu pesan humas tidak mungkin diarahkan pada semua orang.

Maka harus diarahkan dan ditetapkan untuk memilih sasaran khalayak yang khusus

diarahkan pada khalayak terbatas atau pihak-pihak tertentu saja. Dalam memilih

khalayak unsur atau segmen tertentu sengaj dipilih untuk mengefektifkan pesan yang

disampaikan.

Delapan khalayak utama:

- Masyarakat

- Calon pegawai atau anggota

- Pegawai

- Pemasok jasa

- Investor – pasar uang

Page 25: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

- Distributor

- Konsumen

- Pemimpin pendapat umum

Ada beberapa alasan pokok mengapa suatu organisasi atau perusahaan harus

mengenali atau menetapkan unsur masyarakat luas yang menjadi khalayaknya.

Yakni:

1) Untuk mengidentifikasikan segmen khalayak atau kelompok yang paling tepat untuk dijadikan sasaran suatu program kehumasan.

2) Untuk menciptakan skala prioritas, sehubungan dengan adanya keterbatasan anggaran dan sumbre daya lainnya.

3) Untuk memilih media dan teknik humas yang sekiranya paling sesuai. 4) Untuk mempersiapkan pesan-pesan sedemikian rupa agar cepat dan mudah

diterima. (Jefkins, 1996: 72-75)

d. Pemilihan Media dan Teknik-teknik Humas

Dalam memilih media harus diselaraskan dengan tujuan dan jenis khalayak

sasarannya. Media humas sendiri bermacam-macam dan masing-masing memiliki

kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri. Berikut ini merupakan medie-media humas

yang poko menurut Frank Jefkins (1996: 61-63):

1. Media Pers. Media ini terdiri dari berbagai macam koran, majalah-majalah, buku-buku petunjuk khusus, buku-buku tahunan dan laporan-laporan tahunan dari berbagai lembaga yang sengaj dipublikasikan untuk umum.

2. Audio-visual. Media ini terdiri dari slide dan kaset video, atau bisa juga film dokumenter.

3. Radio 4. Televisi 5. Pameran (exhibition) 6. Bahan-bahan cetakan (printed material). Yakni berbagai macam bahan

cetakan yang bersifat informatif, mendidik, dan menghibur yang disebarluaskan dalam berbagai bentuk.

Page 26: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

7. Penerbitan buku khusus (sponsored books). Isi buku ini bisa bermacam-macam, misalnya saja mengenai seluk beluk organisasi, petunjuk lengkap mengenai cara penggunaan produknya, atau mengenai berbagai aspek yang berkenaan dengan produk atau organisasi itu sendiri.

8. Surat langsung (direct mail) 9. Pesan-pesan lisan (spoken word) 10. Pemberian sponsor (sponsorship). Suatu organisasi atau perusahaan bisa pula

menjalankan kegiatan humasnya melalui penyediaan dana atau dukungan tertentu atas penyelenggaraan suatu acara. Kegiatan penyediaan sponsor ini juga sering dilakukan dalam rangka melancarkan suatu iklan atau mendukung suatu usaha-usaha pemasaran.

11. Jurnal organisasi (house journals). Ada dua macam jurnal, yakni jurnal yang seratus persen bersifat internal, baik itu berupa paparan berita atau siaran berita, majalah, atau koran terbatas hanya dibagikan kepada para pegawai, para pimpinan, para pemegang saham, para anggota, dan para pelanggan. Dan jurnal eksternal, yakni suatu terbitan yang tidak hanya ditujukan kepada orang-orang dalm, tapi bahkan lebih ditujukan kepada pihak-pihak luar mulai dari para distributor, konsumen atau para pencipta pendapt umum.

12. Ciri khas (house style) dan identitas perusahaan (corporate identity) 13. Bentuk-bentuk media humas lainnya.

e. Perencanaan Anggaran

Menyusun anggaran merupakan salah satu hal yang sangat penting yang harus

dilakukan oleh praktisi PR sebagai bagian dari kegiatan perencanaan program humas.

Penyusunan anggaran diperlukan untuk mengetahui seberapa banyak biaya yang

dibutuhkan untuk mensukseskan suatu program yang akan dilaksanakan.

· Alasan- alasan Pentingnya Penyusunan Anggaran (Anggoro, 2005: 87):

1. Untuk mengetahui seberapa banyak dana yang diperlukan dalam rangka membiayai program atau kampanye humas.

2. Sebaliknya, dengan pengangaran akan dapat diketahui program-program humas apa saja yang bisa dilaksanakan tanpa sedikitpun melanggar batasan jumlah dana yang tersedia.

3. Setelah program dan jumlah biaya yang diperlukannya diketahui secara pasti maka anggaran dapat berfungsi sebagai suatu pedoman atau daftar kerja yang

Page 27: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

harus dipenuhi. Daftar ini dapat diatur susunannya sehingga menyerupai sebuah daftar kerja yang rapi.

4. Anggaran memaksakan disiplin pengeluaran dana sehingga mencegah terjadinya pemborosan atau pengeluaran yang berlebihan atau tidak perlu, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan soal pengeluaran atau pembiayaan akan berjalan tepat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

5. Setelah suatu kampanye atau program humas dirampungkan maka hasil-hasilnya dapat dibandingkan dengan anggaran tadi guna mengetahui apakah dana yang disediakan sudah memadai, atau sebaliknya apakah program yang telah berlangsung itu cukup efisien dari segi biaya. Atas dasar perbandingan tersebut juga dapat diketahui sektor pengeluaran mana yang alokasi dananya perlu ditambah atau dikurangi.

· Empat Elemen Anggaran PR (Jefkins, 1992:148)

1. Tenaga Kerja; Pos anggaran ini tidak hanya meliputi imbalan atau gaji para praktisi humas, tetapi juga imbalan bagi segenap staf pendukungnya, yakni mulai dari para sekretaris, juru tulis, akuntan, resepsionis, kurir, dan petugas lain yang bekerja di suatu departemen humas atau konsultan humas. Mengingat humas ini adalah suatu pekerjaan yang padat karya, maka pos tenaga kerja tersebut merupakan pos terbesar dalam suatu anggaran humas.

2. Biaya Tetap; Pos ini terdiri dari biaya-biaya baku atau tetap seperti biaya sewa gedung, bunga pinjaman, biaya asuransi, listrik, biaya pemakaian pemanas atau pendingin ruangan, ongkos jasa kebersihan dan lain sebagainya. Ada beberapa jenis pengeluaran variabel (tidak baku) yang acap kali termasuk dalm pos ini, misalnya saja biaya telepon dan ongkos-ongkos khusu bagi para pencari klien.

3. Materi atau Peralatan; Pos ini mencatat berbagai macam pengeluaran untuk pengadaan berbagai macam peralatan seperti alat-alat tulis, perabot kantor, perangko, fotokopi, gerai atau stand ekshibisi, alat-alat bantu visual, kamera dan film, slide, kaset video dan tape perekam, dan sebagainya.

4. Kas Kecil; Pos ini disediakan untuk menutup berbagai macam keperluan yang sifatnya insidental seperti ongkos perjalanan, sewa ruangan hotel, ongkos jamuan, dan sebagainya. Yang juga termasuk ke dalam pos ini adalah berbagai macam pengeluaran khusus yang memang tidak bisa dihindari dalam penyelenggaraan acara humas. Contohnya biaya katering, mikrofon, sewa ruangan, kursi-kursi, dan sebagainya.

Page 28: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

f. Pengukuran Hasil

Setelah program selesai dilaksanakan maka guna mengukur hasilnya maka

humas bisa memanfaatkan tujuan awal sebagai tolok ukur untuk mengetahui berhasil

atau tidaknya progarm tersebut.

Tiga hal pokok mengenai pengukuran keberhasilan:

1. Teknik-teknik yang digunakan untuk mengenali situasi seringkali juga dimanfaatkan guna mengevaluasi berbagai hasil yang telah dicapai dari segenap kegiatan-kegiatan humas yang telah dilaksanakan.

2. Metode-metode evaluasi hasil biasanya diterapkan pada tahap perencanaan. Namun bila perlu, penyesuaian bisa pula dilakukan selama berlangsungnya proses pelaksanaan dari program humas yang bersangkutan.

3. Setiap program humas harus memiliki program yang pasti. Untuk itu pertama-tama perlu ditetapkan target-target tertentu. Target-target ini pada gilirannya akan dapat digunakan sebagai tolok perbandingan atas hasil riil yang telah dicapai. Unsur lain yang bisa digunakan sebagai tolok ukur adalah liputan oleh media massa. Sikap-sikap media massa yang lebih simpatik terhadap suatu organisasi bisa pula dipandang sebagai salah satu bukti keberhasilan atas segenap kegiatan humas yang telah dilaksanakan oleh organisasi. (Jefkins, 1996: 64)

Ada beberapa metode pengukuran hasil, yaitu:

1) Berdasarkan tingkat liputan. Keberhasilan suatu kegiatan humas dapat diukur berdasarkan banyak sedikitnya liputan media atas kegitan itu sendiri. Lebih lanjut, jumlah liputan itu dapat dibandingkan dengan kemajuan-kemajuan yang lain.

2) Berdasarkan data statistik peringkat dan jumlah khalayak. 3) Evaluasi berdasarkan sumber. Dengan cara menetapkan bobot atau nilai untuk

setiap surat kabar/majalah sehingga kita bisa mengetahui total nilai untuk setiap pesan humas yang disampaikan melalui masing-masing surat kabar atau majalah tersebut.

4) Pengumpulan pendapat. Dengan mewawancarai sejumlah sampel dari khalayak yang relevan pada interval waktu tersebut.

5) Evaluasi berdasarkan umpan blik secara langsung.

Page 29: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Program humas yang dilaksanakan suatu organisasi pada dasarnya akan

membuahkan hasil. Ada dua macam hasil, yakni:

1) Hasil kualitatif. Pada umumnya hasil-hasil dari kegiatan humas bersifat kualitatif. Artinya, hasil tersebut tidak bisa diukur secara statistik, melainkan harus diukur melalui pengalaman dan perbandingan nyata.

