Laporan Ksl Pt Coca Cola k3 (Dina w 1006404)

12
Laporan Hasil Kunjungan Studi Lapangan (PT Coca Cola Bottling Indonesia) (diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Disusun oleh: Dina Widiawati NIM 1006404 Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

description

Laporan Ksl Pt Coca Cola k3 (Dina w 1006404)

Transcript of Laporan Ksl Pt Coca Cola k3 (Dina w 1006404)

Laporan Hasil Kunjungan Studi Lapangan (PT Coca Cola Bottling Indonesia) (diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

Disusun oleh:

Dina Widiawati NIM 1006404

Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung

2012LAPORAN HASIL KSLA. Profil Industri Coca Cola pertama kali diperkenalkan di bulan Mei 1886, oleh Dr. John S. Pemberton di Atlanta,Georgia. Nama "Coca-Cola" sebenarnya merupakan ide dari Frank Robinson,yang menjadi pemegang pembukuan Dr. Pemberton, yang kemudian menggambarkannya dalam bentuk teks script yang melayang, yang menjadi sangat terkenal hingga saat ini. Nama Coca Cola sendiri sebenarnya berasal dari campuran bahan minuman tersebut yaitu stimulant cocaine, yang dicampur dengan kola nuts (yang merupakan bahan caffeine). Awalnya Dr. Pemberton mengklaim bahwa Coca-Cola dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk morphine addiction, dyspepsia, neurasthenia, sakit kepala, dan impotensi dan dijual seharga 5cent per gelar. Pemberton terinspirasi atas kesuksesan cocawine Perancis Vin Mariani, yang dibuat oleh Angelo Mariani. Penjualan pertama dilakukan di Atlanta, Georgia di sebuah farmasi bernama Jacob Pharmacy pada tanggal 7 Mei 188, dan dalam delapan bulan pertama, terjual sebanyak sembilan minuman setiap harinya. Dr. Pemberton memasang iklan pertama kali pada tanggal 29 Mei di Jurnal Atlanta untuk produk minuman.Produksi pertama Coca Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat. Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola 3 Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia.B. Proses Produksi Coca Cola

Proses produksi pembuatan Coca Cola yang telah kami dapat dari kunjungan tanggal 23 Mei 2012 adalah sebagai berikut:

a. Untuk menghasilkan coca-cola maka tahapan yang pertama adalah membuat sirup yang terdiri dari gula dan air. Sebelumnya untuk memastikan airnya benar-benar bersih untuk digunakan dalam proses produksi yaitu dilakukan pengujian beberapa kali oleh para teknisi.

b. Para teknisi mengamati dan menguji kadar karbondioksida, rasa, dan kandungan sirup yang telah dibuat.

c. Kemudian sirup tersebut ditambahkan konsentrat Coca Cola (Sampai saat ini konsentratnya masih dirahasiakan). Setelah dilakukan penambahan, teknisi kemudian mencicipi, memeriksa, dan mencatat, campuran setiap beberapa sirup dengan seksama. Setelah pencampuran. cairan siap untuk diberi tambahan karbondioksida. Pengawasan mutu yang amat ketat adalah alasan mengapa "Coca-Cola" dikenal sebagai minuman yang memiliki kadar soda yang paling sempurna.d. Setelah itu, botol dari bahan gelas, kaleng, dan plastik PET siap diisi dengan produk akhir. Namun sebelumnya botol-botol yang akan diisi harus melalui proses sterilisasi terlebih dahulu dan setelah itu diperiksa secara elektronik dan manual. e. Dan setelah itu, pelabelan dilakukan dengan berbagai kemasan yang telah disebutkan di atas. Akhirnya Coca Cola siap untuk di distribusikan menuju lebih dari 400.000 outlet melaui 120 pusat yang menjual produk Coca Cola di seluruh wilayah Negara Indonesia.

C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja di PT Coca Cola

Berdasarkan hasil kunjungan kami ke PT. Coca Cola pada tanggal 23 April 2012, ternyata Kesehatan dan Keselamatan Kerja di PT Coca Cola tidak hanya fokus kepada pekerjanya saja, akan tetapi pengunjungnya juga sanagt diperhatikan. Misalnay menyiapkan area untuk pejalan kaki, bencana alam (ada timnya), menyiapkan tempat evakuasi apabila terjadi bencana alam gempa bumi, alat-alat kerja dan pakaina yang sudah dipersiapkan dengan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa peringatan yang dibuat oleh PT Coca Cola :

1. Bila terjadi gempa bumi

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sbb:

a. Memberitahukan ke semua karyawan untuk menuju daerah yang aman.

b. Berikan pengaraha agar karyawan tidak panik

c. Arahkan semua karyawan untuk berlindung di tempat yang terbuka

d. Arahkan semua karyawan untuk tidak berlundung di dalam bangunan

e. Apabila ada korban, bawa segera ke poliklinik/ pengobatan sementara

2. Bila Terjadi Kebakaran

Langkah-lankh yang harus dilakuka adalah sbb:

a. Laporkan ke Security Ext. 1315, 1316b. Beritahukan ke semua karyawan

c. Berusaha untuk memadamkan api dengan APAR

d. Apabila api semakin besar, segeralah menuju area evakuasi

e. Segera buat laporan tertulis dan prevention plan

3. Apabila berada di Filling Room Line

Pastikan anda menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) selama bekerja

Yang harus digunakan sebelum memasuki ruangan tersebut adalah sbb:

a. Sepatu

b. Topi

c. Masker

d. SepatuSedangkan yang tersedia di luar ruangan tersebuat adalah kotak P3K da nada westafel injek supaya memudahkan dan mempercepat proses pencucian tangan pekerja di pabrik tersebut. Untuk mengatasi limbahnya PT Coca Cola Bottling Indonesia melakukan hal-hal sebagai berikut yaitu sebelum membuang limbah ke sungai, mereka mengolah limbah sehingga tidak merusak biota sungai. Mereka menyadari bahwa masalah yang berkaitan dengan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja senantiasa mengalami perubahan sejalan dengan pengertian mereka terhadap masalah-masalah tersebut yang juga berkembang dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, mereka mengembangkan suatu sistem komprehensif yang mengacu pada standar internasional, termasuk di dalamnya ISO 14001, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Semua pabrik melaksanakan audit secara berkala dan menjalankan praktek-praktek terbaik di bidang perlindungan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja mulai dari pengelolaan dan pemanfaatan kembali limbah produksi hingga berbagai program kesehatan dan keselamatan kerja. Tanggung jawab mereka yang meliputi komitmen dalam menjalankan usaha dengan cara-cara yang menjaga kelestarian lingkungan dan menunjang kesehatan dan keselamatan kerja karyawan-karyawannya di tempat kerja.D. LAMPIRAN

KESIMPULAN

Secara keseluruhan, manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di PT Coca Cola Bottling Indonesia sudah bagus dan memenuhi standar. Itu semua karena mereka sangat memperhatikan dan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi pekerja-pekerjanya dan pihak-pihak yang melakukan kunjungan. Dengan manajemen yang bagus tersebut, kemungkinan terjadi kecelakaan dan hal lainnya yang bebahaya sangat minim sekali. DAFTAR PUSTAKANortho.2011.http://solution-u.blogspot.com/2012/02/sejarah-dan-perkembangan-pt-coca-cola.html [Terhubung Berkala] (Diakses pada tanggal 17 Mei 2012)

Observasi langsung ke PT Coca Cola Bottling Indonesia (Pada tanggal 23 April 2012)