2) Hasil kualitatif. Secara sederhana, hasil kuantitatf adalah suatu hasil yang bisa diukur secara statistik berdasarkan angka-angka. (Jefkins, 1996: 157)

c. Penggiatan (Action)

Menurut Onong Uchjana Effendy (1993: 130) tahap action dari kegitan Public

Relation merupakan kegiatan komunikasi. Bahkan ahli PR Cutlip dan Center

menamakan tahap penggiatan “communicating”.

Tahap komunikasi ini dapat diartikan bahwa program yang telah direncanakan

dan dirancang berdasarkan fakta yang ada kemudian dikomunikasikan kepada publik,

baik publik internal ataupun eksternal. Bagaimana nantinya tanggapan dan

antusiasme publik terhadap pelaksanaan program tersebutlah yang nantinya yang

akan menjadi penentuan keberhasilan humas.

d. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah suatu proses untuk memantau dan menguji serta merupakan

analisis terhadap hasil akhir dari suatu kampanye atau program. (Gregory, 2001: 139)

· Manfaat evaluasi menurut Anne Gregory (2001: 139)

1) Memfokuskan usaha. Jika Anda tahu bahwa pengukuran akan dilakukan berdasarkanjumlah target yang telah disetujui, Anda akan memfokuskan diri pada hal-hal yang penting dan meletakkan hal-hal sekunder dalam pengawasan.

Page 30: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2) Menunjukkan keefektifan. Jika Anda berhasil mencapai apa yang telah ditetapkan maka Anda dapat menunjukan nilai Anda.

3) Memastikan efisiensi biaya. Karena Anda berkonsentrasi pada hal-hal yang menjadi prioritas, Anda akan menggunakan anggaran dan waktu untuk hal-hal yang berarti dan memberikan hasil yang bagus.

4) Mendukung manajemen yang baik. Manajemen berdasarkan tujuan, dengan memiliki sasaran yang jelas, akan memberikan ketajaman pada keseluruhan operasi PR. Hal-hal yang tidak relevan dapat diidentifikasikan dengan cepat dan disingkirkan.

5) Memfasilitasi pertanggungjawaban. Menyediakan hasil bukan hanya menjadi tanggungjawab Anda, tetapi juga mereka yang bekerjasama dengan Anda.

· Pengukuran evalusai tujuan yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

1) Perubahan perilaku 2) Tanggapan 3) Perubahan sikap, opini, dan kesadaran 4) Keberhasilan 5) Liputan media, isi, distribusi, jumlah pembaca, jatah suara 6) Pengendalian anggaran dan nilai uang. (Gregory, 2001: 146)

· Suatu evaluasi tidak dapat dikatakan lengkap tanpa memberikan penilaian atas

masing-masing tingkatan sebagai berikut (Morissan, 2008: 232):

1) Evaluasi tahap persiapan memberikan penilaian atas kualitas informasi dan kualitas informasi serta perencanaan strategis yang telah dilakukan.

2) Evaluasi tahap pelaksanaan menilai kelengkapan taktik dan kecukupan usaha yang telah dilakukan.

3) Evaluasi terhadap dampak memberikan penilaian atas efek yang dihasilkan dari suatu program kehumasan yang telah dilakukan.

D. Event

Event adalah suatu kejadian penting atau peristiwa khusus, baik yang terjadi

secar internal, lokal, maupun nasional dan bahkan berkaitan dengan suatu peristiwa

internasional. (Ruslan, 2001: 227)

Page 31: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Event yang dikenal dalam aktivitas kehumasan, secara garis besarnya:

1. Calendar of event, yaitu acara rutin (regular event) yang dilaksanakan pada hari, bulan, tahun tertentu secara periodik dan berulang-ulang (rutin) diselenggarakan sepanjang tahun kalender.

2. Momentum event, yaitu acara yang sifatnya khusus dan dilaksanakan pada moment-moment tertentu di luar acara rutin.

3. Special event atau ajang, peristiwa khusus tersebut secara garis besarnya terdapat tiga jenis kegiatan dalam humas, yaitu sebagai berikut:

- Acara peresmian - Acara peringatan tertentu - Acara komersial (Profit Making) atau nonkomersial (Social Community

Relations)

Hal lain sebagai pendukung keberhasilan dalam pelaksanaan (action

planning) specials event, yaitu terkait dengan:

- Penyusunan jadwal, mulai dari persiapan, pelaksanaan atau kegiatan dari special events itu sendiri, dari dukungan dana (budget), fasilitas, personel (manajemen) serta kemudian evaluasinya.

- Personel yang terkait, bagaimana (How) kesiapan dari pengisi tim acara atau penuntun acara (Master of Ceremony). Siapa (Who) pengunjung yang hadir, publik atau tamu yang hadir. Apa, mengapa dan bagaimana (What, Why, How) dari tujuan, maksud, dan tema dari special events tersebut.

- Tujuan pelaksanaan event. (Ruslan, 2001: 231-232)

Page 32: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI ATAU LEMBAGA

A. Gambaran Umum, Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Surakarta

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta terletak di Jalan Brigjen

Slamet Riyadi No. 275. Sebagai dinas pemerintah yang bekerja di bawah Pemerintah

Kota Surakarta, dinas ini mengemban tugas memajukan dan membangun budaya dan

pariwisata.

Visi dan misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta dirumuskan

dari visi dan misi Walikota terpilih periode 2010-2015. Dengan mengacu pada visi

tersebut dirumuskan visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta sebagai

berikut : “Mewujudkan Kota Surakarta sebagai pusat pelestarian dan pengembangan

budaya Jawa serta daerah tujuan wisata“

Visi tersebut merepresentasikan suatu kebulatan tekad bersama untuk

mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik dan lebih maju di masa yang akan

datang. Kondisi yang lebih baik dan lebih maju harus tercapai di semua sektor

kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut maka Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Surakarta merumuskan misi sebagai berikut :

1. Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kerjasama

antar pelaku usaha jasa pariwisata.

22

Page 33: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2. Pelestarian nilai dan kekayaan budaya guna memperkuat kecintaan dan

kebanggaan terhadap budaya Jawa .

3. Pengembangan industri pariwisata yang berbasis budaya dan berdaya saing.

B. Tujuan

Berdasarkan Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta

Tahun 2011 – 2015 di atas, maka dirumuskan tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan pengembangan dan pembinaan seni dan budaya.

2. Meningkatkan pengembangan dan pembinaan sejarah dan kepurbakalaan.

3. Meningkatkan pembinaan dan pelestarian aset budaya.

4. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan usaha jasa pariwisata.

5. Meningkatkan promosi dan pelayanan pariwisata

C. Sasaran

Berdasarkan tujuan di atas, sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Surakarta tahun 2010 – 2015 dirumuskan sebagai berikut :

a. Untuk mencapai tujuan dalam meningkatkan pengembangan dan pembinaan seni

dan budaya ditetapkan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya

2. Meningkatnya minat generasi muda dalam mempelajari seni dan budaya

3. Meningkatnya penggunaan Bahasa Jawa dalam masyarakat

Page 34: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

b. Untuk mencapai tujuan meningkatkan pengembangan dan pembinaan sejarah dan

kepurbakalaan, ditetapkan sasaran: Meningkatnya pengetahuan pelajar dan

generasi terhadap warisan sejarah dan kebudayaan

c. Untuk mencapai tujuan meningkatkan pembinaan dan pelestarian aset budaya,

ditetapkan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya karakter Kota Budaya

2. Meningkatnya sarana dan prasarana bagi pengembangan seni budaya

guna meningkatkan pariwisata

3. Meningkatnya kreativitas masyarakat dalam pelestarian dan

pengembangan seni budaya

4. Terwujudnya inventaris peninggalan sejarah dan budaya

d. Untuk mencapai tujuan meningkatkan pembinaan dan pengembangan

usaha jasa pariwisata, ditetapkan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha jasa pariwisata terhadap

peraturan peraturan perundang-udangan.

2. Meningkatnya kerjasama antar stakeholder

3. Meningkatnya kejelasan peraturan perundang-undangan sebagai

panduan pengembangan pariwisata

e. Untuk mencapai tujuan meningkatkan promosi dan pelayanan pariwisata

ditetapkan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya pengembanga sistem informasi dalam pemasaran

pariwisata

Page 35: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

2. Terwujudnya jaringan pengembangan pariwisata

3. Meningkatnya promosi pariwisata di dalam dan di luar negeri

4. Meningkatnya kapasitas SDM di bidang pariwisata

5. Meningkatnya pelayanan pariwisata

6. Meningkatnya sarana dan prasarana pariwisata

7. Meningkatnya objek dan daya tarik wisata

D. Strategi

Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta untuk mencapai

sasaran adalah sebagai berikut :

Peningkatan pembangunan karakter dan pekerti masyarakat yang dilandasi

oleh nilai-nilai kearifan lokal.

1. Pelestarian, pengembangan dan aktualisasi nilai dan tradisi dalam rangka

memperkaya dan memperkokoh khasanah budaya bangsa.

2. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian

budaya lokal, kawasan budaya dan benda cagar budaya.

3. Peningkatan pendukungan sarana dan prasarana untuk pengembangan

seni dan budaya masyarakat.

4. Peningkatan pemahaman tentang kesejarahan.

5. Peningkatan profesionalisme dan daya saing SDM bidang Pariwisata.

Page 36: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

6. Pemantapan koordinasi dan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan

masyarakat atau pemangku kepentingan dalam pembangunan

kepariwisataan.

7. Penguatan industri pariwisata dan keterkaitan antara industri pariwisata

dan industri kreatif.

8. Pengembangan daya tarik wisata dan inovasi produk.

9. Pemanfaatan media cetak, elektronik dan media kesenian tradisional.

10. Meningkatkan pemanfaatan informasi pasar pariwisata oleh pelaku

pariwisata melalui pelaksanaan familiarization trip.

11. Meningkatkan kuantitas pengguna bahan promosi kepariwisataan melalui

penyediaan, penyajian dan diseminasi bahan promosi cetak, elektronik,

dan publikasi kepariwisataan.

12. Meningkatkan jumlah wisatawan melalui penyelenggaraan

penyelenggaraan event pariwisata, serta dukungan bagi penyelenggaraan

event seni dan budaya.

13. Meningkatkan pelaksanaan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi,

dan pameran (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition/MICE)

baik nasional dan internasional melalui penyelenggaraan dan dukungan

event MICE.

14. Meningkatnya dukungan bagi partisipasi seluruh stakeholders dalam

promosi pariwisata Indonesia melalui dukungan perencanaan dan

regulasi.

Page 37: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

E. Kebijakan

Sedangkan kebijakan dari strategi pencapaian sasaran Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Surakarta adalah sebagai berikut:

1. Memperkuat dan memperluas jejaring dan kerjasama dengan semua pihak

dalam mengelola dan melestarikan aset budaya secara berkesinambungan.

2. Memberdayakan dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam

pengembangan dan pelestarian nila-nilai budaya guna menghadapi

globalisasi.

3. Meningkatkan dan memfasilitasi keterlibatan masyarakat dalam

mengelola dan melestarikan aset budaya.

4. Meningkatkan dan menjunjung tinggi keluhuran budi dan nilai-nilai luhur

dalam gaya hidup dan penciptaan iklim budaya yang bernilai luhur di

masyarakat.

5. Menyediakan aturan hukum yang mendukung terciptanya iklim usaha

kepariwisataan yang sehat.

6. Meningkatkan fasilitasi terhadap pengembangan usaha pariwisata.

7. Meningkatkan fasilitasi pengembangan pariwisata berbasis komunitas.

8. Mengembangkan jejaring dan kemitraan pariwisata yang berkualitas dan

berkesinambungan.

9. Memfasilitasi industri kecil dan kerajinan rakyat yang memberi nilai

tambah daya tarik wisata.

Page 38: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

10. Mengembangkan budaya daerah yang mendukung kunjungan dan atraksi

wisata.

F. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Surakarta

1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Beradasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Surakarta mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan

bidang pariwisata, seni, sejarah, kebudayaan dan purbakala.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut diatas, Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Surakarta mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

b. Penyusunan rencan program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

c. Penyelenggaraan dan pembinaan usaha akomodasi wisata, rekreasi

dan hiburan umum;

d. Pembinaan dan pengembangan kesenian, bahasa, dan budaya;

e. Pelestarian nilai-nilai sejarah dan kepurbakalaan;

f. Pembinaan pelaku wisata;

g. Pengendalian dan pengembangan aset wista, seni dan kebudayaan;

h. Pemasaran pariwisata;

i. Penyelenggaraan sosialisasi;

Page 39: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

tugas dan fungsinya;

k. Pembinaan jabatan fungsional;

l. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

Adapun susunan organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta

adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas, membawahi:

a. Sekretariat;

b. Bidang Sarana Wisata;

c. Bidang Seni Budaya Sejarah dan Purbakala;

d. Bidang Pelestarian, Pemasaran dan Kerjasama;

e. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Sekretariat, membawahkan:

a. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

b. Subbagian Keuangan;

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

3. Bidang Sarana Wisata, membawahkan:

a. Seksi Akomodasi Wisata;

b. Seksi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum.

4. Bidang Pelestarian, Promosi dan Kerjasama, membawahkan:

a. Seksi Pelestarian;

Page 40: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

b. Seksi Promosi dan Informasi Pariwisata;

c. Seksi Kerjasama Pariwisata.

5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 16 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Surakarta, tugas pokok dan fungis struktur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang

perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana diatas, Sekretariat mempunyai

fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan

pelaporan;

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang keuangan;

Page 41: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat dibantu oleh

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, Subbagian Keuangan,

dan Subbagian Umum dan Kepegawaian.

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan

pelaporan, meliputi : koordinasi perencanaan, pemantauan, evaluasi dan

pelaporan serta pengelolaan sistem informasi di lingkungan Dinas.

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian

penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan

pelaksanaan di bidang keuangan, meliputi : pengelolaan keuangan,

verifikasi, pembukuan dan akuntansi di lingkungan Dinas.

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

Page 42: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian, meliputi:

pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, humas, organisasi dan

tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan di lingkungan

Dinas.

b. Bidang Sarana Wisata

Bidang Sarana Wisata mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

akomodasi wisata dan rekreasi dan hiburan umum.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana diatas, Bidang Sarana Wisata

mempunyai fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang akomodasi wisata;

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang rekreasi dan hiburan umum;

3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Sarana Wisata

dibantu oleh Seksi Akomodasi Wisata dan Seksi Rekreasi dan Hiburan

Umum. Masing–masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sarana Wisata.

Page 43: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Seksi Akomodasi Wisata mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang

Akomodasi Wisata, meliputi : usaha hotel, penginapan, restoran, travel

biro, jasa boga, gedung pertemuan, money changer dan sejenisnya.

Seksi Rekreasi dan Hiburan Umum mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang Rekreasi dan Hiburan Umum, meliputi usaha impresariat,

hiburan malam, ketangkasan, wisata air/alam, asuransi wisata dan

sejenisnya

c. Bidang Seni, Budaya, Sejarah dan Purbakala

Bidang Seni, Budaya, Sejarah dan Purbakala mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang seni, budaya, sejarah dan purbakala.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana diatas, Bidang Seni, Budaya,

Sejarah dan Purbakala mempunyai fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang seni dan budaya;

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang sejarah dan purbakala;

3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Page 44: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Seni, Budaya,

Sejarah dan Purbakala dibantu oleh Seksi Seni dan Budaya dan Seksi

Sejarah dan Purbakala. Masing–masing dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang

Seni, Budaya, Sejarah dan Purbakala.

Seksi Seni dan Budaya tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang Seni dan Budaya,

meliputi : pelaksanaan kebijakan dan penetapan kebijakan mengenai

pemberian izin pengiriman dan penerimaan delegasi asing di bidang

kesenian, penerbitan rekomendasi pengiriman misi kesenian dalam rangka

kerjasama luar negeri, penetapan kriteria dan prosedur penyelenggaran

fesitval, pameran dan lomba, pemberian penghargaan kepada seniman yang

telah berjasa kepada bangsa dan negara, penyelenggaraan kegiatan

pendidikan dan pelatihan di bidang kesenian, penerapan dan pelaksanaan

prosedur perawatan dan pengamanan aset atau benda kesenian,

pelaksanaan pembentukan dan/atau pengeloalan pusat kegiatan kesenian.

Seksi Sejarah dan Purbakala mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang Sejarah

dan Purbakala, meliputi : pelaksanaan pedoman dan penetapan kebijakan di

bidang penulisan sejarah lokal dan sejarah kebudayaan daerah,

pemahaman, inventarisasi dan dokumentasi sumber sejarah dan publikasi

Page 45: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

sejarah, pemberian penghargaan tokoh yang berjasa terhadap

pengembangan sejarah.

d. Bidang Pelestarian, Promosi dan Kerjasama

Bidang Pelestarian, Promosi dan Kerjasama mempunyai mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang pelestarian dan pengembangan asset, promosi dan

informasi dan kerjasama.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana diatas, Bidang Pelestarian,

Promosi dan Kerjasama mempunyai fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang pelestarian dan pengembangan aset;

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang promosi dan informasi;

3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

peleksanaan di bidang kerjasama;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Pelestarian,

Promosi dan Kerjasama dibantu oleh Seksi Pelestarian dan Pengembangan

Aset, Seksi Promosi dan Informasi, Seksi Kerjasama. Masing–masing

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, yang berada dibawah dan

Page 46: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelestarian, Promosi dan

Kerjasama.

Seksi Pelestarian dan Pengembangan Aset mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang pengembangan produk pariwista, meliputi: pelaksanaan

kebijakan dan penetapan pedoman pengemabgan destinasi pariwsata,

pelaksanaan kerjasama internasional dan fasilitasi kerjasama

pengembangan destinasi pariwisata.

Seksi Promosi dan Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang

usaha pariwisata, meliputi : penyelenggaraan widyawista, penetapan dan

pedoman paritsipasi dan penyelenggaraan pameran/event budaya dan

pariwisata, peserta/penyelenggra pameran/event, road show, penerapan

branding pariwisata dan penetapan tagline pariwisata dan pengumpulan

dan penyusunan data base untuk pengadaan sarana pemasaran, pengadaan

dan pemeliharaan sarana pemasaran, pembuatan brosur / leaflet / booklet,

majalah, banner, touch-screen dan sarana pemasaran lainnya serta

pemeliharaannya, pengeloalaan sistem informasi pemasaran, penyediaan

dan pendistribusian informasi produk kebudayaan dan pariwisata kepada

pusat pelayanan informasi dan publik.

Page 47: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Seksi Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelekasanaan di bidang pengembangan

sumber daya manusia, meliputi : pelaksanaan keibjakan dan penetapan

pedoman pengembangan destinasi pariwisata, pelaksanaan kerjsama dan

fasilitasi kerjsama pengemabnga desitnasi pariwisata, dan penyelenggaraan

widyawisata.

2. Sumber Daya SKPD

Sumber Daya Aparatur pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta sebagaimana diatur dengan Peraturan

Walikota Nomor 16 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan

Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, terdata sejumlah 4 0

pegawai yang terdiri dari 21 pegawai laki-laki dan 1 9 pegawai perempuan yang

terbagi pada Sekretariat dan Bidang dengan proporsi sebagai berikut :

Proporsi Kepegawaian Disbudpar Kota Surakarta Menurut Bidang Tugas

1, 3%

16, 40%

6, 15%

8, 21%

8, 21%

K epala Dinas S ekretariat B id. S arana B id. S B S P B id. P P K

Page 48: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Keseluruhan SDM memiliki potensi dan latar belakang pendidikan yang

berbeda–beda. Struktur tingkat pendidikan SDM Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Surakarta tercantum pada diagram berikut :

Proporsi Kepegawaian Disbudpar Kota Surakarta Menurut Pendidikan

Jenjang jabatan dan kepangkatan serta susunan kepegawaian diatur sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ditinjau dari pangkat/golongan

distribusi pegawai berada antara golongan I dan IV, dengan proporsi golongan

terbesar berada pada III/d.

Sedangkan kondisi sarana dan prasarana Dinas Kependudukan dan Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, yaitu memiliki sebuah gedung kantor

yang terletak di Jl. Brigjen Slamet Riyadi no. 275, dan prasarana yang dimiliki

diantaranya :

1. Komputer : 10 unit

2. Laptop : 4 unit

0 1

9

0 0 03

20

5

00

5

10

15

20

25

S D SMP SMA SMK D1 D2 D3 S 1 S 2 S 3

Page 49: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

3. Printer : 6 unit

4. Scanner : 2 unit

5. Filling Kabinet : 4 buah

6. Mesin Tik : 3 buah

7. Faximile : 1 buah

8. Pesawat Telepon : 8 buah

9. Camera (Canon) : 1unit

10. Handycam : 1unit

11. Kendaran bermotor:

- Roda empat : 2 unit

- Roda dua : 4 unit

3. Kinerja Pelayanan SKPD

a. Kebudayaan

Keberadaan 2 istana kerajaan Jawa yang masih lestari di Kota Surakarta

menunjukkan Surakarta adalah pusat kebudayaan Jawa. Sehingga Surakarta memiliki

potensi budaya yang beragam, baik yang tangible (bendawi) maupun intangible (tak

bendawi).

Kekayaan budaya yang tangible antara lain berupa kawasan cagar budaya dan

benda cagar budaya. Surakarta memiliki 4 kawasan cagar budaya, dan 32 benda

cagar budaya yang berupa bangunan. Keberadaan aset-aset budaya peninggalan

peradaban tinggi masa lampau tersebut, dengan Kraton sebagai institusi warisan

Page 50: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

adiluhung, merupakan embrio dan memberi spirit bagi tumbuhnya dinamika

masyarakat dalam berkehidupan kebudayaan terutama dalam berseni budaya dan

beradat tradisi. Selain itu,Kota Surakarta juga mempunyai 3 museum.

Potensi budaya yang intangible seperti kesenian, norma, dan nilai tradisi

dikelola bersinergi dengan masyarakat pelaku budaya, lembaga dan institusi budaya.

Perkembangan kesenian di Kota Surakarta, baik yang ada di dalam Keraton maupun

yang tersebar di masyarakat luas, cukup baik. Pada tahun 2006 terdapat 341

kelompok dan sanggar seni yang terdiri dari 5 kelompok dengan anggota 11.320

orang. Dari jumlah kelompok dan sanggar seni tersebut, kondisinya sangat beragam

karena belum semua kelompok dikelola secara profesional.

Pengembangan kebudayaan dilakukan dengan peningkatan sarana dan

prasarana kebudayaan dan penyelenggaraan aktifitas seni budaya. Peningkatan sarana

dan prasarana kebudayaan antara lain berupa pemeliharaan dan peningkatan gedung

Wayang Orang Sriwedari. Sehingga diharapkan dapat memberikan kenyamanan yang

lebih baik kepada para pengunjung. Sedangkan penyelenggaran aktifitas seni budaya

meliputi penyelenggaraan pentas-pentas seni, festival budaya, dan kegiatan-kegiatan

lainnya. Pada tahun 2010, dua seni budaya tradisi (Grebeg Sudiro dan Kirab Apem

Sewu) mulai diupayakan untuk diangkat menjadi agenda rutin Kota Surakarta.

Upaya untuk mempertahankan budaya non fisik juga tidak terlepas dari

pendidikan. Penanaman nilai-nilai dan kearifan lokal termasuk pemahaman

masyarakat tentang nilai-nilai dan kearifan lokal seperti adat-istiadat, etika, serta

Page 51: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

filsafat hidup masyarakat Jawa pada para pelajar agar tidak semakin tipis dilakukan

dengan penyelenggaraan Kemah Budaya dan Festival Dolanan Bocah.

b. Pariwisata

Sesuai dengan karateristik Kota Surakarta sebagai kota jasa, pariwisata sangat

signifikan menjadi motor penggerak kegiatan perekonomian Kota Surakarta. Dalam

hal ini pariwisata memberi efek pengganda (multiplier effect) yang nyata bagi sektor

perdagangan disebabkan meningkatnya kunjungan wisatawan. Selain itu, penyerapan

tenaga kerja dan sumbangan terhadap perekonomian daerah sangat signifikan.

Komitmen dan konsistensi pembangunan pariwisata Kota Surakarta yang

berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka

penerapannya dititikberatkan pada strategi pengembangan destinasi, pengembangan

pemasaran, pengembangan kemitraan, SDM, kelembagaan dan pemberdayaan

masyarakat.

Kekayaan budaya merupakan daya tarik utama pariwisata Kota Surakarta.

Keanekaragaman pertunjukan seni, upacara tradisi dan keagamaan serta didukung

oleh kreatifitas seni dan keramahtamahan masyarakat, membuat Surakarta mampu

menciptakan produk-produk budaya dan pariwisata yang menjanjikan. Kekhasan

aneka budaya ini apabila dikelola dengan baik, akan mejadi salah satu produk wisata.

Sedangkan bentuk wisata yang dikembangkan Kota Surakarta meliputi wisata MICE

(Meeting, Incentive, Convention and Exhibition), wisata budaya, wisata minat khusus

dan berbagai fasilitas wisata lainnya, seperti resort, hotel, dan restoran.

Page 52: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Laju pertumbuhan kunjungan wisatawan di Surakarta memperlihatkan

kecenderungan positif. Pada tahun 2008 kunjungan wisatawan nusantara yang

berkunjung ke Kota Surakarta berjumlah 1.042.862 orang, sedangkan wisatawan

mancanegara mencapai 13.859 orang atau total jumlah wisatawan sebanyak

1.056.721 orang.

Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Objek dan Daerah Tujuan Wisata (ODTW)

Kota Surakarta

TAHUN WISMAN WISNUS JUMLAH

2005

2006

2007

2008

2009

9.649

10.625

11.922

13.859

26.047

769.744

915.610

972.547

1.042.862

1.054.330

779.393

926.235

984.469

1.056.721

1.080.377

Secara umum, sektor pariwisata masih menghadapi kendala berupa lemahnya

manajemen pariwisata yang mendukung pengembangan ekonomi lokal. Selain itu,

masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menguatkan citra Kota Surakarta

sebagai destinasi unggulan pariwisata; lemahnya jejaring dan kerjasama antar-

pengelola produk, antar-wilayah dan pelaku usaha jasa pariwisata; kurangnya sarana

dan prasarana untuk menunjang atraksi, keramah-tamahan; dan belum optimalnya

Page 53: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

koordinasi kerjasama pelaku budaya dengan pelaku pariwisata dan masyarakat serta

pemerintah.

4. Tantangan dan Peluang

a. Tantangan

Beberapa permasalahan di Kota Surakarta yang merupakan factor

kelemahan ang dapat menghambat berkembangnya kegiatan pariwisata

adalah:

1. Belum adanya kesamaan persepsi Kota Solo sebagai kota tujuan wisata.

2. Belum profesionalnya pengelolaan objek dan daya tarik wisata, sumber

daya manusia kepariwisataan dan rendahnya kemampuan masyarakat

untuk dapat terlibat dalam pembangunan pariwisata.

3. Belum tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) pariwisata Kota

Surakarta.

4. Pelaksanaan program pariwisata masih parsial/ego sektoral.

5. Program Sapta Pesona belum dilaksanakan secara menyeluruh.

6. Pemanfaatan jaringan informasi dan prmosi pariwisata belum optimal.

7. Belum tampaknya nuansa jawa pada setiap bangunana, pintu gerbang dan

beberapa objek dan daya tarik wisata.

8. Jaringan kemitraan pariwisat se-Subosukowonosraten/Solo Raya belum

optimal.

Page 54: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

b. Peluang

1. Letak geografis Kota Surakarta yang sangat strategis dan merupaka

hinterland bagi kabupaten di sekitarnya sehingga berpeluang menjadi

pusat kegiatan kepariwisataan abgi daerah di sekitarnya.

2. Keberadaan Keraton Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran

berperluang sebagai pusat/sumber kebudayaan Jawa yang adiluhung.

3. Agenda even pariwisata yang diselenggarakan di Kota Surakarta

membuka kesempatan bagi dunia usaha untuk meningkatkan dan

mengembangkan usahanya.

4. Banyaknya seniman dan budayawan yang berasal dari Kota Surakarta

yang berhasil mengukir prestasi baik di tingkat nasional maupun

internasional.

5. Suasana kondusif serta pengelolaan objek dan daya tarik wisata yang

profesioanal di Kota Surakarta dapat mendorong minat wisatawan untuk

berkunjung ke Kota Surakarta.

G. Rencana Program dan Kegiatan

Berdasarkan arah kebijakan dan strategi di atas, maka program dan kegiatan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta tahun 2011 – 2015 mengacu pada

Permendagri nomor 59 tahun 2007 adalah sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Nilai Budaya

Tujuan: Pembinaan seni budaya

Page 55: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Sasaran: Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya Jawa

Kegiatan: Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah

2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Tujuan:

a. Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya.

b. Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap peninggalan sejarah dan

kepurbakalaan.

c. Pembinaan seni dan budaya.

d. Pembinaan sejarah dan kepurbakalaan.

Sasaran:

a. Inventarisasi dan dokumentasi sumber-sumber sejarah budaya.

b. Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya Jawa.

c. Meningkatnya pengetahuan, apresiasi, dan pelestarian adat dan budaya

Jawa di kalangan pelajar Kota Surakarta.

Kegiatan:

a. Fasiltasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya.

b. Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah

purbakala, museum dan peninggalan bawah air.

c. Pengembangan kebudayaan dan pariwisata.

d. Pengembangan nilai dan goegrafi sejarah.

3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Tujuan: Pembinaan seni budaya.

Page 56: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Sasaran: Meningkatnya minat generasi muda dalam mempelajari budaya

Jawa.

Kegiatan: Fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah

4. Program Pengembangan Nilai Budaya

Tujuan: Pembinaan seni dan budaya

Sasaran: Meningkatnya penggunaan Bahasa Jawa di masyarakat

Kegiatan: Pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama di bidang budaya

5. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Tujuan: Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis pembinaan

prasarana wisata dan budaya.

Sasaran: Meningkatnya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Kegiatan: Kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap peraturan

perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dari keserasian antar

perundang-undangan daerah

6. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Tujuan: Pengembangan promosi, informasi dan jaringan pemasaran

pariwisata

Sasaran: Meningkatnya pengenalan potensi dan daya tarik pariwisata Kota

Surakarta

Kegiatan:

a. meningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran

pariwisata.

Page 57: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

b. Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata.

c. Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri.

d. Pelatihan pemandu wisata terpadu.

7. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Tujuan:

a. Pengembangan promosi, informasi dan jaringan pemasaran pariwisata.

b. Pembinaan pelestarian dan pengembangan aset budaya.

Sasaran:

a. Bertambahnya objek dan daya tarik wisata.

b. Berkembangnya fasilitas/kegiatan wisata, seni dan budaya.

c. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Kegiatan:

a. Pengembangan objek pariwisata unggulan

b. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

c. Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan

d. Peningkatan bangunan, sarana dan prasarana pariwisata

8. Program Pengembangan Kemitraan

Tujuan:

a. Pelestarian dan pengembangan aset wisata.

b. Pengembangan aset wisata sebagai objek dan daya tarik wisata.

c. Pembinaan dan pengembangan usaha jasa pariwisata.

Page 58: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

d. Pengembangan kerjasama di bidang pariwisata.

Sasaran:

a. Meningkatkan pengetahuan, apresiasi, dan pelestarian adat dan budaya

Jawa Kota Surakarta untuk dapat digunakan sebagai daya tarik wisata.

b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas daya tarik wisata.

c. Meningkatnya profesionalisme pengelola usaha jasa parwisata.

d. Meningkatnya kerjasama antar stakeholders dalam pengembangan

sektor pariwisata.

Kegiatan:

a. Pengembangan SDM di bidang kebudayaan dan pariwisata bekerjsama

dengan lembaga lainnya.

b. Pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang

pariwisata.

c. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan

pariwisata

9. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Tujuan: Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya

Sasaran: Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni budaya

Kegiatan:

a. Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah.

b. Fasilitas penyelenggaraan festival budaya daerah

Page 59: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

H. Stuktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta

Page 60: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

BAB IV

PELAKSANAAN KKM

A. Peran Penulis Selama KKM di Dinas Pariwisata Kota Surakarta

1. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar

Pada minggu pertama sampai dengan minggu ketiga penulis ditempatkan pada

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, disini penulis diberikan tugas mengagendakan

surat masuk dan surat keluar. Surat masuk dipilah menjadi dua kategori yaitu surat

undangan dan surat umum yang masing-masing diagendakan pada buku masuk

undangan dan buku masuk umum. Surat masuk undangan berupa undangan berbagai

kegiatan dari instansi lain misalnya dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa

Tengah mengenai Sosialisasi Pemberdayaan dan Fasilitasi Lembaga Organisasi

Kesejarahan Lokal / Daerah, sedangkan surat masuk umum biasanya berisi

permohonan, perijinan, pemberitahuan, laporan kegiatan, dsb. Surat keluar adalah

surat yang dibuat oleh instansi sendiri dan ditujukan kepada instansi lain misalnya,

Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan yang ditujukan kepada Walikota Surakarta.

2. Menulis alamat tujuan surat undangan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta kerap melaksanakan acara

yang mengundang pihak-pihak luar, dalam hal ini penulis ditugaskan untuk menulis

alamat tujuan surat undangan acara-acara tersebut. Contohnya seperti acara

Klenengan Selasa Legen yang mengundang pengelola hotel-hotel yang berada di

Surakarta, serta undangan berbagai rapat.

50

Page 61: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

3. Mengirim dan menerima Faksimile

Surat masuk yang diterima maupun surat keluar tidak hanya disampaikan

melalui jasa kurir namun juga menggunakan media faksimile. Penulis diajarkan oleh

staf bagaimana cara penggunaannya lalu ditugaskan untuk menerima apabila ada

faksmile masuk dan mengirim surat undangan maupun proposal untuk instansi lain.

Penulis menjadi memahami bagaimana cara penggunaan faksmile karena telah

diberikan penjelasan dan tugas tersebut.

4. Berkomunikasi dengan publik internal dan eksternal

Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media di Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata ini penulis bertemu dan berkomunikasi dengan lebih banyak orang. Mulai

dari komunikasi dengan publik internal dinas yaitu dengan para staff dan karyawan.

Penulis tidak segan untuk bertanya apabila ada hal-hal atau tugas yang sekiranya

belum paham dan mengerti, selain agar dapat memahami tugas juga agar lebih

mengenal para karyawan tersebut. Selain itu, ketika ditempatkan di bagian Tourist

Information Center (TIC) penulis dapat lebih banyak berkomunikasi dengan publik

eksternal yaitu masyarakat yang ada kepentingan serta yang membutuhkan bantuan

ataupun informasi. Disini penulis kebanyakan melayani wisatawan lokal maupun

wisatawan luar negeri yang membutuhkan informasi ataupun rekomendasi tempat-

tempat wisata.

Komunikasi dengan pihak eksternal tidak hanya terjadi secara langsung,

namun juga melalui telepon. Di bagian TIC penulis juga ditugaskan untuk

Page 62: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

mengangkat telepon masuk, biasanya telepon masuk menanyakan informasi-

informasi budaya dan wisata juga yang berkepentingan dengan bagian-bagian tertentu

sesuai kepentingan misalnya bagian promosi maka penulis akan segera

menyambungkannya ke bagian tersebut dengan memencet kode yang sudah

diberitahukan. Komunikasi dengan pihak internal dan eksternal membuat penulis

semakin memahami budaya perusahaan yang ada di Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Surakarta serta cara-cara melayani publik eksternal yang datang

langsung ke kantor maupun via telepon.

5. Memfotokopi berkas

Ketika ditugaskan di UPTD Balekambang penulis diajarkan bagaimana

menggunakan mesin fotokopi agar bisa mengerti bagaimana cara penggunaannya.

Berkas-berkas yang difotokopi ada berbagai macam misalnya, pengumuman, pamflet

acara yang diadakan di gedung kesenian Balekambang, surat permohonan, dll.

Dengan adanya tugas tersebut penulis mengalami kemajuan yang semula tidak bisa

mengoperasikan mesin fotokopi menjadi mengetahui dan paham cara

penggunaannya.

6. Mengetik berkas

Dalam dunia perkantoran mengetik berkas sudah menjadi bagian yang umum.

Disini penulis juga ditugaskan untuk mengetik berbagai berkas menggunakan

perangkat komputer seperti undangan, berita acara, papan peringatan, dan

pengumuman. Selain mengetik penulis juga ditugaskan untuk membuat gambar-

Page 63: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

gambar seperti design panggung gedung kethoprak. Tugas-tugas yang diberikan

selalu dijelaskan dengan baik oleh staff sehingga penulis dapat mengerjakan dengan

baik.

7. Mengeprint berkas

Setelah selesai mengetik tugas yang diberikan biasanya penulis ditugaskan

untuk mengeprintnya. Selain itu apabila ada tugas mengunduh informasi dari internet

penulis juga ditugaskan untuk mengeprint misalnya design taman yang diunduh dari

google yang akan digunakan sebagai contoh taman yang asri sebagai acuan perbaikan

Taman Balekambang. Ketika akan dilaksanakan event “Pesona Balekambang 2011”

penulis juga ditugaskan untuk mengeprint proposal acara tersebut yang akan

dikirimkan ke berbagai instansi.

8. Membuat blog untuk instansi UPTD Balekambang

Dalam era globalisasi yang semakin maju ini internet menjadi salah satu

media yang patut untuk diperhitungkan dalam berkomunikasi dan menyebarluaskan

informasi. Penulis ditugaskan membuat blog yaitu

http://www.tamanbalekambang.blogspot.com . Dengan adanya blog ini diharapkan

UPTD Balekambang bisa menyebarkan informasi acara-acara yang akan

dilaksanakan, jadwal-jadwalnya, dan semua event yang dilaksanakan di Taman

Balekambang, serta informasi lain yang penting untuk disebarkan. Dalam blog ini

awalnya penulis mengentri tentang sejarah dan juga foto-foto Taman Balekambang,

setelah itu penulis juga mengentri press release tentang “Hari Air Sedunia” yang

Page 64: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

diikuti oleh siswa-siswi SD Al-Fattah Manahan. Selain artikelnya penulis juga

mengentri foto-foto dokumentasi dari event tersebut.

9. Mengentri berita maupun artikel dan mengupload foto-foto ke facebook

Selain dengan media blog UPTD Taman Balekambang juga memiliki akun

facebook yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan yang ada di

Taman Balekambang. Media ini dirasa cukup efektif dalam menyebarluaskan

informasi karena sekarang ini sudah banyak masyarakat yang melek teknologi

sehingga banyak yang menggunakan sosial media seperti facebook. Seperti pada saat

diadakannya event “Pesona Balekambang 2011”, panitia juga menggunakan media

ini untuk menginformasikan acara-acara dalam event ini yang mendapat sambutan

baik dari pengguna facebook.Selain menginformasikan acara-acara penulis juga

mengupload foto-foto yang telah didokumentasikan dari berbagai acara yang telah

dilaksanakan.

10. Mengikuti rapat perencanaan event “Pesona Balekambang 2011”

Event “pesona Balekambang 2011” adalah acara yang awalnya digagas oleh

Event Organizer Senthir lalu disampaikan kepada UPTD Balekambang yang

kemudian mendapatkan ijin dan dukungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Surakarta. Penulis mengikuti rapat perencanaan yang dilakukan UPTD dan

Senthir, perencanaan ini meliputi penetapan tujuan, visi dan misi, sasaran khalayak,

anggaran, jenis peserta stand, media publikasi, dan agenda acara.

Page 65: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

11. Mengikuti upacara pembukaan event “Pesona Balekambang 2011”

Event “Pesona Balekambang 2011” dibuka pada hari Kamis, 21 April 2011

pada jam 08.00 oleh Walikota Solo Bapak Joko Widodo. Dalam acara pembukaan ini

semua panitia yang terdiri dari staff UPTD Balekambang, Senthir, dan mahasiswa

magang mengenakan busana Jawa yaitu kebaya untuk wanita dan beskap untuk pria.

Penulis juga menjadi among tamu yang menyambut kedatangan Walikota lalu

membagikan snack dan minuman kepada tamu undangan.

12. Mendokumentasikan event

Dalam setiap event yang dilaksanakan penulis juga ditugaskan untuk

mendokomentasikannya. Foto-foto yang telah didokumentasikan kemudian diunggah

ke facebook maupun blog. Selain itu dokumentasi juga disimpan dalam file komputer

sebagai arsip apabila sewaktu-waktu dibutuhakan.

13. Menjadi panitia lomba tari dan lomba fashion dalam event “Pesona

Balekambang 2011”

Penulis ditugaskan menjadi panitia penanggungjawab lomba tari dan lomba

fashion. Tugas-tugas yang dilakukan antara lain membuat nomor peserta dan

mengeprintnya, mendaftar ulang peserta yang akan mengikuti lomba, membagikan

snack pada peserta, mengecek kesiapan peserta, mengetik berita acara lomba,

mendokumentasikan, dan mengeprint piagam lomba. Lomba tari dilaksanakan pada

hari Sabtu 23 April 2011 bertempat di gedung kethoprak Balekambang, sedaangkan

Page 66: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

lomba fashion dilaksanakan pada hari Minggu 24 April 2011 bertempat di area

taman.

14. Mengikuti briefing harian pagi dan sore selama event “Pesona Balekambang

2011”

Setiap hari ketika dilaksanakannya event “Pesona Balekambang 2011” panitia

melakukan briefing pagi dan sore. Briefing pagi dilaksanakan pukul 07.00 WIB

berupa pengarahan-pengarahan dari ketua panitia mengenai acara yang akan

dilaksanakan pada hari itu serta tugas-tugas yang harus dilakukan oleh setiap panitia

lalu panitia berdoa bersama demi kelancaran acara. Briefing sore dilaksanakan setelah

acara ditutup pada pukul 17.00 WIB membahas tentang acara yang telah terlaksana

pada hari itu, biasanya setiap panitia diberikan kesempatan untuk mengemukakan

bagaimana jalannya acara dan menyampaikan apabila ada kesulitan.

B. Perencanaan dan Pelaksanaan Event “Pesona Balekambang 2011”

1. Perencanaan dan Pelaksanaan Event “Pesona Balekambang 2011”

Kota Solo memiliki banyak warisan budaya yang menjadi daya tarik dan

potensi. Citra Solo sebagai kota budaya salah satunya adalah adanya Taman

Balekambang. Jernihnya air kolam beserta ikan hias di dalamnya serta rindangnya

pepohonan, merupakan menjadi tempat yang sangat sesuai untuk hiburan keluarga

dan masyarakat Solo. Akan tetapi dengan berjalannya waktu Taman Balekambang

seolah terlupakan, tertutup oleh gemerlapnya arus kebudayaan dari luar negeri yang

Page 67: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

belum tentu sesuai dengan kepribadian kita. Taman yang dulu asri telah berubah

kumuh dan dikotori oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

Saat ini telah dilakukan pemugaran dan menata ulang Taman Balekambang.

Dengan adanya perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta,

diharapkan akan meningkatkan daya tarik Taman Balekambang yang mulai luntur.

Untuk itu diperlukan kepedulian dari semua pihak untuk melestarikan salah satu aset

Kota Surakarta. Salah satu cara untuk melestarikan aset yang sangat berharga ini

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta dalam hal ini UPTD Balekambang

sebagai pelaksana bekerjasama dengan Event Organizer Senthir mengadakan

kegiatan yang sesuai dengan jiwa Taman Balekambang, yaitu ”PESONA

BALEKAMBANG 2011”

Pada acara ini digelar berbagai kegiatan untuk menumbuhkan rasa cinta dan

kasih sayang terhadap tanaman dan hewan, diantaranya workshop penanaman bibit

sayuran, workshop pembuatan jajanan berbahan lokal, pameran makanan lokal Solo,

pameran berbagai jenis tanaman langka, tanaman hias dan berbagai jenis binatang

reptil, burung dan masih banyak lagi. Selain itu juga diramaikan dengan festival

”green dress”, pentas seni flora fauna, musik tradisional, dan lain-lain.

Dengan adaya festival ini diharapkan masyarakat Kota Surakarta akan tertarik

untuk menyaksikan keindahan Taman Balekambang dengan berbagai pesonanya.

Untuk mewujudkan diperlukan dukungan dari semua pihak, sehingga Kota Solo pada

Page 68: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

umumnya dan Taman Balekambang pada khususnya akan semakin dikenal dan

dicintai oleh warga kota Surakarta.

Pada awalnya event ini digagas oleh Event Organizer Senthir yang kemudian

mengemukakan gagasannya dan mendapatkan sambutan baik dari pihak UPTD

Balekambang karena tema lingkungan hidup yang diusung dalam event ini dirasa

sangat tepat dengan fungsi Balekambang sebagai taman kota. Sebagai unit yang

berada di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta maka UPTD

Balekambang mengajukan proposal, setelah mendapatkan ijin dan dukungan barulah

UPTD Balekambang dan Event Oraganizer Senthir melakukan rapat untuk

merencanakan event ini secara matang. Berikut ini poin-poin perencanaan event

”Pesona Balekambang 2011” :

a. Tujuan Event “Pesona Balekambang 2011”

1. Menciptakan generasi muda yang peduli pada kelestarian ligkungan hidup

2. Melestarikan Balekambang yang merupakan tempat bersejarah bagi Kota Solo

3. Memperkuat citra kota Solo sebagai kota Wisata dan kota Budaya

4. Mendidik generasi penerus bangsa untuk melindungi dan melestarikan

lingkungan hidup

5. Meningkatkan daya tarik kota Solo

6. Menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan hidup

7. Menumbuhkan kecintaan lingkungan hidup bagi masyarakat dan generasi

muda Kota Surakarta

Page 69: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

b. Visi dan Misi Event “Pesona Balekambang 2011”

Visi Event ”Pesona Balekambang 2011” :

- Memberikan sumbangsih nyata kepada Pemerintah Kota Surakarta dalam

mewujudkan taman Balekambang sebagai taman kota yang bersejarah dan

sebagai Icon Wisata di Surakarta

- Meningkatkan citra positif Taman Balekambang yang menjadi salah satu

Taman Kota Surakarta

- Memberikan contoh positif generasi muda penerus bangsa dalam pelestarian

lingkungan hidup.

Misi Event ”Pesona Balekambang 2011” :

- Mengembangkan potensi dan kreatifitas anak bangsa khususnya remaja Kota

Surakarta dalam berkarya untuk kelestarian alam dan lingkungan.

- Menciptakan kelestarian lingkungan hidup.

- Melestarikan potensi lingkungan alam dengan membangun jiwa anak bangsa

yang bertanggung jawab.

c. Sasaran Khalayak

- Pelajar Sekolah TK dan SD di Surakarta

- Pencinta dan Penghobi Flora Fauna

- Pelaku usaha dan UKM di Surakarta

- Masyarakat umum

Page 70: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

d. Waktu dan Tempat Kegiatan

Tanggal : 21 April-25 April 2011

Waktu : 08.00-17.00 WIB

Tempat : Taman Balekambang Surakarta

e. Media Publikasi

1. Press Releasse

PRESS RELEASE

Menyambut hari Kartini, 21 April 2011, UPTD Balekambang dibawah Dinas

kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) kota Surakarta, akan menggelar acara Pesona

Balekambang 2011, di taman Balekambang, 21-25 April 2011.

Dalam acara yang rencananya akan dibuka oleh Walikota Surakarta Joko

Widodo tersebut, akan dimeriahkan dengan penampilan siswa siswi sekolah di Kota

Solo, diantaranya pertunjukan musik kontemporer, kepiawaian siswa siswa sd

membatik. Acara yang diusung dalam rangka menyambut hari Kartini tersebut, juga

menampilkan putra-putri SD berpakaian adat dari 33 propinsi di Indonesia.

Kegiatan yang rencananya akan dijadikan agenda acara tahunan di

Balekambang, juga dimeriahkan dengan pameran flora fauna, pameran pendidikan,

pasar kreatif (kuliner, kerajinan).

Sebagai kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, siswa siswi PAUD dan

TK belajar menanam sayur dan buah. Selain itu anak-anak juga dikenalkan dan

Page 71: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

belajar berkreasi membuat alat-alat permainan tradisional yang terbuat dari bahan

alam (pelepah pisang, janur dan kulit jeruk bali).

Untuk memanfaatkan limbah yang acap kali mengganggu lingkungan, anak-

anak dilatih berkreasi dengan barang bekas menjadi barang-barang lebih bermanfaat.

Sementara untuk menghibur pengunjung disajikan tari-tarian tradisional, fashion

flora-fauna, musik dan lain sebagainya.

Seluruh rangkaian acara yang digelar di taman Balekambang ini, bertujuan

untuk, melestarikan Balekambang yang merupakan tempat bersejarah bagi Kota

Solo, menciptakan generasi muda yang peduli pada kelestarian ligkungan hidup,

mendidik generasi penerus bangsa untuk melindungi dan melestarikan lingkungan

hidup, memperkuat citra kota Solo sebagai kota Wisata dan kota Budaya, dan

meningkatkan daya tarik kota Solo. Acara ini akan dipandu oleh MC cilik (siswa SD)

dengan menggunakan 3 bahasa.

Tertanda

Panitia Pesona Balekambang

2. Brosur

3. Poster

4. Pamflet

Page 72: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Desain Brosur, Poster, Pamflet:

5. Baliho

6. Spanduk

Desain Baliho dan Spanduk:

Page 73: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

f. Anggaran

ESTIMASI ANGGARAN

PESONA BALEKAMBANG 2011

Pengeluaran :

A. Kesekretariatan

- Fundrising (pencarian dana) Rp. 500.000

- Telp, Fax dan surat menyurat Rp. 1.000.000

- Operasional Rp. 500.000

B. Perlengkapan

- Sewa Tempat Rp. 20.000.000

- Stand Rp. 10.000.000

- Panggung + Lighting+ Tenaga Rp. 6.000.000

- Listrik & Properti + Lampu Rp. 2.500.000

- Meja Kursi Rp. 2.000.000

- Sound Sistem Rp. 5.000.000

- Genset Rp. 500.000

- Kaos Panitia 50 X Rp 25.000 Rp. 1.500.000

- Dekorasi Rp. 3.000.000

C. Publikasi

- Cetak Poster 3 rim X Rp 500.000 Rp. 1.500.000

- Spanduk 25 X Rp 50.000 Rp. 1.250.000

- Baliho 5 x 400.000 Rp. 2.000.000

- Brosur 3RIM x Rp 400.000 Rp. 1.200.000

- Undangan 100 x Rp 2.000 Rp. 200.000

D. Dokumentas

- Dokumentasi Foto Rp. 500.000

- Dokumentasi Video Rp. 1.000.000

Page 74: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

E. Transportasi

- Transportasi Persiapan Rp. 1.000.000

- Transportasi Pelaksanaan Rp. 1.000.000

F. Konsumsi

- Panitia/Juri 50 x 15 x Rp 7.500 Rp. 5.625.000

- Peserta Lomba (snack) 300 x Rp 5.000 Rp. 1.350.000

- Tamu Undangan 100 x Rp 6.000 Rp. 600.000

G. Perizinan

- Izin event Rp 1.000.000

H. Security

- Eksternal Rp. 2.000.000

- Internal Rp. 5.000.000

I. Acara

- MC Rp. 2.500.000

- Hadiah 6 Lb x Rp 1.500.000 Rp. 9.000.000

- Piagam Panitia 50 x Rp 5000 Rp. 250.000

- Piagam Peserta Lomba 300 x Rp 5.000 Rp. 1.500.000

- Piagam Peserta Stand 300 St x Rp 5.000 Rp. 1.500.000

- Co Card 50 x Rp 2.000Rp. 100.000

- Perlengkapan lomba Rp. 6.000.000

- Merchendise Rp. 1.500.000

- Akomodasi Juri 3 org x 4 hari x Rp 250.000 Rp. 3.000.000

J. Insentif

- Panitia 30 org x 5 hari x Rp 50.000 Rp. 7.500.000

j. Biaya tak terduga Rp 10.000.000

---------------------- +

Rp 120.575.000,-

Page 75: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

g. Agenda Acara

1. Pameran Flora Fauna

- Exhibition jenis tanaman dan hewan

2. Pasar kreatif

- Industri kreatif,pertanian,kuliner nusantara,garment (tema lingkungan

hidup)

3. Festival Anak

- Pelatihan menanam tanaman

- Edukasi dan pengenalan fauna

- Workshop pembuatan jajanan berbahan lokal

- Pameran makanan lokal SOLO

- Pelatihan membuat wayang kreatif

- Pelatihan membuat jamur merang

- Workshop music jimbe perccusion

Lomba

- Lomba fashion flora fauna (green dress)

- Lomba mewarnai

- Lomba kreasi dari barang bekas

- Lomba tari tradisional dan tari kreatif (tema flora fauna)

4. Hiburan :

- Teater kampoeng

- Musik (Tembang kenangan,Music percusion, Musik bambu)

Page 76: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

- Tari (Tari topeng)

- Pentas seni budaya

- Reog

- Kuda Lumping

h. Jenis Peserta Stand Event “Pesona Balekambang 2011”

1. Flora (utama) :

- Tanaman langka (kenari,beringin putih,beringin sungsang,apel coklat dll)

- Tanaman hias

- Tanaman buah

- Landscap tanaman

- Perlengkapan tanaman dan pertanian

2. Fauna (utama):

- Reptil (ular,kura,iguana dll)

- Anjing hias

- Kucing hias

- Unggas (burung ,ayam dll)

- Petshop dll

3. Industri Kreatif (pendukung) :

Industri kreatif merupakan sebuah industri usaha yang mampu membuat atau

menciptakan sebuah karya yang original dari sebuah insipirasi dan

menginterprestasikan suatu bentuk obyek sehingga dapat dijadikan berbagai karya

yang bebeda-beda (Kaos,accecories,merchandise,sepatu,sandal,handycraft ,funiture

Page 77: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

dll)serta tidak hanya dari karya produknya namun juga kreatif dalam

managementnya. Dengan Industri kreatif ini para pelaku usaha ditantang untuk bisa

menciptakan sebuah karya yang orisinil sekaligus komersial agar produk yang

diciptakan bisa diterima atau laku di pasaran. Keberanian untuk memulai membuat

karya sendiri merupakan satu poin tersendiri dalam proses kesuksesan karya tersebut.

Jenis-jenis industri kreatif :

- Garment (kaos,kemeja,topi dll)

- Tas,sepatu,sandal

- Accecoris

- Merchandise

- Handicraft

- Origami

- Funiture dll.

4. Kuliner Nusantara (pendukung) :

- Nasi pecel

- Cabuk rambak

- Wedang ronde dll

- Makanan kas tradisi nusantara

5. Wisata Anak

- Stand mainan anak

Page 78: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

i. Sponsorship

1. Sponsor Utama

Merupakan pihak-pihak yang bersedia mendukung kegiatan tersebut dengan

membiayai minimal 70% dari total anggaran kegiatan. Kontra prestasi yang kami

tawarkan adalah sebagai berikut :

· Dipublikasikan sebelum dan saat acara berlangsung.

· Penyertaan logo perusahaan pada spanduk kegiatan sebanyak 7 buah

· Penyertaan logo perusahaan pada media publikasi pamflet kegiatan

sejumlah 3 rim.

· Penyertaan logo perusahaan pada Co-Card panitia sebanyak 50 dan

peserta sebanyak 300 buah.

· Penyertaan logo perusahaan pada Badroops MMT sebanyak 1 buah

· Penyertaan logo perusahaan pada Baliho MMT sejumlah 3 buah.

· Perusahaan berhak memasang media publikasi lain ditempat kegiatan

seperti umbul-umbul dll.

2.Sponsor Pendukung

Merupakan pihak-pihak yang bersedia mendukung kegiatan tersebut dengan

membiayai minimal 50% dari total anggaran kegiatan. Kontra prestasi yang kami

tawarkan adalah sebagai berikut :

· Dipublikasikan sebelum dan saat acara berlangsung.

· Penyertaan logo perusahaan pada spanduk kegiatan sebanyak 7 buah

Page 79: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

· Penyertaan logo perusahaan pada media publikasi pamflet kegiatan

sejumlah 3 rim.

· Penyertaan logo perusahaan pada Badroops MMT sebanyak 1 buah.

3. Sponsor Biasa

Merupakan pihak-pihak yang bersedia mendukung kegiatan tersebut dengan memilih

salah satu fasilitas promosi yang ditawarkan.Adapun fasilitas promosi yang

ditawarkan adalah sebagai berikut :

1. Spanduk

Ukuran : 6mmx1

Biaya : Rp 500.000

Ruang sponsor : 15% pada spanduk

Jumlah : 3 buah

2. Pamflet

Ukuran : A3

Jumlah :500 buah

Biaya : Rp 600.000

Ruang sponsor : 15% pada spanduk

Bahan : Kertas Art Paper,Full Color

3. Co-Card

Ukuran : 20 cm x 10cm

Jumlah : 400 buah

Page 80: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Biaya : Rp 500.000

Ruang sponsor : 15% pada spanduk

Bahan : Kertas Photo,Full Color

4. Baliho

Ukuran : 5x3m

Jumlah : 3buah

Biaya : Rp 900.000

Ruang sponsor : 15%

Bahan :Print MMT,Full Color

4. Sponsor Paket Tertentu

Merupakan piak-pihak yang besedia mendukung kegiatan tersebut dengan memilih

salah satu fasilitas promosi yang ditawarkan. Adapun fasilitas promosi yang

ditawarkan adalah sebagai berikut:

· Sponsor Paket Publikasi

Pihak yang akan menanggung dana yang dibutuhkan untuk seluruhkegiatan publikasi.

- Baliho

- Cetak Poster

- Radio

- Media Cetak

- Pamflet

- Spanduk Rentang

Page 81: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

· Sponsor Paket Perlengkapan

Pihak yang akan menanggung dana yang dibutuhkan untuk pengadaan perlengkapan

seluruh kegiatan acara berlangsung:

- Sewa Tempat

- Panggung + Lighting + Tenaga

- Meja Kursi

- Sound Sistem

- Genset

- Uniform Panitia

- Dekorasi

· Sponsor Paket Konsumsi

Pihak yang akan menanggung dana yang dibutuhkan konsumsi selama kegiatan acara

berlangsung:

- Panitia

- Peserta Lomba

- Tamu Undangan

· Sponsor Paket Biasa

Pihak yang membantu pendanaan kegiatan ini dengan pengadaan dana atau fasilitas

tertentu sesuai dengan keinginan sponsor berdasarkan besaran yang kami ajukan.

Page 82: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

j. Panitia

Panitia dalam event ini adalah staf karyawan dari UPTD Balekambang dan

Event Organizer Senthir serta dibantu mahasiswa magang. Pihak Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kota Surakarta dan UPTD Balekambang dalam hal ini bertindak

sebagai stiring committee yang bertugas mengendalikan mengawasi dan mengatur

jalannya event ditempatkan sebagai penanggung jawab, ketua, sekretaris dan

bendahara. Event Organizer Senthir menempatkan anggotanya sebagai organizing

committee atau panitia pelaksana sebagai seksi-seksi yang dibantu juga oleh 5 orang

mahasiswa magang.

Berikut ini susunannya:

SUSUNAN PANITIA

PESONA BALEKAMBANG 2011

Penanggung jawab : Drs. Purnomo Subagyo

Ketua : Dra Endang Sri Murniyati

Wakil ketua : Aris Saputro

Sekretaris 1 : Sumeh SE

Sekretaris 2 : Indrias Tri P

Bendahara 1 : Rustami

Bendahara 2 : Mariyatul Qibtiyah

Seksi-seksi :

Publikasi : Tika

Sponshorship : Kibti, Heru

Acara : Yustina Wuri Wulandari

Pelengkapan : Narimo

Page 83: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Humas : Heru

Stand : Kasdi

Lomba : Fajar Yualianta

Konsumsi : Anik

Perizinan : Bumi Sapta Arga

Keamanan : Sarwono

Dokumentasi/Dekor : Kartika Prasetya P, Aan

Akomodasi trans. : Tatang

2. Pelaksanaan Event “Pesona Balekambang 2011”

Event “Pesona Balekambang 2011” dilaksanakan 5 hari dimulai dari hari

Kamis tanggal 21 April 2011 sampai dengan hari Senin tanggal 25 April 2011. Sesuai

dengan agenda acara. Mulai dari pameran flora fauna yang memamerkan beragam

jenis tanaman dan hewan. Pasar kreatif yang terdiri industri kreatif beragam kerajinan

tangan, pertanian ,kuliner nusantara, garment dengan tema lingkungan hidup.

Festival Anak memberi pelatihan dan edukasi mengenai flora dan fauna. Selain itu

juga dimeriahkan dengan berbagai lomba yaitu lomba tari, lomba fashion, lomba

kreasi barang bekas, lomba mewarnai dan juga disajikan hiburan musik mulai dari

musik kontemporer, musik etnic, Elfa Music, dan juga menampilkan band-band dari

siswa SMA. Berikut ini adalah susunan acara pelaksanaan Event ”Pesona

Balekambang 2011” :

Page 84: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

1

Page 85: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

2

Page 86: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

3

Page 87: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta mempunyai visi

“Mewujudkan Kota Surakarta sebagai pusat pelestarian dan pengembangan budaya

Jawa serta daerah tujuan wisata”. Hal ini merepresentasikan suatu kebulatan tekad

bersama untuk mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik dan lebih maju di

masa yang akan datang, khususnya di bidang budaya dan pariwisata. Agar

pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan dapat berjalan dengan baik dan

berkesinambungan maka diperlukan upaya dan strategi serta suatu perencanaan yang

matang dan terstruktur dalam setiap program kegiatan yang akan dilaksanakan. Salah

satu upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta untuk lebih memajukan

wisata Kota Solo adalah dengan mengadakan event.

Event “Pesona Balekambang 2011” diadakan dengan tujuan menumbuhkan

kepedulian dan kecintaan pada lingkungan hidup. Pada acara ini digelar berbagai

kegiatan untuk menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap tanaman dan

hewan, diantaranya workshop penanaman bibit sayuran, workshop pembuatan jajanan

berbahan lokal, pameran makanan lokal Solo, pameran berbagai jenis tanaman

langka, tanaman hias dan berbagai jenis binatang reptil, burung dan masih banyak

lagi. Selain itu juga diramaikan dengan festival ”green dress”, pentas seni flora fauna,

musik tradisional, dan lain-lain. Berikut ini upaya dan strategi yang dilakukan Dinas

77

Page 88: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta dengan suatu perencanaan yang matang

demi berhasilnya event ”Pesona Balekambang 2011” :

1. Pengenalan situasi

Hal ini dilakukan dengan mencari informasi dan data agar organisasi mengerti

akan citra Balekambang di mata publik/masyarakat. Dengan adanya informasi dan

data maka akan mampu mengenali situasi dengan baik lalu dapat mengenali masalah

yang ada serta mencari cara untuk memecahkannya. Setelah itu harus mampu

menciptakan pemahaman bagi publik perihal tujuan dan konsep event yang akan

diadakan.

2. Penetapan tujuan, visi, dan misi

Tujuan utama dari event ini adalah menumbuhkan kepedulian dan kecintaan

pada lingkungan hidup, khususnya bagi generasi muda. Dengan adanya event ini

diharapakan para generasi muda semakin sadar dan peduli terhadap kelestarian

ligkungan hidup. Memberikan contoh positif agar dapat mengembangkan potensi dan

kreatifitas anak bangsa khususnya remaja Kota Surakarta dalam berkarya untuk

kelestarian alam dan lingkungan.

3. Penetapan khalayak

Penetapan khalayak bertujuan untuk mengidentifikasikan segmen khalayak

atau kelompok yang paling tepat untuk dijadikan sasaran. Dalam event ini khalayak

sasarannya antara lain, pelajar Sekolah TK dan SD di Surakarta, pencinta dan

penghobi flora dan fauna, pelaku usaha dan UKM di Surakarta, dan masyarakat

umum.

Page 89: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

4. Pemilihan media publikasi

Media publikasi dalam event ini antara lain : press releasse, brosur, poster,

pamflet, baliho, dan spanduk. Publikasi ini bertujuan agar masyarakat mengetahui

informasi mengenai event ini sehingga tertarik untuk mengunjungi.

5. Perencanaan anggaran

Anggaran disusun untuk mengetahui seberapa banyak dana yang diperlukan

dalam rangka membiayai event yang akan dilaksanakan. Anggaran dalam event ini

mencakup: kesekretariatan, perlengkapan, publikasi, dokumentasi, transportasi,

konsumsi, perijinan, security, acara, insentif, dan biaya tak terduga.

6. Membuat agenda acara

Agenda acara dalam event ini adalah pameran flora fauna, pasar kreatif,

festival anak, berbagai lomba, dan hiburan yang semuanya disesuaikan dengan tema

lingkungan.

7. Mempersiapkan SDM

SDM yang dipersiapkan dalam event ini adalah panitia yang terdiri dari para

staff UPTD Taman Balekambang yang bekerjasama dengan Event Organizer Senthir

dan juga anggota keamanan.

8. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan panitia dalam event ini adalah evaluasi harian dan

evaluasi akhir. Evaluasi harian yaitu evaluasi yang rutin dilakukan setiap hari saat

event berlangsung, biasanya dilakukan setelah event selesai pada jam, dalam evaluasi

ini panitia membahas tentang bagaimana berjalannya acara-acara yang telah

Page 90: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

dilaksanakan, serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi panitia dalam mengelola acara

tersebut. Selain itu juga membahas tentang tanggapan serta opini publik atas acara-

acara dalam event ini. Jika ada kritik ataupun saran akan digunakan untuk

memperbaiki program yang akan diadakan nanti. Evaluasi Akhir yaitu evaluasi yang

dilakukan setelah event selesai, evaluasi ini meliputi evaluasi anggaran, kesuksesan

acara, dan kekurangan-kekurangan yang ada saat acara dilangsungkan.

Semua upaya terbaik telah ditempuh panitia dalam mensukseskan event ini.

Walaupun ada kekurangan dalam pelaksanaanya namun diharapkan tujuan dari event

ini dapat tercapai yaitu kesadaran masyarakat khususnya Kota Solo dalam

melestarikan lingkungan hidup. Kekurangan yang ada akan menjadi acuan bagi Dinas

Pariwisata Kota Surakarta untuk membuat event yang lebih baik lagi kedepannya.

Page 91: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) PERENCANAAN DAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

B. Saran

a. Saran kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta

Dalam rangka mencapai visi dan misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Surakarta, penulis mempunyai saran sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan khususnya kepada wisatawan yang

berkunjung ke Kota Solo dengan diadakannya pos-pos informasi wisata yang

dapat memberikan infomasi tempat-tempat maupun event-event budaya dan

wisata di Kota Solo.

2. Mempublikasikan event-event besar seperti Solo Batik Carnival tidak hanya

di media lokal saja tetapi juga di media nasional agar jangkauan publiknya

lebih luas sehingga wisatawan dari luar kota mengetahui adanya event

tahunan tersebut, selain itu juga akan efektif sebagai sarana pembentukan

image Kota Solo menjadi “Kota Budaya”.

b. Saran kepada Program Studi Public Relation

1. Lebih memperbaiki jalinan kerjasama dengan instansi atau perusahaan, baik

dinas pemerintah maupun swasta guna mempermudah perijinan pelaksanaan

Kuliah Kerja Media.

2. Melengkapi materi terbaru di bidang Public Relation sehingga mahasiswa

lebih mampu dan berkompetensi ketika sudah berada di dunia kerja dan

menghadapi persaingan dalam era globalisasi seperti saat ini.

3. Mengundang praktisi ahli Public Relation profesional untuk mengajarkan dan

membagikan ilmu dan pengalamannya dalam dunia PR.